Anda di halaman 1dari 53

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat

dalam kurikulum tersebut, yang penyampaiannya di atur dalam GBPP.

Terkait dengan kemampuan dasar yang ingin dicapai, pokok bahasan

bilangan dalam pelajaran Matematika disampaikan dengan porsi lebih banyak

dibanding pokok bahasan lain.

Pendidikan dasar yang dilaksanakan di Sekolah Dasar ( SD ) selama

6 tahun bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar “ Baca – Tulis –

Hitung “. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah menetapkan

kurikulum yang berisi tujuan pembelajaran serta susunan bahan kajian dan

pelajaran yaitu Kurikulum SD tahun 2006.

Tugas seseorang guru adalah membantu siswanya mendapatkan

informasi, ide-ide, ketrampilan-ketrampilan, nilai-nilai dan cara-cara berpikir

serta mengemukakan pendapat. Namun tugas guru yang paling penting dan

menentukan adalah membimbing para siswa tentang bagaimana belajar yang

sesungguhnya dan belajar memecahkan masalah sehingga hal-hal tersebut

dapat digunakan dimasa depan mereka. Karena itu, tujuan jangka panjang

pembelajaran adalah untuk Meningkatkan kemampuan para siswa agar ketika

mereka sudah meninggalkan bangku sekolah, akan mampu mengembangkan

diri sendiri dan mampu memecahkan masalah yang muncul. Untuk itulah,

dalam pelajaran matematika disamping telah dibekali dengan pengetahuan

Pemahaman Rumus Geometri


1
dan keterampilan matematis, mereka sudah seharusnya dibekali juga dengan

dengan kemampuan untuk belajar mandiri dan belajar memecahkan masalah.

Proses pembelajaran yang terjadi selama siswa duduk dibangku sekolah

dengan sendirinya menjadi sangat menentukan keberhasilan mereka di masa

yang akan datang. Untuk mencapai hal-hal yang disebutkan di atas,

pembelajaran matematika harus mencerminkan pembelajaran yang aktif,

efektif, kreatif, dan menyenangkan.

Pelajaran matematika umumnya diajarkan dengan metode, tanya

jawab, penugasan dengan pemberian contoh, materi yang bersifat abstrak,

sehingga akan menumbuhkan kejenuhan, kebosanan pada anak, bahkan

verbalisme, selain itu pelajaran matematika merupakan pelajaran yang

ditakuti anak, sehingga persepsi demikian membawa dampak pada rendahnya

hasil belajarnya, seharusnya pengajaran matematika dapat diajarkan dengan

sentuhan variasi pendekatan realistik.

Pembelajaran matematika realistik dimulai dengan menempatkan

realitas dan lingkungan pada awal pembelajaran untuk membangun konsep-

konsep tertentu yang selanjutnya juga untuk mencapai simbolisasi atau

perumusan umum. Pembelajaran ini juga menuntut aktivitas siswa secara

optimal atau siswa menjadi fokus dari semua aktivitas pembelajaran di kelas.

Untuk dapat memahami suatu konsep atau mengkontruksi suatu konsep,

siswa dihadapkan dengan masalah kontekstual yaitu masalah nyata dan

lingkungan siswa atau dapat dipahami siswa lewat membayangkan. Guru

berfungsi sebagai pembimbing dalam menyeleksi ide-ide siswa dalam

memecahkan masalah kontekstual yang diberikan pada awal pembelajaran.

Pemahaman Rumus Geometri


2
Dengan demikian, pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru tetapi lebih

berpusat pada siswa.

Materi matematika yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-

hari antara lain adalah masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami ketika rumus-rumus tersebut banyak di gunakan dalam kehidupan

sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

Berangkat dari kenyataan di atas, perlu di lakukan upaya-upaya

untuk mengatasinya, agar pendidikan matematika betul-betul dapat

memainkan perannya sebagai pembentuk kemampuan intelektual. Upaya

tersebut direalisasikan dalam bentuk Classroom Action Research (Penelitian

Tindakan Kelas). Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “ Bagaimanakah

pembelajaran dengan pendekatan Konstruktivis menggunakan alat peraga

dapat meningkatkan pemahaman rumus geometri ? “

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka. tujuan penelitian

tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman bagaimanakah

pembelajaran dengan pendekatan Konstruktivis menggunakan alat peraga

dapat meningkatkan pemahaman rumus geometri

Pemahaman Rumus Geometri


3
D.Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah.

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa:

a. Siswa lebih siap memahami rumus geometri

b. Siswa lebih mantap dalam operasi penambahan dalam proses

belajar matematika

c. Siswa dapat menerapkan operasi penambahan untuk penyelesaian

soal-soal

d. Siswa dapat mengembangkan operasi penambahan

e. Melatih siswa berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

2.Bagi guru:

a. Guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika

dengan baik dan mempermudah dalam menanamkan operasi

penambahan pada siswa.

b. Guru dapat meningkatkan kinerja dan profesionalismenya

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan

Penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan pembelajaran

dengan pendekatan konstruktivis menggunakan alat peraga dapat

meningkatkan pemahaman rumus geometri kelas 4 SDN Berbek II

Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk.

Penelitian ini dilakukan pada kelas 4 SDN Berbek II Kecamatan

Berbek Kabupaten Nganjuk dalam tiga siklus dan berkolaborasi dengan guru

Pemahaman Rumus Geometri


4
kelas 4 SDN Berbek II Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk . Setiap

siklus dilakukan dalam 1 minggu termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan

refleksi.

F. Penjelasan istilah

Untuk menghindari salah penafsiran dalam memahami judul

maupun maksud dan tujuan penelitian ini maka perlu penulis memberikan

penjelasan istilah:

1. Pembelajaran matematika konstruktivis menggunakan alat peraga adalah

pemanfaatan realita dan lingkungan yang dipahami untuk memperlancar

proses pembelajaran matematika sehingga mencapai pendidikan

matematika secara lebih baik dari pada masa yang lalu. (Soejadi 2001

b:2).

2. Rumusan geometri dalam pembahasan ini adalah persegi panjang dan

persegi ;

a. Persegi panjang adalah suatu segi empat yang mempunyai sisi-

sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar dan empat buah

sudut sama besar dan siku-siku.

b. Pembelajaran matematika dalam pandangan konstruktivis adalah

membantu siswa untuk membangun konsep-konsep matematika

dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi

sehingga konsep itu terbangun kembali melalui transformasi

informasi untuk menjadi konsep baru. Dapat dikatakan bahwa

Pemahaman Rumus Geometri


5
pembelajaran matematika adalah membangun pemahaman.

(Nickson dalam Hudojo, 1998).

c. Persegi adalah persegi panjang yang sisi-sisinya sama panjang,

akibat sisi-sisinya sama panjang memiliki sifat-sifat : setiap

sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya dan

diagonal-diagonalnya saling tegak lurus.

Pemahaman Rumus Geometri


6
BAB.II

KAJIAN PUSTAKA

A. Matematika Di Sekolah Dasar

Mata pelajaran matematika berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-

simbol serta ketajaman penalaran yang dapat membentuk, memperjelas dan

menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Depdikbud,

1997:55).

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar dewasa ini telah

berkembang amat pesat,baik materi atau kegunaannya. Yang mana

matematika yang diajarkan tersebut terdiri atas bagian-bagian matematika

yang dipilih guna menumbuh kembangkan kemampuan-kemampuan dan

membentuk pribadi siswa serta berpandu pada perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.,ini berarti bahwa matematika sekolah tidak dapat

dipisahkan sama sekali dan ciri-ciri yang dimiliki matematika. Dua ciri

penting dan matematika adalah memiliki objek kejadian yang abstrak dan

berpola pikir deduktif dan konsisten.(Kurikulum 1994).

Matematika berasal dan bahasa latin manthenein dan mathena

yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa

Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti yang kesemuanya berkaitan dengan

penalaran.( Kurikulum 2004 ). Ciri utama matematika adalah penalaran

deduktif yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai

Pemahaman Rumus Geometri


7
akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau

pernyataan dalam matematika bersifat konsisten.

Pembelajaran dan pemahaman konsep dapat diawali secara induktif

melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Proses induktif-deduktif

dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika. Kegiatan dapat

dimulai dengan beberapa contoh atau fakta yang teramati,membuat daftar

sifat yang muncul (sebagai gejala), memperkirakan hasil baru yang

diharapkan, yang kemudian dibuktikan secara deduktif. Dengan

demikian,cara belajar induktif dan deduktif dapat digunakan dan sama-sama

berperan penting dalam mempelajari matematika. Penerapan cara kerja

matematika seperti ini diharapkan dapat membentuk sikap kritis, kreatif,

jujur, dan komunikatif pada siswa.

B. Strategi Pembelajaran Matematika

Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,

mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika sederhana

yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi bilangan,

pengukuran dan geometri. Matematika juga berfungsi mengembangkan

kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model

matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram,

grafik atau tabel.

Tujuan matematika adalah :

1. Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan,

misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi,

Pemahaman Rumus Geometri


8
eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten,

dan inkonsistensi.

2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi,

intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran

divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan

dugaan, serta mencoba-coba.

3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan

lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan

gagasan.

C. Tinjauan Kurikulum Matematika.

Materi bilangan dan nilai tempat diajarkan mulai kelas I SD secara

berkelanjutan ke kelas berikutnya, dan di kelas 3 Semester II bilangan cacah

diajarkan sampai dengan 10.000.

Pengajaran tentang bilangan dan nilai tempat meliputi : (1)

menyebutkan bilangan yang dihubungkan dengan banyak benda. (2)

membandingkan dua kumpulan benda.(3) membilang secara urut dan

meloncat berurutan. (4) membaca lambang bilangan dan ( 5 ) menulis nama

bilangan. Secara khusus nilai tempat dikelas 3 meliputi : satuan, puluhan, dan

satuan.

Pemahaman Rumus Geometri


9
D. Pembelajaran Matematika dalam Pandangan Konstruktivistik.

Menurut Nickson (dalam Hudojo, 1998) Pembelajaran matematika

dalam pandangan konstruktivis adalah membantu siswa untuk membangun

konsep-konsep matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses

internalisasi sehingga konsep itu terbangun kembali melalui transformasi

informasi untuk menjadi konsep baru. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran

matematika adalah membangun pemahaman

Pemahaman / pengetahuan dapat dibangun oleh siswa sendiri

berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya ( Skemp, dalam

Hudojo, 1998 ) Proses membangun pemahaman ini lebih penting dari pada

hasil belajar, sebab pemahaman lebih bermakna pada materi yang dipelajari.

Pembelajaran Matematika dalam pandangan konstruktivis

mempunyai ciri-ciri antara lain : (1) siswa terlihat aktif dalam belajar, (2)

informasi dikaitkan dengan informasi lain sehingga menyatu dalam skemata,

dan pemahaman terhadap informasi menjadi kompleks ; (3) orientasi

pembelajaran adalah investigasi dan penemuan ( Hudojo, 1998 ).

E. Implikasi Konstruktivistik terhadap Pembelajaran Matematika.

Menurut Von glasersfeld ( dalam Suparno, 1997 ) mengajar adalah

membantu seseorang berfikir secara benar dengan membiarkannya berpikir

sendiri. Jadi guru hanya berperan sebagai mediator dan fasilitator yang

membantu agar proses belajar siswa berjalan dengan baik.

Sebagai implikasi konstruktivistik terhadap pembelajaran

matematika, tugas guru adalah membantu siswa agar mampu mengkonstruksi

Pemahaman Rumus Geometri


10
pengetahuan menurut Hudojo ( 1998 ) guru perlu mengupayakan hal-hal

sebagai berikut :

1. Menyediakan pengalaman belajar dengan mengaitkan pengetahuan yang

sudah dimiliki siswa sehingga belajar melalui proses pembentukan

pengetahuan.

2. Mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi realistik dan relevan

dengan melibatkan pengalaman konkret.

3. Mengintegrasikan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya interaksi

dan kerjasama seseorang dengan orang lain atau lingkungannya ;

4. Memanfaatkan berbagai media termasuk komunikasi lisan dan tertulis ;

5. Melibatkan siswa secara emosional dan sosial sehingga matematika

menjadi menarik.

Kebermaknaan materi matematika yang dipelajari dapat

membangun suatu konsep matematika. Dalam penelitian ini adalah

terbangunnya konsep rumus geometri. Proses terbangunnya konsep ini

berarti terjadi asimilasi dan atau akomodasi.

F. Rumus Geometri Kelas 4.

1. Persegi Panjang.

a. Pengertian persegi panjang dan unsur-unsurnya.

Persegi panjang ialah suatu segi empat yang keempat

sudutnya siku-siku dan sisi yang berhadapan sama panjang

dan sejajar.

b. Unsur-unsur persegi panjang.

Pemahaman Rumus Geometri


11
(1) Sisi persegi panjang berjumlah 4 buah.

(2) Sudut persegi panjang berjumlah 4 buah.

(3) Diagonal persegi panjang berjumlah 2 buah.

c. Persegi panjang menempati bingkainya dengan 4 cara.

Dengan menggunakan simetri putar dan simetri balik suatu

ubin persegi panjang PQRS dapat dipasangkan kedalam

bingkainya menurut 4 cara :

S R S R S R S R
S R S R R S P Q

P Q P Q Q P S R
P Q P Q P Q P Q
A B C D

a) Memutar satu putaran penuh.

b) Memutar setengah putaran.

c) Membalik menurut ruas garis AB.

d) Membalik menurut ruas garis CD.

d. Sifat-sifat persegi panjang.

1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

2) Keempat sudutnya sama besar dan siku-siku.

3) Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang.

e. Definisi Persegi panjang berdasarkan sifat-sifatnya.

Persegi panjang ialah suatu segi empat yang mempunyai :

(1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

(2) Empat buah sudut yang sama besar dan siku-siku.

Pemahaman Rumus Geometri


12
Dari kedua sifat tersebut mengakibatkan diagonal-diagonal

persegi panjang sama panjang dan saling membagi dua sama

panjang.

2. Persegi.

a. Pengertian persegi adalah persegi panjang yang sisi-sisinya

yang sama panjang.

b. Persegi dapat menempati bingkainya dengan 8 cara.

Dengan menggunakan simetri putar dan simetri balik suatu

ubin persegi ABCD dapat dipasang ke dalam bingkainya

menurut 8 cara yaitu :

D C D C D C D C
D C C B B A A D

A B D A C D B C
A B A B A B A B

D C D C D C D C
C D A B D A B C

B A D C C B A D
A B A B A B A B

1) Memutar satu putaran penuh dengan pusat titik 0.

2) Memutar seperempat putaran dengan pusat titik 0.

3) Memutar setengah putaran dengan pusat titik 0.

4) Memutar seperempat putaran dengan pusat titik 0.

5) Dibalik menurut ruas garis PQ.

6) Dibalik menurut ruas garis RS.

7) Dibalik menurut ruas garis BD

8) Dibalik menurut garis AC.

Pemahaman Rumus Geometri


13
c. Sifat-sifat persegi.

1) Semua sisinya sama panjang.

2) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

3) Empat buah sudut yang sama besar dan siku-siku.

4) Diagonal-diagonal persegi panjang sama panjang dan

saling membagi dua sama panjang.

5) Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-

diagonalnya.

6) Diagonal-diagonalnya saling tegak lurus.

d. Definisi persegi berdasarkan sifat-sifatnya.

Persegi adalah persegi panjang yang sisi-sisinya sama panjang.

Sebagai akibat sisi-sisinya sama panjang persegi memiliki

sifat-sifat :

1) Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh

diagonal-diagonalnya.

2) Diagonal-diagonalnya saling tegak lurus.

3. Keliling dan Luas

a. Pengertian keliling dan luas.

1) Keliling suatu bangun datar adalah jumlah

panjang sisi-sisi suatu bangun tersebut.

Pemahaman Rumus Geometri


14
2) Luas daerah suatu bangun datar adalah

besarnya bagian datar yang dibatasi oleh sisi-

sisinya.

b. Rumus keliling dan luas daerah persegi panjang dan persegi.

1) Rumus keliling persegi panjang dan persegi.

(a) Rumus persegi panjang.

Gambar persegi panjang KLMN.

N M

K p L

Pada persegi panjang KLMN panjang

kelilingnya adalah : KL + LM + MN + MN.

Jika panjang KL=p , dan LM = l

Maka MN = p, dan KN = l

Jadi keliling persegipanjang KLMN adalah :

K=p+l+p+l

= 2p + 2l

= 2 ( p+l)

Dengan K= Keliling Persegipanjang

p= Panjang Persegipanjang.

l= lebar Persegi panjang.

Pemahaman Rumus Geometri


15
2) Rumus Keliling Pesegi.

Rumus keliling persegi dapat diperoleh dan rumus

keliling untuk persegi panjang. Karena persegi

merupakan persegi panjang yang sisi-sisinya sama

panjang maka p = l.

Gambar RSTU

T U

R s S

Misalkan p=l=s maka

K = 2(p+l)

= 2 ( s+s)

= 2( 2s)

= 4s.

c. Rumus Luas daerah Persegi panjang dan persegi.

1) Rumus luas daerah persegi panjang.

Untuk menghitung luas suatu bangun kita dapat

menggunakan persegi satuan, yaitu persegi yang panjang

yang sisinya satu bagian panjang.

Pemahaman Rumus Geometri


16
Gambar Persegi panjang yang panjangnya terdiri

atas 5 persegi satuan dan lebarnya terdiri 3 persegi

satuan.

Luas daerah persegi panjang adalah hasil perkalian dan

ukuran panjang dan lebar persegi panjang itu. secara

aljabar ditulis :

L = p xl dengan :

L = Luas daerah persegi panjang.

P = Panjang persegi panjang.

L = Lebar persegi panjang.

2) Rumus Daerah Persegi.

Persegi adalah persegi panjang yang sisi-sisinya sama

panjang. maka p = l.

Misalkan p = l = s, maka rumus luas persegi adalah

L = px l.

= sxs

= s2

Dengan :

L : Luas daerah persegi.

S : Sisi persegi.

Pemahaman Rumus Geometri


17
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Tindakan

1. Rancangan Penelitian.

Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

kelas,yang dilakukan secara kolaboratif, dimana guru kelas 4 sebagai

Kolaborator sekaligus yang dikenai perlakuan penggunaan metode

mengajar, sebagai obyek penelitian sedangkan peneliti sebagai

pengamat, observer namun seluruh rancangan penelitian didesain oleh

peneliti.

Penggunaan Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk

mengetahui bagaimanakah upaya peningkatan pemahaman rumus

Geometri melalui Pendekatan Konstruktivistis dengan menggunakan alat

peraga di kelas 4 SDN Berbek II Kecamatan Berbek Kabupaten

Nganjuk. dengan mengikuti alur pokok.

Siklus pertama merupakan identifikasi masalah, dilanjutkan

alternative pemecahan masalah dan rencana tindakan, pelaksanaan

tindakan, kemudian diobservasi dan dianalisa, terakhir penulis akan

melakukan refleksi,

Siklus kedua apabila dalam siklus pertama belum berhasil maka

penulis akan meneruskan pada siklus kedua, dan juga apabila pada siklus

keduapun belum berhasil maka penulis akan melanjutkan siklus ketiga.

Pemahaman Rumus Geometri


18
Siklus ketiga Siklus kedua merupakan hasil penyempurnaan

siklus kedua,namun seandainya dalam siklus ketigapun belum berhasil

juga penulis akan menghentikan penelitian tindakan kelas ini dan akan

mengevaluasi ulang dari keseluruhan komponen dalam penelitian

tindakan kelas. Atau dengan kata lain penulis menetapkan bahwa

penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan 3 (tiga) siklus, maka

penelitian tindakan kelas akan berhenti pada siklus ketiga.

1. Rancangan Siklus I

a. Refleksi Awal.

Pada tahap ini penulis mengidentifikasi dan menganalisa

permasalahan dalam pembelajaran matematika di kelas 4 SDN

Berbek II Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk

b. Merumuskan permasalahan secara operasional.

Pada tahap ini penulis merumuskan permasalahan yang muncul

dalam pembelajaran matematika di kelas 4 yang terkait dengan

metode mengajar guru.

c. Menyusun rancangan tindakan.

1). Menentukan Pokok Bahasan yang akan diajarkan yakni bangun

Persegi panjang,

2). Menyusun persiapan pelajaran,

3). Peneliti menyusun alat pengumpul data berupa : lembar

pengamatan, catatan lapangan tentang proses pembelajaran, dan

instrument evaluasi (lembar penelitian).

Pemahaman Rumus Geometri


19
d. Pelaksanaan Tindakan.

Peneliti merancang langkah-langkah penelitian sekaligus mendesain

pembelajaran yang digunakan dalam melaksanakan dalam mengajar

kelas 4, dengan langkah pembelajaran :

1). Pendahuluan,apersepsi sesuai pokok pembahasan

2). Inti pembelajaran dengan langkah-langkah,

a). Guru memberikan masalah bangun ruang yang berbentuk

bangun persegi panjang dan yang berada disekitar siswa,

menjelaskan masalah bangun ruang yang berada di sekitar

siswa tersebut

b). Guru meminta siswa menyelesaikan masalah bangun ruang

yang berbentuk bangun persegi panjang dan yang berada

disekitar siswa secara individu, berpasangan atau kelompok,

menyelesaikan masalah bangun ruang yang berada di sekitar

siswa dengan cara mereka sendiri.

c). Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan

petunjuk atau saran,

d). Guru menyediakan waktu dan kesempatan kepada siswa

untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban dari soal

secara berkelompok, untuk selanjutnya dibandingkan dan

didiskusikan pada diskusi kelas,

e). Dari hasil diskusi,guru mengarahkan siswa untuk menarik

kesimpulan,

Pemahaman Rumus Geometri


20
f). Mengerjakan LKS yang dibagikan guru sebagai evaluasi

materi pelajaran.

3). Penutup, dengan menarik kesimpulan dengan memberikan rumus-

rumus yang sesuai dengan bangun ruang tersebut bersama-

sama.

f. Pengamatan.

Pengamatan pada penelitian ini dilakukan peneliti kepada

kolaborator guru kelas 4 yang sedang melakukan proses pembelajaran

dan hasil belajar siswa sebagai sumber data penelitian.

Pengumpulan data penelitian ini dengan wawancara, analisis

dokumen guru, yang mana untuk mengukur peningkatan hasil belajar

siswa akibat penggunaan metode role playing adalah dengan

membandingkan nilai awal sebelum pemberian tindakan, dengan nilai

akhir setelah pemberian perlakuan tindakan.

g. Refleksi.

Peneliti bersama kolaborator mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang sudah

dilakukan,kemudian merevisi perbaikan untuk digunakan pada siklus

kedua.

Pemahaman Rumus Geometri


21
2. Rancangan Siklus 2.

Berdasarkan refleksi siklus 1 penulis melakukan rancangan

ulang, kegiatan dan kegiatan dan tindakan untuk rancangan siklus 2

dengan langkah-langkah:

a. Menyusun rancangan tindakan.

1). Menentukan Pokok Bahasan yang akan diajarkan yakni

persegi sebagai perbaikan siklus 1

2). Menyusun persiapan pelajaran

3). Peneliti menyusun alat pengumpul data berupa: lembar

pengamatan, catatan lapangan tentang proses pembelajaran, dan

instrument evaluasi (lembar penilaian).

b. Pelaksanaan Tindakan.

Peneliti merancang langkah-langkah penelitian sekaligus

mendesain pembelajaran yang digunakan dalam mengajar kelas I

dengan langkah pembelajaran :

1). Inti Pembelajaran dengan langkah-langkah

a. Guru memberikan masalah bangun ruang yang berbentuk

bangun persegi panjang dan yang berada di sekitar siswa,

menjelaskan masalah bangun ruang yang berada di sekitar

siswa tersebut

b. Guru meminta siswa menyelesaikan masalah bangun

ruang yang berbentuk bangun persegi panjang dan yang

berada di sekitar siswa secara individu, berpasangan atau

Pemahaman Rumus Geometri


22
kelompok, menyelesaikan masalah bangun ruang yang

berada di sekitar siswa dengan cara mereka sendiri.

c. Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan

petunjuk atau saran.

d. Guru menyediakan waktu dan kesempatan kepada siswa

untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban dari

soal secara berkelompok, untuk selanjutnya dibandingkan

dan didiskusikan pada diskusi kelas.

e. Dari hasil diskusi guru mengarahkan siswa untuk menarik

kesimpulan dengan memberikan rumus-rumus yang

sesuai dengan bangun ruang tersebut.

f. Mengerjakan LKS yang di bagikan guru sebagai evaluasi

materi pelajaran.

Siklus 2 ini dilaksanakan 2 kali pertemuan.

3) Penutup, dengan menarik kesimpulan dengan memberikan

rumus-rumus yang sesuai dengan bangun ruang tersebut bersama

– sama.

b. Pengamatan.

Pengamatan pada penelitian ini dilakukan peneliti kepada

kolaborator guru kelas 4 yang sedang melakukan proses pembelajaran

dan hasil belajar siswa sebagai sumber data penelitian.

Pemahaman Rumus Geometri


23
c. Refleksi.

Peneliti bersama kolaborator mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang sudah

dilakukan,kemudian merevisi perbaikan untuk digunakan pada siklus

ketiga

4 Rancangan siklus 3.

Berdasarkan refleksi siklus 2 penulis melakukan rancangan

ulang,kegiatan dan kegiatan dan tindakan untuk rancangan siklus 2

dengan langkah-langkah:

a. Menyusun rancangan tindakan.

1). Menentukan Pokok Bahasan yang akan diajarkan yakni

keliling dan luas

2). Menyusun persiapan pelajaran

3). Peneliti menyusun alat pengumpul data berupa : lembar

pengamatan, catatan lapangan tentang proses pembelajaran,

dan instrumen evaluasi (lembar penilaian).

b. Pelaksanaan Tindakan.

Peneliti merancang langkah-langkah penelitian sekaligus

mendesain pembelajaran yang digunakan dalam mengajar kelas I

dengan langkah pembelajaran :

1). Inti Pembelajaran dengan langkah-langkah

a. Guru memberikan masalah bangun ruang yang

berbentuk bangun persegi panjang dan yang berada di

Pemahaman Rumus Geometri


24
sekitar siswa, menjelaskan masalah bangun ruang

yang berada di sekitar siswa tersebut

b. Guru meminta siswa menyelesaikan masalah bangun

ruang yang berbentuk bangun persegi panjang dan

yang berada disekitar siswa secara individu,

berpasangan atau kelompok, menyelesaikan masalah

bangun ruang yang berada di sekitar siswa dengan

cara mereka sendiri.

c. Guru memotivasi siswa dengan memberikan

pertanyaan petunjuk atau saran.

d. Guru menyediakan waktu dan kesempatan kepada

siswa untuk membandingkan dan mendiskusikan

jawaban dari soal secara berkelompok, untuk

selanjutnya dibandingkan dan didiskusikan pada

diskusi kelas.

e. Dari hasil diskusi guru mengarahkan siswa untuk

manarik kesimpulan dengan memberikan rumus-

rumus yang sesuai dengan bangun ruang tersebut.

f. Mengerjakan LKS yang di bagikan guru sebagai

evaluasi materi pelajaran.

Siklus 3 ini dilaksanakan 2 kali pertemuan.

2) Penutup, dengan menarik kesimpulan bersama – sama.

Pemahaman Rumus Geometri


25
d. Pengamatan.

Pengamatan pada penelitian ini dilakukan peneliti kepada

kolaborator guru kelas 4 yang sedang melakukan proses pembelajaran

dan hasil belajar siswa sebagai sumber data penelitian.

e. Refleksi.

Peneliti bersama kolaborator mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang sudah

dilakukan,kemudian merevisi perbaikan untuk digunakan pada siklus

ketiga.

B. Setting Penelitian.

Penelitian ini dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Berbek II

Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk, Semester II Tahun Pelajaran

2009/2010 dari tanggal 1 sampai dengan 25 Maret 2010.

Dengan jumlah siswa sebagai populasi dan sampel penelitian

sebanyak 17 siswa. Dengan variable penelitian adalah rumus geometri dan

pendekatan konstruktivistis dengan menggunakan alat peraga.

C. Metode Pengumpulan data.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik pengamatan,

catatan lapangan wawancara dan studi dokumentasi.

Pemahaman Rumus Geometri


26
1. Teknik pengamatan dan catatan lapangan digunakan untuk menilai

proses pembelajaran dan pelaksanaan metode pembelajaran role

playing.

2. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan

kolaborator dan tanggapan siswa dengan pelaksanaan pembelajaran.

3. Studi dokumentasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Hasil dari siklus pertama di lakukan refleksi untuk bahan

penyempurnaan siklus kedua, hasil siklus kedua setelah dilakukan

refleksi di gunakan untuk penyempurnaan siklus ketiga dan hasil siklus

ketiga selanjutnya digunakan di lapangan.

D. Metode Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa

Diskriptif ekploratif, menurut Suharsimi ( 1989;195 ) “ Deskriptif

eksploratif atau penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan

keadaan atau suatu fenomena “ Penelitian deskriptif merupakan

penelitian non hipotesis sehingga dalam penelitianya tidak perlu

merumuskan hipotesis ( Suharsismi ; 1989; 194 ). Dalam hal ini peneliti

hanya ingin mengungkapkan bahwa pendekatan Konstruktivistik dapat

meningkatkan pemahaman operasi penambahan siswa kelas 4 SDN

Berbek II Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk.

Peningkatan prestasi belajar matematika dinyatakan dengan

ketentuan :

Pemahaman Rumus Geometri


27
1. Rata-rata ketuntasan klasikal diatas 85 % yang

mendapatkan hasil belajar dengan skor > 70.

2. Hasil belajar lebih baik dibanding sebelum adanya

penelitian.

3. Hasil belajar yang dinyatakan dengan nilai angka terus

meningkat dari tiap-tiap siklus.

Pemahaman Rumus Geometri


28
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab terdahulu penulis telah mengemukakan bahwa penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan tiga siklus. Adapun hasil pembahasan masing-

masing siklus adalah sebagai berikut.

Deskripsi Data Siklus I ( Tindakan I )

1. Perencanaan Tindakan I.

Pada tahap ini peneliti menyiapkan rancangan pembelajaran tindakan

I tentang Konsep KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil ) dengan LKS dan

tes formatif tindakan I. Sesuai rencana tindakan I akan dilaksanakan dalam 2

pertemuan.

2. Pelaksanaan Tindakan I.

Pembelajaran Tindakan I dilaksanakan dengan berorientasi pada

konstruktivis yang disesuaikan dengan tahap perkembangan berpikir siswa

SD. Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai guru adalah guru kelas 4 (

kolaborator ) dan sebagai pengamat ( peneliti ) adalah kepala sekolah.

a. Pertemuan ke I ( Tindakan I ).

Pada tindakan I pertemuan ke I ini dijelaskan agar siswa

membangun pengetahuan tentang konsep rumus bangun persegi

panjang.

Pada tahap selanjutnya, setelah siswa benar-benar paham dengan

alat peraga, kegiatan dilanjutkan pada semi konkrit / semi abstrak

dengan menggunakan gambar-gambar. Kemudian pada tahap akhir,

Pemahaman Rumus Geometri


29
siswa diarahkan pada kegiatan abstrak, yaitu dengan menggunakan

lambang-lambang rumus, diawali dengan kegiatan pada LKS I-I.

b. Pertemuan ke 2 ( Tindakan I Pertemuan ke 2 ).

Pada tindakan ini, guru memberikan pemahaman tentang

konsep rumus bangun persegi panjang, selanjutnya untuk tahap

abstrak, siswa dilatih dengan LKS dan soal-soal dan akhirnya

mengerjakan tes formatif tindakan I.

3. Deskripsi Hasil Tindakan I.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

a. Pengamatan terhadap Guru ( kolaborator ).

Guru (kolaborator) telah melaksanakan pembelajaran tindakan

I pertemuan ke I dan pertemuan ke 2 sesuai rancangan yang di

tetapkan dan disampaikan secara lisan berupa instruksi-instruksi.

Selain itu guru (kolaborator) memberikan kesempatan kepada

siswa untuk membangun pengetahuannya tentang konsep rumus

bangun persegi panjang, selanjutnya guru membimbing siswa

dalam menyelesaikan LKS, dan akhirnya memberikan tes formatif

I.

b. Pengamatan terhadap subyek penelitian ( siswa ).

Pada awal pembelajaran I pertemuan ke I, siswa belum

memahami betul konsep rumus bangun persegi panjang,

Selanjutnya, pada pembelajaran tindakan I pertemuan ke 2 siswa

Pemahaman Rumus Geometri


30
mulai terlihat antusias dan termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran.

4. Refleksi.

Pembelajaran tindakan I difokuskan agar siswa memahami konsep-

konsep rumus bangun persegi panjang. Penerapan pembelajaran yang

berorientasi pada konstruktivistik pada tindakan I ini memang belum

dapat dilaksanakan secara optimal, karena siswa masih sangat bergantung

pada instruksi guru.

Namun demikian hasil tes formatif I ternyata mencapai standar yang

di tetapkan. Dibandingkan hasil tes awal penelitian, ke 5 subjek

mengalami peningkatan pemahaman. Selanjutnya dengan hasil

wawancara diperoleh jawaban yang konsisten. Untuk subjek penelitian

yang masih melakukan kesalahan diberikan bimbingan langsung saat

wawancara. dan hasilnya efektif dapat membetulkan kesalahan.

Berdasarkan hasil tersebut diterapkan bahwa tujuan pembelajaran

tindakan I telah tercapai, Oleh karena, itu tidak di perlukan mengulang

tindakan, dalam arti dapat dilanjutkan ke tindakan II.

5. Pembahasan Tindakan I.

Untuk membangun konsep-konsep rumus bangun persegi panjang,

melalui aktivitas yang berulang-ulang, siswa mampu membangun

hubungan tiga komponen dasar pengetahuan rumus bangun persegi

panjang.

Pemahaman Rumus Geometri


31
Situasi pembelajaran Tindakan I pertemuan ke I dan 2 yang telah

komunikatif ternyata dapat mempengaruhi tes formatif, sehingga

mencapai standar yang di tetapkan.

Tabel I

Rekapitulasi Ulangan Akhir Siklus I.

No Nama Siswa Nilai / Skor

1 ANTON SUHARSONO 70
2 WIJIANTORO 60
3 ANDIKA TRIWIYONO 40
4 ANTILIA DESIANI 60
5 ANGGA PUJI ASTUTIK 60
6 DEFFI NUR AZIZAH 60
7 DITA DESITASARI 60
8 ERIK SETIAWAN 50
9 FEZRIN RIZZA UMAMI 60
10 GATUT PRYITNO 50
11 HANANTYO NURADHA 50
12 MARIO YUSUF 70
13 MAULUT LINTANG 50
14 PUTRI HANDAYANI 70
15 SITI KOIMAH 50
16 TRIANA MULYAWATI 40
17 YUWAN SAFITRI 70
JUMLAH 970
NILAI RATA-RATA 57.05
NILAI TERENDAH 40
NILAI TERTINGGI 70
JUMLAH SISWA NILAI DIATAS 65 4
KETUNTASAN KLASIKAL 23.53

Pemahaman Rumus Geometri


32
Deskripsi Data Siklus II ( Tindakan I )

1. Perencanaan Tindakan I.

Peneliti menyiapkan rancangan pembelajaran tindakan I tentang

rumus bangun persegi dengan memperhatikan refleksi tindakan I, dilengkapi

dengan LKS dan Tes formatif tindakan II

2. Pelaksanaan Tindakan I.

Pembelajaran Tindakan II merupakan lanjutan dari tindakan I,

dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan kolaborator sebagai guru kelas 4

pertemuan ke I ( Tindakan II Pertemuan ke I )

Pada Tindakan II difokuskan agar siswa menguasai dan meningkatkan

pemahamannya tentang konsep rumus bangun persegi. Tahap pembelajaran

yang dilalui adalah konkret, semi konkret atau semi abstrak, dan abstrak (

dengan menyelesaikan LKS II pertemuan ke I )

a. Pertemuan ke II ( Tindakan II pertemuan ke 2 ).

Seperti pada tindakan I pertemuan ke 2, Tindakan II pertemuan

ke 2 ini difokuskan agar siswa dapat membedakan antara bangun

persegi dan persegi panjang, yang selanjutnya dapat di terapkan untuk

membandingkan rumus antara bangun persegi dan persegi panjang.

3. Deskripsi Hasil Tindakan II.

a) Pengamatan terhadap Guru ( kolaborator ).

Guru ( kolaborator ) kelas 4 telah melaksanakan pembelajaran

tindakan II-I dan II-2 sesuai rancangan yang di tetapkan selain itu

Pemahaman Rumus Geometri


33
guru telah berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang

kondunsif.

b) Pengamatan terhadap subyek penelitian ( siswa ).

Pada awal tindakan II pertemuan ke I dan II, Siswa sudah

menampakkan antusiasme dan termotivasi tinggi. Hal ini nampak

dari keberanian siswa untuk bertanya dan mengemukakan

pendapatnya.

4. Refleksi Tindakan II.

Penerapan pembelajaran yang berorientasi pada

konstruktivistik pada tindakan II ini sudah lebih baik dibanding tindakan

I, tetapi belum optimal. Alat peraga yang digunakan kotak karton bekas

wadah minuman. Pada pembelajaran Tindakan II ini, tujuan pembelajaran

sudah tercapai, sehingga dapat dilanjutkan ke tindakan III

5. Pembahasan Tindakan III.

Berdasarkan hasil yang dicapai pada tindakan I. Konsep-konsep

rumus bangun persegi. Suasana pembelajaran yang kondunsif, ternyata

sangat membantu siswa dalam belajar. Sehingga tujuan pembelajaran

tindakan II dapat tercapai.

Pemahaman Rumus Geometri


34
Tabel II

Rekapitulasi Ulangan Akhir Siklus II.

No Nama Siswa Nilai / Skor

1 ANTON SUHARSONO 70
2 WIJIANTORO 65
3 ANDIKA TRIWIYONO 60
4 ANTILIA DESIANI 80
5 ANGGA PUJI ASTUTIK 70
6 DEFFI NUR AZIZAH 80
7 DITA DESITASARI 60
8 ERIK SETIAWAN 80
9 FEZRIN RIZZA UMAMI 70
10 GATUT PRYITNO 50
11 HANANTYO NURADHA 80
12 MARIO YUSUF 50
13 MAULUT LINTANG 70
14 PUTRI HANDAYANI 70
15 SITI KOIMAH 60
16 TRIANA MULYAWATI 60
17 YUWAN SAFITRI 90
JUMLAH 1165
NILAI RATA-RATA 68.53
NILAI TERENDAH 50
NILAI TERTINGGI 90
JUMLAH SISWA NILAI DIATAS 65 10
KETUNTASAN KLASIKAL 70.06

Pemahaman Rumus Geometri


35
Deskripsi Data Siklus II ( Tindakan I )

1. Perencanaan Tindakan I.

Peneliti menyiapkan rancangan pembelajaran tindakan III tentang

rumus bangun persegi dengan memperhatikan refleksi tindakan I, dilengkapi

dengan LKS dan Tes formatif tindakan II I

2. Pelaksanaan Tindakan III.

a. Pertemuan ke – 1 ( tindakan III-I )

Sebagai kelanjutan dua tindakan sebelumnya, tindakan III-1 ini

difokuskan agar siswa menguasai dan meningkatkan pemahamannya

tentang konsep rumus keliling dan luas. Alat peraga difokuskan pada

kotak karton bekas wadah minuman.

b. Pertemuan ke II ( Tindakan III- 2 ).

Pada tindakan III-2 ini siswa dapat mengembangkan konsep-

konsep rumus keliling dan luas.

3. Deskripsi Hasil Tindakan II.

a) Pengamatan Peneliti).

Peneliti telah melaksanakan pembelajaran tindakan III-I dan

III-2 sesuai rancangan.

b) Pengamatan terhadap subyek penelitian ( siswa ).

Pada awal tindakan III-1 dan III - 2, Kelima subjek penelitian

sudah terbiasa dengan situasi pembelajaran yang diterapkan

peneliti, sehingga siswa hafal urutan yang harus dilakukan.

Pemahaman Rumus Geometri


36
Suasana pembelajaran semakin menarik karena kelima subjek

penelitian selalu berlomba dalam menyeleseikan tugas dan

melaporkannya.

4. Refleksi Tindakan II.

Penerapan pembelajaran yang berorientasi pada

konstruktivistik menunjukkan peningkatan dari tiap-tiap siklus. Pada

Tindakan III siswa nampak sudah paham dengan apa yang harus

dikerjakan. Konsep rumus keliling dan luas sudah dipahami.

5. Pembahasan Tindakan III.

Konsep rumus keliling dan luas dapat dipahami oleh siswa jika siswa

aktif dalam pembelajaran melalui tahap-tahap konkret, semi konkret/ semi

abstrak dan abstrak. Pembelajaran yang berorientasi pada konstruktivistik

nampak melibatkan siswa baik secara intelektual maupun emosional.

Suasana pembelajaran yang kondunsif pada tindakan III-1 dan III-2

ternyata sangat membantu siswa dalam belajar sehingga tujuan

pembelajaran tindakan III dapat tercapai.

Pemahaman Rumus Geometri


37
Tabel III

Rekapitulasi Ulangan Akhir Siklus III.

No Nama Siswa Nilai / Skor

1 ANTON SUHARSONO 90
2 WIJIANTORO 70
3 ANDIKA TRIWIYONO 80
4 ANTILIA DESIANI 70
5 ANGGA PUJI ASTUTIK 80
6 DEFFI NUR AZIZAH 70
7 DITA DESITASARI 70
8 ERIK SETIAWAN 80
9 FEZRIN RIZZA UMAMI 90
10 GATUT PRYITNO 70
11 HANANTYO NURADHA 90
12 MARIO YUSUF 70
13 MAULUT LINTANG 70
14 PUTRI HANDAYANI 60
15 SITI KOIMAH 90
16 TRIANA MULYAWATI 60
17 YUWAN SAFITRI 70
JUMLAH 1280
NILAI RATA-RATA 75.29
NILAI TERENDAH 60
NILAI TERTINGGI 90
JUMLAH SISWA NILAI DIATAS 65 15
KETUNTASAN KLASIKAL 90.59

Pemahaman Rumus Geometri


38
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

1. Kesalahan – kesalahan yang dilakukan siswa dalam memahami konsep-

konsep nilai tempat adalah :

a. Kesalahan menyebutkan nama satuan rumus-rumus dan rumus-rumus

pada bangun persegi empat, segi empat, persegi panjang, belah ketupat,

trapesium.

b. Kesalahan menuliskan nama satuan rumus-rumus pada bangun persegi

empat, segi empat, persegi panjang, belah ketupat, trapesium.

c. Kesalahan dalam menyelesaikan soal dengan rumus-rumus.

 Penyebab.

a. Siswa kesulitan membedakan persegi empat, segi empat, persegi

panjang, belah ketupat, trapesium.

b. Siswa kesulitan menyebutkan nama satuan rumus-rumus pada

bangun persegi empat,segi empat, persegi panjang, belah ketupat,

trapesium.

c. Siswa kesulitan mengingat-ingat rumus bangun ruang.

 Usaha yang dilakukan untuk menghindari kesalahan tersebut adalah

memberi tindakan pembelajaran yang berorientasi pada konstruktivistik

dalam tiga siklus dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa

bagaimanakah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik

Pemahaman Rumus Geometri


39
menggunakan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman rumus

geometri.

 Penekanan pembelajaran di berikan kepada :

Melibatkan siswa secara aktif untuk memanipulasi alat peraga

sehingga siswa dapat membangun konsep menggunakan alat peraga dapat

meningkatkan pemahaman rumus geometri.

Pembelajaran yang berorientasi pada konstruktivistik ternyata dapat

membuat siswa antusias dan termotivasi dalam belajar matematika

sehingga siswa terlibat baik secara intelektual dan emosional.

B. Saran.

Dalam penelitian ini ada beberapa saran antara lain :

a. Penelitian ini sebaiknya dilakukan secara terus menerus minimal

selama 1 ( satu ) semester sehingga dapat diketahui apakah

pendapatan konstruktivistik dapat meningkatkan pemahaman siswa

terhadap materi pelajaran lebih menyeluruh.

b. Sebaiknya penelitian perlakukan umpan balik secara kelompok

maupun perorangan dilakukan secara bergiliran selama satu

semester. Sehingga data tes akhir siswa ( sumatif ) akan mencakup

seluruh pokok bahasan pada semester..

Pemahaman Rumus Geometri


40
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1993. Kurikulum 1994 Sekolah Dasar. Jakarta; Depdikbud.

Depdikbud, 1995. Petunjuk Pelajaran Berhitung Kelas I,II,III di SD. Jakarta,

Depdikbud.

Hudojo, H. 4 April 1998. Pembelajaran Matematika Menurut Pandangan

Konstruktivistik. Makalah disajikan pada Seminar Nasional

Upaya- Upaya Meningkatkan Peran Pendidikan Matematika

dalam Menghadai Era Globalisasi, Program Pasca Sarjana, IKIP

Malang, malang.

Ruseffendi, E.T. 1982. Dasar-Dasar Matematika Modern untuk Guru, Edisi 3.

Bandung : Tarsito.

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivistik dalam pendidikan. yogjakarta : Penerbit

Kanisius.

Usman, M.U.,L Seiawati, 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar,

Bandung PT. Remaja Rosdakarya.

Pemahaman Rumus Geometri


41
Lampiran 1
SILABUS

Nama Sekolah : SDN Berbek II


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : -
Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam
pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber


Pokok/Pembelajaran Waktu Belajar
4.1 menyelesaikan soikan keliling dal luas  Menyelesaikan soal cerita tentang  Menyelesaikan soal Tes tulis 5 jam pelajaran Buku matematika
masalah yang berkaitan keliling jajaran genjang cerita yang berkaitan Kinerja kelas IV
dengan keliling dan luas dengan keliling jajaran Produk
jajaran genjang dan segitiga  Menyelesaikan soal cerita tentang genjang
luas jajaran genjang
 Menyelesaikan soal
 Menyelesaiakn soal cerita tentang cerita yang berkaitan
keliling segitiga dengan luas jajaran
genjang
 Menyelesaikan soal cerita tentang
luas segitiga  Menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan
dengan keliling
segitiga

 Menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan
dengan luas segitiga

Pemahaman Rumus Geometri


42
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : IV /2
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 5 X 35 Menit ( 2 x pertemuan )
Standart Kompetensi : 4. Menggunakan konsep kelilinng dan luas bangun datar
sederhana dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menentukan keliling & luas jajaran genjang dan segitiga
Indikator : 1. Mengenal dan menemukan rumus keliling dan luas jajaran
genjang
2. Memecahkan soal tentang keliling dan luas jajaran genjang
3. Mengenal dan menemukan rumus keliling dan luas
segitiga
4. Memecahkan soal tentang keliling dan luas segitiga
I. Tujuan pembelajaran : 1 Siswa dapat mengenal bangun jajaran genjang
2. Menemukan keliling jajaran genjang dengan percobaan
3. Menemukan rumus luas jajaran genjang dengan percobaan
4. Menyelesaikan soal tentang keliling dan luas jajaran genjang
5. Mengenal bangun jajaran genjang
6. Menemukan rumus keliling segitiga dengan percobaan
7. Menemukan rumus luas segitiga dengan percobaan

II. Materi Ajar : keliling dan laus .

III. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Inkuiri

IV. Langkah-Langkah Pembelajran


Pertemuan ke I
A. Kegiatan Awal :
- menyanyikan lagu satu nusa satu bangsa
- Tanya jawab tentang keliling dan luas jajaran genjang
B. Kegiatan Inti
- Menunjukkan gambar empat persegi panjang
- Mencari dan menemukan rumus bangun jajaran genjang
- Menyelesaikan soal-soal sesuai dengan rumus yang ditentukan
C . Kegiatan Akhir
Penilaian
- pemberian tugas PR
Pertemuan ke II
A. Kegiatan awal :
- Tanya jawab tentang bangun segitiga
B. Kegiatan Inti :
A. Mencari dan menemukan rumus keliling dan luas segitiga
B. Mengerjakan atau menyelesaikan soal-soal sesuai dengan rumus yang ditemukannya
C. Melaporkan hasilnya
D. Mengumpulkannya
C. Kegiatan Akhir :
E. pemberian tugas PR
V. Alat dan bahan :
F. Buku Yudistira kelas IV 95 – 105
G. pengalaman guru
VI. Penilaian
1. Tertulis
Coba cari luasnya
C

25

A B Pemahaman Rumus Geometri


43
20
2. lisan D
coba hafalkan rumus luas segitiga C
3. kinerja
coba luas dengan warna bangun dibawah ini
bangun BDC dengan warna merah
bangun ABD dengan warna putih
A B

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru kelas

DIONO, S.Pd. MM DIAN YULIASTUTI, S.Pd


NIP. 19601212 198103 1 021 NIP. 19650729 198503 2 009

Pemahaman Rumus Geometri


44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : IV /2
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 5 X 35 Menit ( 2 x pertemuan )
Standart Kompetensi : 4. menggunakan konsep kelilinng dan luas bangun datar
sederhana dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 4.2 menentukan keliling & luas jajaran genjang dan segitiga
Indikator : 1. menyelasaikan soal cerita yang berkaitan keliling jajaran
genjang
2. menyelasaikan soal cerita yang berkaitan luas jajaran
genjang
3. menyelasaikan soal cerita yang berkaitan keliling segitiga
4. menyelasaikan soal cerita yang berkaitan luas segitiga

I. Tujuan pembelajaran : 1 siswa dapat menyelesaikan soal-soal cerita tentang keliling


jajaran genjang
2. siswa dapat menyelesaikan soal-soal cerita luas jajaran
genjang
3. siswa dapat menyelesaikan soal-soal cerita tentang keliling
segitiga
4. siswa dapat menyelesaikan soal-soal cerita tentang luas
sesitiga

II. Materi Ajar : keliling dan laus .

III. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Demosntrasi , pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajran


Pertemuan ke I
A. Kegiatan Awal :
- menyanyikan lagu maju tak gentar
- Tanya jawab tentang keliling dan luas jajaran genjang
B. Kegiatan Inti
- Menulis rumus-rumus mencari luas keliling jajaran genjang yang telah ditentukan
- Menunjukkan gamabr bangun jajaran genjang dan segitiga
- Menyelesaikan soal-soal sesuai dengan rumus yang ditentukan

B. Kegiatan Akhir
Penilaian
- pemberian tugas PR

Pertemuan ke II
A. Kegiatan awal :
- Tanya jawab tentang bangun jajaran genjang dan segitiga ( rumus-rumus dicari dan
keliling)
B. Kegiatan Inti :
- Mengajak siswa mengamati gamabr dipapan tulis
- Penjelasan singkat cara menghitung luas ajaran genjang, segitiga
- Melaporkan hasil
- Mengumpulkan
C. Kegiatan Akhir :
- pemberian tugas PR

V. Alat dan bahan :


- Buku Yudistira kelas IV 95 – 105

Pemahaman Rumus Geometri


45
- pengalaman guru

VI. Penilaian
Pertemuan I
1. Tertulis
Coba cari luasnya
1. tulislah rumus mencari luas segitiga ?
2. tulislah rumus mencari keliling segitiga

2. lisan
Jika kamu menjumlahkann panjang sisi-sisi pada segitiga apa yang akan kamu temukan
(Keliling Segitiga)

Pertemuan II
Tes Kinerja
Hitunglah luas daerah segitiga berikut ini :

8 cm

4 cm
7 cm

6 cm

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru kelas

DIONO, S.Pd. MM DIAN YULIASTUTI, S.Pd


NIP. 19601212 198103 1 021 NIP. 19650729 198503 2 009

Pemahaman Rumus Geometri


46
Soal Ulangan Siklus I.

1.

2.

3. nama bangun disamping adalah ……

4. Sebuah bak mandi berbentuk balok. panjang lebar dan tinggi bagian dalam

masing-masing 80 cm, 60 cm, 75 cm. Berapa literkah yang dapat di

tampung dalam bak mandi tersebut ?

Pemahaman Rumus Geometri


47
Soal Ulangan Siklus 2.

1. Sebuah lantai berukuran panjang 4 m dan lebarnya 3 m, dipasang keramik

yang berukuran 25 cm x 25 cm, banyak ubin yang di perlukan sebanyak

……………….buah.

2. D C Berapa persenkah luas daerah yang diarsir

dibandingkan terhadap luas daerah ABCD ?

3. Bila jaring-jaring kubus ini

di bentuk

menjadi kubus maka sisi kubus bernomor 2 berhadapan

dengan sisi bernomor ………………….

4. Jika dua buah kubus dipotong seperti nampak pada

gambar, maka jumlah rusuknya menjadi ……………..

Pemahaman Rumus Geometri


48
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN RUMUS


GEOMETRI SECARA KONSTRUKTIVISTIS
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
DI KELAS IV SDN BERBEK II KECAMATAN BERBEK
KABUPATEN NGANJUK.

Disusun Dalam Rangka


Pengembangan Profesional Guru

Disusun Oleh

DIAN ASTUTI, S.Pd


NIP. 19650729 198503 2 009

Unit kerja :

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


UPTD PENDIDIKAN TK, SD DAN PLB KECAMATAN BERBEK
SEKOLAH DASAR NEGERI BERBEK II
NGANJUK 2010

Pemahaman Rumus Geometri


49
PENGESAHAN

Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas Oleh

Nama : DIAN ASTUTI, S.Pd


NIP : 19650729 198503 2 009
Unit Kerja : SDN Berbek II, Kecamatan Berbek Kabupaten
Nganjuk
Judul : UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN RUMUS GEOMETRI
SECARA KONSTRUKTIVISTIS DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
PERAGA DI KELAS IV SDN BERBEK II KECAMATAN
BERBEK KABUPATEN NGANJUK.

Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini


Telah memenuhi Syarat dan disetujui untuk digunakan
Sebagai bahan koleksi di perpustakaan Sekolah
Dasar Negeri Berbek II Kecamatan Berbek
Kabupaten Nganjuk dan dapat digunakan untuk
persyaratan kenaikan pangkat IV B

Berbek, 25 Maret 2010

Kepala SDN Berbek II Kepala Perpustakaan SDN Berbek II


Berbek – Nganjuk Berbek – Nganjuk

DIONO, S.Pd. MM ITA SEPTIANA PUJI R.


NIP. 19601212 198103 1 021 NIP. 991002010

Mengetahui
Ketua Pengurus PGRI Kabupaten
Nganjuk

Drs. RASYID ANGGARA, M.M


NPA-PGRI : 1308010745

ii
Pemahaman Rumus Geometri
50
ABSTRAK

ASTUTI DIAN, 2010, UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN RUMUS GEOMETRI


SECARA KONSTRUKTIVISTIS DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA DI KELAS IV SDN BERBEK II KECAMATAN
BERBEK KABUPATEN NGANJUK.

Kata Kunci : Pemahaman konsep nilai tempat, pendekatan konstruktivistik,


Sekolah Dasar

Penelitian tindakan ini dilaksanakan agar : (1) siswa senang dan termotivasi
untuk memahami rumus geometri; (2) siswa lebih mudah untuk memahami rumus
geometri,(3) prestasi belajar siswa tentang pemahaman dan penerapan rumus
geometri khususnya persegi panjang dan persegi meningkat ; (4) Pembelajaran
pemahaman rumus geometri efektif.
Penelitian ini berlangsung sampai tiga siklus, yang masing-masing siklus
mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring/observasi dan refleksi.
Data penelitian diperoleh dengan instrumen yang berupa hasil tes belajar. pedoman
observasi dan pedoman wawancara. data kuantitatif dianalisis dengan statistik
deskriptif, yaitu dengan mean dan uji beda, sedangkan data kualitatif dianalisis
dengan deskriptif interpretatif.. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa
kerjasama secara kolaboratif antara guru SD dan peneliti Khususnya dalam
pembelajaran rumus persegi panjang dan persegi dengan rasa senang dan motivasi
siswa dalam mempelajari. memahami dan menerapkan rumus geometri. Siswa lebih
mudah dalam memahami dan menerapkan rumus geometri khususnya persegi
panjang dan persegi dan pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi siswa dengan
kata lain pembelajaran rumus geometri dengan menggunakan alat peraga dapat
meningkatkan efektifitas pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Berbek II Kecamatan Berbek
Kabupaten Nganjuk Semester II tahun pelajaran 2008-2009, dari tanggal 1 Maret
sampai dengan 25 Maret 2010. Dengan metode pengumpulan data dengan
mengobservasi, dokumentasi dan catatan lapangan dan lembar tugas atau soal untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Dimana penggunaan media pembelajaran
Konstruktivistis dengan menggunakan alat peraga dalam setiap proses belajar
mengajar. Pada akhir siklus diadakan hasil ulangan.
Hasil penelitian ini adalah pembelajaran yang konstruktivistis dengan
menggunaka alat peraga meningkatkan pemahaman siswa terhadap rumus geometri
dan meminimalkan pembelajaran matematika yang bersifat abstrak.

iii
Pemahaman Rumus Geometri
51
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT, yang telah limpahan hidayahnya, sehingga
penulis dapat menyeleseikan penulisan karya ilmiah ( PTK )
Penyusunan karya Ilmiah ( PTK ) ini dapat terseleseikan, karena
senantiasa mendapat bimbingan petunjuk dan saran dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. untuk itu
patutlah kiranya penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang setulus tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyeleseikan penyusunan karya ilmiah ini baik
moral, mental, spiritual maupun material hingga terseleseikanya
penulisan karya ilmiah ini.

Atas segala saran, bimbingan dan informasi yang di


berikan, penulis hanya dapat mendoakan semoga amal baik
beliau menjadi amal ibadahnya dan semoga mendapat limpahan
rohmat yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan karya


ilmiah ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan, maka dengan
segala kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran dari
semua pihak sebagai modal penulis dimasa mendatang. Akhirnya
penulis berharap semoga apa yang telah penulis sajikan dalam
karya ilmiah ini dapat diambil manfaatnya demi pengembangan
ilmu pengetahuan.

Berbek, 25 Maret 2010

Penulis

iv
Pemahaman Rumus Geometri
52
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……..…………………………………..….. i


Halaman Pengesahan …………………………………… ii
Abstrak ………………………………………………………. iii
Kata Pengantar…………………………………………….. iv
Daftar isi …………………………………………………... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah………..……………………… 1
C. Tujuan Penelitian………………………... …… 3
D. Manfaat Penelitian…………………………….... 4
E. Hipotesis Tindakan………………………………. 5
F. Ruang Lingkup Penelitian……………………….. 6
G. Penegasan Istilah………………………………… 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar …………………………………….. 9
B. Kooperatif.........….……………………………… 13
C. Tahapan Belajar Mengajar Kooperatif....... 16
D. Metode Pembelajaran……………………………. 19
BAB III METODE PENELITIAN
A Pendekatan Jenis Penelitian……………… 29
B. Kehadiran Peneliti………………………...……. 30
C. Lokasi Penelitian………………….…………….. 32
D. Sumber Data……………….………………..… 32
F. Analisis Data……..………………………………. 33
G. Pengecekan Keabsahan Data……………….. 36
H Tahap-tahap Penelitian………………………… 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data………….………………………. 44
B. Refleksi…………………………………………... 53
C Hasil Penelitian………………………………… 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………… 55
B. Saran……………………………………………... 56

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 57

v
Pemahaman Rumus Geometri
53

Anda mungkin juga menyukai