Materi Penyegaran
Calon Narasumber Bimtek CPAK Pengawas
Sekolah
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 2
C. Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian kompetensi melalui bimbingan teknis CPAK jabatan fungsional
pengawas sekolah ini,calon tim penilai angka kredit dapat:
1. Memahami ruang lingkup kegiatan pengawasan akademik dan manajerial.
2. Memahami ruang lingkup unsur dan subunsur kegiatan jabatan fungsional pengawas
sekolah berikut angka kreditnya.
3. Menguasai prosedur pemberian angka kredit pengawasan akademik dan manajerial
bedasarkan kriteria dan bukti fisik kegiatan pengawas sekolah.
4. Mengembangkan metode dan teknis penilaian angka kredit jabatan fungsional
pengawas sekolah sesuai dengan juknis pelaksanaan jabatan fungsional pengawas
sekolah dan angka kreditnya.
Pendahuluan KB 1 KB 2
Pengkondisian, Perkenalan dan Program Pelaksanaan Program
Ice breaking 15 menit Pengawasan 1 JPL
1 JPL
Praktik KB 4 KB 3
Penutup
Penilaian Membimbing dan Melatih Evaluasi Hasil
/refleksi
15 menit angka ProfesionalGuru dan Tugas Pelaksanaan
kredit 5 JPL di Daerah Khusus 1JPL Program 1 JPL
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 3
Setiap langkah pembelajaran dilakukan aktivitas individu dan kelompok
seperti gambar berikut.
Melaksanakan Simulasi/latihan
Latihan/Tugas/St menyelesaikan
udi masalah/kasus/LK
Kasus/dokumen
Membuat Membuat
Rangkuman Rangkuman
Melakukan
Refleksi
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 4
K EG IA T A N B EL A J A R 1
PROGRAM PENGAWASAN
B. Materi Pokok
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 5
pendidikan. Secara umum, program pengawasan sekolah sekurang-kurangnya memuat
enam komponen pokok sebagai berikut.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 6
sebelumnya diarahkan untuk menetapkan prioritas tujuan,sasaran,metode kerja
serta langkah-langkah kegiatan dalam program pengawasan tahun berikutnya.
Output pengolahan dan analisis hasil pengawasan harus mampu memberikan
gambaran mengenai kondisi sekolah binaan baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
3) Perumusan rancangan program pengawasan tahunan dilandasi oleh informasi
yang diperoleh atas dasar identifikasi serta analisis hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya, dirumuskan rancangan program pengawasan tahunan untuk semua
sekolah binaan.
4) Program pengawasan tahunan yang telah dimantapkan dan disempurnakan
adalah rumusan akhir yang akan dijadikan sebagai acuan oleh pengawas dalam
penyusunan program pengawasan semester pada setiap sekolah binaannya dan
seluruh sekolah tingkat kabupaten/kota pada setiap jenjang dan satuan
pendidikan.
b. Penyusunan program semester pengawasan pada setiap sekolah binaan.
Secara garis besar,rencana program pengawasan pada sekolah binaan disebut
Rencana Pengawasan Akademik (RPA) dan Rencana Pengawasan Manajerial
(RPM). Komponen RPA/RPM sekurang-kurangnya memuat materi/aspek/fokus
masalah,tujuan,indikator keberhasilan,strategi/metode kerja (teknis
supervisi),skenario kegiatan, sumberdaya yang diperlukan, penilaian dan instrumen
pengawasan.
c. Berdasarkan program tahunan dan program semester yang telah disusun, untuk
memudahkan pelaksanaan pengawasan, maka setiap pengawas menyiapkan
instrumen-instrumen yang dibutuhkan dengan materi/aspek/fokus masalah
yang akan disupervisi. Contoh-contoh instrumen pengawasan akademik dan
pengawasan manajerial terlampir.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 7
d. How; Bagaimana pengawasan dilakukan?
e. When; Kapan pengawasan dilakukan?
Penyusunan program pengawasan juga dilakukan berdasarkan prinsip
SMART, yang meliputi:
a. Specific, pokok masalah yang dijadikan program dalam penyusunan program kerja
bersifat khusus, jelas, dan terfokus pada pencapaian tujuan.
b. Measureable, program-program dan kegiatan yang dipilih dapat diukur
pencapaiannya.
c. Achieveable, program-program dan kegiatan dapat dicapai dan disesuaikan dengan
berbagai kondisi sekolah binaan.
d. Realistic, program-program dan kegiatan yang dipilih tidak mengada-ada, sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan sekolah binaan dalam pencapaian hasilnya.
e. Time Bound, jelas target waktu pencapaian dalam setiap langkah kegiatan.
Analisis dilakukan terhadap faktor internal dan eksternalsekolah binaan. Hasil analisis
digunakan sebagai dasar dalam menentukan prioritas kegiatan yang perlu segera
ditingkatkan mutunya. Adapun, cara menganalaisis kebutuhan penyusunan program
pengawasan dapat mengacu pada 4W dan 2H berikut ini.
What/Apa Apa yang sedang Mengapa hal Adakah hal lain Apa yang
dikerjakan itu lakukan yang mungkin seharusnya
sekarang dikerjakan dikerjakan
Who/Siapa Siapa yang Mengapa Siapa lagi yang Siapa seharusnya
mengerjakan hal mengerjakan di mungkin mengerjakan hal itu
itu tempat itu mengerjakan hal
itu
When/ Kapan hal itu Mengapa hal Di mana saja hal Di mana seharusnya
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 8
Kapan dikerjakan itu dilakukan itu mungkin hal itu dikerjakan
pada waktu itu. dikerjakan
Where/ Di mana hal itu Mengapa hal Di mana saja hal Di mana seharusnya
Dimana dikerjakan tersebut itu mungkin hal itu dikerjakan.
dikerjakan di dikerjakan
tempat itu.
How/ Bagaimana hal itu Mengapa Ada hal lain yang Bagaimana
Bagaimana dikerjakan menempuh mungkin seharusnya hal itu
cara itu dikerjakan dikerjakan
How Berapa orang Mengapa Berapa orang lagi Berapa orang yang
many/much yang sebanyak itu dan biaya yang seharusnya
Berapa mengerjakan hal (orang dan seharusnya mengerjakan hal itu.
itu. Berapa biaya biaya) Berapa biaya ideal
yang dikeluarkan yang dibutuhkan.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 9
pertimbangan tentang tujuan, sasaran, serta kegiatan pengawasan yang akan
dilaksanakan.
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI ANALISIS
DATA
PEMANTAPAN/PENYEMPURNAANPROGRAM PENGAWASAN
Walaupun terdapat ketentuan yang mengatur batasan kewenangan bagi setiap jenjang
jabatan pengawas dalam penyusunan program pengawasan tahunan, pada kondisi
tertentu seorang pengawas dapat melakukan tahapan proses yang menjadi
kewenangan pengawas setingkat di atasnya. Misalnya, pemantapan dan
penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan yang merupakan tugas
Pengawas utama dapat dilakukan oleh Pengawas Madya apabila: (1) Pengawas
sekolah/madrasah yang memiliki jenjang jabatan yang sesuai belum ada. Namun, butir
kegiatan tersebut harus dilaksanakan; dan (2) Pengawas Sekolah/madrasah yang
ditugaskan memiliki keahlian dan kemampuan untuk melaksanakan butir kegiatan
tersebut.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 10
f. Penyusunan program pengawasan semester
Program pengawasan semester merupakan tugas pokok semua pengawas (Muda,
Madya, dan Utama) pada setiap sekolah/madrasah binaannya. Program pengawasan
semester adalah perencanaan teknis operasional kegiatan yang akan dilakukan oleh
setiap pengawas sekolah/madrasah pada setiap sekolah/madrasah binaannya. Program
tersebut disusun sebagai penjabaran atas program pengawasan tahunan di tingkat
kabupaten/kota. Aspek lain yang dipertimbangkan dalam penyusunan program
semester adalah visi misi sekolah/madrasah binaan. Dalam hal ini tidak dituntut adanya
kesamaan program/kegiatan pada setiap sekolah/madrasah binaan. Kegiatan
pengawasan pada permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing sekolah/madrasah
binaan. Tidak menutup kemungkinan adanya kolaborasi antarapengawas
sekolah/madrasah dan kepala sekolah/madrasah dalam menyusun program
pengawasan semester.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 11
F. Ruang Lingkup Pengawasan
G. Tujuan dan Manfaat Program Pengawasan
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN
SEBELUMNYA
A. Identifikasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya)
B. Evaluasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya) dan Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan sebagai Acuan dalam Penyusunan Program Pengawasan
Berikut ini adalah contoh format program pengawasan yang disajikan dalam bentuk
matriks.
A. 1.
B. 1.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penilaian program pengawasan sebagai berikut.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 12
a. Kriteria
b. Bukti fisik
C. Latihan
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 13
Setelah Saudara mempelajari materi tentang program pengawasan, coba diskusikan
sejauhmana urgensi program pengawasan bagi pelaksanaan tugas pengawas
sekolah, dan bagaimana penetapan angka kreditnya? Selanjutnya lakukan penilaian
terhadap program pengawasan hasil dari kelompok lain.
D. Rangkuman
E. Refleksi
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 14
KEGIATAN BELAJAR 2
PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
B. Materi Pokok
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 15
disebut juga supervisi pembelajaran yang bertujuan untuk perbaikan proses
pembelajaran secara total. Artinya, tujuan supervisi akademik tidak hanya untuk
memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi guru
dalam arti luas termasuk di dalamnya mengadakan fasilitas yang menunjang
kelancaran proses pembelajaran, peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan
guru, pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal implementasi kurikulum,
pemilihan dan penggunaan metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur, dan
teknis evaluasi pengajaran, dan sebagainya. Jadi, tujuan supervisi akademik ialah
untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas dan yang berpengaruh pada
peningkatan kualitas belajar siswa. Secara umum ruang lingkup pembinaan guru,
adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun
administrasi perencanaan pembelajaran/program bimbingan.
2) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam
proses pelaksanaan pembelajaran/bimbingan.
3) Melakukan pendampingan membimbing guru dalam meningkatkan kemampuan
dalam melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.
4) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru
menggunakan media dan sumber belajar.
5) Memberikan masukan kepada guru dalam memanfaatkan lingkungan dan
sumber belajar.
6) Memberikan rekomendasi kepada guru mengenai tugas membimbing dan
melatih peserta didik.
7) Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran.
8) Memberi bimbingan kepada guru dalam pemanfaatkan hasil penilaian untuk
perbaikan mutu pendidikan dan pembalajaran/pembimbingan.
9) Memberikan bimbingan kepada guru untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang
dicapainya.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 16
lainnya dalam pengelolaan sekolah/madrasah dan administrasi sekolah/madrasah.
Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawas sekolah berperan sebagai: (1)
fasilitator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen
sekolah, (2) asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta
menganalisis potensi sekolah, (3) informan pengembangan mutu sekolah, dan (4)
evaluator hasil pengawasan.
Secara Umum, ruang lingkup pelaksanaan pembinaan kepala meliputi:
1) Pengelolaan sekolah yang meliputi penyusunan program sekolah berdasarkan
SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan,
pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan
sekolah dan sitem informasi manajemen (SIM)
2) Membantu Kepala Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) dan
merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.
3) Mengembangkan perpustakaan dan laboratorium serta sumber-sumber belajar
lainnya.
4) Kemampuan kepala sekolah dalam membimbing pengembangan program
bimbingan konseling di sekolah.
5) Melakukan pendampingan terhadap kepala sekolah dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah(supervisi manajerial), yang meliputi:
a) Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah
berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
b) Melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di
sekolah.
c) Memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi
hasil-hasil yang dicapainya.
1) Kriteria
Laporan pelaksanaanprogram pembinaan gurudan/atau Kepala Sekolah yang
ditunjukkan dengan enam bukti:
a) Surat keterangan pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
b) Daftar hadir pembinaan guru (memenuhi jumlah minimal guru dan/atau
kepalasekolah) dan/atau kepala sekolah (memenuhi jumlah beban kerja
minimal).
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 17
c) Jadwal pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
d) Kesimpulan hasil pembinaan guru dan/kepala sekolah.
e) Tindak lanjut hasil pembinaan gurudan/kepala sekolah
2) Bukti fisik
Laporan lengkap sesuai dengan kriteria dan diketahui Korwas.
3) Pemberian angka kredit
Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:
Pengawas sekolah muda: 5,60
Pengawas sekolah madya: 6,00
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 18
3) Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar kompetensi lulusan
seluruh sekolah/madrasah tingkat kabupaten kota/provinsi.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 19
2) Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar penilaian sekolah/madrasah
binaan kategori standar dan kategori mandiri;
3) Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar penilaian seluruh
sekolah/madrasah tingkat kabupaten kota/provinsi.
1) Kriteria
Laporan pelaksanaan pamantauan delapan standar Nasional pendidikan yang
ditunjukkan dengan enam bukti:
a) Surat keterangan pelaksanaan pemantauan 8 SNP.
b) Daftar sekolah yang dipantau.
c) Instrumen yang telah diisi.
d) Hasil pengolahan pemantauan.
e) Kesimpulan temuan pemantauan.
2) Bukti fisik
Laporan lengkap sesuai dengan kriteria yang berlaku dan diketahui Korwas.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 20
b. Acuan Penilaian untuk Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala
Sekolah
1) Kriteria
f) Rekomendasi/tindak lanjut.
2) Bukti fisik
Laporan lengkap sesuai dengan kriteria yang berlaku dan diketahui
Korwas.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 21
3) Pemberian angka kredit
Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:
Pengawas sekolah muda: 4,00
Pengawas sekolah madya: 6,00
c. Latihan
d. Rangkuman
e. Refleksi
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 22
pengembangan, 2) Bagaimana cara anda menentukan pemberian angka
kreditnya?
KEGIATAN BELAJAR 3
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN
PROGRAM PENGAWASAN
A. Pengantar
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 23
beratkan pada pemantauan pemenuhan delapan standar nasional pendidikan,
pembinaan, penilaian, dan pembimbingan kepala sekolah dalam mengembangkan
kemampuan profesional terutama dalam halpengelolaan sekolah.
B. Materi Pokok
1. Pengertian
Untuk memahami konsep evaluasi pelaksanaan program pengawasan tidak dapat
dipisahkan dari pemahaman tentang program dan pengawasan. Istilah program
secara spesifik sering diartikan sebagai sebuah rencana atau rancangan kegiatan.
Namun secara umum programdapat diartikan sebagai kesatuan kegiatan yang
merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam
proses berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi. Adapun
pengawasan merupakan kegiatan pengawas satuan pendidikan dalam menyusun
program pengawasan, melaksanakanpembinaan akademik dan administrasi,
memantau pemenuhan delapan standar nasional pendidikan, menilai kinerja guru
dan kepala sekolah, membimbing guru dan kepala sekolah dalam mengembangkan
kemampuan profesional. serta mengevaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 24
berdasar atas kreteria atau standar tertentu. Pengukuran berusaha menetapkan
jumlah hasil pelaksanaan program pengawasan secara kuantitatif sedangkan
penilaian berusaha menetapkan harganya secara kualitatif. Dengan demikian dalam
pelaksanaan program pengawasan, pengukuran dan penilaian digunakan untuk
menentukan keberhasilan aktivitas pengawasan yang berfungsi untuk program
perbaikan dan tindak lanjut. Pengukuran menyangkut penentuan jumlah perubahan
yang diharapkan dalam proses pengawasan sedangkan penilaian berkenaan dengan
penentuan harga terhadap perubahan perubahan atau hasil-hasil yang dicapai dari
proses pengawasan.
Dalam setiap program terdapat sejumlah komponen tertentu yang dapat dijadikan
acuan untuk mengetahui keterlaksanaan program. Komponen-komponen tersebut
dapat dijelaskan dengan salah satu model yang disebut CIPP. Model CIPP ini dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
(a) Contex, yaitu hal-hal yang terkait dengan proses baik langsung maupun tidak
langsung seperti faktor lingkungan;
(b) Input, yaitu sesuatu yang menjadi objek untuk dikembangkan oleh program
atau sesuatu yang diproses didalam program dapat pula dipersepsi sebagai
bahan mentah yang dimasukan dalam sesuatu untuk diproses, seperti guru
dan kepala sekolah;
(c) Process, yaitu kegiatan yang menunjukan upaya mengubah input dalam
kondisi awal dan diharapkan akan mencapai kondisi yang diharapkan dalam
tujuan program, seperti pengembangan kemampuan profesional guru dan
kepala sekolah, dan;
(d) Product, yaitu hasil akhir yang merupakan dampak dari bahan mentah yang
telah diproses oleh program, seperti kualitas proses pembelajaran dan
kualitas pengelolaan satuan pendidikan dan dapat pula berupa prestasi kerja
yang dicapai.
Dengan demikian berdasarkan beberapa pengertian evaluasi dan komponen-
komponen tertentu yang dapat dijadikan kreteria dalam menentukan keberhasilan
suatu program, maka evaluasi pelaksanaan program pengawasan dapat dimaknai
sebagai proses penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui
pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program dengan
membandingkan antara konteks, input, proses dan produk untuk memberikan
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 25
umpan balik peningkatan kualitas kinerja program atau pengambilan keputusan
sebagai acuan dalam mengembangkan program selanjutnya.
2. Sasaran Penilaian
Mengacu pada Juknis pelaksanaan jabatan fungsionalpengawas sekolah dan angka
kreditnya aspek yang evaluasi dalam pelaksanaan program pengawasan didasarkan
pada rincian kegiatan pengawas terkait dengan efektivitas tingkat pencapaian dan
keberhasilan serta kualitas keberhasilan prestasi kerja pengawas sekolah dalam
melaksanakan:
1) Program Pembinaan Guru
2) Program Pembinaan Kepala Sekolah
3) Program Pemantauan pelaksanaan8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
4) Program Penilaian Kinerja Guru
5) Program Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
6) Program Pembimbingan dan pelatihan Guru
7) Program Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 26
pendidikan, tingkat kabupaten/kota/provinsi sebagai dasar untuk
menentukan kualitas program pengawasan
(3) menghimpun data prestasi kerja sebagai dasar untuk menentukan
kebutuhan pengembangan karir pengawas sebagai perwujudan pengawas
professional dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan
nasional
b. Manfaat Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan
Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dilakukan untuk mengukur
tingkat ketercapaian program pengawasan. Informasi yang diperoleh dari
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan akan sangat bermanfaat
untuk pengambilan keputusan sebagai bahan rekomendasi dan
penyempurnaan program pengawasan. Dengan demikian, evaluasi program
bersifat decision oriented, (berorientasi pada pengambilan keputusan) atau
dilakukan dalam rangka pengambilan keputusan. Terdapat berbagai macam
kemungkinan hasil pengambilan keputusan evaluator terhadap hasil
pelaksanaan program pengawasan yang dievaluasi; (a) menghentikan program
(dengan alasan tepat); (b) merevisi atau memperbaiki program (disebutkan
bagian mana yang harus direvisi, apa alasan dan bagaimana saran perbaikan);
(c) melanjutkan program (dengan alasan jelas), dan; (d) menyebarluaskan
program (seluruh atau sebagian program, apa alasannya, ke mana
disebarluaskan,dan bagaimana cara menyebarkan).
Dengan demikian, manfaat dari evaluasi pelaksanaan program pengawasan
pada hakekatnya dapat digunakan untuk:
1) Mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan program
2) Menunjukan kekuatan atau potensi yang dapat ditingkatkan.
3) Membantu melihat konteks dan implikasi program yanglebih luas.
4) Memberikan informasi dalam membuat perencanaan dan pengambilan
keputusan.
5) Pengetahuan dan pengembangan program
4. Prinsip
Dalam melaksanakan evaluasi pelaksanaan program pengawasan terdapat
beberapa prinsip yang dapat dijadikan pedoman, prinsip-prinsip tersebut, yaitu:
a. Komprehensif
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 27
Bahwa evaluasi program pelaksanaan pengawasan harus mencakup bidang
sasaran yang luas atau menyeluruh, baik aspek personalnya, materialnya,
maupun aspek operasionalnya. Evaluasi Jangan hanya ditujukan pada salah
satu aspek saja. Misalnya aspek personalnya, jangan hanya menilai gurunya
saja, tetapi juga murid, karyawan dan kepala sekolahnya. Begitu pula untuk
aspek material dan operasionalnya. Evaluasi harus dilakukan secara
menyeluruh.
b. Komparatif
Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengadakan evaluasi pelaksanaan
program pengawasan harus dilaksanakan secara bekerjasama dengan semua
orang yang terlibat dalam aktivitas program pengawasan. Sebagai contoh
dalam mengevaluasi kemampuan guru dalam mengajar atau kemampuan
kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah, harus bekerjasama antara
pengawas, kepala sekolah, guru itu sendiri, dan bahkan, dengan pihak peserta
didik. Dengan melibatkan semua pihak dalam evaluasi program pengawasan ini
diharapkan dapat mencapai keobyektifan dalam mengevaluasi.
c. Kontinyu
Evaluasi pelaksanaan program pengawasan hendaknya dilakukan secara terus-
menerus selama proses pelaksanaan program yaitu dengan menggunakan
siklus semesteran dan tahunan. Evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap hasil
yang telah dicapai, tetapi sejak pembuatan rencana kegiatan sampai dengan
tahap laporan. Hal ini penting dimaksudkan untuk selalu dapat memonitor
setiap saat atas keberhasilan yang telah dicapai dalam periode waktu tertentu.
Aktivitas yang berhasil diusahakan untuk ditingkatkan, sedangkan aktivitas
yang gagal dicari jalan lain untuk mencapai keberhasilan.
d. Obyektif
Dalam mengadakan evaluasi pelaksanaan program pengawasan harus menilai
sesuai dengan kenyataan yang ada. Sebagai contoh, apabila program
pembinaan guru atau kepala sekolah itu efektif dapat meningkatkan
kemampuan professional guru dan kepala sekolah secara signifikan, maka
katakan bahwa program pengawasan ini efektif, dan sebaliknya apabila jika
program pengawasan ini kurang berhasil dalam meningkatkan kemampuan
professional guru atau kepala sekolah, maka katakanlah bahwa program itu
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 28
kurang berhasil. Untuk mencapai keobyektifan dalam evaluasi perlu adanya
data dan atau fakta. Dari data dan fakta inilah dapat diolah dan dianalisis untuk
kemudian diambil suatu kesimpulan. Makin lengkap data dan fakta yang dapat
dikumpulkan maka makin obyektiflah evaluasi yang dilakukan.
e. Valid
Selain perlu adanya data dan fakta, juga perIu adanya kriteria-kriteria tertentu.
Kriteria yang digunakan dalam evaluasi harus konsisten dengan tujuan yang
telah dirumuskan. Kriteria ini digunakan agar memiliki standar yang jelas
apabila menilai suatu aktivitas pelaksanaan program pengawasan. Konsitensi
kriteria evaluasi dengan tujuan berarti kriteria yang dibuat harus
mempertimbangkan hakekat substansi program pengawasan. Kriteria dalam
evaluasi program pelaksanaan program pengawasan ada dua, yaitu pertama,
kriteria objective yang berkenaan dengan patokan tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan inilah yang dijadikan kriteria keberhasilan pelaksanaan program
pengawasan. Kedua, kriteria metodis yang berkaitan dengan patokan teknis
penganalisaan hasil evaluasi: misalnya dengan menggunakan prosentase,
interval, kuantitatif, atau perhitungan matematis lainnya.
f. Fungsional
Hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan tidak hanya dimaksudkan
untuk membuat laporan kepada atasan atau bahan refleksi pribadi atas
pelaksanaan tugas pengawasan. Hasil evaluasi pelaksanaan program
pengawasan berarti fungsional apabila dapat digunakan untuk memperbaiki
situasi yang ada pada saat itu atau perbaikan program pengawasan dimasa
pmendatang. Dengan demikian, evaluasi pelaksanaan program pengawasan
benar-benar memiliki nilai guna baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kegunaan langsungnya adalah hasil evaluasi pelaksanaan program
pengawasan digunakan untuk perbaikan apa yang dievaluasi, sedangkan
kegunaan tidak langsungnya adalah hasil evaluasi itu dimanfaatkan untuk
penelitian, pengembangan kariratau keperluan lainnya.
g. Diagnostik
Evaluasi program pendidikan hendaknya mampu mengidentifikasi kekurangan-
kekurangan atau kelemahan-kelemahan apa yang dievaluasi sehingga dapat
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 29
memperbaikinya. Oleh sebab itu setiap hasil evaluasi pelaksanaan program
pengawasan harus didokumentasikan dalam bentuk laporan evaluasi
pelaksanaan pengawasan dengan menggunakan pola dan sistematika ilmiah.
Bahan-bahan dokumentasi hasil evaluasi inilah yang dapat dijadikan dasar
penemuan kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang kemudian
harus diusahakan jalan pemecahannya.
Tabel 2.1.
Rincian kegiatan pengawas sekolah berdasarkan jenjang jabatan
Pengawas Pengawas
Pengawas Madya
Muda Utama
No Rincian Kegiatan
III/C III/D IV/A IV/B IV/C IV/D IV/E
Keterangan:
W = Wajib
Tw = Tidak Wajib
Secara umum ruang lingkup evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan terdiri
atas:
a) Evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan
b) Evaluasi hasil program pengawsana tingkat kabupaten/kota/propinsi
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 31
jenjang jabatannya paling tidak ditentukan oleh dua hal, yaitu: 1) memenuhi kriteria,
dan; 2) ada bukti fisik.
1) Kriteria merupakan ukuran yang menjadi dasar penetapan sesuatu. Dalam hal
penetapan prestasi kerja pengawas sekolah dikaitkan dengan evaluasi
pelaksanaan program pengawasan, kriteria selalu dikaitkan dengan aktivitas yang
harus dilakukan oleh pengawas sekolah. Kriteria penilaian adalah ukuran atau
ketentuan yang harus digunakan bagi penilaian kegiatan atau prestasi kerja
Pengawas Sekolah sebagai dasar untuk penetapan angka kredit. Dengan
demikian kriteria penetapan prestasi kerja pengawas sekolah dapat diartikan
sebagai aktivitas pengawas sekolah yang dijadikan rujukan untuk menetapkan
prestasi kerja dan angka kredit.
2) Sedangkan bukti fisik adalah produk yang dihasilkan dari kegiatan evaluasi
pelaksanaan program pengawasan berupa dokumen-dokumen disusun secara
sistematis, logis, akuntabel, dan fungsional. Sistematis artinya dokumen
diurutkan sesuai kriteria tahapan kerja. Logis dapat dipahami secara konteks
keilmuan, akuntabel dapat dimaknai bahwa dokumen hasil kegiatan ada bukti
pengesahan, dan fungsional dapat diartikan bahwa seluruh dokumen hasil
pelaksanaan kegiatan evaluasi pelaksanaan program pengawasan dapat menjadi
rujukan untuk penyusunan program selanjutnya.
Berikut ini daftar kriteria kinerja dan bukti fisik evaluasi hasil pelaksanaan
pengawasan:
Tabel 2.2
Ruang lingkup prestasi kerja pengawas sekolah
dalam evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan.
a. Pengawas Muda
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 32
pelaksanaan program program pemantauan SI, SKL, Standar
pemantauanSI, SKL, Proses, Standar Penilaianyang
Standar Proses, Standar ditunjukkan dengan empat bukti:
Penilaian 1. Data hasil pemantauan delapanSNP
2. Hasil analisis
3. Kesimpulan
4. Tindak lanjut
3. Mengevaluasi hasil Ada laporan hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan program program penilaian kinerja guru yang
penilaian kinerja guru ditunjukkan dengan empat bukti:
1. Data hasil penilian kinerja guru
2. Hasil analisis
3. Kesimpulan
4. Tindak lanjut
4. Membuatlaporan Ada dokumenlaporantahunan hasil
pengawasan tahunan yang pengawasan yangsesuai dengan tujuh
mencakup 3 (tiga) unsur aspek sistematika dan isi:
evaluasi. 1. Identitas (halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar,
daftar isi)
2. Pendahuluan (latar belakang,fokus
masalah,tujuan dan sasaran,tugas
pokok/ruang lingkup)
3. Kerangka pikir pemecahan masalah
4. Pendekatan dan metode
pengawasan
5. Hasil pengawasan padasekolah
binaan (pembinaan guru,
pemantauan empat SNP, penilaian
kinerja guru, pembimbingan dan
pelatihan profesionalisme guru)
6. Penutup (simpulansaran dan
rekomendasi)
7. Lampiran (RPA/RPBK, jadwal, surat
tugas, instrumen hasil
pengawasan)
b. Pengawas Madya
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 33
1. Data hasil pembinaan kepala
sekolah
2. Hasil analisis
3. Kesimpulan
4. Tindak lanjut
3. Mengevaluasi hasil Ada laporan hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan program program pemantauan delapan SNP yang
pemantauan delapan SNP ditunjukkan dengan empat bukti:
1. Data hasil pemantauan delapan SNP
2. Hasil analisis
3. Kesimpulan
4. Tindak lanjut
4. Mengevaluasi hasil Ada laporan hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan program program penilaian kinerja guru yang
penilaian kinerja guru ditunjukkan dengan empat bukti:
1. Data hasil penilian kinerja guru
2. Hasil analisis
3. Kesimpulan
4. Tindak lanjut
5. Mengevaluasi hasil Ada laporan hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan program program penilaian kinerja kepalasekolah
penilaian kinerja yang ditunjukkan dengan empat bukti:
kepalasekolah 1. Data hasil penilaian kinerja kepala
sekolah
2. Hasil analisis
3. Kesimpulan
4. Tindak lanjut
6. Membuatlaporan Ada dokumenlaporantahunan hasil
pengawasan tahunan pengawasan yangsesuai dengan tujuh
yang mencakup 5 (lima) aspek sistematika dan isi:
unsur evaluasi. 1. Identitas (halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar,
daftarisi)
2. Pendahuluan (latar belakang,fokus
masalah,tujuan dan sasaran,tugas
pokok/ruang lingkup)
3. Kerangka pikir pemecahan masalah
4. Pendekatan dan metode
pengawasan
5. Hasil pengawasan padasekolah
binaan (pembinaan guru dan kepala
sekolah, pemantauan SNP, penilaian
kinerja guru dan kepala sekolah,
pembimbingan dan pelatihan
profesionalisme guru dan kepala
sekolah)
6. Penutup (simpulansaran dan
rekomendasi)
7. Lampiran (RPA/RPM/RPBK, jadwal,
surat tugas, instrumen hasil
pengawasan)
c. Pengawas Utama
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 34
Melaksana-kan 1. Mengevaluasi hasil Ada laporan hasil evaluasi pelaksanaan
Evaluasi pelaksanaan program program pembinaan guru yang
Pelaksanaan pembinaan guru ditunjukkan dengan empat bukti:
Program
1. Data hasil pembinaan guru
2. Hasil analisis
3. Kesimpulan
4. Tindak lanjut
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 35
1. Identitas (halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar,
daftarisi)
2. Pendahuluan (latar belakang,fokus
masalah,tujuan dan sasaran,tugas
pokok/ruang lingkup)
3. Kerangka pikir pemecahan masalah
4. Pendekatan dan metode
pengawasan
5. Hasil pengawasan padasekolah
binaan (pembinaan guru dan kepala
sekolah, pemantauan SNP, penilaian
kinerja guru dan kepala sekolah,
pembimbingan dan pelatihan
profesionalisme guru dan kepala
sekolah)
6. Penutup (simpulansaran dan
rekomendasi)
7. Lampiran (RPA/RPM/RPBK, jadwal,
surat tugas, instrumen hasil
pengawasan)
Berdasarkan tabel diskripsi ruang lingkup prestasi kerja pengawas dalam melaksanakan
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan diatas, maka pemberian angka kredit
terhadap prestasi kerja pengawas diberikan apabila pemenuhan kriteria dan
kelengkapan dokumen bukti fisik dapat dipenuhi setelah masa satu tahun. Penetapan
angka kredit prestasi kerja pengawas sekolah berdasarkan petunjuk teknispelaksanaan
Jabatan fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya dalam pelaksanaan evaluasi
pelaksanaan program pengawasan adalah sebagai berikut:
1) Pemberian angka kredit untuk pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan pada sekolah binaan yang diberikan kepada seluruh jenjang jabatan
pengawas
Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:
a. Pengawas sekolah muda: 3,00
b. Pengawas sekolah madya: 4,50
c. Pengawas sekolah utama: 6,00.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 36
2) Pemberian Angka Kredit untuk pelaksanaan program pengawasan pada tingkat
Kabupaten/Kota/Provinsi diberikan khusus untuk pengawas utama Angka kredit
diberikan untuk setiap laporan setiap tahun:
Pengawas sekolah utama: 0,80.
3. Beberapa hal penting dalam pemberian angka kredit untuk subunsur Evaluasi
hasil pelaksanaan Program Pengawasan
a. Kriteria
Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah
binaan yang terdiri dari:
1) Laporan evaluasi pelaksanaan pembinaan gurudan/atau kepala sekolah (data
hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis, kesimpulan, dan
tindak lanjut)
2) Laporan evaluasi pelaksanaan pemantauan SNP
(Data hasil pemantauan delapan SNP, hasil analisis, kesimpulan, dan tindak
lanjut)
3) Laporan evaluasi pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah
(data hasil penilian kinerja guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis,
kesimpulan, dan tindak lanjut)
b. Bukti fisik
Laporan lengkap sesuai dengan kriteria yang berlaku dan diketahui Korwas.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 37
1) Laporan Hasil Evaluasi pelaksanaanProgram pengawasan di tingkat
provinsi/kabupaten/kota untuk pengawas sekolah utama yang memenuhi
sistematika yang berlaku berisi:
a) Identitas (halaman judul, halamanpengesahan, kata pengantar,daftar isi)
b) Bab I Pendahuluan(latar belakang, fokus masalah, tujuan dan sasaran,
ruang lingkup pengawasan)
c) Bab II Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
d) Bab III Pendekatan dan Metode
e) Bab IV Hasil Pengawasan pada tingkat provinsi/kabupaten/kota, berisi:
(1) Hasil pelaksanaan pembinaan guru dan kepala sekolah
(2) Hasil pemantauan pelaksanaan SNP
(3) Hasil penilaian kinerja guru dan kepala sekolah,
(4) Pembibingan profesionalisme guru dan kepala sekolah,
(5) Pembimbingan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah
f) Bab V Penutup
2) Bukti fisik
Laporan lengkap sesuai dengan kriteria dan diketahui Korwas.
a) Pemberian Angka Kredit
Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:
f. Latihan
Diskusikan materi evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan sekolah,
bagaimana cara anda memaknai evaluasi hasil pelaksanaan pengawas
sekolah dalam konteks jabatan funsional pengawas dan angka kreditnya
g. Rangkuman
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 38
Evaluasi pelaksanaan program pengawasan merupakan proses penilaian
yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui pencapaian tujuan dan
pengungkapan masalah kinerja program dengan membandingkan antara
konteks, input, proses dan produk untuk memberikan umpan balik
peningkatan kualitas kinerja program atau pengambilan keputusan sebagai
acuan dalam mengembangkan program selanjutnya.
Ruang Lingkup Prestasi Kerja Pengawas sekolah berkaitan dengan sejumlah
produk kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk bukti fisik yang memenuhi
kriteria yang ditetapkan dan diperoleh setelah siklus kegiatan satu tahun
serta dapat dinilai dengan angka kredit.
Refleksi
KEGIATAN BELAJAR 4
MEMBIMBING DAN MELATIH PROFESIONAL GURU
DAN MELAKSANAKAN TUGAS DI DAERAH KHUSUS
A. Pengantar
Selain itu dalam kondisi tertentu seorang pengawas dapat ditugaskan untuk melakukan
tugas pengawasan di daerah khusus. Pelaksanaan uraian kegiatan tugas pengawasandi
daerah khusus pada prinsipnya sama dengan melaksanakan tugas-tugas pengawasan di
daerah-daerah lain pada umumnya. Namun karena kendala dan tantangan di dearh
khusus cenderung lebih berat, maka pengawas sekolahperlu dihargai angka kreditnya.
B. Materi Pokok
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 40
9) Program pembimbingandan pelatihan profesional guru di MGMP/KKG/MGP
dibuat lengkap dengan materi pelatihan mencakup:
a) Penguasaankompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan
profesional.
b) Pengembangan diri
c) Publikasi ilmiah, dan
d) Karya Inovatif
10) Untuk pembimbingan dan pelatihan Guru di sekolah binaan meliputi antara
lain:
a) Program perencanaan pembelajaran.
b) Pelaksanaan Pembelajaran.
c) Pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran.
d) Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan siswa dan tugas tambahan.
e) Pembimbingan pembuatan KTI dalam bentuk PTK.
11) Program pembimbingandan pelatihan profesional kepala sekolah di
KKKS/MKKS dibuat lengkap dengan materi pelatihan yang mencakup:
a) Menyusun Program Kerja Sekolah.
b) Pelaksanaan Program Kerja Sekolah.
c) Program Pengawasan dan Evaluasi.
d) Kepemimpinan Sekolah.
e) Sistim Informasi Manajemen.
f) Pembimbingan PTK/PTS
g) Penyusunan RKAS dengan SNP
h) Akreditasi Sekolah.
b. Bukti fisik
Program pembimbingan dan pelatihan professional guru dan/atau kepala
sekolah di MGMP/KKG/MGP dan MKKS/KKKS dan yang sejenisnya, sesuai
dengan sistematika yang berlaku dan diketahui Korwas.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 41
c. Pemberian angka kredit
Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:
Pengawas sekolah muda: 0,30
Pengawas sekolah madya: 0,45
Pengawas sekolah utama: 0,60.
2. Melaksanaan Pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan/atau kepala
sekolah.
a. Kriteria
Laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan
kepala sekolah di MGMP/KKG/MGP dan KKKS/MKKS dan sejenisnya, terdiri dari:
aspek, kegiatan, sasaran, target, metode, hambatan, ketercapaian dan tindak
lanjut.
Laporan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dilengkapi dengan
enam bukti, antara lain:
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 42
4) Materi pembimbingan dan pelatihan meliputi: Kompetensi guru,Kompetensi
kepala sekolah, Materi kompetensi tugas tambahan kepala sekolah,
penulisan KTI terutama PTK/PTS yang dimulai dengan pembuatan
proposal, pelaksanaan penelitian sampai ke pembuatan laporan PTK/PTS.,
Pembimbingan pelaksanaan pendidikan karakter, program induksi, EDS,
dan akreditasi sekolah, dll.
5) Kesimpulan hasil pembimbingan dan pelatihan ditulis secara lengkap
b. Bukti fisik
Laporan lengkap pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme
guru dan kepala sekolah di MGMP/KKG/MGP dan KKKS/MKKS dan sejenisnya
diketahui Korwas.
b) Bukti fisik
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 43
Laporan lengkap pelaksanaan pembimbingan Pengawas Sekolah muda
dan/atau madya dalam melaksanakan tugas pokoknya yang sesuai dengan
sistematika dan diketahui Korwas.
b. Bukti fisik
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 44
Pengawas sekolah utama: 1,20
b. Bukti fisik
Laporan lengkap pelaksanaan pembimbingan pengawas sekolah muda
dan/atau madya dalam melaksanakan tugas pokok, yang sesuai dengan
sistematika yang berlaku dan diketahui Korwas.
a. Kriteria
Laporan hasil pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan kepala
sekolah dalam penelitian tindakan yang ditunjukkan dengan empat bukti:
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 45
3) Kesimpulan.
4) Tindak lanjut.
b. Bukti fisik
Laporan lengkap pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan professional guru
dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan yang sesuai dengan
sistematika yang berlaku dan diketahui Korwas.
a. Kriteria
1) Daerah tersebut ditetapkan sebagai daerah khusus oleh gubernur kepala
daerah tingkat I.
b. Bukti fisik
1) Surat tugas dari koordinator Pengawas Sekolah.
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 46
d. Latihan
e. Rangkuman
Refleksi
Setelah anda mempelajari bahan belajardan membimbing dan melatih
professional guru dan melaksanakan tugas di daerah khusus. 1) Sejauh
mana penguasaan materi membimbing dan melatih professional guru dan
melaksanakan tugas didaerah khusus bagi pengawas sekolah? 2)
Identifikasi bagian-bagian mana dari materi tersebut yang perlu penguatan
dan pengembangan, 3) Bagaimana pemahaman anda tentang ruang lingkup
prestasi kerja pengawas sekolah dan pemberian angka kreditnya?
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 47
DAFTAR PUSTAKA
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah - Direktorat Pembinaan Tendik
Dikdasmen-2016 48