PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Disusun Oleh :
1. Widhi Guniarti (A410200011)
2. Fauziyatun Nisa’ (A410200016)
3. Imam Fathoni Nur Hakim (A410200020)
4. Robiah Nur Haniah (A410200021)
5. Marlita Dwi Agustina (A410200022)
6. Gina Sintya (A410200030)
Proposal dengan judul “ARCA SEPATU (Kartu Pecahan Senilai Empat Satu)” ini telah
disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 19 Oktober 2022
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah yang berkaitan
dengan alat peraga ini adalah :
1. Bagaimana hubungan alat peraga “Arca Sepatu (Kartu Pecahan Senilai Empat
Satu)” dengan pembelajaran matematika?
2. Bagaimana cara membuat alat peraga “Arca Sepatu (Kartu Pecahan Senilai Empat
Satu)” untuk memahami materi tentang pecahan senilai?
3. Bagaimana cara penggunaan alat peraga “Arca Sepatu (Kartu Pecahan Senilai
Empat Satu)” untuk memahami materi tentang pecahan senilai?
LANDASAN TEORI
A. Pembahasan Teori
1. Pecahan
Pecahan yaitu bagian dari yang utuh. Jika sebuah benda dibagi dua bagian sama
besar, maka nilai setiap bagian adalah setengah dari utuh. Pecahan biasa adalah
bilangan yang dinyatakan dalam bentuk dimana disebut pembilang dan disebut
penyebut, bilangan penyebut tidak boleh bernilai 0 (nol). Pembilang terdiri dari
bilangan bulat (0,1,2,3...) dan penyebut terdiri dari bilangan asli (1,2,3...).
Contoh:
2. Pecahan Senilai
Pecahan senilai adalah pecahan yang dituliskan dalam bentuk berbeda, tetapi
mempunyai nilai yang sama.
Gambar pertama sama besar atau senilai dengan gambar kedua. Pecahan senilai
juga dapat ditentukan dengan menggunakan gambar seperti diagram bilangan di
bawah ini. Pecahan senilai bisa ditentukan dengan cara mengalikan dan membagi
bilangan yang sama pada pembilang dan penyebutnya.
Cara 1: Pembilang dan penyebut dikalikan dengan bilangan yang sama.
Cara 2: Pembilang dan penyebut dibagi dengan bilangan yang sama.
3. Bentuk-Bentuk Pecahan
Pecahan Biasa
Bilangan pecahan yang hanya terdiri dari pembilang dan penyebut dinamakan
pecahan biasa. Pecahan memiliki dua jenis, yaitu pecahan murni dan pecahan
tidak murni.
Pecahan murni yaitu pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari
penyebutnya.
Pecahan tidak murni yaitu pecahan yang pembilangnya lebih besar dari
penyebutnya.
7 4 2
Contoh : 9 ;5; 3
Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan
bilangan pecahan. Jika pembilang pecahan lebih besar dari penyebutnya, maka
pecahan tersebut bisa diubah menjadi pecahan campuran. Pecahan campuran
bisa didapat dari pecahan biasa dengan membagi pembilang dengan
penyebutnya.
3
Contoh : 5
2
; 4 23 ; 3 27
Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah pecahan yang diperoleh dari hasil pembagian suatu
bilangan dengan bilangan pecahan pesepuluhan, peseratusan, perseribuan, dan
seterusnya.
Contoh :
D. Prosedur Pembuatan
Prosedur dalam pembuatan ARCA SEPATU (Kartu Pecahan Senilai Empat Satu)
sebagai berikut:
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Ambil kertas cover warna putih, kemudian potong sesuai ukuran kartu remi.
3) Tempelkan dengan menggunakan doubletape, kertas cover yang sudah dipotong
sesuai ukuran kartu remi pada kartu remi.
4) Siapkan bilangan pecahan biasa, desimal, persen, dan gambar pecahan.
5) Gambar bilangan pecahan biasa, desimal, persen, dan gambar pecahan pada kertas
cover yang telah ditempelkan pada kartu remi dengan warna spidol yang berbeda
antar jenis bilangan.
6) Setelah selesai menggambar, tempelkan stiker pada sekitar Kaca Patji untuk
memperindah Kaca Patji.
E. Cara Penggunaan
Cara penggunaan alat peraga ARCA SEPATU sebagai berikut:
1. Ambil alat peraga ARCA SEPATU.
2. Mainkan dengan 4 orang.
3. Acak atau kocok kartu dengan membalikkan ke belakang sehingga tercampur satu
sama lain.
4. Bagikan kartu tersebut sejumlah 4 buah pada setiap orang pemain.
5. Setiap pemain wajib menyamakan jenis kartu yang dipilihnya
Misal pemain menyamakan keempat kartu tersebut dengan 0,5 ; 50% ; dan 1/2.
Maka pemain tersebut harus menemukan gambar pecahan bilangan 1/2 .
6. Bermain secara berurutan.
7. Mengambil satu minum dan membuang yang tidak diperlukan kepada pemain
disampingnya sesuai dengan urutan main.
8. Pemain boleh mengambil 1 kartu dari minum ataupun buangan dari pemain
sebelumnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat Peraga “ARCA SEPATU” merupakan sebuah alat peraga matematika yang
berfungsi untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari materi pecahan.
Alat peraga ini berisikan beberapa bentuk pecahan seperti pecahan biasa, campuran,
desimal, dan persen. yang kemudian dioperasikan dengan 4 orang bermain secara
bergantian dan setiap pemain wajib menyamakan jenis kartu yang dipilih. Alat peraga ini
dibuat agar siswa belajar matematika sambil bermain, sehingga dengan belajar sambil
bermain siswa lebih cepat memahami materi.
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah didapat, maka kami mengajukan saran
a. Guru dapat membuat sebuah alat peraga sederhana yang akan mempermudah
siswa dalam pemahaman materi, sehingga guru tidak akan memerlukan waktu
banyak untuk menjelaskan materi secara mendetail.
b. Siswa diberikan kesempatan dalam penggunaan alat peraga”ARCA SEPATU”
agar siswa lebih mudah memahari materi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, H., Ismaimuza, D., & Anggraini, A. (2015). Penggunaan Alat Peraga Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pecahan Biasa Dan Campuran Di
Kelas IV SDN 2 Sintuwu. Jurnal Kreatif Online, 6(3).
Jumiyati, J. (2022). Pengembangan Alat Peraga Papan Pizza Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Operasi Hitung Siswa Sd Kelas V (Doctoral dissertation,
Universitas_Muhammadiyah_Mataram).
Nurrahmah, A., Hikmah, N., & Kusumawardani, R. (2018). Penerapan Alat Peraga Papan
Ajaib Untuk Materi Operasi Hitung Pecahan. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat, 2(2), 124-134.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
RPP MATEMATIKA KELAS 5 PECAHAN (https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-
matematika-kelas-5-pecahan-kd-3-1-dan-4-1/). Di akses pada tanggal 6 oktober 2022