Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA SMP PADA

MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


(SPLDV) MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED
(Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Semester
Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023)

(Proposal)

Oleh:
LUCHEN DAVID SINAGA

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6

i
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan
juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai peran penting
dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat
di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh
perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang,
dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan,
diperlukan penguasaan dan pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini.
Dalam perkembangan IT matematika akan terus berjalan bersama untuk
membentuk sebuah sistem karena dalam membangun sistem tersebut dibutuhkan
penerapan matematika. Al Khawarizmi bersama penemuannya dalam bidang
algoritma mengawali penggunaan matematika pada teknologi informasi. Kita tahu
bahwa kita hidup di abad ke-21. Kecakapan pada abad ke-21 ini dibutuhkan lulusan
sekolah menengah yang siap menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0.
Dimana masa tersebut harus didukung dengan pembelajaran yang menuntut
pengembangan keterampilan yang dimiliki peserta didik sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik lebih kompetitif
dan mampu bersaing pada zaman yang sudah modern ini.

Seperti yang telah dikatakan diatas, matematika adalah bahasa universal dan
karenanya kemampuan matematika siswa suatu negara sangat mudah

1
dibandingkan dengan negara lain. Selain dari itu, matematika juga dipakai sebagai
alat ukur untuk menentukan kemajuan pendidikan di suatu negara. PISA (Program
for International Student Assessment) dan TIMSS (The International Mathematics
and Science Survey) yang secara berkala mengukur dan membandingkan antara lain
kemajuan pendidikan matematika di beberapa negara. Jika dilihat dari hasil survey
PISA pada tahun 2018 yang diikuti oleh 79 negara, kemampuan matematika
Indonesia memiliki skor rata-rata 379 pada peringkat ke 73 jauh dibawah Thailand
yang berada di peringkat ke 58. Sementara pada tahun 2015 yang diikuti oleh 69
negara, kemampuan matematika Indonesia memiliki skor rata-rata 386 pada
peringkat ke 63. Jika dibandingkan hasil survey PISA pada tahun 2015 dan 2018,
terdapat penurunan nilai pada tahun 2018. Selain itu, hasil studi TIMSS pada tahun
2015 (Rahmawati, 2017) mengungkapkan bahwa siswa Indonesia perlu penguatan
kemampuan mengintegrasikan informasi, menarik simpulan, serta menggeneralisir
pengetahuan yang dimiliki ke hal-hal yang lain dan hal ini dapat dilihat kesulitan
siswa membuktikan matematika dengan jelas karena kurang memahami konsep dan
aturan matematika (Bernard, Rosyana, & Afrilianto, 2018:602). Siswa Indonesia
masih perlu dikembangkan lagi untuk kemampuan matematika tingkat tinggi, salah
satu berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan berpikir kreatif.

Melalui pembelajaran matematika siswa diharapkan mampu mengembangkan


kemampuan berfikir kreatif dan memiliki sikap ingin tahu terhadap matematika.
Dalam penggunaan kurikulum 2013 saat ini, khususnya dalam pembelajaran
matematika kemampuan berpikir kreatif baik pada guru maupun pada siswa perlu
ditingkatkan. Maryyan (2016) mengatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan
untuk membayangkan atau menciptakan sesuatu yang baru, kreativitas bukanlah
kemampuan untuk menciptakan apa-apa, tetapi kemampuan untuk menghasilkan
ide-ide baru dengan menggabungkan, mengubah, atau mengaplikasikan kembali
ide-ide yang sudah ada. Kreativitas juga merupakan sikap yang menunjukkan
kemampuan untuk menerima perubahan dan kebaruan, bersedia untuk bergulat
dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan. Orang yang kreatif cenderung
meningkatkan ide-ide dalam menyelesaikan masalah, dengan merubah dan

2
memperbaiki secara bertahap pada pekerjaan mereka. Pembelajaran dalam
kurikulum 2013 perlu berpusat pada siswa, artinya siswa harus berperan lebih aktif
dan berpikir secara mandiri dalam pembelajaran khususnya pembelajaran
matematika untuk meningkatkan berpikir kreatif siswa.

Masalah yang sering muncul di era pendidikan adalah lemahnya kecakapan siswa
dalam menggunakan kemampuan berpikir kreatifnya untuk menghadapi masalah
yang ditemukan. Hal ini selaras dengan rendahnya hasil yang didapat siswa dalam
kegiatan belajar matematika yang memperlihatkan bahwa ada sesuatu yang harus
diperbaiki dan belum dengan baik diupayakan dalam kegitan belajar mengajar
matematika di sekolah, (Isnaeni, 2018, Rahmawati, 2018, Chotimah, 2018). Jika
dipikirkan dengan baik terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk
menyelesaikan solusi dari masalah yang ada. Solusi itu ialah berupa rancangan
pembelajaran yang mengaitkan suatu pemodelan pembelajaran atau pendekatan.
Namun dalam pemilihan pendekatan atau model pembelajaran harus sesuai
sehingga dapat tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang diharapkan, karena
rancangan pembelajaran mempengaruhi hasil pembelajaran siswa. (Bungsu, 2018).

Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh banyak peneliti adalah
pendekatan open-ended. Menurut Becker & Shimada dalam Koriyah dkk (2015)
menyebutkan bahwa open-ended adalah pendekatan pembelajaran yang
diformulasikan untuk menyajikan masalah terbuka dengan penyelesaian atau
jawaban benar lebih dari satu. Pendekatan open-ended memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan atau pengalaman menemukan,
mengenali dan memecahkan masalah dengan beberapa teknik. Pernyataan tersebut
menunjukkan bahwa masalah open-ended dapat memunculkan berpikir kreatif pada
siswa. Guru memberikan soal-soal yang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir
kreatif siswa yaitu dengan soal open-ended. Menurut Kang Sup (2003)
merekomendasikan bahwa pemberian tes matematika berdasarkan masalah open-
ended harus diperkenalkan di sekolah, karena dapat merangsang kreativitas
matematika siswa dan pemikiran yang berbeda. Munandar (Hendriana &

3
Soemarmo, 2014) merinci 4 indikator dalam kemampuan berpikir kreatif yaitu :
Fluency adalah kemampuan untuk menghasilkan pemikiran atau pertanyaan dalam
jumlah yang banyak, meliputi 1) menemukan banyak ide, jawaban, penyelesaian
masalah, pertanyaan dengan lancar, 2) mampu memberi lebih dari satu alternatif
jawaban atau saran agar dapat melakukan berbagai hal, 3) selalu merumuskan lebih
dengan satu jawaban. Flexibility adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak
pemikiran, meliputi 1) menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan-
pertanyaan yang beragam, melihat suatu permasalahan pandangan berbeda, 2)
mencari banyak arah dan cara yang tidak sama dan beragam, 3) mampu berpikir
dan merubah pandangan. Originality adalah kemampuan untuk berpikir dengan
cara yang baru atau dengan ungkapan yang unik, meliputi 1) mampu menciptakan
ungkapan yang tidak biasa dan baru, 2) cara berpikir yang unik atau tidak biasanya
agar dapat mengungkapkan diri, 3) dapat menciptakan berbagai kombinasi yang
unik dan tidak umum dari komponen-komponen atau unsur-unsur. Elaboration
adalah kemampuan untuk menambah atau memerici hal-hal yang detail dari suatu
objek, gagasan, atau situasi, meliputi 1) mampu membuat dan menumbuhkan
berupa ide atau produk, 2) menambah serta memerinci bagian-bagian dari gagasan
dan objek atau keadaan sehingga lebih keratif serta menarik. Hal ini bahwa berfikir
kreatif memiliki beberapa indikator untuk menghasilkan ide yang baru. Kreativitas
seseorang ditunjukkan dalam berbagai hal, seperti kebiasaan berfikir, sikap,
pembawaan atau kepribadian serta kecakapan dalam pemecahan masalah.

Berdasarkan latar belakang yang peneliti angkat diatas, peneliti berfikir perlu
dilakukan penelitian mendalam terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan
serangkaian proses berfikir kreatif lewat pendekatan open-ended. Peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Berfikir Kreatif
Siswa SMP pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Melalui
Pendekatan Open-Ended”

4
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti angkat diatas, dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Apakah pendekatan open-ended berpengaruh terhadap kemampuan berfikir
kreatif matematis siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
(SPLDV) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 2022/2023?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan open-ended


terhadap kemampuan berfikir kreatif matematis siswa pada materi Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2022/2023.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa
Manfaat penelitian ini bagi para siswa adalah siswa dapat melatih dan
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis mereka khususnya
dalam materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) melalui
pendekatan open-ended.
2. Bagi guru
Manfaat penelitian ini bagi para guru adalah sebagai referensi untuk
membantu siswa dalam melatih dan meningkatkan kemampuan berfikir
kreatif matematis mereka khususnya dalam materi Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel (SPLDV) melalui pendekatan open-ended.

5
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, J., Rohaeti, E. E., Afrilianto, M. 2018. Analisis Kemampuan Berfikir


Kreatif Matematis Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Bangun Ruang.
Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif. 1(4). Tersedia di :
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpmi/article/view/1384
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Adelia, W. S., Sinaga, B., Nasution, H. 2020. Analysis of Mathematical Problem


Solving Ability of Students Viewed from Creative Thinking Stages in
Problem-Based Learning Model. International Journal of Multicultural and
Multireligious Understanding. 7(10). Tersedia di:
https://ijmmu.com/index.php/ijmmu/article/view/2106
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

As’ari, Abdur Rahman. dkk. 2017. Buku Guru Matematika Untuk SMP dan MTS
Kelas VIII Semester 1 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017. Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Budiyanto, A. M., Rohaeti, E. E. 2014. Mengembangkan Kemampuan Berpikir


Kreatif Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Pembelajaran
Berbasis Masalah. Jurnal Pengajaran MIPA. 19(2). Tersedia di :
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmipa/article/view/36176
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Dahu, M. M. 2020. Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Open-Ended pada


Materi SPLDV Siswa SMP. Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika. 5(2).
Tersedia di: https://jurnal.unimor.ac.id/JIPM/article/view/793
Diakses pada tanggal 30 Maret 2022.

Damayanti, H. T., Sumardi. 2018. Mathematical Creative Thinking Ability of


Junior High School Students in Solving Open-Ended Problem. Journal of
Research and Advances in Mathematics Education. 3(1). Tersedia di :
https://journals.ums.ac.id/index.php/jramathedu/article/view/5869/3826

6
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Fadillah, A. 2016. Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan


Berpikir Kreatif Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika &
Matematika. 2(1). Tersedia di:
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc/article/view/1641
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Firdaus, As’ari, A. D., Qohar, A. 2016. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif


Matematis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Open-Ended pada Materi
SPLDV. Jurnal Pendidikan. 1(2). Tersedia di:
http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/6127
Diakses pada tanggal 30 Maret 2022.

Mardayanti, E., Zulkardi, Santoso, B. 2016. Pengembangan Soal Open-Ended


Menggunakan Konteks Sumatera Selatan Materi Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Matematika. 10(1).
Tersedia di:
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/3293
Diakses pada tanggal 30 Maret 2022.

Maryani, N., Marlina, N., Amelia, R. 2019. Upaya Meningkatkan Kemampuan


Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pendekatan Open Ended Materi
Trigonometri. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika . 3(1).
Tersedia di: https://j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/67
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Munirah, A. 2020. “Analisis Proses dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam
Menyelesaikan Masalah Open-Ended Materi SPLDV Dalam Setting Belanja
Hasil Karya”. Thesis. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Tersedia di: https://eprints.umm.ac.id/68567/
Diakses pada tanggal 30 Maret 2022.

Noer, S. H. 2011. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Pembelajaran


Matematika Berbasis Masalah Open-Ended. Jurnal Pendidikan
Matematika. 5(1). Tersedia di:
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/824
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

7
Rachman, A. F., Amelia, R. 2020. Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Siswa SMA di Kabupaten Bandung Barat Dalam Menyelesaikan Soal Pada
Materi Trigonometri. 7(1). Tersedia di:
https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/mtk/article/view/430
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Rahma, A. F., Novtiar, C., Sugandi, A. I. 2018. Meningkatkan Kemampuan


Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas VIII MTs Negeri Sukasari Cimahi
pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Menggunakan
Pendekatan Open-Ended. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif. 1(2).
Tersedia di:
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/jpmi/article/view/342
Diakses pada tanggal 30 Maret 2022.

Rasnawati, A., Rahmawati, W., Akbar, P., Putra, H.D. 2019. Analisis Kemampuan
Berfikir Kreatif Matematis Siswa SMK pada Materi Sistem Persamaan
Linier Dua Variabel (SPLDV) di Kota Cimahi. Jurnal Cendekia: Jurnal
Pendidikan Matematika. 3(1). Tersedia di :
https://j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/87
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Rosana, K., Ekohariadi. 2020. Penggunaan Web-Based Learning Di Sekolah


Menengah Menggunakan Strategi Berpikir Kreatif. Jurnal IT-EDU. 5(1).
Tersedia di :
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/it-edu/article/view/36461
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Rosyanti, A., Rohaendi, A., Zanthy, L. S. 2019. Analisis Kemampuan Berpikir


Kreatif dan Pemecahan Masalah Matematik Serta Kepercayaan Diri Siswa
SMP Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Journal on Education. 1(3).
Tersedia di : https://www.jonedu.org/index.php/joe/article/view/136
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Saputri, L., Sari, D.P. 2018. Pengaruh Pendekatan Open-ended Terhadap


Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kepercayaan Diri pada Materi SPLDV di
Kelas X SMK Putra Anda Binjai. Jurnal Serunai Matematika. 10(2).
Tersedia di:
https://ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/jf/article/view/80
Diakses pada tanggal 30 Maret 2022.

8
Septiani, U., Zanthy, L. S. 2019. Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan
Open-ended Terhadap Pemahaman Matematik Siswa MTs. Jurnal
Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika. 3(1). Tersedia di:
https://j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/75
Diakses pada tanggal 30 Maret 2022.

Setianingsih, L., Darminto, B. P. 2019. Analisis Berpikir Kreatif Dalam


Menyelesaikan Masalah Barisan dan Deret Aritmatika Dengan Metode
Open-Ended. Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika. 1(1). Tersedia di:
http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jipm/article/view/1024
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Setianti, M., Solihat, Zanthy, L. S. 2019. Meningkatkan Kemampuan Berpikir


Kreatif dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Problem Based
Learning pada Siswa SMP. Journal On Education. 1(3). Tersedia di:
https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/111
Diakses pada tanggal 23 Maret 2022.

Anda mungkin juga menyukai