Kata Pengantar……………………………………………….ii
Daftar Isi…………………………………………………………iii
Identitas Media………………………………………………2
a. Nama Media……………………………………………2
b. Materi……………………………………………………..2
c. Kelas /
Semester……………………………………...2
d. Kompetensi Inti……………………………………….2
e. Kompetensi Daasar…………………………………3
f. Indikator Pembelajaran…………………………..3
g. Tujuan Pembelajaran……………………………...3
h. Latar Belakang………………………………………..4
i. Desain Produk………………………………………..7
Cara Pembuatan…………………………………………….8
j. Alat…………………………………………………………8
k. Bahan……………………………………………………..9
l. Langkah-langkah Pembuatan ………………..10
NIM : 34301800044
Email :
Identitas Media
c. Kelas / semester : 1 / 2
f. Indikator Pembelajaran
g. Tujuan Pembelajaran
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sering dianggap sebagai mata
pelajaran yang susah untuk dimengerti. Banyak sekali siswa yang tidak suka dengan
pelajaran matematika. Sering kali kita jumpai bahkan ditemukan ketakutan siswa dalam
mengerjakan soal matematika. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang
kurang memuaskan. Selama ini umumnya siswa hanya bermodal menghafal rumus
untuk menyelesaikan soal-soal matematika. Matematika merupakan suatu bidang ilmu
Dalam mata pelajaran matematika sangat diperlukan alat-alat yang menjadi perantara yang
berfungsi untuk mengkonkritkan agar faktanya lebih jelas dan lebih mudah diterima oleh siswa.
Pemakaian alat peraga atau media pembelajaran yang menarik akan dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Media pembelajaran
juga dapat membantu siswa menvisualisasikan objek pokok bahasan yang abstrak., sehingga
penggunaan alat peraga atau media pembelajaran akan sangat membantu proses pembelajaran dan
penyampaian pesan isi pembelajaran sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar mengajar selaras dengan yang diungkapkan (Azhar Arsyad.2011)
bahwa media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar mengajar baik didalam maupun
diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber atau wahana
fisik yang mengandung materi intruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar. Dengan adanya media pembelajaran siswa akan lebih termotivasi untuk belajar, mendorong
siswa untuk berimajinasi dan berfikir mengenai materi yang disampaikan guru. Dari kelebihan-
kelebihan media pembelajaran inilah sangat baik jika mata pelajaran yang dianggap rumit oleh siswa
dipadukan dengan media pembelajaran. Sehingga akan memudahkan siswa untuk memahami materi
yang dianggap rumit. Media pembelajaran dikelompokkan menjadi berbagai jenis menurut Muthakir
dikutip oleh (Azhar Arsyad.2011:54) yaitu dikelompokkan menjadi 2 kategori,yaitu media tradisional
dan media teknologi. Media tradisional, (1). Visual diam yang diproyeksikan seperti proyeksi opaque,
proyeksi overhead, slides, filmstrips, (2). Visual yang tak diproyeksikan seperti gambar, poster, foto,
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan berbagai upaya pendekatan pembelajaran matemati
yang lebih mengkondisikan agar siswa dapat berpartisipasi lebih aktif dalam aktivitas pembelajarann
baik secara individu maupun kelompok. Diperlukan pula variasi dalam proses penyampaian materi ant
pokok bahasan matematika yang tidak hanya bersifat deduktif tapi juga induktif. Variasi pengguna
media atau alat peraga pembelajaran untuk mata pelajaran ini kiranya sangat diperlukan. Sebagai conto
untuk mempelajari materi operasi hitung bilangan bulat (operasi penjumlahan, pengurangan, perkalia
dan pembagian), salah satu media atau alat peraga yang dapat kami buat adalah Neraca Timbanga
Neraca Timbangan merupakan media yang dirancang sedemikian rupa yang dapat melatih kemampu
berhitung anak usia Sekolah Dasar.
Media Neraca Bilangan merupakan alat peraga matematika yang berupa seperangkat benda ya
dibuat, dirancang, dan disusun, terdiri dari batang Cuisenaire sebagai lengan neraca, anak timbangan
neraca, tiang dan kaki. Media ini dibuat dan dikembangkan berdasarkan konsep dimana batang di sebel
kiri dan kanan jarum keseimbangan memiliki panjang dan berat yang sama sehingga jarum menunjuk
titik seimbang. Jarak jarum keseimbanagn ke kiri dan kesebelah kanan adalah sama panajang.
a. Alat
• Palu
• Bor
• Gergaji
• Meteran
• Amplas
• Kuas
• Kayu
• Cat
• Paku
• Mur
• Gantungan Bingkai
• Lampu LED
• kabel
• Kartu Soal
2) Operasi Pengurangan
Contoh soal:
5–2=3
Cara Penggunaan:
a. Kaitkan sebuah balok pada angka 5 didaerah sebelah kanan
b. Kemudian kaitkan sebuah balok didaerah sebelah kiri pada angka 2
c. Setelah mengaitkan dua buah balok tersebut, maka neraca akan
berat kedaerah sebelah kanan
d. Lalu buatlah neraca tersebut seimbang. Untuk
menyeimbangkannya kaitkan satu buah balok pada angka didaerah
Gambar Media
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas guide book yang berjudul “NERACA BILANGAN” dengan tepat
waktu.
Tujuan dari pembuatan guide book ini adalah siswa dapat melakukan
penjumlahan dan penurangan dua bilangan yang hasil maksimalnya 10
dengan teknik tanpa menyimpan dan dengan bantuan benda konkret,
membuat cerita tentang penjumlahan dan pengurangan dari pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat mengerjakan latihan penjumlahan
dan pengurangan tanpa teknik menyimpan dan dengan bantuan benda
konkret, dengan menyelesaikan soal cerita siswa mampu menyelesaikan
masalah dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan. Oleh karena itu kami sebagai penyusun guide book ini
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
yang membaca guna menjadi acuan agar penyusun menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang.