Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………….ii

Daftar Isi…………………………………………………………iii

Profil Penyusun Media……………………………………1

Identitas Media………………………………………………2
a. Nama Media……………………………………………2
b. Materi……………………………………………………..2
c. Kelas /
Semester……………………………………...2
d. Kompetensi Inti……………………………………….2
e. Kompetensi Daasar…………………………………3
f. Indikator Pembelajaran…………………………..3
g. Tujuan Pembelajaran……………………………...3
h. Latar Belakang………………………………………..4
i. Desain Produk………………………………………..7

Cara Pembuatan…………………………………………….8
j. Alat…………………………………………………………8
k. Bahan……………………………………………………..9
l. Langkah-langkah Pembuatan ………………..10

Cara Penggunaan dalam Pembelajaran…………13


.
Gambar Media………………….. …………………………14
Alamat : Ds. Robayan Rt 05 Rw 01,
Kec. Kalinyamatan, Jepara.
Nim : 34301800021
Email : dewisorayaaa@gmail.com

Nama : Dwi Mahmudah


Alamat : Ds. Kangkung karang
Rt 10 Rw 05,
Kec. Mranggen,
Demak.
Nim : 34301800024
Email :
mahmudahdwi351@gmail.com
Nama : Juli Pramita Sari
Alamat : Ds. Kebonagung Rt02 Rw
03, Kec. Tegowanu,
Grobogan
NIM : 34301800039
Email :
julipramil05@std.unissula.ac.id
Nama : Maulida Fathuriyah

Alamat : Ds. Kuwolo Rt 01 Rw 04,


Kec.Demak, Demak.

NIM : 34301800044

Email :
Identitas Media

a. Nama Media : Neraca Bilangan

b. Materi : Operasi Bilangan (penjumlahan


dan pengurangan)

c. Kelas / semester : 1 / 2

d. Kompetensi Inti : 3. Memahami pengetahuan faktual


dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca)
dan bertanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-
hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.
4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang
melibatkan bilangan cacah sampai denagn 99.

f. Indikator Pembelajaran

3.4.1 menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan


pengurangan
4.4.1 menjelaskan masalah kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan

g. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat


melakukan penjumlahan dua bilangan yang hasil maksimalnya
10 dengan teknik tanpa menyimpan dan dengan bantuan benda
konkret.
Dengan membuat cerita penjumlahan dari
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan penjumlahan.
2. Dengan mengerjakan latihan penjumlahan dan
membuat kalimat matematika, siswa dapat melakukan
penjumlahan dua bilangan yang hasil maksimalnya 10 dengan
teknik tanpa menyimpan dan dengan bantuan benda
konkret.
Dengan menyelesaikan soal cerita, siswa
mampu menyelesaikan masalah dengan kehidupan sehari-
h. Latar Belakang
Belajar matematika pada dasarnya merupakan proses yang diarahkan pada suatu
tujuan, yakni kemampuan seseorang dalam mengfungsionalkan materi matematika
secara praktis maupun konseptual. Secara praktis artinya mampu menerapkan
matematika pada bidang-bidang lain, sedangkan secara konseptual arttinya dapat
mempelajari matematika lebih lanjut.

Hilgrat & Barlow dalam pupuh Fathurrahman (2007:5) mengemukakan bahwa


belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi
tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dan situasi itu tidak
dapt dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya).
Soekahar (1992) menyatakan bahwa belajar matematika adalah belajar berkenaan
dengan ide-ide, struktuk-struktur yang dianut menurut aturan yang logis. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa seseorang belajar matematika jika pada diri seseorang tersebut
terjadi perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan matematika, misal terjadi
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dan mampu menerapkan dalam kehidupan nyata.

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sering dianggap sebagai mata
pelajaran yang susah untuk dimengerti. Banyak sekali siswa yang tidak suka dengan
pelajaran matematika. Sering kali kita jumpai bahkan ditemukan ketakutan siswa dalam
mengerjakan soal matematika. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang
kurang memuaskan. Selama ini umumnya siswa hanya bermodal menghafal rumus
untuk menyelesaikan soal-soal matematika. Matematika merupakan suatu bidang ilmu
Dalam mata pelajaran matematika sangat diperlukan alat-alat yang menjadi perantara yang
berfungsi untuk mengkonkritkan agar faktanya lebih jelas dan lebih mudah diterima oleh siswa.
Pemakaian alat peraga atau media pembelajaran yang menarik akan dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Media pembelajaran
juga dapat membantu siswa menvisualisasikan objek pokok bahasan yang abstrak., sehingga
penggunaan alat peraga atau media pembelajaran akan sangat membantu proses pembelajaran dan
penyampaian pesan isi pembelajaran sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru.

Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar mengajar selaras dengan yang diungkapkan (Azhar Arsyad.2011)
bahwa media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar mengajar baik didalam maupun
diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber atau wahana
fisik yang mengandung materi intruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar. Dengan adanya media pembelajaran siswa akan lebih termotivasi untuk belajar, mendorong
siswa untuk berimajinasi dan berfikir mengenai materi yang disampaikan guru. Dari kelebihan-
kelebihan media pembelajaran inilah sangat baik jika mata pelajaran yang dianggap rumit oleh siswa
dipadukan dengan media pembelajaran. Sehingga akan memudahkan siswa untuk memahami materi
yang dianggap rumit. Media pembelajaran dikelompokkan menjadi berbagai jenis menurut Muthakir
dikutip oleh (Azhar Arsyad.2011:54) yaitu dikelompokkan menjadi 2 kategori,yaitu media tradisional
dan media teknologi. Media tradisional, (1). Visual diam yang diproyeksikan seperti proyeksi opaque,
proyeksi overhead, slides, filmstrips, (2). Visual yang tak diproyeksikan seperti gambar, poster, foto,
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan berbagai upaya pendekatan pembelajaran matemati
yang lebih mengkondisikan agar siswa dapat berpartisipasi lebih aktif dalam aktivitas pembelajarann
baik secara individu maupun kelompok. Diperlukan pula variasi dalam proses penyampaian materi ant
pokok bahasan matematika yang tidak hanya bersifat deduktif tapi juga induktif. Variasi pengguna
media atau alat peraga pembelajaran untuk mata pelajaran ini kiranya sangat diperlukan. Sebagai conto
untuk mempelajari materi operasi hitung bilangan bulat (operasi penjumlahan, pengurangan, perkalia
dan pembagian), salah satu media atau alat peraga yang dapat kami buat adalah Neraca Timbanga
Neraca Timbangan merupakan media yang dirancang sedemikian rupa yang dapat melatih kemampu
berhitung anak usia Sekolah Dasar.

Media Neraca Bilangan merupakan alat peraga matematika yang berupa seperangkat benda ya
dibuat, dirancang, dan disusun, terdiri dari batang Cuisenaire sebagai lengan neraca, anak timbangan
neraca, tiang dan kaki. Media ini dibuat dan dikembangkan berdasarkan konsep dimana batang di sebel
kiri dan kanan jarum keseimbangan memiliki panjang dan berat yang sama sehingga jarum menunjuk
titik seimbang. Jarak jarum keseimbanagn ke kiri dan kesebelah kanan adalah sama panajang.

Media neraca bilangan digunakan untuk membantu menanamkan konsep penjumlaha


pengurangan, perkalian, dan pembagian. Kamsiyati (2012:29) “Timbangan bilangan dapat digunak
untuk memperagakan knsep pengerjaan hitung dalam bilangan asli, seperti pemahaman penjumlaha
pengurangan, perkalian, dan pembagian.”
f. Desain Produk
CARA PEMBUATAN

a. Alat
• Palu
• Bor
• Gergaji
• Meteran
• Amplas
• Kuas

Gambar 1 Alat untuk membuat media “Neraca Bilangan”


b. Bahan

• Kayu
• Cat
• Paku
• Mur
• Gantungan Bingkai
• Lampu LED
• kabel
• Kartu Soal

Gambar 2 Bahan untuk membuat media “ Neraca Bilangan”


 Buatlah penegaknya (tiang timbangan) dengan ukuran
tinggi 80 cm, kemudian pada bagian ujung tiang dilubangi
berbentuk U
 Setelah tiang dan mistar timbangan sudah jadi, lalu gabungkan
keduanya. Dan juga bawahnya di pasang alas yang sudah dibuat
sebelumnya

 Untuk anak timbangan dibuat dari kayu berbentuk bulat dengan


berat yang sama semua, setelah itu disisi atas dan bawah diberi
pengait dari besi (gantungan bingkai).
2. Cara pembuatan kartu soal

 Buatlah soal terlebih dahulu tentang penjumlahan dan


pengurangan
 Soal tersebut di ketik di kertas berwarna dengan ukuran
10 cm x 8 cm
 Kemudian di laminating agar tidak cepat rusak
1) Operasi Penjumlahan
Contoh soal:
5+2=7
Cara Penggunaan:
a. kaitkan sebuah balok pada angka 5 didaerah sebelah kiri
b. Kaitkan lahi sebuah balok didaerah sebelah kiri pada angka 2
c. Setelah mengaitkan dua balok tersebut, maka neraca akan berat
kedaerah sebelah kiri
d. Lalu buatlah neraca itu seimbang, untuk menyeimbangkannya
kaitkan satu buah balok pada angka didaerah sebelah kanan
e. Dan neraca itu seimbang jika pada daerah sebelah kanan dikaitkan
sebuah balok diangka 7, maka angka menunjukkan hasil dari
penjumlahan 5 dan 2

2) Operasi Pengurangan
Contoh soal:
5–2=3
Cara Penggunaan:
a. Kaitkan sebuah balok pada angka 5 didaerah sebelah kanan
b. Kemudian kaitkan sebuah balok didaerah sebelah kiri pada angka 2
c. Setelah mengaitkan dua buah balok tersebut, maka neraca akan
berat kedaerah sebelah kanan
d. Lalu buatlah neraca tersebut seimbang. Untuk
menyeimbangkannya kaitkan satu buah balok pada angka didaerah
Gambar Media
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas guide book yang berjudul “NERACA BILANGAN” dengan tepat
waktu.

Tujuan dari pembuatan guide book ini adalah siswa dapat melakukan
penjumlahan dan penurangan dua bilangan yang hasil maksimalnya 10
dengan teknik tanpa menyimpan dan dengan bantuan benda konkret,
membuat cerita tentang penjumlahan dan pengurangan dari pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat mengerjakan latihan penjumlahan
dan pengurangan tanpa teknik menyimpan dan dengan bantuan benda
konkret, dengan menyelesaikan soal cerita siswa mampu menyelesaikan
masalah dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan. Oleh karena itu kami sebagai penyusun guide book ini
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
yang membaca guna menjadi acuan agar penyusun menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang.

Kami berharap semoga guide book ini dapat menambah pengetahuan


tentang penggunaan media “NERACA BILANGAN” ini.

Anda mungkin juga menyukai