Anda di halaman 1dari 13

TEORI

PERKEMBANGAN
KOGNITIF

KELOMPOK 3
CHASKA FAYZA SETYAWAN
DEA AMARA PUTRI
DANANG ABADI
PENGERTIAN
Kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan. Secara umum kognitif diartikan potensi
intelektual yang terdiri dari tahapan : pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan
(aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), evaluasi (evaluation).

 Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan
aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik,
yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan
merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.
 Jean Piaget (1896-1980), pakar psikologi dari Swiss, mengatakan bahwa anak dapat membangun secara
aktif dunia kognitif mereka sendiri. Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari
perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian (adaptasi).
PRINSIP DASAR TEORI PIAGET
Jean Piaget dikenal dengan teori perkembangan intelektual yg menyeluruh, yg
mencerminkan adanya kekuatan antara fungsi biologi &
psikologis( perkembanganjiwa). Piaget menerangkan inteligensi itu sendiri sebagai
adaptasi biologi terhadap lingkungan.

Contoh :
• Manusia tidak mempunyai mantel berbulu lembut untuk melindunginya dari
dingin
• manusia tidak mempunyai kecepatan untuk lari dari hewan pemangsa
• manusia juga tidak mempunyai keahlian dalam memanjat pohon. Tapi manusia
memiliki kepandaian untuk memproduksi pakaian & kendaraan untuk
transportasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
DALAM PERKEMBANGAN KOGNITIF
• 1.Fisik
Interaksi antara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru, tetapi kontak dengan dunia
fisik itu tidak cukup untukmengembangkan pengetahuan kecuali jika intelegensi individu dapat
memanfaatkan pengalaman tersebut.
• 2. Kematangan
Kematangan sistem syaraf menjadi penting karena memungkinkan anakmemperoleh manfaat secara
maksimum dari pengalaman fisik. Kematangan membuka kemungkinan untuk perkembangan sedangkan
jika kurang, hal itu akan membatasi secara luas prestasi secara kognitif. Perkembangan berlangsung dengan
kecepatan yang berlainan tergantung pada sifat kontakdengan lingkungan dan kegiatan belajar sendiri.
• 3. Pengaruh sosial
Lingkungan sosial termasuk peran bahasa dan pendidikan, pengalaman fisik dapat memacu atau
menghambat perkembangan struktur kognitif

4. Proses pengaturan diri yang disebut ekuilibrasi


Proses pengaturan diri dan pengoreksi diri, mengatur interaksi spesifik dariindividu dengan lingkungan
maupun pengalaman fisik, pengalaman sosial danperkembangan jasmani yang menyebabkan
perkembangan kognitif berjalansecara terpadu dan tersusun baik.
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MENURUT
PIAGET
• Sensorimotor Stage (Birth to Age 2)
Masa ketika bayi mempergunakan sistem pengindraan dan aktivitas motorik untuk mengenal
lingkungannya. Bayi memberikan reaksi motorik atas rangsangan-rangsangan yang diterimanya dalam
bentuk refleks misalnya refleks menangis, dan lain-lain. Refleks ini kemudian berkembang lagi menjadi
gerakan-gerakan yang lebih canggih, misalnya berjalan (Sunarto, 2008:24)

• Preoperational Stage (Ages 2 to 7)


Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak menggunakan simbol yang mewakili suatu konsep. Misal,
seseorang anak yang pernah melihat dokter berpraktek, akan dapat bermain “dokter-dokteran” (Sunarto,
2008:24).
• Concrete Operational Stage (Ages 7 to 11)
Tahap ini dicirikan dengan perkembangan sistem pemikiran yang didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang logis.
Tahap operasi konkret tetap ditandai dengan asanya sistem operasi berdasarkan apa-apa yang kelihatan nyata/konkret.
Anak masih menerapkan logika berpikir pada barang-barang yang konkret, belum bersifat abstrak apalagi hipotesis.
Ciri khas :
anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.
Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkret. Operation
adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada di dalam dirinya. Karenanya kegiatan
ini memerlukan proses transformasi informasi ke dalam dirinya sehingga tindakannya lebih efektif. Anak sudah tidak
perlu coba-coba dan membuat kesalahan, karena anak sudah dapat berpikir dengan menggunakan model
"kemungkinan" dalam melakukan kegiatan tertentu. Ia dapat menggunakan hasil yang telah dicapai sebelumnya. Anak
mampu menangani sistem klasifikasi
• FORMAL OPERATION STAGE
Tahap operasional formal adalah periode terakhir perkembangan kognitif dalam teori Piaget.
Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut
sampai dewasa. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara
abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam
tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai.
BAGAIMANA IMPLEMENTASI TEORI
PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET DALAM
PEMBELAJARAN
Dalam hail ini, peran seorang pendidik sangatlah vital. Beberapa implementasi yang harus diketahui dan
diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di samping
kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada
jawaban tersebut.
2. Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif diri dan
keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian materi jadi (ready made)
tidak diberi penekanan, dan anak-anak didorong untuk menemukan untuk dirinya sendiri melalui interaksi
spontan dengan lingkungan.
3. Tidak menekankan pada praktek - praktek yang diarahkan untuk menjadikan anak-anak seperti orang
dewasa dalam pemikirannya.
4. Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori Piaget
mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama namun
mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda.
KESIMPULAN
Perkembangan kognitif adalah tahap-tahap perkembangan kognitif manusia mulai dari usia anak-anak sampai
dewasa; mulai dari proses-proses berpikir secara konkret sampai dengan yang lebih tinggi yaitu konsep-konsep
anstrak dan logis. Jean Piaget seorang pakar yang banyak melakukan penelitian tentang perkembangan
kemampuan kognitif manusia, mengemukakan dalam teorinya bahwa kemampuan kognitif manusia terdiri atas 4
tahap dari lahir hingga dewasa. Tahap dan urutan berlaku untuk semua usia tetapi usia pada saat seseorang
mulai memasuki tahap tertentu tidak sama untuk setiap orang. Keempat tahap perkembangan itu digambarkan
dalam teori Piaget sebagai berikut :
1. Tahap sensorimotor: umur 0 – 2 tahun (anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta
mempelajari permanensi obyek)
2. Tahap pra-operasional: umur 2 – 7 tahun (Ciri pokok perkembangannya adalah penggunaan symbol/bahasa
tanda dan konsep intuitif)
3. Tahap operasional konkret: umur 7 – 11 tahun (anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian
konkret)
4. Tahap operasional formal: umur 11 ke atas. (Ciri pokok perkembangannya adalah hipotesis, abstrak, deduktif
dan induktif serta logis dan probabilitas )
TERIMA KASIH
TANYA & JAWAB

Apakah anak yang biasa bekumpul dengan orang dewasa akan mempengaruhi cara berpikirnya?
Hal yang paling menonjol/ciri khas dari teori kognitif ini apa?
Sikap pembimbing pada anak-anak yang hakikatnya masih bermain-bermain?

Anda mungkin juga menyukai