GAMBARAN UMUM
Profil Sekolah
Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi, terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim No. 6 Dusun
Maron Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.
VISI MISI
Visi sekolah sebagai wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah harus
memiliki pandangan jauh ke depan. Gambaran masa depan sekolah harus
tercermin pada visi sekolah dengan menganalisis segala kekuatan dan
kelemahan dan memperhatikan berbagai aspek dan tuntunan,Berikut visi misi
man 2 banyuwangi :
Visi Madrasah
Selain itu, di dalam misi sekolah juga menggambarkan tujuan dari di laksanakannya
layanan bimbingan dan konseling di sekolah untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan peserta didik, menanamkan peserta didik nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menumbuhkan mental wirausaha
peserta didik.
Deskripsi Data
Berdasarkan data yang didapat oleh peneliti melalui wawancara, observasi dan studi
dokumen maka pada penelitian ini peneliti akan menyimpulkan beberapa informasi
mengenai evaluasi program bimbingan dan konseling di MAN 2 BANYUWANGI
1. Context
a) Visi misi bk
Visi misi bk man 2 banyuwangi
Visi
Memandirikan dalam pengembangan diri dan pengentasan masalah demi
terbentuknya kepribadian yang vertaqwa kepda Tuhan yang maha esa dan
berkarakter.
Misi
1. Melaksanakan bimmbingan dan konseling secara efektif agar peserta didik dapat
menumbuh kembangkan kehidupan beragama.
2. Menungkatkan sistem pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kreatif
untuk meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
3. Memberikan pelayanan seluas – luasnya kepada peserta didik dalam
pengembangan diri dan pengentasan setiap permasalahan.
b) Aspek Legalitas formal program layanan bimbingan dan konseling
Program bimbingan dan konseling mengacu pada landasan yang formal yang
mengacu pada kebijakan pemerintah UU Permendikbud No. 111 Tahun 2014 bahwa
bimbingan dan konseling merupakan upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan
dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk
mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
Koordinator bimbingan dan konseling di MAN 2 Banyuwangi memaparkan bahwa
bimbingan dan konseling yang ada MAN 2 Banyuwangi sudah sesuai dengan
landasan yang telah dituangkan dalam UU Permendikbud No. 111 Tahun 2014. Di
mana layanan bimbingan dan konseling diadakan sebagai penunjang perkembangan
peserta didik di sekolah.
Layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Banyuwangi memiliki 4 komponen
program yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik:
1) Pelayanan responsif
2) Pelayanan perencanaan individu
3) Dukungan system
4) Satuan pendukung
1. Tujuan Umum.
2. Tujuan Khusus
a) Membantu peserta didik mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Membantu peserta didik mencapai kematangan dalam hubungan antar teman
sebaya, serta peranannya sebagai pria dan wanita.
c) Membantu peserta didik mencapai kematangan pertumbuhan jasmani sehat.
d) Membantu peserta didik mengembangkan IPTEK dan Seni sesuai dengan
Program Kurikulum dan Persiapan Karier atau melanjutkan pendidikan tinggi
serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.
e) Membantu peserta didik mencapai kematangan dalam pilihan karir.
f) Membantu peserta didik mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang
kehidupan mandiri baik secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.
g) Membantu peserta didik mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang
kehidupan berkeluarga, masyarakat dan bernegara.
h) Membantu peserta didik mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan
intelektual serta apresiasi seni.
i) Membantu peserta didik mencapai kematangan dalam etika sistem dan nilai
Jadi, dari beberapa tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari adanya
bimbingan dan konseling di sekolah adalah untuk memfasilitasi dan membantu siswa
dalam mengembangkan potensi diri yang mereka miliki.
2. Input
SISWA
c) Program
Program layanan yang ada di MAN 2 Banyuwangi adalah program bulanan,
semesteran dan Tahunan dengan berbagai macam layanan. Yang terdiri atas 4
komponen program yaitu:
Pelayanan responsif, bantuan untuk peserta didik yang memilik masalah yang harus
diselesaikan secara segera. Dengan strategi atau kegiatan layanan konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi.
d) Siswa
e) Sarana Prasarana
f) Pendanaan
Pendanaan program BK di SMKN 41 tidak mempunyai kekuatan dana, dana hanya didapat
dari sekolah sesuai dengan pengajuan yang telah diajukan oleh pihak BK. Sedangkan untuk
biaya pelatihan personil BK hanya dapat mengandalkan dari pihak sponsor saja
3. Proses
MEKANISME PENANGANAN BK
GURU
PETUGAS LAIN
SISWA
a) kebutuhan
Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
struktur program bimbingan dan konseling terdiri atas rasional, visi dan misi,
deskripsi kebutuhan, tujuan, komponen program, bidang layanan, rencana operasional
(action plan), pengembangan tema/topik, rencana evaluasi, pelaporan dan tindak
lanjut, serta anggaran biaya.
Asesmen kebutuhan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menemukan kondisi
nyata peserta didik yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan program
bimbingan dan konseling. Langkah-langkah asesmen
memilih instrumen yang akan digunakan. Dalam langkah ke dua ini dibutuhkan
instrument untuk
menentukan program BK yang akan dilaksanakan, biasanya pihak BK di sekolah ini
menggunakan instrumen dengan pendekatan tujuan bidang layanan (pribadi, sosial,
belajar, dan karir) dapat menggunakan angket, pedoman observasi, pedoman
wawancara, dan angket sosiometri. Instrumen-instrumen tersebut dapat dipilih sesuai
dengan kebutuhan kegiatan perencanaan program bimbingan dan konseling. langkah
selanjutnya yaitu mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data
hasil asesmen kebutuhan.
b) Konsultasi program
Konsultasi program BK di sekolah dapat dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari
warga sekolah agar program berjalan dengan baik. Salah satunya adalah dukungan
dari kepala sekolah dan komite sekolah untuk memperoleh dukungan tersebut dapat
dilakukan dengan beberapa cara misalnya konsultasi, rapat koordinasi, sosialisasi, dan
persuasi. Kegiatan tersebut dilakukan sebelum menyusun program dan selama
penyelenggaraan kegiatan. Hasil konsultasi, rapat koordinasi, sosialisasi, dan persuasi
berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk kegiatan, kolaborasi dan sinergitas
kerja dalam upaya tercapainya kemandirian dan perkembangan utuh yang optimal
peserta didik atau konseli.
c) Menetapkan dasar perencanaan layanan
untuk dapat menetapkan dasar perencanaan layanan maka akan dilakukan dengan
konsultasi program pada setiap stake holder yang berkaitan dan program yang disusun
berdasarkan assesment kebutuhan siswa yang ada.
1. Perancangan
b) Konsultasi program,
Mengkonsultasikan program BK kepada kepala sekolah untuk kemudian
mendapatkan persetujuan