Anda di halaman 1dari 11

OBSERVASI DAN WAWANCARA

GAMBARAN UMUM

Profil Sekolah
Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi, terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim No. 6 Dusun
Maron Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.

VISI MISI
Visi sekolah sebagai wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah harus
memiliki pandangan jauh ke depan. Gambaran masa depan sekolah harus
tercermin pada visi sekolah dengan menganalisis segala kekuatan dan
kelemahan dan memperhatikan berbagai aspek dan tuntunan,Berikut visi misi
man 2 banyuwangi :

Visi Madrasah

”Terwujudnya insan berprestasi dan berakhlaq mulia berlandaskan iman dan


taqwa”
Dengan indikator sebagai berikut:
1. Lulusan yang berkualitas.
2. Meraih kejuaraan akademik dan non akademik
3. Terampil menerapkan teknologi tepat guna.
4. Patuh dan taat pada ajaran agama islam.
Misi Madrasah

1. Menumbuh kembangkan sikap, perilaku dan amaliyah keagamaan Islam


di madrasah.
2. Menumbuhkan semangat belajar ilmu keagamaan Islam
3. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
4. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang
sehat kepada seluruh warga madrasah.
5. Mendorong dan memfasilitasi untuk mengembangkan bakat, minat.
6. Mengembangkan life skills dalam setiap aktifitas pendidikan.
7. Mengembangkan sikap kepekaan terhadap lingkungan.
8. Menciptakan lingkungan madrasah yang sehat, bersih dan indah.
9. Menerapkan manajemen partisipatif yang melibatkan seluruh warga dan
stake holders madrasah.
10. Mewujudkan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat.
Tujuan Madrasah

Mengacu pada tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan menengah, visi


dan misi madrasah, maka MAN 2 Banyuwangi merumuskan tujuan sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun);
2. Membiasakan membaca Al Qur’an di Madrasah;
3. Mengoptimalkan pengamalan sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah;.
4. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan;
5. Mewujudkan tim olimpiade dan KIR yang mampu bersaing di tingkat
regional dan nasional;
6. Mewujudkan tim olahraga dan tim kesenian yang mampu bersaing di
tingkat regional dan nasional;
7. Meningkatkan jumlah peserta didik yang menguasai bahasa Arab, bahasa
Inggris dan bahasa Jepang secara aktif;
8. Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima pada Perguruan Tinggi yang
favorit;
9. Meningkatkan jumlah sarana/prasarana serta pemberdayaannya yang
mendukung peningkatan prestasi akademik dan non akademik;
10. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan;
11. Mengembangkan strategi dan metode pembelajaran secara efektif
menghadapi perkembangan zaman
12. Mewujudkan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang patut
diperhitungkan oleh masyarakat kota/kabupaten khususnya, dan Jawa
Timur pada umumnya.
13. Mewujudkan Madrasah sebagai madrasah percontohan.
14. Meningkatkan kepedulian warga Madrasah terhadap kesehatan,
kebersihan, keindahan lingkungan Madrasah dan kesejahteraan warga
Madrasah
15. Mewujudkan lingkungan sekolah yang BERSERI (Bersih, Sehat, Rindang
dan Indah), agamis, sehat , kondusif, dan harmonis

Selain itu, di dalam misi sekolah juga menggambarkan tujuan dari di laksanakannya
layanan bimbingan dan konseling di sekolah untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan peserta didik, menanamkan peserta didik nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menumbuhkan mental wirausaha
peserta didik.

Deskripsi Data
Berdasarkan data yang didapat oleh peneliti melalui wawancara, observasi dan studi
dokumen maka pada penelitian ini peneliti akan menyimpulkan beberapa informasi
mengenai evaluasi program bimbingan dan konseling di MAN 2 BANYUWANGI

1. Context

a) Visi misi bk
Visi misi bk man 2 banyuwangi
Visi
Memandirikan dalam pengembangan diri dan pengentasan masalah demi
terbentuknya kepribadian yang vertaqwa kepda Tuhan yang maha esa dan
berkarakter.
Misi
1. Melaksanakan bimmbingan dan konseling secara efektif agar peserta didik dapat
menumbuh kembangkan kehidupan beragama.
2. Menungkatkan sistem pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kreatif
untuk meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
3. Memberikan pelayanan seluas – luasnya kepada peserta didik dalam
pengembangan diri dan pengentasan setiap permasalahan.
b) Aspek Legalitas formal program layanan bimbingan dan konseling
Program bimbingan dan konseling mengacu pada landasan yang formal yang
mengacu pada kebijakan pemerintah UU Permendikbud No. 111 Tahun 2014 bahwa
bimbingan dan konseling merupakan upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan
dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk
mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
Koordinator bimbingan dan konseling di MAN 2 Banyuwangi memaparkan bahwa
bimbingan dan konseling yang ada MAN 2 Banyuwangi sudah sesuai dengan
landasan yang telah dituangkan dalam UU Permendikbud No. 111 Tahun 2014. Di
mana layanan bimbingan dan konseling diadakan sebagai penunjang perkembangan
peserta didik di sekolah.
Layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Banyuwangi memiliki 4 komponen
program yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik:
1) Pelayanan responsif
2) Pelayanan perencanaan individu
3) Dukungan system
4) Satuan pendukung

c) Latar belakang program bimbingan dan konseling


Menurut koordinator dan guru bimbingan dan konseling di MAN 2 Banyuwangi
“bimbingan dan konseling merupakan hal sangat penting di sekolah sebagai
penunjang pengembangan diri peserta didik secara maksimal. Namun masih ada
beberapa siswa yang belum memahami akan potensi yang dimiliki.”

d) Tujuan program bimbingan dan konseling


Berdasarkan visi misi bimbingan dan konseling yang telah dibuat oleh pihak BK
tujuan dibuatnya program bimbingan dan konseling adalah:

1. Tujuan Umum.

Membantu memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi-potensi mereka


secara optimal

2. Tujuan Khusus
a) Membantu peserta didik mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Membantu peserta didik mencapai kematangan dalam hubungan antar teman
sebaya, serta peranannya sebagai pria dan wanita.
c) Membantu peserta didik mencapai kematangan pertumbuhan jasmani sehat.
d) Membantu peserta didik mengembangkan IPTEK dan Seni sesuai dengan
Program Kurikulum dan Persiapan Karier atau melanjutkan pendidikan tinggi
serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.
e) Membantu peserta didik mencapai kematangan dalam pilihan karir.
f) Membantu peserta didik mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang
kehidupan mandiri baik secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.
g) Membantu peserta didik mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang
kehidupan berkeluarga, masyarakat dan bernegara.
h) Membantu peserta didik mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan
intelektual serta apresiasi seni.
i) Membantu peserta didik mencapai kematangan dalam etika sistem dan nilai
Jadi, dari beberapa tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari adanya
bimbingan dan konseling di sekolah adalah untuk memfasilitasi dan membantu siswa
dalam mengembangkan potensi diri yang mereka miliki.

e) Dukungan warga sekolah


Dalam setiap kegiatan dukungan dari pihak sangat diperlukan. Dalam hal ini
bimbingan dan konseling juga sangat membutuhkan dukungan dari pihak sekolah dan
warga sekolah seperti orang tua murid dan masyarakat sekitar agar kegiatan
bimbingan dan konseling yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik.
Pada sekolah MAN 2 Banyuwangi sudah memiliki dukungan yang memadai dari
segala aspek baik dari warga sekolah,maupun dari pihak orang tua siswa. Kepala
sekolah pun telah memberikan dukungan yang baik pada guru Bknya.

2. Input

a) Struktur organisasi, tujuan dan fungsi


Sistem manajerial pada program bimbingan dan konseling perlu dilakukan sehingga
pelayanan bimbingan dan konseling benar-benar memberikan kontribusi pada
penetapan visi, misi dan tujuan program yang akan dilaksanakan. Berdasarkan data
sekunder yang diterima oleh peneliti berupa struktur organigram diperoleh informasi
sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI BK
MAN 2 BANYUWANGI

KOMITE KEPALA MADRASAH TENAGA AHLI LAIN

GURU MAPEL GURU BK WALI KELAS

SISWA

b) Guru BK/ Konselor

c) Program
Program layanan yang ada di MAN 2 Banyuwangi adalah program bulanan,
semesteran dan Tahunan dengan berbagai macam layanan. Yang terdiri atas 4
komponen program yaitu:

Pelayanan responsif, bantuan untuk peserta didik yang memilik masalah yang harus
diselesaikan secara segera. Dengan strategi atau kegiatan layanan konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi.

Pelayanan perencanaan individu, bantuan untuk peserta didik belajar memahami


perkembangan dirinya sendiri. Dengan kegiatan layanan bimbingan klasikal,
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan lintas kelas, konsultasi,
kolaborasi.

Dukungan sistem komponen layanan dan kegiatan manajemen untuk pengembangan


keprofesionalan guru seperti pelatihan dan seminar yang diadakan untuk guru BK.

Satuan pendukung, layanan yang dilakukan sebagai alat pendukung dalam


menyelesaikan masalah siswa,

d) Siswa
e) Sarana Prasarana

No Sarana jumlah Keterangan


1. Komputer 1 Baik
2. Meja kerja guru 3 Baik
3. Kursi lipat 5 Baik
4. Kipas angina 1 Baik
5. Lemari 2 pintu 1 Baik
6. Lemari kayu kaca 1 Baik
7. Lemari file kecil 1 Baik
8. Kursi kerja putar 4 Baik
9. Printer 1 Baik
10. Meja bangku tamu 1 Baik
12. Lemari besi 1 Baik
13. AC 1 Baik
Status
Aspek
No. Indikator Bai Kurang Tidak keterangan
Penelitian
k Baik Baik
Bulanan X Program Telah terjadwal
1 Program semester X dengan baik dan
tahunan X teradministrasi dengan baik
Media Bahan ajar dan belajar bk
X
2 sarana belajar sangat Up to Date dengan
Bahan ajar X perkembangan
Ruang Bk X Sangat mendukung untuk
3 Sapras Alat segala layanan
X
Pendukung

f) Pendanaan
Pendanaan program BK di SMKN 41 tidak mempunyai kekuatan dana, dana hanya didapat
dari sekolah sesuai dengan pengajuan yang telah diajukan oleh pihak BK. Sedangkan untuk
biaya pelatihan personil BK hanya dapat mengandalkan dari pihak sponsor saja

3. Proses
MEKANISME PENANGANAN BK

KOMITE KEPALA MADRASAH TENAGA AHLI LAIN

GURU PIKET WALI KELAS


GURU BK

GURU

PETUGAS LAIN

SISWA

a) kebutuhan
Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
struktur program bimbingan dan konseling terdiri atas rasional, visi dan misi,
deskripsi kebutuhan, tujuan, komponen program, bidang layanan, rencana operasional
(action plan), pengembangan tema/topik, rencana evaluasi, pelaporan dan tindak
lanjut, serta anggaran biaya.
Asesmen kebutuhan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menemukan kondisi
nyata peserta didik yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan program
bimbingan dan konseling. Langkah-langkah asesmen

mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk penyusunan program bimbingan dan


konseling, pada langkah awal dalam assessment kebutuhan adalah menentukan data
yang akan diukur untuk kepentingan penyusunan program BK di sekolah. Contohnya
seperti data permasalahan dan prestasi peserta didik.

memilih instrumen yang akan digunakan. Dalam langkah ke dua ini dibutuhkan
instrument untuk
menentukan program BK yang akan dilaksanakan, biasanya pihak BK di sekolah ini
menggunakan instrumen dengan pendekatan tujuan bidang layanan (pribadi, sosial,
belajar, dan karir) dapat menggunakan angket, pedoman observasi, pedoman
wawancara, dan angket sosiometri. Instrumen-instrumen tersebut dapat dipilih sesuai
dengan kebutuhan kegiatan perencanaan program bimbingan dan konseling. langkah
selanjutnya yaitu mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data
hasil asesmen kebutuhan.

b) Konsultasi program
Konsultasi program BK di sekolah dapat dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari
warga sekolah agar program berjalan dengan baik. Salah satunya adalah dukungan
dari kepala sekolah dan komite sekolah untuk memperoleh dukungan tersebut dapat
dilakukan dengan beberapa cara misalnya konsultasi, rapat koordinasi, sosialisasi, dan
persuasi. Kegiatan tersebut dilakukan sebelum menyusun program dan selama
penyelenggaraan kegiatan. Hasil konsultasi, rapat koordinasi, sosialisasi, dan persuasi
berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk kegiatan, kolaborasi dan sinergitas
kerja dalam upaya tercapainya kemandirian dan perkembangan utuh yang optimal
peserta didik atau konseli.
c) Menetapkan dasar perencanaan layanan
untuk dapat menetapkan dasar perencanaan layanan maka akan dilakukan dengan
konsultasi program pada setiap stake holder yang berkaitan dan program yang disusun
berdasarkan assesment kebutuhan siswa yang ada.

1. Perancangan

a) Penyusunan program tahunan dan semesteran bimbingan dan konseling


Dari hasil studi dokumen yang ada persiapan penyusunan program tahunan dan
semester di MAN 2 Banyuwangi adalah sebagai berikut:
Pembagian tugas personil BK Membagi kelas dan jumlah siswa yang menjadi
masing-masing tugas guru pembimbing menyusun program, Koordinator bersama
guru BK lainnya merencanakan kegiatan BK MAN 2 Banyuwangitermasuk di
dalamnya penyusunan Silabus, Satuan Layanan (Satlan ) BK dsb.

b) Konsultasi program,
Mengkonsultasikan program BK kepada kepala sekolah untuk kemudian
mendapatkan persetujuan

c) Menyiapkan sarana dan prasarana


Penataan ruang BK, Melengkapi ATK, Menata Arsip, Format-Format, Menata lemari
dan rak brosur dsb, Mengajukan kebutuhan BK ke Kabag TU dan Wakil Bidang
Sarana Prasarana
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai