Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

SEKOLAH TARUNA DESA BERDAYA


(SETARA)

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT


TERPADU (PKBMT)
AL KAUTSAR
KECAMATAN KALAPANUNGGAL
KABUPATEN BOGOR
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2022
Nomor : 051 /PKBM-ALKA/S-PER/V/2022 Klapanunggal, 23 Mei 2022
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Perihal : Permohonan Dana Program SETARA

Kepada
Yth,

....................................................
Di Tempat
Assalamu‟alaikumWr. Wb.
Salam silaturrahim kami haturkan, semoga kita senantiasa berada dalam lindungan, bimbingan arahan
serta ampunan Allah SWT.Amin.

Selanjutnya, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan kesetaraan,
pelatihan life skill dan pendampingan wirausahadan inkubasi bisnis melalui program Sekolah Taruna Desa
Berdaya (SETARA). Maka dengan hal tersebut kami memohon kepada para donatur untuk sudi kiranya
dapat memberikan bantuan dalam mendukung program tersebut diatas. Adapun besarnya anggaran untuk
program SETARA adalah sebesar Rp. 172.000.000.- ( Terbilang : Seratus Tujuh Puluh Dua Juta)

Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan bantuannya kami ucapkan
terima kasih.

Kepala PKBMT Al Kautsar

Saepurohman, S.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT Karena atas ridho-Nya lah Proposal Program Sekolah
Taruna Desa Berdaya (SETARA) dapat selesai tersusun.

Program SETARA ini kami hadirkan sebagai bagian dari ikhtiar untuk memberikan solusi dan kesempatan
kepada para pemuda dan aparat desa yang putus sekolah ataupun tidak dapat melanjutkan sekolah dengan
berbagai alasaan. Selain untuk meningkatkan rata-rata sekolah program ini juga mengintegrasikan program
pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan berbasis life skill dan pelatihan wirausaha berbasis inkubasi
bisnis.

Kami menyadari bahwa program SETARA tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya sinergi dan
kolaborasi dengan pihak lain. dan karena hal tersebut kami menyusun Proposal ini sebagai bagian dari niatan
dan keinginan kami bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak lembaga yang punya visi, misi dan tujuan
yang sama dengan lembaga kami.

Demikinalah proposal ini kami susun. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.

Penyusun
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Izin Operasional Lembaga Pelaksana


2. Foto Copy Buku Tabungan
3. Fotocopy NPWP Lembaga
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang
berlimpah. Sebenernya kekayaan tersebut menjadi modal pentingdalam pembangunan bangsa Indonesia.
Di samping itu, Indonesia juga di kenal sebagai negara majemuk yang kaya akan keberagaman suku,
budaya, agama dan sejarah. Kedua potensi tersebut menjadi modal utama bangsa Indonesia untuk lepas
landas menuju negara maju dan keluar dari zona kemiskinan
Penelitian Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021
sebesar 6,49 atau 7,61 juta Orang. Besarnya ketergantungan masyarakat desa terhadap lapangan kerja di
perkotaan dan kurang pahamnya bagaimana pemanfaatan Sumber Daya Alam yang ada di sekitar Desa
untuk dijadikan sumber pendapatan membuat tingkat kemiskinan semakin tinggi.
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan
masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap
kemiskinan dan keterbelakangan.
Pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan yang terorganisasi dan sistematis di luar sistem
persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang
lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu didalam mencapai tujuan
belajarnya.
Pemberdayaan dalam konteks pengembangan masyarakat Islam merupakan sebuah pembelajaran
kepada masyarakat agar mereka dapat secara mandiri melakukan upaya-upaya perbaikan kualitas
kehidupannya baik yang menyangkut tentang kesejahteraan dan keselamatannya di dunia maupun
kesejahteraan dan keselamatannya di akhirat.
Karena potensi keragaman Sumber Daya Alam, dan kurang pahamnya masyarakat desa untuk
memanfaatkan Sumber Daya Alam tersebut inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa kami dari
PKBMT Al Kautsar menghadirkan sebuah program bernama “Sekolah Taruna Desa Berdaya
(SETARA)”. Program setara diharapkan mampu menjadi salah satu program yang bisa
meningkatkan rata-rata pendidikan pemuda desa dan Aparat desa melalui program pendidikan
Paket Kesetaraan A, B dan C berbasis Vokasi dan juga keahlian Life Skill berupa pelatihan
Digital Marketing, Desain Grafis dan Kewirausahaan.

B. Landasan Berpikir

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat


yang bermula dari tidak mampu dan selanjutnya menjadi mampu serta untuk melepaskan diri dari
perangkap kemiskinan, Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat yang harus dilalui adalah:
a. Tahap pembentukan dan penyadaran perilaku

b. Tahap memberikan ketrampilan dasar dan transformasi kemampuan berupa wawasan


c. Tahap ketrampilan, kecakapan, dan intelektual sehingga tercipta kemampuan inovatif dan
inisiatif.
Pendidikan non formal sebagai pemberdaya masyarakat seharus mempunyai program-program
yang dibutuhkan untuk mensejahterakan masyarakat. Antara program dan kebutuhakan ada kesesuaian
dengan perkembangan masyarakat saat ini.
Sudjana (2004) mengatakan “Pengembangan sumberdaya manusia dimasa depan melalui
pendidikan harus disesuaikan dengan perubahan masyarakat, yaitu dari masyarakat agraris ke
masyarakat industri, kemudian meningkat ke masyarakat informasi”. Sedangkan pendidikan menurut
Smith (Sudjana, 2004: 398) dapat diartikan “sebagai upaya terorganisasi dan sistematik untuk
mendorong belajar, menyiapkan kondisi-kondisi dan menyediakan kegiatan-kegiatan melalui kondisi
dan kegiatan belajar dapat terjadi”. Pendidikan hendaknya diatur di sekitar empat jenis belajar yang
fundamental sifatnya yang sepanjang hayat kehidupan seseorang dapat dikatakan sendi atau sokoguru
pengetahuan.
Hubungan pendidikan non formal dan pemberdayaan dalam hal ini adalah suatu cara untuk
menggali suatu proses belajar kelompok masyarakat dan berlatih secara sistematis untuk meningkatkan
kompetensi dan kinerja mereka dalam pekerjaannya sekarang dan menyiapkan diri untuk peranan dan
tanggung jawab yang akan datang, dengan memaknai belajar mengetahui (learning to know), belajar
berbuat (learning to do), belajar hidup bersama (learning to live together), dan belajar menjadi
seseorang (learning to be) secara bersamaan dan berkesinambungan.

Proses kependidikan merupakan rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup


manusia yang berupa kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sehingga terjadilah
perubahan di dalam kehidupan pribadinya sebagai mahluk individual dan sosial serta dalam
hubungannya dengan alam sekitar di mana ia hidup. Proses tersebut senantiasa dalam nilai-nilai Islami,
yaitu nilai-nilai yang melahirkan norma- norma syariah dan akhlak al-karimah.

Pengembangan desa pada dasarnya adalah proses bagaimana sebuah desa dapat berkembang dan
sebagai pusat yang memiliki unsur ekonomi dan pendidikan. Pembangunan sektor desa sangat potensial
sekali untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam
pengelolaannya.

Hal-hal yang dapat dicapai dalam proses partisipasi dan terbentuknya pengembangan desa adalah
meningkatkan kemampuan (capacity building) dan penguatan kelembagaan (institusional strengthening)
komunitas lokal melalui proses belajar pengalaman (experience based learning process) dengan cara
melibatkan masyarakat dalam berbagai aspek dari proses pemberdayaan. (Mahardika, 2001, hal. 25).

C. Tujuan Program

1. Mengembangkan potensi peserta didik (warga belajar) dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan
akademik dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

2. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya.

3. Menjadi penyelesaian permasalahan pendidikan dasar yang bermutu bagi anak yang kurang beruntung
(putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah), khususnya perempuan, minoritis etnik, dan anak
yang bermukim di desa terbelakang, miskin, terpencil atau sulit dicapai karena letak geografis dan atau
keterbatasan transportasi;

4. Menjadi solusi pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia muda dan orang dewasa melalui
akses yang adil pada program-program belajar dan kecakapan hidup
BAB II
PROFILE LEMBAGA
1. Nama Lembaga Penyelenggara Program PKBM TERPADU AL KAUTSAR
2. Alamat Lembaga Kp. Lebak Pasar Rt 04 Rw 02 Ds. Nambo Kec.
Klapanunggal Kabupaten Bogor
3. Tahun berdiri 2014
4. No Akte Notaris Perubahan 421/99-Disdik 2015 (terlampir)
Surat Izin Instansi
Berwenang *)
5. No Akte Notaris Perubahan 11/21 Maret 2014 / H. Fedris, SH
6. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI C-2753. HT.01.02TH 2007
**)
Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI AHU-AH.01.06 - 935
**) Perubahan
7. Rekening Bank Pemerintah BJB 0090535080100 (Terlampir)
8. NPWP 02.644.305.1-436.003 (terlampir)
9 Status Akreditasi Terakreditasi B
10. Prestasi 1. Prestasi pengelola dan Tutor
a. Program Sekolah Desa Belajar (Program
terbaik dalam sosiopreneur jawa barat
tahun 2016)
b. Juara 1 Microteaching dalam acara gebyar
Prestasi PNF Tingkat Kabupaten Tahun
2016
c. Juara 2 Metode Pembelajaran dalam acara
gebyar Prestasi PNF Tingkat Kabupaten
Tahun 2016
d. Penghargaan dari Camat Klapanunggal
sebagai lembaga yang membantu
peningkatan rata-rata lama sekolah
Kecamatan Klapanunggal Tahun 2017
e. Juara 1 Karya Nyata dalam acara gebyar
Prestasi PNF Tingkat Kabupaten Tahun
2018
f. Juara harapan 1 Karya Nyata dalam acara
gebyar Prestasi PNF Tingkat Provinsi
Jawa Barat Tahun 2018
2. Prestasi Peserta Didik
a. Juara 1 Hafidz Quran Gebyar Prestasi
PNF Tingkat Kabupaten tahun 2019
b. Beasiswa pendidikan di kampus
universitas antar bangsa Malaysia Tahun
2020
c. Kepala Desa Lulut tahun 2020
11. Kepengurusan Nama Jabatan Pend
Saepurohman, S.Pd Ketua S-1
Kastim Suhardinata, Sekretaris S-1
S.Pd.I
Budhi Sri Ixtiarti, S.Pd,I Bendahara S-1
Five Like Wulandari, S.P Bidang
Pendidikan
Kesetaraan
Alimin Saputra, S.T Bidang Pelatihan
dan
Kewirausahaan
Siti Munawaroh, S.Pd.I Bidang
Keislaman
Dewi Anggraeni, S,Pd Bidang Prestasi
Akademik
12. VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG LEBIH
CERDAS, TERAMPIL DAN PRODUKTIF SERTA
SELALU INGIN MENGEMBANG DIRI SECARA
POSITIF, KREATIF, INOVATIF DAN
BERAKHLAQ KHARIMAH
13. MISI MENGEMBANGKAN USAHA – USAHA
PEMBELAJARAN, PEMBERDAYAAN
PEMBANGUNAN MASYARAKAT SETEMPAT
ANTARA LAIN:
1. Peningkatan Pengetahuan, Wawasan,
Keterampilan, Dan Sikap Untuk Dapat Hidup
Lebih Baik.
2. Peningkatan Kesejahteraan Hidup Masyarakat
Pengembangan Usaha – Usaha Produktif Di
Masyarakat Yang Menggunakan Model Dan
Pengelola Usaha Yang Professional, Bersifat
Kekeluargaan Dan Berorientasi Pada
Pembangunan Manusia Seutuhnya.
14. TUJUAN 1. Melalui Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat diharapkan Warga Belajar/
Masyarakat Desa Nambo Khususnya dan
Desa – desa sekitar pada umumnya dapat:
2. Memiliki kesempatan dan dorongan moral
untuk dapat mengembangkan
pengetahuan dan belajar keterampilan
pada bidang yang diminati
3. Merupakan tempat kegiatan Belajar bagi
Masyarakat secara terpadu, dan
merupakan sumber informasi bagi warga
masyarakat yang membutuhkan
keterampilan fungsional.
4. Memperoleh bekal keterampilan yang
dapat dikembangkan dan dapat dipakai
sebagai modal berusaha untuk
meningkatkan taraf hidup keluarga di
masyarakat.
5. Merupakan tempat pusaran dan ajang
tukar menukar beragai potensi
pengetahuan dan keterampilan fungsional
diantara warga masyarakat
BAB III
RENCANA PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pelaksanaan
1. Pendekatan Program

Program SETARA adalah program terintegrasi yang berisi Pendidikan Kesetaraan dan pelatihan
keterampilan produktif, kewirausahaan, inkubasi dan pendampingan dalam ekosistem yang menunjang. Program ini
bertujuan untuk membentuk pola pikir Aparat juga Pemuda desa dan serta membantu masyarakat untuk
mengembangkan usahanya. Dalam proses Kegiatan belajar mengajarnya para peserta didik didorong untuk berani terjun
langsung merealisasikan idenya dan kemudian belajar langsung dari pengalaman ketika merealisasikan idenya.
Pendidikan ini tidak bersifat teoritikal atau materi kelas saja, tetapi banyak praktek langsung dalam proses
terstruktur. Setelah seluruh proses program ini selesai dijalankan, peserta masih memiliki kesempatan untuk terus
mengembangkan diri dalam ekosistem kewirausahaan yang secara khusus dibentuk untuk seluruh peserta.

2. Konsep Pelaksanaan Program


Program Pendidikan Kesetaraan dan keterampilan produktif merupakan salah satu kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang bertumpu pada pendidikan berbasis masyarakat. Dalam melaksanakan
kegiatan pendidikan yang berbasis masyarakat, terdapat empat unsur di dalamnya. Unsur-unsur
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Mementingkan warga belajar. Di sini ada beberapa penekanan, seperti pentingnya mendengar suara
warga belajar, mengggunakan apa yang dikatakan warga belajar sebagai dasar untuk mengembang- kan
program belajar, dan mempercayai bahwa setiap orang punya kemampuan belajar karena setiap
warga belajar memiliki kekuatan, keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman
b. Kesetaraan di antara warga belajar dan pembina program. Unsur ini mendorong warga belajar agar ikut
aktif terlibat dalam kegiatan belajar dan kegiatan kemasyarakatan. Perhatikan kebutuhan belajar
masyarakat karena mereka sebenarnya tahu apa yang mereka butuhkan.
c. Program dimulai dari perspektif yang kritis. Menggunakan pendekatan yang kritis menekankan
pentingnya perbaikan kemampuan dasar masyarakat, meningkatkan kemampuan yang sudah ada,
dan partisipasi dalam setiap kegiatan.
d. Pembangunan masyarakat. Unsur ini menekankan bahwa program belajar harus berlokasi di
masyarakat, menjawab kebutuhan belajar masyarakat, menciptakan rasa memiliki,
dirancang, diputuskan, dan diatur oleh masyarakat sehingga mereka merupakan bagian dari yang lebih
besar.

Unsur-unsur tersebut akan dapat dicapai dengan menempuh hal-hal berikut.


a. Kegiatan belajar dilakukan di desa masing-masing dan di masukan ke dalam kelompok kecil atas dasar
kesamaan minat.
b. Tutor atau narasumber secara berangsur-angsur harus dapat menyerahkan tanggung jawab
kegiatan belajar kepada peserta.
c. Sedapat mungkin, kepemimpinan diserahkan kepada peserta atau warga belajar.
d. Pendamping berperan sebagai fasilitator.
e. Semua keputusan harus dibuat secara mufakat di antara peserta atau warga belajar.
f. Kegiatan belajar senantiasa berdasarkan pengalaman-pengalaman dan masalah-masalah yang
dihadapi oleh peserta.
g. Metode dan teknik yang digunakan sesuai dengan kondisi warga belajar.
h. Bahan belajar diarahkan pada kebutuhan atau kenyataan hidup sehari-hari peserta.

B. Peserta Program

Pendidikan Paket Kesetaraan A, B, C dan Pelatihan ini didesain bagi Aparat dan Pemuda desa yang
inginmeningkatkan rata-rata pendidikannya serta ingin mengembangkan diri melalui pelatihan kewirausahaan.
Adapun sasaran peserta dalam program ini adalah :

1. Aparat Desa semua jenjang dan usia


2. Pemuda/i berusia 12-21 Tahun
3. Kader PKK Desa

Target jumlah peserta dalam program SETARA tahun pembelajaran 2022-2023 adalah 500 peserta yang
berasal dari 15 desa yang ada di kabupaten Bogor yang terdiri dari :

1. 200 Peserta dari unsur Aparat desa


2. 200 Peserta dari unsur Pemuda/I
3. 100 Peserta dari kader PKK Desa

C. Waktu Pelaksaan Pendidikan

1) Waktu pelaksanaan pembelajaran paket kesetaraan adalah setiap hari sabtu dan minggu selama tahun
ajaran berdasarkan kalender pendidikan Diknas Tahun Pembelajaran 2022-2023
2) Waktu pembelajaran life skill terintegrasi dengan pembelajaran paket kesetaraan, sementara model
pembelajaran kewirausahaan menggunakan model inkubasi bisnis berbasis potensi desa.
3) Model pembelajaran menggunakan sistem hybrid (Offline dan Online) dengan metode pembelajaran
tatap muka, pembelajaran mandiri dan penugasan.

D. Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Program


1) Evaluasi pembelajaran menggunakan model Penilaian Tengah Semester (PTS), Penialaian Akhir Semester
(PAS) dan Penialaian Akhir Tahun(PAT).
2) Evaluasi Program akan dilaksanakan setaip 1 bulan sekali menggunakan metode :
a) Per Feedback
Adalah model penialain umpan balik melalui wawancara langsung dengan peserta program
maupun dari orang yang tidak terlibat secara langsung dengan program, tujuannya untuk
mendapatkan informasi mengenai kekurangan dan kelebihan program tersebut. Point of view orang
ketiga selalu bisa membantu Anda dalam bersikap objektif dan adil.
b) Penilaian dengan Skala
Ini adalah salah satu teknik evaluasi kinerja program yang juga umum digunakan. Dengan metode ini,
kinerja individu di berbagai bidang tugas/pekerjaan akan dinilai dalam skala. Berbagai kriteria, termasuk
produktivitas, pelayanan pelanggan, kerja tim, kualitas kerja, perhatian terhadap keselamatan, dan
sebagainya akan dievaluasi.
Metode ini dapat dilakukan dengan memberikan huruf (A, B, C, D, E, dst.) atau angka (1, 2, 3, 4, 5, dst.)
yang umumnya mengindikasikan rentang „tidak memuaskan‟ hingga „luar biasa‟. Metode ini juga
memungkinkan pengusaha untuk mengevaluasi beberapa karyawan secara bersamaan.
c) Evaluasi Di Waktu Tertentu
Ada juga model penilaian kinerja yang dilakukan bukan dalam periode tetap seperti sebulan satu kali atau
setahun satu kali, melainkan pada saat kejadian tertentu terjadi; misalnya seperti sebuah pencapaian besar,
atau justru sebaliknya, sebuah kesalahan fatal.
Hanya apabila terjadi salah satu dari dua hal di atas, pemimpin dapat menyelenggarakan evaluasi dadakan
yang berguna untuk mengidentifikasi keberhasilan atau kesalahan yang dilakukan individu/tim.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BELANJA

Nama Satuan : PKBMT AL KAUTSAR


Alamat : Kp. Lebak Pasar RT 04/02 Desa Nambo
Kecamatan : Klapanunggal
Kabupaten : Bogor
Provinsi : Jawa Barat
Pagu Anggaran : Rp. 171.500.000
Rencana Belanja
Harga
No Uraian Jumlah Biaya
Vol Satuan Satuan
(Rp)
(Rp)

PELAKSANAAN KEGIATAN
I OPERASIONAL
PEMBELAJARAN
Pengadaan dan Pemeliharaan
a
alat Pembelajaran
-Spidol White Board 10 Lusin 150.000 1.500.000

-Isi Spidol white board 20 Buah 500.000


25.000

-Kertas A4 20 RIM 1.000.000


50.000
Jumlah a 3.000.000
Pembayaran honorarium
b
pendidik
- 30 Tutor x 12 bulan x
30 12 bulan 400.000 144.000.000
400.000
Jumlah b 144.000.000
Pelaksanaan sosialisasi dan
c
publikasi
- pembuatan brosur dan spanduk 20 set 100.000 2.000.000
Jumlah c 2.000.000
Pembayaran langganan daya dan
d
jasa internet
- pembayaran pulsa internet
30 orang 100.000 3.000.000
tutor
Jumlah d 3.000.000
e Alat Praktek Pembelajaran
- Pembelian paket Laptop untuk
5 unit 4.000.000 20.000.000
pembelajaran

Jumlah Rp. 172.000.000


V
PENUTUP
Demikain Proposal ini di buat kami sampaikan dengan diiringi Do‟a Semoga Program Sekolah
Taruna Desa Berdaya (SETARA) PKBM TERPADU Al Kautsar Klapanunggal mendapatkan Taufik
Hidayah Allah SWT sehingga dalam pelaksaannya diberikan kelancaran dan mendapat dukungan dari
semua pihak yang peduli terhadap pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan segala kerendahan hati kami atas pengelola mengucapkan terima kasih Atas bantuannya
Semoga Allah SWT, memberikan kekuatan dan keyakinan kepada kita sekalian sehingga Program
SETARA bisa terlaksana dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai