ABSTRAK
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Sumber Daya Manusia (SDM) yang
dan merata untuk semua masyarakat. Pendidikan yang menjadi kebutuhan dasar
memiliki berbagai macam kompetensi diri untuk bersaing dengan individu lain.
masa sekarang ini, tenaga kerja makin bertambah sedangkan lapangan pekerjaan
yang dibutuhkan untuk menampung tenaga kerja relatif tetap. Akibatnya lapangan
pekerjaan yang dibutuhkan tidak bisa menyerap tenaga kerja yang semakin lama
semakin bertambah. Oleh karena itu, melalui berbagai bekal kompetensi diri yang
baik tentunya seorang individu akan lebih siap dalam menghadapi persaingan
dunia kerja.
Maka, usaha pengembangan sumber daya manusia harus terus digalakkan sebagai
saat ini. Individu atau masyarakat sebagai tujuan pembangunan manusia menjadi
lembaga-lembaga formal seperti sekolah baik dari tingkat paud hingga perguruan
tinggi. Namun, pendidikan tidak hanya berlangsung di tingkat formal saja karena
hayat. Seperti ungkapan Hasbullah (2009: 67-68) pendidikan seumur hidup atau
dunia mempunyai hak sama, khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan
peningkatan pengetahuan.
dimana saja dan kapan saja. Masyarakat dapat belajar sesuai dengan keinginan
mereka, karena pendidikan tidak hanya diperoleh melalui sekolah saja namun juga
Upaya untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas harus lebih
ditekankan kepada potensi manusia yang ada. Oleh karena itu, konsep pendidikan
seumur hidup sangat cocok diterapkan sebagai salah satu upaya dalam
memperoleh hasil belajar yang lebih fleksibel dan luas guna meningkatkan
keterampilan mereka.
satu layanan yang didirikan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah (BPAD)
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Melalui Rumah Belajar Modern ini sebagai
Lembaga seperti Rumah Belajar Modern ini sebagai tempat berjalannya kegiatan
Rumah Belajar Modern (RBM) yang didirikan oleh Badan Arsip dan
merupakan bentuk pendidikan sepanjang hayat. Hal ini telah dijelaskan dalam UU
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
manusia yang kreatif serta mandiri. Rumah Belajar Modern (RBM) ini merupakan
unit layanan yang pertama didirikan dan terletak di Desa Bangunharjo Sewon
Bantul.
jenis pekerjaan dimiliki oleh masyarakat seperti, Petani, Buruh, Pengrajin, PNS,
pekerjaan yang dimiliki, pekerjaan di bidang jasa dan perdagangan lebih dominan.
Potensi yang dimiliki oleh Desa Bangunharjo juga ada seperti di dusun jurug
berbagai macam kerajinan seperti tas, sarung bantal, dan sebagainya. Namun,
Namun, kondisi tenaga kerja di Desa Bangunharjo pada umumnya belum mampu
memenuhi tuntutan untuk bersaing dengan sektor industri rumahan yang lain di
luar wilayah Desa Bangunharjo. Dengan demikian, tantangan yang dimiliki adalah
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya yang
Bangunharjo.
mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Masih banyak
potensi diri maupun potensi wilayah Desa Bangunharjo masih banyak yang
belum dimiliki masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya maupu n
Salah satu bentuk upaya maupun pendekatan yang dapat dilakukan untuk
pemberdayaan tetapi juga peran serta dari masyarakat. Masyarakat sebagai subjek
cenderung pasif untuk mencari akses menuju sumber untuk membuat mereka
lebih berdaya.
memanfaatkan dengan optimal adanya Rumah Belajar Modern. Hal tersebut dapat
mereka belum mendengar maupun sekedar tahu apa itu RBM, sehingga
masyarakat pun belum banyak mengetahui akan manfaat yang bisa diperoleh.
diselenggarakan oleh RBM ini tentunya dapat mewujudkan sumber daya manusia
sumber daya manusia selain melalui dunia pendidikan formal. Program kreativitas
apapun.
membuat berbagai macam kreativitas serta dapat diterapkan oleh peserta pelatihan
dalam keseharian maupun kegiatan usaha. Program ini diberikan karena masih
dan belum memiliki banyak keterampilan. Oleh karena itu, program ini bertujuan
untuk mengembangkan potensi diri dari masyarkat yang masih minim akan
lembaga non formal” seperti Rumah Belajar Modern menarik minat peneliti untuk
hasil yang dicapai dari proses pemberdayaan serta faktor pendukung dan
penghambat apa saja di dalam pelaksanaannya, akan coba dikaji lebih jauh oleh
Bantul”.
B. Rumusan Masalah
2. Apa hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kreativitas di Rumah Belajar
C. Tujuan Penelitian
untuk :
Bantul.
BAB II
KAJIAN TEORI
yang merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu empowerment. Edi Suharto
orang lain melakukan apa yang diinginkan, terlepas dari keinginan dan minat
mereka. Maka dari itu, pemberdayaan sering kali diartikan sebagai pendelegasian
yang tidak berubah, tidak vakum, dan senantiasa hadir dalam relasi sosial antar
dua hal yaitu : (1) bahwa kekuasaan dapat berubah dan jika kekuasaan tidak dapat
berubah, pemberdayaan tidak dapat terjadi dengan cara apapun; (2) bahwa
kekuasaan dapat diperluas, konsep ini menjelaskan bahwa kekuasaan yang tidak
mempengaruhi mereka.
konsep berdaya dan tidak berdaya terutama bila dikaitkan dengan kemampuan
Namun, kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh masyarakat yang kurang berdaya
abiliy to atau usaha untuk memberi kemampuan atau keberdayaan atau bagaimana
“pemberdayaan berasal dari kata dasar “daya” yang berarti kekuatan atau
kemampuan. Pemberdayaan dimaknai sebagai suatu proses menuju
berdaya, atau proses untuk memperoleh daya/kekuatan/kemampuan, dan
atau proses pemberian daya/kekuatan/kemampuan dari pihak yang
memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya”.
tersebut diterjemahkan empowerment, dan isitilah itu benar tapi tidak tepat.
dalah memberi daya agar yang bersangkutan mampu untuk bergerak secara
madiri.
sumber daya manusia. Pemberdayaan sumber daya manusia dapat dilakukan oleh
lembaga milik pemerintah maupun milik swasta. Salah satu tujuan dari adanya
tersebut.
mereka.
secara berkelanjutan.
a. Pengertian Program
rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dijalankan. Menurut Jones dalam
Arif Rohman (2009: 101-102) menyebutkan bahwa program merupakan salah satu
pencapaian yang hakikatnya adalah suatu upaya untuk melaksanakan misi yang
tujuan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya prosedur pelaksanaan yang harus
diciptakan agar kegiatan terarah dan sistematis sehingga proses kegiatan dapat
ialah segala sesuatu yang coba dilakukan seseorang dengan harapan akan
mendatangkan hasil atau pengaruh. Suatu program mungkin saja berbentuk nyata
sikap.
sebuah kegiatan yang dilakukan dan berlangsung secara singkat saja, namun
kebijakan.
(2014: 4) ada tiga pengertian penting dan perlu ditekankan dalam menentukan
program, yaitu (1) realisasi atau implementasi suatu kebijakan, (2) terjadi dalam
waktu relatif lama bukan kegiatan tunggal tetapi jamak berkesinambungan, (3)
Program merupakan salah satu unsur yang harus ada demi tercapainya
suatu kegiatan. Di dalam sebuah program dibuat beberapa aspek, bahwa di dalam
setiap program dijelaskan mengenai tujuan kegiatan yang akan dicapai, kegiatan
yang diambil dalam mencapai tujuan, aturan yang harus dipegang dan prosedur
yang harus dilalui, perkiraan anggaran yang dibutuhkan, dan juga strategi
pelaksanaan kegiatan.
dapat diartikan bahwa program adalah pengimplementasian dari satu kesatuan dari
b. Pengertian Kreativitas
Munandar (2009: 12) kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan
diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik
berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah
ada sebelumnya.
sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru. Dengan kata lain, kreativitas
melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan atau karya nyata yang relatif
atau tempat tinggal, belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,
dan modern berarti sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan
tuntutan zaman. Dari pengertian diatas, Rumah Belajar Modern dapat diartikan
zaman.
bagian dari gedung/ bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku
koleksi, yang diatur dan disusun sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari
perpustakaan seperti dulu yang hanya menyimpan buku-buku cetak. Tetapi, telah
tidak lagi sebagai penyimpan buku semata, tetapi menjadi tempat pengguna (user)
mampu menciptakan lagi sesuatu yang mampu dibaca dan digunakan orang lain.
menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai daya saing dan cerdas.
mampu beradaptasi dengan baik pada situasi dan kondisi yang ada. Demikian pula
belajar dan penelitian masyarakat mempunyai fungsi sebagai tempat belajar dan
bagi masyarakat yang juga mempunyai misi seperti perpustakaan umum lainnya.
visinya pun berbeda. Menurut Suwarno (2010: 83) pada prinsipnya secara garis
perpustakaan dengan sumber informasi yang memadai/ lengkap baik dalam arti
informasi) dan diakses oleh pemakai, dan merawat bahan pustaka. Pekerjaan
perpustakaan tetap dalam kondisi bersih, utuh, dan baik. Sedangkan kegiatan
dokumentasi.
dalam tugas ini adalah upaya promosi dan publikasi serta sosialisasi agar
masyarakat pengguna mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat
ilmu pengetahuan dari sumbernya kepada pemakai dalam hal ini adalah
dan memanfaatkan segala fasilitas yang diberikan secara maksimal atas kesadaran
diri sendiri.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
ilmiah. Melalui pendekatan kualitatif ini penelitian yang dilakukan oleh peneliti
informasi yang dibutuhkan pada penelitian yang dilakukan sudah terpenuhi pada
subjek penelitian yang diambil tidak secara acak, melainkan ditentukan oleh
peneliti sesuai dengan tujuan awal penelitian. Adapun subjek penelitian yang
ditentukan sendiri oleh peneliti yaitu meliputi pengelola Rumah Belajar Modern,
tutor Rumah Belajar Modern, dan peserta program di Rumah Belajar Modern.
1. Dokumentasi
Kata dokumen sendiri berasal dari bahasa latin yaitu docere, berarti mengajar.
Pengertian dari kata dokumen menurut Gottschalk dalam Imam Gunawan (2013:
175) seringkali digunakan oleh para ahli dalam dua pengertian, yaitu pertama,
berarti sumber tertulis dari bagi informasi sejarah sebagai kebalikan daripada
penelitian kualitatif.
Dokumentasi ini diambil dari data-data dan catatan yang ada di Rumah
Belajar Modern
diungkapkan oleh Ambar Teguh (2004: 83) bahwa proses belajar dalam
prioritas masalah, dalam arti memilah dan memilih masalah yang paling
yang sedang dihadapi, antara lain dengan pendekatan sosio kultural yang ada
rangkaian dan proses pemberdayaan itu untuk dinilai sejauh mana keberhasilan
dan kegagalannya.
para dukuh yang ada di Desa Bangunharjo Sewon Bantul. Pertemuan tersebut
diri.
Tahap kedua dan ketiga yaitu melakukan analisis terhadap permasalahan
secara mandiri serta penentuan skala prioritas masalah yang paling mendesak
Bangunharjo Sewon Bantul bersama dengan tim dari pengelola Rumah Belajar
Modern. Kegiatan analisis perlu dilakukan oleh pihak pengelola sebagai acuan
untuk menentukan masalah yang mana perlu diselesaikan terlebih dahulu dengan
antara lain dengan pendekatan sosio kultural yang ada dalam masyarakat. Program
dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Program tersebut disesuaikan
dengan kondisi masyarakat yang akan menjadi sasaran program agar dapat
permasalahan yang dihadapi. Bentuk tindakan nyata yang dilakukan oleh Rumah
keterampilan, dan taraf hidup masyarakat tentunya sesuai dengan tahap kelima ini.
akan dilakukan.
Tahap keenam yaitu mengevaluasi seluruh rangkaian dan proses
pemberdayaan itu untuk dinilai sejauh mana keberhasilan dan kegagalannya. Pada
tahap ini pihak pengelola akan mengkaji sejauh mana keberhasilan program
kreativitas yang telah diselenggarakan dengan melihat seluruh aspek. Aspek yang
dinilai oleh pihak pengelola dari pembelajaran yang dilakukan seperti apa tingkat
Rumah Belajar Modern. Program kreativitas tersebut melihat apa yang menjadi
berbagai pihak yang terkait seperti instansi pemerintah desa setempat dan juga
masyarakat itu sendiri. Hal tersebut perlu dilakukan agar dalam merencanakan
kebutuhan bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan dari
diperlukan adanya tujuan. Hal tersebut supaya program dapat terarah dengan baik
dapat berjalan dengan baik. Sasaran program kreativitas lebih difokuskan kepada
ibu-ibu rumah tangga karena mereka lebih mempunyai waktu luang untuk
apa saja yang menjadi tema kegiatan yang akan dilakukan dengan begitu program
kreativitas sudah terplot dengan baik dan nantinya tutor hanya memberikan materi
sesuai dengan tema yang telah ditentukan. (5) Penentuan tutor : tutor sangat
Modern, tutor haruslah merupakan orang yang ahli dibidangnya dan mempunyai
kemampuan untuk menyampaikan materi kepada peserta dengan baik. Tutor tidak
massa seperti koran, dan media massa yang lain. (7) Pengadaan Sarana Pelatihan :
meliputi alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan dengan didukung oleh
peralatan seperti laptop, screen, mic, tape recorder, dan juga speaker.
hari jumat sesuai dengan kesepakatan antara pengelola dan juga peserta. Waktu
yang sudah disesuaikan dan disepakati bersama tersebut tentunya membuat para
diajarkan melalui metode tanya jawab, ceramah, dan juga praktek langsung. Para
kreativitas, apakah program tersebut sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
ini dilakukan ketika sesi pelatihan berakhir. Tutor dan juga pengelola memberikan
evaluasi yang dilakukan setelah selesai pelatihan tentunya sebagai langkah untuk
memperbaikinya pada pelatihan selanjutnya. Evaluasi secara keseluruhan
dilakukan oleh pengelola pada akhir tahun untuk menilai setiap kegiatan pelatihan
yang dilakukan.
Pihak pengelola juga akan membuat suatu wadah atau komunitas bagi para
peserta yang berguna untuk menampung hasil-hasil kreasi dari peserta. Upaya lain
juga dilakukan oleh pengelola adalah adanya kerjasama dengan lembaga mitra
yang mampu menyalurkan hasil kreasi peserta. Tutor dari program kreativitas juga
berusaha membantu para peserta dengan memilih kreasi terbaik untuk dipasarkan.
Belajar Modern
Menurut Ambar Teguh (2004: 80) tujuan yang ingin dicapai dalam
kreativitas yang diikuti oleh para peserta adalah adanya peningkatan keterampilan
yang mereka rasakan dan juga mereka mampu mengaplikasikan ilmu mereka di
rumah. Para peserta yang telah menerapkan ilmu yang mereka peroleh dapat
berinovasi sendiri di rumah dengan membuat berbagai macam kreasi seperti tas
rajut, kreasi dari kain flanel yang dapat dibuat menjadi baju, sepatu rajut dan
Program kreativitas yang diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga sekarang bisa
mengisi waktu luang di rumah dengan membuat berbagai macam kreasi sehingga
bisa menjadi pelaku usaha dengan membuka industri rumahan sendiri. Dari kreasi
memberikan hasil yang nyata bagi para peserta yang mengikutinya. Dari hasil
dan juga keterampilan yang dimiliki. Hal tersebut dibuktikan melalui para
Bangunharjo yang mayoritas sebagai ibu rumah tangga untuk lebih maju.
mereka.
dari sebagian peserta yang telah lama mengikuti kegiatan di Rumah Belajar
mengalami.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat
tema kegiatan, penentuan tutor, sosialisasi, dan pengadaan sarana pelatihan. (b)
dengan dua metode yaitu evaluasi setiap pelatihan oleh tutor pemberi materi dan
kehidupan sehari-hari. Para peserta yang telah menerapkan ilmu yang mereka
sepatu rajut dan sebagainya. Sehingga adanya program kreativitas tersebut dapat
mendorong peserta menjadi pelaku usaha yang berguna untuk meningkatkan taraf
hidup mereka.
B. Saran
maka ada beberapa saran yang peneliti ajukan, yaitu sebagai berikut :
di tempat.
menampung hasil dari kreasi peserta, sehingga para peserta keseluruhan dapat
lebih berdaya.
DAFTAR PUSTAKA
Suwarno, Wiji. (2010). Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.