PENDAHULUAN
dewasa awal (Dariyo, 2003). Peran baru yang seharusnya dijalankan pada
masa ini salah satunya adalah peran sebagai suami atau istri yang dapat
bersifat kuat, stabil, dekat, dan saling merawat. Perkawinan yang ideal
sebagai sumber identitas dan harga diri (Papalia, Olds, & Feldman, 2007).
gambaran ideal sebuah keluarga adalah ayah, ibu, dan anak. Dalam budaya
keturunan. 3.) sebagai teman dan penghibur dalam keluarga. 4.) anak
merupakan anugerah dan amanat Tuhan yang tidak boleh disia-siakan. 5.)
anak yang saleh akan mendoakan dan menolong orang tuanya di dunia dan
akhirat.
dalam keluarganya. Pasangan yang tidak memiliki anak ini dikenal dengan
Mc. Quillan (dalam Cahyani, 2013) dibagi menjadi dua, yaitu : voluntary
memiliki anak karena tidak mampu untuk memiliki anak baik karena
biasanya memiliki pendidikan yang tinggi dan memiliki waktu yang lebih
Breen, L., 2012). Konsekuensi ini muncul dalam bentuk tekanan serta
bahwa ada pola pikir yang salah karena memilih untuk tidak memiliki
tanggungjawab.
dan kontra, namun diskusi umum mengenai hal ini sudah mulai diangkat
memiliki anak ini membuat sebuah grup di sosial media yang bernama
seorang anak dalam sebuah keluarga merupakan hal yang sangat penting
anak.
sebagai sebuah sistem keluarga yang sehat apabila struktur dan proses
pada ibu.
Selain itu ada juga penelitian yang dilakukan oleh Dina Safriani
anak?
anak menjadi suatu hal yang menarik untuk dibahas dan perlu dilakukan.
Oleh sebab itu peneliti ingin membuat sebuah penelitian yang berfokus
childlessness?
B. Tujuan Penelitian
voluntary childlessness.
C. Manfaat Penelitian
voluntary childlessness.
D. Keaslian Penelitian