Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/277736755

PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK

Article · January 2011

CITATIONS READS

18 3,060

3 authors, including:

Farida Hidayati Dian Veronika Sakti Kaloeti


Universitas Sebelas Maret Universitas Diponegoro
3 PUBLICATIONS 25 CITATIONS 11 PUBLICATIONS 28 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Dian Veronika Sakti Kaloeti on 10 May 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Farida Hidayati, Dian Veronika Sakti Kaloeti, Karyono

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro


Jl. Prof Sudharto. SH, Kampus Tembalang, Semarang, 50275

farida_hid@yahoo.co.id ; veronikasakti@undip.ac.id ; karyono@undip.ac.id

Abstrak

Ayah turut memberikan kontribusi penting bagi perkembangan anak, pengalaman yang dialami bersama dengan ayah,
akan mempengaruhi seorang anak hingga dewasa nantinya. Walaupun penelitan tentang ayah terus meningkat selama
tiga dekade, namun penelitian yang membahas tentang keluarga, lebih banyak difokuskan pada figur ibu
(Roggman,dkk,2002). Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran deskriptif mengenai keterlibatan ayah dalam
pengasuhan anak. dan dalam pengumpulan datanya mengunakan kuesioner berupa pertanyaan terbuka yang akan
mengungkap pengasuhan ayah dari perspektif ayah itu sendiri. Sebanyak 100 orang laki-laki dewasa dan memiliki anak
terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menggambarkan proses parenting yang melibatkan peran ayah
(fathering). Tanggung jawab kebersamaan ayah dan ibu dalam menjalankan peran pengasuhan cukup tinggi, karena
86% responden menyatakan bahwa pengasuhan anak adalah tugas bersama. Temuan mengenai rata-rata waktu yang
digunakan ayah dalam berinteraksi dengan anak adalah 6 jam. Secara kuantitas dapat dikatakan bahwa waktu ayah
bersama anak cukup memadai untuk melakukan aktifitas bersama dengan anak. Salah satu peran penting ayah di
keluarga adalah economic provider, sehingga di hari libur kerja beberapa masih melakukan aktifitas untuk mencari
nafkah dengan kerja sampingan.

Kata kunci: peran ayah, pengasuhan anak

PENDAHULUAN kognitif, kompetensi sosial dari anak-anal


sejak dini dipengaruhi oleh kelekatan,
Perubahan sosial, ekonomi, serta budaya hubungan emosional serta ketersediaan
memberikan pengaruh pada masyarakat dalam sumber daya yang diberikan oleh ayah
mempersepsi peran serta figur ayah dalam (Hernandez & Brown, 2002).
pengasuhan dan perkembangan anak. Saat ini,
figur ayah dapat berperan dalam berbagai hal Walaupun penelitan tentang ayah terus
diantaranya pengasuhan, partisipasi dalam meningkat selama tiga dekade, namun
aktivitas dan masalah pendidikan. Kebijakan penelitian yang membahas tentang keluarga,
yang dulu lebih berfokus pada ibu, mulai lebih banyak difokuskan pada figur ibu
memberikan kesempatan serta ruang bagi (Roggman,dkk,2002). Salah satu kesulitan
figur ayah untuk mengekspresikan diri dalam yang dialami ketika melakukan penelitian
proses parenting (pengasuhan) tentang ayah yaitu banyaknya literatur
pengasuhan yang didasarkan pada konsepsi
Ayah turut memberikan kontribusi penting pengasuhan maternal, atau yang sering
bagi perkembangan anak, pengalaman yang disebut maternal template
dialami bersama dengan ayah, akan (Marsiglio,dkk,2000).
mempengaruhi seorang anak hingga dewasa
nantinya. Peran serta perilaku pengasuhan Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini
ayah mempengaruhi perkembangan serta bertujuan untuk mengetahui secara deskriptif
kesejahteraan anak dan masa transisi menuju gambaran keterlibatan pengasuhan ayah di
remaja (Cabrera,dkk,2000). Perkembangan dalam keluarga.

1
2 Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No. 1, April 2011

Tujuan Penelitian dalam pengasuhan (interaksi) dengan


anaknya.
Penelitian ini bertujuan memperoleh
gambaran deskriptif mengenai keterlibatan Palkovits (2002) menyimpulkan keterlibatan
ayah dalam pengasuhan anak. Hasil yang ayah dalam pengasuhan anak memiliki
diperoleh diharapkan mampu memberikan beberapa definisi, diantaranya:
kontribusi mengenai cara, kiat serta intervensi 1. Terlibat dengan seluruh aktivitas yang
untuk mengoptimalkan peran ayah dalam dilakukan oleh anak (McBride &
pengasuhan anak. Mills,1993).
2. Melakukan kontak dengan anak
Definisi Ayah dan Keterlibatan dalam 3. Dukungan finansial
Pengasuhan. 4. Banyaknya aktivitas bermain yang
dilakukan bersama-sama.
Definisi ayah mengalami variasi diantara
budaya-budaya, hal ini disebabkan antar Keterlibatan dalam pengasuhan juga diartikan
kelompok budaya membentuk definisi sebagai seberapa besar usaha yang dilakukan
mengenai fungsi pengasuhan yang berbeda oleh seorang ayah dalam berpikir,
baik itu bagi ayah maupun ibu (Lamb,dalam merencanakan, merasakan, memperhatikan,
Frogman,dkk,2000). Fathering merupakan memantau, mengevaluasi, mengkhawatirkan
peran yang dimainkan seseorang yang serta berdoa bagi anaknya (Palkovits,2002).
berkaitan dengan anak, bagian dari sistem Menilik dari perspektif anak, keterlibatan
keluarga, komunitas, dan budaya (Lynn, ayah diasosiasikan dengan ketersediaan
dalam Frogman,dkk,2002). Good fathering kesempatan bagi anak untuk melakukan
merefleksikan keterlibatan positif ayah dalam sesuatu, kepedulian, dukungan dan rasa aman.
pengasuhan melalui aspek afektif, kognitif, Anak yang ayahnya terlibat dalam
dan perilaku. pengasuhan dirinya akan memiliki
kemampuan sosial dan kognitif yang baik,
Ayah bertanggung jawab secara primer serta kepercayaan diri yang tinggi
terhadap kebutuhan finansial keluarga. Ibu (Palkovits,2002). Hal ini terjadi bila ayah
bertanggung jawab terhadap pengasuhan mengembangkan model pengasuhan yang
dasar. Bermain dengan anak, dukungan positif. Keterlibatan akan menimbulkan efek
emosional, monitoring, dan hal yang yang negatif apabila dalam praktek
berkaitan dengan disiplin dan aturan pengasuhannya, ayah menunjukkan perilaku
cenderung dibagi bersama oleh ayah dan ibu. negatif, dan melibatkan hukuman fisik.
Lamb,dkk (dalam Palkovits,2002) membagi
keterlibatan ayah dalam 3 komponen yaitu ; Dari hal diatas dapat disimpulkan keterlibatan
1. Paternal engagement: pengasuhan yang ayah dalam pengasuhan akan membawa
melibatkan interaksi langsung antara ayah manfaat besar bagi perkembangan anak,
dan anaknya, misalnya lewat bermain, hanya apabila keterlibatan tersebut cocok,
mengajari sesuatu, atau aktivitas santai hangat, bersifat positif, membangun dan
lainnya. memfasilitasi anak untuk berkembang.
2. Aksesibiltas atau ketersediaan berinteraksi
dengan anak pada saat dibutuhkan saja. Manfaat Keterlibatan Pengasuhan Ayah
Hal ini lebih bersifat temporal. bagi Anak
3. Tanggung jawab dan peran dalam hal
menyusun rencana pengasuhan bagi anak.
Pada komponen ini ayah tidak terlibat
Hidayati,Kaloeti, dan Karyono, Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak 3

Perkembangan kognitif. (Culp,2000). Secara keseluruhan kehangatan


yang ditunjukkan oleh ayah akan berpengaruh
Bayi yang telah menerima perlakuan serta besar bagi kesehatan dan kesejahteraan
pengasuhan dari figur ayah akan psikologis anak, dan meminimalkan masalah
menunjukkan peningkatan kemampuan perilaku yang terjadi pada anak (Rohner &
kognitif pada usia 6 bulan. Pada saat Veneziano,2001).
menginjak usia 1 tahun, mereka akan
menunjukkan peningkatan fungsi kognitif, Perkembangan sosial
baik dalam hal pemecahan masalah
(Goldberg,1984), pada usia 3 tahun memiliki Keterlibatan ayah dalam pengasuhan secara
tingkat intelegensi lebih tinggi dari seusianya positif berkorelasi dengan kompetensi,
(Yogman, dkk,1995). Ketika diperbandingkan inisiatif, kematangan sosial dan relatedness
dengan ibu, pola pembicaraan ayah dengan (Stolz,dkk,2005). Salah satu contoh
balita lebih diarahkan ke hal yang sifatnya dikemukakan oleh Kato (2002), bahwa
pertanyaan misalnya apa, kemana; hal ini partisipasi langsung pria dalam pengasuhan
mengakibatkan anak akan lebih komunikatif anak membawa pengaruh bagi perkembangan
dalam berinteraksi, menggunakan kosakata perilaku prososial bagi anak usia tiga tahun.
dan kalimat yang lebih bervariasi Remaja yang memiliki kelekatan dengan ayah
(Rowe,2004). memiliki interaksi yang minimal konflik
dengan teman sebayanya
Mereka yang mendapat pengasuhan dari ayah, (Ducharme,dkk,2002). Kehangatan,
akan menunjukkan prestasi akademik. bimbingan serta pengasuhan yang diberikan
Dukungan akademik yang diberikan oleh oleh ayah memprediksi kematangan moral,
ayah, berkorelasi positif dengan motivasi yang diasosiasikan dengan perilaku prososial
akademik remaja (Alfaro,2006). Mereka akan dan perilaku positif yang dilakukan baik oleh
termotivasi untuk melakukan performansi anak perempuan maupun anak laki-laki
akademik terbaik, dan mengutamakan nilai (Mosely&Thompson,1995).
akademik dalam hidup. Secara jangka
panjang, anak yang dibesarkan dengan Kesehatan fisik
keterlibatan ayah dalam pengasuhan akan
memiliki prestasi akademik serta ekonomi Ayah secara tidak langsung berperan terhadap
yang baik, kesuksesan dalam karir, kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis
pencapaian pendidikan terbaik, dan anak, ketika memberikan dukungan optimal
kesejahteraan psikologis (Flouri,2005). terhadap pasangannya (istri). Suami yang
memberikan dukungan emosional kepada istri
Perkembangan emosi dan kesejahteraan yang hamil,mengakibatkan terjadinya kondisi
psikologis kehamilan prima dan proses persalinan
normal serta anak yang sehat (Teitler,2001).
Keterlibatan ayah dalam kehidupan anak Horn dan Sylvester (2002) menyatakan anak-
berkorelasi positif dengan kepuasan hidup anak yang tidak tinggal bersama ayah,
anak, kebahagiaan (Flouri,2005) dan sebagian besar mengalami masalah kesehatan.
rendahnya pengalaman depresi
(Dubowits,dkk,2001; Formoso,dkk,2007). Manfaat Keterlibatan dalam Pengasuhan
Penerimaan ayah secara signifikan bagi Ayah
mempengaruhi penyesuaian diri remaja
(Veneziano,2000), salah satu faktor yang Ayah yang terlibat dalam pengasuhan, lebih
memainkan peranan penting bagi matang secara sosial (Pleck,1997), merasa
pembentukan konsep diri dan harga diri lebih puas dengan kehidupan mereka
4 Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No. 1, April 2011

(Eggebean & Knoester,2001), mampu Metode Penelitian


memahami diri dan berempati dengan orang
lain, serta mengelola emosi dengan baik Penelitian ini bersifat deskriptif, dan dalam
(Heath,1994). Keterlibatan ini akan pengumpulan datanya mengunakan kuesioner
menciptakan kekerabatan, serta interaksi yang berupa pertanyaan terbuka yang akan
erat dalam keluarga besar (Knoester & mengungkap pengasuhan ayah dari perspektif
Eggebean,2006). Kondisi ini juga turut ayah itu sendiri. Kriteria responden adalah
berperan bagi partisipasi positif yang laki-laki dewasa dan memiliki anak. Metode
diberikan ayah dalam pekerjaan, sehingga pengambilan sampel adalah secara insidental,
mampu meningkatkan kondisi perekonomian di mana ditemui orang yang mau menjadi
keluarga (Lerman & Sorensen,2000). Ayah responden, maka mereka diminta mengisi
yang terlibat dalam pengasuhan, akan angket. Lokasi penelitian adalah semarang
memberikan pengaruh terhadap kebahagiaan dan sekitarnya. Penelitian ini melibatkan 100
perkawinan. Kestabilan dalam perkawinan, orang responden.
akan memunculkan perasaan bahagia
walaupun perkawinan tersebut telah dijalani
hingga dua puluh tahun (Snarey,1993).

Adapun pertanyaan dalam angket tersebut adalah:

Berapa lama Anda bersama dengan Anak Anda dalam satu hari:
 Merasa tidak ada waktu dengan anak karena seharian bekerja
 Minimal 2-4 jam
 Minimal 6 jam
 Di hari libur saja
 Ketika ada waktu luang, saya berusaha mengisi waktu dengan anak-anak
Jika ada waktu libur/luang saya lebih banyak memanfaatkan waktu
 Menjalani hobi pribadi
 Bersama anak
 Cari sampingan (tambahan penghasilan)
Aktifitas yang Anda jalani dengan Anak Anda
 Tidak ada
 Menonton televisi
 Jalan-jalan
 Bermain ___________________________ (boleh lebih dari 1)
Urusan tentang anak
 Saya serahkan pada isteri karena tugasnya adalah mendidik anak
 Berbagi tanggungjawab
Tentang pubertas anak
 Saya membicarakan dengan anak saya
 Saya malu jika berbicara seks dengan anak
 Biar dilakukan oleh sekolah saja
Saya merasa kesulitan mengatur anak dalam hal

 ____________________________________________________

 ____________________________________________________

 ____________________________________________________
Hidayati,Kaloeti, dan Karyono, Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak 5

Saya merasa mudah mengatur anak dalam hal

 ____________________________________________________
 ____________________________________________________
 ____________________________________________________

Jika anak memiliki masalah


 Saya sedikit tahu
 Saya pikir dia mampu menyelesaikan sendiri
 Saya mengerti masalah-masalah yang dihadapi anak dan memberi masukan.
Jika anak Anda tidak menuruti perintah dan melanggar peraturan, maka tindakan yang saya
lakukan adalah:
 Dibiarkan saja, kenakalan anak itu wajar dan akan berhenti pada masa yang lebih matang
 Diberi hukuman fisik (cubitan,, jeweran, pukulan pantat)
 Dimarahi dengan kata-kata (Nakal, Bandel, ....... )
 Diberi hukuman lainnya (tidak diberi uang jajan, tidak boleh nonton TV)
 Menggunakan cara saya, yaitu:
__________________________________________________________
Usaha apa yang telah dilakukan bapak sebagai orangtua dalam proses menambah pengetahuan dan
ketrampilan dalam rangka mendidik anak (menjadi orangtua)
 Membaca buku
 Mengikuti seminar
 Seperti saya dulu diasuh orangtua
 Semua orang otomatis bisa menjadi orangtua
 Lainnya ____________________________
Peran sebagai ayah
 Sangat saya nikmati dan tahu pasti bagaimana menjadi ayah
 Biasa-biasa saja
 Kadang bingung harus melakukan apa dengan masalah anak
Tuliskan 3 peran penting sebagai ayah
 _______________________________________________
 _______________________________________________
 _______________________________________________

HASIL DAN PEMBAHASAN lanjut percakapan ataupun interaksi yang


terjadi.
Beberapa hal yang didapatkan dari penelitian 2. Pertanyaan lanjut mengenai aktifitas yang
mengenai gambaran bagaimana ayah dalam dilakukan ayah dengan anaknya, 3%
menjalankan perannya di dalam keluarga menjawab tidak ada aktifitas bersama, 50%
adalah sebagai berikut: menonton televisi , 30% jalan-jalan dan,
1. Mengenai waktu yang diluangkan ayah 17% bermain bersama.
untuk anaknya, dari 100 angket yang 3. Ketika hari libur, aktifitas yang dilakukan
disebarkan 34% meluangkan waktu 6 jam, ayah adalah 11% responden yang lebih
16% meluangkan waktu 2-4 jam, 33% memilih menjalani hobi pribadi dan 22%
hanya ketika ada waktu luang saja, 5% bekerja sampingan untuk menambah
meluangkan waktu di hari libur dan 6% penghasilan dan 68% menyatakan bersama
menjawab tidak ada waktu untuk bersama anak.
anak. Penelitian ini ini tidak menguji lebih 4. Mengenai tanggung jawab pengasuhan
86% menyatakan berbagi tanggungjawab
6 Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No. 1, April 2011

bersama dengan isteri, dan 6% menyatakan c. Melindungi keluarga dan memberi


bahwa pengasuhan dan mendidik anak kasih sayang: 41%
adalah tugas isteri dan 1% menyerahkan d. Kepala keluarga: 42%
pada kerabat. e. Sebagai teladan: 19%
5. Masalah peran ayah di dalam masa 11. Kesulitan yang dirasakan dalam
pubertas anak, didapatkan pernyataan 55% mengurus anak dalam hal:
membicarakan masalah seksual dengan a. Mengubah kebiasaan buruk anak: 37%
anak, 16% biar dilakukan oleh sekolah b. Belajar: 32%
saja, 22% malu untuk berbicara masalah c. Disiplin diri: 22%
seksual dengan anak. d. Kesehatan diri (makan, mandi, gosok
6. Jika ada masalah yang dihadapi anak, 63% gigi, tidur): 4%
tahu banyak tentang masalah anak, 22% 12. Perilaku yang mudah di atur pada anak
sedikit tahu, 9% menganggap anak mampu a. Kemandirian dan tanggungjawab
menyelesaikan masalahnya sendiri. terhadap kewajiban: 35%
7. Cara-cara yang digunakan orangtua dalam b. Menuruti perintah orangtua atau
menangani ketidakpatuhan anak adalah: peraturan rumah: 25 %
9% Dibiarkan saja, kenakalan anak itu c. Kesehatan diri: 20 %
wajar dan akan berhenti pada masa d. Ibadah: 17%
yang lebih matang
8 % Diberi hukuman fisik Hasil penelitian ini menggambarkan proses
(cubitan,jeweran,pukulan pantat) parenting yang melibatkan peran ayah
21% Dimarahi dengan kata-kata (nakal, (fathering). Dari berbagai hasil penelitian
bandel) mengenai parenting, ada 3 tujuan utama yang
9% Diberi hukuman lain(tidak diberi terpenting yakni kesehatan dan keamanan
uang jajan, tidak boleh nonton TV) anak, menyiapkan anak untuk hidup produktif
3% Didiamkan atau mendiamkan anak saat dewasa kelak, dan mampu
40% Menasehati dan diskusi dengan mentransmisikan nilai-nilai budaya. Oleh
anak karena itu hubungan yang baik dan
8. Peran sebagai ayah, 59% menyatakan berkualitas antara anak dan orang tua
sangat menikmati dan tahu pasti merupakan situasi kritis (penting) bagi
bagaimana menjadi ayah, 21% merasa tumbuh kembang anak
biasa-biasa saja, dan 13% merasa bingung (http://www.apa.org/topics/parenting/index.as
harus melakukan apa dengan masalah anak px)
9. Usaha yang dilakukan sebagai orangtua
dalam proses menambah pengetahuan dan Temuan mengenai rata-rata waktu yang
keterampilan dalam rangka mendidik anak digunakan ayah dalam berinteraksi dengan
(menjadi orangtua), 29% membaca buku, anak adalah 6 jam. Secara kuantitas dapat
7% mengikuti seminar, 40% dikatakan bahwa waktu ayah bersama anak
menggunakan cara bagaimana dia dulu cukup memadai untuk melakukan aktifitas
diasuh orangtua, 19% merasa semua orang bersama dengan anak. Data ini didapatkan
otomatis bisa menjadi orangtua. berdasarkan self report yang tertulis di dalam
10. Tiga peran penting sebagai Ayah angket dan secara kualitatif tidak
digambarkan mengungkap lebih jauh mengenai
a. Mencari nafkah (memenuhi kebutuhan pembicaraan ataupun aktifitas yang
keluarga): 62% dilakukan. Berbeda dengan hasil survei yang
b. Mendidik anak (memberi nasehat): dilakukan oleh Bronfenbrenner diperoleh
57% jawaban rata-rata waktu yang digunakan
adalah 15-20 menit dalam sehari. Di dalam
Hidayati,Kaloeti, dan Karyono, Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak 7

penelitian ini, peneliti mencoba mengungkap lebih dibebankan kepada ibu. Seiring dengan
lebih jauh lagi tentang pembicaraan antara perkembangan jaman, pandangan mengenai
ayah dan balitanya dengan menempelkan peran tradisional orang tua semakin berubah.
mikrofon pada baju anak. Hasilnya cukup Saat ini mulai muncul pandangan mengenai
mengejutkan, ternyata waktu yang digunakan peran orang tua yang sifatnya androgini,
ternyata hanya sekitar 37 detik setiap harinya. yakni baik ayah dan ibu memiliki peran
Frekuensi terjadinya interaksi hanyalah 2,7 dengan fungsi yang kurang lebih sama.
kali, sehingga dapat dikatakan setiap interkasi Dengan begitu, kualitas pengasuhan yang
hanya sekitar 10 hingga 15 detik. diberikan baik oleh ibu ataupun ayah haruslah
disejajarkan (Bigner, 1994). Kesetaraan peran
Mengenai aktifitas yang dilakukan bersama ini dapat terlihat dari mulai banyaknya wanita
antara ayah dan anak diperoleh jawaban yang memutuskan untuk bekerja.
terbanyak dari responden adalah menonton Meningkatnya jumlah ibu yang bekerja,
televisi dan jalan-jalan. Jika kedua aktifitas ini menyebabkan peran dan partisipasi para ayah
dilakukan dengan intensitas keterlibatan yang dalam kehidupan keluarganya semakin
tinggi maka akan menghasilkan kualitas dituntut; tidak lagi hanya sebagai pencari
interaksi yang bagus. Namun jika dalam nafkah namun juga sebagai pembimbing dan
aktifitas bersama itu mereka hanya dekat pengasuh anak di rumah. Hal ini juga sejalan
secara fisik dan tidak ada keterlibatan dan dengan temuan penelitian ini, bahwa
koneksitas secara psikologis maka akan tanggung jawab kebersamaan ayah dan ibu
menjadi tidak berkualitasnya aktifitas dalam menjalankan peran pengasuhan cukup
bersama tersebut. tinggi, karena 86% responden menyatakan
bahwa pengasuhan anak adalah tugas
Salah satu peran penting ayah di keluarga bersama. Dari 100 orang ada 6 yang
adalah economic provider, sehingga di hari menyatakan bahwa tugas mendidik dan
libur kerja beberapa masih melakukan mengasuh anak adalah tugas istri, bahkan ada
aktifitas untuk mencari nafkah dengan kerja 1 orang yang menyerahkan pengasuhan pada
sampingan. Hal ini terjadi karena tuntutan kerabat lain. Semakin tinggi kesadaran untuk
kebutuhan yang besar sehingga pendapatan berbagi tanggung jawab pengasuhan anak
dari pekerjaan utama dirasa belum akan menjadikan proses pendidikan anak
mencukupi sehingga ayah akan melakukan lebih optimal.
pekerjaan sampingan untuk menambah
pendapata (income) keluarga. Keadaan ini Keterlibatan yang tinggi juga terlihat dari
berdampak berkurangnya waktu ayah bersama pemahaman orang tua terhadap masalah yang
dengan keluarga. Dampak negative bisa dihadapi anak bahkan untuk masalah seksual,
direduksi jika ayah mampu meningkatkan orangtua dengan terbuka mau membicarakan
kualitas hubungan dengan anak, agar dengan anak. Rasa malu berbicara tentang
kebutuhan anak tetap terpenuhi. Komunikasi masalah seks, justru akan berdampak negatif
tetap dapat dilakukan dengan menggunakan karena anak akan cenderung mencari
kemajuan teknologi melalui telpon ataupun informasi “di luar” yang sulit dipantau oleh
Short Message Service (SMS) untuk orangtua. Informasi yang berasal dari
meningkatkan kualitas komunikasi ayah dan orangtua akan lebih memiliki muatan nilai
anak. Bahkan ayah tetap bisa menjalankan dan norma agama. Di samping itu orangtua
minat pribadi tanpa mengurangi kualitas juga secara aktif untuk mencari informasi dan
hubungan dengan anak. meningkatkan ketrampilan bagaimana
memberikan pendidikan dan pengasuhan pada
Dalam pandangan tradisonal, pengasuhan anaknya. Hal itu mencerminkan sikap aktif
dalam arti mendidik dan membesarkan anak ayah, namun sebagian besar menyatakan
8 Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No. 1, April 2011

mereka mendidik anak sebagaimana mereka semakin optimalnya fungsi dan peran
dulu dididik. Padahal jika dicermati, cara keluarga akan menciptakan keluarga yang
yang digunakan orangtua terdahulu belum harmonis sehingga akan lahir pribadi-pribadi
tentu tepat. Maka perlu dilakukan usaha aktif yang matang yang akan memimpin bangsa ini
untuk mengikuti seminar ataupun membaca dengan baik.
buku tentang pengasuhan anak.

Ketrampilan yang dimiliki orangtua akan KESIMPULAN DAN SARAN


mempengaruhi bagaimana cara menangani
anak saat tidak patuh. Ketidaktahuan cara Dari hasil penelitian tersebut dapat
yang efektif akan mengarahkan orangtua disimpulkan peran ayah di dalam pengasuhan
untuk memberikan perlakuan yang salah, anak memberikan gambaran yang cukup
seperti menghukum secara fisik maupun positif di berbagai aspek, baik waktu,
psikologis. Hukuman yang diharapkan akan perhatian dan interaksi. Saran yang dapat
mengubah perilaku, namun jika dilakukan diberikan terkait hasil penelitian di atas
dengan “ketidakmengertian” cara yang efektif adalah:
justru tujuan yang diharapkan tidak dapat 1. Bagi ayah.
dicapai. Penelitian ini mengungkapkan bahwa ayah
memberikan gambaran positif terkait
Sebagai ayah perlu untuk dapat memahami pengasuhan yang dilakukannya kepada
benar makna mendidik dan menghilangkan
anaknya, namun keterlibatan yang intens
pendapat bahwa mendidik adalah
menghukum dan melarang ataupun dalam pengasuhan bukan hanya berbicara
memerintah anak apalagi dengan kekerasan. mengenai kuantitas tetapi juga mengenai
Mendidik pada dasarnya merupakan proses kualitas pengasuhan. Sehingga ayah
memberi pengertian atau pemaknaan kepada diharapkan dapat membuka komunikasi
anak agar dapat memahami lingkungan dua arah dengan anak selama berinteraksi.
sekitarnya dan dapat mengembangkan dirinya Sebagian besar ayah menyatakan bahwa
secara bertanggung jawab. Proses memberi
mereka mendidik anak sebagaimana
pengertian atau pemaknaan ini dapat melalui
komunikasi maupun teladan/ tindakan. mereka dulu dididik padahal jika
dicermati, cara yang digunakan orangtua
Meningkatnya ketrampilan menjadi ayah akan terdahulu belum tentu tepat. Maka perlu
menghindarkan dari bentuk kekerasan fisik dilakukan usaha aktif untuk mengikuti
maupun kekerasan psikologis. Kesulitan yang seminar ataupun membaca buku tentang
dirasakan dalam membantu anak mengubah pengasuhan anak.
kebiasaan buruk ataupun mengarahkan anak
untuk belajar menjadi mudah jika ayah 2. Bagi peneliti selanjutnya.
mengetahui strategi-strategi modifikasi Penelitian ini mengungkap gambaran
perilaku. pengasuhan anak melalui perspektif ayah,
Banyak persoalan kenakalan anak dimulai sehingga dalam penelitian selanjutnya
dari ketidakberfungsian keluarga. Salah diharapkan dapat melakukan pengambilan
satunya adalah peran ayah yang tidak optimal. data dari perspektif anak. Hal lain yang
Menguatnya kesadaran pentingnya peran ayah juga menarik untuk diteliti adalah
yang multifungsi dalam proses pengasuhan eksplorasi makna pengasuhan ayah dari
bersama ibu akan meningkatkan kualitas tingkatan usia dan antar generasi.
pendidikan keluarga. Diharapkan dengan
Hidayati,Kaloeti, dan Karyono, Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak 9

Formoso, D., Gonzales, N.A., Barrera, M. &


DAFTAR PUSTAKA Dumka, L.E. (2007). Interparental
relations, maternal employment, and
Alfaro, E.C., Umana-Taylor, A.J. & Bamaca, fathering in Mexican American
M.Y. (2006). The influence of families. Journal of Marriage and
academic support on Latino Family, 69,26-39.
adolescents’ academic motivation.
Family Relations, 55 (3), 279-291. Heath, D.H. (1994). The impact of delayed
fatherhood on the father-child
Cabrera, N., Tamis-Lemonda, C., Bradley, R., relationship. Journal of Genetic
Hofferth, S. & Lamb, M. (2000). Psychology, 155 (4), 511-530.
Fatherhood in the 21st Century. Child
Development, 71, 127-136. Horn, W.F. & Sylvester, T. (2002). Father
Facts (4th ed.). National Fatherhood
Culp, R.E., Schadle, S., Robinson, L. & Culp, Initiative. [On-line]. Available:
A.M. (2000). Relationships among http://www.fatherhood.org/fatherfacts.
paternal involvement and young htm
children’s perceived self-competence Kato, K., Ishii-Kuntz, M., Makino, K. &
and behavioral problems. Journal of Tsuchiya, M. (2002). The impact of
Child and Family Studies, 9 (1), 27-38 paternal involvement and maternal
childcare anxiety on sociability of
Dubowitz, H., Black, M.M., Cox, C.E., Kerr, three-year-olds: Two cohort
M.A., Litrownik, A.J., Radhakrishna, comparisons. Japanese Journal of
A., English, D.J.,Wood Schneider, M. Developmental Psychology, 13 (1),
& Runyan, D.K. (2001). Father 30-41.
involvement and children’s
functioning at age 6 years: A multisite Knoester, C. & Eggebeen, D.J. (2006). The
study. Child Maltreatment, 6, 300- effects of the transition to parenthood
309. and subsequent children on men’s
well-being and social participation.
Ducharme, J. Doyle, A.B., & Markiewicz, D. Journal of Family Issues, 27 (11),
(2002). Attachment security with 1532-1560.
mother and father: Association with
adolescents’ reports of interpersonal Lerman, R. & Sorensen, E. (2000). Father
behavior with parents and peers. involvement with their nonmarital
Journal of Social and Personal children: Patterns determinants, and
Relationships, 19, 203-231. effects on their earnings. Marriage
and Family Review, 29 (2/3), 137-158.
Eggebean, D.J. & Knoester, C. (2001). Does
fatherhood matter for men? Journal of Marsiglio, W. (2004). Studying fathering
Marriage and the Family, 63, 381- trajectories: In-depth interviewing and
393. sensitizing concepts. In R. Day & M.
Lamb (Eds.), Conceptualizing and
Flouri, E. (2005). Fathering and child measuring father involvement, p. 61-
outcomes. West Sussex, England: John 82. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum.
Wiley & Sons Ltd.
McBride, B.A. & Mills, G. (1993). A
comparison of mothers’ and fathers’
10 Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No. 1, April 2011

involvement with their preschool age Snarey, J. (1993). How fathers care for the
children. Early Childhood Research next generation: A four-decade study.
Quarterly, 8, 457-477. Cambridge, MA: Harvard University
Press.
Mosley, J. & Thompson, E. (1995). Fathering
Behavior and Child Outcomes: The Stolz, H.E., Barber, B.K. & Olsen, J.A.
role of race and poverty. In W. (2005). Toward disentangling
Marsiglio, (Ed.), Fatherhood: fathering and mothering: An
Contemporary theory, research, and assessment of relative importance.
social policy (pp. 148-165). Thousand Journal of Marriage and Family 67,
Oaks, CA: Sage, 1995. 1076 1092.

Palkovitz, R. (2002). Involved fathering and Teitler, J.O. (2001). Father involvement, child
child development: Advancing our health, and maternal health behavior.
understanding of good fathering. In C. Children and Youth Services Review,
S. Tamis-LeMonda & N. Cabrera 23(4/5), 403-425.
(Eds.), Handbook of father
involvement: Multidisicplinary Veneziano, R.A. (2000). Perceived paternal
perspectives (pp. 119 – 140). Mahwah, and maternal acceptance and rural
New Jersey: Lawrence Erlbaum African American and European
Associates. American youths’ psychological
adjustment. Journal of Marriage and
Pleck, J.H. (1997). Paternal involvement: Family, 62 (1), 123-132.
Levels, sources, and consequences. In
M.E. Lamb (Ed.) The role of the father Yogman, M.W. Kindlon, D. & Earls, F.
in child development (3rd ed., pp. 66- (1995). Father involvement and
103). New York: John Wiley & Sons, cognitive/behavioral outcomes of
Inc. preterm infants. Journal of the
American Academy of Child and
Rowe, M.L., Cocker, D. & Pan, B.A. (2004). Adolescent Psychiatry, 34, 58-66.
A comparison of fathers’ and mothers’
talk to toddlers in low-income
families. Social Development, 13, 278-
291.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai