Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK ORANG TUA DENGAN


PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER DI PUSKESMAS
LEMAH ABANG I KECAMATAN CIKARANG TIMUR
KABUPATEN BEKASI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Disusun Oleh :

DEVI AYU ANGGRAENI


NIM. 130317456

PROGRAM STUDI NERS AKADEMIK


INSTITUT MEDIKA Drg SUHERMAN
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak adalah individu yang unik dan bukan miniatur orang
dewasa sehingga tidak dapat diperlakukan seperti orang dewasa,
selain itu anak memerlukan perhatian dan perawatan yang tepat
agar dapat berkembang secara optimal. Periode penting dalam
tumbuh kembang anak adalah pada masa balita, karena pada masa
ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutanya (Papilia dalam Permatasari 2011)

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam


struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang
sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi
fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dalam lingkungannya.
(Bahiyatun dalam Sunanti, 2016).

Usia toddler merupakan usia emas dalam tahap


perkembangan. Anak di usia toddler ini mengalami pertumbuhan
dan perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan anak usia 1-3
tahun meliputi perkembangan kemampuan bahasa, kreativitas,
kesadaran social, dan emosional (Indanah dan Hartinah, 2017).
Istilah terrible twos sering digunakan untuk menjelaskan masa
toddler, periode dari usia 12 sampai 36 bulan. Masa ini merupakan
masa eksplorasi lingkungan yang intensif karena anak berusaha
mencari tahu bagaimana semua terjadi dan bagaimana mengontrol
orang lain melalui prilaku temper tantrum, negativisme, dan keras
kepala. Meskipun bisa menjadi saat yang sangat menantang bagi
orang tua dan anak karena masing-masing belajar untuk
mengetahui satu sama lain dengan lebih baik, masa ini merupakan
periode yang sangat penting untuk pencapaian perkembangan dan
pertumbuhan intelektual (Arini dan Kusumaningtyas, 2017)

Perkembangan anak memerlukan rangsangan atau stimulasi


khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan,
sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain
terhadap kegiatan anak (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
dalam Sunanti, 2016). Apabila anak mengalami kekurangan dalam
stimulus maka akan mengalami deprivasi perseptual, yaitu anak
terhambat dalam perkembangannya, mengalami retardasi
(keterbelakangan) dan gangguan-gangguan perkembangan.
Misalnya, usia anak lima tahun, dengan kurangnya stimulus-
stimulus tersebut maka dalam perkembangannya terlihat seperti
anak usia tiga tahun (Sunanti dan Nurasih, 2016).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim riset kesehatan


anak dan perkembangan anak (NICHID, 2000) menunjukan bahwa
adanya perbedaan hasil perkembangan balita antara lingkungan
rumah yang memiliki keterbatasan sumber dan kesempatan belajar
dan rumah yang penuh stimulasi dari lingkungannya. Keterbatasan
sumber belajar dapat dikaitkan dengan kondisi sosial ekonomi
(pendapatan orang tua), pendidikan orang tua dan status pekerjaan.
Menurut Ball dan Bindler dalam Agrina dkk tahun 2012, yang
menjelaskan bahwa sejumlah faktor yang berkaitan dengan
perkembangan anak terkait sosial ekonomi yang rendah.
Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik orangtua berkontribusi dalam perkembangan anak
usia toddler. Setelah dilakukan studi pendahuluan jumlah balita
lebih tepatnya anak usia toddler di Puskesmas Lemah Abang I
berjumlah (Belum mendapatkan data) orang.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Hubungan karakteristik orangtua
dengan perkembangan Anak Usia Toddler Di Puskesmas Lemah
Abang I Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan “Bagaimana Hubungan karakteristik orangtua
dengan perkembangan Anak Usia Toddler di Puskesmas Lemah
Abang I Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Tahun
2020?”

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Hubungan Karakteristik orang tua dengan
perkembangan Anak Usia Toddler di Puskesmas Lemah Abang I
Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Tahun 2020.

D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi di
bidang keperawatan anak dalam rangka pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya tentang Hubungan
karakteristik orangtua dengan perkembangan anak usia
toddler.
b. Manfaat praktis
1. Ilmu Keperawatan
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan
dalam profesionalisme asuhan keperawatan.
2. Penelitian Lain
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan referensi
kepada peneliti selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan sebagai masukan dan
informasi untuk membantu masyarakat mengetahui
Hubungan karakteristik orangtua dengan
perkembangan anak usia toddler.
DAFTAR PUSTAKA

Arini, T. (2017). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Orang Tua Tentang


Toilet Training Pada Anak Toddler Di Paud Tunas Ceria. Retrevied from
https://osf.io/preprints/inarxiv/9hg6z/ (Accesed 03 April 2020, Pukul 08.00 WIB)

Agrina, A., Sahar, J., & Hariyati, R. T. S. (2012). Karakteristik orangtua dan
lingkungan rumah mempengaruhi perkembangan balita. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 15(2), 83-88. Retrevied from
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/download/31/31 (Accesed 04 April 2020,
Pukul 15.00 WIB)

Permatasari, F. D., & Purwati, Y. (2011). Hubungan Stimulasi Dini dengan


Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia Toddler di Teman Sejati
Sarihusada Kotabaru Yogyakarta (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah
Yogyakarta). Retrevied from http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/1057
(Accesed 05 April 2020, Pukul 08.00 WIB)

Sunanti, F., & Nurasih, N. (2016). KARAKTERISTIK ORANG TUA DAN


PERKEMBANGAN BALITA USIA 12-59 BULAN. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu
Kesehatan, 4(3), 50-61. Retrevied from
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/434 ( Accesed 06 April 2020,
Pukul 20.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai