Anda di halaman 1dari 10

KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI DI DESA JAMBEWANGI KECAMATAN SECANG


KABUPATEN MAGELANG

ARTIKEL JURNAL

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk


Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Ragil Wulandari

NIM 17102244033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI DI DESA JAMBEWANGI KECAMATAN SECANG
KABUPATEN MAGELANG

Ragil Wulandari, Puji Yanti Fauziah


Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
Email: ragilwulandari.2017@student.uny.ac.id

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskrispikan bentuk keterlibatan orang tua
dalam pendidikan anak usia dini dan mengetahui faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Kartika III-21 Jambewangi Kecamatan Secang
Kabupaten Magelang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman yakni reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan
anak usia dini di Desa Jambewangi meliputi pendidikan orang tua, komunikasi, sukarelawan,
pembelajaran di rumah, membuat keputusan dan kerjasama dengan komunitas masyarakat.
Faktor pendukung keterlibatan orang tua yakni pihak lembaga PAUD memahami arti
pentingnya keterlibatan orang tua. Sedangkan faktor menghambat yakni orang tua yang
kurang sabar dan kesulitan dalam menentukan waktu belajar di rumah.
Kata Kunci : keterlibatan, pendidikan orang tua, Pendidikan Anak Usia Dini

Abstract

PARENTS INVOLVEMENT IN EARLY CHILDHOOD EDUCATION IN


JAMBEWANGI VILLAGE, SECANG DISTRICT, MAGELANG REGENCY.

The aim of this research is to describe the forms of parental involvement in early
childhood education and to find out the factors that influence it.
This research was conducted at PAUD Kartika III-21 Jambewangi, Secang District,
Magelang Regency. Data collection was collected by observation, interview, and
documentation. Data analysis uses the Miles and Huberman model, that is data reduction,
presentation and conclusion.
The result showed that the forms of parents involvement in early childhood education
in Jambewangi Village is parenting, communication, volunteering, learning at home, making
decisions, and collaborating with the community. The supporting factor for parents
involvement is the institution understands the importance of parents involvement. While the
inhibiting factors are impatient parents and difficulty parents to determining atudy time at
home
Keyword : imvolvement, parenting, early childhood education
PENDAHULUAN memiliki kesiapan dalam memasuki
Perkembangan zaman dan jenjang pendidikan selanjutnya.
penyebaran informasi yang semakin Kesadaran masyarakat akan
merata membuat banyak perubahan di pentingnya pendidikan anak usia dini
berbagai kehidupan manusia, khususnya pun sudah cukup tinggi. Hal tersebut
pada bidang pendidikan. Pendidikan terbukti dari jumlah lembaga
memiliki peran yang besar terhadap penyelenggara program. pendidikan
kemajuan dan perkembangan kualitas anak usia dini yang semakin meningkat
hidup manusia. pendidikan berperan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data
dalam peningkatan kualitas sumber yang diperoleh dari Ditjen PAUD NI,
daya manusia sehingga pendidikan jumlah lembaga PAUD mengalami
penting diberikan kepada anak sejak perkembangan dari tahun ke tahun.
dini. Menurut Yuliani (2009:6) bahwa Adapun peningkatan tersebut yaitu pada
yang dimaksud dengan anak usia dini tahun 2019 TK sejumlah 63.248, KB
adalah sosok individu yang sedang sejumlah 55.462, TPA sejumlah 2.699,
menjalani suatu proses perkembangan dan SPS sejumlah 18.939. Tahun 2020
dengan pesat dan fundamental bagi meningkat, TK sejumlah 71.351, KB
kehidupan selanjutnya. Di sisi lain, anak sejumlah 64.409, TPA sejumlah 3.103,
usia dini memiliki sifat yang unik yang dan SPS sejumlah 23.885. Peningkatan
mana masing-masing anak memiliki pun juga terjadi pada tahun 2021, yakni
potensi, kelebihan dan kekurangan, TK sejumlah 74.487, KB sejumlah
bakat, serta minat yang berbeda-beda. 70.477, TPA sejumlah 3.134, dan SPS
Menurut Slamet Suyanto (2005:5) sejumlah 26.269.
bahwa setiap anak bersifat unik, tidak Keberhasilan pendidikan anak
ada dua anak yang persis sama usia dini dipengaruhi oleh 3 faktor
sekalipun mereka kembar siam. Oleh utama, yakni kurikulum, keterlibatan
karena itu, pendidikan tidak hanya orang tua, dan kualitas program
dimulai saat anak memasuki Taman (Weikert dalam Mulyasa, 2012:38).
Kanak-kanak (TK) tetapi jauh sebelum Yang artinya pendidikan anak usia dini
itu. berhasil manakala didukung oleh
Pendidikan perlu diberikan komponen-komponen yang saling
kepada anak sejak usia dini. Pendidikan berkaitan, yakni pendidik, peserta didik,
pada masa usia dini merupakan wahana dan orang tua peserta didik. Peran orang
yang mendasar dalam memberikan tua memiliki peran yang cukup besar
kerangka dasar berkembangnya potensi, dalam mendidik anak. Hal tersebut
bakat, dan minat anak. Keberhasilan dikarenakan keluarga, terutama orang
pendidikan pada usia dini menjadi tua adalah pendidik utama dan pertama
penentu berhasilnya proses pendidikan bagi anak.
pada jenjang selanjutnya. Pendidikan Pada dasarnya parenting adalah
anak usia dini merupakan suatu upaya proses interaksi berkelanjutan antara
penting untuk memberikan rangsangan orang tua dengan anak yang meliputi
pendidikan kepada anak dengan tujuan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
agar anak dapat tumbuh dan memberi makan (nourishing), memberi
berkembang dengan baik sehingga petunjuk (guiding), dan melindungi
(protecting) anak-anak ketika mereka pendidikan. Desa Jambewangi adalah
tumbuh berkembang (Ishak S. desa di Kecamatan Secang. Desa
Wonohadidjojo, 2001:22). Pola Jambewangi memiliki sekitar 3.480
pengasuhan (parenting) yang diberikan penduduk laki-laki dan 3.470 penduduk
pada anak di rumah haruslah selaras perempuan yang mayoritas
dengan pola pengasuhan yang diberikan penduduknya bermata pencaharian
anak di sekolah. Namun demikian, sebagai buruh tani. Berdasarkan survei
masih banyak orang tua yang belum kepada orangtua yang mempunyai anak
memahami dengan baik akan pentingya usia dini yang berumur 4-6 tahun,
keselarasan pola pengasuhan tersebut. menunjukan hasil bahwa keterlibatan
Keterlibatan orang tua pada orangtua (ayah dan ibu) cukup rendah,
pendidikan anak bukan hanya sebatas sehingga orang tua belum begitu
pada menyekolahkan dan membiayai memperhatikan pertumbuhan dan
sekolah anak, tetapi lebih dari itu. perkembangan intelektual dan moral
Orang tua juga perlu terlibat secara anaknya. Hal ini dibuktikan dengan
langsung dalam program pendidikan hasil wawancara pada orang tua yang
yang diikuti anak. Ketika anak di menunjukan hasil bahwa masih banyak
sekolahkan, orangtua menyerahkan orang tua yang tidak melanjutkan
sepenuhnya pendidikan anaknya di pembiasaan baik seperti membaca doa
sekolah. Bentuk-bentuk keterlibatan sebelum beraktivitas, mencuci tangan
orang tua tersebut telah dicetuskan dan mengulang pembelajaran di rumah.
dalam Teori Overlapping Sphere of Permasalahan lain yang terjadi adalah
Influence yang dikemukakan oleh masih banyak orang tua yang
Epstein (Epstein dkk., 2002, hlm. 44) beranggapan bila permasalahan
yang membagi bentuk keterlibatan pendidikan anak menjadi tanggung
orang tua secara terperinci menjadi jawab sekolah dan guru.
enam tipe keterlibatan, yakni parenting Berdasarkan hasil wawancara
education (pendidikan orang tua), dengan orang tua di Desa Jambewangi
komunikasi, volunteer (sukarelawan) Kecamatan Secang disimpulkan bila
pembelajaran di rumah, membuat rendahnya peran orang tua dalam
keputusan dan bekerjasama dengan pendidikan anaknya disebabkan karena
komunitas. Apabila dikaitkan dengan sebagian orang tua merasa sibuk bekerja
penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia sehingga tidak sempat mengulas materi
Dini, keterlibatan orang tua menjadi hal yang diperoleh anaknya ataupun
yang sangat berpengaruh terhadap kurangnya pengetahuan orang tua
perencanaan pendidikan sampai dengan mengenai materi yang telah diajarkan di
pelaksanaan suatu kegiatan. Namun sekolah sehingga beranggapan bila hal
pada kenyataannya masih bayak orang tersebut sudah menjadi tanggung jawab
tua yang belum terlibat dalam guru. Keterlibatan orang tua dalam
penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia pendidikan hanya sebatas pada hal
Dini. Hal ini disebabkan oleh berbagai membayar biaya pendidikan anak dan
hal seperti kesibukan orang tua dan mengingatkan anak apabila ada tugas
kurangnya kesadaran orang tua akan dari sekolah. Maka, dengan hal tersebut
pentingnya keterlibatan dalam menimbulkan masalah baru, yakni
pemahaman orang tua terhadap tumbuh dilakukan sesuai dengan kebutuhan
kembang anak yang diperoleh anak data penelitian
tidak sepenuhnya. Seperti halnya yang
telah di ungkupkan bahwa factor b. Subjek Penelitian
keberhasilan program pendidikan anak penelitian ini, peneliti
usia dini adalah salah satunya mengambil subjek pendidik, kepala
keterlibatan orangtua dalam mendidik sekolah dan orang tua yang memiliki
anak. Dalam hal ini peningkatan anak usia 4-6 tahun. Subjek
motivasi dan peran serta orang tua penelitian merupakan orang tua
dalam proses pembelajaran anak perlu peserta didik PAUD Kartika III-21
ditumbuhkan secara berkelanjutan Jambewangi Kecamatan Secang.
Subjek akan dipilih dengan
METODE PENELITIAN mempertimbangan latar belakang
Penelitian ini menggunakan jenis ekonomi dan pendidikan sehingga
penelitian kualitatif bersifat deskriptif. dianggap mampu memberikan
Menurut Sugiyono (2012) penelitian informasi secara maksimal, akurat
deskriptif adalah sebuah penelitian yang dan mendalam.
bertujuan untuk memberikan atau
menjabarkan suatu fenomena yang HASIL PENELITIAN
terjadi saat ini dengan menggunakan Keterlibatan orang tua
prosedur ilmiah untuk menjawab merupakan hal yang penting dan
masalah secara aktual. Metode dibutuhkan dalam pendidikan anak
deskriptif adalah metode penelitan yang khususnya pada anak usia dini. Hal ini
sering digunakan pada penelitian dikarenakan proses pertama anak saat
dengan tujuan menjelaskan suatu belajar yaitu dari lingkungan keluarga.
kejadian gambaran secara sistematis, Orang tua akan menjadi teladan bag
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, anak-anaknya sehingga orang tua
sifat-sifat serta hubungan antar hendaknya menjadi figur yang baik
fenomena yang diteliti. serta senantiasa aktif membimbing dan
a. Lokasi Penelitian mengawasi anak. Masa depan anak
Lokasi penelitian yang dipilih tergantung dari bagaimana orang tua
oleh peneliti adalah di PAUD mendidiknya, oleh karena itu tumbuh
Kartika III-21 desa Jambewangi kembang anak dengan terencana dan
Kecamatan Secang Kabupaten terprogram merupakan keharusan yang
Magelang. Penelitian dilakukan melibatkan orang tua..
pada bulan Juli sampai dengan
September 2022. Wawancara a. Bentuk Keterlibatan Orang Tuan
terhadap narasumber akan dalam Pendidikan Anak Usia Dini
dilaksanakan sesuai dengan Dalam penelitian ini, peneliti
kesepakatan antara peneliti dengan menggunakan teori keterlibatan yang
informan menyesuaikan dengan dikemukakan oleh Epstein (Epstein
situasi dan kondisi. Serta kegiatan dkk., 2002, hlm. 44) yang membagi
observasi dan dokumentasi akan bentuk keterlibatan orang tua
menjadi enam tipe keterlibatan,
diantaranya yaitu ; 1) parenting keterampilan seputar anak. Baik
education (pendidikan orang tua), 2) dalam hal pendidikan, kesehatan,
komunikasi, 3) volunteering, 4) penanganan maupun kebutuhan
pembelajaran di rumah, 5) membuat anak. Orang tua yang demikian
keputusan dan 6) bekerjasama menganggap bahwa pengasuhan
dengan komunitas masyarakat. anak merupakan investasi yang
Berikut hasil analisa temuan sangat penting untuk
lapangan mengenai keterlibatan mengembangkan modal manusia
orang tua dalam pendidikan anak di pada anak (Fauziah, dkk., 2022)
PAUD Kartika III-21 Jambewangi
Kabupaten Magelang. 2. Komunikasi
1. Parenting education atau Bentuk komunikasi orang tua
pendidikan orang tua pada PAUD Kartika III-21
Kegiatan parenting education Jambewangi dalam kegiatan yang
diadakan di PAUD Kartika III menghubungkan antara guru,
jambewangi antara lain kegiatan orang tua dan anak didik untuk
terencana dan kegiatan insidental. meningkatkan kualitas sekolah
Kegiatan terencana meliputi dan kelancaran program lembaga.
kegiatan seminar parenting, yang Bentuk komunikasi yang
diadakan dua kali dalam setahun dilakukan orang tua dengan guru
yakni setiap sekali dalam satu yaitu dengan menggunakan
semester. Dalam kegiatan seminar handphone baik melalui grup
ini, para guru PAUD Kartika III- whatsapp maupun chat personal.
21 Jambewangi mendatangkan Selain itu bentuk komunikasi
pemateri dari luar sekolah yang yang dilakukan orang tua dan
relevan dengan materi yang akan guru juga dilakukan secara
disampaikan. Sedangkan kegiatan langsung baiik melalui pertemuan
insidental antara lain home visit antara orang tua dengan guru di
dan hari konsultasi orang tua. awal tahun ajaran baru,
Model kunjungan home visit tidak pengambilan rapor anak ,
dilakukan di rumah masing- pemberian buku penghubung serta
masing anak akan tetapi anak- komunikasi saat orang tua
anak berkumpul menjadi satu di menjemput anak ke sekolah.
suatu tempat. Sedangkan bentuk komunikasi
Selain melalui kegiatan yang antara orang tua dengan anak,
diadakan di sekolah, orang tua berdasarkan hasil penelitian,
juga aktif mencari informasi dari terdapat orang tua yang aktif
sumber lain seperti mengikuti bertanya kepada anak tentang
workshop atau media sosial kegiatan selama di sekolah, ada
seperti youtube, instagram, dan anak yang lebih aktif untuk
internet. Berbagai upaya menceritakan kepada orang tua
dilakukan orang tua dalam dan masih terdapat orang tua yang
mencari informasi dan kurang menjalin komunikasi
pengetahuan maupun dengan anak.
Sehingga setiap akhir tema yaitu
3. Volunteer (sukarelawan) setiap semester perlu di kokohkan
Bentuk kehadiran orang tua dengan diadakannya puncak tema.
dalam berbagai kegiatan yang
melibatkan orang tua tersebut 4. Pembelajaran Di Rumah
dapat mendukung program- Bentuk keterlibatan orang tua
program yang diadakan lembaga dalam pembelajaran di rumah
dan mendorong terciptanya tujuan yaitu menyempatkan diri
yang diinginkan. Dukungan yang mengajarkan anak meskipun tanpa
diberikan orang tua sebearnya jadwal belajar secara khusus. Hal
bykan hanya kehadiran mereka yang diajarkan seperti menulis
saja, melainkan waktu dan angka dan huruf, berhitung,
dedikasi mereka yang merupakan mengenalkan hewan dan buah,
bentuk kerjasama yang diberikan mengenalkan alat transportasi dan
orang tua kepada pihak lembaga. ada juga orang tua yang
Selain itu, bentuk lain yang membacakan dongeng anak
diberikan orang tua seperti sebelum tidur. Beberapa orang tua
membawa konsumsi secara juga melanjutkan pembiasaan
sukarela dan merapikan konsumsi yang sudah diajarkan di sekolah
juga dapat dikatakan sebagai seperti membaca doa, mengucap
bentuk keterlibatan orang tua salam dan mencium tangan.
dalam mendukung Selain bentuk aktivitas yang
berlangsungnya kegiatan. dilakukan secara langsung, orang
Bentuk sukarelawan yang tua juga berupaya mendukung
diberikan yaitu dengan ikut kegiatan pembelajaran di rumah
mengambil peran dalam proses dengan berupaya menyediakan
kegiatan maupun aktivitas anak sarana belajar untuk anak di
selama di sekolah. Bentuk rumah seperti buku, pensil, buku
kesukarelawan orang tua terlihat mewarnai, poster dan alat
dalam berbagai kegiatan seperti permainan edukatif sederhana.
saat outing class, puncak tema,
home visit serta saat kegiatan 5. Membuat Keputusan
tambahan dari orang tua seperti Bentuk keterlibatan orang tua
merayakan ulang tahun anak di dalam pendidikan anak
sekolah. Adapun kegiatan pucak selanjutnya adalah membut
tema yang telah terlaksana keputusan. Pada bentuk
meliputi kunjungan ke keterlibatan ini terkait dengan
perpustakaan kota, kunjungan ke peran orang tua dalam
tempat pemadam kebakaran, pengambilan suatu keputusan atau
berkunjung ke Museum Sudirman menentukan alternatif mana yang
dan kegiatan market day’s di akan ditempuh sesuai dengan
sekolahan. Kegiatan puncak tema kebutuhan dan tujuan anak.
ini bertujuan untuk memberikan
kebermaknaan pembahasan tema.
6. Bekerjasama Dengan Komunitas melibatkan orang tua dapat
Masyarakat terselenggara dengan baik. 3) Baik
Bentuk keterlibatan orang tua secara materi maupun non materi,
dalam hal bekerjasama dengan orang tua ikut berpartisipasi dalam
komunitas yakni dengan menunjang progam kegiatan
mengenalkan anak pada sekolah. Selain faktor pendukung,
lingkungan. Namun pada terdapat pula faktor penghambat
prakteknya, sang anak yang lebih keterlibatan orang tua dalam
banyak mengksplor lingkungan pendidikan anak usia dini. Faktor
dan peran orang tua lebih banyak penghambat tersebut, yaitu : 1)
sebagai mendamping mereka. Untuk pertama kali diadakan
Selain itu orang tua juga kegiatan parenting masih
mengenalkan anak pada kurangnya kesadaran orang tua
lingkungan seperti mengenalkan dalam mengikutinya. 2) Terdapat
orang-orang yang ditemui anak orang tua yang tidak menggunakan
baik tetangga maupun saudara. handphone sehingga sering
ketinggalan informasi terkait
b. Faktor Pendukung Dan kegiatan sekolah. 3) Banyak orang
Penghambat Keterlibatan Orang tua yang kesulitan dalam mengatur
Tua jadwal belajar anak dan kurang
Dalam pelaksanaan suatu sabar dalam mendampingi anak
program tentunya tidak terlepas untuk belajar. Hal ini seperti hasil
dari adanya faktor pendukung dan penelitian Fauziah, Izzaty dan
penghambat. Faktor pendukung Kusumawardani tahun 2022 yang
merupakan suatu kekuatan dari mengkaji pengasuhan dan
kegiatan yang diberikan. pendampingan belajar anak di
Berdasarkan hasil penelitian, faktor keluarga menunjukan kendala
pendukung dalam keterlibatan orang tua dalam mengasuh anak
orang tua pada Pendidikan Anak adalah orang tua yang merasa tidak
Usia Dini ada beberapa faktor : 1) memiliki kemampuan untuk
Pelayanan pendidikan yang mendampingi anak dalam belajar,
diberikan PAUD Kartika III-21 cepat tanggap dan emosi (Fauziah,
sangat baik dan bermanfaat bagi dkk., 2022). 4) Kesibukan orang
orang tua. PAUD Kartika III-21 tua seringkali menghambat
juga memiliki struktur organisasi komunikasi baik antara orang tua
yang baik dengan guru yang dengan pihak sekolah maupun
berpengalaman sehingga mampu orang tua dengan anak sehingga
menunjang perogam kegiatan orang tua kurang memahami anak.
sekolah. 2) Pendidik dan pengelola 5) Masih terdapat orang tua yang
memahami pentingnya keterlibatan tidak melanjutkan pembiasaan anak
orang tua dalam berbagai kegiatan seperti membaca doa dan
sekolah yang telah dilakukan dan mengucap salam.
sikap kooperatif dari orang tua
sehingga banyak kegiatan yang
KESIMPULAN dan terbukti nyata. Pendidik
Berdasarkan hasil penelitian dan memahami tentang arti pentingnya
pembahasan yang dilakukan dengan cara dari keterlibatan orang tua dalam
pengumpulan data melalui observasi, berbagai kegiatan sekolah yang telah
wawancara dan dokumentasi dari hasil di dilakukan. Faktor penghambat
PAUD Kartika III-21 yang telah di keterlibatan orang tua dalam PAUD
deskripsikan, maka dapat disimpulkan Kartika III-21 Jambewangi yaitu
bahwa : masih terdapat orang tua yang kurang
1. Bentuk Keterlibatan Orang Tua dalam memiliki kesadaran untuk menambah
Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD pengetahuan seputar pola asuh anak,
Kartika III-21 Jambewangi adanya orang tua yang tidak sabar
Berdasarkan bentuk keterlibatan dalam menemani anak dalam belajar
orang tua dalam pendidikan anak usia dan orang tua yang tidak melanjutkan
dini di PAUD Kartika III-21 pembiasaan baik seperti mengucap
Jambewangi yakni, pendidikan orang salam dan membaca doa.
tua atau pola asuh, komunikasi,
sukarelawan, pembelajaran di rumah, Daftar Pustaka
membuat keputusan dan bekerjasama
dengan komunitas masyarakat. Dapat Diadha, R. (2015). Keterlibatan orang
disimpulkan bahwa dari enam bentuk tua dalam pendidikan anak usia
keterlibatan orang tua sudah dini di taman kanak-kanak.
dilaksanakan dengan cukup baik Edusentris, 2(1), 61.
meskipun masih ada orang tua yang Https://Doi.Org/10.17509/Educen
memiliki keterlibatan yang rendah. tric.V2i1.161.
Beberapa bentuk keterlibatan orang Eipstein, J. L., Sanders, M. G., Simon, B.
tua dalam pendidikan anak seperti S. (2002). School, family dan
menghadiri dan berpartisipasi dalam
community parterships, your
kegiatan yang diselenggarakan
lembaga, berusaha menambah handbook for action : Second
wawasan terkait perkembangan anak, edition. Thousand Oaks,
menjalin komunikasi yang baik
California : Corwin Press.
dengan lembaga maupun anak, dan
mengajarkan kebiasan-kebiasan baik Fauziah, P., Izzaty, R., & Kusumawardani,
kepada anak. E. (2022). Child Nurture and
Learning Assistance for
2. Faktor Pendorong Dan Penghambat Children in The Family During
Keterlibatan Orang Tua dalam the Covid -19 Pandemic. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak
Kartika III-21 Jambewangi Usia Dini, 6(3), 2258-2265.
Faktor pendorong keterlibatan Ishaq S. Wonohadidjojo. (2001). Analisa
orang tua yakni kontribusi yang SWOT Untuk Parenting
diberikan dalam menunjang program Beberapa Parameter Kurikuler
kegiatan pada PAUD Kartika III-21 Untuk Pelayanan Keluarga.
Jambewangti sudah cukup maksimal
Jurnal Teologi dan Pelayanan
(2/1). Hlm. 21-35.
Mulyasa. (2012). Manajemen Pendidikan
Karakter. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Slamet Suyanto. 2005. Dasar-Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini.
Yogyakarta : Hikayat Publising.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung :
ALFABETA.
Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep
Dasar Pendidikan Anak Usia
Dini. Jakarta: PT Indeks

Anda mungkin juga menyukai