INFO ARTIKEL
Riwayat Artikel:
Diterima : Tgl-Bln-Thn
Disetujui : Tgl-Bln-Thn
Abdul Rozaq1, Eka Auliya Lathifah2, Ramdani Ade Putra3, Wulan Safriani Purnamasari4, Yudi
Suherman5
1-5
Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman Samarinda
( ) *ekaauliya20@gmail.com
ABSTRACT
The pattern of interaction between children and parents during Study From Home (SFH) is very important
to do, because children can be aware of their own learning and parents can easily supervise and improve
activities and learning outcomes at home. This research was conducted to determine how the interaction
patterns of parents and children during Study From Home (SFH). The method used in this research is the
literature review method where the data information collected is a reference to the relevant journal. The
results showed that the pattern of interaction that occurs between parents and children during Study From
Home (SFH) is direct interaction. This direct interaction is in the form of open communication and taking
an approach like a friend to the child, so that the child feels that there are parents who will always support,
listen to, respect, and give trust to the child so that the child will feel more open and not afraid to tell.
problems or difficulties when children do SFH.
Keywords: Interaction, Children, Parents, Study From Home (SFH)
ABSTRAK
Pola interaksi antara anak dan orang tua selama Study From Home (SFH) sangat penting untuk dilakukan,
karena anak dapat sadar dengan sendiri untuk belajar dan orang tua dapat dengan mudah mengawasi dan
meningkatkan kegiatan dan hasil belajar dirumah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana
pola interaksi orang tua dan anak saat Study From Home (SFH). Metode yang digunakan dalam penelitian
ini ialah metode literatur review dimana informasi data yang dikumpulkan merupakan referensi jurnal yang
relevan. Hasil penelitian didapatkan bahwa pola interaksi yang terjadi antara orangtua dan anak selama
Study From Home (SFH) ialah interaksi langsung. Interaksi langsung tersebut berupa berkomunikasi
terbuka dan melakukan pendekatan seperti hal nya teman bagi si anak, agar si anak ini merasa bahwa ada
orang tua yang akan selalu mendukung, mendengarkan, menghargai, dan memberikan kepercayaan kepada
anak sehingga anak akan merasa lebih terbuka dan tidak takut menceritakan permasalahan atau kesulitan
saat anak melakukan SFH.
Kata Kunci : Interaksi, Anak, Orang Tua, Study From Home (SFH)
(Barnawi & Arifin, 2012) bahwa “Guru adalah orangtua mampu menjalin interaksi yang baik dan
pendidik professional yang tugas utamanya berat, selalu memberikan contoh-contoh atau dukungan
yaitu mendidik, mengajar, membimbing, kepada anaknya agar terus giat dan optimis dalam
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi belajar, Walaupun kegiatan pembelajaran tidak bisa
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur dilakukan seperti biasanya yaitu di sekolah, Tetapi
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pada saat ini dikarenakan wabah Covid 19 seluruh
pendidikan menengah”. Dalam hal ini guru juga aktifitas pembelajaran sepenuhnya dilakukan dari
harus memiliki keperibadian yang baik sehingga rumah.
dapat dengan mudah untuk mengendalikan perilaku Seharusnya dilihat dari keputusan yang
dan kepribadian anak. Seorang guru dengan telah ditetapkan, Para orangtua lebih mampu
kepribadian yang baik tentu akan dengan mudah membentuk atau menjalin pola interaksi terhadap
mengarahkan peserta didiknya.(R. R. Lubis, anaknya, agar si anak mampu belajar dan mengingat
2016b). Di dunia pendidikan peran teknologi pembelajaran yang ada walaupun dilakukan melalui
informasi dan komunikasi dijadikan nilai wajib Online, tetapi dengan terjalinnya interaksi yang baik
yang harus dikuasai untuk mempersiapkan zaman antara anak dan orangtua, misalnya orangtua yang
Millenial seperti saat sekarang ini, apalagi dengan mendukung anaknya dan selalu memotivasi atau
adanya kebijakan pemerintah Study From Home bahkan memberikan wejangan kepada anaknya agar
(SFH) dan Work From Home (WFH) dalam tetap semangat dalam melakukan pembelajaran dan
menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia. jangan bosan dengan pembelajaran yang ada,
Guru merupakan ujung tombak dalam dikarenakan situasi dan kondisi yang memaksakan
meningkatkan kualitas pendidikan. Terutama dalam keadaan jadi seperti ini. Maka dari itu,sangat
memberikan motivasi kepada siswa sehingga pentingnya interaksi atau percakapan yang terjalin
mampu meningkatkan kualitas pendidikan demi antara Ibu dan bapak dengan anaknya. Dikarenakan
mencerdarkan kehidupan bangsa (Idzhar, 2016) dalam pembelajaran yang dilakukan dirumah, Peran
namun juga tidak terlepas dari peran penting orang orangtua sangat vital dan sangat penting untuk
tua yang setiap harinya berada di sisi sang anak, mengawasi anaknya agar tetap melaksanakan
dalam artian orang tua lah yang senantiasa ada pembelajaran dengan maksimal serta tidak
bersama si anak tersebut. Induk peran dan tanggung melakukan suatu perbuatan yang nyeleneh atau
jawab orang tua antara lain dapat diakukan dengan bahkan tidak mau belajar sama sekali.
membimbing kelangsungan anak belajar di rumah Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan
sesuai dengan program yang telah dipelajari oleh dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
anak-anak di sekolah (Umar, 2015) bagaimana pola interaksi antara orang tua dan anak
Pada dasarnya keduanya adalah pendidik saat study from home (SFH).
yang mempunyai tujuan yang sama yakni
membimbing anak ke arah kebahagiaan hidup di KAJIAN TEORI
masa yang akan datang. Guru dan orang tua mesti
saling membantu serta saling pengertian, sebab hal 1. Interaksi Sosial
ini sangatlah diperlukan untuk membimbing anak Usaha manusia dalam rangka memenuhi
didiknya mengingat keduanya membawa pengaruh kebutuhan mendasar, sosial dan integratif dilakukan
bagi pertumbuhan anak. Karena ada masing-masing melalui suatu proses yang disebut dengan interaksi
pengaruh inilah, maka harus terwujud sikap saling sosial. (Narwoko, n.d. 2007) Menurut Kinball
mengerti dan bantu-membantu antar keduanya. Young dan Raymond W. Mack, interaksi sosial
Apalagi adanya Covid-19 ini orang tua lebih adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh
diutamakan dalam pengaruh pembelajaran pada karena ini tidak akan mungkin ada kehidupan
masa daring. Apalagi dalam situasi & syarat yang bersama tanpa interaksi sosial. Menurut Gillin,
sedang terjadi dalam waktu ini, Seharusnya interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial yang
terjalin antara perorangan, antar individu, dan juga dunia pendidikan yaitu meniadakan sementara
antar kelompok manusia. Interaksi sosial pembelajaran tatap muka diganti dengan
membentuk hubungan-hubungan sosial yang pembelajaran online (Fey dalam CNN Indonesia,
menyangkut hubungan antar individu, individu 2020). Status kedaruratan kesehatan dan penerapan
dengan kelompok, dan kelompok dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah
kelompok. Tanpa adanya interaksi sosial maka tidak ditetapkan pemerintah. Dengan keluarnya aturan
mungkin ada yang namanya kehidupan bersama. tersebut, diminta kepada seluruh kepala daerah
Didalam berlangsung nya proses belajar mengajar tidak membuat kebijakan sendiri yang tidak
dimasa pandemi saat ini sangat diperlukan interaksi terkoordinir. Pembatasan sosial ini merupakan salah
atau hubungan antara guru dengan orang tua dalam satu upaya untuk menghadapi wabah covid 19
memantau perkembangan proses belajar anak dalam memutus mata rantai penyebarannya. Hal
secara daring. tersebut mengakibatkan untuk sementara waktu
2. Orang Tua pembelajaran tidak dapat dilakukan di rumah. Oleh
Orang tua sangat berperan penting dalam karena itu, pembelajaran harus dilakukan di rumah
proses perkembangan pola perilaku anak dan dalam masing-masing Study From Home (SFH). Salah
membentuk kepribadian anak. Seperti yang satu hal yang harus dilakukan adalah pembelajaran
diungkapkan Sujanto (Prasasti, 2017) bahwa daring supaya kegiatan belajar tetap berjalan.
“Keluarga yang baik akan berdampak positif bagi Penggunaan virtual learning dalam proses
perkembangan anak, sedangkan keluarga yang jelek pembelajaran jarak jauh diyakini memberikan lebih
akan berdampak negatif pula”. Oleh karena itu kemudahan belajar, dapat berkomunikasi secara
orang tua harus selalu memantau perkembangan langsung sehingga materi mudah untuk diterima
anaknya khususnya dalam proses belajar seperti (Munawaroh dalam Lestari, 2020). Namun untuk
pada masa pandemi saat ini anak diharuskan untuk melakukan pembelajaran daring diperlukan sarana
belajar dari rumah maka sepenuhnya oang tua dapat dan prasarana yang memadai, misalnya jaringan
memantau anaknya dalam belajar. internet, smartphone, laptop maupun komputer. Hal
3. Anak penting yang berpengaruh adalah pengertian orang
Anak merupakan aset berharga suatu bangsa. Hal ini tua, dukungan, serta bantuan.
dikarenakan anak merupakan generasi penerus, Pembelajaran daring merupakan pembelajaran
sehingga dibutuhkan anak yang berkualitas untuk pada era revolusi industri 4.0, sebagai wujud untuk
mencapai masa depan bangsa yang baik (Kadi, menyahuti era digitalisasi yang hampir merambah
Garna, & Fadlyana, 2008). Kualitas anak yang baik semua sisi kehidupan manusia, termasuk di dalam
dapat dicapai dengan memastikan bahwa proses nya dunia pendidikan. Saat ini hampir semua
tumbuh kembang anak juga baik. Pertumbuhan lembaga pendidikan telah menerapkan
merujuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif, pembelajaran daring terlebih pada masa darurat
seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar covid-19 saat ini.
kepala, sedangkan perkembangan adalah perubahan Pembelajaran daring learning juga sangat
dan peningkatan kemampuan secara bertahap, efektif bagi siswa karena bisa berlatih dengan
seperti kemampuan motorik, sensori, bahasa, dan adanya umpan balik terkait menggabungkan
sosial (Hockenberry & Wilson, 2012). kolaborasi kegiatan dengan belajar mandiri, dan
4. SFH personalisasi pembelajaran berdasarkan kebutuhan
Pasca pandemi covid 19 masuk ke Indonesia siswa yang menggunakan simulasi dan permainan.
dengan jumlah yang terdampak positif penderita Pembelajaran berbasis daring Learning dibangun
covid 19 semakin bertambah, maka kemudian melalui beberapa prinsip yang berperan untuk
pertengahan Maret 2020 untuk menekan angka menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Hal
penderita covid 19, pemerintah provinsi dan ini membuat pembelajaran berbasis daring learning
pemerintah daerah menghasilkan kebijakan dalam menjadi efektif yang dasarnya bergantung dari
media sosial di interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak saat
tengah pandemi study from home yakni interaksi langsung yang
Covid-19 dimulai dengan komunikasi yang baik. Komunikasi
Sumber : Analisis literarur ini dapat berupa membantu dan memberikan
PEMBAHASAN motivasi pada anak selama study from home. Pada
saat orang tua melakukan perannya sebagai
1. Pola Interaksi Anak dan Orang Tua Saat fasilitator, motivator, pembimbing, pendidik, dan
Study From Home (SFH) pelindung bagi anak saat study from home.
Pada tanggal 11 Maret 2020, Covid-19
ditetapkan sebagai pandemi, pemerintah 2. Keterlibatan Orang Saat Study From
mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun Home (SFH)
2020 yang menetapkan aturan belajar dari rumah Peran orangtua sangat penting dalam
(Study From Home) bagi anak-anak sekolah dan mendukung kegiatan pendampingan terhadap
bekerja dari rumah (work from home) bagi guru. belajar anak selama belajar dari rumah
Kondisi ini merupakan sesuatu yang tidak terduga (Yulianingsih, 2020). Sejalan dengan penelitian
dan hal yang butuh waktu agar beradaptasi dengan (Novrinda,2017) peran orangtua adalah perilaku
keadaan pandemi di bidang pendidikan di Indonesia yang berkenaan dengan orangtua dalam memegang
bagi guru, orang tua, dan anak. Ini menjadi pr besar posisi tertentu dalam lembaga keluarga dan
bagi guru, orang tua untuk berinteraksi dengan baik berfungsi sebagai pembimbing, pengasuh, dan
kepada anak-anak agar proses pembelajaran tetap pendidik bagi anak serta mendukung kebutuhan
berjalan agar perkembangan anak tetap optimal sosial dan emosinal anak. Dalam hal ini, orangtua
meskipun mereka tetap dirumah. adalah sosok yang paling mengenal sebaik-baiknya
Terdapat dua pola interaksi antara orang tua anak belajar. Peran orang tua pada pembelajaran
dan anak, yaitu interaksi langsung yang dalam hal daring ini juga sangat dibutuhkan untuk
ini orang tua dan anak bersama-sama mengikuti memberikan pemahaman pada anak dengan hal-hal
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dan yang baik dengan menanamkan pendidikan karakter
interaksi tidak langsung, yang berarti orang tua seperti, mengajarkan disiplin, mandiri, tanggung
hanya sebagai fasilitator saja bagi terlaksananya jawab, dan menghormati orang yang lebih tua.
pembelajaran (Putro, 2020). Sama halnya dengan Sejalan dengan pendapat Utami (2015) bahwa
hasil penelitian lain yang menyatakan bahwa peran penanaman dan pembentukan karakter yang positif
orang tua bagi anak adalah sebagai fasilitator, harus terus dilakukan kepada anak, karena karakter
motivator, pembimbing, pendidik, dan pelindung merupakan penentu kesuksesan anak. Penelitian
(Fitroturrohmah & Azizah, 2019). Orang tua yang yang dilakukan Tamsari (dalam Warsito, 2014)
baik adalah orang tua yang mengungkapkan cinta menunjukkan bahwa dukungan yang diberikan oleh
dan kasih sayang, mendengarkan anak, membantu keluarga terutama orang tua dapat mempengaruhi
anak merasa aman, mengajarkan aturan dan batasan, pembentukan karakter siswa. Peran orangtua
memuji anak, menghindari kritikan dengan diantaranya ikut serta dalam pembelajaran anak,
berfokus pada perilaku, selalu konsisten, berperan menjelaskan dan memberikan contoh serta model
sebagai model, meluangkan waktu untuk anak dan dalam pembelajaran, dan memenuhi kebutuhan
memberi pemahaman spiritual (Martsiswati & belajar anak, memberikan pemahaman spiritual,
Suryono, 2014). mengawasi proses belajar anak, memotivasi
Pola interaksi pembelajaran berubah dari memberikan semangat anak, memberikan
belajar di sekolah menjadi belajar dari rumah, bimbingan belajar, memberikan apresiasi,
merupakan salah satu bentuk penanggulangan menyediakan fasilitas dan kebutuhan anak dalam
penyebaran virus corona yang merupakan kebijakan belajar, membantu menyelesaikan masalah anak,
dari Pemerintah. Berdasarkan pernyataan- dan memberikan pengajaran di waktu yang sesuai.
pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa
84| Vol 3 No. 2 – 2018
Jurnal Swarnabhumi Vol. 3, No. 2, Maret 2021 p-issn 2548-5563 e-issn 2622-2701
Sehingga dapat ditarik kesimpulan yang banyak (Limbong, 2020). Bahkan tidak
bahwasannya peran orang tua sangat penting untuk sedikit anak yang mengalami perubahan
mendukung kegiatan belajar anak di rumah, dalam karakter.(R. R. Lubis & Nasution, 2017). Di
hal ini orang tua memegang posisi sebagai tambah lagi orang tua yang menggantikan
pembimbing, pengasuh, dan pendidik bagi anak posisi guru terkadang mengalami banyak
serta mendukung kebutuhan sosial dan emosional kesulitan dalam memberikan pemahaman
anak. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk terhadap materi pelajaran, tentu membuat
menanamkan pendidikan karakter seperti anak menjadi kesulitan bahkan dalam kondisi
mengajarkan displin, mandiri, tanggung jawab, dan pembelajaran daring tidak sedikit orang tua
menghormati orang yang lebih tua. Selain itu mengalami stress dan depresi. Interaksi orang
dukungan yang diberikan orang tua dapat tua dan guru dalam mengendalikan
mempengaruhi pembentukan karakter anak dengan emosional siswa ialah dengan cara saling
memberikan pemahaman spiritual, mengawasi menjaga komunikasi antara guru dengan
proses belajar, memotivasi anak, memberikan orang tua agar guru dan orang tua tetap
semangat anak, memberikan bimbingan belajar, mengetahui perkembangan dan emosional
memberikan apresiasi, menyediakan fasilitas dan anak didik.
kebutuhan anak dalam belajar, membantu Berdasarkan pemaparan diatas dapat di
menyelesaikan masalah anak, dan memberikan katakan bahwa sistem pembelajaran daring
pengajaran waktu yang sesuai. ini mengakibatkan peran guru digantikan
a. Orang tua saat mengendalikan oleh orang tua untuk turut serta memantau
emosional siswa perkembangan proses pembelajaran anaknya,
Pembelajaran daring memiliki tantangan maka sangat diperlukan interaksi antara guru
khusus bagi siswa saat melaksanakan dan orang tua, dalam hal ini seharusnya guru
pembelajaran dan bagi guru yang biasa berinteraksi secara langsung dengan orang
mengawasi siswa-siswanya secara langsung tua tentang hal- hal apa yang harus dilakukan
dalam proses pembelajaran. Dalam orang tua untuk dapat memotivasi dan
pemberian tugas saja tidak cukup karena menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa
perlu adanya penjelasan langsung oleh guru. terhadap tugas-tugas nya sebagai pelajar.
Karena seperti biasanya siswa melakukan Maka dari itu orang tua dapat mendampingi
pembelajaran di dalam kelas dan berinteraksi anak dalam melakukan pembelajaran di
terhadap guru dan temannya di dalam sekoah. rumah dengan santai, kemudian melakukan
Selama ini sistem pembelajaran dilakukan pembelajaran di luar rumah, memberi ruang
secara tatap muka, mereka terbiasa pergi ke atau waktu mengerjakan tugas, dan banyak
sekolah dan berada di sekolah, belajar di melakukan komunikasi dengan anak,
dalam kelas, bermain, bercanda dengan sehingga anak tidak terlalu bosan dalam
teman-temannya namun selama pembelajaran di rumah.
pembelajaran daring siswa mengalami b. Orang tua dalam mendampingi
perubahan secara mendadak dan mereka penggunaan media sosial anak
perlu beradaptasi dengan sistem Terobosan penting untuk membantu para
pembelajaran jarak jauh. pekerja yang harus bekerja dari rumah dan
Sistem pembelajaran yang demikian tentu juga anak-anak yang mengikuti belajar dari
membuat emosional siswa menjadi tidak rumah (study from home) ialah media sosial.
stabil dan Pembelajaran yang dahulunya Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Anak
dilakukan secara tatap muka dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
intensitas tugas yang sedikit, kini berubah Perlindungan Anak (KemenPPPA),
menjadi jarak jauh dengan intensitas tugas mengatakan kalau penggunaan internet,
selain memiliki manfaat juga memiliki dan memberikan kepercayaan kepada anak
dampak negatif, seperti konten pornografi, sehingga anak akan merasa lebih terbuka dan
kejahatan seksual dan eksploitasi terhadap tidak takut menceritakan permasalahan di
anak, dan grooming alias pencabulan media media sosialnya.
sosial. Oleh karena itu, (Zahara, 2020) dalam c. Konstruksi Sosial Orang Tua tentang
penelitiannya mengatakan bahwa cara yang Pendidikan
paling tepat dalam mendampingi anak Konstruksi orang tua tentang pendidikan
mengakses media sosial ialah dengan merupakan suatu konsep pikir orang tua
komunikasi yang terbuka antara orang tua mengenai makna dan arti penting proses
dengan anaknya. Dalam mendampingi anak pendidikan anak-anak mereka selepas
mengakses media sosial sebagai orang tua pendidikan, kaitannya dengan relevansi
sebaiknya melakukan pendekatan seperti pendidikan yang menjadi tanggung
halnya menjadi seorang teman bagi anaknya jawabnya. Jika konstruksi orang tua tentang
dengan begitu anak akan merasa lebih pendidikan baik, akan menopang munculnya
terbuka dan tidak takut untuk bercerita aspirasi yang tinggi sehingga kesadaran
tentang permasalahan di media sosialnya. Hal untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih
senada dikatakan dalam jurnal penelitian tinggi akan besar pula (Marlin, 2016). Sejalan
(Kementerian Pemberdayaan Perempuan dengan (Kim, dkk., 2012) dimana
dan Perlindungan Anak dengan Yayasan pengalaman orang tua dari waktu ke waktu
Melati, 2016) juga menyebutkan konsep- yang terkait dengan perkembangan anak-
konsep dalam membangun komunikasi anak mereka di sekolah. Pengalaman orang
yang efektif dalam keluarga. Bahwa tua yang dimaksud mencakup pengalaman
perlakuan orang tua yang diharapkan orang tua pribadi dengan latar belakang
anak adalah sebagai berikut:1)Memberi pendidikan mereka, pengalaman keterlibatan
perhatian dan dukungan;2) Bersedia di sekolah sebelumnya, serta pengalaman lain
mendengarkan dan bisa berempati dengan yang terkait langsung dengan guru,
anak; 3)Memberikan kasih sayang dan karyawan, maupun orang tua lain di sekolah
perasaan positif; 4) Menerima dan tersebut.
menghargai anak; 5)Memberi kepercayaan Perilaku merupakan suatu bentuk
kepada anak. tindakan atau interaksi yang berhubungan
Berangkat dari pendapat diatas, dapat dengan orang lain yang dilakukan secara suka
dikatakan bahwa saat study from home, media rela. Bentuk dan perilaku sosial seorang anak
sosial merupakan komoditas yang sangat dapat pula ditunjukkan oleh sikap sosialnya.
diperlukan anak untuk media komunikasi Selain itu Perilaku maupun perlakuan orang
pembelajaran, berinteraksi dengan teman tua terhadap anak merupakan faktor yang
sebayanya maupun mencari hiburan atas sangat berpengaruh terhadap perkembangan
kepenatan saat study from home. Namun anak, terkait dengan cara bagaimana orang
dalam penggunaannya tidak selalu tua mendidik dan membesarkan anak
memberikan dampak positif bagi si anak. (Gunarsa, 2000). Dalam berinteraksi dengan
Maka peran orang tua sangat diperlukan anak, orang tua dengan tidak sengaja atau
dalam mendampingi sang anak mengakses tanpa disadari mengambil sikap tertentu.
media sosial dengan berkomunikasi terbuka Berdasarkan uraian diatas, dapat
dan melakukan pendekatan seperti hal nya dikatakan bahwa setiap anak bentuk tindakan
teman bagi si anak, agar si anak ini merasa perilakunya dapat dilihat dari sikap sosialnya.
bahwa ada orang tua yang akan selalu Jika seorang anak dengan pendidikan yang
mendukung, mendengarkan, menghargai, cukup baik maka bentuk perilaku sosialnya
jauh kemungkinan tidak akan melanggar Fitroturrohmah, M., & Azizah, M. (2019).
norma-norma sosial yang berlaku, begitupun Hubungan peran orang tua dengan prestasi
sebaliknya jika seorang dengan pendidikan belajar siswa kelas tinggi sdn kedung 01
yang tidak cukup baik maka bentuk perilaku jepara. 2(September).
sosialnya kemungkinan besar akan Gunarsa, Singgih D. dan Ny. Singgih D. Gunarsa,
melanggar norma-norma sosial yang berlaku. Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja, (Jakarta: PT Gunung Mulia, 2000).