Abstrak
Keywords: Perubahan metode pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran
belajar daring; daring di masa pandemi, memaksa orang tua untuk beradaptasi
keterlibatan orang dengan perubahan. Anak yang semula belajar di sekolah, menjadi
tua; keterlibatan lebih banyak belajar di rumah bersama orang tuanya. Situasi ini
guru
menuntut para orang tua untuk lebih banyak terlibat dalam
mendampingi belajar putra-putrinya. Penelitian ini bertujuan
memahami aktifitas ibu mendampingi anak belajar daring.
Penelitian ini merupakan studi kasus deskriptif. Informan penelitian
dua ibu yang memiliki anak TK. Metode pengumpulan data dengan
wawancara dan observasi saat ibu mendampingi anak belajar
daring. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis
deskriptif. Dalam mendampingi belajar, ibu tidak mengawali dan
mengakhiri dengan mengajak anak berdoa, sikap ibu cenderung
mengkritik pekerjaan anak serta mendikte apa yang harus ditulis dan
warna gambar, serta menghapus tulisan anak. Namun ada ibu yang
bersikap membebaskan. Perhatian ibu dalam mendampingi tidak
sepenuhnya terfokus pada aktivitas anak, tetapi sambil melakukan
kegiatan lainnya. Ibu kurang memberi penghargaan atau pujian,
serta tergesa-gesa karena harus melanjutkan pekerjaan. Dalam
mendampingi anak belajar ibu mendapat dukungan berupa motivasi
dari diri sendiri, karakter anak yang penurut, keterlibatan suami dan
keluarga, serta keterlibatan guru. Ada ibu yang dikunjungi guru
namun ada yang tidak.. Ibu menemui hambatan karena keterbatasan
ekonomi yang berakibat pada kurangnya sarana belajar serta waktu
terbatas bahkan ada ibu yang kelelahan karena harus bekerja, ada
ayah yang terlibat dan ada yang kurang terlibat, dan orang tua
kurang berkomunikasi dengan guru. Hal ini menunjukkan belum
terbentuk kemitraan yang baik antara orang tua dan guru. Ayah
diharapkan lebih terlibat dalam pendampingan anak belajar. Kerja
sama antara ibu dan ayah hendaknya ditingkatkan agar anak bisa
belajar dengan lancar dan baik.
untuk mengatasi kesulitan orang tua dalam dan Ibu SN di Surakarta, Jawa Tengah.
mendampingi anak belajar daring. Masing-masing memiliki anak TK.
Keluarga ibu MT masuk dalam Program
2. METODE Keluarga Harapan yang menerima bantuan
Penelitian ini merupakan studi kasus uang bulanan dari pemerintah. Suami Ibu
deskriptif. Metode pengumpulan data MT bekerja di pabrik namun gajinya tidak
dengan observasi saat ibu mendampingi pasti diberikan setiap bulan. Untuk
anak belajar daring dan wawancara. Data membantu ekonomi keluarga, Ibu MT
dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. bekerja sebagai buruh menyetrika pakaian,
Teknik tersebut menerapkan langkah buruh mengemas yoghurt, dan menerima
menyiapkan data, koding data, menarik permak jahitan di rumah. Keluarga Ibu
kategori dan tema, menyajikan temuan SN juga berekonomi rendah. Suami Ibu
secara naratif dan visual, SN bertugas menjaga kos ibunya.
menginterpretasikan makna hasil serta Penghasilannya tidak menentu, tergantung
menjelaskannya dengan refleksi personal pemberian ibunya. Ibu SN bekerja
dan literatur, dan memvalidasi temuan mencuci pakaian dan menjaga kos milik
[25].(Creswell, 2012). tetangga.
Ada dua informan dalam penelitian ini
yaitu Ibu MT yang berdomisili di Boyolali Berikut tabel demografi informan:
Jumla
Nama Pendi- Pekerjaan Usia Pendidikan Nama Pekerjaan
Usia h
istri dikan Istri suami suami anak suami
anak
Buruh NY
setrika,
Buruh
permak
pabrik.
MT 42 SMK jahitan, 47 SMA 6
Gaji tidak
buruh
menentu
mengemas
yoghurt
N Menjaga
kos
Laundry
ibunya.
SN 24 SD cuci-setrika 25 SMP 1
Penghasila
pakaian
n tidak
menentu
ilmu dan pengalaman dengan baik. Serta Seperti terlihat tampak dalam saat
ibu bisa optimal dalam membimbing observasi:
anak. “NY diajak ibu belajar langsung
Ibu termotivasi untuk mau. Ambil mengambil tas,
mendampingi anak belajar. Walaupun mengeluarkan alat tulis dan buku
dalam keadaan ekonomi lemah dan tugas. Menulis nama tanaman tidak
bukan lulusan perguruan tinggi beliau berbuah. Ibu mendikte, NY
ingin anak belajar dengan baik. Orang menulis.”
tua yang berpendidikan rendah tetap Juga muncul dalam jawaban Ibu MT
menginginkan pendidikan terbaik untuk ketika diwawancarai:
anak [(11)]. Orang tua dari anak usia “Anaknya penurut, pendiam, suka
dini bersemangat terlibat dalam ngambek.”
pendidikan anak [(15)]. Demikian pula N, anak dari Ibu SN.
Betapapun banyak hambatan dalam N anak yang penurut dan mudah untuk
mendampingi anak belajar daring ibu diajak belajar. Hal tersebut terlihat dari
MT tetap berusaha menjalankannya. Ibu observasi dan wawancara terhadap ibu.
MT termotivasi melakukan yang terbaik Ibu memanggil N yang sedang
untuk anak. duduk di teras kamar dan menyuruh
“Kesal, karena tugas terus N untuk segera mengerjakan tugas
seminggu, jedanya kalau libur dari gurunya, “N, ayo belajar,
Minggu. Perasaan capek, demi anak dikerjakan dulu PR-nya”. N
tidak dirasa.” menjawab ibunya, “Iya, sebentar”.
Walau capek karena bekerja laundry Lalu N berdiri dari duduknya dan
cuci-setrika dan mengurus rumah serta masuk kamar untuk belajar. N
anak, Ibu SN tetap termotivasi mengambil meja belajar lipat dan
mendampingi anak belajar daring. mempersiapkan alat tulisnya
Beliilau memiliki keinginan anaknya Ibu : “Kalau soal karakternya N,
menjadi pintar. Hal tersebut saya tuh Alhamdulillah banget,
dikemukakan pada saat wawancara. Mbak. N tuh anaknya pengertian
Ibu : “Ya aku ikut duduk di pada kondisi orang tua. Dia
sebelahnya dia. Terus kalau dia penurut, kalau disuruh belajar tuh
nggak bisa ngerjakan begitu aku ya menurut. Sesekali paling ya
tuntun. Kalau aku juga tidak tahu cuma bilang “nanti saja”, tapi ya
jawabannya, tinggal browsing saja, habis itu tetap dikerjakan. Tidak
Mmbak. Sekarang sudah canggih, rewel, bandel, atau bagaimana.
semuanya jadi mudah ha...ha.” Mudah anaknya, tuh.”
Ibu : “Ya senang to, Mmbak. Bisa Keluarga yang harmonis akan
mengajari anakku gitu, biar bersedia saling membantu. Semua
pintar.” anggota keluarga bahu-membahu dalam
Karakter anak merupakan faktor mengerjakan pekerjaan rumah, menemani
internal yang menentukan keberhasilan anak balita main, termasuk mendampingi
belajar. Jika anak malas, tidak penurut anak belajar. Suami istri harus saling
dan menganggap belajar tidak menarik, berdiskusi untuk mendukung belajar anak
tentu proses belajar terhambat [(16)]. [(4)]. Keharmonisan keluarga yang
Karakter dua anak TK dalam penelitian bersedia saling membantu mendukung
ini penurut. Saat siang mereka memilih kelancaran ibu mendampingi anak belajar
bermain sehingga agak susah untuk daring.
diajak belajar. Tapi setelah bermain dan Dalam mendampingi anak belajar,
mandi, anak menurut diajak belajar. Ibu ibu butuh bantuan dari keluarga. Ibu MT
tidak harus banyak membujuk. misalnya, dari saat observasi
Ibu MT sangat lega karena anak nampakdiketahui nenek membantu beliau
bersifat penurut, mau diajak belajar. nenek mengajak adik bermain agar tidak
mengganggu kakak belajar. Ibu MT
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
performance for a liquefied petroleum gas Çengel YA, Boles MA. Thermodynamics: an
spark ignition engine. Energy Conversion and engineering approach. Sixth Edition.
Management. Elsevier Ltd; 2012; 3(60):18– Singapore: McGraw-Hill; 2007. 1-978.
27. Creswell, John W. Educational Research
[2] Price P, Guo S, Hirschmann M. Performance Planning, Conducting, and
of an evaporator for a LPG powered vehicle. Evaluating Quantitative and
Applied Thermal Engineering. 2004;
Qualitative Research. FOURTH EDITION .
24(8):1179–94.
Fourth Edition. Boston, MA:by
[3] Alahmer A. Thermal analysis of a direct Pearson Education, Inc.; ., Boston,
evaporative cooling system enhancement with MA . 2012. 237.
desiccant dehumidification for vehicular air
conditioning. Applied Thermal Engineering.
2016; 9(8):1273–85. Tesis, Disertasi
Proceedings [6] Zainal BZ, Mustafa A, Hanapi M. Heat
And Mass Transfer Studies In Liquefied
[4] Shah RK. Automotive Air-Conditioning
Petroleum Gas Storage Operations.
Systems – Historical Developments, The State
Universiti Teknologi Malaysia; 2006.
of Technology and Future Trends. In:
Proceedings of the 3rd BSME-ASME [7] Berry IM. The Effects of Driving Style
International Conference on Thermal and Vehicle Performance on the Real-
Engineering. Dhaka; 2006. p. 20–32. World Fuel Consumption of U.S. Light-
Duty Vehicles. Massachusetts Institute of
[5] Aiman A, Haziqah A, Nasution H, Abdul A,
Technology; 2010.
Rozi M, Perang M, et al. Efficient and “
Green ” Vehicle Air Conditioning System
using Electric Compressor. In: Energy Website
Procedia. Elsevier B.V.; 2014. p. 270–273. European Committee for Standardization.
CEN - EN 589 - Automotive fuels - LPG
[25] Buku - Requirements and test methods. 2008.
[cited 2017 Jan 6]. Available from:
http://standards.globalspec.com/std/1517
884/cen-en-589
Contoh Tabel
Contoh Gambar
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten