Anda di halaman 1dari 17

Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.

XXI/Mei

PROGRAM SEKOLAH ORANG TUA SISWA DI SDIT LUQMAN AL HAKIM


INTERNASIONAL YOGYAKARTA

Deni Hardianto Universitas


Negeri Yogyakarta
deniuny@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan program sekolah yang
melibatkan orang tua siswa dalam proses pendidikan anak di SDIT Luqman Al
Hakim International Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelakasanaan program sekolah untuk orang
tua siswa di SDIT Lukman Al Hakim Internasional meliputi kegiatan parenting
school, parenting class, parent’s guide, weekly program for parent’s,
communication parent’s, dan buletin rising stars. Secara umum semua kegiatan
yang telah dirancang dapat diselenggrakan hanya ada beberapa faktor yang
menghambat pelaksanaan kegiatan tersebut seperti belum adanya kurikulum dan
materi yang baku untuk kegiatan parenting, nara sumber serta waktu pelaksanaan
yang sering tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sekolah telah
berupaya menyusun program untuk melibatkan orang tua dalam pendidikan anak
dengan bekerjasama dengan komite sekolah walaupun masih perlu dikuatkan lagi
dalam hal komunikasi dan komitmen orang tua siswa.

Key word: program sekolah, orang tua siswa

Abstract
This study aims to describe school programs that involve parents in the
students‟ education process at SDIT Luqman Al- Hakim International Yogyakarta.
This research uses the case study method. The results indicate that the
implementation of school programs for parents of students at SDIT Lukman Al
Hakim International school activities include parenting, parenting classes, parent 's
guide, weekly program for parent 's, parent 's communication, and bulletin rising
stars. In general, from all the activities that have been designed to be implemented
there are only a few factors that hinder the implementation of these activities such
as curriculum and the lack of raw materials for parenting activities, resources, and
execution times that are often not in accordance with a predetermined schedule.
The school has put together a program which seeks to involve parents in the
education of children in cooperation with the school committee although more
efforts are still need to be strengthened in terms of communication and
commitment of parents.

Key words: school programs, parents involvement.

Pendahuluan dan berkesinambungan oleh semua pihak


Pendidikan dan pembelajaran untuk yaitu keluarga, sekolah serta masyarakat.
anak usia sekolah dasar idealnya Selama ini ada kesan bahwa pendidikan
dilaksanakan berkelanjutan, terprogram, untuk anak hanyalah tanggung jawab

2 2
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
institusi pendidikan, sehingga banyak pertama memberikan corak, bentuk dan
orangtua yang menyerahkan sepenuhnya warna terhadap tumbuh kembang anak.
proses pendidikan dan pengajaran kepada Dewasa ini orang tua kurang
sekolah. Padahal sesungguhnya pendi- memiliki peran sentral dalam pendidikan
dikan yang utama berasal dari keluarga. dan pengajaran anak, justeru sebaliknya
Persentuhan anak pertama kali adalah banyak kasus orang tua yang abai dengan
dengan keluarga, begitu juga pengajaran pendidikan anak, banyak orang tua yang
dan penanaman nilai-nilai serta karakter kurang memahami tumbuh kembang
yang baik dari orang tua akan lebih anaknya sendiri, bahkan ada anak dan
mudah dicerna dan berkesan oleh anak. orangtua yang saling “bermusuhan”.
Jeanne Ellis Ormrod (2008) mengung- Waktu yang dimiliki orang tua tidak lebih
kapkan pola asuh orang tua adalah lapisan banyak dengan waktu yang dimiliki oleh
pertama yang mempengaruhi perkem- guru di sekolah dan teman sebayanya.
bangan anak. Oleh karena itu orang tua Hal tersebut diiringi lagi banyak orang
memegang peranan sangat penting dalam tua yang tidak memiliki pengetahuan
pendidikan dan pengajaran anak khusus- dasar yang cukup dalam mendidik anak,
nya anak usia prasekolah dan sekolah hal ini menjadi salah satu penyebab
dasar. proses pendidikan di sekolah kadang
Bagi seorang anak, orang tua menjadi kurang efektif. Banyaknya
merupakan panutan, teladan, pendidik, program dan pendidikan di sekolah yang
tempat mencurahkan kasih sayang, tidak sejalan dengan pola asuh orang tua
tempat mencurahkan hati, perasan dan di rumah menunjukan masih lemahnya
perlindung. Karena itulah orang tua harus pengetahuan dan pemahaman orang tua
menjadi sosok ideal yang diidamkan oleh dalam mendidik anak.
seorang anak. Orang tua juga sudah Pengetahuan dasar orang tua tentang
semestinya memiliki tanggung jawab bagaimana mendidik anak merupakan
dalam mendidik anak. Imam Al-Ghazali masalah utama yang bisa menjadi sebab
mengungkapkan bahwa anak adalah pendidikan anak kurang optimal, masih
amanat di tangan kedua orang tuanya (M. ada orang tua yang beranggapan bahwa
Nur Abdul Hafizh, 2010). Anak terlahir pendidikan merupakan tanggung jawab
suci, masih mentah dan belum ada sekolah menjadi bentuk kekurangpa-
pengaruh apapun. Orang tualah yang haman orang tua akan peran dan

2 2
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
tanggung jawab mendidik anak. Semen- Luqman Al Haqim Yogyakarta. Program
tara itu program pendidikan untuk orang pendidikan untuk orang tua siswa
tua akan pentingnya pola asuh dan merupakan program yang di inisiasi oleh
mendidik anak masih sangat terbatas. pihak sekolah, tujuannya adalah untuk
Begitu juga program sekolah yang meningkatkan wawasan dan pengetahuan
mencoba mengajak dan melibatkan orang dasar orang tua tentang pendidikan anak.
tua dalam melangsungkan proses pendi- Namun seperti apa program yang telah
dikan secara berkesinambungan untuk dikembangkan perlu dikaji, dianalisa dan
anak juga masih sangat minim. Oleh didiskusikan lebih mendalam, bagaimana
karena itu, meningkatkan pengetahuan kurikulumnya, strategi dan metode
dasar orang tua dalam mendidik anak penyampaiannya, media dan bahan
menjadi program yang perlu terus ajarnya serta instruktur dan fasilitatornya.
dikembangkan. Sekolah dan keluarga Pemetaan dan kajian awal sangat penting
semestinya berjalan harmoni untuk untuk pengemabangan program sekolah
melakukan proses pendidikan dan untuk orang tua siswa secara berke-
pembelajaran bagi anak, bahkan sekolah lanjutan, hal ini nantinya dapat menjadi
dapat mengambil peran lebih yaitu acuan bagi pihak sekolah maupun
dengan mengembangkan program pendi- pemerintah dalam menyusun kebijakan
dikan untuk orang tua. Program tersebut strategis untuk meningkatkan kualitas
dapat menjadi komunikasi sinergis antara pendidikan.
orang tua dan sekolah untuk memantau Berangkat dari isu dan permasalahan
tumbuk kembang anaknya. Selain itu program pendidikan untuk orang tua
program pendidikan untuk orang tua tersebut, dan sebagai upaya peningkatan
siswa ini juga bisa di isi dengan berbagi kualitas pendidikan serta pelibatan orang
materi yang dapat memberikan wawasan tua secara merata, perlu pemetaan dan
terhadap orang tua tentang pendidikan kajian pengembangan program sekolah
anak. untuk orang tua siswa usia SD. Usaha ini
Dewasa ini sebagian sekolah akan bermanfaat bagi upaya meningkat-
khususnya di DIY telah ada yang kan kualitas pendidikan, sehingga akan
menyususn program pendidikan untuk dapat digunakan sebagai upaya menyusun
orang tua yang diberi nama parenting kebijakan strategis sekolah maupun
school. Salah satunya adalah di SDIT

2 2
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
pemerintah dalam meningkatan pelayan- suasana dan strukturnya memberikan
an pendidikan pada masyarakat. kemungkinan alami membangun situsi
Pertanyaan utama yang akan dijawab terciptanya suasana pendidikan. Orang
dalam penelitian ini adalah bagaimana tua secara alami melakukan proses
pelaksanaan program sekolah untuk pendidikan dengan gaya dan polanya
pendidikan orang tua siswausia SDIT masing-masing. Imam Al-Ghazali meng-
Luqman Al Haqim International Yogya- ungkapkan bahwa anak adalah amanat di
karta; faktor-faktor apa saja yang tangan kedua orang tuanya (M. Nur
menghambat program sekolah untuk Abdul Hafizh, 2010).
melibatkan orang tua siswa dalam Timbulnya iklim atau suasana
pendidikan anak, dan bagaimana upaya pendidikan dalam keluarga, dikarenakan
sekolah untuk melibatkan orang tua siswa adanya interaksi atau hubungan pengaruh
dalam pendidikan anak usia SD. Adapun mempengaruhi secara timbal balik antara
tujuan penelitian ini adalah mengetahui orang tua dan anak. Sebagai peletak
dan menganalisis program sekolah untuk pertama pendidikan, orang tua memegang
pendidikan orang tua siswa usia SD, peranan penting bagi pembentukan
mengetahui komitmen sekolah dalam karakter dan kepribadian anak, maksud-
usaha melibatkan orangtua dalam proses nya bahwa karakter dan kepribadian
pendidikan anak, dan menawarkan solusi tergantung kepada pendidikan awal yang
yang efektif bagi upaya meningkatkan berasal dari orang tua terhadap anaknya.
peran orang tua siswa dalam proses Sinta Ratnawati (2001) pendidikan utama
pendidikan anak. berbasal dari keluarga, suasanan di
keluarga sangat berperan bagi perkem-
Tanggung jawab orang tua terhadap
pendidikan anak bangan anak.
Peranan orang tua selaku pendidik
Orang tua merupakan pendidik utama
dalam keluarga adalah pangkal keten-
dan pertama bagi anak-anak mereka,
traman dan kedamaian hidup, bahkan
karena dari orang tua anak-anak mula-
dalam perspektif Islam keluarga bukan
mula menerima pendidikan. Pendidikan
hanya sebagai persekutuan hidup terkecil
dalam keluarga secara umum tidak
saja, melainkan sampai pada lingkungan
berpangkal tolak dari kesadaran dan
yang lebih besar dalam arti masyarakat
pengertian yang lahir dari pengetahuan
secara luas, yang darinya memberi
mendidik, melainkan secara alamia

2 2
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
peluang untuk hidup bahagia atau celaka. rohani dan tanggung jawab tersebut
Anak merupakan aset berharga penerus dimanifestasikan melalui pendidikan
generasi, di tangan anak-anak saat inilah aqidah, ibadah, akhlak, intelektual, dan
suatu bangsa dalam kurun waktu 30-50 kematangan psikis.
tahun yang akan datangtetap ada atau Tanggung jawab orang tua terhadap
tenggelam. Fauzil Adhim (2008) pendidikan anak-anaknya mempunyai
melukiskan impiannya dengan ungkapan dasar yang kuat. Salah satu wujud nyata
“50 tahun yang akan datang anak-anak dari tanggung jawab yang dimaksud
kita...”. Begitulah pentingnya untuk adalah memperhatikan kebutuhan dalam
mendidik anak-anak saat ini untuk pendidikan anak-anak, menyediakan
menyiapkan generasi yang akan datang. sarana dan fasilitas belajar yang
Tanggung jawab yang perlu dibutuhkan anak. Semua dilakukan atas
disadarkan dan dibina oleh kedua orang dasar kerjasama kedua orang tua.
tua kepada anak adalah sebagai berikut;
(1) memelihara dan membesarkannya, (2) Keraja sama Orang Tua dan Sekolah
Dunia pendidikan memang membe-
melindungi dan menjamin kesehatannya,
rikan palayanan, membutuhkan biaya dan
baik secara jasmaniah maupun rohaniah
waktu yang lama. Namun bedanya, dalam
dari berbagai gangguan, penyakit, atau
Proses ini dilakukan oleh beberapa
bahaya lingkungan yang dapat memba-
pihak - sekolah, keluarga dan masyara-
hayakan dirinya, (3) mendidiknya dengan
kat. Ketiga komponen ini perlu bersnergi
berbagai ilmu pengetahuan dan keteram-
untuk hasil pendidikan yang diharapkan.
pilan yang berguna bagi hidupnya, (4)
Antara sekolah, orang tua dan masyarakat
membahagiakan anak untuk dunia dan
butuh adanya evaluasi terhadap proses
akhirat dengan memberikan pendidikan
pendidikan yang di berikan pada anak
agama sesuai dengan ketentuan Allah Swt
didik. Dengan demikian, jelas pembagian
sebagai tujuan akhir hidupnya.
tugas masing-masing, yang mana tugas
Dengan demikian, orang tua sebagai
dan tanggungan sekolah, dan mana
pendidik utama pertama dan terakhir pada
peranan orang tua serta masyarakat
hakikatnya memiliki tanggung jawab
sekitar, karena dalam hal ini ketiga
yang komprehensip dan sangat kompleks,
komponen tersebut tidak bisa di pisahkan
menyangkut semua aspek kehidupan baik
dan ditinggalkan.
pendidikan jasmani maupun pendidikan

2 2
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei

Pendidikan di keluarga, Sekolah dan Masyarakat

Keluarga
Keluarga Masyara
Sekolah

Masyara
Anak
Anak &
Anak Keluarga
Masyarakat Sekolah
Sekolah

Tidak Ideal Ideal

Gambar 1.
Pendidikan di Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat

Kondisi ideal seharusnya antara anak di sekolah. tidak semua yang terjadi
keluarga, sekolah dan masyarakat salaing dalam proses pendidikan, adalah tugas
mendukung untuk mencapai tujuan dan tanggung jawab sekolah. kedua;
pendidikan pada anak, namun dalam Orang tua yang memantau dan
kenyataannya, ada beberapa pihak yang tanggapterhadap pendidikan si anak.
berlepas tangan akan tugas dan tanggung Mereka ikut memantapkan dan
jawabya. Maka tidak aneh kalau hasil melanjutkan apa yang telah diajarkan
yang nampak, belum sesuai dengan apa guru di sekolah, serta memberikan contoh
yang diharapkan. Sebagai lembaga teladan agar apa yang telah dipelajari di
pendidikan, sekolah hanya bersifat sekolah bisa diaplikasdikan oleh anak
membantu dalam pendidikan tersebut. didik tersebut dalam kehidupan sehari-
karena dengan waktu dan tenaga yang hari.
terbatas tidak semua hal yang Sebagian orang tua memang telah
terperhatikan terus menerus. oleh karena menyadari akan peranan mereka.
itu kerja sama pihak lain juga dibutuhkan Sehingga segala kekurangan dalam proses
untuk menjaga dan memantapkan pendidikan tersebut, tidak sepenuhnya
pedidikan pada anak. Berdasarkan dilimpahkan kepada pihak sekolah.
pengalaman, ada beberapa tipe orang tua mereka memandang bahwa itu juga
dalam menanggapi pendidikan anaknya. bentuk dari kekurangan mereka sebagai
Pertama: Tidak mau tau dan pasif. orang tua yang belum maksimal dalam
sebagai orang tua tidak hanya sebatas melakukan peranannya. Lalu bagaimana
melengkapi kebutuhan sekolah anak, lalu dengan orang tua yang belum
tak mau tau bagaimana perkembangan menyadari hal demikian? Masih banyak

2 2
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
diantara orang tua yang seolah-olah pendidikan pada anak memang suatu hal
menganggap sekolah seperti restoran. yang tidak mudah untuk dilakukan. Hal
Apa yang di pesan itu yang di hidangkan, ini membutuhkan kedewasaan semua
Tampa ikut campur sedikitpun. Ketika pihak. orang tua harus lebih proaktif
tidak sesuai dengan yang diharapkan memantau perkembangan si anak. Begitu
maka orang tua menganggap pihak juga sekolah juga lebih terbuka menerima
sekolah tidak becus melakukan tugasnya segala keluhan dan masukan dari orang
dalam mendidik putra putri mereka. Nah, tua untuk di follow up secepat mungkin
hal inilah yang menjadi tugas dan kerja agar terwujud perubahan yang
sama dari pihak sekolah untuk diinginkan. Yaitu terbentuknya generasi
menjadikan orang tua sadar akan yang cerdas intelektual, spritual dan
peranannya, yaitu dengan melakukan emosional dengan memaksimalkan
dialog dengan orang tua, menjelaskan kerjasama antara orang tua sekolah dan
tentang seperti apa tujuan pendidikan masyarakat.
yang di harapkan lalu apa yang perlu di
lakukan orang tua dan dalam jangka Metode Penelitian
waktu berkala sekolah mengajak orang Penelitian ini menggunakan metode
tua dan pihak lain seperti masyarakat atau studi kasus, dengan lokasi penelitian di
pemerintah untuk mengevaluasi perkem- SDN Lukman Al Hakim Internasional
bangan anak didik mereka serta Yogyakarta. Teknik pengumpulan data
kekurangan apa saja yang mesti menggunakan wawancara, obcervasi,
diperbaiki. dokumentasi, dan data dianalisis secara
Membina hubungan dengan semua deskriptif kualitatif.
pihak untuk menyukseskan hasil

2 2
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei

Pekerjaan Ortu
Kurikulum
Ekonomi Ortu Materi & Bahan Ajar Masyara
Masyara Sekolah
Pendidikan Untuk Model
Anak Need
Orang Tua Siswa Pendidikan
asesmen
untuk
t Orang Tua
Siswa

Program Media/ Sumber Belajar


Sekolah Sekolah
Instruktur/ Fasilitator
Hambatan
Upaya Sekolah

Kondisi Awal Pengembangan Model

Gambar 2.
Pengembangan Model Pendidikan di Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat
Hasil penelitian dan Pembahasan ekonomi wirausaha, kegiatan yang
1. Program sekolah yang melibatkan dilakukan dalam program ini seperti
orang tua siswa dalam proses
pendidikan anak di SDIT Luqman market day, pengelolaan sampah terpadu.
Al Hakim International Yogyakarta (5) Program pengembangan skill, kegiat-
Mendasarkan pada data dokumen an yang dilakukan dalam program ini
sekolah, program sekolah merupakan seperti ekstrakulikuler: renang, science
kegiatan yang disediakan sekolah untuk club, math club, pencak silat, musik,
memfasilitasi siswa belajar dan mengem- english club, tahsin, tahfidz club, robotic
bangkan potensinya, diantaranya: (1) dan seni rupa; pramuka/kepanduan dan
program akademik, dalam program ini outbound. (6) Program membangun
dilakukan kegiatan dalam bentuk reading empati siswa, kegiatan yang dilakukan
group, morning mathemathic, outing seperti; I care I share, class pot,
class. (2) Program Al-Quran, dalam kecintaan terhadap tanaman, class pet,
program ini dilakukan kegiatan seperti mengasah rasa kasih sayang terhadap
one day one ayat, muroja‟ah. (3) Program hewan, green school dan membat kebun
membangun karakter siswa, kegiatan sekolah.
yang dilakukan dalam bentuk star of the Dari data dokumen tersebut semua
week, sholat duha, morning motivation, program sekolah masih ditujukan untuk
class meeting untuk melatih empati dan siswa, belum ada secara khusus tertulis
kepekaan terhadap fenomena di sekitar program sekolah yang diperuntukkan bagi
sekolah dan education for sustainable orang tua siswa. Kegiatan parenting
development. (4) Program sosial dan tingkat sekolah maupun tingkat kelas

2 2
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
berlangsung atas kerja sama antara pihak dilaksanakan diadakan koordinasi persi-
sekolah dan komite sekolah. apan yang dihadiri oleh komite sekolah
Ketika ditanya bagaimana komuni- dan guru.
kasi yang dibangun pihak sekolah dan Pelakasanaan program sekolah untuk
orang tua selama ini, terungkap bahwa orang tua meliputi kegiatan parenting
sekolah menugasi salah satu guru untuk school, parenting class, parent’s guide,
membangun komunikasi dengan komite weekly program for parent’s, communi-
sekolah. Guru yang ditugasi oleh sekolah cation parent’s, dan buletin rising stars,
dengan komite sekolah saat dikonfirmasi penjelasan program sebagai berikut.
tentang komunikasi antara sekolah dan a. Parenting school; kegiatan dilaksana-
orang tua mengungkapakan selama ini kan komite sekolah bekerja sama
sekolah sudah menyusun panduan untuk dengan sekolah dilaksanakan setiap
orang tua atau yang disebut parenting bulan sekali pada minggu 3. Pada
guide, selain itu sekolah juga menyusun tataran kelas dilaksanakan juga
buku penghubung (cummunication book) parenting class yang dilaksanakan
untuk orang tua siswa, dan lembar oleh komite kelas, pelaksanaan
parenting mingguan (weekly programe kegiatan parenting class sangat
for parent’s) serta buletin rising stars. tergantung komite kelas.
Dari beberapa pernyataan dan data b. Buku panduan orang tua/parenting
dokumen tersebut ada beberapa program guide disusun oleh sekolah dan
sekolah yang dilakukan oleh pihak dibagikan kepada orang tua siswa pada
sekolah bekerja sama dengan komite awal tahun ajaran. Buku ini berisi
sekolah dalam membangun kemitraan panduan untuk membangun kebiasaan
seperti kegiatan parenting school, dirumah dan disekolah.
kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan c. Weekly programe for parent’s, disusun
pada minggu ke III, sebelum kegiatan oleh kelas berdasarkan kurikulum
dimulai dilakukan koordinasi dalam yang telah disusun di awal tahun
forum komite sekolah yang dihadiri pula pelajaran, program ini berisi tentang
oleh kepala sekolah dan perwakilan guru. materi yang akan di pelajari dalam
Bd guru SDIT LHI mengungkapkan satu pekan dan juga berisi panduan
bahwa setiap bulan diadakan kegiatan bagi orang tua untuk memberikan
parenting school dan sebelum kegiatan

3 3
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
aktivitas penguatan kepada siswa lahan cukup komplek biasanya untuk
tentang materi yang dipelajari. mencocokan waktu antara kesibukan
d. Communication book atau buku peng- komite, orang tua dan kegiatan sekolah
hubung, merupakan buku komunikasi sangatlah sulit, serta nara sumber yang
antara guru dan orang tua. Dalam buku akan menjadi pemateri di kegiatan
ini guru dapat memberikan informasi tersebut tidaklah mudah untuk dicari”.
perkembangan siswa dan orang tua Saat ditanya apakah program parenting
dapat memberikan tanggapan terhadap school telah disusun waktunya setiap
informasi yang diberikan guru. minggu, Bd mengungkapakan “iya,
e. Buletin rising stars; buletin yang terbit jadwal parenting school setiap minggu ke
rutin bulanan berisikan materi tentang III tetapi setiap akan diadakan kegiatan
pengetahuan umum khususnya sekolah dan komite selalu mengadakan
pengetahuan untuk orng tua dalam rapat koordinasi tentang waktu, materi,
mendidik anak. nara sumber dan berbagai persiapan
teknis lainnya”, bagaimana dengan materi
2. Faktor-faktor yang menghambat
atau kurikulum dan nara sumber untuk
pelaksanaan program sekolah untuk
melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan parenting school selama ini
pendidikan anak di SDIT Luqman
Al Hakim International Yogyakarta apakah sudah disusun dari awal tahun
ajaran atau bersifat tentatif, Bd
Program sekolah yang melibatkan
mengungkapkan “belum, belum ada
orang tua siswa ada beberapa bentuk
kurikulum khusus dan pemateri yang
kegiatan. Ketika ditanya apa yang
telah terjadwal, selama ini materi dan
menjadi penghambat pelaksanaan
nara sumber mendasarkan hasil rapat saja.
program sekolah yang melibatkan orang
Hal senada juga diungkapkan oleh
tua siswa, guru Bd mengungkapkan
komite sekolah SR “selama ini belum ada
“selama ini program dalam bentuk
kurikulum khusus untuk kegiatan
parenting school bisa berjalan baik,
parenting school begitu juga dengan nara
namun waktu pelaksanaan terkadang
sumbernya, semuanya kita bahas di rapat
belum sesuai dengan jadwal yang telah
komite dengan sekolah”. Demikian pula
ditetapkan pada kalender sekolah”.
dikemukakan oleh Ft orang tua siswa
Ketika ditanya lebih lanjut mengapa tidak
yang aktif mengikuti kegiatan parenting
sesuai dengan jadwal yang telah
school, ketika ditanya tentang kurikulum
ditentukan, Bd mengungkapkan permasa-

3 3
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
dan pemateri kegiatan parenting school, penghubung hambatan yang terjadi
ia mengungkapkan “setahu saya belum adalah buku tidak diisi oleh orang tua
ada kurikulum dan pemateri yang khusus siswa, terkadang guru sudah memberikan
untuk kegiatan parenting ini ”lebih lanjut informasi tentang perkembangan siswa di
Ft mengungkapakan “selama saya sekolah namun orang tua terkadang tidak
mengikuti parenting school terkadang memberikan tanggapan pada kolom yang
materi dan nara sumbernya sama”. Selain harus diisi oleh orang tua. Sedangkan
belum adanya kurikulum yang baku dan untuk program weekly programe for
nara sumber yang standar waktu menjadi parent’s dan buletin the rising star
hambatan utama penyelenggraaan sampai sejauh ini belum memiliki
parenting school. Kegiatan parenting kendala yang berarti, hanya pada
school yang sedianya diadakan setiap pengarsipan lembar program weekly
minggu ketiga terkadang molor bahkan programe for parent’s yang terkadang
ada yang dua bula diadakan satu kali orang tua kurang telaten untuk mengarsip,
kegiatan. Hal ini sebagaimana dikemu- hal ini sebagaimana dikemukakan oleh
kakan oleh SR, “kegiatan parenting UN “program weekly programe for
school fleksibel saja, memang sudah parent’s bagus, sangat membantu saya
dijadwal tapi tergantung dari rapat komite untuk memantau materi pelajaran
memutuskan kapan, lihat-lihat jadwal disekolah untuk dikuatkan di rumah tapi
sekolah dan kesibukan orang tua serta karena bentuknya lembaran terkadang
ketersediaan nara sumber”. Sedangkan sering hilang”.
untuk parenting class tergantung pada Mendasarkan wawancara dengan
komite kelas biasa yang memberikan orang tua siswa, komite dan guru
materi adalah orang tua siswa. diperoleh beberapa faktor yang meng-
Sebagaimana dikemukakan oleh SF guru hambat pelaksanaan program tersebut
kelas yang sering mendampingi ketika diataranya; pada kegiatan parenting
ada pertemuan wali kelas “setiap school, pelaksanaan belum konsistensi,
pertemuan wali kelas ada nara sumber belum ada kurikulum atau materi yang
yang memberikan materi biasanya orang baku yang menjadi standar materi
tua murid”. kegiatan parenting, dan nara sumber yang
Sementara itu untuk kegiatan dalam belum terjadwal khusus sehingga penye-
bentuk communication book atau buku lenggraan kegiatan cendrung menyesuai-

3 3
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
kan nara sumber. Sementara untuk kegi- seiring sejalan. Namun mendasarkan
atan dalam bentuk buku penguhubung penuturan guru kelas SF “buku peng-
keaktifan orang tua yang minim membuat hubung kurang berjalan efektif, perma-
program ini belum bisa berjalan secara salahannya orang tua jarang mengisi buku
optimal. penghubung tersebut”. (c) Sekolah
melalui guru kelas telah menyusun
3. Upaya sekolah untuk membangun
dan meningkatkan kemitraan orang weekly programe for parent’s, program
tua dan sekolah yang bertujuan untuk memberikan

Secara umum sekolah sudah informasi tentang materi pelajaran yang

melakukan berbagai upaya untuk akan dipelajari di sekolah selama satu

membangun dan meningkatkan kemitraan minggu dan sekaligus memberikan

dan melibatkan orang tua siswa dalam informasi apa yang harus dilakukan orang

pendidikan anak. Beberapa upaya tua siswa di rumah sebagai bentuk

tersebut diantaranya sebagai berikut. (a) penguatan pelajaran yang ada di sekolah.

Sekolah telah menyusun buku parent’s Sementara kegiatan dalam bentuk

guide, dalam buku tersebut berisi tentang parenting school dan parenting class

tips praktis dan informasi pendidikan sekolah telah bekerja sama dengan pihak

untuk anak. Menurut salah satu orang tua komite sekolah untuk diselenggrakan

siswa UN mengungkapkan bahwa buku secara berkala. Keterlibatan sekolah da-

parent’s guide cukup membantu untuk lam komite sekolah terlihat pada saat

membangun kebiasaan antara di sekolah komite sekolah mengadakan rapat koordi-

dan di rumah. Dengan membaca buku nasi persiapan kegiatan maka hadir ke-

tersebut cukup memberikan beberapa pala sekolah dan perwakilan guru yang

aktivitas untuk orang tua siswa tentang ditunjuk khusus oleh sekolah untuk men-

apa yang seharusnya dilakukan orang tua jadi penghubung antara komite dengan

di rumah. (b) Sekolah juga menyusun pihak sekolah. Begitu juga pada saat pe-

communication book atau buku laksanaan kegiatan parenting school dan

penghubung. Buku penghubung dimak- parenting class pihak sekolah senantiasa

sudkan untuk menjadi komunikasi antara hadir dalam pertemuan tersebut.

sekolah dan orang tua siswa, melalui Dari pemaparan di atas nampak

buku tersebut diharapkan proses bahwa pihak sekolah SDIT LHI sudah

pendidikan di rumah dan di sekolah dapat memiliki komitmen kuat untuk meli-

3 3
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
batkan dan mengajak orang tua dalam anak di SDIT Lukman Al Hakim Inter-
pendidikan anak, walaupun dari beberapa nasional Yogyakarta sesung-guhnya bisa
kegiatan masih diperlukan perbaikan dan diatasi, jika perencanaan program disu-
komitmen khususnya dari orantua siswa sun dari awal secara sistematis. Kaufman
sendiri. (1972) sebagaimana dikutip Harjanto,
Perencanaan adalah suatu proyeksi ten-
Pembahasan tang apa yang diperlukan dalam rangka
Secara keseluruhan program sekolah mencapai tujuan absah dan bernilai.
yang melibatkan orang tua siswa dalam Bintoro Tjokroaminoto mendefinisikan
pendidikan anak di SDIT Lukman Al perencanaan sebagai proses memper-
Hakim Internasional Yogyakarta sudah siapkan kegiatan-kegiatan secara sistema-
ada seperti parenting school, parenting tis yang akan dilakukan untuk mencapai
class, weekly programe for parent’s, tujuan tertentu. Perencanaan adalah
communication book, dan buletin rising perhitungan dan penentuan tentang
star. Dari sekian banyak program tersebut sesuatu yang akan dijalankan dalam
sekolah telah bekerja sama dengan orang rangka mencapai tujuan tertentu, siapa
tua siswa melalui komite sekolah untuk yang melakukan, bilamana, dimana, dan
menyusun program pendidikan bagi bagaiman melakukannya. SP. Siagian
orang tua siswa. Secara mekanisme mengartikan perencanaan adalah keselu-
langkah yang telah dilakukan oleh pihak ruhan proses pemikiran dan penentuan
sekolah sudah tepat, karena dalam secara matang menyangkut hal-hal yang
pandangan pendidikan orang dewasa/ akan dikerjakan dimasa datang dalam
andragogi keterlibatan dalam perencana- rangka mencapai tujuan yang telah
an menjadi penting bagi kesuksesan suatu ditentukan sebelumnya. Perencanaan
kegiatan. Namun demikian belum adanya merupakan suatu proses penyiapan
panduan kurikulum dan materi yang jelas seperangkat keputusan untuk dilaksana-
untuk kegiatan parenting, menjadikan kan pada waktu yang akan datang, dalam
program ini terkesan kurang perencanaan rangka mencapai sasaran tertentu.
dan kurang sistematis. Upaya sekolah untuk membangun
Secara teknis faktor penghambat pe- kemitraan dengan sekolah untuk dapat
laksanaan program sekolah yang meli- terbangun dengan baik. Idealnya
batkan orang tua siswa dalam pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat

3 3
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
memiliki satu pola dalam pendidikan dan masyarakat butuh adanya evaluasi
anak. Ketiga komponen ini perlu terhadap proses pendidikan yang
bersinergi untuk hasil pendidikan yang diberikan pada anak didik.
diharapkan. Antara sekolah, orang tua

Gambar 3.
Sinergi Pendidikan antara Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat

Harapan terbesar orang tua adalah anak tersebut dalam keadaan sehat
ingin memiliki anak yang soleh, sopan, jiwanya. Dalam perkembangan jiwa
pandai bergaul, pintar dan sukses, tetapi terdapat periode-periode kritis yang
harapan besar ini jangan sampai menjadi berarti bahwa bila periode-periode ini
tinggal harapan saja. Bagaimana orang tidak dapat dilalui dengan baik, maka
tua untuk mewujudkan harapan tersebut, akan timbul gejala-gejala yang
itulah yang paling penting. Kedudukan menunjukan misalnya keterlambatan,
dan fungsi suatu keluarga dalam ketegangan, kesulitan penyesuaian diri
kehidupan manusia sangatlah penting dan dan kepribadian yang terganggu. Lebih
fundamental, keluarga pada hakekatnya jauh lagi bahkan tugas sebagai makhluk
merupakan wadah pembentukan masing- sosial untuk mengadakan hubungan antar
masing anggotanya, terutama anak-anak manusia yang memuaskan baik untuk diri
yang masih berada dalam bimbingan sendiri maupun untuk orang di ling-
tanggung jawab orang tuanya. kungannya akan gagal sama sekali.
Perkembangan anak pada umumnya Peran orang tua dalam hal pendidik-
meliputi keadaan fisik, emosional sosial an anak sudah seharusnya berada pada
dan intelektual. Bila kesemuanya berjalan urutan pertama, para orang tualah yang
secara baik maka dapat dikatakan bahwa paling mengerti benar akan sifat-sifat

3 3
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
baik dan buruk anak-anaknya, apa saja lain. Terlepas dari beragamnya asumsi
yang mereka sukai dan apa saja yang masyarakat, ungkapan “buah tak akan
mereka tidak sukai. Para orang tua adalah pernah jauh jatuh dari pohonnya” adalah
yang pertama kali tahu bagaimana sebuah gambaran bahwa betapa kuatnya
perubahan dan perkembangan karakter pengaruh orang tua terhadap perkem-
dan kepribadian anak-anaknya, hal-hal bangan anaknya.
apa saja yang membuat anaknya malu dan Supaya orang tua dan sekolah tidak
hal-hal apa saja yang membuat anaknya salah dalam mendidik anak, oleh karena
takut. Para orang tualah yang nantinya itu harus terjalin kerjasama yang baik di
akan menjadikan anak-anak mereka antara kedua belah pihak. Orang tua
seorang yang memiliki kepribadian baik mendidik anaknya di rumah, dan di
ataukah buruk. sekolah untuk mendidik anak diserahkan
Anak-anak pada masa peralihan lebih kepada pihak sekolah atau guru, agar
banyak membutuhkan perhatian dan kasih berjalan dengan baik kerja sama di antara
sayang, maka para orang tua tidak dapat orang tua dan sekolah maka harus ada
menyerahkan kepercayaan seluruhnya dalam suatu rel yang sama supaya bisa
kepada guru di sekolah, artinya orang tua seiring seirama dalam memperlakukan
harus banyak berkomunikasi dengan anak, baik di rumah ataupun di sekolah,
gurunya di sekolah begitu juga sesuai dengan kesepahaman yang telah
sebaliknya, hal penting dalam pendidikan disepakati oleh kedua belah pihak dalam
adalah mendidik jiwa anak. Jiwa yang memperlakukan anak.
masih rapuh dan labil, kurangnya Kalau saja dalam mendidik anak
perhatian dan kasih sayang orang tua berdasarkan kemauan salah satu pihak
dapat mengakibatkan pengaruh lebih saja misalnya pihak keluarga saja taupun
buruk lagi bagi jiwa anak. Banyaknya pihak sekolah saja yang mendidik anak,
tindakan kriminal yang dilakukan hal ini berdasarkan beberapa pengalaman
generasi muda saat ini tidak terlepas dari tidak akan berjalan dengan baik atau
kelengahan bahkan ketidakpedulian para dengan kata lain usaha yang dilakukan
orang tua dalam mendidik anakanaknya. oleh orang tua atau sekolah akan mentah
Orang tua dan sekolah merupakan lagi-mentah lagi karena ada dua rel yang
dua unsur yang saling berkaitan dan harus dilalui oleh anak dan akibatnya si
memiliki keterkaitan yang kuat satu sama anak menjadi pusing mana yang harus

3 3
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
diturut, bahkan lebih jauhnya lagi untuk menanganinya dengan cara saling
dikhawatirkan akan membentuk anak menginformasikan di antara orang tua
berkarakter ganda. dan guru, mungkin lebih lanjutnya
Memang pada kenyataannya tidak mendiskusikannya supaya bisa lebih
mudah untuk melaksanakan kesepahaman cepat tertangani masalah yang dihadapai
tersebut, tetapi kalau kita berlandaskan oleh anak dan tidak berlarut-larut. Oleh
karena rasa cinta kita kepada anak karena itu seperti apa yang tertulis di atas
tentunya apapun akan kita lakukan, bahwa orang tua dan sekolah merupakan
karena rasa cinta dapat mengubah pahit satu kesatuan yang utuh di dalam
menjadi manis, debu beralih emas, keruh mendidik anak, agar apa yang dicita-
menjadi bening, sakit menjadi sembuh, citakan oleh orang tua atau sekolah dapat
penjara menjadi telaga, derita menjadi tercapai, maka harus ada kekonsistenan
nikmat dan kemarahan menjadi rahmat. dari kedua belah pihak dalam
Kalau hal ini sudah dimiliki oleh kedua melaksanakan program-program yang
belah pihak, hal ini merupakan modal telah disepakati oleh kedua belah pihak.
besar dalam mendidik anak. Setiap
kejadian yang terjadi, baik di rumah Kesimpulan
ataupun di sekolah hendaklah dicatat Pelakasanaan program sekolah untuk
dengan baik oleh kedua belah pihak orang tua siswa di SDIT Lukman Al
sehingga ketika ada hal yang janggal pada Hakim Internasional meliputi kegiatan
anak, hal ini bisa dijadikan bahan untuk parenting school, parenting class,
mengevaluasi sejauhmana perubahan- parent’s guide, weekly program for
perubahan yang dialami oleh anak, baik parent’s, communication parent’s, dan
sifat yang jeleknya ataupun sifat yang buletin rising stars. Secara umum semua
bagusnya, sehingga di dalam penentuan kegiatan yang telah dirancang tersebut
langkah berikutnya bisa berkaca dari dapat diselenggrakan namun ada faktor
catatn-catatan yang telah dibuat oleh yang menghambat pelaksanaan kegiatan
kedua belah pihak. tersebut diantranya belum adanya materi/
Setiap ada sesuatu hal yang dirasakan kurikulum yang baku untuk kegiatan
janggal pada diri anak baik di rumah parenting, begitu juga dengan nara
ataupun di sekolah, baik orang tua sumber dan waktu yang sering tidak
ataupun guru harus sesegera mungkin sesuai dengan jadwal yang telah

3 3
Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei Dinamika Pendidikan Nomor 01/Th.XXI/Mei
ditentukan. Upaya sekolah dengan aktif, (3) orang tua siswa perlu mening-
menyususn beberapa program untuk katkan komitmen dalam pendidikan anak,
melibatkan orang tua dalam pendidikan (4) peran komite sekolah untuk terus
anak sudah cukup baik dan langkah ditingkatkan.
sekolah dengan dengan bekerjasama
dengan komite sekolah adalah langkah Daftara Pustaka
yang tepat, walaupun masih perlu Harjanto. Perencanaan Pengajaran.
Jakarta : Rineka Cipta. 2008
dikuatkan lagi dalam beberapa hal seperti
Irwan Prayitno (2003) Anakku penyejuk
komunikasi dan komitmen orang tua
hatiku. Jakarta: Pustaka Tarbiatuna
siswa. Jeanne Ellis Ormrod (2008) Psikologi
Ada beberapa saran untuk pelak- Pendidikan; Membantu siswa
tumbuh dan berkembang. Jakarta:
sanaan program sekolah untuk orang tua Penerbit Erlangga
siswa di SDIT Lukman Al Hakim M. Nur Abdul Hafizh (2010) Prophetic
Internasional Yogyakarta diantaranya: (1) Parenting; cara nabi mendidik anak.
Yogyakarta: Pro-U Media
perlu disusun secara sistematis kurikulum
Muhammad Fauzil Adhim (2008)
untuk materi parenting untuk memu- Positive Parenting; cara-cara islami
dahkan pelaksanaan kegiatan sekaligus mengem-bangkan karakter positif
pada anak. Bandung: Mizzan
juga pemateri/nara sumber sebaiknya Pustaka.
telah ditentukan diawal tahun, (2) buku Sintha Ratnawati (2000) Keluarga, Kunci
penghubung perlu diaktifkan dengan Sukses Anak; Kumpulan artikel
Kompas. Jakarta: Kompas
melakukan pemantauan oleh guru secara

3 3

Anda mungkin juga menyukai