Abstrak
Pendidikan adalah salah satu usaha yang dapat digunakan untuk keberlanjutan pembangunan,
karena dengan pendidikan yang berkualitas tinggi maka sumber daya manusia sebagai subyek
utama pembangunan akan mengahasilkan karya yang maksimal. Program pendidikan yang
berkualitas tinggi ditandai dengan adanya keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran.
Keterlibatan keluarga yaitu orang tua yang aktif akan memiliki kebermanfaatan yang besar
bagi program pendidikan, anak dan orang tua itu sendiri. Bagi anak usia dini dan SD kelas awal
keterlibatan orangtua merupakan bentuk pendampingan yang dibutuhkan anak terutama dalam
masa tranisi. Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana keterlibatan orang tua ditinjau dari sudut
pandang Pendekatan Reggio Emilia yang menekankan pada konsep three protagonist education.
Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang melibatkan 10
PAUD dan 5 SD tersebar di wilayah Kota Yogyakarta. Data penelitian diambil dengan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua berada
pada tingkat yang rendah dengan kegiatan pasif dalam sistem pembelajaran.
Kata kunci: anak usia dini, pendekatan reggio emilia, keterlibatan orang tua.
Abstract
Education is one of the efforts that could be used for sustainable development, due to the high
quality education, the human resources as the main focus of development work will result in
maximum. High-quality educational programs characterized by family involvement in the learning
process. The involvement of the family that parents are active will have great usefulness for
educational programs, children and parents themselves. For early childhood and elementary
classes early parental involvement is a form of assistance is needed especially in times tranisi
child. This study examines the extent of parental involvement from the perspective Reggio Emilia
approach that emphasizes the concept of "three protagonists of education". This research is a
descriptive study with qualitative approach that involved 10 early childhood education and 5 SD
spread in the city of Yogyakarta. Data were taken by observation, interview, and documentation.
The results showed that parental involvement is at a low level with passive activities within the
learning system.
Keywords: early childhood, Reggio Emilia approach, the involvement of parents
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini dan SD Kelas Awal... 59
Avanti Vera Risti P
Program PAUD adalah jenjang pendidikan dan sekolah dasar kelas awal sebagai
dasar yang dapat mengembangkan potensi satuan pendidikan dasar diharapkan mampu
anak melalui stimulasi sejak dalam rumah. memberikan kontribusi dalam membangun dan
Demikian juga dengan jenjang sekolah dasar mengembangkan kemampuan yang dimiliki
khususnya kelas awal merupakan bagian yang dengan menyediakan layanan pendidikan
tidak kalah penting. Apabila merujuk pada yang berkualitas tinggi. Menurut National
Morisson, pendidikan anak usia dini ialah Association Early Young Children (NAEYC)
pendidikan yang ditujukan kepada anak dari mengemukakan bahwa program pendidikan
usia 0 sampai dengan 8 tahun (Morisson, 1988: anak usia dini dengan kualiatas tinggi dan
3), sehingga jenjang sekolah dasar khususnya menyediakan lingkungan yang kondusif bagi
kelas awal memiliki tanggung jawab yang anak dapat meningkatkan perkembangan
memperoleh perhatian lebih dari orangtua, kualitas tinggi dapat dilihat dari berbagai
sekolah, dan lingkungan. aspek, tapi yang paling penting adalah bahwa
Selama ini orangtua hanya terlibat aktif program ini dapat digunakan untuk semua
pada saat anak bermasalah baik dari segi anak-anak dan keluarga mereka (Anita Yus,
proses pendidikan antara dirumah dan disekolah Program pendidikan yang dapat digunakan
terlihat dengan tidak adanya konsistensi oleh anak-anak dan keluarga adalah program
keduanya dalam tujuan pembelajaran. Orangtua kegiatan dengan keterlibatan orang tua.
dan pendidik menjadikan anak sebagai obyek Program pendidikan anak usia dini yang
bukan subyek, sehingga setiap kegiatan yang mampu merancang kegiatan belajar yang
diberikan kepada anak orientasinya adalah melibatkan anak-anak dan orang tua akan
sekolah atau orangtua. Salah satu contohnya membuat aktivitas lebih berarti bagi kehidupan
adalah nilai atau prestasi rangking, ketika anak-anak. Keterlibatan orang tua dalam
orangtua dan sekolah menempatkan anak program anak usia dini secara penuh akan
sebagai obyek bila nilai atau prestasi yang berdampak positif bagi anak-anak. Keuntungan
diperoleh tidak sesuai standar maka anak yang juga akan diperoleh lembaga pendidikan tidak
(1988: 321) tentang keterlibatan orang tua Keterlibatan orang tua dalam proses
merupakan proses membantu orang tua yang pembelajaran anak usia dini memiliki alasan
terbagi menjadi tiga bagian, pertama kerjasama sebagai berikut; 1) Keinginan orangtua untuk
antara orangtua dengan guru sebagai penolong terlibat, keinginan orang tua yang ingin
dalam komunitas, kedua merupakan proses terlibat secara penuh telah meningkat dari
yang berkembang melampaui waktu melalui tahun ke tahun; 2) Peningkatan Prestasi dan
perencanaan yang intensional dan usaha dari Keterampilan Sosial, ketika orang tua terlibat
setiap anggota tim, dan ketiga proses dimana citra diri dan prestasi anak-anak meningkatkan;
orangtua dan guru dalam bekerja, belajar, dan 3) Dukungan orang tua, orang tua lebih
berpartisipasi dalam membuat keputusan. mendukung program di mana mereka memiliki
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan kontak langsung dan keterlibatan bermakna;
bahwa keterlibatan orangtua dalam proses 3) Hak Orang tua, pendidik anak usia dini
pendidikan merupakan sebuah proses yang mengakui bahwa orang tua memiliki hak
terus berkembang dengan adanya kerjasama untuk terlibat dalam program-program yang
dan berbagi pendapat dalam membuat mempengaruhi mereka; 4) Tugas orangtua,
keputusan terhadap kegiatan pendidikan. setiap orang tua harus terlibat dalam beberapa
Dalam keterlibatan orangtua, kesiapan cara untuk setidaknya ketika anak-anak
menjadi hal yang utama sebagai langkah awal mereka dalam program (Morrison, 1988:
dalam program ini dan guru harus memberikan 320). Program keterlibatan orang tua dapat
kesempatan bagi orangtua untuk terlibat di diterapkan untuk berbagai model pembelajaran
semua tingkat ini dari rendah ke tingkat tinggi. anak usia dini, itu karena prinsip-prinsip yang
Level 1, tingkat terendah keterlibatan orang dikembangkan dalam program anak usia dini
tua, pada tingkat ini kegiatan yang melibatkan tidak bias terlepas dari campur tangan orang
orang tua sebagai penyedia layanan. Pada tua sebagai individu yang paling dekat dengan
Level 2, adalah tingkat orang tua terlibat anak.
sebagai sumber. Level 3, pada tingkat ini orang Melibatkan orangtua dalam program
tua terlibat sebagai guru dan pembantu. Level pendidikan juga tidak bisa dilepaskan dengan
4, ditingkat ini orang tua sebagai pengambil kesiapan sekolah atau program itu sendiri.
keputusan. Dan level 5, pada tingkat ini orang Menurut Morrison (1988: 323), tingkat
tua berperan sebagai pendukung dan pelobi kesiapan sekolah atau program terbagi sebagai
(Morrison, 1988: 326). berikut, 1) Level 1, keterlibatan orangtua
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini dan SD Kelas Awal... 61
Avanti Vera Risti P
dalam pada level ini mempengaruhi kesiapan berpartisipasi dalam membangun identitas
pendidik dalam bersikap dan mengembangkan dan cara belajarnya, memiliki otonomi untuk
kemampuan, 2) Level 2, kesiapan orangtua mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
yang berhubungan dengan kesiapan program. Orangtua sendiri memiliki hak ikut aktif dan
Dengan pengertian bahwa keterlibatan orangtua bebas merancang untuk melibatkan orang
merupakan proses yang berkembang, sehingga tua, kebutuhan anak dalam pengembangan
setiap tingkatan kesiapan baik orangtua masa depan dan pertumbuhan akan terpenuhi.
maupun sekolah dapat terus melakukan Demikian juga pendidik, memiliki kontribusi
perbaikan agar keduanya memiliki kesamaan. dalam menyusun konten, tujuan dan kegiatan
Program keterlibatan orang tua selain pembelajaran disekolah.
dipengaruhi oleh kesiapan, pendekatan Setiap peran memiliki hak dan sekolah
pem bel ajaran yang di gunakan dal am memberikan kesempatan kepada orangtua
mengembangkan setiap aktivitas. Berbagai untuk berpastisipasi aktif. Dalam pelaksanaan
pendekatan pendidikan anak usia dini yang Pendekatan Reggio Emilia menerapkan
ditawarkan oleh banyak lembaga pendidikan peran keluarga dan masyarakat. Keluarga
untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. dipersilahkan dan sangat aktif peserta di
Salah satu pendekatan yang efektif untuk sekolah-sekolah, bekerja sama dengan guru
pembelajaran anak usia dini adalah pendekatan baik mengenai kurikulum dan keputusan
Reggio Emilia secara luas diadopsi oleh administratif. Dengan mengembangkan
lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. konsep Pendekatan Reggio Emilia untuk log
Pendekatan pembelajaran ini menekankan pembelajaran anak usia dini tidak langsung
hubungan antara anak-anak, orang tua dan sekolah harus melibatkan orang tua aktif dalam
pendidik dalam proses pembelajaran sebagai kegiatan merancang.
kunci. Dengan kerjasama dari tiga aspek B e r da s a r ka n P e nd e ka t a n R eg gi o
perkembangan anak akan memaksimalkan Emilia, keterlibatan orangtua dalam proses
masa keemasan. Hal ini sesuai dengan pembelajaran dapat menunjukkan peran
prinsip-prinsip anak usia dini belajar dengan serta aktifnya untuk pengambilan keputusan
Pendekatan Reggio Emilia diusulkan oleh pada kegiatan belajar di kelas. Pengambilan
Konstelnik (1999: 34), dengan konsep three keputusan dalam proses pembelajaran dapat
education antara anak, guru dan orang dilihat pada kegiatan ketika anak akan
tua. Anak memiliki hak untuk ikut aktif merayakan ulang tahun orangtua dapat
62 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 2, September 2015
education, secara jelas dijelaskan bahwa di tingkat terendah ini tergantung pada
orangtua memiliki hak dalam pengambilan kemauan masing-masing orang tua. Hal ini
keputusan baik dalam kurikulum maupun sesuai dengan pandangan yang diungkapkan
administrasi. Dikatakan bahwa keterlibatan oleh Morrison (1988: 324) yang menyatakan
orang tua dalam program pembelajaran anak bahwa tingkat 1 adalah tingkat terendah dalam
usia dini merupakan hak yang harus diberikan keterlibatan orang tua, kegiatan keterlibatan
oleh sekolah sepenuhnya dalam memberikan lebih diutamankan dalam layanan administasi.
pengalaman pendidikan bagi anak-anak Dalam proses yang melibatkan orang tua dalam
untuk tumbuh, mendapatkan perawatan, dan pembelajaran anak usia dini ketika mengacu
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis secara pada pendapat Morrison (1988: 323) tentang
jelas terlihat bahwa keterlibatan orangtua di kesiapan pendidik dalam merancang kegiatan
proses pendidikan dalam penelitian ini bila pembelajaran yang melibatkan orang tua.
dilihat dari pendekatan Reggio Emilia masih Ada tiga tingkat kesiapan pendidik untuk
pada tingkat yang pada tingkat pasif. Orangtua melibatkan orang, maka dalam penelitian ini
belum terlibat dalam pengambilan keputusan menunjukkan tingkat kesiapan guru dalam
terkait kegiatan pembelajaran yang terlaksana tingkat kedua yaitu kesiapan pasif.
didalam kelas meskipun dalam penentuan Kesiapan pendidik di tingkat kedua
yaitu kesiapan pasif menekanan pada
sekolah mengakomodir pendapat orangtua. kegiatan komunikasi berupa tatap muka,
Berbeda halnya dengan keterlibatan orangtua panggilan telepon singkat atau sms, dan
dalam administrasi, seluruh sekolah dalam menyelenggarakan open house atau parents
subyek penelitian ini menentukan administrasi meeting sekali setahun.
tanpa ada keterlibatan orangtua.
Dari uraian di atas apabila hasil penelitian
PENUTUP
dianalisis dari konsep Morisson untuk melihat
level keterlibatan orangtua, maka dapat Dari diskusi di atas mengenai keterlibatan
disimpulkan bentuk kegiatan keterlibatan orangtua dalam kegiatan pendidikan anak bila
orang tua berada pada tingkat keterlibatan ditinjau dari sudut pandang Pendekatan Reggio
orang tua di level 1. Tingkat partisipasi orang Emillia menunjukkan kepasifan orangtua.
tua dilakukan sesuai dengan layanan yang Kepasifan orangtua dalam keterlibatan
diberikan sekolah. Tanggapan yang diberikan kegiatan pendidikan anak disebabkan tingkat
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini dan SD Kelas Awal... 65
Avanti Vera Risti P