Anda di halaman 1dari 8

58 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 2, September 2015

KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN


SD KELAS AWAL DITINJAUAN DARI PENDEKATAN REGGIO EMILLIA DI
YOGYAKARTA

Avanti Vera Risti P.,


PGPAUD FKIP Universitas Ahmad Dahlan
Email: veraristi@gmail.com

Abstrak

Pendidikan adalah salah satu usaha yang dapat digunakan untuk keberlanjutan pembangunan,
karena dengan pendidikan yang berkualitas tinggi maka sumber daya manusia sebagai subyek
utama pembangunan akan mengahasilkan karya yang maksimal. Program pendidikan yang
berkualitas tinggi ditandai dengan adanya keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran.
Keterlibatan keluarga yaitu orang tua yang aktif akan memiliki kebermanfaatan yang besar
bagi program pendidikan, anak dan orang tua itu sendiri. Bagi anak usia dini dan SD kelas awal
keterlibatan orangtua merupakan bentuk pendampingan yang dibutuhkan anak terutama dalam
masa tranisi. Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana keterlibatan orang tua ditinjau dari sudut
pandang Pendekatan Reggio Emilia yang menekankan pada konsep three protagonist education.
Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang melibatkan 10
PAUD dan 5 SD tersebar di wilayah Kota Yogyakarta. Data penelitian diambil dengan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua berada
pada tingkat yang rendah dengan kegiatan pasif dalam sistem pembelajaran.

Kata kunci: anak usia dini, pendekatan reggio emilia, keterlibatan orang tua.

Abstract
Education is one of the efforts that could be used for sustainable development, due to the high
quality education, the human resources as the main focus of development work will result in
maximum. High-quality educational programs characterized by family involvement in the learning
process. The involvement of the family that parents are active will have great usefulness for
educational programs, children and parents themselves. For early childhood and elementary
classes early parental involvement is a form of assistance is needed especially in times tranisi
child. This study examines the extent of parental involvement from the perspective Reggio Emilia
approach that emphasizes the concept of "three protagonists of education". This research is a
descriptive study with qualitative approach that involved 10 early childhood education and 5 SD
spread in the city of Yogyakarta. Data were taken by observation, interview, and documentation.
The results showed that parental involvement is at a low level with passive activities within the
learning system.
Keywords: early childhood, Reggio Emilia approach, the involvement of parents
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini dan SD Kelas Awal... 59
Avanti Vera Risti P

PENDAHULUAN Lembaga pendidikan anak usia dini

Program PAUD adalah jenjang pendidikan dan sekolah dasar kelas awal sebagai

dasar yang dapat mengembangkan potensi satuan pendidikan dasar diharapkan mampu

anak melalui stimulasi sejak dalam rumah. memberikan kontribusi dalam membangun dan

Demikian juga dengan jenjang sekolah dasar mengembangkan kemampuan yang dimiliki

khususnya kelas awal merupakan bagian yang dengan menyediakan layanan pendidikan

tidak kalah penting. Apabila merujuk pada yang berkualitas tinggi. Menurut National

Morisson, pendidikan anak usia dini ialah Association Early Young Children (NAEYC)

pendidikan yang ditujukan kepada anak dari mengemukakan bahwa program pendidikan

usia 0 sampai dengan 8 tahun (Morisson, 1988: anak usia dini dengan kualiatas tinggi dan

3), sehingga jenjang sekolah dasar khususnya menyediakan lingkungan yang kondusif bagi

kelas awal memiliki tanggung jawab yang anak dapat meningkatkan perkembangan

sama dengan program pendidikan anak usia


dini. Pentingnya masa awal anak-anak harus spiritual. Program anak usia dini yang memiliki

memperoleh perhatian lebih dari orangtua, kualitas tinggi dapat dilihat dari berbagai

sekolah, dan lingkungan. aspek, tapi yang paling penting adalah bahwa

Selama ini orangtua hanya terlibat aktif program ini dapat digunakan untuk semua

pada saat anak bermasalah baik dari segi anak-anak dan keluarga mereka (Anita Yus,

pembelajaran atau administrasi. Terputusnya 2011: 49).

proses pendidikan antara dirumah dan disekolah Program pendidikan yang dapat digunakan

terlihat dengan tidak adanya konsistensi oleh anak-anak dan keluarga adalah program

keduanya dalam tujuan pembelajaran. Orangtua kegiatan dengan keterlibatan orang tua.

dan pendidik menjadikan anak sebagai obyek Program pendidikan anak usia dini yang

bukan subyek, sehingga setiap kegiatan yang mampu merancang kegiatan belajar yang

diberikan kepada anak orientasinya adalah melibatkan anak-anak dan orang tua akan

sekolah atau orangtua. Salah satu contohnya membuat aktivitas lebih berarti bagi kehidupan

adalah nilai atau prestasi rangking, ketika anak-anak. Keterlibatan orang tua dalam

orangtua dan sekolah menempatkan anak program anak usia dini secara penuh akan

sebagai obyek bila nilai atau prestasi yang berdampak positif bagi anak-anak. Keuntungan

diperoleh tidak sesuai standar maka anak yang juga akan diperoleh lembaga pendidikan tidak

ditekan. langsung. Sesuai dengan pendapat Morrison


60 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 2, September 2015

(1988: 321) tentang keterlibatan orang tua Keterlibatan orang tua dalam proses
merupakan proses membantu orang tua yang pembelajaran anak usia dini memiliki alasan
terbagi menjadi tiga bagian, pertama kerjasama sebagai berikut; 1) Keinginan orangtua untuk
antara orangtua dengan guru sebagai penolong terlibat, keinginan orang tua yang ingin
dalam komunitas, kedua merupakan proses terlibat secara penuh telah meningkat dari
yang berkembang melampaui waktu melalui tahun ke tahun; 2) Peningkatan Prestasi dan
perencanaan yang intensional dan usaha dari Keterampilan Sosial, ketika orang tua terlibat
setiap anggota tim, dan ketiga proses dimana citra diri dan prestasi anak-anak meningkatkan;
orangtua dan guru dalam bekerja, belajar, dan 3) Dukungan orang tua, orang tua lebih
berpartisipasi dalam membuat keputusan. mendukung program di mana mereka memiliki
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan kontak langsung dan keterlibatan bermakna;
bahwa keterlibatan orangtua dalam proses 3) Hak Orang tua, pendidik anak usia dini
pendidikan merupakan sebuah proses yang mengakui bahwa orang tua memiliki hak
terus berkembang dengan adanya kerjasama untuk terlibat dalam program-program yang
dan berbagi pendapat dalam membuat mempengaruhi mereka; 4) Tugas orangtua,
keputusan terhadap kegiatan pendidikan. setiap orang tua harus terlibat dalam beberapa
Dalam keterlibatan orangtua, kesiapan cara untuk setidaknya ketika anak-anak
menjadi hal yang utama sebagai langkah awal mereka dalam program (Morrison, 1988:
dalam program ini dan guru harus memberikan 320). Program keterlibatan orang tua dapat
kesempatan bagi orangtua untuk terlibat di diterapkan untuk berbagai model pembelajaran
semua tingkat ini dari rendah ke tingkat tinggi. anak usia dini, itu karena prinsip-prinsip yang
Level 1, tingkat terendah keterlibatan orang dikembangkan dalam program anak usia dini
tua, pada tingkat ini kegiatan yang melibatkan tidak bias terlepas dari campur tangan orang
orang tua sebagai penyedia layanan. Pada tua sebagai individu yang paling dekat dengan
Level 2, adalah tingkat orang tua terlibat anak.
sebagai sumber. Level 3, pada tingkat ini orang Melibatkan orangtua dalam program
tua terlibat sebagai guru dan pembantu. Level pendidikan juga tidak bisa dilepaskan dengan
4, ditingkat ini orang tua sebagai pengambil kesiapan sekolah atau program itu sendiri.
keputusan. Dan level 5, pada tingkat ini orang Menurut Morrison (1988: 323), tingkat
tua berperan sebagai pendukung dan pelobi kesiapan sekolah atau program terbagi sebagai
(Morrison, 1988: 326). berikut, 1) Level 1, keterlibatan orangtua
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini dan SD Kelas Awal... 61
Avanti Vera Risti P

dalam pada level ini mempengaruhi kesiapan berpartisipasi dalam membangun identitas
pendidik dalam bersikap dan mengembangkan dan cara belajarnya, memiliki otonomi untuk
kemampuan, 2) Level 2, kesiapan orangtua mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
yang berhubungan dengan kesiapan program. Orangtua sendiri memiliki hak ikut aktif dan
Dengan pengertian bahwa keterlibatan orangtua bebas merancang untuk melibatkan orang
merupakan proses yang berkembang, sehingga tua, kebutuhan anak dalam pengembangan
setiap tingkatan kesiapan baik orangtua masa depan dan pertumbuhan akan terpenuhi.
maupun sekolah dapat terus melakukan Demikian juga pendidik, memiliki kontribusi
perbaikan agar keduanya memiliki kesamaan. dalam menyusun konten, tujuan dan kegiatan
Program keterlibatan orang tua selain pembelajaran disekolah.
dipengaruhi oleh kesiapan, pendekatan Setiap peran memiliki hak dan sekolah
pem bel ajaran yang di gunakan dal am memberikan kesempatan kepada orangtua
mengembangkan setiap aktivitas. Berbagai untuk berpastisipasi aktif. Dalam pelaksanaan
pendekatan pendidikan anak usia dini yang Pendekatan Reggio Emilia menerapkan
ditawarkan oleh banyak lembaga pendidikan peran keluarga dan masyarakat. Keluarga
untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. dipersilahkan dan sangat aktif peserta di
Salah satu pendekatan yang efektif untuk sekolah-sekolah, bekerja sama dengan guru
pembelajaran anak usia dini adalah pendekatan baik mengenai kurikulum dan keputusan
Reggio Emilia secara luas diadopsi oleh administratif. Dengan mengembangkan
lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. konsep Pendekatan Reggio Emilia untuk log
Pendekatan pembelajaran ini menekankan pembelajaran anak usia dini tidak langsung
hubungan antara anak-anak, orang tua dan sekolah harus melibatkan orang tua aktif dalam
pendidik dalam proses pembelajaran sebagai kegiatan merancang.
kunci. Dengan kerjasama dari tiga aspek B e r da s a r ka n P e nd e ka t a n R eg gi o
perkembangan anak akan memaksimalkan Emilia, keterlibatan orangtua dalam proses
masa keemasan. Hal ini sesuai dengan pembelajaran dapat menunjukkan peran
prinsip-prinsip anak usia dini belajar dengan serta aktifnya untuk pengambilan keputusan
Pendekatan Reggio Emilia diusulkan oleh pada kegiatan belajar di kelas. Pengambilan
Konstelnik (1999: 34), dengan konsep three keputusan dalam proses pembelajaran dapat
education antara anak, guru dan orang dilihat pada kegiatan ketika anak akan
tua. Anak memiliki hak untuk ikut aktif merayakan ulang tahun orangtua dapat
62 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 2, September 2015

membuat aturan tentang acara tersebut. menjelaskan tingkat keterlibatan orangtua


Pengambilan keputusan yang dapat melibatkan dan kesiapan sekolah dalam pendidikan
orangtua dapat dilakukan dengan membuat anak usia dini dan sekolah dasar. Sepuluh
aturan tentang keragaman budaya atau agama sekolah program pendidikan anak usia dini
di kelas, orang tua memiliki kewajiban untuk dan lima sekolah dasar menjadi terlibat
menjelaskan setiap anak informasi tentang itu. dalam penelitian. Observasi atau pengamatan
Orang tua juga memiliki pemahaman tentang diperoleh data mengenai kegiatan pembelajaran
perbedaan perkembangan setiap anak satu sama yang melibatkan orangtua. Untuk memperoleh
lain. Komitmen orang tua dan pendidik tentang data mengenai tingkat keterlibatan orangtua
keterlibatan program ini dapat membantu anak dalam setiap keterlibatan menggunakan
untuk tumbuh maksimal. metode wawancara baik kepada kepala
Selama perkembangan anak usia dini, sekolah maupun kepada orangtua. Metode
lingkungan akan menjadi faktor yang paling dokumentasi digunakan untuk melengkapi
berpengaruh. Keluarga sebagai lingkungan data yang sudah terkumpul agar memperkuat
terkecil untuk anak-anak memberikan pengaruh hasil temuan.
yang cukup besar untuk perkembangan dan
keluarga sebagai yang paling dekat dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
anak individu akan menjadi model peran
Dari hasil analisis data diperoleh beberapa
pertama untuk anak-anak. Perlakuan dari
bentuk kegiatan yang melibatkan orang tua
orang tua kepada anak-anak akan membentuk
dalam pembelajaran anak usia dini sebagai
kepribadian anak dan terlihat hari ini. Ketika
berikut:
seorang anak memasuki lingkungan yang lebih
a. Penerimaan laporan kemajuan
luas seperti sekolah, pendidik menjadi panutan
Penerimaan laporan kemajuan kegiatan
berikutnya. Kerjasama antara orang tua dan
yang melibatkan orang tua dilakukan oleh
pendidik pada awal proses pembelajaran anak
sekolah masing-masing setiap semester.
usia akan memaksimalkan kemampuan anak
Dalam kegiatan ini, orang tua akan
dalam semua aspek pembangunan.
menerima laporan enam bulanan akan
perkembangan anak-anak. Kegiatan yang
METODE
dilakukan secara klasikal dan guru kelas
Penelitian ini adalah penelitian dengan
menjelaskan perkembangan anak pada
pendekatan kualitatif deskripsi untuk
umumnya. Konsultasi pribadi dilakukan
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini dan SD Kelas Awal... 63
Avanti Vera Risti P

beberapa orang tua yang membutuhkan e. Pendampingan orangtua di rumah


laporan rinci dari perkembangan anak. Kegiatan pendampingan dirumah oleh
orangtua khususnya anak sekolah dasar
b. Kegiatan luar sekolah
merupakan kegiatan yang sering dilakukan
Dalam kegiatan mentoring di luar
oleh orangtua, tetapi lebih cenderung
sekolah, orang tua yang terlibat sebagai
dilakukan pada saat anak mendapatkan
pendamping anak. Kegi at an yang
pekerjaan rumah terutama pada masa awal
masuk sekolah. Kesulitan anak disekolah
kegiatan di luar. Orangtua bertugas sebagai
yang sifatnya lebih kepada perkembangan
panitia dan guru menemani anak selama
individu seperti kesulitan beradaptasi
kegiatan, hal tersebut bertujuan untuk
tidak pernah dilakukan oleh orangtua dan
mengakomodasi kegiatan di luar sekolah.
sepenuhnya dibebankan kepada pendidik
c. Parenting dikelas.
Parenting diselenggarakan oleh
sekolah setahun sekali dengan mengundang Dari kegiatan diatas, orangtua dan sekolah
semua orang tua. Untuk sekolah yang memiliki kesiapan untuk terlibat dalam proses
memiliki kemampuan keuangan yang pendidikan hanya saja kesiapan tersebut
tinggi kegiatan ini akan dilakukan oleh tidak dimaksimalkan oleh kedua belah pihak.
pembicara yang diundang cukup bervariasi. Orang tua memiliki hak untuk terlibat di
Namun, tingkat partisipasi orang tua kelas sebagai upaya pengembangan anak atau
belum maksimal dilihat dari keikutsertaan program tetapi hal tersebut juga diikuti oleh
orangtua dalam kegiatan parenting. kesiapan sekolah secaraterbuka memberikan
kesempatan kepada orangtua untuk terlibat.
d. Partisipasi dalam kegiatan sekolah
Seperti kita ketahui Pendekatan Reggio
Untuk kegiatan yang dilakukan di
Emilia membuat orang tua, anak atau program
dalam sekolah selain kegiatan belajar di
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan
kelas sekolah diadakan kinerja dalam
dan mem iliki peran m asing-masi ng .
kegiatan panggung. Bentuk partisipasi
Ha si l pe nel i t i an i n i a kan di a nal i s i s
orangtua adalah untuk menyediakan
menggunakan pendekatan Reggio Emilia
sarana seperti kostum untuk anak tampil
yang dikemukakan oleh Konstelnik (1999:
di panggung.
34) mengenai konsep dari three protagonist
64 TEKNODIKA, Volume 13, Nomor 2, September 2015

education, secara jelas dijelaskan bahwa di tingkat terendah ini tergantung pada
orangtua memiliki hak dalam pengambilan kemauan masing-masing orang tua. Hal ini
keputusan baik dalam kurikulum maupun sesuai dengan pandangan yang diungkapkan
administrasi. Dikatakan bahwa keterlibatan oleh Morrison (1988: 324) yang menyatakan
orang tua dalam program pembelajaran anak bahwa tingkat 1 adalah tingkat terendah dalam
usia dini merupakan hak yang harus diberikan keterlibatan orang tua, kegiatan keterlibatan
oleh sekolah sepenuhnya dalam memberikan lebih diutamankan dalam layanan administasi.
pengalaman pendidikan bagi anak-anak Dalam proses yang melibatkan orang tua dalam
untuk tumbuh, mendapatkan perawatan, dan pembelajaran anak usia dini ketika mengacu
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis secara pada pendapat Morrison (1988: 323) tentang
jelas terlihat bahwa keterlibatan orangtua di kesiapan pendidik dalam merancang kegiatan
proses pendidikan dalam penelitian ini bila pembelajaran yang melibatkan orang tua.
dilihat dari pendekatan Reggio Emilia masih Ada tiga tingkat kesiapan pendidik untuk
pada tingkat yang pada tingkat pasif. Orangtua melibatkan orang, maka dalam penelitian ini
belum terlibat dalam pengambilan keputusan menunjukkan tingkat kesiapan guru dalam
terkait kegiatan pembelajaran yang terlaksana tingkat kedua yaitu kesiapan pasif.
didalam kelas meskipun dalam penentuan Kesiapan pendidik di tingkat kedua
yaitu kesiapan pasif menekanan pada
sekolah mengakomodir pendapat orangtua. kegiatan komunikasi berupa tatap muka,
Berbeda halnya dengan keterlibatan orangtua panggilan telepon singkat atau sms, dan
dalam administrasi, seluruh sekolah dalam menyelenggarakan open house atau parents
subyek penelitian ini menentukan administrasi meeting sekali setahun.
tanpa ada keterlibatan orangtua.
Dari uraian di atas apabila hasil penelitian
PENUTUP
dianalisis dari konsep Morisson untuk melihat
level keterlibatan orangtua, maka dapat Dari diskusi di atas mengenai keterlibatan
disimpulkan bentuk kegiatan keterlibatan orangtua dalam kegiatan pendidikan anak bila
orang tua berada pada tingkat keterlibatan ditinjau dari sudut pandang Pendekatan Reggio
orang tua di level 1. Tingkat partisipasi orang Emillia menunjukkan kepasifan orangtua.
tua dilakukan sesuai dengan layanan yang Kepasifan orangtua dalam keterlibatan
diberikan sekolah. Tanggapan yang diberikan kegiatan pendidikan anak disebabkan tingkat
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini dan SD Kelas Awal... 65
Avanti Vera Risti P

kesiapan orang tua masih pada level satu D e v e l o p m e n t a l l y A p p ro p r i a t e


dan tingkat kesiapan pendidik di level 2 Curriculum. Best Practices in Early
Childhood Education. Upper Saddle
dengan kesiapan pasif. Meningkatkan kualitas River: Prentice-Hall, Inc.
program pembelajaran anak usia dini melalui Morisson, George S. (1988). Early Childhood
keterlibatan orang tua dapat digunakan sebagai Education Today. Fourth Edition.
Columbus: Merrill Publishing Company.
salah satu cara untuk meningkatkan kualitas
Morrison, George S. (1988). Education and
pembelajaran sekolah. Program keterlibatan
Development of Infants, Toddlers, and
orang tua perlu dipahami oleh pendidik Preschoolers. London: Scott, Foresman,
dan orang tua sebelum mereka merancang and Company.
program pembelajaran, sehingga kedua belah Miles, M. B. & Huberman, A.M. (1984).
Qualitative Data Analysis. Beverly Hills:
pihak memiliki kesiapan yang sama. Dengan
SAGE Publication Ltd.
kesiapan yang sama dari program pembelajaran
Miyahara, Jungko & Meyers, Cliff. (2008).
akan dirancang sesuai dengan kebutuhan Early Learning and Development
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Experiences From Eight Countries.
International Journal of Early Childhood,
2008, 40, 2, pg. 17.
KAJIAN PUSTAKA
Moleong, Lexy J. (1993). Metodologi
(2006). Curriculum In Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Preschool. International Journal of Remaja Rosdakarya.
Early Childhood. 2006, 38, 1, Research Vera, Avanti. (2014). Sriwijaya University
Library, pg. 65. Learning and Education- International
Hedge, Archana V. & Cassidy, Deborah Conference 2014. Improving The
J. (2009). Kindergaten Teachers
Perspectives on Developmentally Until 1 st Grade Primary Education
Appropriate Practices (DAP): A Study Through Involvement The Parents.
Conduted in Mumbai (India). Journal Faculty of Teacher Training and
of Research in Childhood Education, Educational, Sriwijaya University,
Spring 2009, Vol. 23, No. 3, pg. 367. Palembang, May 16-18 2014
Kostelnik, Marjorie J. Soderman, Anne Vera, Avanti. (2013). Suara Merdeka: Lentera.
K. & Whiren, Alice Phipps. 1999. Keluargaku, Sekolah Pertamaku. 15 Juni
2013.

Anda mungkin juga menyukai