Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

ANAK DI PAUD

Oleh
Sheren Arifathyani
e- mail : sherenarifathyani19@gmail.com

Pendidikan Non Formal, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah menggunakan kajian literatur atau studi pustaka dengan
mencari dan menggumpulkan data mengenai penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar pada anak usia dini melalui dokumen tertulis yang terdapat di internet. Pembahasan ini menyimpulkan
bahwa dengan adanya media pembelajaran di PAUD, proses belajar mengajar menjadi mudah dan menarik
sehingga siswa dapat mengerti dan memahami pelajaran dengan mudah yakni dengan efisiensi belajar siswa
meningkat karena sesuai tujuan pembelajaran, membantu konsentrasi belajar siswa karena media pembelajaran
menarik dan sesuai kebutuhan siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, memberikan pengalaman
menyeluruh dalam belajar sehingga siswa memahami secara nyata dari materi yang diberikan. Siswa terlibat
dalam proses pembelajaran sehingga siswa aktif mengikuti proses pembelajaran dan siswa memiliki
kesempatan melakukan kreativitas dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, PAUD, Hasil Belajar

ABSTRACT

The purpose of this study was to describe the use of learning media to improve learning outcomes in early
childhood. This research uses descriptive qualitative research. The data collection technique carried out by the
author is using a literature review or literature study by finding and collecting data on the use of learning media
to improve learning outcomes in early childhood through written documents found on the internet. This
discussion concludes that with the existence of learning media in PAUD, the teaching and learning process
becomes easy and interesting so that students can understand and understand lessons easily, namely by
increasing student learning efficiency because it is according to learning objectives, helps students concentrate
on learning because learning media is interesting and according to student needs. , increase student motivation,
provide a comprehensive experience in learning so that students understand the real material provided.
Students are involved in the learning process so that students actively participate in the learning process and
students have the opportunity to be creative and develop their potential.
Keywords: Learning Media, PAUD, Learning Outcomes

PENDAHULUAN Suprapto (1975), pendidikan adalah proses yang


berisi berbagai macam kegiatn yang cocok bagi
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dalam individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu
Kongres Taman Siswa yang pertama pada tahum meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan
1930 menyebutkan: Pendidikan umumnya daya sosial dari generasi ke generasi.
upaya untuk memajukan pertumbuhannya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran Pendidikan tidak hanya dilihat sebagai suatu usaha
(intelek), dan tubuh anak; dalam Taman Siswa pemberian informasi atau ilmu dan pembentukan
tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu karakterisik dan keterampilan saja, tetapi dalam
agar memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan arti luas dapat dianggap sebagai mencakup usaha
dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan dan
dengan dunianya (Djaelani: 2015: 5). Menurut kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup

1
pribadi dan sosial yang memuaskan, pendidikan Penggunaan media pembelajaran selain untuk
bukan hanya sebagai sarana untuk persiapan mempermudah pendidik menyampaikan materi
kehidupan yang akan datang nanti, tetapi untuk kepada peserta didik tetapi penggunaan media
kehidupan anak sekarang yang sedang didalam pembelajaran membantu untuk meningkatkan
tahap perkembangan menuju ketingkat motivasi peserta didik untuk belajar lebih interaktif
kedewasaannya dan lebih aktif didalam kelas sehingga adanya
umpan-balik terhadap pendidik dan peserta didik
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan tersebut. Penggunaan media pembelajaranpun
yang dikhususkan kepada anak yang usianya 0-6 sangat membantu dalam keefektifan proses
tahun, namun menurut NAEYC yang dimaksud pembelajaran pada saat proses kegiatan belajar
dengan anak usia dini itu anak yang berumur 0-8 mengajar berlangsung.
tahun atau dapat dikatakan anak yang berada pada
jenjang PAUD sampai kepada jenjang sekolah Tetapi masih aja ada yang mengabaikan
dasar kelas satu. Pada usia ini sering disebut penggunaan media pembelajaran dalam proses
sebagai masa Golden Age atau masa keemasan kegiatan mengajar. Alasan seperti sulitnya
bagi anak dimana anak memiliki kemampuan otak mendapatkan media yang akan digunakan, tidak
anak dalam berfikir berkembang dengan pesat cukupnya waktu untuk membuat media
inilah yang menjadi dasar penting pendidikan anak pembelajaran, tidak adanya biaya, dll. Penggunaan
usia dini untuk memulai tahapan-tahapan media pembelajaranpun memiliki karakteristik
perkembangan anak baik dari fisiknya, psikisnya tersendiri seperti salah satunya adalah relatif
dan yang lainnya. Ada beberapa aspek murah. Pembuatan media pembelajaran harus
perkembangan yang dapat distimulus untuk anak memikirkan juga berapa budget yang kita miliki
usia dini diantaranya aspek perkembangan moral untuk membuat media pembelajaran tersebut agar
dan agamanya, aspek fisik motoriknya, media tersebut sesuai seperti yang kita
perkembangan bahasanya, perkembangan sosial ekspetasikan.
emosionalnya aspek kognitif dan yang lainnya.
Peran media dalam pembelajaran khususnya
Konsep pembelajaran bagi anak usia dini berbeda dalam pendidikan anak usia dini semakin penting
dengan orang dewasa yang penuh dengan artinya mengingat perkembangan anak pada saat
keseriusan masa kanak-kanan konsep itu berada pada masa berfikir konkrit. Oleh karena
pembelajaran harus dengan kegiatan yang itu salah satu prinsip pendidikan untuk anak usia
menyenangkan dengan istilah belajar sambil dini harus berdasarkan realita artinya bahwa anak
bermain seperti bermain berlari, melakukan diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara
percobaan-percobaan kecil, bercocok tanam, dan nyata. Dengan demikian dalam pendidikan untuk
yang lainnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa anak usia dini harus menggunakan sesuatu yang
anak mendapatkan pelajaran dari kegiatan bermain memungkinkan anak dapat belajar secara konkrit.
maka sudah selayaknya kita menerapkan konsep Prinsip tersebut mengisyaratkan perlunya
pembelajaran bermain sambil belajar oleh karena digunakan media sebagai saluran penyampai
itu kegiatan pembelajaran untuk anak usia dini pesan-pesan pendidikan untuk anak usia dini.
harus dirancang secara khusus melalui metode Seorang pendidiksis pada saat menyajikan
bermain sambil belajar agar daya konsentrasinya informasi kepada anak usia dini harus
meningkat karena sebagaimana disampaikan menggunakan media agar informasi tersebut dapat
Hurlock daya konsentrasi anak dalam belajar yaitu diterima atau diserap anak dengan baik dan pada
berkisar 10-15 menit saja oleh karena itu sebagai akhirnya diharapkan terjadi perubahan-perubahan
seorang pendidik harus meningkatkan daya perilaku berupa kemampuan-kemampuan dalam
konsentrasi anak itu dengan berbagai cara salah hal pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.
satunya dengan menggunakan media
pembelajaran.
Didalam proses mengajar terdapat lima komponen KAJIAN TEORI
yang penting dalam proses mengajar yaitu adalah Pengertian PAUD
tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi
pembelajaran.dalam kegiatan proses mengajar, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
kelima komponen ini sangat mempengaruhi satu pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan
sama. Seperti misalnya dalam pemilihan metode untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
dalam proses menyampaikan materi pembelajaran perkembangan anak secara menyeluruh atau
akan berpengaruh dengan media pembelajaran apa menekankan pada pengembangan seluruh aspek
yang akan kita gunakan untuk menyampaikan perkembangan anak. Berdasarkan Undang-undang
materi kepada peserta didik sesuai dengan nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang Nasional, pendidikan anak usia dini adalah suatu
bersangkutan. upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak

2
sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk oleh guru di suatu sekolah dan kelas tertentu.
membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan Sedangkan menurut Gagne dan Briggs, hasil
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Undang- belajar adalah kemampuan seseorang setelah
undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem mengikuti proses pembelajaran tertentu.
pendidikan nasional ini dengan tegas Berdasarkan teori Taksonomi Bloom, hasil belajar
mengamanatkan pentingnya pendidikan anak sejak dicapai melalui tiga kategori ranah yaitu ranah
dini. kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif
terdiri dari enam aspek yaitu ranah ingatan (C1),
PAUD adalah suatu proses pembinaan tumbuh ranah pemahaman (C2), ranah penerapan (C3),
kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara ranah analisis (C4), Sintesis (C5) dan ranah
menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan penilaian (C6).
nonfisik, dengan memberikan rangsangan bagi
perkembangan jasmani, rohani (moral dan Maka hasil belajar adalah kemampuan yang
spiritual), motorik, akal pikir, emosional, dan dimiliki siswa setelah mengikuti proses belajar
sosial yang tepat agar anak dapat tumbuh dan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan
berkembang secara optimal. Upaya yang psikomotorik. Dari pengertian di atas dapat
dilakukan mencakup stimulasi intelektual, disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang
pemeliharaan kesehatan, pemberian nutrisi, dan diberikan kepada siswa berupa penilaian setelah
penyediaan kesempatan yang luas untuk mengikuti proses pembelajaran dengan menilai
mengeksplorasi dan belajar secara aktif. pengetahuan, sikap, ketrampilan pada diri siswa
dengan adanya perubahan tingkah laku.
Dengan demikian, PAUD didiskripsikan sebagai
berikut: 1) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pengertian Media Pembelajaran
adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, Media dalam prespektif pendidikan merupakan
membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan instrumen yang sangat strategis dalam ikut
pembelajaran yang akan menghasilkan menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
kemampuan dan keterampilan pada anak; 2) Sebab keberadaannya secara langsung dapat
PAUD merupakan salah satu bentuk memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta
penyelenggaraan yang menitikberatkan pada didik. Kata media pembelajaran berasal dari
peletakan dasar kearah pertumbuhan dan bahasa latin “medius” yang secara harfiah berarti
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan “tengah”, perantara atau pengantar. Gerlach dan
kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami
kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), secara garis besar adalah manusia, materi, atau
sosio-emosional (sikap prilaku serta agama), kejadian yang membangun kondisi yang membuat
bahasa dan komunikasi; 3) PAUD harus siswa mampu memperoleh pengetahuan,
disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini
anak usia dini itu sendiri. guru, buku teks, dan lingkungan sekolah
Pengengertian Hasil Belajar merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian
media dalam proses belajar mengajar cenderung
Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang diartikan alat-alat grafis, photografis, atau
relatif permanen dan dihasilkan dari pengalaman elektronis untuk menangkap, memproses, dan
masa lalu ataupun dari pembelajaran yang menyusun kembali informasi visual dan verbal.
bertujuan atau direncanakan. Association for Education and Communication
Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu
Hasil belajar adalah hasil pembelajaran dari suatu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu
individu tersebut berinteraksi secara aktif dan proses penyaluran informasi. Sedangkan
positif dengan lingkungannya. Menurut Oemar Education Association (NEA) mendefinisikan
Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat,
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada didengar, dibaca atau dibicarakan beserta
orang tersebut. Selanjutnya Winkel menyatakan instrument yang dipergunakan dengan baik dalam
bahwa hasil belajar merupakan suatu kemampuan kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi
internal yang telah menjadi milik pribadi efektifitas program instruksional.
seseorang dan kemungkinan orang itu melakukan
sesuatu sesuai dengan kemampuan yang Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran
dimilikinya. adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan
dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi
Menurut Nana Sudjana hasil belajar merupakan dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
suatu kompetensi atau kecakapan yang dapat pendidikan dan pengajaran di sekolah. Menurut
dicapai oleh siswa setelah melalui kegiatan Suprapto dkk, menyatakan bahwa media

3
pembelajaran adalah suatu alat pembantu secara Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan
efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk komunikasi maka guru dalam memberikan materi
mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut pelajaran harus mengikuti kemajuan tersebut.
Yusufhadi Miarso, media pembelajaran adalah Guru harus dapat menggunakan media
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Sehingga
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran
mendorong terjadinya proses belajar yang yang di berikan oleh guru. Menurut Nasution,
disengaja, bertujuan, dan terkendali. Maka dapat manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu
proses belajar mengajar sehingga makna pesan 1) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa
yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan sehingga dapat menumbuhkan motivasi
pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai belajar.
dengan efektif dan efisien. 2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya,
sehingga dapat lebih di pahami siswa, serta
Fungsi Media Pembelajaran memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran dengan baik.
Media pembelajaran sangat penting dalam proses 3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak
pembelajaran karena guru dapat menyampaikan semata-semata hanya komunikasi verbal
materi kepada siswa menjadi lebih bermakna. melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,
Guru tidak hanya menyampaikan materi berupa siswa tidak bosan, dan pengajar tidak
kata-kata dengan ceramah tetapi dapat membawa kehabisan tenaga.
siswa untuk memahami secara nyata materi yang 4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan
di sampaikan tersebut. Menurut Wina Sanjaya, ada belajar, seperti mengamati, melakukan,
beberapa fungsi dari penggunaan media mendemonstrasikan, dll.
pembelajaran yaitu:
Klasifikasi Media Pembelajaran
1) Fungsi komunikatif
Media pembelajaran digunakan untuk Ada berbagai jenis media pembelajaran yang dapat
memudahkan komunikasi antara penyampai digunakan oleh guru dalam proses belajara
pesan dan penerima pesan. Sehingga tidak ada mengajar. Guru harus dapat memilih jenis media
kesulitan dalam menyampaikan bahasa verbal pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam
dan salah persepsi dalam menyampaikan mengajar sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
pesan. Menurut Nana Sudana dan Ahmad Rivai, media
2) Fungsi motivasi pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
Media pembelajaran dapat memotivasi siswa beberapa klasifikasi yaitu:
dalam belajar. Dengan pengembangan media
pembelajaran tidak hanya mengandung unsur 1) Dilihat dari sifatnya, media dibagi ke dalam:
artistic saja akan tetapi memudahkan siswa ➢ Media auditif, yaitu media yang hanya di
mempelajari materi pelajaran sehingga dapat dengar saja.
meningkatkan gairah siswa untuk belajar. ➢ Media visual, yaitu media yang hanya
3) Fungsi kebermaknaan dilihat saja.
Penggunaan media pembelajaran dapat lebih ➢ Media audiovisual, yaitu jenis media
bermakna yakni pembelajaran bukan hanya yang selain mengandung unsur suara juga
meningkatkan penambahan informasi tetapi mengandung unsur gambar yang bisa
dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk dilihat.
menganalisis dan mencipta. 2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya media
4) Fungsi penyamaan persepsi dapat di bagi ke dalam:
Dapat menyamakan persepsi setiap siswa ➢ Media yang memiliki daya liput yang luas
sehingga memiliki pandangan yang sama dan serentak seperti radio dan televise.
terhadap informasi yang di sampaikan. ➢ Media yang mempunyai daya liput yang
5) Fungsi individualitas terbatas oleh ruang dan waktu seperti film
Dengan latar belakang siswa yang berbeda, slide, film, video.
baik itu pengalaman, gaya belajar, 3) Dilihat dari cara atau teknik pmakaiannya,
kemampuan siswa maka media pembelajaran media dibagi ke dalam:
dapat melayani setiap kebutuhan setiap ➢ Media yang di proyeksikan seperti film,
individu yang memiliki minat dan gaya slide, film strip, transparansi.
belajar yang berbeda. ➢ Media yang tidak diproyeksikan seperti
gambar, foto, lukisan, radio.
Manfaat Media Pembelajaran

4
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, ada 4. Mampu dan Terampil
beberapa jenis media pembelajaran yang dapat Menggunakan apapun media yang dipilih.
digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu: guru harus mampu menggunakan media
tersebut. Nilai dan manfaat media
1) Media grafis Disebut juga media dua dimensi pembelajaran sangat ditentukan oleh
yaitu media yang mempunyai ukuran panjang bagaimana keterampilan guru menggunakan
dan lebar seperti gambar, foto, grafik, bagan media pembelajaran tersebut. Keterampilan
atau diagram, poster, kartun, komik. penggunaan media pembelajaran ini juga
2) Media tiga dimensi Dalam bentuk model nantinya dapat diturunkan kepada siswa
seperti model padat, model penampang, sehingga siswa juga mampu terampil
model susun, model kerja, diorama. menggunakan media pembelajaran yang
3) Media proyeksi Seperti slide, film strips, film dipilih.
4) Penggunaan lingkungan sebagai media 5. Pengelompokan Sasaran
pengajaran. Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar
Kriteria dalam Pemilihan Media Pembelajaran yang heterogen. Antara kelompok satu dengan
yang lain tentu tidak akan sama. Untuk itu
Arsyad (2013: 74) menjelaskan bahwa kriteria pemilihan media pembelajaran tidak dapat
pemilihan media bersumber dari konsep bahwa disama ratakan, memang untuk media
media pembelajaran merupakan bagian dari sistem pembelajaran tertentu yang bersifat universal
instruksional secara keseluruhan. Maka beberapa masih dapat digunakan, namun untuk yang
kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lebih khusus masing-masing kelompok
media pembelajaran yang baik adalah sebagai belajar harus dipertimbangkan pemilihan
berikut: media pembelajaran untuk masing-masing
kelompok.
1. Sesuai Dengan Tujuan Hal yang perlu diperhatikan mengenai
Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan kelompok belajar siswa sebagai sasaran ini
tujuan instruksional dimana akan lebih baik misalnya besar kecil kelompok yang bisa
jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah digolongkan menjadi 4 yaitu kelompok besar,
kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini kelompok sedang, kelompok kecil, dan
bertujuan agar media pembelajaran sesuai perorangan. Latar belakang secara umum tiap
dengan arahan dan tidak melenceng dari kelompok perli diperhatikan seperti latar
tujuan. Media pembelajaran juga bukan hanya belakang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-
mampu mempengaruhi aspek intelegensi lain. Kemampuan belajar masing-masing
siswa, namun juga aspek lain yaitu sikap dan siswa dalam kelompok juga wajib
perbuatan. diperhatikan untuk memilih mana media
2. Tepat Mendukung Materi yang Bersifat Fakta, pembelajaran yang tepat untuk dipilih.
Konsep, Prinsip, dan Generalisasi 6. Mutu Teknis
Tidak semua materi dapat disajikan secara Pemilihan media yang akan digunakan harum
gamblang melalui media pembelajaran, memenuhi persyaratan teknis tertentu. Guru
terkadang harus disajikan dalam konsep atau tidak bisa asal begitu saja menentukan media
simbol atau sesuatu yang lebih umum baru pembelajaran meskipun sudah memenuhi
kemudian disertakan penjelasan. Ini kriteria sebelumnya. Tiap produk yang
memerlukan proses dan keterampilan khusus dijadikan media pembelajaran tentu memiliki
dari siswa untuk memahami hingga standar tertentu agar produk tersebut laik
menganalisis materi yang disajikan. Media digunakan, jika produk tersebut belum
pembelajaran yang dipilih hendaknya mampu memiliki standar khusus guru harus mampu
diselaraskan menurut kemampuan dan menentukan standar untuk produk tersebut
kebutuhan siswa dalam mendalami isi materi. agar dapat digunakan untuk media
3. Praktis, Luwes, dan Bertahan pembelajaran.
Media pembelajaran yang dipilih tidak harus Dalam memilih media pembelajaran ada beberapa
mahal dan selalu berbasis teknologi. kriteria yang digunakan yaitu:
Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang 1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran
sederhana namun secara tepat guna akan lebih Media pengajaran yang dipilih atas dasar
efektif dibandingkan media pembelajaran tujuantujuan instruksional yang telah di
yang mahal dan rumit. Simpel dan mudah tetapkan.
dalam penggunaan, harga terjangkau dan 2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
dapat bertahan lama serta dapat digunakan Bahan pelajaran yang sifatnya fakta, peinsip,
secara terus menerus patut menjadi salah satu konsep dan generalisasi sangat memerlukan
pertimbangan utama dalam memilih media bantuan media agar lebih mudah dipahami
pembelajaran. siswa.

5
3) Kemudahan memperoleh media pembelajaran yang bagus dan bermanfaat bagi
Media yang digunakan mudah diperoleh, siswa.
mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. 7) Kualitas
4) Ketrampilan guru dalam menggunakannya Dalam pengadaan media, guru harus
Diharapkan guru dapat berinteraksi dengan mempertimbangkan kualitas dari media
siswa pada waktu menggunakan media tersebut. Media pembelajaran harus dibuat
tersebut. dengan mutu dan kualitas yang baik sehingga
5) Tersedia waktu untuk menggunakannya bisa tahan lama dan tidak mudah rusak dan
Media bermanafaat bagi siswa selama dapat digunakan lagi oleh guru untuk proses
pengajaran berlangsung. belajar siswa di waktu yang yang lain. Dengan
6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa kualitas media pembelajaran yang baik maka
Sehingga makna yang terkandung di dapat memberikan hasil yang baik dalam
dalamnya dapatdipahami oleh siswa. proses pembelajaran.
Selain kriteria diatas ada beberapa kriteria yang
perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih dan
menggunakan media pembelajaran, yaitu: PEMBAHASAN

1) Tujuan Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi


Media dipilih dan digunakan oleh guru harus dalam pembelajaran, perlu dikembangkan media
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Hal ini
ditetapkan sehingga kegiatan belajar mengajar perlu dilakukan karena agar peserta didik tidak
lebih efektif dan siswa dapat mengerti materi cenderung bosan dan agar proses pembelajarapun
yang disampaikan. tidak cenderung monoton dan terlalu normatif agar
2) Efektifitas tidak menghambat proses transfer of knowledge.
Guru harus memilih media yang paling efektif Oleh karena itu peran media pembelajaran sangat
dari berbagai media yang ada sehingga media penting dalam proses kegiatan belajar mengajar
yang digunakan dalam meyampaikan materi agar tidak membuat peserta didik selama proses
kepada siswa adalah yang paling tepat dengan belajar cenderung membosankan.
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Penggunaan media pembelajaran merupakan
3) Kemampuan Guru dan Siswa faktor yang sangat penting untuk meningkatkan
Dalam menyampaikan materi kepada siswa, hasil belajar siswa dan meningkatkan motivasi
guru harus memilih media pembelajaran yang siswa untuk belajar, karena media pembelajaran
digunakan sesuai dengan kemampuan yang sangat mendukung dalam pengembangan ilmu
ada pada guru dan siswa dengan proses belajar pengetahuan yang dimiliki seseorang, terutama
yang menarik perhatian. terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran.
4) Fleksibilitas
Dalam memilih media, guru haruslah memilih Penggunaan media dalam pembelajaran menjadi
media yang fleksibilitas sehinga dapat solusi efektif yang dapat digunakan guru untuk
digunakan dalam berbagai situasi, tahan lama, meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
menghemat biaya dan tidak berbahaya dikatakan efektif karena dapat menjadikan proses
sewaktu digunakan dalam proses belajar mengajar menjadi menyenangkan dan tidak
pembelajaran. monoton sehingga menarik perharian siswa dalam
5) Kesediaan Media mengikuti pembelajaran. Hal tersebut sesuai
Tidak semua sekolah menyediakan berbagai dengan pendapat Derek Rowntree (dalam Rohani,
media yang dibutuhkan oleh guru untuk 1997: 7-8) bahwa fungsi media pembelajaran yaitu
kegiatan belajar mengajar karena sesuai untuk membangkitkan motivasi belajar siswa,
dengan situasi dan kondisi pada masing- mengulang apa yang telah dipelajari, menyediakan
masing sekolah. Guru haruslan kreatif dalam stimulus belajar, mengaktifkan respon siswa,
menyediakan media pembelajaran, contohnya memberikan balikan dengan segera dan
dengan membuat sendiri media pembelajaran menggalakkan latihan yang serasi.
yang sederhana atau membuat bersama-sama
dengan siswa. Media pembelajaran menjadi perantara guru untuk
6) Manfaat menyampaikan materi dengan cara yang berbeda
Dalam memilih media pembelajaran, guru dan menarik sehingga siswa memiliki motivasi
harus dapat mempertimbangkan manfaat yang yang lebih untuk belajar. Dengan demikian dapat
didapat dari pengadaan media tersebut bagi dikatakan bahwa media pembelajaran dapat
siswa dalam proses pembelajaran. Guru juga membuat siswa lebih mudah memahami materi
harus mempertimbangkan biaya pembuatan sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Media
media pembelajaran. Sehingga dengan biaya pembelajaran juga dapat meningkatkan daya serap
yang minimal dapat menghasilkan media otak terhadap materi dan meningkatkan daya ingat.

6
Apabila terjadi peningkatan terhadap daya serap apa saja, ia dapat direproduksi seberapa
dan daya ingat maka akan menigkat pula prestasi kalipun dan siap digunakan secara bersamaan
belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat para diberbagai tempat atau digunakan secara
peneliti di atas. Selain itu Daryanto (2010:87) juga berulang-ulang di suatu tempat
sependapat dengan hal tersebut. Daryanto
mengatakan bahwa siswa dapat menyerap dan Perkembangan media pembelajaran mengikuti
meningat mater dengan optimal, karena daya serap perkembangan teknologi yang sedang terjadi di
dan daya ingat siswa akan meningkat secara masyarakat apalagi di zaman globalisasi seperti
signifikan. sekarang ini. Teknologi yang paling tua yang
dimanfaatkan dalam proses belajar adalah
Dalam berkomunikasi kita mengunakan media percetakan yang bekerja atas dasar prinsip
sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, mekanis. Kemudian lahirnya teknologi audio-
begitu juga dalam ranah pendidikan. Dengan visuall yang menggabungkan penemuan mekanis
digunakannya media pembelajaran dalam dan elektronis untuk tujuan pembelajaran.
mengajar, pendidik dapat mengefisensikan waktu
dalam menyampaikan materi pelajaran karena Pengelompokkan berbagai jenis media apabila
waktu pelajaran sangatlah singkat dan terbatas. dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh
Oleh sebab itu, para pendidik diharapkan mampu Seels dan Glasglow (1990: 181-183) dibagi
menyajikan bahan-bahan yang akan kedalam dua kategori luas yaitu pemilihan media
disampaikannya itu secara efisien, dalam waktu tradsional dan pemilihan media teknologi
yang singkat tapi banyak informasi yang mutakhir.
diberikan. 1. Pilihan Media Tradisional
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri a. Visual diam yang diproyeksikan, yaitu
media yang merupakan petunjuk mengapa media proyeksi opaque (tak tembus pandang),
digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan proyeksi overhead, slides, filmstrips.
oleh media yang mungkin guru tidak mampu untuk b. Visual yang tak diproyeksikan yaitu,
melakukannya. gambar atau poster, foto, charts, grafik,
diagram, pameran dan papan info.
1. Ciri Fiksatif c. Audio, yaitu rekaman piringan, pita kaset,
Ciri ini menggambarkan kemampuan media reel, cartridge.
untuk merekam, menyimpan, melestarikan, d. Penyajian multimedia, yaitu slide plus
dan membangun sebuah peristiwa atau objek. suara, multi-image.
Sebuah peristiwa tersebut disusun kembali e. Visual dinamis yang diproyeksikan yaitu,
dengan dikumpulkan oleh suatu media seperti film, televisi, dan video.
fotografi, video tape, audio tape, disket f. Cetak, yaitu buku teks, modul, teks
komputer, dan film. Segala apapun yang terprogram, workbook, majalah ilmiah,
ditangkap oleh kamera dengan mudah dapat dan lembaran lepas.
direproduksi dan mudah digunakan ketika g. Permainan, yaitu teka-teki, simulasi,
diperlukan permainan papan.
2. Ciri Manipulatif h. Realita, yaitu model , spesimen, dan
Perubahan suatu kejadian dimungkinkan manipulatif.
karena media memiliki ciri manipulatif. 2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari a. Media brbasis telekomunikasi, yaitu
misalnya dapat dipersingkat menjadi hanya telekonferen, kuliah jarak jauh.
beberapa menit dengan adanya fitur b. Media berbasis mikroprosesor yaitu,
timelapse. Misalnya bagaimana proses computer assited instruction, permainan
terjadinya larva menjadi kepompong komputer, sistem tutor intilijen, dan
kemudian menjadi kupu-kupu membutuhkan interaktif.
waktu yang lama tetapi dapat dipersingkat
menjadi 2-3 menit karena dipercepat Kemp & Dayton (1985) dalam buku Azhar Arsyad
menggunakan fitur timelapse. (2017:30) mengelompokkan media kedalam
3. Ciri Distributif delapan jenis yaitu,
Ciri distributif dari media memungkinkan 1) Media cetakan
suatu objek atau kejadian ditransportasikan 2) Media pajang
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian 3) Overhead transparancies
tersebut disajikan kepada sejumlah besar 4) Rekaman audio tape
siswa dengan stimulus pengalaman yang 5) Seri slide dan film strips
relatif mengenai peristiwa tersebut seakan- 6) Penyajian multi-image
akan ikut terlibat dalam peristiwa tersebut. 7) Rekaman video dan film hidup
Sekali informasi direkam dalam format media 8) Komputer

7
Dari berbagi jenis media pembelajaran yang ada, alternatif. Ciri-ciri intranet sama dengan
siswa cenderung lebih menyukai media internet yang hanya membedakan adalah
pembelajaran yang berbentuk audio visual seperti intranet untuk area lokal saja (kelas, sekolah,
film, video dokumenter karena lebih gedung)
meningkatkan semangat motivasi siswa untuk 3. Mobile Phone
belajar dan tidak cenderung membosankan. Peserta didik dapat mengakses materi
pembelajaran dengan menggunakan mobile
Media pembelajaran dapat digunakan secara phone atau yang canggihnya dikenal dengan
individual, mapun kelompok sebagaimana smartphone
menurut Kemp & Dayton (1985:28) bahwa media 4. CD-ROM/Flashdisk
pembelajaran, dapat memenuhi tiga fungsi utama Materi pembelajaran dapat disimpan di drive
apabila media itu digunakan untuk perorangan, jika internet tidak dapat digunakan sehingga
kelompok, yaitu: dapat dijadikan media alternatif.
1) Memotivasi minat Berikut ada beberapa media yang biasa digunakan
Media pembelajaran memiliki beragam oleh pendidik di PAUD dari berbagai sumber atau
macam jenis, bentuk, warna dan ukuran. refrensi untuk anak usia dini dalam meningkatkan
Dalam proses bermain media dapat hasil belajar, diantaranya:
disesuaikan dengan karateristik dan proses
tahapan perkembangan anak yang 1. Media balok/kotak, media ini digunakan
menarik bagi anak usia dini sehingga motivasi untuk mengenalkan kepada anak tentang
belajar dan rasa ingin tahu anak meningkat. bentuk giometri tiga dimensi misalnya: bulat,
2) Menyajikan informasi ligkaran, segi empat, segi tiga persegi panjang
Melalui media pembelajaran, informasi yang dan lainnya.
disampaikan akan lebih mudah disajikan dan 2. Media boneka, media ini dijadikan sebagai
dipahami oleh anak usia din. Sebagaimana alat permainan sandiwara atau bisa juga
sesuai dengan karakteristik anak usia dini dijadikan sebagai alat peraga dalam
yaitu anak memiliki rentang konsentrasi yang mendongeng media ini digunakan untuk
singkat jadi jika kegiatan bermain dilakukan merangsang perkembangan kognitif pada
dengan menggunakan media nyata maka anak anak usia dini.
akan lebih mudah menerima informasi dengan 3. Media Puzzle, media ini untuk melatih daya
cepat dan tepat. pengatan dan daya konsentrasi pada anak usia
3) Memberikan instruksi. dini.
Adanya media mampu memberikan instruksi
yang akurat pada anak usia dini. Media Selain itu alat atau media yang digunakan oleh
mampu menjelaskan hal yang tidak mampu pendidik untuk anak usia dini harus
dibawa kedalam kelas seperti gunung. Anak memperhatikan keselamatan dan kesehatan bagi
tidak mampu melihat gunung meletus secara anak seperti ciri - ciri dibawah ini;
nyata namun dengan adanya media 1. Alat yang digunakan tidak berbahasa bagi
pembelajaran anak mampu mempraktekan anak seperti menggunakan benda tajam
bagaimana gunung meletus dengan dan lainnya
menggunakan tepung, soda dan pewarna. 2. Media harus mengandung unsur edukasi
I Ketut Gede Darma Putra (2009) dalam jurnal maknanya media harus memiliki enam
(Muhson Ali: 2010) mengemukakan beberapa aspek perkembanagan anak seperti moral
media yang dapat digunakan dalam pembelajaran agama, bahasa, sosial, emosional, fisik
berbasis teknologi, yaitu: motorik, kognitif dan seni.
3. Alat permainan yang beraneka macam
1. Internet sehingga mereka mampu bereksplorasi
Internet adalah media yang sangat diperlukan dengan alat yang bermacam - macam tadi
dalam pendidikan berbasis teknologi. Karena yang sebagai sumber belaar untuk anak
perkembangan internet, munculnya model- 4. Media harus mengikuti perkembangan anak,
model elearning, blended learning, dll. makanya media harus meyesuaikan dengan
Internet merupakan jaringan komputer global tahapan perkembangan anak agar anak
yang mempermudah, mempercepat alses dan mudah memahami dan termotivasi dengan
distribusi informasi dan pengetahuan media yang digunakan
sehingga materi dalam proses belajar 5. Menggunakan alat yang sederhana dan mudah
mengajar selalu dapat diperbaharui. untuk didapatkan maknanya media harus
2. Intranet ramah lingkungan dengan memanfaatkan
Jika penyedian infrastruktur mengalami suatu benda-benda yang ada di sekitar lingkungan
hambatanm maka intranet dapat dijadikan kita.

8
6. Media yang digunakan harus terbuat dari potensi yang dimiliki melalui aktivitas dalam
bahan yang aman untuk anak tidak yang proses pembelajaran.
tajam, tidak mengandung zat berbahaya
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan hasil SIMPULAN
belajar siswa dengan adanya media pembelajaran:
Media adalah alat yang tidak bisa dipisahkan dari
1) Proses belajar mengajar menjadi mudah dan proses pembelajaran pada pendidikan anak usia
menarik dini karna sesuai dengan karakteristik anak usia
Dengan adanya media pembelajaran, guru dini yaitu belajar melalui bermain. Bermain bagi
dapat menyampaikan materi pembelajaran anak usia dini memerlukan media pembelajaran
menjadi menarik dan mudah dimengerti oleh agar melalui kegiatan bermain tersebut dapat
siswa. Sehingga siswa dapat mengerti dan menstimulasi semua aspek perkembangan anak,
memahami pelajaran dengan mudah. baik moral dan agama, fisik motorik, bahasa, sosial
2) Efisiensi belajar siswa dapat meningkat emosional, kognitif dan seni.
Siswa yang belajar dengan menggunakan
media maka belajar menjadi lebih efisien Media pembelajaran adalah alat yang membantu
karena sesuai dengan tujuan pembelajaran. proses belajar mengajar sehingga pesan yang
Guru memberikan materi bisa lebih berurutan disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan
dengan memberikan materi yang lebih mudah pendidikan/pembelajaran dapat tercapai dengan
terlebih dahulu. efektif dan efisien. Hasil belajar adalah hasil yang
3) Membantu konsentrasi belajar siswa diberikan kepada siswa berupa penilaian setelah
Media pembelajaran yang menarik dan sesuai mengikuti proses pembelajaran dengan menilai
dengan kebutuhan siswa maka dapat pengetahuan, sikap, ketrampilan diri siswa dengan
membantu konsentrasi belajar siswa di dalam adanya perubahan tingkah laku
kelas dalam menerima materi yang diberikan Media pembelajaran diklasifikasikan menjadi: (a)
oleh guru. Siswa tidak merasa bosan berada di Media auditif, yaitu media yang mengandalkan
dalam kelas dalam menerima materi yang di kemampuan suara, seperti tape recorder. (b) Media
berikan guru karena dengan menampilkan audio, yang mengandalkan kemampuan suara
media pembelajaran maka siswa menjadi seperti radio, kaset (c) Media visual yaitu media
senang berada di dalam kelas untuk belajar yang menampilkan gambar diam seperti, foto,
dengan baik. lukisan. (d) Media audiovisual, yaitu media yang
4) Meningkatkan motivasi belajar siswa menampilkan suara dan gambar seperti film,
Media pembelajaran dapat meningkatkan video.
motivasi belajar siswa sehingga ketika guru
menyampaikan materi di dalam kelas maka Kriteria yang perlu diperhatikan guru dalam
perhatian siswa terhadap pelajaran dapat memilih dan menggunakan media pembelajaran,
meningkat. Guru dapat menampilkan media yaitu: tujuan, efektifitas, kemampuan guru dan
pembelajaran yang menarik perhatian siswa siswa, fleksibilitas, kesediaan media, manfaat,
sebelum pembelajaran di mulai. kualitas.
5) Memberikan pengalaman menyeluruh dalam
belajar Yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Dalam proses pembelajaran, siswa bukan dengan adanya media pembelajaran yaitu proses
hanya memahami hal absrak yang di belajar mengajar menjadi mudah dan menarik
sampaikan guru tetapi siswa juga harus sehingga siswa dapat mengerti dan memahami
memahami secara nyata dari materi tersebut. pelajaran dengan mudah yakni dengan efisiensi
Guru menggunakan media pembelajaran belajar siswa meningkat karena sesuai tujuan
untuk membantu siswa supaya mempunyai pembelajaran, membantu konsentrasi belajar siswa
lebih mengerti materi secara keseluruhan. karena media pembelajaran menarik dan sesuai
Sehingga guru daan siswa mempunyai kebutuhan siswa, meningkatkan motivasi belajar
pengalaman yang sama dalam belajar. siswa, memberikan pengalaman menyeluruh
6) Siswa terlibat dalam proses pembelajaran dalam belajar sehingga siswa memahami secara
Supaya proses pembelajaran di dalam kelas nyata dari materi yang diberikan. Siswa terlibat
berlangsung dengan baik, bukan hanya guru dalam proses pembelajaran sehingga siswa aktif
yang terlibat aktif di dalam kelas tetapi siswa mengikuti proses pembelajaran dan siswa
juga aktif mengikuti dan terlibat dalam proses memiliki kesempatan melakukan kreativitas dan
pembelajaran. Siswa bukan hanya sebagai mengembangkan potensi yang dimiliki.
objek tetapi menjadi subjek dalam kegiatan
Jadi, media pembelajaran dapat mempermudah
belajar. Maka siswa memiliki kesempatan
siswa dalam memahami materi pelajaran sehingga
melakukan kreativitas dan mengembangkan
memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

9
Dengan hasil belajar yang memuaskan maka Audie, N. (2019, May). Peran media pembelajaran
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
maksimal. Selain itu, penggunaan media In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
pembelajaran menjadikan siswa tidak terpaku pada FKIP (Vol. 2, No. 1, pp. 586-595).
guru yang menyajikan materi. Sesuai dengan Huliyah, M. (2017). Hakikat Pendidikan Anak
kurikulum 2013 bahwa guru tidak menjadi sumber Usia Dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan
satu-satunya pada saat proses pembelajaran. Anak Usia Dini, 1(01), 60-71.
Hamdani, N. N., & Muhammad Irfan, N. (2020).
PENGGUNAAN MEDIA
DAFTAR PUSTAKA PEMBELAJARAN TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI
Zaini, H., & Dewi, K. (2017). Pentingnya media SELAMA MASA PANDEMI CORONA
pembelajaran untuk anak usia VIRUS DISEASE 2019 (Studi Kasus di
dini. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Raudatul Atfal Fathimaturridha Medan
Islam Anak Usia Dini, 1(1), 81-96. Tembung). EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu
Maghfiroh, S., & Suryana, D. (2021). Media Pendidikan Islam dan Keagamaan, 4(2).
Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini di Ariyanti, T. (2016). Pentingnya Pendidikan Anak
Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak The
Pendidikan Tambusai, 5(1), 1560-1566. Importance Of Childhood Education For
Nurrita, T. (2018). Pengembangan media Child Development. Dinamika Jurnal Ilmiah
pembelajaran untuk meningkatkan hasil Pendidikan Dasar, 8(1).
belajar siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta:
Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan PT.Rajagrafindo Persada
Tarbiyah, 3(1), 171. AJAR, B., & PPG, P. P. G. (2010). Media
Wahyuningtyas, R., & Sulasmono, B. S. (2020). pembelajaran anak usia dini.
Pentingnya media dalam pembelajaran guna Kustiawan, U. (2016). Pengembangan media
meningkatkan hasil belajar di Sekolah pembelajaran anak usia dini. Penerbit
Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Gunung Samudera [Grup Penerbit PT Book
Pendidikan, 2(1), 23-27. Mart Indonesia].

10

Anda mungkin juga menyukai