Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elstudy Prestiwati Ndruru

Nim : 211134137

Kelas : 4C PGSD

Mata Kuliah : Media Pembelajaran Konvensional

Perkembangan anak merupakan perubahan dari segi pertumbuhan yang disebabkan oleh
adanya pengaruh emosional, fisik, sosial, ataupun kognitif. Sejak lahir hingga berproses menjadi
dewasa merupakan bentuk dari perkembangan anak. Namun dari pendapat lain, beberapa
mempunyai teori yang mengartikan perkembangan anak berbeda, diantaranya menurut teori
Vygotsky menjelaskan bahwa perkembangan anak dipengaruhi dari lingkungan tempat, pendidikan
dan tindakan pola asuh selama anak mengalami proses pertumbuhan Perkembangan anak yang
utama diperhatikan adalah psikologi dan fisik anak. Teori lain menurut Jean Piaget dengan
jurnalnya berjudul “Perkembangan Kognitif Anak” menunjukkan perkembangan anak dalam hal
kognitif tidak sekadar memperoleh pengetahuan melainkan memiliki pengembangan dalam
membangun mental dirinya. Tahapan perkembangan kognitif anak menurut Piaget dimulai dari (1)
tahap sensorimotor 18-24 bulan, anak mulai mengembangkan pengalman sensorik dengan tindakan
motoriknya. (2) tahap praoperasional 2-7 tahun, anak mulai berpikir tingkat simbolik namun tidak
menggunakan operasi konkrit. (3) tahap operasional konkret 7-11 tahun, anak telah bisa
menggunakan pemikiran secara logis dan teroganisir. (4) tahap operasional formal 12 tahun ke atas,
anak mampu berpikir kreatif, menalar secara abstrak tanpa adanya ketergantungan dari hal apapun.
Ditinjau dari teori perkembangan anak tersebut merupakan proses perubahan anak menjadi lebih
dewasa, pendewasaan baik secara fisik dan psikologis wari waktu ke waktu.

Dalam proses perkembangan anak, penggunaan media pembelajaran menjadi salah satu
perantara untuk menstimulus perkembangan anak dari usia dini. Namun pemilihan media
pembelajaran konkrit yang tepat perlu diperhatikan, karena dari hal tersebut dapat menentukan
proses perkembangan anak yang tingkat pengetahuan berbeda-beda baik dari segi kognitif ataupun
psikologisnya. Menurut teori Sadiman pemilihan media yang tepat disesuaikan dengan pemenuhan
kebutuhan dan pencapaian tujuan yang dipelajari kepada anak. Penggunaan media dalam
pembelajaran konkrit juga membantu siswa secara langsung karena bersama sama mempraktekkan
penggunaan media , pembelajaran mudah diserap, dan suasana juga menjadi lebih menyenangkan
atau tidak kaku. Hal tersebut tentu merangsang pikiran dan perhatian siswa dengan media serta
penggunaannya yang menarik. Untuk itu pentingnya media pembelajaran konkrit untuk mampu
meningkatkan pemahaman siswa dengan lebih mudah.

Dari penggunaan berbagai media pembelajaran yang diterapkan pada, 98% berhasil
membawa pengaruh positif terhadap siswa. Pengaplikasian media pembelajaran terhadap siswa
yang didampingi bersama dengan tenaga kependidikan lainnya mampu mempermudahkan interaksi
antar siswa dan pembimbing, penjelasan materi yang disampaikan juga semakin jelas dan lebih
optimal. Sebagai guru, media pembelajaran adalah alat yang membantu untuk melakukan proses
belajar mengajar sehingga ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi semakin mudah untuk
diwujudkan. Ketika siswa belajar di kelas dan kerap guru terbiasa menyampaikan materi dengan
metode ceramah, menulis, ataupun menjelaskan, tentu tingkat kepahaman siswa menjadi kurang
optimal. Penyampaian materi yang sekadar menggunakan metode tersebut membuat siswa menjadi
sangat bosan, mengabaikan materi dan kurang dari segi terampil dan kognitif.

Pengembangan media pembelajaran adalah proses yang dihasilkan dari teori-teori


pengembangan pembelajaran hingga terbentuk suatu media pembelajaran yang nyata. Beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan media pembelajaran yaitu (1) prinsip
efektifitas dan efisiensi (2) prinsip interaktivitas media pembelajaran, (3) prinsip taraf berpikir
siswa, (4) ketersediaan media pembelajaran, (5)alokasi waktu, (6) kemampuan guru menggunakan
media pembelajaran, (7) fleksibilitas media pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran
terdiri dari tahapan langkah yang wajib dilakukan oleh guru, beragam jenis lain pengembangan
media pembelajaran dapat menjadi opsi bagi siswa dalam mengembangkan media pembelajaran
yang disesuikan dengan karakteristik dan kebutuhan pembelajarannya.

Aktivitas belajar siswa menggunakan media pembelajaran yang inovatif dapat mencairkan
suasana kelas yang menyenangkan, proses transfer materi juga mudah diserap oleh siswa, serta
terjaminnya adanya peningkatan tingkat pengetahuan siswa menjadi lebih tinggi dibandingkan yang
sebelumnya tanpa menggunakan media pembelajaran. Untuk menunjang pembelajaran siswa di SD
menjadi optimal, beberpa karakteristik media pembelajaran yang baik untuk diterapkan yaitu (1)
adanya tujuan pembelajaran yang jelas, (2) materi disesuaikan dengan kompetensi dasar, (3)
kebenaran konsep, (4) alur proses pembelajaran jelas, (5) petunjuk penggunaan media pembelajaran
jelas, (6) adanya kesimpulan, contoh, dan Latihan yang disertai umpan balik, (7) terdapat evaluasi
disertai hasil dan pembahasan, (8) memberikan motivasi bagi siswa, (9) disertai media
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk dipraktekkan.

REFERENSI :

Mu'min, S. A. (2013). Teori perkembangan kognitif jean piaget. Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu
Kependidikan, 6(1), 89-99.

Zaini, H., & Dewi, K. (2017). Pentingnya media pembelajaran untuk anak usia dini. Raudhatul
Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 81-96.

Suherman, Y. (2013). Jenis, Karakteristik Dan Prinsip Pengembangan Media. Universitas Putra


Indonesia.

https://mahasiswa.ung.ac.id/708522001/home/2022/10/15/pengembangan-media-
pembelajaran.html#:~:text=teori%20pengembangan%20pembelajaran.-,Terdapat%20beberapa
%20prinsip%20yang%20harus%20diperhatikan%20dalam%20pengembangan%20media
%20pembelajaran,f)%20alokasi%20waktu%2C%20g)

Anda mungkin juga menyukai