Anda di halaman 1dari 14

205 Pelibatan Orang Tua ...

(Saesti Winahyu P)

PELIBATAN ORANG TUA DALAM PROGRAM SEKOLAH DI TK KHALIFAH


WIROBRAJAN YOGYAKARTA
PARENTS INVOLEVEMNT IN SCHOOL PROGRAM IN WIROBRAJAN KHALIFAH
KINDERGARTEN YOGYAKARTA

Oleh: Saesti Winahyu Prabhawani, PAUD/PG-PAUD


Tyan.jae@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pelibatan orang tua dalam program
sekolah di TK Khalifah Wirobrajan. Pelibatan orang tua merupakan partisipasi orang tua dalam pendidikan anak
baik di sekolah maupun di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.
Adapun subjek penelitian ini 10 orang yang terdiri dari 2 guru, 1 kepala sekolah, dan 7 orang tua. Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti sendiri
dibantu dengan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Data yang telah diperoleh
dianalisis menggunakan model analisis interaktif oleh Miles dan Huberman. Analisis keabsahan data dilakukan
dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Bentuk pelibatan yang ditemukan dalam
program sekolah yaitu parenting, komunikasi, volunteer, dan kolaborasi dengan kelompok masyarakat. Peran orang
tua yakni sebagai pendukung, siswa dan penasihat; 2) Manfaat pelibatan orang tua yang didapatkan dari pihak
sekolah yaitu sosialisasi sekolah dengan orang tua sebagai agen sosialisasi dan memperlancar progam, orang tua
memperoleh informasi mengenai perkembangan anak dan menambah wawasan dan keterampilan, anak
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar; 3) Upaya yang dilakukan sekolah dalam pelibatan orang tua yaitu
komunikasi proaktif, menciptakan lingkungan yang nyaman dan mencarikan waktu yang tepat; dan 4) Faktor
pendukung pelibatan yaitu, kesadaran dan kepedulian orang tua terhadap pendidikan dan perkembangan anak dan
keberhasilan sekolah dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, 5) Sedangkan faktor penghambat yaitu,
kesibukan orang tua.

Kata kunci: pelibatan orangtua, program sekolah

Abstract
This research aims to determine and describe the parents involvement in school programs in Wirobrajan
Khalifah Kindergarten. This reserach was case study with qualitative approach. The research subjects were 10
subjects consisting of two teachers, one principal, and seven parents. Data were collected by interview,
observation and documentation. The main instrument was the researchers themselves assisted with the interview
guidelines, observation guidelines, and documentation guidelines. The data analyzed using an interactive model by
Miles and Huberman. Analysis of Data validation was done by techniques and source triangulation. The results
showed: 1) The form of engagement that were found in the school program parenting, communication, volunteer,
and collaboration with community groups. The role of parents as advocates, students and advisors; 2) The benefits
of parent involvement were obtained from the school side were school socialization by parents as an agent of
socialization and facilitate the program, parents side were gotting the information about child development and
increase the knowledge and skills, children side were improving motivation and achievement to learn; 3) Efforts by
school were proactive communication, creating a comfortable environment and find the right time; and 4) the
support factors were parents awareness towards the children education and development and also the school
achievement in creating comfort envirountmen, 5) while the inhibiting factor was the parents busyness.

Keywords: parental involvement, school programs


Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 2 Tahun ke-5 2016 206

PENDAHULUAN perkembangan anak pada sekolah, karena orang


tua sibuk bekerja. Survei yang dilakukan oleh
NAEYC (National Association for The
Oreo bekerja sama dengan lpsos dalam
Education Young Children) dalam Tadkiroatun
female.kompas.com, bahwa 50 % orang tua
Musfiroh (2005: 1) mengungkapkan bahwa anak
menghabiskan waktunya untuk bekerja
usia dini atau early childhood adalah anak yang
dibandingkan memiliki waktu khusus dengan
anak-anaknya (Christina Andhika Setyani, 2012).
berada pada sejak lahir hingga delapan tahun.
Survei tersebut dilakukan di 20 negara termasuk
Masa peka membutuhkan stimulasi yang teratur
Indonesia. Kurangnya partisipasi orang tua dalam
dan berkesinambungan untuk memaksimalkan
pendidikan anak yang didukung dengan pihak
seluruh aspek perkembangan anak karena masa
sekolah yang kurang maksimal dalam
peka hanya datang sekali dalam kehidupan
melibatkannya juga menjadikan pendidikan dan
manusia.
perkembangan anak tidak sempurna.
Masa peka pada anak harus dimanfaatkan
Hal tersebut diperkuat dengan hasil
sebaik mungkin melalui Pendidikan Anak Usia
observasi di TK Sedyorukun dan TK Netral,
Dini (PAUD). PAUD dilakukan untuk membantu
ditemukan belum adanya kesesuaian pelibatan
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
orang tua di sekolah, pihak sekolah melibatkan
rohani yang diselenggarakan pada jalur formal,
orang tua hanya jika membutuhkan dana untuk
nonformal dan informal. Melalui pendidikan,
keperluan piknik. Pelibatan orang tua belum
anak diharapkan mampu mendapatkan bimbingan
maksimal dalam pengambilan keputusan,
untuk bekal di masa depannya dan tidak
pelaksanaan program, pendukung dan pengawas
tergantung pada bantuan orang lain.
serta pengalih fungsian buku penghubung yang
Pelaksanaan pendidikan adalah tanggung
seharusnya pemberitahuan perkembangan anak di
jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan
sekolah menjadi pemberitahuan rapat komite.
pemerintah. Undang-Undang Republik Indonesia
Beberapa bentuk usaha pelibatan orang tua yang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
belum optimal diantaranya penggunaan buku
Nasional pada Bab XV pasal 56 menyatakan
penghubung, terkadang guru sudah menuliskan
bahwa masyarakat berperan dalam peningkatan
pesan namun orang tua tidak membacanya, atau
mutu pelayanan pendidikan melalui dewan
guru yang lupa menuliskan pesan, undangan dari
pendidikan dan komite sekolah/madrasah
pihak sekolah untuk orang tua datang namun
Partisipasi warga negara juga merupakan hal
orang tua tidak datang atau hanya diwakilkan saja
mendasar dalam demokrasi, dan hal inilah yang
dan yang terakhir belum adanya inisiatif orang
menjadi landasan pelibatan orang tua dan
tua untuk peduli terhadap perkembangan anaknya
masyarakat dalam pendidikan
di sekolah. Pihak sekolah juga enggan untuk
Orang tua dengan sekolah perlu menjalin
mengadakan kegiatan karena akan membebani
sinergi. Sekolah tidak dapat berdiri sendiri, dan
orang tua.
membutuhkan partisipasi orang tua dalam hal
masukan untuk penyusunan dan pelaksanaan TK Khalifah memiliki perbedaan dengan
program serta meneruskan pendidikan yang sudah TK lainnya dalam pelibatan orang tua. Sekolah
didapatkan anak di sekolah supaya diperkuat ini memiliki beberapa program yang disesuaikan
dirumah. Di sisi lain orang tua memerlukan jasa dengan visi dan tuntutan zaman yakni Tauhid dan
sekolah untuk mendapatkan program-program Enterpreneur. Program yang disusun selalu
pendidikan sesuai dengan yang diinginkan dan didiskusikan terlebih dahulu dengan orang tua di
membantu orang tua untuk memberikan awal tahun dan dibahas kembali di setiap rapat
pendidikan terbaik bagi anaknya. komite. Berdasarkan wawancara dan obervasi
Realita di lapangan menggambarkan bahwa yang dilakukan di TK Khalifah, pihak sekolah
orang tua lebih mempercayakan pendidikan dan telah menyadari bahwa suatu lembaga tidak
207 Pelibatan Orang Tua ... (Saesti Winahyu P)

mampu berdiri sendiri. Keterlibatan orang tua menggunakan rencana kegiatan harian guru untuk
melalui komite sekolah memberikan banyak menyiapkan materi (Coleman 2013: 299).
masukan, dukungan dan bantuan demi b. Peran orang tua sebagai guru
berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan Orang tua bekerja secara langsung dengan
harapan bersama. Hal tersebut itulah yang anak untuk menyelenggarakan pembelajaran baik
menjadikan TK Khalifah mampu merangkul di kelas, di rumah, maupun di masyarakat.
orang tua melalui program-program sekolah. Kegiatan ini meliputi mengajarkan anak
Peneliti ini akan mengkaji lebih dalam pelibatan keterampilan baru dan hobi, membantu
orang tua di TK Khalifah melihat permasalahan perencanaan kunjungan lapangan, membacakan
yang ada dengan suatu alternatif yang ditawarkan dan memperdengarkan bacaan pada anak,
TK Khalifah melalui program-program yang ada. menceritakan kisah dan mendengarkan dan
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka membahas pengalaman pembelajaran anak
peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai (Coleman 2013: 300).
pelibatan orang tua dalam program sekolah di TK c. Peran orang tua sebagai siswa
Khalifah Wirobrajan. Tujuan dari penelitian ini Orang tua menghadiri workshop atau
adalah untuk mengetahui pelibatan orang tua kelas untuk meningkatkan pengetahuan dan
dalam program sekolah di TK Khalifah keterampilan mereka. Beberapa orang tua
Wirobrajan Yogyakarta. mungkin saja telah membiasakan untuk
Dalam pelibatan di sekolah, orang tua meluangkan waktu di sore atau ahir pekan untuk
memiliki berbagai peran. Peran orang tua mengikuti acara tersebut dengan tujuan untuk
menurut Coleman (2013: 298-305) diantaranya memperluas pengetahuan, menggunakan
sebagai pendukung, guru, siswa, penasihat, teknologi sebagai pendukung pekerjaan,
pelindung, dan sebagai duta besar. mempelajari bahasa kedua, atau meningkatkan
a. Peran orang tua sebagai pendukung kemampuan manajemen keuangan mereka
Orang tua berada di balik layar untuk (Coleman 2013: 302).
mendukung guru mempersiapkan atau d. Peran orang tua sebagai penasihat
menyelenggarakan pembelajaran di kelas dan Orang tua mengambil bagian dalam
kegiatan lain. Dukungan dapat diberikan baik di kegiatan kesukaan anaknya atau anak dari
sekolah maupun di rumah. Hal ini akan berguna keluarga lain. Kegiatan dalam peran ini meliputi
bagi orang tua yang tidak terlalu nyaman untuk berdiskusi dengan guru mengenai kemajuan
berinteraksi langsung dengan anak, sibuk dengan perkembangan anak, menghadiri pertemuan wali,
pekerjaan, dan yang memiliki kecenderungan dan berpartisipasi dalam kampanye tentang
tampil lebih baik ketika mereka ada di balik layar. kesadaran orang tua untuk tidak menyiksa anak
Ada dua jenis kegiatan sebagai pendukung (Coleman 2013: 302).
guru yaitu kegiatan pendukung tradisional dan e. Peran orang tua sebagai pelindung
kegiatan pendukung kontemporer. Kegiatan Orang tua membantu untuk memastikan
pendukung tradisional seperti: membantu keamanan fisik dan emosional anak. Keamanan
pengumpulan dana dengan berjualan, menempel fisik meliputi memperbaiki alat main yang rusak,
papan buletin, membantu menyiapkan materi memantau kegiatan anak di luar kelas,
untuk digunakan di kelas, menggandakan kertas, memperkenalkan pada anak pertolongan pertama,
materi dan surat pemberitahuan yang akan membantu anak mencegah penyakit dengan selalu
digunakan di kelas, membantu menata meja untuk mencuci tangan dan menggosok gigi, dan
workshop, dan membantu perayaan di kelas. mamantau polusi serta kebisingan yang ada di
Sedangkan kegiatan pendukung kontemporer sekolah. Keamanan emosi meliputi membantu
seperti: menulis artikel, mengambil foto, atau guru memberikan penguatan verbal pada ana agar
membuat gambar untuk majalah kelas dan selalu mengikuti aturan di kelas, membantu anak
membuat surat lekas sembuh pada temanya yang
Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 2 Tahun ke-5 2016 208

sedang sakit, dan membantu guru di kelas Bentuk kegiatan parenting dapat berupa
membiasakan anak berkomunikasi secara positif berpartisipasi dalam lokakarya yang
(Coleman 2013: 303). memperkenalkan tentang kebijakan sekolah,
f. Peran orang tua sebagai duta besar prosedur, dan program akan membantu orang tua
Orang tua membantu untuk memfasilitasi mengetahui apa yang terjadi di sekolah dan cara
hubungan yang positif antara guru dan keluarga. untuk melakukan pengasuhan dan pendidikan
Kegiatan dalam peran ini meliputi merencanakan bagi anak. Sekolah juga dapat menyelenggarakan
kunjungan lapangan untuk memperkenalkan pendidikan untuk orang dewasa yang
budaya yang berbeda pada anak, berbagi tradisi menyediakan kesempatan belajar sejumlah mata
budaya dengan anak dan keluarga lain, dan pelajaran bagi anggota masyarakat, adanya
mengkoordinasi acara-acara sekolah sebagai program pelatihan bagi orang tua untuk menjadi
bagian dari kepanitiaan, diploma, dan pemimpin pendamping kelas anak, pendukung aktivitas
(Coleman 2013: 304). belajar, perencana kurikulum, dan pembuat
Berdasrkan hasil uraian diatas dapat kebijakan sehingga mereka merasa diberdayakan
disimpulkan bahwa peran orang tua dalam dan mendorong orang tua untuk terlibat aktif di
keterlibatan di sekolah adalah sebagai pihak yang dalam kelas (Morrison, 2012: 382-383).
membantu guru dalam menyelenggarakan b. Komunikasi
pembelajaran bermakna bagi anak yang Komunikasi merupakan bentuk yang
disesuaikan dengan kemampuan dan efektif dari sekolah ke rumah dan rumah ke
keterampilan orang tua. sekolah untuk memberitahukan tentang program
1. Bentuk Pelibatan Orang Tua di Sekolah sekolah dan kemajuan perkembangan anak.
dan Rumah Komunikasi dilakukan guna bertukar informasi
Epstein mengungkapkan terdapat enam antara sekolah dan orang tua.
bentuk kemitraan dengan orang tua yaitu: Terdapat dua teknik komunikasi yakni
parenting, komunikasi, volunteer, melibatkan tidak resmi dan resmi. Teknik komuniksi tidak
orang tua dalam pembelajaran anak di rumah, resmi merupakan penyampaian keterangan
pengambilan keputusan, dan kolaborasi dengan tentang apa yang terjadi selama jam sekolah
kelompok masyarakat (Coleman, 2013: 25-27). dengan cara sederhana, hal ini bisa dilakukan
Berikut paparan dari masing-masing bentuk misalnya ketika ketika menjemput anak, guru
kemitraan. menyapa atau menegur orang tua dan bicara
a. Parenting singkat tentang kejadian apa saja yang dialami
Parenting merupakan suatu kegiatan anak selama di sekolah pada hari tersebut
untuk membantu keluarga supaya memahami (Soemiarti Patmonodewo, 2003: 131).
perkembangan anak, keterampilan pengasuhan Teknik komunikasi yang resmi bersifat
yang sesuai, kondisi rumah yang mendukung formal dan mempunyai tujuan apa yang akan
pembelajaran anak dan membantu sekolah disampaikan telah direncanakan serta memiliki
memperoleh informasi tentang anak. Pendidik tema yang khusus. Konferensi dengan orang tua,
dapat memulainya dengan cara mendengarkan pertemuan dengan orang tua secara pribadi,
setiap keluhan atau persoalan yang dihadapi kunjungan rumah, dan laporan berkala
orang tua. Jawaban dari persoalan tersebut merupakan bentuk komunikasi yang resmi
merupakan informasi yang diperoleh dari pakar dengan para orang tua. Pertemuan dengan orang
profesional sesuai dengan bidangnya. Pada tua dilakukan pertama kali ketika memasukkan
kegiatan parenting, sekolah dapat menghadirkan anak ke sekolah. Pada kegiatan tersebut guru
seorang ahli yang dapat menjelaskan suatu pokok memberikan penjelasan tentang peraturan dan
permasalahan, memutar film, atau melakukan program yang disepakati bersama selama satu
diskusi guna mendukung pendidikan dan tahun ajaran ke depan. Hal ini juga termasuk
perkembangan anak. biaya yang akan digunakan selama program
209 Pelibatan Orang Tua ... (Saesti Winahyu P)
pembelajaran berlangsung (Soemiarti bertemu dengan personalia sekolah untuk
Patmonodewo, 2003: 134). Hal senada juga menjalin kedekatan dengan kepala sekolah (Rous
diungkapkan oleh Carlisle dalam Halgunseth et et al., 2003; Carlisle et al., 2005; Halgunseth et
al. (2009: 10) yang kemudian menambahkan al., 2009: 14). Orang tua juga dapat meluangkan
beberapa bahwa ada beberapa bentuk sekolah waktunya untuk mendampingi pembelajaran di
berkomunikasi dengan orang tua dirumah, kelas atau datang ke kelas untuk menunjukkan
diantaranya adalah laporan berkala, e-mail, web, keahlian mereka seperti dalam musik,
telepon, kunjungan rumah dan komunikasi memasak,menjahit, bercerita, dan melukis.
langsung. d. Keterlibatan orang tua pada pembelajaran
Kunjungan rumah adalah salah satu anak di rumah
bentuk kemudahan komunikasi guru dengan Bentuk kemitraan ini, sekolah dapat
orang tua. Program ini harus melalui perjanjian menyediakan berbagai informasi dan ide-ide
terlebih dahulu dengan orang tua anak yang untuk orang tua tentang bagaimana membantu
rumahnya akan menjadi obyek kunjungan. anak belajar di rumah sesuai dengan materi yang
Jumlah kunjungan dapat dilakukan sesuai dipelajari di sekolah sehingga ada keberlanjutan
kebutuhan, tetapi sebaiknya setiap anak proses belajar dari sekolah ke rumah. Orang tua
mendaptakna jatah dikunjungi oleh pihak sekolah dapat mendampingi, memantau dan membimbing
atau guru, sehingga setiap orang tua atau anak anak di rumah yang berhubungan dengan tugas di
mendapatkan perhatian yang seimbang (Yeni sekolah. Sekolah dapat menawarkan buku dan
Rachmawati dan Ali Nugraha, 2011: 12.29). Guru materi bagi orang tua untuk dipergunakan
dapat melakukan pengamatan terhadap membantu anak di rumah, memberikan petunjuk
lingkungan belajar anak ketika di rumah dan cara mendampingi anak belajar di rumah, dan
mendengarkan apa yang disampaikan oleh orang mengembangkan website yang berisi tentang
tua mengenai perkembangan anaknya. Sedangkan aktivitas yang dilakukan di kelas yang disertai
laporan berkala merupakan keterangan dari pihak saran bagaimana orang tua dapat
sekolah yang dikirimkan secara teratur kepada mengembangkan dan menindaklanjuti kegiatan di
masing-masing orang tua yang berisi tentang kelas tadi (Morrison, 2012: 383). Selain sebagai
peristiwa atau pengalaman selama anak berada di pendamping belajar anak, orang tua juga berperan
sekolah (Soemiarti Patmonodewo, 2003: 134). sebagai pendukung non akademis seperti
c. Volunteer memastikan anak sudah selesai mengerjakan
Volunteering merupakan kegiatan untuk pekerjaan rumah, tidur cukup dan mendapatkan
meningkatkan perekrutan dan mengorganisasikan asupan gizi yang baik dan mengawasi lingkungan
orang tua dengan tujuan membantu dan bermain yang baik untuk anak (Hodgkinson,
mendukung pogram sekolah di mana anaknya 2010: 43).
belajar. Orang tua dapat menjadi tenaga bantu e. Pengambilan Keputusan
bagi guru, kepala sekolah, dan anak ketika di Pengambilan keputusan merupakan suatu
kelas atau aktivitas lain di sekolah. Agar bentuk kegiatan untuk mengumpulkan suara orang tua
kerjasama ini berjalan efektif, diperlukan rencana dalam pengambilan keputusan tentang kebijakan
yang matang, pelatihan, dan pengawasan untuk sekolah dan praktiknya (Hodgkinson, 2010: 114).
membantu para volunteer memahami program Orang tua sebagai aktivis kelompok yang bebas
yang akan dijalankan. untuk memantau sekolah dan bekerja untuk
Terdapat berbagai cara agar orang tua peningkatan kualitas sekolah. Kegiatan dalam
dapat menjadi volunteer dan berpartisipasi di bentuk kemitraan ini antara lain: melibatkan
sekolah. Orang tua dapat merencanakan dan keluarga dalam pengumpulan dana melalui bazar,
menghadiri acara sekolah, mengantar field trip, menjadi panitia dalam membuat kebijakan dan
menghadiri rapat pengumpulan dana, bekerja pengangkatan staf, dan terlibat dalam
dalam organisasi orang tua dan guru, atau perencanaan kurikulum untuk membantu mereka
Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 2 Tahun ke-5 2016 210

belajar memahami hal yang mendasari program pembelajaran dapat kembali diteruskan di rumah
yang berkualitas sehingga mereka lebih (Yeni Rachmawati dan Ali Nugraha, 2011: 12.11-
medukung pelaksanaan kurikulum tersebut 12.14).
(Morrison, 2012: 384). Manfaat lain yang dapat diperoleh orang
f. Kolaborasi dengan kelompok masyarakat tua adalah meningkatkan kreativitas orang tua.
Kerjasama ini dilakukan dengan Keterlibatan orang tua di sekolah akan
melibatkan perwakilan perusahaan, kelompok menstimulasi kreativitas yang dimiliki untuk
agama, masyarakat, dan yang lain yang dapat mendukung keterampilan anak yang muncul, baik
memberikan pengalaman pada pendidikan anak ketika di rumah atau di masyarakat. (Coleman,
(Hodgkinson, 2010: 114). Hal ini berhubungan 2013: 75)
dengan sekolah, anak, dan keluarga yang menjadi c. Manfaat bagi anak
bagaian dari komunitas tersebut. Kegiatan dalam Sinergi antara hubungan sekolah dengan
bentuk kerjasama ini termasuk studi lapangan keluarga khususnya orang tua, memberikan
makan, mengenal tumbuhan dan satwa milik dampak positif bagi perkembangan anak.
kelompok petani dan peternak, malam tradisional, Penanganan tepat oleh guru dalam pembelajaran
karnaval, dan kado silang yang membawa di sekolah juga peran orang tua dirumah seperti
keluarga dan masyarakat ke sekolah melalui cara meneruskan pembelajaran atau sekedar
sosial yang aman. Selain itu orang tua juga membacakan cerita, memberikan perhatian pada
memerlukan dukungan melalui kelompok pekerjaan rumahnya meningkatkan motivasi anak
masyarakat yang dapat menyediakan berbagai untuk terus belajar sehingga akan meningkatkan
informasi pengasuhan dan organisasi pencapaian belajar dan mendorong hasil
kemasyarakatan. Sekolah dapat melakukan pendidikan yang positif (Marshall, 2010:18).
koordinasi sumber daya dan layanan bagi Hal senada diungkapkan pula oleh
keluarga, siswa, dan sekolah dengan bisnis, Sheldon (Erlendsdóttir, 2010: 25) bahwa
lembaga, dan kelompok lain, serta memberikan pelibatan orang tua mempengaruhi peningkatakn
layanan kepada masyarakat. membaca, matematika, sains, perilaku, kehadiran
2. Manfaat Pelibatan Orang tua di Sekolah dan sikap anak di sekolah dan penyesuaian anak
a. Manfaat bagi sekolah di sekolah. Anak yang terbiasa belajar bersama
Pihak sekolah dalam hal ini tim pengajar orang tua dirumah menunjukkan peningkatan
akan memperoleh informasi khusus tentang anak prestasi di berbagai mata pelajaran. Sheldon
dari orang tua yang dapat memudahkan mereka (Erlendsdóttir, 2010: 28) juga menjelaskan bahwa
dalam menyelenggarakan pembelajaran. pelibatan orang tua di sekolah akan membantu
Informasi khusus tersebut dapat berupa meningkatkan kehadiran anak dengan cara
bagaimana cara memotivasi anak, menolong anak sekolah selalu menginformasikan ketidak
untuk memecahkan masalah, keterampilan khusus hadirannya, sehingga membantu orang tua
dan hobi yang dimiliki anak dan juga dengan memantau dan mengawasi perilaku anak
adanya kehadiran orang tua dalam program 3. Upaya Melibatkan Orang tua di Sekolah
pembelajaran dapat meningkatkan percaya diri Tidak semua orang tua dapat secara
anak (Yeni Rachmawati dan Ali Nugraha, 2011: otomatis terlibat di sekolah, oleh karena itu pihak
12.7-12-11) sekolah harus mengambil langkah atau inisiatif.
b. Manfaat bagi orang tua Berikut ada beberapa upaya yang dapat dilakukan
Informasi berharga tentang anak juga oleh pihak sekolah untuk mengembangakan
didapatkan orang tua dalam pelibatannya di program keterlibatan orang tua.
sekolah. Orang tua menjadi tahu bagaiamana a. Menciptakan lingkungan yang ramah
perkembangan anaknya di sekolah, cara anak Lingkungan yang ramah merupakan faktor
berinteraksi dengan orang lain, cara dan model penting terhadap pelibatan orang tua. Lingkungan
guru dalam memberikan pembelajaran sehingga yang ramah akan menumbuhkan rasa diterima
211 Pelibatan Orang Tua ... (Saesti Winahyu P)

dan dihargai pada diri orang tua. Hal tersebut memilih menarik diri dari upaya keterlibatan
merupakan dasar untuk meningkatkan pelibatan orang tua di sekolah.
orang tua di sekolah (Halgunset, 2009 :8). 2) Pandangan guru terhadap orang tua
b. Menjalin komunikasi Pandangan guru terhadap orang tua
Membuat pedoman mengenai tatacara dipengaruhi oleh faktor demografi seperti
kemitraan, menyediakan sarana kemitraan dan pendidikan orang tua, status sosial ekonomi dan
ailran komunikasi (Rohiat, 2012: 71). status perkawinan. Misalnya orang tua yang
Komunikasi yang dilakukan dapat berupa laporan berpendidikan baik akan menerima penilaian
berkala, e-mail, web, telepon, kunjungan rumah yang baik oleh guru pada pelibatannya di sekolah.
dan komunikasi langsung (Carlisle et al., 2005; Guru juga melaporkan bahwa orang tua tunggal
Halgunseth et al., 2009: 10). Komunikasi proaktif yang diindikasikan meluangkan lebih banyak
juga diperlukan untuk terus menginformasikan waktu untuk menemani anaknya belajar dirumah
pada orang tua berbgai hal yang terjadi mengenai tidak serta-merta cukup terlibatan pada
pendidikan anaknya dan juga sekolah (Patrikakou pendidikan anaknya dirumah (Patrikakou, 2008:
2008: 5). Hal-hal yang perlu diinfokan pada 4).
orang tua tidak hanya ketika anak sedang 3) Banyak hal yang harus dilakukan namun
bermasalah, tetapi juga perkembangan dan sedikit waktu
kemajuan anak di sekolah (Patrikakou 2008: 6). Penikatan tingkat pelibatan orang tua di
c. Pelaporan kegiatan sekolah memiliki keuntungan besar, namun dari
Melakukan advokasi, publikasi dan sudut pandang guru justru menambahkan
transparansi terhadap pelaksana kepentingan dan tanggungjawab dan beban tersendiri selain beban
melibatkan pelaksana kepentingan sesuai dengan mengajar. Seringkali guru tidak tahu bagaimana
prinsip relevansi, yurisdiksi dan kompetensi serta untuk melibatkan orang tua secara efektif atau
kompatibilitas tujuan yang akan dicapai (Rohiat, bagaimana menggunakan sumber daya.
2012: 71). Pelaporan kegiatan dilakukan sebagai b. Hal yang memperngaruhi pelibatan orang
bentuk pertanggung jawaban pihak sekolah pada tua ditinjau dari pihak orang tua:
orang tua. 1) Kurangnya Informasi
4. Faktor yang Mempengaruhi Pelibatan Hal utama pada keterlibatan orang tua
Orang tua dan Sekolah adalah komunikasi antara orang tua dan guru.
Aktivitas melibatkan orang tua pada setiap Orang tua berkeyakinan bahwa tingkat orang tua
sekolah ada yang sudah berjalan dan ada yang yang terlibat akan naik jika mereka mendapatkan
belum. Berbagai perbedaan dalam melibatkan informasi tentang apa yang dipelajari oleh anak
orang tua di sekolah dikarenakan ada hambatan mereka, sehingga mereka dapat meneruskan
yang mempengaruhi. Hambatan tersebut dapat pembelajaran anak mereka di rumah. Orang tua
berasal dari sekolah maupun orang tua. Beberapa juga dapat memberikan saran yang mungkin
hal yang dapat berpengaruh terhadap pelibatan dapat digunakan guna pengembangan program
orang tua di sekolah ditinjau dari pihak sekolah pendidikan di sekolah. Pemberitahuan informasi
dan orang tua antara lain: mengenai pendidikan anak dapat melalui buku
a. Hal yang mempengaruhi pelibatan orang penghubung misalnya (Patrikakou, 2008: 4).
tua ditinjau dari pihak sekolah 2) Tuntutan hidup
1) Sikap dari guru Waktu menjadi hal utama yang
Tidak banyak guru yang memiliki menghambat keterlibatan orang tua di sekolah
kepercayaan diri mampu melibatkan orang tua atau mendampingi anak belajar di rumah. Orang
dalam sistem pendidikan (Patrikakou, 2008: 4). tua merasa kesulitan mengatur waktu yang tepat
Hal ini menunjukkan jika guru tidak agar dapat terlibat dalam pendidikan anak.
mengganggap bahwa dirinya adalah pihak yang Terlebih lagi orang tua tunggal meningkat akibat
efektif untuk memberikan perubahan. Guru lebih adanya perceraian atau hal lain dan ibu muda dari
Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 2 Tahun ke-5 2016 212

usia sekolah, waktu menjadi suatu hal yang ada yang dibutuhkan dari orang tua (Rainur
sangat berharga bagi orang tua untuk mencari Diadha, 2015:67).
kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu sekolah Berdasarkan uraian diatas dapat
perlu mengetahui dan menyesuaikan keadaan disimpulkan bahwa ada dua faktor yang
tersebut dengan cara menyurvei tentang waktu mempengaruhi kerjasama sekolah dan orang tua,
yang dimiliki orang tua dengan cara menawarkan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
berbagai bentuk komunikasi. Hal utama adalah internal berasal dari pihak sekolah, sedangkan
memahami jika itu semua bukan kesalahan dari faktor eksternal berasal dari orang tua.
orang tua yang tidak dapat berpartisipasi di
sekolah. Sebagai contoh, orang tua sering METODE PENELITIAN
mengatakan jika mereka kesulitan menghadiri
Jenis Penelitian
pertemuan wali murid selama pekerjaan mereka
Sejalan dengan fokus masalah dan tujuan
belum selesai. Jika sekolah dapat membuat
penelitian, maka penelitian menggunakan
penyesuaian untuk mengatur waktu yang dimiliki
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi
oleh orang tua, maka orang tua pun akan
kasus.
mendengarkan dan menawarkan kerjasama yang
luar biasa untuk mendukung guru dan sekolah
Waktu dan Tempat Penelitian
(Patrikakou, 2008: 3).
Kegiatan penelitian di lakukan di TK
3) Lingkungan sekolah
Khalifah Wirobrajan yang beralamat di jalan
Hambatan ketiga adalah lingkungan
Poncowolo 24 Wirobrajan. Selain di TK,
sekolah. Anak berasal dari berbagai keluarga
penelitian ini juga akan dilakukan di tempat-
yang memiliki perbedaan pengalaman, seperti
tempat yang menjadi tujuan pelaksanaan
berasal dari keluarga miskin dan dalam
program. Penelitian ini akan dilakukan pada saat
keseharian kurang berinteraksi dengan keluarga,
pra dan pelaksanaan program.
sekolah atau masyarakat. Orang tua dari anak
yang mengalami pengalaman tersebut sering Target/Subjek Penelitian
memiliki pendidikan yang terbatas, dan memiliki Subjek penelitian pada kegiatan studi
pengalaman negatif dengan sistem pendidikan. kasus di TK Khalifah Wirobrajan adalah 10
Hal ini akan membuat mereka salah paham dan subjek yang terdiri dari 2 guru, 1 kepala sekolah
khawatir dengan lingkungan sekolah (Patrikakou, dan 7 orang tua.
2008: 4).
4) Pandangan Orang tua Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Pandangan orang tua mempengaruhi Data
dalam keaktifan orang tua di sekolah. Pandangan Teknik pengumpulan data yang utama
orang tua dalam hal ini adalah keyakinan orang dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi,
tua tentang pentingnya keterlibatan mereka dalam dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan
pendidikan anak (Rahminur Diadha, 2015: 67). secara alamiah pada sumber data.
Rahminur dhiada juga mengungkapkan bahwa Wawancara ditujukan kepada sumber data
keyakinan orang tua tersebut dapat menjadi faktor yang terlibat dalam pelibatan orang tua dalam
pendukung namun juga dapat menjadi progam sekolah maupun para warga sekolah yang
penghambat. Hal tersebut dipengaruhi oleh lebih mengetahui tentang pelibatan orang tua
perasaan orang tua berkaitan dengan penerimaan dalam program sekolah. Sumber data dalam
guru terhadap kehadiran mereka di sekolah. teknik wawancara adalah kepala TK Khalifah,
Morison mengungkapkan bahwa perasaan itu guru dan orang tua murid. Teknik observasi yang
dapat disebabkan oleh perlakuan guru yang hanya dilakukan ialah observasi langsung (participant
melibatkan orang tua apabila ada masalah atau observation). Maksudnya, peneliti melakukan
pengematan langsung terhadap proses pelibatan
213 Pelibatan Orang Tua ... (Saesti Winahyu P)

orang tua alam program sekolah di TK Khalifah penerus bangsa yang bermental entrepreneur dan
menggunakan panduan observasi. Dokumentasi bernafaskan nilai-nilai islami. Oleh karena itu,
yang digunakan peneliti adalah foto atau video beliau mendirikan TK yang diberi nama TK
dan portofolio kegiatan yang sudah berlalu Khalifah dengan keunggulan tauhid dan
dengan yang akan dilaksanakan. Hal-hal yang entrepreneurship.Program–program yang ada di
akan didokumentasikan antara lain dokumentasi TK Khalifah melalui proses penyusunan yang
fasilitas lembaga, dokumentasi pelaksanaan sistematis. Sekolah diharuskan membuat proposal
program yang melibatkan orang tua, dan program yang akhirnya dipresentasikan pada
dokumentasi berupa arsip tentang administrasi manajemen. Dalam pembuatan proposal, sekolah
dalam pelibatan orang tua. melakukan rapat intern terlebih dahulu.
Pelaksanaan presentasi pun dijadwal, karena ada
Teknik Analisis Data delapan unit TK Khalifah, maka satu hari itu
Teknik analisis data menggunakan model dibagi dalam beberapa jam. Setelah presentasi
interaktif dari Miles dan Huberman untuk maka keluar keputusan apakah proposal diterima
menganalisis data hasil penelitian. Aktivitas atau perlu revisi. Jika perlu revisi, maka revisi
dalam menganalisis data kualitatif dilakukan program dapat dikomunikasikan dengan orang tua
secara interaktif dan berlangsung secara terus dan dilaksanakan. (CW. 01).
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
Pada saat program dikomunikasikan
jenuh.
dengan orang tua, program dapat berubah
disesuaikan dengan kemampuan, situasi dan
Pengumpulan data Penyajian kondisi, namun tidak mengubah esensinya. Orang
data tua antusias dalam memberikan masukan saat
program disosialisasikan. Keterlibatan orang tua
dalam penyusunan program sesuai dengan salah
Reduksi Kesimpulan-
kesimpulan:
satu prinsip TK Khalifah yakni “menggalang
data
penarikan/verivikasi kerjasama antara sekolah, keluarga dan
masyarakat” (CD.01)
Berdasarkan hasil wawancara, observasi,
Komponen Analisis Data: Model Interaktif dan alat bantu observasi, bentuk kegiatan
Sumber: Miles dan Huberman (1992: 20) pelibatan orang tua di TK Khalifah antara lain: a)
Penelitian ini menggunakan triangulasi Komite Sekolah, b) parenting,c) mini trip, d)
untuk menguji keabsahan data. Teknik triangulasi outting,e) market day, dan f) pelayanan psikologi
data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan dan g) middle progress report.
sumber melalui pemeriksaan catatan wawancara, Pelaksanaan pelibatan orang tua dalam
catatan lapangan, dan catatan dokumentasi dari program sekolah berdasarkan prioritas sasaran
berbagai sumber data. dari program yang telah terencana. Beberapa
program sekolah yang telah terencana merupakan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN program yang ditujukan untuk orang tua dan
Berdasarkan wawancara dengan kepala orang tua dapat berlaku sebagai peserta maupun
sekolah diperoleh informasi bahwa TK Khalifah pelaksana dalam program tersebut. Orang tua
merupakan lembaga sekolah yang didirikan oleh yang terlibat dalam program sekolah merupakan
seorang pengusaha muda, Ippho Santosa. TK yang memiliki kesibukan di rumah yakni ibu
Khalifah pertama kali berdiri pada tahun 2007 di rumah tangga. Meskipun begitu, mereka memiliki
Kota Batam, Kepulauan Riau. Hal yang kesibukan yakni berwira usaha. Program dengan
mendasari berdirinya TK Khalifah adalah sasaran orang tua antara lain komite sekolah,
keinginan Ippho Santosa untuk mencetak generasi pertemuan awal orang tua, parenting, pelayanan
Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 2 Tahun ke-5 2016 214

psikologi, middle progress report dan market day. seperti berdiskusi menyumbangkan ide maupun
Komite sekolah, pertemuan awal orang tua dan hadir sebagai pembeli dalam acara market day.
middle progress report merupakan program Selain komite, middle progress report,
sekolah berbentuk komunikasi karena dalam market day dan pertemuan awal orang tua,
pelaksanaannya pihak sekolah menyampaikan program sekolah dengan sasaran orang tua
informasi baik program maupun perkembangan selanjutnya adalah Parenting dan pelayanan
anak. Hal tersebut senada dengan pendapat psikologi. Parenting dan pelayanan psikologi
Soemiarti Patmonodewo (2003: 134) bahwa merupakan program yang dutujukan untuk orang
sosialisasi program dan laporan berkala yang tua dengan mendatangkan ahli untuk
dilakukan oleh sekolah adalah bentuk dari menyampaikan materi pada orang tua. Materi
pelibatan orang tua berupa komunikasi resmi. yang disampiakan berkaitan dengan anak, seperti
Komunikasi antara orang tua dan sekolah penting gizi dan kesehatan anak, perkembangan anak,
dilakukan guna mencapai tujuan bersama yakni permasalahan anak, cara melayani anak dirumah
terselenggaranya pendidikan berkualitas bagi dan keterampilan untuk orang tua. Hal tersebut
anak. sepadan dengan Morrison (2012: 382-383) bahwa
Pada pelaksanaan komite sekolah, pada kegiatan parenting dapat dengan
pertemuan awal dan middle progress report menghadirkan seorang ahli yang dapat
terjadi interaksi antara orang tua dengan sekolah menjelaskan suatu pokok permasalahan, memutar
yakni diskusi, baik mengenai evaluasi, konsep film atau melakukan diskusi guna mendukung
dan teknis dari program sekolah maupun pendidikan dan perkembangan anak.
perkembangan anak dan antisipasi sikap yang Parenting dan pelayanan psikologi
sesuai untuk anak. Orang tua berperan sebagai bertujuan untuk memperluas wawasan orang tua
pendukung dalam program tersebut karena dalam mengenai anak dan perkembangannya. Orang tua
pelaksanaannya turut menyiapkan keperluan berlaku sebagai peserta dalam program parenting
program sebelum program berlangsung dan juga dan pelayanan psikologi. Hal tersebut selaras
sebagai penasihat dengan diskusi yang dilakukan dengan pendapat Coleman (2013: 302) bahwa
selama program berlangsung. Hal tersebut senada orang tua menghadiri workshop atau kelas untuk
dengan pendapat Coleman (2013:299-302) bahwa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
peran orang tua berada di balik layar untuk mereka adalah perannya sebagai siswa.
mendukung guru mempersiapkan atau Program sekolah yang melibatkan orang
menyelenggarakan pembelajaran di kelas dan tua selanjutnya adalah mini trip, outting. Mini trip
kegiatan lain merupakan peran orang tua sebagai dan outting merupakan program sekolah yang
pendukung, sedangkan berdiskusi dengan guru ditujukan untuk anak. Mintirip dan outting
mengenai kemajuan perkembangan anak, merupakan kegiatan belajar diluar kelas berupa
menghadiri pertemuan wali merupakan peran kunjungan ke tempat-tempat yang sarat akan ilmu
orang tua sebagai penasihat. Selain program umum dan entrepreneur. Mintirip dan outting
sekolah tersebut, market day merupakan program termasuk dalam program field trip. Field trip
yang juga ditujukan untuk orang tua. Market day yang dilakukan TK Khalifah ke tempat-tempat
merupakan program unggulan yang memberikan sarat ilmu dan usaha masyarakat sesuai dengan
pembelajaran praktik jual-beli langsung pada pendapat Hodgkinson (2010: 114) bahwa
anak. Anak berperan sebagai penjual sementara kerjasama dengan kelompok masyarakat
orang tua berperan sebagai pembeli. Pelaksanaan dilakukan dengan melibatkan perwakilan
program sekolah berbentuk komunikasi bersama perusahaan, kelompok agama, masyarakat dan
dengan market day mewajibkan orang tua untuk pihak lain yang dapat memberikan pengalaman
hadir. Orang tua yang hadir sebagai pelaksana pada pendidikan anak.
program karena orang tua turut dalam Pada kegiatan lapangan seperti ini, pihak
menyiapkan program dan berpartisipasi aktif sekolah mempersilahkan orang tua yang tidak
215 Pelibatan Orang Tua ... (Saesti Winahyu P)

sibuk untuk mendampingi anak. Pendampingan 12.11-12.14) bahwa manfaat pelibatan orang tua
yang dilakukan oleh orang tua merupakan salah yang didapat orang tua sendiri adalah
satu peran orang tua sebagai pendukung. Hal memperoleh informasi berharga tentang anak.
tersebut sesuai dengan pendapat Coleman (2013: Orang tua menjadi tahu bagaimana
299) bahwa orang tua berada di balik layar untuk perkembangan anaknya di sekolah, cara anak
mendukung guru mempersiapkan atau berinteraksi dengan orang lain, cara dan model
menyelenggarakan pembelajaran di kelas dan guru dalam memberikan pembelajaran sehingga
kegiatan lain. Orang tua tidak diwajibkan untuk pembelajaran dapat kembali diteruskan di rumah.
hadir, hanya yang memiliki waktu luang yang Selain informasi mengenai anak, orang tua juga
dapat berpartisipasi dalam program field trip ini mendapatkan informasi lain yang bisa
yakni berupa pendampingan. meningkatkan keterampilan dan wawasannya dan
Berdasarkan hasil wawancara yang di juga menambah relasi. Orang tua mengaku
lakukan dengan kepala sekolah, guru dan orang senang jika datang ke sekolah karena dapat
tua, diperoleh data manfaat pelibatan orang tua bertemu dengan teman-teman (orang tua murid
bagi kepala sekolah, guru dan orang tua antara lain) dan pihak sekolah juga selalu menyambut
lain sebagai berikut: 1) strategi pemasaran orang tua dengan hangat. Hal tersebut sepadan
sekolah, 2) memperlancar program, 3) dengan penjelasan Coleman (2013: 75) bahwa
meningkatkan motivasi dan prestasi anak, 4) keterlibatan orang tua di sekolah akan
mengetahui perkembangan anak serta 5) bertukar menstimulasi kreativitas yang dimiliki untuk
informasi dan silaturahim mendukung keterampilan anak yang muncul, baik
Manfaat yang didapatkan dalam pelibatan ketika di rumah atau dimasyarakat.
orang tua di rasakan oleh orang tua, sekolah dan Manfaat lain yang dirasakan orang tua dan
juga anak. Manfaat yang didapatkan oleh sekolah guru yang berdampak pada anak adalah
dapat dilihat dari pihak kepala sekolah dan juga meningkatnya motivasi dan prestasi belajar anak.
guru. Adapun manfaat terlibatnya orang tua di Penanganan kedua belah pihak antara sekolah dan
sekolah adalah dapat memperlancar program orang tua memaksimalkan perkembangan anak
sekolah dan menjadi strategi pemasaran bagi sehingga meningkatkan motivasi dan prestasi
sekolah. Orang tua dapat menjadi agen promosi belajarnya. Hal tersebut sepadan dengan pendapat
sekolah melalui informasi yang disampaikan Marshall (2010: 18) bahwa penanganan tepat
orang tua ke orang lain maupun kerabat secara yang dilakukan oleh guru di sekolah serta orang
langsung dan tak langsung. Pihak sekolah juga tua yang meneruskan pembelajaran anak di
dapat memberikan pelayanan terbaik untuk anak rumah dapat meningkatkan motivasi anak untuk
dengan terlibatnya orang tua di sekolah. Melalui terus belajar sehingga akan meningkatkan
orang tualah sekolah mendapatkan perkembangan pencapaian belajar dan mendorong hasil
terkini mengenai anak, sehingga dapat pendidikan yang positif. Hal senada juga
menyesuaikan. Hal tersebut sepadan dengan diungkapkan oleh Sheldon (dalam Erlendsdóttir,
pendapat Yeni Rachmawati dan Ali Nugraha, 2010: 25) bahwa pelibatan orang tua
(2011: 12.7-12.11) yang menyatakan bahwa mempengaruhi peningkatan membaca,
pemerolehan informasi khusus dari orang tua matematika, sains, perilaku, kehadiran dan sikap
mengenai anak dapat memudahkan guru dalam anak di sekolah dan penyesuaian anak di sekolah.
meyelenggarakan pembelajaran. Anak yang terbiasa belajar bersama orang tua
Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirumah menunjukkan peningkatan prestasi di
diperoleh ketika terlibat di sekolah yakni berbagai mata pelajaran.
mendapatkan informasi mengenai perkembangan Peneliti menjumpai perbedaan anak yang
dan pencapaian anak dalam satu hari orang tuanya terlibat aktif dengan anak yang
pembelajaran. Hal tersebut juga diungkapkan orang tuanya terlibat secara pasif. Anak dengan
oleh Yeni Rachmawati dan Ali Nugraha (2011: orang tua terlibat aktif seperti rajin datang ke
Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 2 Tahun ke-5 2016 216

sekolah setiap ada pemberitahuan dan mengantar (2009: 8) mengungkapkan bahwa lingkungan
dan menjemput memiliki kepercayaan diri dalam yang ramah akan menumbuhkan rasa diterima
bergaul dengan teman dan memiliki interaksi dan dihargai pada diri orang tua. Hal tersebut
yang positif dengan bunda guru. Sedangkan anak merupakan dasar untuk meningkatkan pelibatan
yang orang tuanya terlibat secara pasif yakni orang tua di sekolah.
kehadirannya yang digantikan oleh anggota Upaya terakhir yang dilakukan oleh
keluarga lain dan hadir sebentar dalam kegiatan sekolah adalah mencarikan waktu yang tepat
yang di selenggarakan oleh sekolah lebih supaya semua orang tua dapat hadri di acara
pendiam, mudah marah dan usil dengan sekolah. Oleh karena itu di beberapa program
temannya. dilaksanakan pada siang hari supaya orang tua
Berdasarkan paparan hasil, ditemukan dapat hadir. Hal ini sesuai dengan teori Soemiarti
upaya yang dilakukan sekolah guna melibatkan Patmonodewo (2003: 129) yang menjelaskan
orang tua adalah melalui komunikasi proaktif, bahwa salah satu keberhasilan guru dalam
mencarikan waktu dan menciptakan lingkungan bekerjasama dengan orang tua yang bertindak
yang ramah. Komunikasi yang terjalin rutin yakni sebagai relawan adalah perhatikan waktunya.
berupa pemberitahuan. Pemberitahuan rutin Peneliti menganalisa temuan baru dalam
dilakukan oleh sekolah baik secara langsung pelibatan orang tua dalam program sekolah di TK
maupun tak langsung. Media tak langsung yang Khalifah yaitu kemampuan sekolah dalam
sering digunakan sekolah dan orang tua adalah menciptakan suasana nyaman dan ramah untuk
gadget yang didalamnya terdapat chat group orang tua sehingga orang tua dapat dengan
beranggotakan orang tua wali dan dewan sekolah. nyaman terlibat dalam setiap kegiatan di sekolah.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Patrikakou Pihak sekolah sebisa mungkin melakukan
(2008: 5) bahwa komunikasi proaktif diperlukan komunikasi dengan orang tua setiap saat, dari
untuk terus menginformasikan pada orang tua sekedar menanyakan kabar saat orang tua
berbagai hal yang terjadi mengenai pendidikan mengantarkan anak maupun hadir dalam program
anaknya dan juga sekolah. sekolah sampai berdiskusi mengenai anak dan
Komunikasi yang berjalan pun secara banyak hal. Orang tua tidak merasa keberatan
langsung dan tak langsung melalui berbagai untuk terlibat dan berkomunikasi dengan sekolah
media, yakni surat pemberitahuan, chat group, karena pihak sekolah menghargai keberadaan
maupun daily report yang setiap hari selalu orang tua. Lingkungan yang ramah akan
diperbaharui informasinya oleh bunda guru. Hal menumbuhkan rasa diterima dan dihargai pada
tersebut sepadan dengan pendapat Halgunseth et diri orang tua. Hal tersebut merupakan dasar
al., (2009: 10) bahwa berkomunikasi dilakukan untuk meningkatkan pelibatan orang tua di
dengan berbagai media yakni berupa laporan sekolah. Kemampuan sekolah inilah yang
berkala, e-mail, web, telepon, kunjungan rumah menjadikan orang tua bersama pihak sekolah
dan komunikasi langsung. sukses menyelenggarakan program-program dan
Upaya yang dilakukan pihak sekolah memaksimalkan perkembangan anak.
selanjutnya yakni menciptakan lingkungan yang Meskipun orang tua sangat antusias dalam
ramah dengan bersikap ramah dengan setiap program dan sekolah mengupayakan
menerapkan senyum, sapa, salam dan hangat berbagai cara, pada kenyataannya tidak semuanya
pada orang tua maupun tamu yang datang. Hal berjalan lancar dikarenakan beberapa faktor
tersebut memberikan kenyamanan pada orang tua penghambat. Faktor yang menghambat
untuk terlibat. Orang tua juga mengakui bahwa terlibatnya orang tua di sekolah adalah kesibukan
tidak ada jarak antara orang tua dengan pihak orang tua. Baik sekolah maupun orang tua
sekolah karena komunikasi yang lancar dan pihak mengaku sulit mencarikan waktu yang tepat
sekolah mampu memberikan kenyamanan. supaya orang tua dapat hadir di program sekolah.
Sepadan dengan pernyataan di atas, Halgunset Meskipun sebagian besar orang tua berkesibukan
217 Pelibatan Orang Tua ... (Saesti Winahyu P)

dirumah namun orang tua masih memiliki peran sesuai dengan pendapat Halgunset (2009: 8)
lain yang jika tugas dari suatu peran belum bahwa lingkungan yang ramah akan
terselesaikan maka orang tua tidak dapat hadir di menumbuhkan rasa diterima dan dihargai pada
sekolah. Hal tersebut sepadan dengan pendapat diri orang tua. Fakta di lapangan lingkungan yang
Patrikakou (2009: 3) bahwa waktu menjadi hal nyaman dapat menarik orang tua untuk terlibat
utama yang menghambat keterlibatan orang tua di dengan suka rela dan senang hati.
sekolah atau mendampingi anak belajar di rumah.
Waktu menjadi suatu hal yang sangat berharga SIMPULAN DAN SARAN
bagi orang tua untuk mencari kebutuhan Simpulan
hidupnya. Oleh karena itu sekolah perlu Berdasarkan hasil penenlitian dan
mengetahui dan menyesuaikan keadaan tersebut pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai
dengan cara melakukan survei tentang waktu berikut:
yang dimiliki orang tua dengan cara menawarkan 1. Bentuk pelibatan orang tua dalam
berbagai bentuk komunikasi. program sekolah TK Khalifah diantaranya
Selain faktor penghambat yang yakni: komunikasi, parenting dan
dikemukakan di atas, terdapat pula faktor kolaborasi dengan kelompok masyarakat.
pendukung orang tua terlibat di sekolah. Faktor Peran orang tua yang terdapat dalam
pendukung pelibatan orangtua di sekolah adalah setiap programnya yakni: pendukung,
orang tua memiliki kesadaran dan kepedulian siswa dan penasihat.
pada perkembangan dan pendidikan anak dan 2. Manfaat yang didapatkan dari pelibatan
keberhasilan sekolah dalam menciptakan suasana orang tua dalam program sekolah dari
nyaman bagi orang tua. Kesadaran yang dimiliki pihak sekolah yakni menjadikan orang tua
orang tua pada pendidikan dan perkembangan sebagai agen pemasaran sekolah dan
anak membuat orang tua menguasahakan banyak memperlancar program, baik program
hal demi kelancaran pendidikan dan sekolah mupun pembelajaran. Dari pihak
perkembangn anak. Kesadaran orang tua tersebut orang tua yakni memperoleh informasi
merupakan faktor pendukung berupa pandangan mengenai perkembangan dan pencapaian
yang dimiliki orang tua. Sepadan dengan hal anaknya dalam satu hari pembelajaran,
tersebut, Rahminur Diadha (2015: 67) menambah wawasan dan informasi
mengungkapkan bahwa pandangan orang tua mengenai anak maupun keterampilan
mempengaruhi dalam keaktifan orang tua di lainnya. Manfaat untuk anak yakni
sekolah. Pandangan orang tua dalam hal ini peningkatan prestasi dan juga motivasi
adalah keyakinan orang tua tentang pentingnya belajar.
keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak. 3. Upaya yang dilakukan sekolah untuk
Rahminur Dhiada juga mengungkapkan bahwa melibatkan orang tua adalah menciptakan
keyakinan orang tua tersebut dapat menjadi faktor lingkungan yang ramah dan nyaman,
pendukung namun juga dapat menjadi melakukan komunikasi proaktif melalui
penghambat. Fakta di lapangan, pandangan orang berbagai macam media komunikasi dan
tua menjadi faktor pendukung dari pelibatan mencarikan waktu yang tepat.
orang tua. Selain kesadaran orang tua, 4. Faktor pendukung pelibatan orang tua
keberhasilan pihak sekolah dalam menciptakan dalam program sekolah yakni orang tua
suasana nyaman bagi orang tua juga menjadi memiliki kesadaran dan kepedulian pada
faktor pendukung dalam pelibatan orang tua di perkembangan dan pendidikan anak dan
TK Khalifah. Suasana yang nyaman keberhasilan sekolah dalam menciptakan
memunculkan rasa diterima pada diri orang tua lingkungan yang nyaman. Faktor
sehingga orang tua dengan senang hati bersedia penghambat yakni kesibukan orang tua.
terlibat di setiap program sekolah. Hal tersebut
Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 2 Tahun ke-5 2016 218

Saran search/FamEngage.pdf diakses pada 7


Berdasarkan hasil penelitian dan Juni 2015.
kesimpulan penelitian, sebagai bentuk
Hodgkinson, Kenneth W.( 2010). Parental
rekomendasi maka peneliti menyarankan pada Involvement and Assistant Principal
pihak-pihak yang terkait sebagai berikut: Efficacy. Diakses dari
1. Bagi sekolah, TK Khalifah diseyogyakan www.Proquest.com diakses pada tanggal
untuk mempertahankan upayanya dalam 5 Maret 2015
melibatkan orang tua dengan memberikan
Marshall, JeVon. (2010). Parental Involvement: A
suasana yang nyaman bagi orang tua. Case Study Looking Closely at Teacher
2. Bagi penelitian selanjutnya, dapat and Parent Perceptions of Effectve
memperpanjang waktu penelitian guna Parental Involvement. Diakses dari
memperoleh data secara maksimal. www.Proquest.com diakses pada tanggal
5 Maret 2015.
DAFTAR PUSTAKA
Milles, Mathew & Huberman, Michael. (1992).
Ali Nugraha dan Yeni Rachmawati. (2011). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
Metode Pengembangan Sosial Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta:
Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka. UI Press.

Morisson, G.S. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan


Coleman, M. (2013). Empowering Family-
Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Teacher Partnership Building
Connections within Diverse Patrikakou, E. N.( 2008). The power of Parental
Communities. Los Angeles: Sage Involvement: Evidence, Ideas, and Tools
Publication. for student Success. Diakses dari
http://education.praguesummerschools.o
Christina Andhika Setyani.( 2012), 10 Maret.
rg/images/education/readings/2014/Patri
Trik Curi Waktu untuk Orangtua Sibuk.
kakou_Power_of_parent_involvement.p
Kompas (online). Diunduh dari
df diakses pada tanggal 27 Juli 2015
http://female.kompas.com. Diakses pada
tanggal 17 Maret 2015. Rahmanur Dhiada. (2015). Keterlibatan
Orangtua dalam Pendidikan Anak Usia
Erlendsdottir, G. (2010). Effects of Parental
Dini di Taman Kanak-Kanak. Diakses
Involvement in Education A Case Study in
dari ejournal.sps.upi.edu diakses pada
Namibia. M.Ed. Thesis Faculty of
tanggal 26 Januari 2016
Education Studies, Scgool of Education,
University of Iceland. Diakses dari Soemiarti Patmonodewo. (2003). Pendidikan
http://skemman.is/stream/get/1946/6925/1 Anak Prasekolah. Jakarta : PT Rienak
8121/1/MEd_thesis-Gu%C3%B0laug.pdf Cipta.
diakses pada tanggal 28 Desember 2015.
Tadkiroatun Musfiroh. (2005). Bermain Sambil
Halgunseth, L. C. & Peterson, A. (2009). Family Belajar dan Mengasah Kecerdasan:
Engagement, Diverse Families and Stimulasi Multiple Intelligences anak
Early Childhood Education Programs: usia taman kanak-kanak. Jakarta:
An Integrated Review of the Literature. Departemen Pendidikan Nasional
Diakses dari Republik Indonesia.
https://www.naeyc.org/files/naeyc/file/re

Anda mungkin juga menyukai