Noverius Giawa
Guru Pendidikan Ekonomi, Nias Selatan
(Email)
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kepedulian orang tua terhadap motivasi
belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kepedulian orang tua terhadap motivasi belajar siswa. Subjek dalam penelitian adalah
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ulususua Tahun Pembelajaran 2020/2021, berjumlah 28
orang siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif (penelitian
korelasi) dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian ini yaitu angket.
Berdasakan hasil peneliti bahwa besarnya persentase koefisien determinasi antara
Kepedulian Orang Tua terhadap motivasi belajar siswa dapat ditunjukkan dari
penghitungan koefisien determinasi adalah 25,937%. Selanjutnya dari hasil pengujian
hipotesis yang dilakukan guna mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan maka t hitung =
2,899 > ttabel = 1,711 artinya Ha diterima dan Ho ditolak yaitu ada pengaruh yang signifikan
antara kepedulian orang tua terhadap motivasi belajar siswa. Kesimpulan, ada pengaruh
kepedulian orang tua terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ulususua
Tahun Pelajaran 2021/2022. Karena dengan adanya kepedulian orang tua maka siswa
sungguh-sungguh belajar, siswa selalu dikontrol sehingga tidak menyia-nyiakan waktu,
dan siswa termotivasi untuk berprestasi. Saran peneliti, disarankan kepada pihak sekolah
dan orang tua agar tetap memperhatikan siswa dengan menunjukan kepedulian kepada
siswa agar siswa termotivasi belajar. Kepada rekan mahasiswa/i agar tetap melanjutkan
tentang Kepedulian Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa dalam cakupan yang
lebih luas.
ketika anak memasuki usia sekolah dan merupakan akibat atau lanjutan dari
usia menempuh pendidikan. situasi lingkungan keluarga yang tidak
Keluarga merupakan tempat harmonis dan peran orang tua yang tidak
pertama dan utama bagi anak dalam dijalankan dengan baik.
mendapatkan pendidikan. Keluarga adalah Bantuan orang tua dalam
lembaga pendidikan yang pertama dan membantu belajar anak di rumah
utama dalam masyarakat, karena dalam sangatlah diperlukan. Karena disamping
keluargalah manusia dilahirkan, keluarga menjadi pendidik yang utama
berkembang menjadi dewasa. Kepuasan dan pertama pada anak, siswa lebih
psikis yang diperoleh anak dalam banyak menghabiskan waktunya di rumah
keluargaakan sangat menentukan bersama orang tua dari pada di lingkungan
bagaimana ia akan bereaksi terhadap sekolah. Karena itu tanpa adanya bantuan
lingkungan. Anak-anak yang dibesarkan orang tua terhadap aktivitas belajar anak di
dalam keluarga yang tidak harmonis atau rumah mustahil akan diperoleh prestasi
broken home dimana anak tidak belajar yang optimal bagi anak.
mendapatkan kepuasan psikis yang cukup Demikian pula perhatian orang tua
maka anak akan sulit mengembangkan dari berbagai segi, seperti sekolah,
ketrampilan sosialnya, seperti kurang kesehatan, makanan, kegiatan belajar,
adanya saling pengertian, kurang mampu bermain, dan kegiatan rekreasi. Orang tua
menyesuaikan diri dengan tuntutan orang harus melakukan hal ini secara serentak
tua dan saudara, kurang mampu atau simultan dan bukan dalam rangkaian
berkomunikasi secara sehat, kurang urutan-urutan yang dapat diwakilkan. Hal
mampu mandiri, kurang mampu memberi ini bukan merupakan pekerjaan yang
dan menerima sesama saudara, dan mudah, pekerjaan itu sendiri
kurang mampu bekerjasama dengan orang membutuhkan perhatian yang cukup.
lain. Perhatian orang tua terhadap pendidikan
Pendidikan dalam keluarga anak dalam rumah tangga sangat
merupakan basis pendidikan yang pertama menentukan keberhasilan anak dalam
dan utama. Situasi keluarga yang harmonis belajar, hal ini memberikan dampak positif
dan bahagia akan melahirkan anak atau terhadap perubahan tingkah laku dan
generasi-generasi penerus yang baik dan perkembangan pendidikan anak. Orang
bertanggungjawab. Dengan hal tersebut, tua memperhatikan cara belajar anak di
kehidupan keluarga terutama peran orang rumah sehingga anak memperoleh prestasi
tua merupakan lingkungan pendidikan belajar yang baik di sekolah. Kesulitan
pertama yang mempunyai peranan belajar yang dialami oleh siswa tidak
penting dalam menentukan dan membina terlepas dari peranan orang tua dalam
proses perkembangan anak. Tidak memberikan bimbingan di rumah,
menutup kemungkinan bahwa masalah memperhatikan anak dalam mengerjakan
yang dialami siswa di sekolah seperti tugas, mengatur disiplin anak dan
rendahnya prestasi belajar siswa dan sebagainya. Peranan orang tua terhadap
berhasil tidaknya proses belajar siswa anak ini sering dipengaruhi oleh sikap
orang tua dalam memberikan bimbingan Nilai belajar IPS siswa juga terkait
dan pembinaan kepada anak. dengan kepedulian orang tua, dimana
Berdasarkan penjelasan di atas, kepedulian orang tua terebut memberikan
dapat dipahami bahwa hasil belajar anak pengaruh yang besar. Namun pada kasus
di sekolah sangat dipengaruhi oleh adanya yang terjadi banyak orang tua yang masih
perhatian, bimbingan, dan pengawasan belum memahami dan menyadari
dari orang tua terhadap belajar anak. perannya dalam pendidikan anak
Orang tua harus mempunyai kepedulian termasuk dengan motivasi belajar siswa.
terhadap belajar anak di rumah dan Orang tua yang tidak tahu peran mereka
berusaha membantu belajar anak sesuai dalam membantu siswa atau anaknya
dengan kemampuannya masing-masing. dalam pendidikan, sehingga terkadang
Kondisi-kondisi tertentu yang orang tua hanya mengetahui dan
menjamin kelangsungan dan memberikan bertanggungjawab menyekolahkan anak
arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan tetapi mengabaikan pendidikan dari orang
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tua itu sendiri, termasuk dorongan dan
dapat tercapai. Berdasarkan pengertian motivasi belajar bagi anak tersebut.
tersebut dapat dikatakan bahwa Padahal seperti yang diketahui bahwa
kepedulian orang tua merupakan sebuah pendidikan yang pertama kali dikenal oleh
motor yang mampu menjadi penggerak anak adalah dari keluarga dan orang tua
dan menggerakkan seseorang untuk berperan penting didalamnya.
melakukan sesuatu atau kegiatan yang Terkait dengan fenomena di kelas
mengarah pada tercapainya suatu tujuan VIII SMP Negeri 2 Ulususua, berdasarkan
yang dikehendaki. Dengan demikian hasil pengamatan peneliti, orang tua yang
kepedulian orang tua merupakan hal yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga lupa
penting yang harus dimiliki oleh setiap dan kurang memperhatikan perannya
orang dalam rangka mencapai tujuan yang dalam pendidikan anak, atau orang tua
telah ditetapkan. Peran orang tua dalam yang benar-benar tidak memahami dan
pendidikan merupakan sesuatu yang menyadari perannya sehingga mereka
sangat penting dan menjadi salah satu cenderung menganggap bahwa tugas
faktor yang mempengaruhi ketercapaian pendidikan sepenuhnya diserahkan pada
belajar siswa. Peran orang tua juga guru di sekolah, tetapi hal yang lebih ironis
merupakan salah satu faktor eksternal lagi adalah orang yang cenderung
yang mempengaruhi motivasi belajar memaksakan keinginannya kepada anak
siswa pada mata pelajaran Pendidikan agar anak bekerja disaat mereka harus
Ekonomi. Motivasi belajar siswa yang bersekolah. Kondisi itu memang tidak
rendah akan berakibat pada proses dapat dipungkiri bahwa masih ada orang
pembelajaran dan prestasi hasil belajar tua yang belum memahami dan menyadari
siswa, selain itu dapat juga mempengaruhi perannya terhadap motivasi belajar siswa,
perilaku siswa. Misalnya pelanggaran maka timbul sebuah masalah bentuk peran
terhadap tata tertib dan peraturan sekolah seperti apakah dari orang tua sehingga
yang dilakukan oleh siswa. menimbulkan masalah belajar IPS siswa di
sebagai variabel bebas dan motivasi belajar yang akan di berikan kepada subyek
siwa sebagai variabel terikat. penelitian untuk memberikan respon
Populasi dan Sampel Penelitian terhadap pernyataan tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah a. Uji Validitas
seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Untuk menguji validitas angket
Ulususua Tahun Pembelajaran 2021/2022 digunakan rumus statistika product
dengan jumlah siswa 26 orang. Dalam moment dari Pearson dengan angka
penelitian ini yang menjadi sampel kasar (Arikunto, 2016:213) yaitu:
𝑛 ∑ 𝑋𝑌− (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
penelitian adalah total sampel dimana rxy =
√[𝑛.∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ] [𝑛.∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]
semua populasi menjadi sampel penelitian
yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Dimana :
Ulususua Tahun Pembelajaran 2021/2022,
rxy = Koefisien korelasi antara
berjumlah 26 orang siswa.
variabel X dan variabel Y
∑ 𝑋 = Jumlah rerata nilai X
Instrumen Penelitian
∑ 𝑌 = Jumlah rerata nilai Y
Instrumen penelitian sebagai alat 2
(∑ 𝑋) = Jumlah kuadrat X
pengumpul data yang digunakan dalam
(∑ 𝑌)2 = Jumlah kuadrat Y
penelitian ini adalah angket. Menurut
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah perkalian X dan Y
Arikunto (2016:194), “ Angket atau
n = Banyaknya responden
koesioner adalah sejumlah pertanyaan
Mengetahui valid atau tidaknya
tertulis yang digunakan untuk
validitas item angket, maka dilakukan
memperoleh informasi dari responden
dengan mengkonsultasikan harga kritik
dalam arti laporan tentang pribadinya,
t product moment, dengan interval
atau hal-hal yang ia ketahui”. Angket yang
kepercayaan 95%. Apabila tHitung> tTabel
digunakan terdiri dari 40 item yaitu 20
maka item tersebut valid.
item variabel partisipasi orang tua dan 20
b. Uji reliabilitas
item variabel motivasi belajar.
Membuktikan apakah instrumen
Teknik Pengumpulan Data Penelitian
baik atau tidak, maka diuji dengan
Pengumpulan data merupakan
menggunakan uji reliabilitas dengan
langkah yang amat penting didalam
metode belah dua, yaitu membelah dua
metode ilmiah. Teknik pengumpulan yang
item menjadi ganjil dan genap dengan
digunakan dalam penelitian ini dapat
mengkorelasikannya dengan
diketahui sebagai beikut:
menggunakan rumus Spearman Brown,
1. Koesioner (Angket)
Hamzah (2013:236) dengan rumus
Adapun teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
yang digunakan dalam penelitian ini 2𝑟1/2 𝑟1/2
adalah dengan menggunakan angket. r11 = (1+𝑟1 𝑟1 )
2 2
Selanjutnya, Koesioner ini mengukur Keterangan:
variabel tentang kepedualian orang tua r11 : Koefisien Reabilitas angket
dan motivasi belajar siswa, dimana
menyediakan pernyataan-pernyataan
r1/2r1/2 : koefisien antara skor-skor setiap dan simpangan baku atau standar
belahan tes deviasi:
𝑛∑𝑥𝑖2 −(∑𝑥𝑖 )2
Untuk menentukan reliabel atau tidak S=√ 𝑛(𝑛−1)
reliabel angket ini, maka rhitung Dimana:
dibandingkan dengan r table. S2 = Varians
2. Dokumentasi S = Simpangan baku (standar
Dokumentasi merupakan salah deviasi)
satu instrumen penelitian (foto/video) N = Banyak sampel
2
yang digunakan untuk melihat ∑𝑥𝑖 = Jumlah skor xi setelah
pelaksanaan penelitian. terlebih dahulu dikuadratkan
2
Teknik Analisis Data (∑𝑥𝑖 ) = Jumlah seluruh skor xi yang
Berdasarkan motivasi belajar siswa kemudian dikuadratkan
SMP Negeri 2 Ulususua Tahun Pelajaran 3. Menentukan Koefisien korelasi
2021/2022 yang dicapai, maka dapat Keperluan pengujian hipotesis,
dilakukan dengan menjumlahkan nilai maka dilakukan perhitungan koefisien
perolehan dari setiap item angket yang korelasi antara variabel penelitian.
telah dipilih. Data yang diperoleh dari Menurut Arikunto (2016:213) bahwa
pelaksanaan instrumen penelitian berupa “Untuk mencari hubungan (korelasi)
angket diolah dengan langkah-langkah digunakan rumus korelasi product
sebagai beriku: moment” sebagai berikut:
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
1. Rata-rata hitung rxy =
√[𝑁.∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ] [𝑁.∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]
Untuk menghitung nilai rata-rata
Dimana :
dari angket digunakan rumus (Sudjana,
rxy = Koefisien korelasi
2005:67) sebagai berikut :
∑ 𝑌 = Nilai angket variabel Y
∑ 𝑋𝑖
𝑋̅ = ∑ 𝑋 = Nilai angket variabel X
𝑁
N = Jumlah responden
Dimana:
X = Rata-rata hitung variabel X 4. Koefisien determinasi
Ʃxi = Jumlah variabel X Koefisien determinasi digunakan
n = Jumlah siswa untuk mengukur besarnya konstribusi
2. Menentukan Simpangan Baku variabel X terhadap variabel Y. Rumus
Untuk mengetahui penyebaran koefisien determinasi (Subana dan
data, maka ditentukan varians dan Sudrajat, 2001:174), yaitu:
simpangan baku. Untuk mengetahui r2 = (r)2 x 100%
varians (Sudjana, 2005:94), digunakan Dimana:
rumus: r2 = koefisien determinasi,
𝑛∑𝑥𝑖2 −(∑𝑥𝑖 )2 r = koefisien korelasi
S2 = 𝑛(𝑛−1)
5. Uji Hipotesis
tua, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.2 2 0,678 0,396 Valid
dan 4.3 di bawah ini. 3 0,482 0,396 Valid
4 0,553 0,396 Valid
Tabel 4.1 5 0,465 0,396 Valid
Hasil Penghitungan Uji Validitas 6 0,600 0,396 Valid
Kepedulian Orang Tua (Variabel X) 7 0,645 0,396 Valid
Item Nomor 1 Sampai Item Nomor 20 8 0,642 0,396 Valid
No. 9 0,593 0,396 Valid
RHitung RTabel Ket.
Item 10 0,647 0,396 Valid
1 0,412 0,396 Valid 11 0,492 0,396 Valid
2 0,486 0,396 Valid 12 0,547 0,396 Valid
3 0,397 0,396 Valid 13 0,416 0,396 Valid
4 0,585 0,396 Valid 14 0,457 0,396 Valid
5 0,566 0,396 Valid 15 0,664 0,396 Valid
6 0,496 0,396 Valid 16 0,432 0,396 Valid
7 0,541 0,396 Valid 17 0,400 0,396 Valid
8 0,651 0,396 Valid 18 0,702 0,396 Valid
9 0,553 0,396 Valid 19 0,660 0,396 Valid
10 0,453 0,396 Valid 20 0,706 0,396 Valid
11 0,585 0,396 Valid Sumber: Hasil penelitian menggunakan
12 0,410 0,396 Valid microsoft office 2007, penelitian
13 0,550 0,396 Valid 2021
14 0,452 0,396 Valid
15 0,471 0,396 Valid Berdasarkan hasil perhitungan
16 0,469 0,396 Valid validitas instrumen untuk item nomor 1
17 0,504 0,396 Valid sampai item 40 diketahui bahwa rhitung >
18 0,602 0,396 Valid rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
19 0,606 0,396 Valid item instrumen dinyatakan valid.
20 0,516 0,396 Valid b. Perhitungan Uji Reliabilitas
Sumber: Hasil penelitian menggunakan Setelah perhitungan uji validitas
microsoft office 2007, penelitian tes, maka selanjutnya dilakukan
2021 perhitungan uji reliabilitas tes dari hasil
uji coba instrument angket. Perhitungan
Tabel 4.2 reliablitas ini dilakukan dengan metode
Hasil Penghitungan Uji Validitas belah dua menjadi item ganjil (X) dan
Motivasi Belajar Siswa (Variabel Y) item genap (Y), dan kemudian
Item Nomor 1 Sampai Item Nomor 20 mengkorelasikannya pada rumus
No. product moment.
RHitung RTabel Ket.
Item Berdasarkan data dari tabel diatas
1 0,730 0,396 Valid diperoleh nilai untuk N=25; ∑X= 863;
∑Y= 845; ∑X2= 30189; ∑Y2= 28983; ∑XY= 850; ∑X2= 30181; ∑Y2= 29332; ∑XY= 29628.
29424. Selanjutnya, unsur statistik ini Selanjutnya, unsur statistik ini
disubstitusikan pada rumus cronbanch disubstitusikan pada rumus cronbanch alpa
alpa dengan hasil sebagai berikut: dengan hasil sebagai berikut:
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌) 𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
rxy = rxy =
√[𝑛.∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛.∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] √[𝑛.∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑛.∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]
25(29424)− (863)(845) 25(29628)− (863)(850)
rxy = rxy =
√[25(30189) − (863)2 ][25(28983) − (845)2 ] √[25(30181) − (863)2 ][25(29332) − (850)2 ]
735600−729235 740700−733550
rxy = rxy =
√[754725 − 744769][724575 − 714025] √[754525 − 744769][733300 − 722500]
6365 7150
rxy = rxy =
√(9956)(10550) √(9756)(10800)
6365 7150
rxy = rxy =
√105035800 √105364800
6365 7150
rxy = 10248,697 rxy = 10264,7357
rxy = 0,621 rxy = 0,697
Hasil perhitungan diatas diperoleh Hasil perhitungan diatas
rxy = 0,621, kemudian disubtitusikan diperoleh rxy = 0,697, kemudian
kedalam rumus Spearman Brown sebagai disubtitusikan kedalam rumus Spearman
berikut: Brown sebagai berikut:
2 𝑥𝑟1⁄ 1⁄ 2 𝑥𝑟1⁄ 1⁄
2 2 2 2
𝑟11 = 𝑟11 =
(1 + 𝑟1⁄ 1⁄ ) (1 + 𝑟1⁄ 1⁄ )
2 2 2 2
2 x 0,621 2 x 0,697
𝑟11 = 𝑟11 =
(1 + 0,621) (1 + 0,697)
1,242 1,393
𝑟11 = 𝑟11 =
1,621 1,697
𝑟11 = 0,766 𝑟11 = 0,821
Jadi harga koefisien reliabilitas tes Jadi harga koefisien reliabilitas tes yang
yang diperoleh nilai r11 adalah 0,766. Jika diperoleh nilai r11 adalah 0,821. Jika
dikonsultasikan pada r tabel product dikonsultasikan pada r tabel product
moment pada N = 25 taraf signifikan α = moment pada N = 25 taraf signifikan α =
5% atau α= 0,05% diperoleh sebesar 0,396, 5% atau α= 0,05% diperoleh sebesar
maka rhitung lebih besar dari rtabel atau 0,766 ˃ 0,396, maka rhitung lebih besar dari rtabel
0,396 maka disimpulkan tes tersebut atau 0,821 ˃ 0,396 maka disimpulkan tes
memenuhi syarat reliabilitas alat penelitian tersebut memenuhi syarat reliabilitas
berkorelasi tinggi dimana berada 0,77-1,00. alat penelitian berkorelasi tinggi dimana
Setelah melakukan uji reliabilitas pada berada 0,82-1,00.
variabel kepedulian orang tua, selanjutnya c. Mencari Koefisien Korelasi
dilakukan uji reliabilitas pada variabel Untuk mencari koefisien korelasi
motivasi belajar siswa dan hasilnya sebagai hitung Pengaruh Kepedulian Orang Tua
berikut. (variabel X) dengan Kompetensi siswa
Berdasarkan data dari tabel diatas (variabel Y), maka jumlah total angket
diperoleh nilai untuk N=25; ∑X= 863; ∑Y= Kepedulian Orang Tua (variabel X)