Anda di halaman 1dari 15

AKSI NYATA

MENDORONG KETERLIBATAN
ORANG TUA DALAM PROSES
BELAJAR BERDASARKAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
FASE D (12-15 TAHUN)

Ulyati Ismail Liana, S.Pd.


SMP NEGERI 2 SURUH
PERAN ORANG TUA DALAM PROSES BELAJAR

Bila berbicara tentang pendidikan, berarti pula


menjelaskan hubungan dan peran penting antara guru,
murid, dan orang tua. Proses belajar di sekolah akan
berjalan lancar seperti yang diharapkan, jika terjalin
relasi yang baik dan peran yang optimal di antara
ketiganya.Murid merupakan amanah yang dititipkan
orangtua kepada guru/sekolah. Sementara itu, guru
wajib menjalankan amanah dengan cara memberikan
pelayanan, rasa dicintai, dan rasa aman terhadap para
muridnya, baik saat berada di dalam maupun di luar
kelas. Termasuk membangun kesadaran siswa bahwa
sekolah adalah milik mereka.

Penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa


sekolah adalah milik bersama. Seperti dinyatakan
Elaine B Griffin, guru terbaik Amerika pada 1995, "Jika
kita dapat membuat para murid menganggap bahwa
sekolah adalah milik mereka, mereka akan
melindunginya. Buatlah mereka merasakan bahwa
sekolah adalah juga komunitas mereka, maka mereka
akan memedulikannya."
Milik bersama yang di dalamnya terdapat guru, teman
sejawat, kelas, meja, kursi, dan semua benda-benda
lainnya yang harus dilindungi bersama. Murid yang
merasa memiliki sekolah akan merasa nyaman dengan
teman, guru, dan kelas yang menjadi tempat belajar
mengajar. Tempat proses saling berbagi, memberikan
dan menerima ilmu sekaligus media ketika guru dan
murid bisa saling bekerja sama. Jika guru dan murid
mampu berperan dalam proses belajar dengan
menumbuhkan rasa memiliki sekolah, lalu bagaimana
dengan peran orangtua?

KEPERCAYAAN DAN PERAN

Peran orangtua juga tak kalah pentingnya dalam proses


pendidikan anak. Keberhasilan proses belajar mengajar
tidak bisa hanya dibebankan pada guru semata.
Orangtua harus berperan aktif dalam proses belajar
anak. Pada hakikatnya, orangtua merupakan madrasah
utama bagi seorang anak dalam mendapatkan
pendidikan. Sementara itu, guru dan sekolah
merupakan madrasah lanjutan bagi para murid.
Memberikan dukungan kepada anak dalam proses
belajar merupakan salah satu contoh motivasi yang
dapat dilakukan orangtua bagi anaknya. Akan tetapi,
dalam kenyataannya, masih banyak orangtua yang
tidak mengetahui bagaimana cara mendukung anak-
anak dalam meraih mimpi-mimpi mereka. Mengapa
banyak orangtua justru tidak menunjukkan dukungan
kepada anak-anak mereka? Apa yang dapat dilakukan
guru dalam situasi seperti ini?

Dalam hal menumbuhkan kesadaran orangtua atas


pentingnya peran mereka dalam menentukan
keberhasilan anak/murid, guru dapat membantu
dengan cara memberikan saran atau masukkan yang
bersifat positif dan informatif kepada orangtua. Tidak
ada orangtua yang ingin melihat kegagalan anak-
anaknya di masa sekarang atau mendatang. Namun,
tidak semua orangtua sadar bahwa mereka memiliki
peran signifikan dalam menentukan keberhasilan anak-
anak mereka.
Seperti dinyatakan Mari Moreland, "Terdapat begitu
banyak hal yang dapat dilakukan oleh orangtua agar
anak-anaknya datang ke sekolah dengan kesiapan untuk
belajar. Jika orangtua tidak mendukung anak-anaknya,
pastilah karena satu dari dua alasan berikut. Pertama,
para orangtua tidak tahu bagaimana cara mendukung
anak-anak mereka. Atau kedua, mereka tidak mengerti
bahwa dukungan mereka sangatlah penting."

Pada titik inilah guru berkewajiban untuk membangun


komunikasi yang baik dengan orangtua siswa. Tujuannya
adalah untuk memberikan informasi dan dukungan yang
memadai terhadap berbagai hal yang dapat orangtua
lakukan, sekaligus menjelaskan manfaat dukungan
mereka terhadap anak/murid dalam proses belajar.

Guru dapat memulai pembicaraan dengan orangtua siswa


melalui pesan atau telepon singkat, mengadakan
pertemuan dengan orangtua siswa di sekolah atau
kunjungan ke rumah. Bagaimanapun orangtua juga harus
mengenal siapa guru yang mengajar anak-anak mereka,
memahami aturan main (juga hak dan kewajiban) yang
harus dipatuhi di sekolah. Apa tugas dan peran orangtua
dalam proses belajar murid di sekolah maupun di rumah,
dapat disampaikan dan kemudian dipahami melalui
komunikasi yang intensif dengan orangtua.
Kepercayaan yang diberikan orangtua kepada guru
merupakan senjata paling ampuh bagi guru dalam
mendidik murid. Kepercayaan ini akan mendorong
suasana proses belajar mengajar yang lebih kondusif,
akuntabel, dan berorientasi pada perkembangan positif
murid. Orangtua menyadari bahwa guru merupakan
pengemban amanah atau sebagai orangtua kedua bagi
anaknya di sekolah.

Pada saat terjadi masalah terkait dengan anak/murid,


orangtua tidak dengan mudah menerima mentah-
mentah informasi yang disampaikan si anak atau orang
lain, dan serta-merta menghakimi guru dan pihak
sekolah sebagai pihak yang harus disalahkan. Orangtua
akan langsung mengonfirmasi masalah yang terjadi
kepada guru yang bersangkutan atau pihak sekolah
terkait.

Selain itu, orangtua dapat menimbang untuk


menjalankan beberapa praktik atas peran mereka
sebagai berikut: menjadi panutan dalam proses belajar
anak melalui serangkaian praktik disiplin diri terhadap
waktu dan tenggat penyelesaian tugas/pekerjaan.
Termasuk keinginan untuk mempelajari hal baru.
Selain itu, memberi perhatian lebih pada minat anak,
memahami cara belajar anak yang sifatnya unik atau
tak bisa disamakan dengan anak lainnya melalui ragam
cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak. Lalu
meluangkan waktu untuk terlibat dalam kegiatan
belajar anak--terutama di rumah--melalui beberapa
kegiatan bersama. Membaca, mengerjakan PR, tugas
atau proyek si anak. Juga melatih dan menumbuhkan
rasa tanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan
proses belajar si anak, antara lain dengan melakukan
diskusi dan evaluasi atas hasil belajar mereka.

Terakhir, orangtua juga dapat membantu anak untuk


memahami apa yang dipelajari dengan mengaitkan
proses belajar mereka dengan dunia nyata, melalui
contoh dan praktik di kehidupan sehari-hari. Dengan
cara ini, anak dapat berpeluang mengalami serangkaian
moment of learning yang nyata.

Melalui beberapa cara di atas, ditopang dengan relasi


yang baik dengan guru dan sekolah, peran orangtua
akan lebih bermakna dan terasa manfaatnya.
LANGKAH AKSI NYATA

Salah satu persiapan pelibatan orang tua/ wali murid


sebagai pendamping dan sumber belajar yaitu dengan
mengadakan kegiatan penyamaan persepsi
(brainstroming) tentang peran orang tua/ wali murid
sebagai pendamping dan sumber belajar.

Dengan melibatkan orang tua/wali murid sebagai


pendamping dan sumber belajar murid, maka hasil
yang dapat dilihat dari aksi nyata yang telah dilakukan
adalah tumbuhnya motivasi murid dalam belajar dan
mendorong usaha orang tua untuk mengetahui
perkembangan anak dalam belajar serta
memaksimalkan peran orang tua/ wali murid sehingga
terjalin kolaborasi aktif antara guru dan orang tua/wali
murid dalam pelaksanaan aksi nyata. Jika sinergi antara
orangtua/wali murid dan sekolah terjalin dengan baik,
diharapkan murid mendapatkan pengalaman belajar
bermakna dalam proses pembelajaran.

Pelibatan orang tua/wali murid sebagai pendamping


dan sumber belajar tentu merupakan langkah yang
sangat strategis dalam menciptakan lingkungan
pendidikan yang kondusif bagi tumbuh kembang
murid.
FOTO SISWA KELAS VII BERNAMA GALUH
KIRANA PUTRI YANG SEDANG DIDAMPINGI
ORANGTUANYA SAAT BELAJAR
FOTO SISWA KELAS VII BERNAMA FANISA
ADILLA PUTRI YANG SEDANG DIDAMPINGI
ORANGTUANYA SAAT BELAJAR
UMPAN BALIK
DARI REKAN SEJAWAT
UMPAN BALIK
DARI REKAN SEJAWAT
UMPAN BALIK
DARI REKAN SEJAWAT
REFLEKSI
Ketika guru melibatkan orang tua/wali
murid sebagai pendamping dan sumber
belajar murid, maka hasil yang dapat
dilihat dari aksi nyata yang telah
dilakukan adalah tumbuhnya motivasi
murid dalam belajar dan mendorong
usaha orang tua untuk mengetahui
perkembangan anak dalam belajar serta
memaksimalkan peran orang tua/ wali
murid sehingga terjalin kolaborasi aktif
antara guru dan orang tua/wali murid
dalam pelaksanaan aksi nyata. Jika sinergi
antara orangtua/wali murid dan sekolah
terjalin dengan baik, diharapkan murid
mendapatkan pengalaman belajar
bermakna dalam proses pembelajaran.
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai