Anda di halaman 1dari 38

1

“PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT

BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PERSERTA DIDIK DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 6

KOTABARU”.

A. Latar belakang masalah

Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari setiap individu. Baik itu yang

menyangkut perorangan atau fungsinya sebagai makhluk sosial. Tiap-tiap

individu akan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang terus menerus

mengalami perubahan yang diantaranya disebabkan oleh kemampuan guru

dalam memahami tujuan yang ingin dicapai, keadaan siswa dengan segala

latar belakangnya, lingkungan dan ketepatan memilih bentuk komunikasi

pendidik. Pendidikan merupakan salah satu aspek dan aset berharga dalam

kehidupan bangsa ini. Hal ini dikarenakan dunia pendidikan kini menjadi

kebutuhan mendasar bagi setiap manusia.

Dunia pendidikan saat ini di hadapkan dengan situasi yang kurang

kondusif, yaitu munculnya pandemi Covid-19. Pemerintah Indonesia

menerapkan kebijakan social distancing dan belajar dirumah saja sebagai

bentuk pencegahan penyebaran Covid-19, yang diatur dalam surat edaran

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 tahun

2020 Tanggal 24 Maret 2020 pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa

darurat penyebaran Coronavirus Disiase (Covid-19), yang mana didalamnya


2

memberikan penekanan terhadap pembelajaran yang dilakukan secara daring

yang dirasa memberikan tingkat resiko paling rendah untuk keselamatan

kesehatan dalam masa pandemi yang mempengaruhi proses kegiatan belajar

mengajar di dalam pendidikan.

Pendidikan mempunyai arti mendalam bagi setiap individu, dalam hal

meraih pendidikan tidak lepas dari penguatan dan perhatian orang tua

terhadap sang anak yang berada di jenjang pendidikan dalam pembelajaran

matematika.

Pembelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

ada di sekolah. Pembelajaran matematika bagi para peserta didik merupakan

pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam

penalaran suatu hubungan diantara pengertian-pengertian itu.

Tampak bahwa pada pelajaran matematika banyak peserta didik yang

tidak menyukainya, karena beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah

pelajaran yang paling sulit. Hal ini didapat dari pernyataan peserta didik

sendiri bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dan ini

dikatakan hampir seluruh peserta didik bahwa matematika adalah pelajaran

yang sulit.

Banyak faktor yang menyebabkan suatu proses pembelajaran

matematika menjadi kurang berkualitas. Faktor tersebut salah satunya

kurangnya minat dalam belajar. Kurangnya perhatian yang diberikan pada

peserta didik dapat menyebabkan minat belajar disekolahnya berkurang.


3

Sehingga peserta didik akan bersikap acuh tak acuh dan bahkan kurang

senang dalam menerima pembelajaran disekolah, karena kurangnya perhatian

orang tua yang diberikan kepadanya.

Perhatian orang tua kepada sang anak yang sedang berada dalam

jenjang pendidikan sangat penting, seorang peserta didik akan merasa senang

dan lebih bersemangat apabila selalu ada penguatan/dorongan untuk terus

belajar dari orang tuanya. Tidak hanya itu, apabila proses pemberian perhatian

ini selalu disampaikan dan diarahkan sampai sang anak lulus dalam jenjang

pendidikan, itu akan membuat jiwa dan mental sang anak menjadi lebih baik.

Bahkan banyak mereka yang senantiasa meningkatkan minat belajar berkat

adanya perhatian dari orang tua yang ia dapatkan.

Minat merupakan suatu keadaan di mana seseorang mempunyai

perhatian terhadap sesuatu dan disertai keiinginan untuk mengetahui dan

mempelajari maupun membuktikannya lebih lanjut. Minat timbul karena

adanya perhatian yang mendalam terhadap suatu obyek, di mana perhatian

tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui, mempelajari, serta

membuktikan lebih lanjut. Minat yang tinggi dapat membantu anak untuk

lebih giat dalam belajar. Seseorang yang mempunyai minat pada suatu hal

tertentu akan lebih mudah untuk mempelajarinya. Berbeda dengan seseorang

yang belajar karena adanya paksaan dari orang lain, maka akan kesulitan saat

belajar.
4

Sebagai orang tua, ada beberapa cara untuk membangkitkan minat

belajar anaknya. Salah satunya dengan mendaftarkan anaknya untuk

mengikuti kegiatan bimbingan belajar. Hal itu berguna bagi sang anak agar

dapat melatih melakukan suatu hal yang berarah positif untuk sang anak, tidak

hanya itu pemberian hadiah kepada sang anak juga penting, karena disitu sang

anak akan berfikir bahwa orang tuanya senantiasa memberi perhatian lebih

pada kegiatan belajarnya.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa pengertian minat belajar adalah suatu ketertarikan terhadap suatu

pelajaran yang kemudian mendorong individu untuk mempelajari dan

menekuni pelajaran tersebut. Selain minat belajar, disekolah juga ada istilah

mengenai prestasi belajar.

Prestasi belajar bagi siswa sangat penting karena prestasi belajar

merupakan salah satu gambaran tingkat keberhasilan dari kegiatan selama

mengikuti pelajaran. Salah satu tujuan dalam proses pembelajaran adalah

meraih suatu prestasi dalam belajar. Prestasi belajar merupakan hasil belajar

yang diperoleh oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar yang

dilakukan oleh guru. Peranan orangtua sangatlah penting dalam membimbing

bagi anaknya dalam memotivasinya untuk giat belajar. Supaya prestasi

belajarnya baik, orangtua perlu mencurahkan seluruh bimbingan dan perhatian

untuk anaknya.
5

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh pintar, cerdas

dan berakhlak mulia. Untuk mencapai keberhasilan anak seperti yang

diinginkan orang tua, maka harus disadari bahwa faktor orang tua sangatlah

penting pengaruhnya. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan

pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar

anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan

anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan

atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anaknya belajar

atau tidak, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, tidak

membantu kesulitan belajar anak, dapat menyebabkan anak tidak atau kurang

berhasil dalam belajarnya.

Conny R. Semiawan dalam wagiman (2012:12) mengemukakan

bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak dalam pemenuhan

kebutuhan psikologis secara umum dipenuhi berbagai kebutuhan 6 , yaitu

kebutuhan primer, pangan, sandang, dan perumahan serta kasih sayang,

perhatian, penghargaan, terhadap dirinya dan peluang mengaktualisasikan

dirinya.

Menurut peneliti usaha yang dilakukan sekolah dan peran guru sudah

memenuhi standar pengajaran yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud.

Tetapi ada salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar dan prestasi

belajar peserta didik yaitu perhatian orang tua.


6

Ruri Setyo Prabowo (2015:35) menyatakan bentuk perhatian orang tua

akan memberikan pengaruh pada perkembangan anak. Apabila orang tua

memberikan perhatian pada anak, maka anak akan berkembang dengan baik.

Anak akan menjadi lebih bersemangat dan melakukan kegiatan belajar secara

rutin sehingga minat belajarnya akan berkembang dengan baik. Hal ini

didukung pula dengan penelitian Nini Subini (2011: 21-22) menyatakan

bahwa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat

muncul dalam diri seseorang untuk memperhatikan, menerima dan melakukan

sesuatu tanpa adanya paksaan dari orang lain dan sesuatu tersebut dinilai

penting bagi dirinya.

Elly Desiyana Irawati (2016:7) menyatakan seorang anak dalam

mengembangkan kemampuannya membutuhkan perhatian dari orang tua.

Namun pada kenyataanya orang tua tidak selalu dapat memberikan perhatian

yang sepenuhnya kepada anak karena mereka disibukkan dengan kepentingan

kerja maupun kepentingan mereka yang lainnya. Perhatian orang tua kepada

anaknya berbeda-beda antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain.

Ada orang tua yang sangat memperhatikan dan ada pula yang kurang

memperhatikan anaknya. Hal seperti ini dapat berpengaruh terhadap prestasi

belajar anak.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, peneliti merasa

tertarik untuk melakukan penelitian “Pengaruh Perhatian Orang Tua


7

Terhadap Minat Belajar dan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran

Matematika Kelas VIII di SMP Negeri 6 Koatabaru.”

B. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, maka perlu dibatasi

terlebih dahulu yang akan diteliti, yaitu:

1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua

terhadap minat belajar dalam pembelajaran matematika.

2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua

terhadap prestasi belajar dalam pembelajaran matematika.

3. Penelitian ini dilakukan dikelas VIII di SMP Negeri 6 Kotabaru.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang Masalah yang dipaparkan diatas, maka

berikut adalah pertanyaan penelitian yang dapat dikaji:

1. Bagaimana pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar peserta

didik dalam pembelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 6

Kotabaru ?

2. Bagaimana pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar peserta

didik dalam pembelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 6

Kotabaru ?
8

D. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirincikan diatas, maka tujuan dari

penelitian ini untuk mendeskripsikan hal-hal barikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar

peserta didik pada pembelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 6

Kotabaru.

2. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar

peserta didik dalam pembelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 6

Kotabaru.

E. Manfaaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai penelitian, ada beberapa manfaat yang

diharapkan:

1. Manfaat teoritis

Secara umum, penelitian ini memberikan sumbangan pada dunia

pendidikan dalam pembelajaran matematika, utamanya sebagai upaya

untuk meningkatkan perhatian orang tua terhadap minat belajar dan

prestasi belajar dalam pembelajaran matematika. Secara khusus penelitian

ini sebagai pijakan untuk mengembangkan dan berkontribusi terhadap

pengembangan pembelajaran matematika.

2. Manfaat praktis
9

a. Orang tua dapat mendorong peserta didik untuk belajar seefektif

mungkin dan membantu mereka dalam meningkatkan minat belajar

dan prestasi belajar didalam kelas.

b. Menambah wawasan mengenai pentingnya perhatian orang tua kepada

sang anak/peserta didik dalam meningkatkan minat dan prestasi

belajar di dalam kelas.

c. Adanya perhatian orang tua kepada peserta didik dapat menimbulkan

dampak positif bagi mental peserta didik untuk kehidupanya kelak.

F. Kajian Pustaka

1. Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah kekuatan yang ada atau yang timbul dari sesuatu,

seperti orang, benda yang turut membentuk watak, kepercayaan, atau

perbuatan seseorang. Artinya pengaruh adalah dampak yang ditimbulkan

dari sebuah usaha atau dorongan yang dilakukan sehingga menjadi seperti

apa yang di usahakan.

2. Pembelajaran Matematika

Matematika berasal dari bahasa Latin “Mathematika” yang mulanya

diambil dari bahasa Yunani “Mathematika” yang berarti mempelajari.

Matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang pada hakikatnya

bersifat abstrak. Matematika juga merupakan ilmu pengetahuan yang


10

memiliki pola keteraturan yang berhubungan dengan ide, proses, dan

penalaran.

Definisi pembelajaran matematika adalah suatu proses interaksi

belajar mengajar pelajaran matematika yang dilakukan antara peserta

didik dan guru yang mana proses tersebut merupakan sebagai suatu

sarana atau wadah yang berfungsi untuk berfikir didalam ilmu atau

konsep-konsep abstrak.

Pembelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran

yang ada di sekolah. Pembelajaran matematika bagi para peserta didik

merupakan pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian

maupun dalam penalaran suatu hubungan diantara pengertian-pengertian

itu.

Adapun proses pembelajaran matematika, terutama di tempat

peneliti tepatnya kelas VIII di SMP Negeri 6 Kotabaru dilaksanakan

setiap hari Jum’at, mulai jam 08.00 s/d 11.00 di karenakan proses

pembelajaran daring, jadi jumlah jam mata pelajaran matematika

dikurangi, dan hanya berlangsung satu kali seminggu.

3. Perhatian Orang Tua

Menurut stern dan bigot (2012: 130) perhatian adalah pemusatan

tenaga/ kekuatan jiwa tertuju pada suatu obyek. Sedangkan menurut


11

Wagiman (2012:6) perhatian orang tua dikatakan sebagai pemusatan atau

konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditunjukkan kepada

sesuatu atau sekumpulan obyek. Perhatian itu merupakan reaksi umum

dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya

aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran terhadap satu

obyek, sehingga tabiat dan tingkah laku orangtua sehari-hari akan sangat

berpengaruh terhadap tindakan dan tingkah laku anak.

Perhatian dapat digunakan untuk meramalkan tingkah laku atau

perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perhatian akan

memberikan warna dan corak bahkan arah tingkah laku seseorang.

Dengan perhatian, seseorang akan mendapatkan gambaran kemungkinan

rangsangan yang akan timbul sebagai respon terhadap masalah atau

keadaan yang dihadapkan kepadanya.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perhatian

adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek yang

datang dari dalam dan dari luar individu.

Perhatian merupakan suatu bentuk kepedulian yang dibutuhkan setiap

individu. Hal ini juga dibutuhkan seorang peserta didik yang sedang

menempuh pendidikanya. Adanya sebuah perhatian yang diberikan

kepada peserta didik, akan membuatnya lebih senang dan bersemangat

untuk menjalani hari-hari menyenngkan disekolah. Tidak hanya itu,


12

perhatian sendiri juga memiliki respon yang positif untuk kehidupan

peserta didik kedepanya.

Orang tua adalah ayah dan/atau ibu seorang anak, baik melalui

hubungan biologis maupun sosial. Orang tua juga bisa didefinisikan

terhadap orang tua yang telah memberikan arti kehidupan bagi seseorang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Rusmawan, 2011)

disebutkan bahwa yang dimaksud dengan orang tua adalah orang yang

dihormati di kampung, tertua. Dari penjelasan di atas dapat di ambil

kesimpulan bahwa pengertian orang tua dalam penelitian ini adalah ayah

dan ibu dari anak (jika anak itu tinggal bersama ayah dan ibu) atau orang

lain yang bertanggung jawab atas pendidikan anak tersebut / wali siswa /

orang tua asuh atau jika tersebut tinggal bersama wali/pengasuh.

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapatlah diambil kesimpulan

bahwa perhatian orang tua adalah pemusatan energi psikis yang tertuju

pada suatu objek yang dilakukan oleh ayah dan ibu atau wali terhadap

anaknya dalam suatu aktivitas. Pehatian Orang Tua adalah

Kecenderungan atau Keaktifan perhatian orang tua yang dikerahkan,

untuk memberikan motivasi atau dorongan yang positif terhadap anaknya

dalam usaha mencapai prestasi belajar yang optimal.

Peran orang tua penting untuk tumbuh kembang seorang anak,

terutama bagi seorang anak yang sedang berada dijenjang pendidikan.


13

Dengan adanya orang tua disisi sang anak akan membuatnya lebih tenang

dan merasa dilindungi.

Ruri Setyo Prabowo (2015:35) menyatakan bahwa Bentuk

perhatian orang tua akan memberikan pengaruh pada perkembangan

anak. Apabila orang tua memberikan perhatian pada anak, maka anak

akan berkembang dengan baik. Anak akan menjadi lebih bersemangat

dan melakukan kegiatan belajar secara rutin sehingga minat belajarnya

akan berkembang dengan baik.

Menurut Elly Desiyana Irawati (2016:7) seorang anak dalam

mengembangkan kemampuannya membutuhkan perhatian dari orang tua.

Namun pada kenyataanya orang tua tidak selalu dapat memberikan

perhatian yang sepenuhnya kepada anak karena mereka disibukkan

dengan kepentingan kerja maupun kepentingan mereka yang lainnya.

Perhatian orang tua kepada anaknya berbeda-beda antara keluarga yang

satu dengan keluarga yang lain. Ada orang tua yang sangat

memperhatikan dan ada pula yang kurang memperhatikan anaknya. Hal

seperti ini dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.

Perhatian orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

aktifitas yang diarahkan ayah dan ibu dalam kegiatan belajar anak dan

pemenuhan kebutuhan belajar anak.

Firdah Nadiah Putri ( 2016:16 ) menyatakan indikator perhatian orang

tua terhadap kegiatan belajar anak diantaranya adalah:


14

a. Membimbing anak belajar

b. Mengawasi proses belajar anak

c. Memotivasi anak dalam belajar

d. Memenuhi kebutuhan belajar anak

4. Minat belajar dan prestasi belajar

a. Minat belajar

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu

hal atau aktivitas. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut, semakin besar pula minat. Slameto

(dalam Magdalena, I. 2018: 15).

Sedangkan menurut Gie (dalam Erlando Doni Sirait. 2016: 37)

minat mempunyai peranan dalam “Melahirkan perhatian serta merta,

memudahkan terciptanya pemusatan perhatian, dan mencegah

gangguan perhatian dari luar”.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa minat adalah

keterkaitan atau dorongan dalam diri seseorang terhadap suatu

aktivitas yang diyakini dapat menguntungkan menyenangkan, dan

lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam diri orang

tersebut. Oleh karena itu disimpulkan bahwa minat belajar adalah

dorongan yang dimiliki seseorang untuk melakukan kegiatan belajar.


15

Keberhasilan belajar ditentukan oleh beberapa faktor yang

salah satunya adalah minat belajar. Minat merupakan salah satu faktor

yang kuat dalam menentukan keberhasilan seseorang. Oleh karena itu

agar berhasil dalam setiap usaha seseorang harus memupuk minat

terhadap apa yang diinginkan. Didasari minat yang tinggi, seseorang

akan berusaha untuk memperoleh hasil yang memuaskan walaupun

banyak hambatan. Minat merupakan keadaan dimana seseorang

melihat tanda-tanda akan situasi yang dihubungkan dengan keinginan-

keinginannya sendiri.

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap jalannya proses

belajar. Jika seseorang berminat untuk mempelajari suatu pelajaran

atau suatu hal maka akan berhasil dengan baik. Minat dalam proses

belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang besar pengaruhnya

terhadap prestasi belajar. Siswa yang minat belajarnya tinggi akan

memperoleh prestasi belajar baik. Pentingnya motivasi belajar siswa

terbentuk antara lain agar terjadi perubahan belajar ke arah lebih

positif. Pandangan ini sesuai dengan pendapat Hawley yang

dikemukakan Wardiana (2014: 149) bahwa siswa yang memiliki minat

belajar tinggi akan melakukan kegiatan lebih banyak dan lebih cepat,

dibandingkan dengan siswa yang kurang termotivasi dalam belajar.

Prestasi yang diraih akan lebih baik apabila mempunyai minat belajar

tinggi.
16

1) Indikator Minat Belajar

Menurut Slameto (2011: 180) beberapa indikator minat belajar

yaitu perasaan senang, ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan

peserta didik. Dari definisi yang dikemukakan mengenai indikator

minat belajar tersebut peneliti menggunakan indikator minat, yaitu:

a) Perasaan senang

Apabila seorang peserta didik memiliki perasaan senang

terhadap pelajaran tertentu maka tidak aka nada rasa terpaksa

untuk belajar.

b) Keterlibatan peserta didik

Ketertarikan seseorang akan objek yang mengakibatkan orang

tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau

mengerjakan kegiatan dari objek tersebut.

c) Ketertarikan

Berhubungan dengan daya dorong peserta didik terhadap

ketertarikan pada suatu benda, orang, kegiatan atau bisa berupa

pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

d) Perhatian peserta didik


17

Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama

dalam penggunaan sehari-hari, perhatian peserta didik

merupakan kosentrasi terhadap pengamatan dan pengertian

dengan mengkesampingkan yang lain. Peserta didik memiliki

minat pada objek tertentu maka dengan sendirinya akan

memperhatikan objek tersebut.

b. Prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan suatu indikator yang dapat menunjukan

tingkat kemampuan dan pemahamn peserta didik dalam belajar.

Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh idividu

setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Nasution prestasi belajar adalah penguasaan seseorang

terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata

pelajaran yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang

diberikan oleh pengajar.

Prestasi belajar bagi siswa sangat penting karena prestasi belajar

merupakan salah satu gambaran tingkat keberhasilan dari kegiatan

selama mengikuti pelajaran. Salah satu tujuan dalam proses

pembelajaran adalah meraih suatu prestasi dalam belajar. Prestasi

belajar merupakan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa setelah

mengikuti proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.


18

Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, faktor-

faktor tersebut dalam banyak hal saling berkaitan dan mempengaruhi

satu sama lain bahwa faktor-faktor yag dapat mempengaruhi prestasi

belajar peserta didik adalah faktor luar (eksternal) dan faktor dalam

(Internal). Faktor luar terdiri tas lingkungan, meliputi: lingkungan

alami, lingkungan sosial dan instrumental meliputi: kurikulum,

program, sarana dan prasarana, serta guru. Faktor dalam terdiri atas

faktor psikologis, meliputi: kondisi fisik secara umum dan kondisi

panca indera, dan faktor psikologis, meliputi: minat, kecerdasan,

bakat, motivasi, dan gaya berfikir.

G. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir pada dasarnya merupakan argumentasi logis untuk

sampai pada penemuan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.

Kerangka berpikir berguna untuk mengintegrasikan teori-toeri dan hasil

penelitian yang terpisah-pisah menjadi satu rangkaian utuh dengan

menggunakan logika deduktif yang mengarah pada penemuan jawaban

sementara yang disebut hipotesis. Kerangka berpikir disampaikan dalam

bentuk uraian (deskriptif) dan atau gambar (bagan).


19

Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh

pembelajaran daring terhadap minat belajar dan prestasi belajar peserta didik

kelas VIII di SMP Negeri 6 Kotabaru pengambilan sampel penelitian dengan

random sampling yang dimana diambil kelas VIII B sebagai sampel dan yang

akan di cari adalah pengaruh perhatian orang tua teradap minat belajar dan

pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar.

Peneliti berfikir penelitian ini dilaksanakan dengan membagikan

angket perhatian orang tua dan angket minat belajar, selanjutnya mengadakan

tes hasil belajar untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik di sekolah.

H. Hipotesis

Hipotesis mengandung makna suatu dugaan sementara. Hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenaranya harus diuji

secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari atau apa

yang kita ingin pelajari. Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan

fenomena-fenomena yang kompleks. Adapun yang menjadi hipotesis dalam

penelitian ini adalah:


20

H0 Tidak ada pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar dan

prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika kelas

VIII di SMP Negeri 6 Kotabaru.

H1 Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar dan prestasi

belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika kelas VIII di

SMP Negeri 6 Kotabaru.

I. Metode penelitian

Menurut sugiyono (2014:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut terdapat data dengan cara dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan

yaitu; cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Berikut metode penelitian pada

penelitian ini:

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kotabaru, sedangkan

Waktu penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti setelah pelaksanaan

seminar proposal skripsi dengan waktu pengambilan data kurang lebih

selama 3 bulan, yakni pada tanggal 08 Maret s/d 11 Mei 2021.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan format

deskriptif, penelitian kuantitatif deskriptif adalah sebuah penelitian yang


21

mempunyai tujuan untuk memberikan sebuah penjelasan terhadap sebuah

kondisi atau bisa karena berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang

menjadi objek penelitian berdasarkan pada fenomena yang terjadi,

kemudian data yang diolah dengan aplikasi SPSS.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya “pengaruh

perhatian orang tua terhadap minat belajar dan prestasi belajar dalam

pembelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 6 Kotabaru.

Adapun Desain penelitian sebagai berikut:

Y1

Keterangan : Y2

X = Perhatian orang tua

Y1 = Minat belajar

Y2 = Prestasi Belajar

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2016: 38).Variabel sendiri ada beberapa macam, dalam penelitian ini


22

peneliti menggunakan variabel bebas (independen) dan variabel terikat

(dependen).Variabel bebasnya adalah perhatian orang tua. Sedangkan

variabel terikat pada penelitian ini adalah minat belajar dan prestasi

belajar.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP

Negeri 6 Kotabaru.

Tabel. 1 Daftar Jumlah Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 6 Kotabaru
Tahun Pelajaran 2020-2021

Nama Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

VIII A 13 orang 15 orang 28 orang

VIII B 11 orang 13 orang 24 orang

VIII C 11 orang 11 orang 22 orang

b. Sampel
23

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sedangan sampel dalam penelitian ini adalah peserta

didik kelas VIII B SMP Negeri 6 .

5. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random Sampling,

yaitu teknik pengambilan anggota sampel atau elemen secara acak,

dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki kesempatan yang

sama untuk terpilih menjadi sampel.

Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII B di SMP

Negeri 6 Kotabaru.

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data sebagai berikut:

a. Angket

Angket/kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket

merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu


24

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden. Selain itu kuisoner juga cocok digunakan

bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas.

Berikut ini adalah penskoran dalam alternative jawaban pada

angket:

Tabel. 2 Alternatif Jawaban Angket

Alternatif Jawaban Skor

Selalu (SL) 4

Sering (SR) 3

Kadang-kadang (KD) 2

Tidak Pernah (TP) 1

Sumber: (Sugiyono, 2019: 147)

b. Tes hasil belajar

Teknik yang digunakan oleh peneiti untuk mengumpulkan data hasil

belajar peserta didik pada penelitian ini adalah ddengan cara

pemberian tes kepada peserta didik setelah pembelajaran selesai.

Dimana data tersebut berupa detail kebenaran jawaban peserta didik

dan skor akhir peserta didik. Bentuk tes yang akan digunakan adalah

bentuk uraian. Cara pemberian skornya adalah sebagai berikut:


25

Nilai akhir =

7. Teknik Validasi Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

berupa soal-soal latihan yang sudah divalidasi karena menggunakan soal-

soal yang pernah digunakan yang terdapat di buku paket peserta didik

untuk menemukan hasil belajar peserta didik, dan untuk menemukan

respon peserta didik peneliti menggunakan instrument kuesioner. Dalam

penelitian ini setiap butir soal di uji validitasnya dengan rumus korelasi

product moment dari Pearson dengan angka kasar dan dibantu oleh tim

ahli, yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y


26

= Nilai masing-masing item

= Nilai total

= Jumlah perkalian antara variabel X dan Y

= Jumlah kuadrat variabel X

= Jumlah kuadrat variabel Y

= Jumlah subyek

8. Teknik Analisis Data


27

Teknik analisis data menggunakan perhitungan SPSS ( Statistic

program for Social Science) yaitu suatu program computer statistic yang

mampu memproses data statistic secara tepat dan cepat, menjadi berbagai

output yang dikehendaaki para pengambil keputusan.

Setelah data diperoleh, untuk menguji suatu hipotesis yang telah

dirumuskan, maka data yang sudah diperoleh tersebut harus dianalisis.

Dalam menganalisis data peneliti menggunakan tahap analisis, yaitu :

a. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan ini penulis ingin mencari distribusi frekuensi

hasil angket tentang peranan orang tua dalam pembelajaran daring dan

minat belajar matematika peserta didik dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1) Mencari mean perhatian orang tua terhadap prestasi belajar dan

minat belajar dengan rumus sebagai berikut:


28

Dengan :

Me : Rata-rata n : Jumlah sampel

: nilai sampel ke-i

2) Membuat interval untuk menentukan kategori nilai angket tentang

perhatian orang tua terhadap prestasi belajar dan minat belajar.

Adapun rumus dalam menentukan kategori ini adalah :

a) Rentang = nilai maksimal – nilai minimal

b) Banyak Kelas = 1+3,3 log n

c) Panjang Kelas =

3) Interpretasi Nilai

Tabel. 3 Interpretasi nilai prestasi belajar

Angka Keterangan

 - 100 Sangat baik

70 – 79 Baik

60 – 69 Cukup

50 – 59 Kurang

9 Gagal
29

Sumber: (Eka Setiawati, 2018: 9)

4) Persentase Nilai

Hasil klasifikasi dari nilai yang diperoleh dapat dipersentasekan

dengan rumus:

Keterangan :

f : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N : Jumlah frekuensi tertinggi

P : Angka Persentase

Tabel. 4 Persentase nilai Angket

Angka Keterangan

0% - 20% Sangat rendah

21% - 40% Rendah

41% - 60% Sedang

61% - 80% Tinggi

81% - 100% Sangat tinggi

Sumber: (Sugiyono dalam Hermawati, A.I. 2020: 60)


30

b. Analisi Prasyarat Uji Hipotesis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan

distribusi data.Pengujian normalitas data yang diperoleh dalam

penelitian menggunakan uji liliefors dengan langkah-langkah pengujian

sebagai berikut ini. (Sundayana, 2013:84)

(1) Menghitung nilai rata-rata dan simpangan bakunya

(2) Susunlah dari data yang terkecil sampai yang terbesar pada tabel

(3) Mengubah nilai x pada nilai z dengan rumus

z=

(4) Menghitung luas z dengan menggunakan tabel z

(5) Menentukan nilai proporsi data yang lebih kecil atau sama dengan

data tersebut

(6) Menghitung selisih luas z dengan nilai proporsi

(7) Menentukan luas maksimum

(8) Menentukan luas tabel liliefors dengan taraf signifikan = 5% dan

rumus:
31

Ltabel = La (n-1)

(9) Kriteria kenormalan: jila Lmaks< Ltabel maka berdistribusi normal

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam

tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang

sama. Setelah data berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji

homogenitas. Uji yang digunakan adalah uji variansi terbesar

dibanding variansi terkecil menggunakan tabel F. Adapun langkah-

langkah pengujiannya adalah sebagai berikut ini (subdayana,

2013:45):

(1) Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya:

H0 = Kedua Varians homogen (v1= v2)

Ha = Kedua varians tidak homegen (v1= v2)

(2) Menentukan nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung = =

(3) Menentukan nilai Ftabel dengan taraf signifikan 5% dan rumus:


32

Ftabel = Fa (dk nvariansi besar - - 1)

(4) Kriteria Uji

Fmaks< Ftabel maka Ho diterima (variansi homogen)

3) Uji t

Setelah data hasil penelitian diketahui sebaran datanya

berdistribusi normal, serta mempunyai varians yag homogen, maka uji

t dapat digunakan dengan langkah-langkah sebagai berikut

(Sundayana, 2013 :146):

(1)Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya

(2) Menentukan nilai thitung dengan rumus:

thitung =

(3) Menentukan nilai ttabel dengan taraf signifikan 5% dan rumus:

ttabel = t a (dk = n1 + n2 – 2)

(4) Kriteria Pengujian hipotesis:


33

Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka Ho diterima

Alternatif data jika ternyata data berdistribusi normal

tetapi tidak homogen atau hanya salah satunya saja yang

normal maka akan dilakukan uji t’ atau indevendent sample

test dengan rumus yang di nyatakan Sudjana (2001) dalam

Agus (2018:75) yaitu: t` =

9. Prosedur Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah yang akan

dijalankan melalui tiga tahap yaitu:

a. Tahap persiapan

Tahap persiapan meliputi penyususnan dan pengajuan proposal,

pengajuan izin penelitian, serta penyusunan instrument dan perangkat

penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan
34

Pada tahap ini peneliti akan melaksanakan penelitian dengan metode

yang sudah direncanakan.

c. Tahap Penyelesaian

Pada tahap ini terdiri dari proses analisis data dan penyusunan laporan

penelitian.

J. Agenda kegiatan

Adapun agenda dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Waktu
Kegiatan
No
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

1.
Pengumpulan Judul
Skripsi
2.
Penetapan Judul
Skripsi
3.
Penetapan Dosen
Pembimbing
4.
Konsultasi Proposal
35

Skripsi
5.
Pengumpulan
Proposal Skripsi
6.
Seminar Proposal
Skripsi
7.
Rekomendasi/Izin
Penelitian Skripsi
8.
Penelitian Skripsi
9. Masa Penyelesaian/
Bimbingan Skripsi
10.
Pengumpulan
Skripsi
11.
Penetapan Jadwal
Sidang Skripsi
12.
Ujian Skripsi
13.
Revisi Skripsi
14.
Pengumpulan
Skripsi
36

K. Daftar Pustaka

Handayani, S.2016 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar


Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal
Formatif. Diperoleh 11 Februari 2021, dari
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/948/8
82

Humairah, A.E.2016. Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar


Terhadap Prestasi Belajar IPS siswa di SDN Minasa UPA Kota
Makassar.(Tesis, Universitas Negeri Makassar). Diperoleh 08 Februari
2021, dari http://eprints.unm.ac.id/4637/1/PENGARUH
%20PERHATIAN%20ORANG%20TUA%20DAN%20MINAT
%20BELAJAR%20TERHADAP%20PRESTASI%20BELAJAR
%20IPS%20SISWA%20DI%20SDN%20MINASA%20UPA
%20KOTA%20MAKASSAR.pdf
37

Saraswati, M.2017. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi


Belajar Siswa Kelas Iv Di Sdit Alam Harapan Ummat Purbalingga.
(Skripsi, Institut Agama Islam Negeri) Diperoleh 08 Februari 2021, dari
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2939/

Wagiman.2012.Hubungan Bimbingan Orang Tua Dan Metode Mengajar


Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Di Smp Penda Tawangmangu.
(Skripsi, Universitas Muhamadiyah Surakarta). Diperoleh 09 Februari
2021, dari http://eprints.ums.ac.id/20748/2/03._BAB_I.pdf

Prabowo, R.S.2015. Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Minat


Belajar Siswa Kelas III SD Se Gugus IKecamatan Panjatan
Kabupaten Kulon Progo.(Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta).
Diperoleh 14 Februari 2021, dari
https://eprints.uny.ac.id/23414/1/Ruri%20Setyo
%20Prabowo_11108241144.pdf

Utomo, A.P. 2020. Perbandingan Model Pembelajaran Jigsaw Pada


Pokok Bahasan Limit Ditinjau Dari Minat Dan Prestasi Belajar
Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kotabaru. Skripsi Pada
Prodi Pendidikan Matematika STKIP Paris Barantai: Tidak
Diterbitkan.

Navia, R.H. 2020. Pengaruh Pendidikan Keluarga dan Kecerdasan


Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran
Matematika Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Kotabaru. Skripsi Pada
Prodi Pendidikan Matematika STKIP Paris Barantai: Tidak
Diterbitkan.

Irawati, E.D. 2016. Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Kemandirian


Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi Sdn Guworejo
3 Tahun Ajaran 2015/2016. (Skripsi, Universitas Muhamadiyah
Surakarta). Diperoleh 14 februari 2021, dari
http://eprints.ums.ac.id/41101/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf

Setiawati, E. 2018. Pengaruh Perhatian Orangtua Terhadap Prestasi


Belajar Bidang Studi Pai Siswa Smpn 5 Metro Selatan Tahun
Pelajaran 2017/2018. (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri (Iain)
38

Metro). Diperoleh 15 Februari 2021, dari


https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2700/1/SKRIPSI%20EKA
%20SETIAWATI_NPM.%201398291.pdf

Sugiyono.2019. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R & D, Bandung; Alfabeta

Hermawati, A.I.2020. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis


Micromedia Flash Pada Materi Geometri Untuk Peserta Didik
Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kotabaru . Proposal Skripsi Prodi
Pendidikan Matematika STKIP Paris Barantai: Tidak di terbitkan.

Anda mungkin juga menyukai