IDIK4007-METODE PENELITIAN
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga tugas ini
dapat saya selesaikan. Saya juga berterimakasih kepada tutor yang telah membimbing dan
mengarahkan agar dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat.
Saya sangat berharap semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Dan bagi saya pribadi, semoga tugas ini dapat menjadi bahan penilian dalam mata
kuliah metode penelitian.
Mungkin masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari bapak/ibu tutor maupun pembaca demi kesempurnaan tugas ini dan tugas-tugas
berikutnya.
Penyusun
ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
di SDN 121308 Kota Pematangsiantar
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah untuk penelitian ini yaitu :
1. Bagaiman perhatian orangtua terhadap kegiatan belajar siswa di SDN 121308 Kota
Pematangsiantar?
2. Bagaimana pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa di SDN 121308
Kota Pematangsiantar?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bagaimana perhatian orang tua terhadap siswa di SDN 121308 Kota
Pematangsiantar.
2. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa di SDN
121308 Kota Pematangsiantar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Memberikan edukasi kepada pembaca terutama orangtua tentang pentingnya perhatian
orangtua terhadap kegiatan belajar anak.
2. Untuk meningkatkan perhatian orangtua terhadap kegiatan belajar anak sehingga mampu
meningkatkan hasil belajar anak.
3. Memberikan edukasi kepada orangtua tentang bentuk-bentuk perhatian yang bisa
diberikan orangtua terhadap kegiatan belajar anak.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perhatian Orangtua
1. Pengertian Perhatian Orangtua
“Perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis tertuju kepada objek tertentu,
sedangkan pendapat lain mengemukakan bahwa perhatian merupakan pemusatan atau
konsentrasi yang ditunjukan pada suatu objek.”(Sumadi, 2004:14). Sedangkan menurut
Sumardi Suryabrata (2005:14) dalam bukunya Psikologi Pendidikan, “perhatian adalah
pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek kesadaran yang menyertai suatu
aktivitas yang dilakukannya”. Sementara itu, menurut Dzakir (1993:114) dalam bukunya
Dasar-dasar psikologi, mengatakan perhatian orangtua adalah ”keaktifan peningkatan
kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang
sesuatu baik yang ada di dalam maupun di luar diri kita ”. Dalam hal ini perhatian orang
tua dapat diartikan kesadaran jiwa orang tua untuk mempedulikan anaknya, terutama
dalam memberikan dan memenuhi kebutuhan anaknya baik dalam segi emosi maupun
materi.
Orangtua berperan sebagai pembentuk karakter, pola pikir dan kepribadian anak.
Dengan adanya perhatian orangtua terhadap anaknya dalam belajar maka anak secara
otomatis anak mampu meningkatkan hasil belajarnya dan sebaliknya jika orangtua tidak
mempunyai perhatian anaknya dalam belajar maka anak akan mendapatkan kesulitan
untuk meraih keberhasilan dalam belajar. Sebagaimana yang diungkapkan Slameto
(202:61), ”Orangtua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka
acuh tak acuh terhadap anaknya, tidak memperhatiksn sama sekali akan kepentingan-
kepentingan dan kebutuhan- kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak melengkapi alat
belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak tau bagaimana
kemajuan belajar anaknya, kesulitankesulitan yang dialami belajar, dapat menyebabkan
anak kurang berhasil dalam belajarnya”.
Perhatian orangtua terhadap pendidikan anaknya sangat diperlukan seperti
perhatian terhadap aktivitas belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam kapasitas
sebagai pelajar dalam menuntut ilmu yang akan diproses kelak sebagai pemimpin masa
depan. Bentuk perhatian orangtua terhadap belajar anak dapat berupa pemberian nasehat,
pengawasan terhadap belajar anak, pemberian motivasi dan penghargaan kepada anak.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana (2001:22), “ hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa
yang sangat erat kaitannya dengan belajar dan rumusan tujuan instruksional yang
direncanakan sebelumnya. Secara umum, belajar dapat diartikan sebagai suatu perubahan
tingkah laku yang relatif menetap dan terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau tingkah
laku. Secara psikologis belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”.
Menurut Nana Sudjana (1993:23) secara garis besar, hasil belajar ini diklarifikasi
menjadi tiga ranah yaitu:
1) Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu:
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintensis dan evaluasi.
2) Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, reaksi, penilaian,
organisasi dan internalisasi.
3) Ranah Psikomotor
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak yang teridiri dari
enam aspek yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan, keterampilan kompleks,
keharmonisan dan ketetapan dan gerakan ekspresif dan interpresif.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43920/uu-no-20-tahun-2003
https://www.gurusiana.id/read/nurhayati221248/article/artikel-4891172/
http://e-campus.iainbukittinggi.ac.id/ecampus/AmbilLampiran?
ref=91563&jurusan=&jenis=Item&usingId=false&download=false&clazz=ais.database.model.fi
le.LampiranLain