Anda di halaman 1dari 28

1

JUDUL : PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DI


RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MURID
KELAS IV SD NEGERI TIDUNG MAKASSAR BAB I

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyaknya orang tua yang kurang memperhatikan kebutuhan

anaknya, membuat anak kurang mampu mengembangkan kemampuan

mereka sehingga

 potensi dalam diri anak tidak dapat tereksplorasi secara maksimal. Salah

satu kebutuhan anak yakni pembimbingan anak saat belajar di rumah.

Disamping itu,

 banyaknya perubahan yang terjadi pada dunia sekolah menyebabkan sebagian murid

(anak) tidak dapat memaksimalkan kemampuan mereka sebagai individu

yang memiliki potensi yang bervariasi.

Pendidikan merupakan bimbingan yang diberikan oleh orang

dewasa kepada anak atau siswa untuk mencapai tujuan yaitu

kecerdasan dan kedewasaan. Dalam batasan tersebut terdapat beberapa

aspek yang berhubungan dengan usaha pendidikan yaitu bimbingan sebagai suatu

proses orang dewasa sebagai

 pendidik anak dan tujuan belajar.

Bimbingan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

 pendidikan yaitu membantu siswa agar berkembang secara optimal.

Dengan demikian, hasil pendidik sesungguhnya akan tercermin pada

 pribadi anak didik yang berkembang baik secara akademik, psikologis

maupun sosial.
Bimbingan merupakan pemberian bantuan yang dilakukan

oleh guru atau ahli pendidik kepada seorang individu atau kelompok

baik anakanak

atau remaja agar dapat mengembangakan kemampuannya

sesuai dengan normanorma yang berlaku.

!ebanyakan orang tua memilih untuk menda"tarkan putra dan putri mereka ke

 bimbingan belajar agar anak mereka dapat memahami pelajaran lebih cepat
di

 banding temantemannya yang lain. #al ini tentu saja berdampak pada penambahan

dana serta waktu pada anakanak mereka. $mplikasi yang muncul adalah

anak kekurangan waktu untuk menikmati masa anakanak mereka dan menambah

beban kepada anak untuk memahami pelajaran yang di berikan kepada

mereka pada saat mengikuti bimbingan belajar.

Bimbingan belajar yang dipilih oleh orang tua biasanya berdasarkan


mata

 pelajaran yang tidak dapat dimengerti oleh anak mereka atau mata

pelajaran yang dianggap penting oleh orang tua untuk masa depan anak mereka.

%enurut & ' 'ones

(www.makalahdanskripsi.blogspot.com**+*konsepdasarbimbingan

 belajar.html, *-* -), bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan

seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan dan pemecahan masalah dalam

kehidupannya. /leh karena itu, bimbingan belajar bukan hanya dapat di lakukan oleh

suatu badan pendidikan yang berpengalaman tapi dapat pula dilakukan oleh orang tua

di rumah dengan mengatur jadwal bimbingan berdasarkan waktu anak dan orang tua,

dimana orang tua berperan sebagai guru dari anakanak mereka.


Ditingkat sekolah dasar, kebanyakan murid mengalami kesulitan di beberapa

mata pelajaran, salah satunya mata pelajaran matematika. !ebanyakan murid merasa

 bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran tersukar dan

susah dimengerti. %eskipun sebagian guru kelas ataupun mata pelajaran telah

menerapkan

 beberapa metode namun tetap saja beberapa murid menganggap matematika

 bagaimanapun cara dan metodenya tetaplah sukar dan tidak dapat dimengerti.

&danya asumsi bahwa matematika merupakan pelajaran yang

susah dan sangat sukar disebabkan oleh beberapa hal antara lain daya tanggap dari

murid serta kurangnya minat murid terhadap pelajaran tersebut, perhatian orang tua

terhadap pola

 pelajaran murid di rumah, serta metode dan sistem pengajaran yang ditetapkan

oleh guru di sekolah.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi

 belajar matematika yang maksimal sesuai kemampuan, bakat dan

minat untuk mencapai dan mendukung tujuan tersebut perlu adanya

layanan bimbingan

 belajar secara e"ekti" oleh orang tua atau orang yang berpengalaman di rumah .

!enyataan yang terjadi saat peneliti berada di SD 0egeri

1idung menunjukkan bahwa kebanyakan murid tidak merespon bahkan

bosan dalam mengikuti pelajaran matematika, hanya sebagian kecil

dari murid yang memperhatikan penjelasan dari guru. %eskipun guru telah

menerapakan beberapa model pembelajaran guna peningkatan kualitas tetapi

pada kenyataannya masih

 banyak murid yang mendapatkan nilai dibawah standar yang ditentukan oleh sekolah.
Berdasarakan hal tersebut maka penulis mengangkat judul

skripsi, yakni2Pengaruh Bimbingan Belajar Di 3umah 1erhadap #asil Belajar

%atematika

%urid !elas $4 SD 0egeri 1idung %akassar2. Dengan alasan bahwa murid dapat

menemukan potensi diri mereka dengan mengembalikan "ungsi utama

keluarga khususnya orang tua sebagai pendidik paling utama dan pertama

sehingga mata

 pelajaran metematika bukan lagi momok yang menakutkan.

B. R!san Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam

skripsi ini, yakni 5Bagaimana pengaruh bimbingan belajar di rumah terhadap hasil

 belajar matematika murid kelas $4 SD 0egeri 1idung2.

". T#an Penel$t$an


Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan, yakni
26ntuk 

mengetahui pengaruh bimbingan belajar di rumah terhadap hasil belajar matematika

murid kelas $4 B SD 0egeri 1idung.

D. Man%aat Penl$san
#asil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan man"aat baik man"aat

teoritis maupun man"aat praktis, sebagai berikut

-. %an"aat teoritis
a. Sebagai bahan in"ormasi bagi akademis untuk peningkatan
kualitas

 pendidikan, khususnya penanganan terhadap anak yang memiliki

kesulitan dalam belajar.


 b. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang akan

mengkaji masalah yang relevan dengan penelitian ini.


. %an"aat praktis
a. Sebagai bahan in"ormasi untuk menambah wawasan orang tua,
bahwa

 pendidikan tidak sepenuhnya di serahkan kepada guru di sekolah.


 b. Sebagai masukan bagi murid bahwa belajar dapat lebih
menyenangkan

apalagi belajar bersama keluarga.

II. KAJIAN PUSTAKA& KERANGKA PIKIR& DAN RUMUSAN


HIP'TESIS A. Ka#$an Pstaka
(. Pengert$an B$!)$ngan
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dari seorang

yang ahli kepada orang yang membutuhkannya. 0amun beberapa


pengertian

 bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli (www.7ko-8.com,   *-* -)

antara lain
a. Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk
dapat
memilih,mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan dan
mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya (9rank Parson ,-:;-).
 b. Bimbingan membantu individu untuk lebih mengenali
berbagai in"ormasi tentang dirinya sendiri (<hiskolm,-:;:).
c. Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan
meningkatkan realisasi pribadi setiap individu (Bernard =
9ullmer ,-:>:).
d. Bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankan proses
 belajar yang sistematik (%athewson,-:>:).

 0amun pengertian bimbingan menurut Smith (Priyanto dan 7rman, -::? :;)

adalah
Bimbingan sebagai proses layanan yang diberikan kepada
individu individu guna membantu mereka memperoleh
pengetahuan dan keterampilanketerampilan yang diperlukan
dalam membuat pilihan
 pilihan, rencanarencana, dan interpretasiinterpretasi yang diperlukan
untuk penyesuaian diri yang baik.

Sedangkan menurut <row = <row, -:>* (Priyatno = 7rman, -::? :;)

menyatakan bahwa

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang lakilaki atau


 perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan
 baik kepada individu setiap setiap usia untuk membantunya
mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya
sendiri, membuat keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri.

Dan menurut 'ones, Sta""lre = Stewart, -:* (Priyatno = &nti


7rman,

-::? :;) menyatakan bahwa

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam membuat


 pilihanpilihan dan penyesuaianpenyesuaian yang bijaksana. Bantuan ini
 berdasarkan atas prinsip demokrasi yang merupakan tugas dan hak
setiap individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak
mencampuri hak orang lain. !emampuan membuat pilihan seperti itu
tidak diturunkan (diwariskan) tetapi harus dikembangkan. 'adi,
bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang untuk
membantu mengembangkan kemampuankemampuannya.

%aka dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses


pemberian

 bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan

oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu,

dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkunganya serta dapat

mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat

mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan

kesejahteraan masyarakat.
. Pengert$an B$!)$ngan Bela#ar

%enurut @ D <row dan & <row (www.makalah dan skripsi.blogspot.com,

*-* -) menyatakan bahwa

Bimbingan belajar merupakan suatu bantuan yang dapat diberikan oleh


seseorang yang telah terdidik pada orang lain yang mana usianya
tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan dalam hidupnya.

'adi, bimbingan belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses

belajar yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam

banyak hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang

lain dapat menemukan pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat

diterapkan dalam kehidupannya.

Sehingga bimbingan belajar di rumah adalah proses belajar yang di berikan

oleh orang tua murid di rumah guna membantu murid dalam memahami

suatu masalah yang dapat membantunya dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

*. Latar Belakang B$!)$ngan Bela#ar


Suatu kegiatan yang dilaksanakan sudah pasti memiliki latar
belakang.

Demikian pula halnya dengan layanan bimbingan belajar. !egiatan bimbingan

belajar dilaksanakan karena dilatar belakangi oleh beberapa hal

(www.makalah dan skripsi.blogspot.com, *-* 8), sebagai berikut


a. &danya criterion referenced evaluation yang mana mengklasi"ikasikan
siswa

 berdasarkan keberhasilan mereka dalam menguasai pelajaran. Dan

kuali"ikasi itu, antara lain 


-) Siswa yang benarbenar dapat meguasai pelajaran.
) Siswa yang cukup menguasai pelajaran.
8) Siswa yang belum dapat menguasai pelajaran.

 b. &danya kemampuantingkat kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh tiap siswa

yang mana berbeda dengan siswa yang lainnya. Dimana klasi"ikasi

siswa tersebut antara lain 


-) Siswa yang prestasinya lebih tinggi dari apa yang diperkirakan
 berdasarkan hasil tes kemampuan belajarnya.
) Siswa yang prestasiya memang sesuai dengan apa yang
diperkirakan
 berdasarkan tes kemampuan belajarnya.
8) Siswa yang prestasinya ternyata lebih rendah dai apa yang diperkirakan
 berdasarkan hasil tes kemampuan belajarnya.

c. &danya penerapan waktu untuk menyelesaikan suatu program belajar.

Dan klasi"ikasi siswa dalam hal ini antara lain 


-) Siswa yang ternyata dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dari waktu
yang disesuaikan.
) Siswa yang dapat menyelesaikan pelajaran sesuai waktu yang
telah disesuaikan.
8) Siswa yang ternyata tidak dapat menyelesaikan pelajaran sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.

d. &danya penggunaan norm re"erenced yang mana membandingkan

prestasi siswa yang satu dengan yang lainnya. Dan klasi"ikasi siswa

berdasarkan

 perstasinya itu antara lain 


-) Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di atas nilai ratarata prestasi
kelompoknya.
) Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di sekitar nilai ratarata dari
kelompoknya.
8) Siswa yang prestasinya selalu berada di bawah nilai ratarata
prestasi kelompoknya.

+. S$ste! ,an Tekn$k La-anan B$!)$ngan

Beberapa sistem pendekatan dan teknik layanan bimbingan

(www.makalahdanskripsi.blogspot.com, *-* ), yakni


a. Pendekatan Direkti" 
&dalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya
yaitu

konselor, bukan klien. Dalam pendekatan ini, Ailiamson


mengemukakan

 beberapa alasan dilakukannya pendekatan ini, antara lain


-) &nak yang belum matang mendiagnosis sendiri, sukar
memecahkan masalah yang dihadapinya tanpa bantuan pihak lain.
) &nak yang berkesulitan, walaupun telah diberi arahan untuk
melakukan sesuatu agar dapat mengatasi masalahnya, tetap saja
tidak berani melakukannya.
8) %ungkin ada masalah yang berat untuk dipecahkan oleh anak
tanpa
 bantuan orang lain.

 b. Pendekatan 0onDirekti" 

&dalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu klien,

 bukan konselor. Dalam pendekatan ini, <art 3ogers mengemukakan

beberapa alasan dilakukannya pendekatan ini, antara lain

-) 1iap individu mempunyai kemampuan yang besar untuk


menyesuaikan diri serta mempunyai dorongan yang kuat untuk berdiri
sendiri.
) Pembimbing hanya sebagai pengantar dan membantu klien
dalam menciptakan suasana damai.

c. Pendekatan 7clective

Dalam pendekatan ini, 9P 3obinson mengemukakan beberapa

alasan dilakukannya pendekatan ini, antara lain

-) %asalah dan situasi penyuluh selalu berbeda yang tak terbatas pada satu
 bidang kehiudpan.
) @angkahlangkah pembimbing harus selalu disesuaikan dengan
keperluan yang dituntut oleh situasi bimbingan.

Dan beberapa teknik dalam bimbingan belajar yang dapat dilakukan oleh guru

 pembimbing antara lain

a. %enghimpun data dan in"ormasi mengenai individu yang bersangkutan.


 b. %enciptakan hubungan yang baik dengan klien serta memberikan
in"ormasi

yang meyakinkan dan memberikan pilihan rencana yang dapat dilakukan

untuk mengatasi masalahnya.
. T#an ,an Man%aat B$!)$ngan Bela#ar
1ujuan dan man"aat bimbingan belajar (www.gycha.blogspot.com, *-* -),

secara umum tujuan bimbingan belajar adalah tercapainya penyesuaian

akademis siswa sehingga dapat mengembangkan potensinya secara optimal.


Secara khusus, tujuan bimbingan belajar agar siswa dapat
a. %engenal, memahami, menerima, mengarahkan dan
mengaktualisasikan

 potensi secara optimal,


 b. %engembangkan berbagai keterampilan belajar,
c. %engembangkan suasana belajar yang kondusi", dan
d. %emahami lingkungan pendidikan.

%an"aat bimbingan belajar bagi siswa adalah tersedianya kondisi belajar yang

nyaman, terperhatikannya karakteristik pribadi siswa, dan siswa dapat

mereduksi kemungkinan kesulitan belajar, sedangkan man"aat bagi

gurukonselor adalah membantu menyesuaikan program pembelajaran agar

sesuai dengan karakteristik siswa dan memudahkan dalam pengembangan potensi

siswa secara menyeluruh.

/. Bentk0)entk B$!)$ngan 'rang Ta

&dapun bentukbentuk bimbingan orang tua di rumah,

(www.pangandaranin"o.com) yaitu

a. %emberikan 0asihat

Bentuk dari bimbingan orang tua adalah memberikan nasihat kepada anak.

%enasihati anak berarti memberi saransaran untuk memecahkan suatu masalah,


 berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan pikiran sehat. 0asihat dan petuah

memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anakanak

terhadap kesadaran akan hakikat sesuatu serta mendorong mereka untuk

melakukan sesuatu

 perbuatan yang baik.

 0asihat dapat diberikan orang tua pada saat anak belajar di rumah.

Dengan demikian maka orang tua dapat mengetahui kesulitankesulitan

anaknya dalam

 belajar. !arena dengan mengenai kesulitankesulitan tersebut dapat membantu usaha

untuk mengatasi kesulitannya dalam belajar, sehingga anak dapat

meningkatkan

 prestasi belajarnya.

Dalam upaya memberikan bimbingan, di samping memberikan

nasihat, kadang kala orang tua juga dapat menggunakan hukuman. #ukuman

diberikan jika anak melakukan sesuatu yang buruk, misalnya ketika anak malas

belajar atau malas masuk ke sekolah. 1ujuan diberikannya hukuman ini

adalah untuk menghentikan tingkah laku yang kurang baik, dan tujuan

selanjutnya adalah mendidik dan mendorong anak untuk menghentikan sendiri

tingkah laku yang tidak baik.

 b. Pengawasan Belajar

/rang tua perlu mengawasi pendidikan anakanaknya, sebab tanpa


adanya

 pengawasan yang kontinu dari orang tua besar kemungkinan pendidikan anak

tidak akan berjalan lancar. Pengawasan orang tua tersebut dalam arti mengontrol

atau mengawasi semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh anak

baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan yang diberikan orang tua

dimaksudkan sebagai penguat disiplin supaya pendidikan anak tidak

terbengkelai, karena
terbengkelainya pendidikan seorang anak bukan saja akan merugikan dirinya sendiri,

tetapi juga lingkungan hidupnya.

Pengawasan orang tua terhadap anaknya biasanya lebih diutamakan

dalam masalah belajar. Dengan cara ini orang tua akan mengetahui kesulitan

apa yang dialami anak, kemunduran atau kemajuan belajar anak, apa saja

yang dibutuhkan anak sehubungan dengan akti"itas belajarnya, dan lainlain.

Dengan demikian orang tua dapat membenahi segala sesuatunya hingga

akhirnya anak dapat meraih hasil

 belajar yang maksimal.

Pengawasan orang tua bukanlah berarti pengekangan terhadap kebebasan

anak untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban anak yang

bebas dan bertanggung jawab. !etika anak sudah mulai menunjukkan

tandatanda

 penyimpangan, maka orang tua yang bertindak sebagai pengawas harus

segera mengingatkan anak akan tanggung jawab yang dipikulnya terutama pada

akibat akibat yang mungkin timbul sebagai e"ek dari kelalaiannya.

c. Pemberian %otivasi

Sebagai pendidik yang utama dan pertama bagi anak, orang tua hendaknya

mampu memberikan motivasi dan dorongan. Sebab tugas memotivasi belajar

bukan hanya tanggungjawab guru semata, tetapi orang tua juga berkewajiban

memotivasi anak untuk lebih giat belajar. 'ika anak tersebut memiliki

prestasi yang bagus hendaknya orang tua menasihati kepada anaknya

untuk meningkatkan aktivitas

 belajarnya.
6ntuk mendorong semangat belajar anak hendaknya orang tua

mampu memberikan semacam hadiah untuk menambah minat belajar bagi anak itu

sendiri.

 0amun jika prestasi belajar anak itu jelek atau kurang maka tanggung

jawab orang tua tersebut adalah memberikan motivasi atau dorongan kepada anak

untuk lebih giat dalam belajar.

Dorongan orang tua kepada anaknya yang berprestasi jelek atau kurang itu

sangat diperlukan karena dimungkinkan kurangnya dorongan dari orang

tua akan

 bertambah jelek pula prestasinya dan bahkan akan menimbulkan

keputusasaan. 1indakan ini perlu dilakukan oleh orang tua baik kepada anak yang

berprestasi baik ataupun kurang baik dari berbagai jenis aktivitas, seperti

mengarahkan cara belajar, mengatur waktu belajar dan sebagainya, selama

pengarahan dari orang tua itu tidak memberatkan anak.

d. Pemenuhan !ebutuhan Belajar

!ebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan

untuk menunjang kegiatan belajar anak. kebutuhan tersebut bisa berupa ruang belajar

anak, seragam sekolah, bukubuku, alatalat belajar, dan lainlain. Pemenuhan

kebutuhan

 belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah baginya untuk 

 belajar dengan baik.

1ersedianya "asilitas dan kebutuhan belajar yang memadai akan berdampak 

 positi" dalam aktivitas belajar anak. &nakanak yang tidak terpenuhi kebutuhan

 belajarnya sering kali tidak memiliki semangat belajar. @ain halnya jika segala
kebutuhan belajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih bersemangat dan

termotivasi dalam belajar.

%engenai perhatian terhadap kebutuhan belajar, kaitannya dengan motivasi

 belajar mempunyai pengaruh yang sangat kuat. #al itu dapat diketahui bahwa dengan

dicukupinya kebutuhan belajar, berarti anak merasa diperhatikan oleh orang tuanya.

!ebutuhan belajar, seperti buku termasuk unsur yang sangat penting dalam

upaya meningkatkan prestasi belajar. !arena buku merupakan salah satu

sumber 

 belajar, di samping sumber belajar yang lain. Dengan dicukupinya buku

yang merupakan salah satu sumber belajar, akan memperlancar proses belajar

mengajar di dalam kelas dan mempermudah dalam belajar di rumah. Dan

juga akan dapat meningkatkan semangat belajar bagi anak. Dengan demikian

sudah sepatutnya bagi

 para orang tua untuk memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan belajar anak.

1. Pengert$an Bela#ar

Beberapa pengertian belajar dari para ahli dalam

negeri (www.indramunawar.blogspot.html, **:-)

a. %oh. Surya (-::)  5Belajar dapat diartikan sebagai suatu


proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh
perubahan
 perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya2.
 b. %enurut 1hursan #akim, belajar adalah suatu proses perubahan di
dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan
dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah
laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
kebiasaan,
 pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lainlain kemampuan.
c. %enurut Slameto, belajar merupakan suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
d. %. Sobry Sutikno mengemukakan, belajar merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu
 perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.

Beberapa pengertian belajar dari para ahli luar negeri

a. Aitherington (-:;)  5Belajar merupakan perubahan


dalam kepribadian yang dimani"estasikan sebagai polapola respons
yang baru
 berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan 2.
 b. <row = <row dan (-:;+)  5 Belajar adalah diperolehnya
kebiasaan kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru2.
c. #ilgard (-:>)  5belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul
 perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap
sesuatu situasi2.
d. Di 4esta dan 1hompson (-:*)  5 Belajar adalah perubahan
perilaku yang relati" menetap sebagai hasil dari pengalaman2.
e. Cage = Berliner  5Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku
yang yang muncul karena pengalaman.
". %enurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan %udjiono dalam
 bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran, bahwa
belajar merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta
melalui
 proses tingkah laku.
g. 3. Cagne seperti memberikan dua de"inisi belajar, yaitu
a. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi
dalam
 pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.
 b. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
diperoleh dari instruksi.

Belajar matematika pada hakekatnya adalah suatu aktivitas mental,

untuk memahami arti hubunganhubungan atau simbolsimbol, kemudian

menerapkan konsepkonsep yang dihasilkan ke situasi nyata. 'adi belajar

matematika adalah

 proses yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan melalui penggunaan

 penggunaan simbolsimbol dalam struktur sehingga terjadi perubahan tingkah

laku kearah berpikir matematis.


2. T#an Bela#ar

1ujuan adalah batas citacita yang diinginkan dalam suatu usaha, tujuan dapat

 pula diartikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan. Dalam usaha

 pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar

yang kondusi" melalui kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain, untuk mencapai

tujuan

 belajar tertentu harus diciptakan sistem lingkungan belajar tertentu pula.

Pada dasarnya, belajar pada diri manusia, merupakan suatu kegiatan

yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan serta sasaran yaitu

a. 1ujuannya mengubah tingkah laku ke arah yang lebih berkualitas.


 b. Sasarannya meliputi tingkah laku penalaran (kogniti"), keterampilan

(psikomotor), dan sikap (a"ekti").

%enurut Sardiman (Surianti, **+-) mengemukakan bahwa pada

dasarnya tujuan belajar terdapat tiga jenis, yaitu

a. 6ntuk mendapatkan pengetahuan, yaitu suatu cara untuk


mengembangkan kemampuan berpikir bagi anak untuk memperoleh
pengetahuan dan kemampuan berpikir.
 b. 6ntuk penanaman konsep dan keterampilan, yaitu suatu cara
belajar menghadapi dan menangani objekobjek secara "isik dan psikhis.
c. 6ntuk pembentukan sikap, yaitu suatu kegiatan untuk menumbuhkan
sikap mental, perilaku dan pribadi anak.

3. Mate!at$ka
Dalam kurikulum **? di jelaskan bahwa matematika merupakan
ilmu

universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai


peranan

 penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan

 pesat di bidang teknologi in"ormasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi


oleh
 perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori
peluang

dan matematika diskrit. 6ntuk menguasai dan mencipta teknologi di masa

depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.


Sedangkan tujuan dari mata pelajaran matematika adalah agar peserta didik 

memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma secara luwes, akurat,

e"esien, dan tepat dalam pemecahan masalahE menggunakan penalaran pada

pola dan si"at, melakukan manipulasi matematilka dalam membuat generalisasi,

menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pertanyaan matematikaE

memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model

matematika, menyelesaikan model dan mena"sirkan solusi yang diperolehE

mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk

memperjelas keadaan atau masalahE memiliki sikap menghargai kegunaan

matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat

dalm mempelajarai matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan

masalah.
Sehingga mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik 

mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan

berpikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreati", serta kemampuan

bekerjasama.

!ompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki

kemampuan memperoleh, mengelola, dan meman"aatkan in"ormasi untuk

bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetiti".

(4. Has$l Bela#ar Mate!at$ka


Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen

yang saling berkaitan. Salah satu komponen tersebut adalah evaluasi.

7valuasi didalam sistem pengajaran menduduki peranan yang sangat penting,

karena dengan evaluasi prestasi belajar yang dicapai oleh siswa akan

dapat diketahui setelah

menyelesaikan program belajar dalam kurung waktu tertentu.


Dalam kamus besar bahasa $ndonesia (0a %ia 9uadi, **: -*),
hasil

diartikan sebagai sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dan sebagainya).


%enurut /emar %alik (**? ?;), belajar mengandung pengertian terjadinya

 perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku,


misalnya

 pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lengkap.


Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata (**? 8-), belajar adalah perubahan

yang terjadi sebagai buah dari kegiatan belajar yang diperoleh oleh

peserta didik melalui proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.


Proses perubahan tingkah laku tersebut ditunjukkan murid dengan menjadi

tahu, menjadi terampil, menjadi berbudi, dan menjadi manusia yang

mampu menggunakan akal pikirannya sebelum bertindak dan mengambil

keputusan untuk 

melakukan sesuatu.
Berdasarkan pengertian hasil dan belajar di atas, maka dapat dipahami makna

dari hasil dan belajar. Sehingga hasil belajar dapat diartikan sebagai suatu

kemampuan yang menyatakan sejauh mana tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh

murid.
#asil belajar adalah sesuatu yang telah dicapai oleh murid setelah melakukan

kegiatan belajar. Proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan perubahan

 perubahan di bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap.


#asil belajar merupakan suatu ukuran berhasil atau tidaknya seorang murid

dalam proses pembelajaran. #asil belajar tidak akan pernah dihasilkan

selama seorang tidak melakukan kegiatan belajar.


%enurut &bdurrahman (-::> -*), hasil belajar adalah prestasi aktual yang

ditampilkan oleh anak, hasil belajar dipengaruhi oleh besarnya usaha (perbuatan yang

terarah pada penyelesaian tugastugas belajar) yang dilakukan oleh anak.


Pengertian hasil belajar menurut Djamarah (Surianti, **+ -8) 2#asil belajar 

adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa tentang segala yang terjadi di

sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapanketerampilan yang dinyatakan

sesudah hasil penilaian2.


Dengan berbagai de"enisi yang dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah tingkat keberhasilan dalam menguasai bahan pelajaran setelah

memperoleh pengalaman dalam kurun waktu tertentu yang akan diperlihatkan melalui

skor yang diperoleh dalam tes hasil belajar.


Dari uraian di atas, maka hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil yang

diperoleh dan dimiliki setelah melibatkan dirinya secara akti", baik dari segi "isik 

maupun mental dalam menyelesaikan masalahmasalah yang berhubungan dengan

matematika.
%aka hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

ukuran kemampuan murid dalam menguasai materi pelajaran matematika

yang diperoleh berdasarkan uasaha yang telah dilakuakn yang biasa

diwujudkan dalam angka setelah melalui kegiatan belajar matematika melalui

pemberian bimbingan di rumah.


B. Kerangka P$k$r
!erangka pikir dari penelitian ini, yakni pemberian bimbingan
belajar di

rumah oleh orang tua terhadap murid, dengan harapan dapat meningkatkan hasil

 belajar matematika murid, sebagai berikut

%atematika Bimbingan Belajar Di 3umah #asil Belajar


%atematika
%eningkat

Cambar .- !erangka Pikir Penelitian

". H$56tes$s Penel$t$an

3umusan hipotesa pada penelitian ini yakni


#o F 51idak ada pengaruh yang signi"ikan antara pemberian bimbingan belajar 

di rumah terhadap peningkatan hasil belajar matematika murid2.


#a F 5&da pengaruh yang signi"ikan antara pemberian bimbingan belajar di

rumah terhadap peningkatan hasil belajar matematika murid2.

III. MET'DE PENELITIAN


A. Jen$s Penel$t$an
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitati" deskripti",
dimana

 penelitian ini dimaksudkan untuk mengangkat "akta, keadaan, dan "enomena

"enomena yang terjadi sekarang dan menyajikan apa adanya (Subana dan Sudrajat,

**; >).

Penelitian ini menggunakan beberapa langkah antara lain

-. /bservasi
/bservasi adalah pegamatan langsung, yaitu cara mengumpulkan
data

 berdasarkan pengamatan yang menggunakan mata atau telinga secara langsung

tanpa melalui alat bantu yang terstandar (Subana dan Sudrajat, **; -?8). #al ini

diadakan untuk mengetahui berapa tingkat keberhasilan siswa kelas $4 B

dalam menyerap mata pelajaran matematika melalui ulangan harian terakhir.

. Pemberian bimbingan belajar di rumah


!elas $4 B, di berikan bimbingan dengan melibatkan orang tua
masing

masing siswa dalam proses pembelajaran mereka di rumah, sehingga orang tua dapat

mengontrol dan ikut serta dalam proses perkembangan pembelajaran putra

dan

 putrinya, dengan sistem yang sama dengan cara guru di sekolah. Banyaknya

 bimbingan yang diberikan kepada murid kelas $4 B berdasarkan hasil

ulangan terakhir yang diperoleh oleh murid di sekolah. #asil bimbingan

ini dilihat dari

 perolehan ulangan murid setelah diadakan bimbingan belajar.

B. S)#ek Penel$t$an
5Subjek penelitian yang akan diambil dalam penelitian biasanya disebut
 populasi. 'ika jumlah populasi terlalu besar, maka peneliti dapat
mengambil sebagian dari jumlah total populasi. Sedangkan untuk jumlah
 populasi kecil, sebaiknya seluruh populasi digunkan sebagai sumber 
 pengambilan data2 (Sukardi, **8 ;;).

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa dan orang

tua siswa kelas $4 B SD 0egeri 1idung %akassar. Dimana siswa

kelas $4 B dianggap lebih rendah hasil belajar dalam pelajaran matematika

dibanding kelas $4 & sehingga dijadikan subjek penelitian. Sedangkan

banyaknya bimbingan yang diberikan kepada murid tergantung dari hasil belajar

matematika yang diperoleh oleh

murid.
Da"tar murid dari kelas $4 B dapat dilihat pada tabel. 8. di bawah in

Ta)el. *.( Da%tar Na!a Mr$, Kelas IV B SD Neger$ T$,ng Makassar

 0/ Da"tar %urid


. $4 B

-.4incentius %ario Devico


.!halil 'aymar
8.<harlie 7vren
?.0ur $bnu Aahyu
;.%uh. &l"arel 9adhlu. 3 
>.<handra Gulianto. B
.&gung !haliH Pratama
+.Dahwan Dwi Sakti
:./di Smith
-*.&waluddin
--.&rya !usumawardana
-.Cabriel Dundu
-8.&. %ulikul %ulki
-?.&ahro 0urul &mimi
-;.0asyatul &isyiah
->.0urtasya
-.7ka Putri 0urul &isah
-+.&. %asitha
-:.Ialabil Iakiah
*.0urul Pratiwi
-.&nastasya 3amadiana
.Dea 3esky &nanda
8.0urul #idayah
?.&udry &ulia. 0.
Sumber: Data Murid Kelas IV SD Negeri Tidung tahun 2009  20!0

". Var$a)el Penel$t$an


Dalam penelitian ini, variabel penelitian terdiri atas variabel bebas dengan

variabel terikat.
4ariabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau memiliki dampak 

terhadap variabel terikat yakni bimbingan belajar di rumah dan variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi oleh variabel terikat yakni hasil belajar siswa.

D. De%$n$s$ '5eras$6nal

De"inisi operasional adalah de"enisi yang didasarkan atas si"atsi"at hal yang

dide"enisikan yang dapat diamati (diobservasi) (Sumadi Suryabrata, **8 :).

6ntuk lebih memudahkan dalam pembahasan dan

menghindari kesalahpahaman dalam memahami maksud dari judul penelitian ini,

maka penulis menguraikan beberapa pengertian sesuai dengan variabel dan

judul proposal ini

sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya.


Bimbingan belajar di rumah adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang

tua di rumah guna membantu murid dalam memahami suatu masalah, sehingga murid

dapat menemukan pengetahuan baru dan dapat menggunakannya

dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.


Bimbingan belajar matematika adalah kegiatan bimbingan atau bantuan yang

diberikan kepada seseorang yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran

matematika yang diberikan kepadanya.


#asil belajar adalah segala hasil yang diperoleh oleh seorang siswa dalam

 proses pendidikan, berupa pengetahuan, sikap d an keterampilan yang dapat di ketahui

dengan memberikan evaluasi.


%aka hasil belajar matematika adalah hasil belajar murid yang
diperoleh

dalam pelajaran matematika setelah diadakan evaluasi.

E. Tekn$k Peng!5lan Data

1eknik pengumpulan data yang digunakan adalah

(. Angket
&ngket adalah seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab

atau dilengkapi oleh responden (Subana dan Sudrajat, **; -8;).


&ngket digunakan untuk mendapatkan data mengenai keikut sertaan orang tua

dalam proses pembelajaran siswa di rumah. #al ini dilakukan baik untuk orang tua

kelas $4 & maupun $4 B.


7. D6k!entas$
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data berupa hasil belajar
siswa

dalam bentuk nilai pada ujian terakhir yang diadakan oleh sekolah serta "oto "oto

dari kegiatan bimbingan yang dilakukan.

8. Tekn$k Anal$s$s Data


1eknik analisis data pada penelitian ini, menggunakan teknik
statistik 

deskripti" dan teknik analisis in"erensial.


(. Peng#$an h$56tes$s
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji satu pihak. Dengan

hipotesis statistiknya

#o  J- F J*

#a  J- K J*

Dengan kriteria pengujian

'ika t hitung  L Mt tabel , maka #o diterima. Dimana untuk mencari t hitung dan  hitung

dengan rumus

 x´ − 
μo
t hitung F
s
√ n

dimana   ´x
 F ratarata data yang ada

 Jo F ratarata

sekarang s F

simpangan baku n F

jumlah data

 x´ − 
μo
 hitung F
σ 
√ n

dimana Jo F ratarata sekarang


 N F simpang baku

n F jumlah data sampel

. U#$ PPM

6ji PP% ( Pearson Product %oment) adalah uji untuk mencari satu hubungan

antara satu variabel dengan variabel lainnya. !orelasi yang sering digunakan oleh

 peneliti terutama peneliti yang mempunyai datadata interval adalah korelasi product

moment correlation.

&dapun uji PP% ( Pearson Product %oment) dengan rumus

 X´  
 X −¿
¿
´
Y  Y 
−¿
r F ¿
¿2
∑¿
√ ¿

∑ {( X −  X´  ) ( Y −Y ´    ) }
¿

Dengan tara" signi"ikasi yang digunakan adalah *,*; atau ; O .

DA8TAR PUSTAKA

&bdurrahman. -::>.  "endidi#an $agi %na# $er#esulitan $ela&ar. 


'akarta Depdikbud.
7ko. *-*. "engertian bimbingan. (/nline), (httpwww.eko-8.wordpress.com). (>
%aret *-*).

9audi, 0a %ia. **:. "ening#atan 'asil $ela&ar Matemati#a Melalui "erencanaan


 "embela&aran Model D%VIS "ada Sis(a Kelas I) I"% M% Madani %lauddin
 "ao*ao Kabu*aten +o(a. %akassar 9akultas 1arbiyah dan !eguruan
6$0 &lauddin %akassar.

Ceogle. *-*.  $entu#,bentu# $imbingan -rang Tua.  (/nline).


(httpwww.pangandaranin"o.com). (> %aret *-*).

Cycha. *-*.  Manfaat $imbingan $ela&ar.  (/nline).


(httpwww.gycha.blogspot.com). (> %aret *-*).

#aling, &bd., Parumbuan, %1., Pattau"i, &rsal, #, 0urhikmah, &rnidah dan Pebrianti,
9aridah, **>. $ela&ar dan "embela&aran. %akassar Badan Penerbit 60%.

$rianto &gus. **?. Statisti# Konse* Dasar / %*li#asina. 'akarta !encana Prenada
%edia.

%akalah dan Skripsi. *-*.  Konse* Dasar $imbingan $ela&ar.  (/nline).


(httpwww.makalahdanskripsi.blogspot.com**+*konsepdasar
 bimbinganbelajar.html). (> %aret *-*).

%alik /emar. **?. "si#ologi $ela&ar dan Menga&ar.  'akarta P1. &lgesindo.

Priyanto dan &nti,7rman. -::?.  Dasar,Dasar $imbingan dan Konseling. 

'akarta
Direktorat 'endral Pendidikan.

Subana, Sudrajat. **;. Dasar,Dasar "enelitian Ilmiah. Bandung <4. Pustaka Setia.

Sukardi. **8. Metodologi "enelitian "endidi#an. Gogyakarta P1. Bumi &ksara.

Surianti. **+.  "engaruh "enera*an Model "embela&aran Koo*eratif Ti*e Thin# 


 "air Share Terhada* 'asil $ela&ar Matemati#a Sis(a Kelas VII1 SM"N 
 3embang Kecamatan 3embang Kabu*aten "inrang. %akassar 9akultas
1arbiyah dan !eguruan 6niversitas $slam 0egeri &lauddin %akassar.

Suryabrata Sumadi. **8.  Metodologi "enelitian. Gogyakarta P1. 3aja


Cra"indo Persada.

. **?. "si#ologi *endidi#an. 'akarta P1. 3aja Cra"indo Persada.


6sman, #usain, dan &kbar, Setiady, Purnomo, 3. **>.  "engantar
Statisti#. 
Gogyakarta P1. Bumi &ksara.

**?. Kuri#ulum Standar Kom*etensi SD dan Madrasah Ibtidaah "edoman


 Khusus Mata "ela&aran. 'akarta Penerbit Dharma Bakti

Anda mungkin juga menyukai