LEGIKA HARDIANTI
NIM. 2017.11.0883
STKIP PARIS BARANTAI
BAB I
PENDAHULUAN
STKIP PARIS BARANTAI
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat
15 pendidikan jarak jauh merupakan pendidikan yang anak
LATAR BELAKANG didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya
menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi dan
Pendidikan secara umum adalah usaha sadar komunikasi dan media lain. Pendidikan jarak jauh juga.
dan terencana untuk mewujudkan suasana Media teknologi pembelajaran jarak jauh yang dapat
belajar dan proses pembelajaran untuk digunakan antara lain, aplikasi zoom meeting, google
peserta didik agar secara aktif classroom, google meet, TVRI, whatsapp group,
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki edmodo, dan lain sebagainya
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian Google Classroom merupakan salah satu aplikasi yang
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak sederhana dan mudah dipahami dalam
mulia, serta keterampilan yang penggunaannya
diperlukan dirinya dan masyarakat. Aplikasi Google Classroom ini juga banyak digunakan
Terkait dengan adanya wabah Covid-19, disekolah-sekolah untuk menunjang pembelajaran daring.
Kementerian Pendidikan mengeluarkan Salah satu pembelajaran yang menggunakan aplikasi
kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah ini sebagai medianya adalah pelajaran matematika.
dan menggantinya dengan kegiatan Akibat dari adanya wabah Covid-19 ini maka PR guru
belajar mengajar dengan menggunakan bertambah, khususnya guru matemtika karena harus
sistem daring (online). Pandemi Covid-19 menjelaskan ataupun memberikan contoh kepada peserta
memberi dampak terhadap pembelajaran didiknya dengan cara apapun yang dapat dipahami oleh
yang dilaksanakan melalui sistem daring. peserta didik.
STKIP PARIS BARANTAI
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah.
Indentifikasi masalah yang muncul sebagai berikut:
1. Adanya Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19)
2. Pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran daring.
STKIP PARIS BARANTAI
PEMBATASAN MASALAH
Rumusan MASALAH
Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran
daring/online selama pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan aplikasi Google
Classroom pada mata pelajaran matematika sebagai media belajar peserta didik
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kotabaru ditinjau dari:
1. Hasil Belajar Peserta Didik.
2. Keterlaksanaan Pembelajaran
3. Aktivitas Peserta Didik.
4. Respon Peserta Didik
STKIP PARIS BARANTAI
Manfaat penelitian
Bagi Guru
BAB II
Kajian pustaka, kerangka berpikir,
dan hipotesis
STKIP PARIS BARANTAI
Pengertian Pembelajara
Efektivitas
Belajar n Matematika
Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika bagi peserta didik merupakan pembentukan pola, pikir dalam
pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan diantara pengertian-
pengertian itu. Dalam pembelajaran matematika, peserta didik dibiasakan untuk memperoleh
pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari
sekumpulan objek (abstraksi). Pembelajaran matematika merupakan suatu proses interaksi
antara pendidik dan peserta didik dalam lingkungan belajar agar dapat memahami lambang-
lambang yang diatur menurut aturan yang logis. Dalam pembelajaran matematika terdapat
beberapa metode mengajar, seperti ceramah, demostrasi, Tanya jawab, pemberian tugas, diskusi
dan lain sebagainya.
STKIP PARIS BARANTAI
Pandemi Covid-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan yang
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut,
sampai kematian. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa
inkubasi terpanjang selama 14 hari.
Pandemi Covid-19 terjadi karena ada penemuan dan mutasi baru dari
virus SARS-CoV menjadi sangat mudah menginfeksi dan tingkat
kemampuan bertahan dan berkembang biak yang tinggi, ini menjadi
tantangan masyarakat karena pasien yang dalam masa inkubasi dan
terdekteksi negative palsu dapat menyebarkan virus.
STKIP PARIS BARANTAI
E-Learning
E-Learning atau disebut juga pembelajaran jarak
jauh adalah pembelajaran yang dilaksanakn dengan
menggunkan media internet, dimana
peserta didik dan guru tidak saling tatap muka.
Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan
bantuan aplikasi yang menjadi jembatan antara
guru dan peserta didik.
Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah semua sarana seperti orang, bahan, alat atau peristiwa
yang memungkinkan adanya kondisi seseorang untuk menerima pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan media
terdiri dari guru, pendidik, atau dosen, buku ajar, alat peraga, serta
lingkungan. Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan yang
mengandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Informasi
ini diperoleh dari buku-buku, rekaman, internet dan sebagainya.
STKIP PARIS BARANTAI
Google Classroom
KERANGKA BERPIKIR
Pada masa pandemi seperti sekarang ini guru Berdasarkan hal tersebut di atas, diharapkan pembelajaran
tentu menggunakan media pembelajaran yang
pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini dapat diatasi
dirasa bisa membantu guru selama pandemi dalam
menyampaikan materi-materi pembelajaran kepada dengan adanya media pembelajaran berupa aplikasi Google
peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang
Classroom. Selain itu, penggunaan aplikasi tersebut juga diharapkan
digunakan oleh guru adalah Google Classroom.
Penggunaan Google Classroom ini bertujuan untuk bisa menciptakan pembelajaran yang efektif
membantu peserta didik dalam mengakses
Keefektifan suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif
materi dan soal-soal sesuai dengan waktu yang
sudah ditetapkan oleh guru. apabila 3 dari 4 indikatornya terpenuhi. Dan keefektifan dapat
Penggunaan Google Classroom dinilai efektif
diukur melalui keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar peserta
dan memudahkan guru dalam menyampaikan
pembelajaran pada saat pandemi seperti didik, respon peserta didik, dan aktifitas peserta didik.
sekarang ini. Efektivitas sendiri dapat dilihat apabila
beberapa indikatornya terpenuhi. Indikator
efektivitas ada empat yaitu 1) hasil belajar peserta
didik; 2) keterlaksanaan pembelajaran; 3) aktivitas
peserta didik; dan 4) respon peserta didik.
STKIP PARIS BARANTAI
𝐻1
𝐻0
Penggunaan aplikasi
Penggunaan aplikasi Google Classroom
Google Classroom pada pembelajaran
pada pembelajaran matematika secara
matematika secara
HIPOTESIS daring sebagai
daring sebagai media media belajar selama
belajar selama pandemi Covid-19
pandemi Covid-19 di di kelas XI IPA SMA
kelas XI IPA SMA Negeri 1
Negeri 1 Kotabaru Kotabaru efektif.
tidak efektif.
STKIP PARIS BARANTAI
BAB III
Metodologi penelitian
STKIP PARIS BARANTAI
Analisis ini dilakukan untuk menganalisis indikator keefektifan yaitu hasil belajar peserta didik, keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas peserta didik, dan
respon peserta didik.
1) Hasil belajar peserta didik
Hasil belajar peserta didik dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan pemahaman materi matematika
peserta didik yang menerapkan pembelajaran daring dengan bantuan Google Classroom baik sebelum perlakuan ataupun sesudah diberikan perlakuan.
2) Keterlaksanaan pembelajaran
Teknik analisis data terhadap keterlaksanaan pembelajaran digunakan analisis rata-rata. Artinya keterlaksanaan pembelajaran dihitung dengan cara
menjumlah nilai setiap aspek kemudian membaginya dengan banyak aspek yang dinilai.
3) Aktifitas Peserta Didik
Teknik analisis data terhadap aktivitas peserta didik digunakan analisis rata-rata. Artinya aktivitas peserta didik dihitung dengan cara menjumlah nilai
setiap aspek kemudian membaginya dengan banyak aspek yang dinilai..
4) Respon Peserta Didik
Data tentang respon peserta didik diperoleh dari angket respon peserta didik terhadap pembelajaran matematika secara daring dengan menggunakan
media belajar Google Classroom selama masa pandemi Covid-19. Selanjutnya dianalisis dengan mencari presentase jawaban peserta didik untuk tiap-
tiap butir soal dalam angket.
STKIP PARIS BARANTAI
BAB Iv
Hasil dan pembahasan
STKIP PARIS BARANTAI
Deskripsi data
Peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Kotabaru karena sekolah tersebut adalah salah satu sekolah yang
terdampak pandemi Covid-19 yang harus melakukan pembelajaran daring/online. Pembelajaran daring/online disekolah ini
dilakukan dengan bantuan beberapa aplikasi untuk menunjang pembelajaran daring/online, salah satunya aplikasi Google
Classroom. Dalam penelitian ini populasinya adalah kelas XI IPA. Kemudian menetapkan sampel penelitiannya satu kelas
yaitu kelas XI IPA 3 yang berjumlah 35 peserta didik.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Dimana pertemuan
pertama dilaksanakan pada Kamis, 22 April 2021 dan pertemuan kedua pada Kamis, 29 April 2021. Untuk pemberian pretest
dilaksanakan diluar jam pembelajaran agar tidak mengganggu peserta didik dalam belajar yakni tanggal 16 April 2021.
Sebelum memulai pembelajaran, peneliti menyiapkan RPP untuk setiap pertemuan. RPP tersebut dapat dilihat pada
lampiran. Setelah pembelajaran atau pemberian perlakuan selesai peneliti memberikan posttest yakni pada tanggal 29 April
2021. Jumlah soal pretest-posttest berjumlah 5 butir soal yang telah diuji validasi dan reliabilitasnya dan dapat dilihat pada
lampiran. Setelah posttest dilakukan maka peneliti memperoleh data hasil belajar peserta didik yang akan dianalisis data
statistik.
STKIP PARIS BARANTAI
Berikut
perhitungan dengan menggunakan rumus gain
Analisis deskriptif ternormalisasi:
1. Deskripsi Hasil Belajar Untuk klasifikasi gain ternormalisasi terlihat pada tabel berikut:
Nilai Nilai
Koefisien
Pretest Posttest Klasifikasi
Normalisasi
N 35 35 Rendah
Maksimum 95 95 Sedang
Sedang
Minimum 0 0 Tinggi
Tinggi
Mean 44,43 61,57
Standar
36,72 32,26
Deviasi
Variansi 1348,25 1040,69
DSI 47% 64%
KBK 34% 54%
DSK 44% 61%
STKIP PARIS BARANTAI
2.
Uji Homogenitas
Hasil uji persyaratan Test of Homogeneity of Variances
1.
Uji Normalitas Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,511 1 68 ,118
Tests of Normality
Berdasarkan tabel di atas didapatkan nilai signifikansi
Shapiro-Wilk
Statisti
homogenitas sebesar dengan kolom Levene Statistic
c df Sig.
sebesar . Hal tersebut menunjukkan bahwa maka dapat
Unstandardized
disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang homogen.
,949 35 ,109
Residual
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel IV. 15 diatas dapat dilihat bahwa nilai (Sig. (2 arah)) adalah 0,201 nilai ini adalah nilai tes untuk
dua pihak (2-arah), sehingga nilai untuk hipotesis pihak kanan adalah atau .
Karena nilai maka diterima dan ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata gain ternormalisasi peserta didik pada
pembelajaran matematika secara daring/online dengan menggunakan media belajar Google Classroom selama
masa pandemi Covid-19 kurang dari .
STKIP PARIS BARANTAI
Skor rata-rata
posttest melebihi
1 Rendah Tidak Efektif
KKM
Keterlaksanaan
Keterlaksanaan Kurang
Kurang
2 Tidak Efektif
Pembelajaran
Pembelajaran Terlaksana
Terlaksana
Aktivitas
Aktivitas Peserta
Peserta
3
3 Kurang
Kurang Aktif
Aktif Tidak
Tidak Efektif
Efektif
Didik
Didik
Respon
Respon Peserta
Peserta Cenderung
Cenderung
4
4 Tidak
Tidak Efektif
Efektif
Didik
Didik Positif
Positif
STKIP PARIS BARANTAI
Berdasarkan tabel IV. 16 dapat dilihat bahwa pembelajaran daring/online dengan memanfaatkan aplikasi
Google Classroom selama pandemi Covd-19 adalah tidak efektif untuk digunakan bagi peserta didik kelas
XI IPA 3 SMA Negeri 1 Kotabaru karena semua indikator dinyatakan tidak efektif. Dan dari perhitungan
masing-masing penskoran indikator didapat hasil skor efektif sebesar 1,86 yang ,mana skor tersebut jika
kita lihat pada tabel III.7 termasuk kedalam kategori kurang efektif.
STKIP PARIS BARANTAI
BAB v
penutup
STKIP PARIS BARANTAI
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran daring/online dengan
memanfaatkan aplikasi Google Classroom sebagai media belajar di masa pandemi Covid-19 tidak efektif digunakan pada
pembelajaran matematika di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Kotabaru dengan kriteria ketercapaian:
1. Hasil belajar matematika dikategorikan tidak efektif dikarenakan sebagai berikut:
• Rata-rata hasil belajar matematika peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Kotabaru dengan memanfaatkan aplikasi
Google Classroom sebagai media belajar selama pandemi Covid-19 hanya mendapatkan skor 61,57 dengan skor
maksimal 95, skor minimal 0 dan standar deviasi 32,26. Karena skor rata-rata lebih kecil dari 70 (nilai KKM) maka
berada pada kategori Rendah.
• Secara klasikal persentase ketuntasan belajar peserta didik setelah diajar dengan menggunakan aplikasi Google
Classroom sebesar 50% dimana itu berarti kurang dari 80%.
• Rata-rata gain ternormalisasi peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Kotabaru yang diajar dengan memanfaatkan
aplikasi Google Classroom adalah 0,295 berada pada kategori rendah.
2. Rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada pembelajaran daring/online dengan memanfaatkan aplikasi Google
Classroom yaitu 2,43 dan berada pada kategori kurang terlaksana, sehinga keterlaksanaan pembelajaran ini dikategorikan
tidak efektif.
3. Rata-rata skor aktivitas peserta didik pada pembelajaran daring/online dengan memanfaatkan aplikasi Google Classroom
yaitu 1,96 dan berada pada kategori kurang aktif, sehinga aktivitas peserta didik terhadap pembelajaran ini dikategorikan
tidak efektif.
4. Rata-rata skor respon peserta didik terhadap pembelajaran daring/online dengan memanfaatkan aplikasi Google Classroom
yaitu 2,81 dan berada pada kategori cenderung positif, sehingga respon peserta didik terhadap pembelajaran ini
dikategorikan tidak efektif.
STKIP PARIS BARANTAI
THANK YOU