Anda di halaman 1dari 9

DIDAKTIKA TAUHIDI

JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252
ojs.unida.ac.id/jtdik

Implementasi Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi Berbasis


Aplikasi LMS Google Classroom

Tin Rustini1, Muh. Husen Arifin1, Yona Wahyuningsih1


1ProgramStudi PGSD UPI Kampus Cibiru
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Pendidikan No.15, Cibiru Wetan, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40625

Volume 8 Nomor 2 Abstrak: Timbulnya tantangan dan hambatan praktik


Oktober 2021: 115-123 pengajaran di tengah pandemi Covid-19 melatari penelitian ini.
DOI: 10.30997/dt.v8i2.4174 Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui implementasi
Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi berbasis Google
Article History Classroom yang menitik beratkan pada pengembangan
Submission: 15-04-2021 kemampuan Higher Order Thinking Skills di masa pandemi.
Revised: 02-08-2021 Pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analisis
Accepted: 15-10-2021 digunakan pada penelitian ini. Subjek penelitian yaitu 60
Published: 20-10-2021 mahasiswa aktif PGSD Kampus UPI di Cibiru. Pengambilan
data dilakukan menggunakan teknik observasi pembelajaran,
Kata Kunci: catatan harian peneliti berdasarkan instrumen serta studi
Google Classroom, Implementasi pustaka. Uji keabsahan data penelitian menggunakan teknik
Pembelajaran IPS, Sekolah Dasar triangulasi. Adapun data dianalisis melalui kegiatan
mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.
Keywords: Hasil penelitian menemukan bahwa penggunaan LMS Google
Google Classroom, Social Studies Classroom mampu mendorong pengembangan keterampilan
Learning Implementation, HOTS serta meningkatkan efektivitas perkuliahan. Temuan
Elementary School tersebut menjadi bukti bahwa Google Classroom merupakan
platform yang relevan dan efektif pada masa pandemi yang
Korespondensi: berorientasi pada pengembangan HOTS.
(Muh. Husen Arifin) Implementation Of Social Studies Learning In High-Grade
(Telp. 085749268328) Elementary School Based On The Google Classroom LMS
(muhusenarifin@upi.edu) Application
Abstract: The emergence of challenges and obstacles to teaching
practice during the Covid-19 pandemic underlies this research. The
purpose of this research is to find out the implementation of social
studies learning in high school based on Google Classroom which
focuses on developing Higher Order Thinking Skills during the
pandemic. Qualitative approaches and descriptive analysis methods
are used in this study. The research subjects were 60 active students
of the PGSD UPI Campus in Cibiru. Data collection was carried out
using learning observation techniques, researchers' diaries based on
instruments, and literature studies. Test the validity of research data
using triangulation techniques. The data were analyzed through data
reduction activities, presenting data, and drawing conclusions. The
results of the study found that the use of the Google Classroom LMS
was able to encourage the development of HOTS skills and increase
DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR is licensed
under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License. Copyright
@ 2021 Universitas Djuanda. All Rights Reserved p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252
116 Tin Rustini, Muh. Husen Arifin & Yona Wahyuningsih
Implementasi Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi…

the effectiveness of lectures. These findings are evidence that Google


Classroom is a relevant and effective platform during a pandemic that
is oriented towards developing HOTS.

PENDAHULUAN teknologi tersebut (Kumar & Bervell,


Perkembangan teknologi secara 2019); Pheeraphan, 2013).
masif menjadikan semua sektor Namun dalam proses
menggunakannya. Terlebih pada era pembelajaran, rupanya penggunaan
society 5.0 dan revolusi industri 4.0 teknologi masih menemui hambatan
mengarahkan pengajaran berorientasi yang mengarah pada pengambilan
pada penggunaan teknologi putusan yang kurang tepat. Hal ini
terbarukan. Kemajuan teknologi sebagaimana temuan banyaknya
berdampak pada perubahan paradigma larangan untuk menggunakan
terhadap pendidikan itu sendiri. handphone dengan pertimbangan
Sementara itu, adanya pandemi Covid- menyebabkan rendahnya konsentrasi
19 menjadikan sektor pendidikan belajar serta dikhawatirkan dapat
terdampak paling signifikan. Penerapan mendorong peserta didik kurang kreatif
kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) dalam berpikir karena ketergantungan
sesungguhnya merupakan tantangan terhadap sumber internet yang
sekaligus peluang yang nyata. Pada validitasnya tidak dapat sepenuhnya
praktik BDR tersebut, penggunaan dipertanggungjawabkan (Kurniawan et
teknologi menjadi sebuah kebutuhan al., 2020). Berkaitan dengan hal tersebut,
yang sifatnya harus dipenuhi. kiranya penting peranan pemahaman
Pengaplikasian teknologi pada yang komprehensif kepada pendidik
praktik pendidikan sesungguhnya terutama dalam penggunaan aplikasi
menjadi solusi dari persoalan yang dapat menunjang pelaksanaan
keterbatasan waktu serta jarak selama pembelajaran. Pendidik memerlukan
praktik pembelajaran. Begitu pula strategi efektif dalam menggunakan
pembelajaran di jenjang universitas aplikasi berbasis teknologi agar
yang kini menggunakan LMS sebagai mahasiswa memiliki kemudahan serta
implementasi dari penggunaan akses yang tepat dalam proses
pembelajaran.

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, V8 N2 Oktober 2021:115-123


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 117
DOI: 10.30997/dt.v8i2.4174

Paradigma dan penggunaan dalam mata kuliah Pembelajaran IPS di


aplikasi yang kurang tepat SD Kelas Tinggi pada pengajaran masa
sesungguhnya berpotensi meredam pandemi.
kemampuan optimal mahasiswa dalam Adapun HOTS sendiri dalam
mengikuti perkuliahan, dimana taksonomi Bloom dan Anderson berupa
mahasiswa sangat perlu memahami sejumlah keterampilan tingkat tinggi
dan mengimplementasikan yang memungkinkan seseorang untuk
pembelajaran berbasis aplikasi dalam terampil menganalisis, melakukan
kondisi pandemi Covid-19. evaluasi serta dapat menciptakan
Urgensi penggunaan aplikasi guna pemikiran kreatif guna memecahkan
mendukung pembelajaran sebenarnya masalah (Ariyana et al., 2018). Menelaah
telah disadari sehingga muncul hal tersebut, dapat dipahami bila hanya
tindakan untuk menggunakan menggunakan aplikasi WhatsApp
WhatsApp sebagai platform atau maka pengembangan HOTS mahasiswa
aplikasi untuk kebutuhan sulit dicapai karena berbagai
pembelajaran. Hal tersebut keterbatasan fitur-fitur yang belum
menunjukan munculnya kesadaran memenuhi kebutuhan belajar pada
untuk menggunakan aplikasi yang aplikasi tersebut. Sebab itu, maka perlu
solutif guna meningkatkan efektivitas adanya implementasi pembelajaran
dan efisiensi aktivitas pembelajaran, berbasis aplikasi yang memfasilitasi
mendorong munculnya minat belajar pemenuhan kebutuhan belajar
sehingga termotivasi untuk belajar, mahasiswa.
membentuk interaksi siswa langsung, Berdasarkan paparan masalah yang
memberi sarana serta referensi belajar telah dikemukakan, maka melalui
yang beragam, terbangunnya penelitian ini peneliti memanfaatkan
komunikasi yang aktif dan berkualitas Google Classroom sebagai platform
(Alfiani et al., 2018). Namun pada belajar mata kuliah Pembelajaran IPS di
praktiknya penggunaan aplikasi SD Kelas Tinggi pada mahasiswa.
WhatsApp menemui berbagai Peneliti merumuskan permasalahan
keterbatasan khususnya pada dalam penelitian ini: 1) Bagaimana
pengembangan HOTS mahasiswa tahapan pembelajaran berbasis aplikasi

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, V8 N2 Oktober 2021:115-123


118 Tin Rustini, Muh. Husen Arifin & Yona Wahyuningsih
Implementasi Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi…

Google Classroom pada mata kuliah melakukan penarikan kesimpulan


Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi? 2) menurut Miles dan Huberman. Adapun
Bagaimana implementasi pembelajaran uji keabsahan data menggunakan
IPS di SD Kelas Tinggi berbasis aplikasi triangulasi.
Google Classroom sebagai upaya HASIL & PEMBAHASAN
Pembelajaran IPS di SD Kelas
peningkatan kemampuan HOTS
Tinggi merupakan mata kuliah pada
mahasiswa?
program studi PGSD Kampus UPI di
Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
Cibiru, Kabupaten Bandung. Adapun
1) Mengetahui tahapan pembelajaran
LMS Google Classroom sebagai aplikasi
IPS berbasis aplikasi Google Classroom
yang memfasilitasi perkuliahan
pada mahasiswa. 2) Mendeskripsikan
mahasiswa pada mata kuliah tersebut.
implementasi pembelajaran berbasis
Aplikasi Google Classroom didesain
aplikasi Google Classroom sebagai
sedemikian rupa agar mengefisienkan
upaya peningkatan kemampuan HOTS
aktivitas perkuliahan virtual antara
mahasiswa pada mata kuliah IPS di SD
pengajar dan peserta didik.
Kelas Tinggi.
Kelas virtual dalam Google
METODE
Mengacu pada tujuan penelitian Classroom memberi banyak
maka pendekatan penelitian kemudahan dimana salah satunya
menggunakan kualitatif serta metode tersedia fasilitas folder khusus untuk
deskriptif analisis sebagai desain setiap keterlambatan mahasiswa, hal
penelitian. Subjek penelitian berjumlah tersebut berimplikasi pada peningkatan
60 Mahasiswa PGSD Kampus UPI di kedisiplinan mahasiswa. Sementara itu
Cibiru yang terdaftar sebagai peserta pengajar sendiri memperoleh
didik mata kuliah Pembelajaran IPS di kemudahan mengelola kegiatan
SD Kelas Tinggi. Observasi, studi perkuliahan daring pada Google
pustaka, serta catatan harian Classroom (Maesaroh et al., 2018).
berdasarkan pada instrumen dalam Adanya kondisi pandemi covid-19
proses pengumpul data (Karuru, 2013). yang mengharuskan pelaksanaan
Tahap analisis data melalui tahapan pembelajaran daring menjadi
mereduksi data, menyajikan data, dan pertimbangan tersendiri pada mata

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, V8 N2 Oktober 2021:115-123


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 119
DOI: 10.30997/dt.v8i2.4174

kuliah Pembelajaran IPS di SD Kelas


Tinggi untuk dapat menyajikan sebuah
aktivitas belajar daring yang kreatif dan
menyenangkan berbasis teknologi di
masa pandemi (Statti & Torres, 2020). Gambar 1 Tampilan Kelas Pembelajaran IPS di SD
Kelas Tinggi
Sehubungan dengan paparan tersebut,
maka penggunaan Google Classroom Tahapan penggunaan Google
menjadi platform yang dinilai tepat Classroom pada mata kuliah
digunakan pada mata kuliah Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi:
Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi. Pertama, memberikan kesempatan
Tahapan Pembelajaran IPS di SD pada mahasiswa untuk mengakses dan
Kelas Tinggi Berbasis LMS Google
menggunakan LMS Google Classroom.
Classroom
Penggunaan Google Classroom Pada tahap ini respon mahasiswa dalam

pada Pembelajaran IPS di SD Kelas kelas maya (asynchronus learning) sangat

Tinggi sesungguhnya didasari pula oleh antusias dan pembelajaran terlaksana

pandangan Kumar dan Bervell (2019) dengan baik. Terbukti semua

bahwa Google Classroom merupakan mahasiswa dapat mengoperasikan

platform pembelajaran daring yang aplikasi Google Classroom.

relevan diimplementasikan untuk Kedua, mahasiswa selama

jenjang pendidikan tinggi. Pendekatan mengikuti perkuliahan via Google

berpusat pada mahasiswa digunakan Classroom secara saksama sesuai

selama proses pelaksanaan dengan rancangan Rencana

pembelajaran berbasis Google Pembelajaran Semester yakni

Classroom. Penggunaan pendekatan menyiapkan presentasi kelompok,

tersebut selain mendorong keaktifan menyiapkan makalah, powerpoint dan

mahasiswa juga membuktikan bahwa mengunggah video presentasinya ke

perkuliahan dapat berjalan secara channel Youtube KBK IPS UPI Cibiru

maksimal dan bahkan dapat Official pada laman

ditingkatkan lagi. Berikut tampilan https://www.youtube.com/channel/

Google Classroom mata kuliah UCSZkcv3tl_yp7bgEvpVP47Q.

Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi:

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, V8 N2 Oktober 2021:115-123


120 Tin Rustini, Muh. Husen Arifin & Yona Wahyuningsih
Implementasi Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi…

Dua tahap pelaksanaan Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi.


pembelajaran berbasis Google Pengembangan HOTS tersebut yakni
Classroom tersebut direspon dengan mengarah pada kemampuan
baik oleh seluruh mahasiswa. mahasiswa terutama kemampuan
Mahasiswa dapat memahami instruksi kognitif C4 sampai C6 (Ariyana et al.,
penggunaan dan pelaksanaan aktivitas 2018), yang dihubungkan dengan aspek
belajar yang tertera di LMS Google pengetahuan metakognitif.
Classroom. Berdasarkan hal tersebut Pada praktiknya mahasiswa
dapat diketahui bahwa implementasi melakukan presentasi tugas kelompok
Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi dan mengunggahnya. Berikut tampilan
melalui LMS Google Classroom laman presentasi tugas kelompok:
dikatakan berhasil. Sebagaimana
disampaikan bahwa Google Classroom
dalam memfasilitasi pembelajaran
digital terbukti memberikan dampak
positif dan signifikan pada praktik
pembelajaran berbasis teknologi
Gambar 2 Presentasi Tugas Kelompok
(Sabran & Sabara, 2018). Hal ini sebab
pembelajaran berbasis teknologi dan Setiap kelompok dengan bahan
digitalisasi dinyatakan mampu kajian masing-masing wajib
meningkatkan efektifitas dan efisiensi menyerahkan tugas kelompok tersebut
proses belajar dan dan berpikir (Griffin satu hari sebelum perkuliahan
et al., 2012). berlangsung guna melatih keterampilan
Implementasi Pembelajaran IPS di SD dan kedisiplinan serta siap dalam
Kelas Tinggi Berbasis LMS Google
melakukan interaksi pada sesi diskusi.
Classroom sebagai Upaya Peningkatan
Kemampuan HOTS Mahasiswa Walaupun pada praktiknya
Berdasarkan tahapan implementasi pembelajaran dilaksanakan secara
yang telah dipaparkan, pengembangan daring melalui Google Classroom,
HOTS mahasiswa melalui LMS Google sesungguhnya hal yang tidak dapat
Classroom terdapat pada sesi diskusi di dipungkiri bahwa pembelajaran
dalam pertemuan perkuliahan seyogyanya merupakan aktivitas sosial,

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, V8 N2 Oktober 2021:115-123


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 121
DOI: 10.30997/dt.v8i2.4174

sehingga pada proses pembelajarannya Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi


mahasiswa belajar tidak terpaku dari melalui Google Classroom.
pendidik saja tetapi juga dari teman Sesi diskusi yang menarik dan
sebayanya saat mereka berinteraksi mendorong mahasiswa untuk aktif
dalam kolom komentar di kelas virtual berpendapat, berpikir dan merefleksi
Google Classroom. Temuan tersebut sesungguhnya merupakan bentuk
menunjukkan bahwa interaksi dan nyata dari pengembangan kemampuan
kolaborasi di antara mahasiswa pada HOTS. Pada praktik diskusi tersebut
praktik mata kuliah Pembelajaran IPS di mahasiswa secara mandiri
SD Kelas Tinggi sesungguhnya tetap terkembangkan kemampuan menganalisis,
terpenuhi. Bahkan hal tersebut melatih mengevaluasi dan mencipta
mahasiswa mengembangkan berdasarkan subjek yang menjadi topik
keterampilan penting untuk bekerja kajian bersama, dengan kata lain antara
sama dalam masyarakat yang beragam presenter dan audience saling
nantinya (Reimers, 2020). Berikut membangun kemampuan kognitif C4,
tampilan laman sesi tanya jawab antara C5 dan C6. Selain itu terbangun pula
pemateri dengan audience: keterampilan penggunaan teknologi
pembelajaran yang berorientasi pada
budaya berpikir tingkat tinggi (Debele
& Plevyak, 2012).

Gambar 3 Sesi Pertanyaan Audience

Berdasarkan Gambar 3 diketahui


bagaimana keaktifan mahasiswa pada
Gambar 4 Jawaban Argumentatif Presenter
saat sesi diskusi. Hal tersebut
sesungguhnya menjadi pengalaman Kemudian pertanyaan dan jawaban

yang meaningful pada diri mahasiswa argumentatif sebagaimana ditunjukan

karena terlibat dalam sesi diskusi yang pada Gambar 4 di atas menggambarkan

mengarah pada pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi

kemampuan HOTS pada mata kuliah mahasiswa. Bahkan memunculkan

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, V8 N2 Oktober 2021:115-123


122 Tin Rustini, Muh. Husen Arifin & Yona Wahyuningsih
Implementasi Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi…

jawaban yang menggambarkan keterampilan HOTS mahasiswa yakni


kemampuan berpikir kreatif pada tiap tahapan implementasi
sebagaimana ditawarkan dalam perkuliahan via Google Classroom.
keterampilan abad ke-21 (Supriatna, Saran kepada peneliti selanjutnya untuk
2019). Hal tersebut sesungguhnya memperdalam kajian mengenai
mengungkapkan bahwa mahasiswa penggunaan Google Classroom
tidak hanya mengaplikasikan namun berorientasi pada pengembangan
menuju kepada pengembangan aspek HOTS pada mata kuliah lain di program
keterampilan berpikir kreatif yang studi PGSD.
tercermin dalam menyusun pertanyaan UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih
eksklusif dan jawaban eksklusif yang
kepada LPPM Universitas Pendidikan
berorientasi pada pencapaian tujuan
Indonesia dan Prodi PGSD Kampus UPI
dan pemecahan masalah.
di Cibiru yang telah memberikan
SIMPULAN
Hasil penelitian mengungkapkan pendanaan penelitian pada skema
bahwa implementasi pembelajaran IPS afirmasi dosen tahun 2020.
di SD Kelas Tinggi berbasis LMS Google DAFTAR PUSTAKA
Alfiani, F., Kurniawati, T., & Siwi, M. K.
Classroom mampu mendorong
(2018). Pengembangan Webtoon
mahasiswa untuk meningkatkan Untuk Pembelajaran IPS (Ekonomi)
Di SMP. Jurnal Ecogen, 1(2), 439.
keterampilan HOTS. Hal ini
https://doi.org/10.24036/jmpe.v1
sebagaimana temuan pada sesi diskusi i2.4766
Ariyana, Y., Pudjiastuti, A., Bestary, R.,
dimana terjadi arus timbal balik dalam
& Zamroni. (2018). Buku Pegangan
menyampaikan argumentasi kritis dan Pembelajaran Berorientasi pada
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi:
kreatif antar mahasiswa.
Program Peningkatan Kompetensi
Pengembangan C4, C5 dan C6 dalam Pembelajaran Berbasis Zonasi.
Direktorat Jenderal Guru dan
keterampilan berpikir Bloom menjadi
Tenaga Kependidikan
hal yang dapat diwujudkan dalam mata Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
kuliah Pembelajaran IPS di SD Kelas
Debele, M., & Plevyak, L. (2012).
Tinggi via Google Classroom. Namun Conditions for Successful Use of
Technology in Social Studies
tentunya perlu diperhatikan faktor-
Classrooms. Computers in the
faktor pendorong optimalisasi Schools, 29(3), 285–299.

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, V8 N2 Oktober 2021:115-123


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 123
DOI: 10.30997/dt.v8i2.4174

https://doi.org/10.1080/07380569 https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2
.2012.703602 013.10.346
Griffin, P., McGaw, B., & Care, E. (Eds.). Reimers, F. M. (2020). Educating Students
(2012). Assessment and Teaching of to Improve the World. Springer
21st Century Skills. Springer Singapore.
Netherlands. https://doi.org/10.1007/978-981-
https://doi.org/10.1007/978-94- 15-3887-2
007-2324-5 Sabran, & Sabara, E. (2018). Keefektifan
Karuru, P. (2013). Pentingnya Kajian Google Classroom Sebagai Media
Pustaka Dalam Penelitian. Jurnal Pembelajaran. Diseminasi Hasil
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2(1). Penelitian Melalui Optimalisasi
Kumar, J. A., & Bervell, B. (2019). SINTA Dan Hak Kekayaan
Google Classroom For Mobile Intelektual.
Learning In Higher Education: Statti, A., & Torres, K. M. (2020). Digital
Modelling The Initial Perceptions Literacy: The Need for Technology
Of Students. Education and Integration and Its Impact on
Information Technologies, 24(2), Learning and Engagement in
1793–1817. Community School Environments.
https://doi.org/10.1007/s10639- Peabody Journal of Education, 95(1),
018-09858-z 90–100.
Kurniawan, B., Purnomo, A., & . I. https://doi.org/10.1080/0161956X
(2020). Pelatihan Penggunaan .2019.1702426
Aplikasi Google Classroom Sebagai Supriatna, N. (2019). Pengembangan
Upaya Peningkatan Pembelajaran Kreativitas Imajinatif Abad Ke-21
Online Bagi Guru Mata Pelajaran Dalam Pembelajaran Sejarah.
IPS MTs Di Kota Malang. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti
International Journal of Community Sejarah, 2(2), 73.
Service Learning, 4(1), 1. https://doi.org/10.17509/historia.
https://doi.org/10.23887/ijcsl.v4i v2i2.16629
1.22236
Maesaroh, S., Hasna, A., DR, Y., & ZN,
F. (2018). Penerapan Metode
Cooperative Learning Dengan
Memanfaatkan Aplikasi Google
Classroom Sebagai Upaya
Meningkatkan Nilai Karakter
Kebaikan Siswa Menengah
Pertama. Penguatan Karakter Bangsa
Melalui Inovasi Pendidikan Di Era
Digital.
Pheeraphan, N. (2013). Enhancement of
the 21st Century Skills for Thai
Higher Education by Integration of
ICT in Classroom. Procedia - Social
and Behavioral Sciences, 103, 365–
373.

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, V8 N2 Oktober 2021:115-123

Anda mungkin juga menyukai