SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
OLEH:
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
iii
iv
KATA PENGANTAR
v
6. Tim Penguji yaitu Dr. Izlan Sentryo, M.Pd., Drs. H. Amiruddin B, M.Kes.,
Dr. H. Muhammad Yasin, M.Pd., Drs. La Ode Kaimuddin, S.Pd.,M.Pd., Dr.
La Ili, S.PD., M.Pd., Dr. Nana Sumarna, S.Pd., M.Kes., yang dengan sabar
telah memberikan saran/masukan dan bimbingan kepada penulis.
7. La Muka, S.Pd., selaku kepala sekolah SDN 7 DURUKA yang telah
memberikan izin dan waktu kepada penulis untuk melaksanakan penelitian
pada sekolah yang dipimpinnya.
8. Agus Salim, S.Pd., selaku wali kelas IV yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam rangka
melaksanakan kegiatan penelitian di SDN 7 DURUKA.
9. Kepada sahabatku tercinta Wa Ode Fahtum Tamrin yang telah banyak
memberikan dukungan, saran dan doa bagi penulis.
10. Kepada sahabatku Reski Zaskia Azhari, Ella Grasela, Kartika Apriyani,
Reskiyanti yang telah banyak membantu segala sesuatu dengan penuh suka
duka lewati bersama selama perkuliahan, semoga menjadi teman dunia
akhirat.
11. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo angkatan 2017 kelas B yaitu Wa Ode
Nurhasanah, Masyita Ulfa Amaliah Aktora , Marwana, Sherina R, Sri
Kurniati, Wa Ode Rusnianti yang telah memberikan banyak masukan dan
motivasi selama perkuliahan.
Teristimewa penulis sampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak
terhingga kepada Ayahanda La Ode Ruju, S.Pd dan Ibunda tercinta St. Merling,
S.Pd AUD yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi demi tercapai
cita-cita anaknya dalam bentuk materi, nasehat, serta doa yang tulus sejak penulis
mulai duduk di bangku perkuliahan hingga sampai pada tahap ini, serta saudara
saya tercinta Wa Ode Eksi Aryanti, A.Md Keb., Wa Ode Puput Timisela, A.Md
Keb., Wa Ode Sri Bintang Cahyani, Wa Ode Anugrah Sastra Nagara yang telah
banyak membantu dan menguatkan.
Penulis menyadari bahwa apa yang tertuang dalam skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyajiannya. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
The problem that occurs in the mathematics learning process is the low
student learning outcomes. Based on the research background, the formulation of
the research problem is (1) How is the description of teacher activities through the
project-based learning model on the flat-shaped material, (2) How is the
description of student activities through the application of the project-based
learning model on the flat-shaped material, and (3) How improving student
learning outcomes through the application of project-based learning models on
flat-shaped materials. In accordance with the formulation of the problem, the
objectives of this study are (1) to describe teacher activities through a project-
based learning model on flat-shaped materials, (2) to describe student activities
through the application of project-based learning models to flat-shaped materials,
and (3) to describe improvement of student learning outcomes through the
application of the Project Based Learning model on the flat material.
This research is a Classroom Action Research (CAR) conducted in grade
IV SD Negeri 7 Duruka in the event semester of the 2020/2021 academic year.
This research was carried out in 2 learning cycles and each cycle consisting of 2
meetings. The research procedures include (1) Planning, (2) Implementation, (3)
Observation and Evaluation, and (4) Reflection.
The results showed that (1) the teacher's teaching activities in cycle 1 of
meeting 1 carried out 59.72% and at meeting 2 it was carried out 68.05%. while in
the second cycle the first meeting was 79.16% and at the second meeting it was
87.5%. (2) Student learning activities in the first cycle of meeting 1 carried out
42.51% and meeting 2 carried out 59.37%. While in the first cycle, 78.12% of
meeting 1 was carried out and 85.93% of meeting 2 was carried out. (3) The
results of the first cycle of learning there are 10 out of 15 people who have
completed classically, namely 67% with an average value of 65.07. While in the
second cycle, 13 out of 15 students have completed classically, namely 87% with
an average value of 78.93. Based on the data, it can be concluded that teacher
teaching activities, student learning activities and student learning outcomes can
be improved through the project based learning model.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
PERNYATAAN................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
ABSTRAK......................................................................................................... vi
ABSTRACT....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 5
ix
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 53
B. Saran............................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 56
LAMPIRAN....................................................................................................... 57
RIWAYAT HIDUP........................................................................................... 136
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu,
matematika digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan
sehari- hari atau pun membantu mengembangkan disiplin ilmu lain, sehingga
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini tidak
terlepas dari kontribusi matematika. Oleh karena pentingnya peranan
matematika baik dalam kehidupan manusia atau pun perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka sejak tingkat pendidikan dasar hingga
perguruan tinggi, matematika dijadikan sebagai mata pelajaran wajib, hal ini
ini bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis,
kreatif dan kemampuan bekerja sama yang efektif bagi siswa.
1
2
Hasil belajar merupakan suatu hal yang diperoleh atau dicapai dari
proses belajar mengajar. Menurut Susanto (2016:76), definisi hasil belajar
secara sederhana adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Selain itu, menurut Kunandar (2013:83), hasil belajar adalah
kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif, maupun
psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses
belajar mengajar.
dengan menggunakan model PjBL ini dapat membuat peserta didik menjadi
lebih aktif dan mampu mengembangkan kemampuan berfikir sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar matematika.
Hasil belajar matematika yang baik tidak terlepas dari sosok guru yang
tidak hanya menguasai kelas dan memahami peserta didiknya, tetapi juga
dibutuhkan guru yang mampu menguasai berbagai model pembelajaran
sehingga peserta didik dapat menguasai materi yang diterimanya dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Lenny, dkk (2018)
menjelaskan bahwa “The low learning outcomes of student can not be
separated from the learning process that lasted for this”, bahwa hasil belajar
yang rendah tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran yang
berlangsung. Guru perlu menggunakan model-model pembelajaran yang
inovatif untuk menghindari terjadinya hasil belajar yang rendah.
B. Rumusan Masalah
Masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana deskripsi aktivitas guru melalui penerapan model Project Based
Learning?
2. Bagaimana deskripsi aktivitas siswa melalui penerapan model Project
Based Learning?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model
Project Based Learning?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
4. Untuk mendeskripsikan aktivitas guru melalui penerapan model Project
Based Learning.
5. Untuk mendeskripsikan aktivitas siswa melalui penerapan model Project
Based Learning.
5
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi lembaga penelitian, penelitian ini diharapkan bisa menjadikan
pengembangan ilmu pengetahuan tentang peningkatan hasil belajar
melalui model PjBL pada materi bangun datar.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat berguna membantu meningkatkan
keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika.
3. Bagi sekolah, sebagai masukan dan sumbangan pemikiran dalam
meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk perbaikan kualitas
pembelajaran di sekolah tersebut.
4. Bagi peneliti, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan
proses pembelajaran Matematika melalui model PjBL.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
B. Model Pembelajaran
Menurut Trianto (2014:51), model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Rusman
(2011:144) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau
pola yang bahkan dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana
pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran di kelas atau lingkungan belajar lain.
Menurut Yamin (2013:17), model pembelajaran adalah contoh yang
dipergunakan para ahli dalam menyusun langkah-langkah dalam melaksanakan
pembelajaran. Selanjutnya, Komalasari (2015:57) menjelaskan bahwa model
pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Menurut Hamdayama (2016:132-182), macam-macam model
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Model Pembelajaran Inquiry, model Inquiry (inkuiri) menggunakan
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara
kritis serta analitis kepada peserta didik agar mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan secara mandiri
melalui penyelidikan ilmiah.
2) Model Pembelajaran Kontekstual merupakan model dengan konsep belajar
yang membuat guru untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata. Prinsip pembelajaran kontekstual adalah
aktivitas peserta didik, peserta didik melakukan dan mengalami, tidak
hanya monoton dan mencatat. Model mengajar ini juga dapat
mengembangkan kemampuan sosial peserta didik karena dihadapkan pada
situasi dunia nyata.
3) Model Pembelajaran Ekspositori adalah pembelajaran yang menekankan
pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
kelompok peserta didik supaya peserta didik dapat menguasai materi
secara optimal. Dalam model pengajaran ekspositori seorang pendidik
8
yang terbentuk oleh 2 buah pasang rusuk yang panjang serta sejajar dan
memiliki 4 buah sudut-siku.
3. Trapesium merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang dibentuk dari 4
buah rusuk yang 2 buah di antaranya merupakan saling sejajar namun
panjang nya tidak sama. Jajar genjang sendiri merupakan suatu bangun datar
2 dimensi yang dibentuk atas 2 buah pasang rusuk yang di mana pada
masing-masingnya memiliki ukuran sama panjang serta sejajar dengan
pasangannya.
4. Belah Ketupat merupakan suatu bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh
4 buah sisi dengan ukuran sama panjang serta memiliki 2 pasang sudut
bukan siku-siku dengan sudut yang saling berhadapan memiliki besar sama.
5. Lingkaran adalah bangun datar dua dimensi dibentuk oleh himpunan semua
titik yang mempunyai jarak sama dari suatu titik tetap.
Peningkatan hasil belajar dalam penelitian materi bangun datar melalui
model PjBL dapat dicontohkan sebagai berikut:
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil dan memberikan
pertanyaan mendasar tentang bangun datar yang digunakan untuk
memunculkan analisis, uraian, dan penjelasan mengenai pertanyaan
tersebut. Misalnya: guru bertanya kepada siswa tentang benda-benda yang
ada di rumah siswa yang berbentuk bangun datar persegi, persegi panjang,
jajargenjang, dll. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis-
jenis bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajar genjang serta sifat-
sifatnya untuk menggali pengetahuan awal siswa.
2. Guru meminta setiap kelompok untuk menghasilkan proyek dengan
membuat bangun datar sesuai dengan yang diperintahkan oleh guru. Semua
kelompok membuat bangun datar yang sama. Setiap kelompok diminta
untuk mendaftar pekerjaan yang akan dilakukan. Seperti: mencari informasi
dari materi yang telah diberikan guru, mendaftar bangun datar yang akan
dibuat, menyiapkan peralatan yang digunakan untuk membuat proyek
(kertas karton, pensil, penggaris, dll).
18
3. Setiap anggota kelompok diminta untuk membuat alokasi waktu agar dapat
menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan. Misalnya:
guru memberikan waktu 15 menit untuk membuat 3 bangun datar, jadi
setiap kelompok mengatur waktu 5 menit untuk menyelesaikan 1 bangun
datar.
4. Dalam kegiatan monitoring guru memantau masing-masing kelompok dan
mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan.
5. Setelah semua proyek terselesaikan, untuk evaluasi pengalaman setiap
kelompok diminta mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
6. Dalam menguji hasil proyek, guru mendampingi siswa untuk mengoreksi
pekerjaan dari setiap kelompok. Siswa diberikan kesempatan dahulu untuk
mengoreksi hasil pekerjaan setiap kelompok, apabila ada permasalahan
yang tidak bisa dipecahkan maka guru harus membantu menyelesaikan
masalah tersebut.
F. Hasil Penelitian Relevan
Penelitian mengenai model Project Based Learning ini bukanlah
penelitian yang pertama melainkan sudah pernah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya. Peneliti melakukan penelitian kembali mengenai model Project
Based Learning karena model pembelajaran tersebut terbukti efektif
meningkatkan hasil belajar siswa pada penelitian sebelumnya.
1. Menurut Solekhah, 2018 dengan judul model Project Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik yang ditandai dengan
meningkatnya jumlah peserta didik yang tuntas dalam setiap siklus dan
ditandai dengan meningkatnya rata-rata kelas tiap siklusnya.
2. Menurut Mustopo, 2019 dengan judul pembelajaran menggunakan model
Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri 7 Rambah Samo tahun pelajaran 2018/2019, hal ini dapat dilihat dari
ketuntasan individu dan ketuntasan klasikalnya, yaitu nilai rata-rata siswa
81 dengan persentase 100%.
3. Menurut Warsini, 2019 dengan judul pembelajaran model Project Based
Learning terbukti dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses
19
H. Indikator Keberhasilan
Penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dikatakan berhasil
apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang
dirumuskan peneliti adalah:
a) Secara Individu, siswa diharapkan dapat mencapai skor ≥ 70 pada materi
bangun datar.
b) Secara Klasikal, siswa diharapkan mencapai persentase 80% sebanyak dari
total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 70.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama. Penelitian ini dikatakan PTK karena guru
memberikan suatu tindakan pembelajaran untuk mengetahui masalah-masalah
pembelajaran dalam proses pembelajaran dan langkah-langkah yang dapat
digunakan guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran (Arikunto, 2017).
Alasan peneliti menggunakan jenis PTK adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas
dengan cara menerapkan model pembelajaran PjBL sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat terutama pada mata pelajaran Matematika materi
bangun datar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 7 Duruka pada
semester genap tahun pelajaran 2020/2021, berlokasi di jalan Bahari, Desa
Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dan terakreditasi B.
C. Faktor yang Diteliti
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Aktivitas siswa dengan tahapan pembelajaran model Project Based
Learning.
2. Aktivitas guru dengan tahapan pembelajaran model Project Based Learning.
3. Hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tertulis dalam bentuk uraian.
22
23
D. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri 7
Duruka yang berjumlah sebanyak 15 orang.
E. Tahap Pemgumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa nilai Hasil Belajar
dan aktivitas kegiatan guru dan siswa setiap siklus. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut :
1. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran PjBL pada Siklus I.
2. Mengamati aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan lembar
pengamatan.
3. Melakukan tes hasil belajar Siklus I.
4. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran PjBL pada Siklus II.
5. Mengamati aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan lembar
pengamatan.
6. Melakukan tes hasil belajar pada Siklus II.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Lembar pengamatan, alat yang digunakan dalam kegiatan mengamati yaitu
pedoman observasi. Pedoman observasi berisi indikator yang didesain
berdasarkan fokus penelitian. Mencatat proses pembelajaran untuk
mendapatkan data tentang aktivitas guru dan siswa selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
2. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai
yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam bentuk tes
uraian. Kisi-kisi soal dalam tes uraian yakni :
a. Menuliskan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajar
genjang.
b. Membuat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajar genjang.
c. Membuat bangun datar segitiga dan trapesium.
24
b. Kegiatan Inti
Kegaiatan inti dalam penelitian ini yakni menerapkan model
pembelajaran Project Based Learning dalam kegiatan yang dilakukan
dengan langkah-langkah atau tahapan yang dilakukan yakni :
1) Tahap 1. Menbuka pembelajaran dengan suatu pertanyaan yang
menantang
Pada tahapan ini guru membuka pembelajaran bangun datar
dan mengenalkan kepada siswa mengenai apa saja yang termasuk
bangun datar. Kemudian guru mengajukan pertanyaan yang
menantang kepada siswa untuk membangkitkan antusias siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
2) Tahap 2. Merencanakan proyek
Pada tahap ini guru merencanakan proyek yang akan diberikan
kepada siswa mengenai materi bangun datar yang akan dipelajari.
3) Tahap 3. Menyusun jadwal aktivitas
Setelah merenanakan proyek yang akan dikerjakan siswa,
kemudian guru membuat jadwal kegiatan yang akan dilakukan oleh
siswa agar siswa dapat mengerjakan proyek yang telah direncanakan.
4) Mengawasi jalannya proyek
Pada tahap ini guru mengamati apa yang dilakukan oleh siswa
dalam mengerjakan proyek yang diberikan dan guru juga menuntun
siswa agar proyek yang dilaksanakan berjalan dengan lancar.
5) Penilaian terhadap produk
Pada tahapan ini guru menilai apa yang telah dikerjakan siswa,
apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan.
6) Evaluasi
Pada tahapan ini guru melakukan evaluasi mengenai apa yang
telah dilakukan siswa dalam mengerjakan proyek yang telah
diberikan.
26
c. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan ini guru bersama siswa menyimpulkan materi, guru
memberikan umpan bali mengenai materi, guru menyampaikan materi
untuk pertemuan berikutnya, guru melakukan penguatan materi dan
terakhir guru menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dan
salam.
Pembahasan lebih jelas dari kegiatan ini tercantum pada lampiran 4
mengenai RPP model Project Based Learning dari siklus I pertemuan 1 dan
2 sampai siklus II pertemuan 1 dan 2.
3. Pengamatan (Observation). Pengamatan dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat bagi perbaikan
siklus berikutnya. Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa.
Pengamatan guru dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan guru dalam
menerapkan model Project Based Learning (PjBL), sedangkan pengamatan
terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa dalam proses
pembelajaran. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa dan kegiatan guru
yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan diamati selama proses
pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan.
4. Refleksi (Reflection). Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil
tindakan seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa.
Dengan refleksi akan diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki
tindakan berikutnya. Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari
langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan (observasi).
Kemudian hasil catatan tersebut didiskusikan bersama-sama antara peneliti
dan wali kelas (observer). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target
yang telah ditetapkan sebelumnya.
27
n= x 100
n= x 100
(Daryanto, 2018)
Penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dikatakan berhasil
apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang
dirumuskan peneliti adalah:
1. Secara individu, siswa diharapkan dapat mencapai skor ≥ 70 pada materi
bangun datar.
2. Secara klasikal, persentase 80% sebanyak dari total siswa dalam satu kelas
mendapat nilai ≥ 70.
Jika ketuntasan belajar di dalam kelas sudah mencapai 80% maka
ketuntasan belajar sudah tercapai. Adapun kriteria tingkat kelulusan belajar
siswa dalam bentuk persen (%) sebagai berikut (Tambubolon, 2014:35) :
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri 7 Duruka,
Kabupaten Muna pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa 15 orang, terdiri
dari 4 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 06 Juni- 18 Juni 2021. Penelitian tindakan kelas ini
terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Data yang
diperoleh dari penelitian ini berupa aktivitas belajar siswa, aktivitas mengajar
guru, dan evaluasi hasil belajar pada setiap siklus melalui penerapan Project
Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun
datar. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan tujuan
untuk melihat hasil belajar siswa setelah diterapkan model Project Based
Learning dan dianalisis deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk
mengumpulkan data berupa aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa.
1. Deskripsi Penelitian Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada materi bangun datar. Siklus ini terdiri dari
tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan
refleksi. Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas ini
berupa evaluasi hasil belajar, aktivitas mengajar guru, dan aktivitas belajar
siswa. Masing-masing dari kegiatan tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan siklus I yang dimulai oleh peneliti dan
observer (wali kelas IV SD Negeri 7 Duruka) dengan menentukan waktu
pelaksanaan penelitian untuk 2 kali pertemuan pada tanggal 08-09 Juni
2021. Adapun kegiatannya dijabarkan sebagai berikut:
1) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dengan
menyesuaikan langkah-langkah model pembelajaran Project Based
Learning Berdasarkan langkah-langkah dalam RPP kemudian
dirancang skenario pembelajaran untuk setiap pertemuan.
29
30
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 09 Juni 2021
pada materi bagun datar. Adapun deskripsi kegiatan pembelajaran
siklus I pertemuan 2 terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti
dan penutup.
Pada kegiatan pendahuluan, guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam, guru menayakan kabar siswa dan mengabsen
kehadiran siswa. Kemudian sebelum memulai pelajaran guru
memberikan apersepsi : Guru bertanya kepada siswa benda-benda yang
ada di rumah siswa yang berbentuk bangun datar. “Anak-anak coba sebutkan
benda yang ada di rumah kalian yang berbentuk Pesegi dan segitiga!” .
Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan diajarkan yang
berjudul sifat-sifat bangun datar. selanjutnya guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti, guru menunujukkan model bangun segi
banyak, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Pertanyaannya berupa “Anak-anak, bagaimana cara menghitung
keliling bangun persegi dan panjang sisi persegi yang belum diketahui
kelilingnya!”. Siswa menyebutkan rumus untuk menghitung keliling
persegi. Selanjutnya guru membentuk kelompok dan memisahkan
siswa untuk bergabung dengan kelompok masing-masing. Guru
membagikan materi sifat-sifat bangun datar kepada siswa. Setelah
memahami materi siswa. Guru memberikan lembar kegiatan peserta
didik kepada setiap kelompok dan memantau siswa mengerjakan
LKPD tersebut sesuai langkah-langkah yang diberikan. Selama
mengerjakan LKPD guru memantau aktivitas siswa. Selama kegiatan
berlangsung disini terlihat siswa sangat antusias mengerjakan LKPD
yang diberikan dan saling berkerja sama dengan teman kelompokknya
untuk menyelesaikan LKPD.
Langkah Setelah LKPD yang siswa kerjakan selesai guru
meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya
33
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan oleh peneliti sedangkan wali
kelas IV SD Negeri 7 Duruka bertindak sebagai observer. Pelaksanaan
tindakan siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan. Proses pembelajaran yang
dilakukan berdasarkan RPP yang telah dibuat pada tahap perencanaan.
Adapun pelaksanaan tindakan siklus I masing-masing dijabarkan sebagai
berikut:
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Juni
2021 pada materi bangun datar. Adapun deskripsi kegiatan
pembelajaran siklus II pertemuan pertama terdiri dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
Pada kegiatan pendahuluan, guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam, guru menayakan kabar siswa dan mengabsen
kehadiran siswa. Kemudian sebelum memulai pelajaran guru
memberikan apersepsi : guru bertanya kepada siswa benda-benda apa
saja yang ada dirumah siswa yang berbentuk persegi dan segitiga.
“anak-anak coba sebutkan benda yang ada dirumah kalian yang
berbentuk persegi, dan segitiga!”. Selanjutnya guru menyampaikan
materi yang akan diajarkan yang berjudul sifat-sifat bangun datar.
selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada Kegiatan Inti, guru menunujukkan model bangun segi
banyak, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Pertanyaannya berupa “Anak-anak, Bagaimana menghitung luas
bangun persegi dan segitiga dan bagaimana menghitung panjang sisi
persegi dan segitiga yang diketahui luasnya!”. Dan siswa
menyebutkan rumus cara menghitung luas bagun persegi dan segitiga
dan rumus menghitung panjang sisi persegi dan segitiga. Selanjutnya
guru membentuk kelompok dan memisahkan siswa untuk bergabung
dengan kelompok masing-masing. Guru membagikan materi sifat-sifat
39
lebih besar di banding yang belum tuntas namun, kategori ketuntasan siswa
secara klasikal apabila siswa tersebut telah mencapai 80% ketuntasan. Hal
ini sejalan dengan pendapat Kunandar, (2015:85) bahwa indikator
keberhasilan merupakan proses pembelajaran secara klasikal minimal yaitu
80% dari jumlah siswa yang telah mencapai kriteria KKM yang telah
ditetapkan. Rendahnya hasil belajar siswa pada siklus 1 tidak terlepas dari
kelemahan dan kekurangan yang dilakukan oleh guru sehingga berdampak
pada siswa. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut peneliti telah
menemukan hasil temuan selama proses pembelajaran pada tabel 4.3 agar
pembelajaran siklus II bisa dioptimalkan maka guru sebisa mungkin
memperhatikan hasil temuan tersebut untuk dapat dijadikan acuan demi
kelancaran proses pembelajaran siklus II. Seperti yang telah dikemukakan
oleh Suharsono dalam Sudirman, (2016:9) bahwa tes hasil belajar dibuat
untuk menentukan tingkat pengetahuan siswa dalam penguasaan materi.
Selain itu, penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi
sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar, dari informasi tersebut guru
dapat memperbaiki dan menyusun kembali kegiatan pembelajaran lanjutan
untuk keseluruhan kelas maupun individu.
Pada sikulus II, pelaksanaan pembelajaran sudah terlaksana dengan
baik hal ini dibuktikan dengan aktivitas mengajar guru, aktivitas mengajar
siswa dan hasil belajar siswa yang sudah dilakukan perbaikan berdasarkan
hasil temuan pada tabel 4.3 pada siklus I, selain itu hasil belajar siswa juga
sudah mencapai indikator keberhasilan seperti yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus II menunjukan bahwa dengan
adanya perbaikan pembelajaran yang mengacu pada kelemahan dan
kekurangankekurangan dari pembelajaran siklus 1 sehingga terjadi
peningkatan hasil belajar siswa pada materi bangun datar di kelas IV SD
Negeri 7 Duruka. Diketahui bahwa dari jumlah siswa keseluruhan 15 orang
siswa, sudah terdapat 13 (87%) siswa sudah tuntas hasil belajarnya dan 2
(13%) siswa lainnya tidak tuntas dengan nilai rata-rata secara keseluruhan
79.93 kategori sangat baik. Setelah melakukan refleksi bersama guru kelas
51
dilihat dari nilai ketuntasan secara klasikal pada siklus I mencapai 67%
kategori baik dan pada siklus II mencapai 87% kategori sangat baik.
Berdasarkan uraian hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa penerapan
model pembelajaran project based learning mampu meningkatkan hasil belajar
siswa, aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa. Pada mata pelajaran
matematika materi bangun datar, setelah dilakukan proses pembelajaran
dengan menerapkan model project based learning yang dilakukan sesuai
langkah-langkah pembelajaran diperoleh data baik dari segi hasil belajar,
aktivitas mengajar guru maupun aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan
pada setiap siklus pembelajaran. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Astimar, (2020) bahwa rata-rata hasil belajar materi bangun
datar peserta didik siklus II lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata
hasil belajar keliling dan luas bangun datar peserta didik siklus I yaitu 60,63
meningkat menjadi 86,88 atau meningkat sekitar 26,25.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian selama 2 siklus pada materi bangun datar
di kelas IV SD Negeri 7 Duruka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan 1 terlaksana sebesar
59.72% dan pertemuan 2 terlaksana sebesar 68.05%. Sedangkan pada siklus
II pertemuan 1 terlaksana sebesar 79.16% dan pada pertemuan 2 terlaksana
sebesar 87.5% dapat disimpulkan bahwa aktivitas mengajar guru pada siklus
1 terlaksana dengan baik.
2. Aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 terlaksana sebesar 42.18%
dan pertemuan 2 terlaksana sebesar 59.37%. Sedangkan pada siklus II
pertemuan 1 terlaksana sebesar 78.12% dan pada pertemuan 2 sebesar
85.95% dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus 1
belum optimal, sedangkan pada siklus II aktivitas belajar siswa sudah
optimal karena pada siklus II ini siswa sudah mulai terbiasa dengan
penerapan model project based learning..
3. Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan 10 dari 15 siswa tuntas secara
klasikal sebesar 67% dengan nilai rata-rata 65.07. Sedangkan pada siklus II
menunjukan 13 dari 15 siswa tuntas secara klasikal sebesar 85% dengan
nilai rata-rata 78.93. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa telah
meningkat dan telah memenuhi indikator keberhasilan 80% dengan standar
KKM =70.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian diatas, maka peneliti
menyarankan hal-hal berikut ini:
1.Bagi guru, diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran project based
learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru harus lebih
meningkatkan lagi rasa percaya dirinya dalam mengajar dan memotivasi
siswa.
53
54
54
55
DAFTAR PUSTAKA
55
56
57
Lampiran 1. Lembar Hasil Observasi yang dilakukan pada Senin 29
Februari 2021 di SD Negeri 7 Duruka
Kegiatan Keterangan
Bagaimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru Masih bersifat
dalam membelajarkan mata pelajaran matematika teacher center
Pada awal pembelajaran guru memancing rasa ingin tahu siswa Tidak dilakukan
Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran Jarang dilakukan
Diakhir pembelajaran guru melibatkan peserta didik untuk Tidak pernah
membuktikan sendiri hasil jawabannya dari soal yang di berikan
Pembelajaran yang dilakukan guru Bersifat
konvensional
Pertanyaan Jawaban
Apakah guru sudah menerapkan Belum karena itu butuh penerapan model
pembelajaran yang menuntut siswa untuk pembelajaran dan memerlukan waktu yang
menghasilkan suatu produk yang dapat lama.
memberikan pengalaman yang
menyenangkan bagi siswa
Apakah guru sudah menerapkan model Belum diterapkan karena guru belum
PjBl dalam pembelajaran matematika memahamai apa itu PjBL
Bagaimana hasil belajar siswa dalam Hasil belajar masih banyak yang belum
pembelajaran matematika atau hasil mencapai KKM.
ulangan semester I
Apakah guru sering membentuk kelompok Jarang, karena kebanyakan yang diberikan
dalam proses pembelajaran kepada siswa hanya tugas individu yang
nantinya dikerjakan di rumah
Diakhir pembelajaran guru melibatkan Tidak, karena yang dilakukan guru
peserta didik untuk membuktikan sendiri mengumpulkan hasil kerja siswa kemudian
hasil jawabannya dari soal yang di berikan memberikan nilai di lembar perkerjaan
siswa
58
Lampiran 3. Silabus Pembelajaran
SILABUS PEMBELAJARAN
59
keliling dan luas persegi panjang, banyak beraturan SUSANTO, S.,
daerah persegi, dan segitiga. dan tidak SYAIFUDDIN,
persegi panjang, 3.2.2. Menentukan beraturan. M.,
dan segitiga luas daerah MAYLISTIYANA
Melalui kegiatan
, D. E., HOSNAN,
serta hubungan persegi, persegi Project Based H., CAHYANTI,
pangkat dua panjang, dan Learning (PjBL) A. E., &
dengan akar. segitiga. siswa dapat SYAHRINAWATI
4.1. Mengidentifikas 4.1.1. Mengidentifikas mengidentifikasi , K. A. Revisi 2018
i segibanyak i segibanyak segibanyak Buku lain yang
beraturan dan beraturan dan beraturan dan relevan
segibanyak segibanyak segibanyak tidak Internet
tidak beraturan. tidak beraturan. beraturan
4.2. Menyelesaikan 4.2.1. Menyelesaikan
masalah yang masalah yang
berkaitan berkaitan Keliling Pertemuan II Lembar Siklus I
dengan keliling dengan keliling Bangun Melalui kegiatan pengamata
Pertemua
dan luas daerah persegi, persegi Datar Project Based n siswa dan
n II
persegi, persegi panjang, dan Learning (PjBL) tes uraian
panjang, dan segitiga siswa dapat 2x 35
segitiga 4.2.2. Menyelesaikan menentukan menit
termasuk masalah yang keliling persegi,
melibatkan berkaitan persegi panjang,
pangkat dua dengan luas dan segitiga.
dengan akar persegi, persegi Melalui kegiatan
pangkat dua. panjang, dan Project Based
segitiga Learning (PjBL)
termasuk siswa dapat
melibatkan menyelesaikan
pangkat dua masalah yang
dengan akar berkaitan dengan
pangkat dua keliling persegi,
persegi panjang,
60
dan segitiga
Luas Pertemuan I Lembar Siklus II
Bangun Melalui kegiatan pengamata Pertemua
Datar Project Based n siswa dan nI
Learning (PjBL) tes uraian
2x35
siswa dapat
menit
menentukan luas
daerah persegi,
dan persegi
panjang.
Melalui kegiatan
Project Based
Learning (PjBL)
siswa dapat
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
luas persegi, dan
persegi panjang,
termasuk
melibatkan
pangkat dua
dengan akar
pangkat dua.
Hubunga Pertemuan II Lembar Siklus II
n Antar Melalui kegiatan pengamata Pertemua
Garis Project Based n siswa dan n II
Learning (PjBL) tes uraian
2x35
siswa dapat
menit
menentukan luas
daerah segitiga.
Melalui kegiatan
61
Project Based
Learning (PjBL)
siswa dapat
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
luas segitiga
termasuk
melibatkan
pangkat dua
dengan akar
pangkat dua.
62
63
A. Kompetensi Inti
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Indikator
3.1.1. Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak beraturan.
4.1.1. Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat membedakan sifat-
sifat segi banyak beraturan dan tidak beraturan.
2. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat mengidentifikasi
segi banyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan
D. Materi
Bangun Segi Banyak
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajara Alokasi
Kegiatan pembelajaran dengan tahapan PjBL
n Waktu
Pendahuluan Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan 10
memeriksa kerapian siswa dengan cara guru meminta menit
siswa untuk berdiri dan antara dua siswa saling
berhadapan untuk saling memeriksa kerapian dari teman
yang berada dihadapannya, kemudian apabila ada
temannya yang kurang rapi bisasaling merapikan.
Kemudian guru meminta siswa duduk kembali dengan
tenang dan tanpa ada suara lagi.
Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk
membaca basmalah bersama-sama
Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa benda-benda
yang ada di rumah siswa yang berbentuk persegi,
persegi panjang, dan jajargenjang. “Anakanak coba
sebutkan benda yang ada di rumah kalian yang
berbentuk persegi, persegi panjang, dan jajargenjang!”
Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran
Inti Tahap 1. Membuka pelajaran dengan Suatu 50
pertanyaan menantang menit
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik tentang “Segibanyak”.
Guru memberi contoh dalam kehidupan yang berkaitan
dengan bangun datar segibanyak.
Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang
bangun datar segi banyak untuk menggali pengetahuan
awal siswa. Misalnya: persegi mempunyai 4 sisi, 4 titik
sudut, dan lain-lain.
Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kelompok dengan 4 atau 5 teman kelasnya.
Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan
kelompoknya masing-masing.
Tahap 6. Evaluasi
Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk
dikerjakan dengan waktu yang ditentukan.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang 10
dipelajari. Guru bertanya: “Anak-anak hari ini kita menit
belajar tentang apa saja?”, siswa menjawab: “Bangun
segi banyak”.
Guru memberikan umpan balik yaitu guru
mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses
kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal
baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang
pemalu dan masih ada yang ramai sendiri agar pada
pertemuan berikutnya bisa lebih berani dan
memperhatikan.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya. “Pertemuan berikutnya kita akan
belajar tentang keliling bangun datar”.
Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih
giat belajar.
Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah
dan salam.
H. Penilaian
1. Bentuk tes : tertulis
2. Bentuk soal : uraian
3. Instrumen soal : terlampir
Kendari, 2021
67
68
A. Kompetensi Inti
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Indikator
3.2.0. Menentukan keliling persegi, persegi panjang, dan segitiga.
4.2.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi, persegi
panjang, dan segitiga
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menentukan keliling
persegi, persegi panjang, dan segitiga.
2. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan keliling persegi, persegi panjang, dan segitiga.
D. Materi
Keliling Bangun Datar
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dengan tahapan PjBL
Waktu
Pendahuluan Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan 10
memeriksa kerapian siswa dengan cara guru meminta menit
siswa untuk berdiri dan antara dua siswa saling
berhadapan untuk saling memeriksa kerapian dari teman
yang berada dihadapannya, kemudian apabila ada
temannya yang kurang rapi bisa saling merapikan.
Kemudian guru meminta siswa duduk kembali dengan
tenang dan tanpa ada suara lagi.
Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk
membaca basmalah bersama-sama
Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa benda-benda yang
ada di rumah siswa yang berbentuk bangun datar. “Anak-
anak coba sebutkan benda yang ada di rumah kalian yang
berbentuk Pesegi dan segitiga!”.
Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran
Inti Tahap 1. Membuka pembelajaran dengan suatu 50
pertanyaan yang menantang menit
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik tentang “Keliling Bangun Datar”.
Guru memberi contoh dalam kehidupan yang berkaitan
dengan keliling bangun datar.
Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang
keliling bangun datar untuk menggali pengetahuan awal
siswa.
“Bagaimana membuat persegi, persegi panjang dan
segitiga yang diketahui kelilingnya?”
Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kelompok dengan 3 atau 4 teman kelasnya.
Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan
kelompoknya masing-masing.
Tahap 2. Merencanakan Proyak
Guru membagikan materi keliling bangun datar.
Guru meminta siswa untuk menghasilkan proyek dengan
membuat bangun datar.
Setiap kelompok diminta untuk mendaftar pekerjaan yang
70
Tahap 6. Evaluasi
Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk
dikerjakan dengan waktu yang ditentukan.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang
dipelajari. Guru bertanya: “Anak-anak hari ini kita belajar
tentang apa saja?”, siswa menjawab: “Keliling bangun
datar”.
Guru memberikan umpan balik yaitu guru mengomentari
hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini.
Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi,
mengomentari siswa yang pemalu dan masih ada yang
amai sendiri agar pada pertemuan berikutnya bisa lebih
berani dan memperhatikan.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya. “Pertemuan berikutnya kita akan
belajar tentang luas bangun datar”.
71
H. Penilaian
1. Bentuk tes : tertulis
2. Bentuk soal : uraian
3. Instrumen soal : terlampir
Kendari, 2021
72
A. Kompetensi Inti
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menentukan luas
daerah persegi, dan persegi panjang.
2. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan luas persegi, dan persegi panjang, termasuk
melibatkan pangkat dua dengan akar pangkat dua.
D. Materi
Luas Bangun Datar
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajara Kegiatan pembelajaran dengan tahapan Alokasi
n PjBL Waktu
Pendahuluan Guru mengkondisikan siswa agar tidak 10 menit
ramai dan memeriksa kerapian siswa
dengan cara guru meminta siswa untuk
berdiri dan antara dua siswa saling
berhadapan untuk saling memeriksa
kerapian dari teman yang berada
dihadapannya, kemudian apabila ada
temannya yang kurang rapi bisasaling
merapikan. Kemudian guru meminta siswa
duduk kembali dengan tenang dan tanpa
ada suara lagi.
Guru mengucapkan salam dan mengajak
siswa untuk membaca basmalah bersama-
sama.
Guru menanyakan kabar siswa dan
mengabsen siswa
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa
benda-benda yang ada di rumah siswa yang
berbentuk belah ketupat, layang-layang dan
lingkaran. “Anak-anak coba sebutkan
benda yang ada di rumah kalian yang
berbentuk persegi dan persegi panjang!”.
Guru menjelaskan maksud dan tujuan
pembelajaran
Inti Tahap 1. Membuka pembelajaran dengan 50 menit
suatu pertanyaan menantang
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik tentang “Luas Bangun Datar”.
Guru memberi contoh dalam kehidupan yang
berkaitan dengan luas bangun datar.
Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kelompok dengan 3 atau 4 teman
kelasnya.
Guru mengarahkan peserta didik untuk
memahami bacaan tentang luas bangun datar
74
Tahap 6. Evaluasi
Guru membagikan lembar evaluasi kepada
siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang
ditentukan.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi
yang dipelajari. Guru bertanya: “Anak-
anak hari ini kita belajar tentang apa
saja?”, siswa menjawab: “Jenis bangun
datar persegi dan persegi panjang beserta
sifat-sifatnya”.
Guru memberikan umpan balik yaitu guru
mengomentari hal-hal yang terjadi dalam
proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya
komentar hal baik/buruk yang terjadi,
mengomentari siswa yang pemalu dan
masih ada yang ramai sendiri agar pada
pertemuan berikutnya bisa lebih berani dan
memperhatikan.
Guru memberikan penguatan/ motivasi
agar siswa lebih giat belajar.
Guru menutup pelajaran dengan membaca
hamdalah dan salam.
H. Penilaian
1. Bentuk tes : tertulis
2. Bentuk soal : uraian
3. Instrumen soal : terlampir
Kendari, 2021
76
77
A. Kompetensi Inti
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menentukan luas
daerah segitiga.
2. Melalui kegiatan Project Based Learning (PjBL) siswa dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan luas segitiga termasuk melibatkan pangkat dua
dengan akar pangkat dua.
D. Materi
Luas Bangun Datar
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajara Kegiatan pembelajaran dengan tahapan Alokasi
n PjBL Waktu
Pendahuluan Guru mengkondisikan siswa agar tidak 10 menit
ramai dan memeriksa kerapian siswa
dengan cara guru meminta siswa untuk
berdiri dan antara dua siswa saling
berhadapan untuk saling memeriksa
kerapian dari teman yang berada
dihadapannya, kemudian apabila ada
temannya yang kurang rapi bisasaling
merapikan. Kemudian guru meminta siswa
duduk kembali dengan tenang dan tanpa
ada suara lagi.
Guru mengucapkan salam dan mengajak
siswa untuk membaca basmalah bersama-
sama.
Guru menanyakan kabar siswa dan
mengabsen siswa
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa
benda-benda yang ada di rumah siswa yang
berbentuk belah ketupat, layang-layang dan
lingkaran. “Anak-anak coba sebutkan
benda yang ada di rumah kalian yang
berbentuk segitiga!”.
Guru menjelaskan maksud dan tujuan
pembelajaran
Inti Tahap 1. Membuka pembelajaran dengan 50 menit
suatu pertanyaan menantang
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik tentang “Luas Bangun Datar”.
Guru memberi contoh dalam kehidupan yang
berkaitan dengan luas bangun datar.
Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kelompok dengan 3 atau 4 teman
kelasnya.
Guru mengarahkan peserta didik untuk
memahami bacaan tentang luas bangun datar
79
masalah tersebut.
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas.
Tahap 6. Evaluasi
Guru membagikan lembar evaluasi kepada
siswa untuk dikerjakan dengan waktu yang
ditentukan.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi
yang dipelajari. Guru bertanya: “Anak-
anak hari ini kita belajar tentang apa
saja?”, siswa menjawab: “Jenis bangun
datar segitiga beserta sifat-sifatnya”.
Guru memberikan umpan balik yaitu guru
mengomentari hal-hal yang terjadi dalam
proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya
komentar hal baik/buruk yang terjadi,
mengomentari siswa yang pemalu dan
masih ada yang ramai sendiri agar pada
pertemuan berikutnya bisa lebih berani dan
memperhatikan.
Guru memberikan penguatan/ motivasi
agar siswa lebih giat belajar.
Guru menutup pelajaran dengan membaca
hamdalah dan salam.
H. Penilaian
1. Bentuk tes : tertulis
2. Bentuk soal : uraian
3. Instrumen soal : terlampir
Kendari, 2021
81
82
Kompetensi Dasar
3.1. Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak beraturan.
4.1. Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segibanyak tidak
beraturan.
Indikator
3.1.1. Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak beraturan.
4.1.1. Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segibanyak tidak
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk :
Diskusikanlah secara berkelompok
Tulislah jawaban dalam kelompokmu
Dalam kerja kelompok , siswa harus berpikir bersamaan dan saling
membantu untuk meyakinkan bahwa setiap anggota dalam kelompok
83
Kompetensi Dasar
3.1. Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegi
panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar.
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan pangkat dua
dengan akar pangkat dua.
Indikator
3.2.0. Menentukan keliling persegi, persegi panjang, dan segitiga.
4.2.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi,
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk :
Diskusikanlah secara berkelompok
Tulislah jawaban dalam kelompokmu
Dalam kerja kelompok , siswa harus berpikir bersamaan dan saling
membantu untuk meyakinkan bahwa setiap anggota dalam kelompok
85
Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, dan
persegi panjang serta hubungan pangkat dua dengan akar.
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas daerah
persegi, dan persegi panjang termasuk melibatkan pangkat dua dengan
akar pangkat dua.
Indikator
3.2.2. Menentukan luas daerah persegi, dan persegi panjang.
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi, dan
persegi panjang termasuk melibatkan pangkat dua dengan akar
pangkat dua
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk :
Diskusikanlah secara berkelompok
Tulislah jawaban dalam kelompokmu
Dalam kerja kelompok , siswa harus berpikir bersamaan dan saling
membantu untuk meyakinkan bahwa setiap anggota dalam kelompok
87
Kompetensi Dasar
3.3. Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas segitiga serta hubungan
pangkat dua dengan akar.
4.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas daerah
segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dengan akar pangkat dua.
Indikator
3.2.3. Menentukan luas daerah segitiga.
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas segitiga termasuk
melibatkan pangkat dua dengan akar pangkat dua
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk :
Diskusikanlah secara berkelompok
Tulislah jawaban dalam kelompokmu
Dalam kerja kelompok, siswa harus berpikir bersamaan dan saling
membantu untuk meyakinkan bahwa setiap anggota dalam kelompok
89
A. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
3.2. Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak beraturan.
4.2. Mengidentifikasi segibanyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan.
Indikator
3.1.2. Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak beraturan.
4.1.2. Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segibanyak tidak
beraturan.
B. Tujuan
Melalui kegiatan Project Based Learning siswa dapat mengidentifikasi segi
banyak beraturan dan tidak segi banyak tidak beraturan.
D. Petunjuk Kerja
1. Membuat Segitiga Sama Sisi
a. Pilih benda yang bentuknya lingkaran. Manfaatkan objek apa saja yang
bentuk dasarnya lingkaran seperti botol atau kaleng sup. Cobalah
menggunakan gulungan perekat atau CD. Objek ini akan digunakan
untuk membuat busur yang menggantikan busur yang dibuat dengan
jangka, pilih objek yang ukurannya tepat. Dengan metode ini, tiap
panjang sisi segitiga sama sisi akan sama dengan jari-jari (separuh
91
b. Buat sisi pertama. Sisi ini harus tepat sama dengan panjang jari-jari
objek lingkaran jarak dari tepi lingkaran ke tengah. Pastikan garis yang
dibuat lurus sempurna!
Jika ada penggaris, ukur saja diameter objek lingkaran dan buat garis
lurus yang panjangnya separuh diameter tersebut.
Jika tidak ada penggaris, letakkan objek lingkaran pada selembar
kertas, lalu jiplak keliling lingkaran dengan pensil. Ambil objek
lingkaran Anda, sehingga tampak suatu bentuk lingkaran sempurna.
Gunakan objek yang berpinggiran lurus untuk menggambar garis yang
melintasi tepat tengah lingkaran, yakni titik yang jaraknya tepat sama
dengan titik mana saja pada keliling lingkaran.
c. Melalui titik P dan Q, lukis sinar yang tegak lurus dengan garis PQ ke
arah sisi yang sama.
c. Dari titik D gambar ruas garis sejajar AB dan lebih panjang dari AB,
Misalnya DC.
b. Gambarlah ruas garis tegak lurus dari titik A dan lebih pendek dari AB,
misalnya AD.
c. Dari titik D gambar ruas garis sejajar AB sama panjang, misalnya DC.
Bermain Tangram
Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegi
panjang, dan segitiga.
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga.
Indikator
3.2.1. Menentukan keliling persegi, persegi panjang, dan segitiga.
4.2.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi, persegi
panjang, dan segitiga
100
Nama : ............................
No. Absen : ............................
4. Di sekeliling taman berbentuk persegi akan ditanami pohon pinus dengan jarak
antar pohon 4 m. Jika panjang sisi taman adalah 60 m, berapakah pohon pinus
yang dibutuhkan?
5. Beni bermain ke rumah pamannya. Paman Beni sedang membuat taman kecil
berbentuk segitiga siku-siku. Jika panjang kedua sisi penyikunya 80 cm dan
150 cm, berapakah panjang salah satu sisi taman? Berapakah panjang pagar
yang dibutuhkan Paman Beni seluruhnya?
105
Kunci Jawaban
= 80 + 80 + 150
= 310 cm
Jadi, panjang pagar yang dibutuhkan adalah
310 cm
107
Nama : ............................
No. Absen : ............................
2. Jika diketahui keliling sebuah persegi panjang 110 cm dan lebarnya 25 cm,
berapakah panjang dan luas persegi panjang tersebut?
3. Berilah nama pada garis berikut!
Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
1. a. Dik : a = 14 cm Menjawab benar 4 bernilai 10
t = 12 cm Menjawab benar 3 bernilai 8
Dit : L = …? Menjawab benar 2 bernilai 6
Penye : L = ½ x a x t Menjawab benar 1 bernilai 4
= ½ x 14 x 12
= ½ x 168
= 84 cm
b. Dik : a = 24 cm
t = 17 cm
Dit : L = …?
Penye : L = ½ x a x t
= ½ x 24 x 17
= ½ x 408
= 204 cm
c. Dik : a = 28 cm
t = 15 cm
Dit : L = …?
Penye : L = ½ x a x t
= ½ x 28 x 15
= ½ x 420
= 210 cm
d. Dik : a = 10 cm
t = 6 cm
Dit : L = …?
Penye : L = ½ x a x t
= ½ x 10 x 6
= ½ x 60
109
= 30 cm
2. Dik : K = 110 cm Jawaban Benar 10
L = 25 cm Jawaban Salah 5
Dit : Panjang dan Luas ?
Penye : p = K/2 – L
= 110/2 - 25
= 55 – 25 = 30 cm
Jika panjangnya 17 cm dan lebar 15 cm,
maka
L=PxL
= 30 x 25
= 750 cm2
3. a. Garis Lurus DC Menjawab 3 benar bernilai 10
b. Ruas Garis XY Menjawab 2 benar bernilai 6
c. Sinar garis VW Menjawab 1 benar bernilai 3
4. Penggaris, Lidi, Jarum jam, Tongkat, Jawaban Benar 10
Gagang sapu, pulpen, dan lain-lain.
Jawaban Salah 5
5. Dik : Panjang ruas bambu = 30 cm Jawaban Benar 10
Banyak ruas bambu = 25 ruas Jawaban Salah 5
Dit : Panjang bambu yang dibutuhkan ?
Penye :
Panjang Bambu = Panjang ruas bambu x
banyak ruas
= 30 x 25
= 750 cm
Jadi, panjang bambu yang di butuhkan
ayah Meli untuk membuat tangga adalah
750 cm
110
Persentase = x100
112
Keterangan :
Persentase = x100
Keterangan :
Persentase = x100
Keterangan :
tangram
Mampu mengarahkan siswa agar dapat √
menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu
yang ditentukan
Mampu memantau siswa dan membantu siswa √
jika ada kesulitan mengerjakan proyek yang
dilakukan
Mampu meminta setiap kelompok untuk √
mempresentasikan proyek yang dihasilkan
dalam bermain tangram
Mampu mengajak siswa untuk mengoreksi √
pekerjaan dari kelompok yang maju didepan
kelas
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk √
bertanya mengenai keliling dan luas daerah
persegi dan persegi panjang
Memberikan evaluasi kepada siswa untuk √
mengetahui pemahaman siswa mengenai
mengenai keliling dan luas daerah persegi dan
persegi panjang
3 Penutup Menyimpulkan materi mengenai keliling dan √
luas daerah persegi dan persegi panjang
Memberikan umpan balik dan komentaar √
mengenai proses pembelajaran mengenai
keliling dan luas daerah persegi dan persegi
panjang
Memberikan motivasi kepada siswa agar selalu √
giat belajar
Jumlah 63
Persentase 87.5%
Persentase = x100
119
Keterangan :
Skor
No Kegiatan Kemampuan Siswa
1 2 3 4
1 Pendahuluan Siswa tidak ramai saat guru mengetur kerapian siswa √
Siswa membaca doa √
Siswa antusias ketika guru memberikan apersepi √
mengenai materi bangun datar
2 Inti Siswa memperhatikan model bangun datar yang √
ditunjukkan guru seperti bangun berbentuk persegi
Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai sifat √
segibanyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan
Siswa berkumpul dengan kelompoknya untuk √
mengerjakan proyek mengenai materi bangun datar
Menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat √
dengan mencari informasi dengan anggota
kelompoknya
Menyusun jadwal untuk menyelesaikan proyek agar √
tepat waktu
Berkerjasama untuk menyelesaikan proyek yang √
diberikan
Presentasi hasil proyek yang telah dibuat didepan √
kelas
Siswa memperhatikan ketika ada teman yang √
presentasi di depan kelas
Mengoreksi pekerjaan setiap kelompok bersama guru √
mengenai proyek yang dihasilkan
121
Persentase = x100
Keterangan :
Skor
No Kegiatan Kemampuan Siswa
1 2 3 4
1 Pendahuluan Siswa tidak ramai ketika guru membuka dan √
mengatur jalannya pembelajaran
Siswa membaca doa √
Siswa antusias ketika guru memberikan apersepi √
mengenai materi mengenai benda-benda yang ada
disekitar kita yang berbentuk persegi, persegi
panjang dan segitiga
2 Inti Siswa memperhatikan model bangun datar yang √
ditunjukkan guru seperti persegi, persegi panjang dan
segitiga
Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai √
bagaimana cara menggambar persegi, persegi
panjang dan segitiga yang diketahui kelilingnya
Siswa berkumpul dengan kelompoknya √
Menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat √
dengan mencari informasi dengan anggota
kelompoknya
Menyusun jadwal untuk menyelesaikan proyek agar √
tepat waktu
Berkerjasama untuk menyelesaikan proyek mengenai √
bangun datar
Presentasi hasil proyek yang telah dibuat didepan √
kelas
123
Persentase = x100
Keterangan :
Skor
No Kegiatan Kemampuan Siswa
1 2 3 4
1 Pendahuluan Siswa tidak ramai saat guru membuka dan mengatur √
jalannya pembelajaran
Siswa membaca doa √
Siswa antusias ketika guru memberikan apersepi √
mengenai benda-benda apa saja yang benbentuk
persegi dan persegi panjang
2 Inti Siswa memperhatikan model bangun datar yang √
ditunjukkan guru yang berbentuk persegi daan
persegi panjang
Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai √
bagai mana cara menghitung luas bangun persegi dan
persegi panjang
Siswa berkumpul dengan kelompoknya untuk √
mengerjakan proyek
Menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat √
dengan mencari informasi dengan anggota
kelompoknya
Menyusun jadwal untuk menyelesaikan proyek agar √
tepat waktu
Bekerja sama untuk menyelesaikan proyek yang √
telah dikerjakan
Presentasi hasil proyek yang telah dibuat didepan √
kelas
125
Persentase = x 100
Keterangan :
Skor
No Kegiatan Kemampuan Siswa
1 2 3 4
1 Pendahuluan Siswa tidak ramai saat guru mrmbuka dan mengatur √
jalannya pembelajaran
Siswa membaca doa √
Siswa antusias ketika guru memberikan apersepi √
mengenai benda apa saja yang berbentu segitiga
2 Inti Siswa memperhatikan model bangun datar yang √
ditunjukkan guru yang berbentuk segitiga
Siswa menjawab pertanyaan dari guru bagaimana √
cara menghitung luas dan keliling segitiga
Siswa berkumpul dengan kelompoknya untuk √
mengerjakan proyek
Menyusun perencanaan proyek yang akan dibuat √
dengan mencari informasi dengan anggota
kelompoknya untuk menyelesaikan proyek bermain
tangram
Menyusun jadwal untuk menyelesaikan proyek √
bermain tangram agar tepat waktu
Bekerja sama untuk menyelesaikan proyek bermain √
tangram
Presentasi hasil proyek yang telah dibuat di depan √
kelas
127
Persentase = x 100
Keterangan :
129
Jumlah 750 976 1184
Rata-Rata 50 65.07 78.93
KKM 70 70 70
Tuntas 2 10 13
Tidak Tuntas 13 5 2
Persentase Ketuntasan 13 67 87
Persentase Tidak Tuntas 87 33 13
130
Lampiran 11. Rubrik Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap Siklus I
131
Tanggung Keterangan :
N Nama Keaktifan Percaya Diri Kerja Sama
Jawab SB : Sangat Baik
o Siswa
K C B SB K C B SB K C B SB K C B SB B : Baik
1 Aj √ √ √ √ C : Cukup
√ √ √ √ K : Kurang
2 Am
3 Cn √ √ √ √
Catatan :
4 Ct √ √ √ √ Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus
5 D.V √ √ √ √ (Skor yang paling sering muncul) dari ke empat
6 Fn √ √ √ √ aspek diatas
7 F.F √ √ √ √
8 Fl √ √ √ √
9 Ll √ √ √ √
10 L.K.P √ √ √ √
11 L.A √ √ √ √
12 M.N.A √ √ √ √
13 Nd √ √ √ √
14 St √ √ √ √
15 Sn √ √ √ √
SB (Sangat SB (Sangat SB (Sangat SB (Sangat
Keterangan
Baik) Baik) Baik) Baik))
132
135
Gambar 1. Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan memeriksa kerapian
siswa dengan cara guru meminta siswa untuk berdiri.
RIWAYAT HIDUP