Dosen Pengampu
Harisan Boni Firmando, M.Si
Di Susun Oleh;
Ilham Assaukhan (0604182042)
SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya yang
diberikan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah ini, setelah melalui
banyak ujian dan rintangan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada Nabi
Muhammad SAW.
Setelah melalui perjuangan yang sangat melelahkan, dan telah menguras banyak waktu,
fikiran, tenaga, bahkan materi, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas untuk memenuhi
syarat. Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena telah memberikan banyak rahmat
dan kesabaran dalam proses penulisan makalah ini. saya semakin menyadari bahwa dalam
melakukan hal apapun dibutuhkan ketekunan, kesabaran, dan ketelitian.
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
3.2...............................................................................................Tahap Persiapan
...........................................................................................................7
3.3.......................................................................................Metode pengumpulan Data
...........................................................................................................8
4.1. KESIMPULAN.....................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Agar penghitungan lingkup permasalahan dalam penelitian lebih terarah, perlu dilakukan
batasan-batasan permasalahan, yaitu:
1. Untuk Mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat melayu terhadap adat melayu riau
2. Untuk mendapatkan solusi alternatif Bagi masyarakat yang tidak perduli terhadap adat
melayu riau
3. Untuk mengetahui Mengapa masyarakat sudah tidak perduli dengan adat
KERANGKA TEORITIS
Pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah strategi saat ini telah banyak diterima, bahkan
mengalami perkembangan dalam berbagai literatur di dunia barat. Pemberdayaan masyarakat
adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini
mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni yang bersifat “people-centered,
participatory, empowering, and sustainable”, maka upaya pemberdayaan masyarakat semakin
menjadi kebutuhan dalam setiap upaya pembangunan. Paradigma pembangunan nasional
telah bergeser dari pengutamaan pendekatan top down kearah lebih memperkuat proses-
proses pembangunan dari bawah yang lebih mengedepankan peran aktif masyarakat, yaitu
menempatkan masyarakat sebagai titik sentral pembangunan (people central development).
Program pembangunan yang dilaksanakan merupakan jawaban kebutuhan masyarakat
setempat. sedangkan program pemberdayaan masyarakat, merupakan usaha untuk
memperkuat kapasitas masyarakat agar mampu mewujudkan dan meningkatkan harkat,
martabat dan taraf hidup masyarakat setempat. Menurut World Bank Pemberdayaan
merupakan upaya untuk memberikan kesempatan dan kemampuan kepada kelompok
masyarakat (miskin) untuk mampu dan berani bersuara atau menyuarakan pendapat, ide,
gagasan-gagasannya serta kemampuan dan keberanian untuk memilih suatu metode, produk
dan tindakan yang terbaik bagi pribadi, keluarga dan masyarakatnya. Dengan kata lain
pemberdayaan masyarakat merupakan proses meningkatkan kemampuan dan sikap
kemandirian masyarakat. Sejalan dengan itu, pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya
peningkatan kemampuan masyarakat (miskin, marjinal, terpinggir) untuk menyampaikan
pendapat dan atau kebutuhannya, pilihan-pilihannya, berpartisipasi, bernegosiasi,
mempengaruhi dan mengelola kelembagaan masyarakatnya secara bertanggung-gugat demi
perbaikan kehidupannya.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan yang jelas
dan harus dicapai. Oleh sebab itu, setiap pelaksanaan pemberdayaan masyarakat perlu
dilandasi dengan strategi kerja tertentu demi keberhasilannya untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Dalam pengertian sehari-hari, startegi diartikan sebagai langkah langkah atau
tindakan tertentu yang dilaksanakan demi tercapainya suatu tujuan atau penerima manfaat
yang dikehendaki. Oleh karena itu pengertian strategi sering rancu dengan metode, teknik,
atau taktik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Jenis penelitian deskriptif diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah
penelitian dengan memaparkan keadaan objek yang diteliti seperti seseorang, lembaga
ataupun masyarakat sebagaimana adanya, berdasar fakta – fakta yang ada. Jenis penelitian
deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat – sifat suatu individu, keadaan gejala
atau kelompok atau masyarakat tertentu, atua menentukan frekuensi atau penyebaran gejala
sosial dalam masyarakat, hal ini bergantung dari banyak sedikitnya pengetahuan tentang
masalah yang bersangkutan.
Mengumpulkan data dari beberapa sumber yakni media internet dan pemahaman penulis
dengan mencari bahan dari suku adat melayu riau
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN