Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SOSIOLOGI

“ KEARIFAN LOKAL DAN


PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ”

OLEH KELOMPOK : 2

KELAS : XII IPS 2

KETUA : RANI RENDI SAPITRI


ANGGOTA : 1. NABILA LAILATUL
ZAHRA
2. HAERIL
3. RAGIL
4. JUSDI T
5. MUHAMMAD AFDAL

1
TAHUN
KATA PENGANTAR PELAJARAN 2023

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat karunia-Nya kami dapat

mengerjakan makalah ini. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk menyelesaikan tugas

mata pelajaran Sosiologi

Makalah ini juga kami buat untuk lebih menjelaskan mengenai Strategi pemberdayaan

komunitas dengan nilai – nilai kearifan local. Selain daripada hal tersebut, kami harapkan

makalah ini dapat digunakan sebagai sarana edukasi, bahan bacaan, dan referensi, baik untuk

kalangan pelajar maupun khayalak umum sehingga dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Kami berterima kasih pula kepada Guru Bidan Studi Mata Pelajaran Sosiologi. Yang telah

memberikan tugas ini sehingga kami menjadi mau membaca dari banyak sumber dan menjadi

semakin tahu. Dalam mengerjakan makalah ini, kami mendapatkan bahan dari berbagai sumber,

seperti internet dan beberapa buku. Sumber yang ada kami gunakan sebaik mungkin untuk

menyelesaikan makalah ini. Kami memohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan

dan isi yang kurang berkenan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu

kritik, saran, dan bimbingan sangat kami perlukan untuk menyempurnakan makalah ini dan

makalah kami selanjutnya. Kami berharap untuk selanjutnya makalah yang akan kami buat dapat

jauh lebih baik sehingga lebih bermanfaat untuk banyak orang. Terima kasih.

Tonra, 20 Januari 2023


Penyusun

Kelompok

2
DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL,................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2


DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
A. Latar Belakang
B. Rumusa Masalah
C. Tujuan,

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
A. Pengertian Pemberdayaan Komunitas dan Kearifan Lokal
B. Pemberdayaan komunitas berbasis nilai nilai kearifa local

BAB III PENUTUP................................................................................................................8


Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA,............................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strategi berasal dari kata strtaegos dalam bahasa yunani, yang merupakan gabungan dari
tratus atau tentata dan ego atau pemimpin. Suatu strategi mempunyai dasar atau skema untuk
mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Demikian pula dala pemberdayaan komunitas,agar tujuan pemberdayaan komunitas yang
diinginkan data tercapai maka diperlukan suatu strategi.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemberdayaan komunitas dan kearifan lokal?
2. Apa yang dimaksud nilai nilai kearifan lokal?
3. Apa yang dimaksud dengan strategi kearifan lokal?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami pemberdayaan komunitas dan nilai – nilai lokal

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemberdayaan Komunitas dan Kearifan Lokal

pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal mengandung arti penempatan nilai-nilai setempat
(lokal) sebagai input pembangunan sosial serta penanggulangan masalah-masalah sosial sepeti
penganggurang, kemiskinan, dll.

Nilai kearifan lokal merupakan nilai-nilai yang masih dipertahankan dan diaplikasikan dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari untuk kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang
berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal. Pengetahuan ini untuk menjawab berbagai
masalah dalam memenuhi kebutuhan mereka.

1. Strategi pendekatan dalam pemberdayaan komunitas


Ada Tiga strategi pendekatan yang dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau
masyarakat, antara lain sebagai berikut :
a. Pendekatan kesejahteraan (the walfare approach)yaitu membantu memberikan bantuan
kepada kelompok kelompok tertentu, misalnya mereka yang terkea musibah bencana alam
dan pendekatan ini tidak dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat dalam
menghadapi proses politik dana kemiskinan.
b. Pendekatan pembangunan (the development approach), yaitu memusatkan perhatian pada
pembangunan untuk eningkatkan kemnadirian , kemampuan, dan keswadayaan
masyarakat.
c. Pendekatan pemberdayaan, pendekatan ini melihat kemiskinan sebagai akibat proses
politik dan berusaha memberdayakan atau melatih rakyat untuk mengatasi
ketidakberdayaannya.
2. Upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu:
a. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk
berkembang.
b. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh rakyat denagn menerapkan langkah –
langkah nyata, menampung berbagai masukan menyediakan prasarana dan fasilsitas yang
dapat diakses oleh lapisan masyarakat yang paling bawah.
3. Strategi pemberdayaan komunitas melalui nilai – nilai kearifan local
Strategi peberdayaan komunitas dapat diterapkan denagn mengedapkan nilai – nilai kearifan
local. Nilai nilai kearifan local ini sangat penting dipahami agar pemberdayaan kominitas yang
dilakukan terhadap suatu masyarakat tidak bertentangan atau tidak melanggar nilai kearifan
local yang mereka miliki.

5
A. Pengertian konsep kearifan local

Kearifan local merupakan hasil interaksi antara masyarakat denagn lingkungannya, sehingga
dengan kearifan local sangat diperlukan untuk membantu masyarakat itu secara mandiri. Kearifan lokal
adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas
yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan
mereka.

Kearifan local berasal dari dua suku kata yaitu kearifan (wisdom) dan local (local). Kearifan itu
dipahami sebagai seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai
hasil penilaian terhadap sesuatu objek atau peristiwa yang terjadi.

Kearifan local dapat pula merujuk kepada pengetahuan local yang digunakan oleh masyarakat
local untuk bertahan hidup dalam suatu lingkungannya yang menyatu dalam system kepercayaan, norma,
budaya dan diekspresikan didalam tradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama.

Keariifan local dapat menjelma sebagai subtansi ucapan maupun sebagai praktik kehidupan,
sebagai subtansi ucapan, kearifan local tersajikan sebagai pernyataan hikmah kebijaksanaan dalam
berbagai bentuk petuah dan sastra atau nilai nilai tradisi.

B. Pemberdayaan komunitas berbasis nilai nilai kearifa local

Berkaitan dengan pemberdayaan komunitas berbasis kearifan local terdapat lima hal yang perlu
diperhatikan dalam memperdayaan suatu masyarakat sebagai berikut :

1. Menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia


2. Komitmen global terhadap pembagunan social masyarakt adat sesuai dengan konvensi yang
diselenggarakan oleh ILO
3. Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas asli dari eksploitasi sumber
daya alam yang berlebihan.
4. Meniadakan marginalisasi masyarakat dalam membangun nasional.
5. Memperkuat nilai nilai kearifan masyarakat setempat dengan cara mengintragasikannya dalam
disain kebijakan dan program penanggulangan masalah social.

Kearifan lokal di Indonesia mengandung banyak nilai yang patut kita teladani, Pahamifren.
Contohnya, kecintaan terhadap tanah air, mengutamakan kebersamaan, saling menghormati hingga
tolong-menolong.

Fungsi Kearifan Lokal

- Sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan. - Untuk pengembangan sumber daya manusia,
misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup, konsep kanda pat rate. - Untuk pengembangan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada
pura Panji.

6
Fungsi kearifan lokal terhadap pemberdayaan komunitas dalam proses pembangunan antara lain
untuk mengatasi berbagai macam masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Hal ini
bertujuan untuk menghormati kearifan lokal dari suatu lingkungan masyarakat tersebut.

Hubungan antara kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas adalah kearifan lokal dapat
digunakan untuk memberdayakan komunitas agar bergerak selaras dengan nilai kearifan lokal. Adapun
komunitas yang diberdayakan kemudian dapat digunakan untuk melestarikan kearifan lokal. Dengan
demikian tercipta hubungan timbal balik.

Ciri – ciri masyarakat yanag berdaya antara lain sebagai berikut :


1. Mampu memahami diri dan potensinya dan mampu merencanakan mengantisipasi kondisi
perubahan kedepan
2. Mampu mengarahkan dirinya sendiri
3. Memiliki kekuatan untuk berunding
4. Memiliki baragaining power yag memadai dalam melalkukan kerjasama yang saling
menguntungkan.
5. Bertanggung jawab atas tindakannya.

Contoh kearifan local beberapa suku suku bangsa sebagai berikut :

1. Kearifan local suku dayak loksado dikalimantan selatan


2. Kearifan local suku anak dalam di jambi
3. Kearifan local masyarakat baduy dibanten

7
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Strategi pemberdayaan komunitas dengan Nilai-nilai kearifan lokal terbagi menjadi 2 bagian yaitu

1. Strategi pendekatan dalam pemberdayaan komunitas yg meliputi, pendekatan kesejahteraan,

pendekatan pembangunan, dan pendekatan pemberdayaan

2. Strategi pemberdayaan komunitas melalui nilai-nilai kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan lokal ini sangat

penting dipahami Agar pemberdayaan komunitas yang dilakukan terhadap suatu masyarakat tidak

bertentangan atau tidak melanggar nilai kearifan lokal yang mereka miliki. Pemberdayaan komunitas

akan dapat berjalan dengan baik apabila seiring dengan nilai kearifan lokal masyarakat setempat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Usman,suyanto. 2012.pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Yogyakarta: pustaka


pelajar.

Anda mungkin juga menyukai