PENDAHULUAN
Integrasi suatu bangsa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dengan adanya integrasi akan melahirkan satu kekuatan bangsa yang ampuh dan
segala persoalan yang timbul dapat dihadapi bersama-sama. Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah wujud konkret dari proses integrasi bangsa. Proses integrasi bangsa Indonesia
ini ternyata sudah berlangsung cukup lama bahkan sudah dimulai sejak awal tarikh masehi. Pada
abad ke-16 proses integrasi bangsa Indonesia mulai menonjol. Masa itu adalah masa-masa
Penulisan makalah ini hanya membahas tentang Islam dan proses integrasi Nusantara.
Kami mengambil bahan dari internet dan buku untuk melakukan penulisan makalah ini.
1.5 Tujuan Penulisan
Rancangan sistematika makalah ini terdiri atas beberapa bab yang kami rinci sebagai berikut.
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
Integrasi adalah proses penyatuan, atau proses untuk membuat sesuatu menjadi utuh
kembali. Integrasi suatu bangsa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Adanya integrasi akan melahirkan satu kekuatan bangsa yang ampuh dan segala
persoalan yang timbul dapat dihadapi bersama-sama. Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah wujud konkret dari proses integrasi bangsa. Proses integrasi bangsa Indonesia mengalami
kemajuan sejak proses Islamisasi. Ulama-ulama dari Minangkabau misalnya sudah berhasil
mengislamkan saudara-saudara masyarakat Sulawesi, begitu juga ulama Sulawesi juga telah
berperan dalam mengislamkan saudara-saudara kita di Bima, Nusa Tenggara, Kepulauan Riau
dan sebagainya, begitu juga ulama dari Jawa Timur telah mengislamkan Ternate dan Tidore.
Integrasi suatu bangsa merupakan suatu proses historis yang panjang. Integrasi terjadi dalam
suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Kita merasa sebagai satu bangsa karena ada
keterikatan budaya satu dengan lainnya, ada persamaan kepentingan, menggunakan bahasa yang
sama, mengakui sistem nilai yang sama, ada persamaan identitas, dan ada solidaritas sebagai satu
Semakin sering terjadi hubungan, kontak budaya, dan pergaulan antargolongan suku bangsa
di Indonesia, akan semakin baik guna terbentuknya identitas bangsa. Melalui komunikasi yang
terbuka antarsuku bangsa maka sikap prasangka, sentimen kesukuan atau kedaerahan, lambat
Ulama menduduki posisi penting dalam masyarakat Islam tidak hanya sebagai figur ilmuan
yang menguasai dan memahami ajaran-ajaran agama, tetapi juga sebagai penggerak, motivator
dan dinamisator masyarakat ke arah pengembangan dan pembangunan umat. Para ulama juga
berperan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan sebagainya. Peranan
para ulama dalam proses integrasi Nusantara antara lain sebagai berikut.
1. Agama islam yang masuk dan berkembang di Nusantara mengajarkan kebersamaan dan
masyarakat.
3. Konsep ajaraan islam memunculkan perilaku ke arah persatuan dan persamaan derajat.
Dalam bidang kebudayaan, umat Islam mempunyai ciri yang khusus pula dari budaya
material (material culture) dalam kehidupan seharihari, sampai kepada budaya spiritual (spiritual
culture). Bahkan sampai sekarang kita masih bisa menyaksikan berbagai kesinambungan tertentu
antara tradisi Islam dengan tradisi budaya spiritual praIslam yang sedikit banyak diwarnai tradisi
dalam proses integrasi bangsa Indonesia. Peranan tersebut dapat dilihat pada tiga hal penting.
Seperti :
perdagangan, laut memegang peranan yang sangat penting. Laut digunakan sebagai jalan
bebas hambatan yang bisa digunakan oleh penduduk pulau mana pun. Laut merupakan
Makassar, atau sebaliknya. Hal ini menyebabkan terjadi proses integrasi antara
2. Proses Percampuran dan Penyebaran Budaya Satu Daerah Terhadap Daerah Lainnya.
Setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511, sebagian kegiatan perdagangan
tersebut, seperti halnya di Malaka sebelum 1511, terjadi pertemuan antara berbagai suku
bangsa. Dari pertemuan itu, terjadilah pertukaran pengalaman, pengetahuan, dan adat-
melalui para pedagang. Proses integrasi itu juga diperkuat dengan berkembangnya hubungan
Nusantara. Bahasa Melayu sejak zaman kuno sudah menjadi bahasa resmi Negara Melayu
(Jambi). Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu dijadikan bahasa resmi dan
bahasa ilmu pngetahuan. Hal ini dapat dilihat dalam Prasasti Kedukan Bukit tahun 683 M,
Prasasti Talang Tuo tahun 684 M, Prasasti Kota Kapur tahun 685 M, dan Prasasti Karang Berahi
tahun 686 M.
Para pedagang di daerah-daerah sebelah timur Nusantara, juga menggunakan bahasa Melayu
sebagai bahasa pengantar. Pada mulanya bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa dagang.
Akan tetapi lambat laun bahasa Melayu tumbuh menjadi bahasa perantara dan menjadi bahasa
Masuk dan berkembangnya agama Islam, mendorong perkembangan bahasa Melayu. Buku-
buku agama dan tafsir al- Qur’an juga mempergunakan bahasa Melayu. Ketika menguasai
kurang berhasil. Pada tahun 1641 VOC merebut Malaka dan kemudian mendirikan sekolah-
sekolah dengan menggunakan bahasa Melayu. Jadi, secara tidak sengaja, kedatangan VOC
Nusantara.
2. Bahasa Melayu sejak zaman kuno sudah menjadi bahasa resmi Negara Melayu (Jambi).
3. Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu dijadikan bahasa resmi dan
5. Pada tahun 1641 VOC merebut Malaka dan kemudian mendirikan sekolah-sekolah
Proses integrasi bangsa Indonesia yang dimulai sejak abad ke-16 sampai abad ke-19 dan
diteruskan pada abad ke-20 melalui gerakan kebangsaan sebenarnya tidak berakhir sampai
terbentuknya negara kesatuan RI, 17 Agustus 1945, melainkan terus berlanjut, sampai sekarang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran Islam dalam proses integrasi Nusantara dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
melalui peran para ulama, jalur perdagangan antar pulau, dan peran bahasa Melayu. Ketiga peran
tersebut telah menyebarluaskan Isalam ke dalam Nusantara dengan cara yang benar dan baik.