DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 8
DEBY IRMA DEVINA
LARAS SUPRIHATIN
DIAH ARUM FITRIANI
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PGSD S1
NOVEMBER 2021
BAB I
PENDAHULUAN
dan Negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara Bangsa dan
(SDM) dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan
pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga dia dapat.
1
2
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2006 Bab
IV pasal 5 ayat 1 “Setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu” dan pasal 5 ayat 5 “Setiap warga Negara
Indoenesia.
Mencari ilmu bukan hanya untuk anak-anak pada masa sekolah saja, tetapi
mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam, pria maupun wanita. Kewajibanya
tidak terbatas pada masa remaja, tetapi sampai tuapun kewajiban mencari ilmu
warga masyarakat yang dapat dikatakan kurang beruntung baik yang tinggal di
pendidikan.6
saja menjadi isu sentral. Buta aksara adalah keadaan dimana seseorang tidak
dapat membaca dan menulis. Padahal membaca dan menulis merupakan salah
Ironisnya angka tertinggi tingkat buta aksara ada di pulau Jawa. Yaitu,
secara berurutan, Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah lalu Jawa Barat. Menurut
4
data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2005, untuk umur di atas 15
tahun menyebutkan setidaknya ada 14, 59 juta orang buta aksara. Ditargetkan 7,7
juta atau sekitar 50 persen, penduduk Indonesia bebas buta aksara pada tahun
2009 nanti.7
karena karakter atau orientasi belajar orang dewasa lebih bersifat praktis dan
fungsional serta sesuai dengan potensi dan kebutuhan belajar mereka. Oleh karena
keaksaraan fungsional, maka dari itu, penulis mengadakan penelitian disalah satu
dusun yang sudah berlangsung program keaksaraan fungsional. Oleh karena itu,
B. Rumusan Masalah
pada bidang Pendidikan Agama Islam di Dusun sumber jaya Desa perjaya
belajar pada bidang pendidikan agama Islam di Dusun Sumber Jaya Desa
berikut:
a. Sebagai masukan bagi masyarakat bahwa mencari ilmu itu tidak hanya di
luar sekolah yang diadakan oleh pemerintah di desa maupun kota seperti
7
srata satu (S1) pada fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya.
8
D. Definisi Operasional
dapat berjalan sesuai dengan alur penelitian dan menghindari kesalah pahaman
beberapa batasan dalam permasalahan yang akan diteliti oleh penulis sebagai
berikut:
1. Pengaruh
Adalah daya yang ada/timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut
Fungsional
memberantas atau diadakan kursus buta aksara agar rakyat dapat membaca dan
menulis.12 Buta Aksara adalah tidak dapat membaca dan menulis. 13 Metode adlah
cara yang teratur dan sistematis untuk pelaksanaan sesuatu. 14 Pendekatan adalah
di lingkungan sekitarnya.16
dsb)17 Kemampuan adalah Berasal dari kata dasar mampu yang mendapat awalan
ke- dan akhiran –an yang berarti kuasa (sanggup melakukan sesuatu ) berada,
membimbing dan asuhan terhadap peserta didik agar kelak setelah selesai
bidang pendidikan agama islam di Dusun sumber jaya Desa perjaya Kecamatan
pemerintah
10
martapura kabupaten OKU Timur untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka
materi pendidikan agama islam pada pokok bahasan Al-Qur’an dan Fiqih.
E. Hipotesis Penelitian
Berkenaan dengan penelitian ini, maka dalam penelitian ini diajukan dua
F. Metode Penelitian
a. Jenis penelitian
maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil
12
b. Pendekatan penelitian
data kuantitatif.
a. Jenis data
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi.23 Adapun jenis data dalam penelitian ini ada dua
macam yaitu:
1. Data Kualitatif
a. Data yang diperoleh dari hasil interview (wawancara) sebagai hasilpengamatan pada
2.Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka bilangan.25 Data kuantitatif
dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh darihasil angket dan tes.
b. Sumber data
Sumber data adalah obyek dari mana data dapat diperoleh.26 Adapun
1. Library Research
Yaitu data yang diperoleh dari literatur yang ada baik dari buku,
majalah, surat kabar, jurnal, internet, dan referensi yang lain yang sesuai
dengan judul.
2. Field Research
Mencari data dengan cara terjun langsung pada obyek penelitian yang
a. Person yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban
b. Place yaitu sumber data yang bisa menyajikan tampilan berupa keadaan
gambar, atau simbol-simbol yang lainya, sumber data ini digunakan pada
metode dokumentasi.
3. Identifikasi Variabel
sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau segala yang akan
obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
15
Berdasarkan penelitian di atas, maka dalam penelitian ini berlaku dua variable
Yaitu variable yang menjadi akibat dari variable bebas. Dalam hal ini
a. Populasi
sebagai berikut:
16
b. Teknik sampling
Teknik sampling yaitu sample yang diambil secara random atau tanpa
pandang bulu. Dalam random sampling semua individu dalam populasi baik
subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitianya
diambil 10-15 % atau 20-25 % atau lebih.30 Jadi sampelnya adalah semua
populasi yaitu warga belajar yang berjumlah 30 orang dengan kriteria yang
1. Observasi
saja tanpa ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam pelaksanaannya.
2. Wawancara
agama islam di Dusun sumber jaya Desa perjaya Kecamatan martapura Kabupaten
OKU Timur.
3. Angket
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui.33
4. Tes
kelompok.34
5. Dokumentasi
19
umum obyek penelitian yang meliputi struktur organisasi, jumlah tutor dan
warga belajar, sarana dan prasarana serta segala sesuatu yang dapat
berikut:
warga belajar para bidang Pendidikan Agama Islam di Dusu sumber jaya
sebagai berikut:
P = Angket Prosentase 37
r . xy x y
. x . y 2 y
xy =
2
x
2
2
Keterangan:
r
xy = Angka indeks korelasi ”r” product moment
N = Jumlah responden
38
Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian, 239
22
Tabel I. 2
variable y
cukupan
23
sangat tinggi
Hal ini untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh yang dihasilkan dari
tertera di atas guna untuk mencari besar kecilnya korelasi dari kedua variabel
tersebut.
G. Sistematika Pembahasan
tentang masalah yang erat kaitanya dengan penyusunan srkipsi yaitu mengenai
pembahasan.
Bab kedua menjelaskan landasan teori. Pada bagian ini, akan dijelaskan
Bab keempat merupakan bab terakhir atau bab penutup kesimpulan yang
terdiri dari kesimpulan dan saran-saran serta dilengkapi dengan daftar pustaka dan
lampiran-lampiran.
25