Disusun Oleh :
AK NUSA BANGSA
JL. K.H Sholeh Iskandar Km.4 RT 04/RW 04, Kel. Cibadak Tanah Sereal
Kota Bogor,
1
2
PENGESAHAN
Puji Syukur senantiasa kami curahkan kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat serta nikmatnya, kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan Industri kali
ini. Laporan Kunjungan Industri ini kami susun menurut data-data, hasil survey,
dan informasi yang kami peroleh langsung, dengan maksud agar karya tulis laporan
kunjungan industri ini dapat dengan mudah dipahami dan dapat dipertanggung
jawabkan.
1. Allah SWT
2. Kedua Orang Tua kami, serta saudara.
3. Teman-teman semua
4. Ibu Kepala SMK AK NUSA BANGSA
Kami menyadari bahwa laporan kunjungan industri yang kami buat saat ini
masih belum sempurna. Sehingga kritik dan saran akan sangat berguna untuk
memotivasi kami agar laporan selanjutnya dapat lebih baik lagi
3
DAFTAR ISI
PENGESAHAN 2
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan Kunjungan Industri 5
1.3 Waktu dan tempat 5
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
2.1 Sejarah 6
2.2 Proses Pengolahan Teh 7
BAB III 10
KESIMPULAN DAN SARAN 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
LAMPIRAN 11
4
BAB I
PENDAHULUAN
suatu usaha yang memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan. Saat ini
perkembangan pertanian bukan hanya di sektor tanaman pangan seperti padi,
jagung, gandung serta tanaman serealia lainnya, namun perkembangan juga
di sektor perkebunan teh yang saat ini sangat diminati di pasaran.
Kata teh berasal dari bahasa Cina yaitu Te. Minuman ini dipercaya
memiliki segudang manfaat bagi yang meminumnya seperti memperkuat
gigi, memperkuat daya tahan tubuh, mencegah tekanan darah tinggi,
menangkal kolesterol dan mencegah pertumbuhan kanker. Namun di balik
segala khasiat yang dikandungnya, ternyata Teh juga memiliki sejarah, mitos
penemuan, dan perkembangan yang sangat unik..
5
Jenis teh pada umumnya dapat dikelompokan menjadi tiga yakni teh
hitam, teh olong, dan teh hijau. Dari ketiga jenis teh tersebut cara
pengolahannya berbeda-beda. Teh hitam diolah melalui fermentasi secara
penuh, proses pengolahan teh hitam di Indonesia salah satunya di PT
Perkebuanan Nusantara VIII Kebun Gedeh Cianjur. Teh hitam yang
dihasilkan di PT Perkebunan Nusantar VII Kebun Gedeh adalah teh hitam
orthodox.
6
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
PT Perkebunan Nusantara VIII adalah salah satu diantara perkebunan
yang berada di bawah lingkup pengelolaan manajemen Departemen Mentri
Negara BUMN. Perkebunan Gedeh termaksuk salah satu dari 24 perkebunan
8
Selanjutnya selama periode 1963 – 1968 diadakan reorganisasi dengan
tujuan agar pengelolaan perkebunan lebih tepat guna, dibentuk PPN Aneka
Tanaman VII, PPN Aneka Tanaman VIII, PPN Aneka Tanaman IX dan PPN
Aneka Tanaman X, yang mengelola tanaman teh dan kina, serta PPN Aneka
Tanaman XI dan PPN Aneka Tanaman XII yang mengelola tanaman karet.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan, pada
periode 1968 – 1971, PPN yang ada di Jawa Barat diciutkan menjadi tiga
Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) meliputi 68 kebun.
Tahun 1885 sampai tahun 1955 dikelola oleh NV. Assam Thee
Ouderneming “ Gedeh “. Pada Tahun 1957 setelah kemerdekaan, diambil
oleh pemerintah Republik Indonesia dan tahun 1958 diubah statusnya
menjadi Perusahaan Perkebunan Negara ( PPN ). Pada tanggal 14 Februari
1996 dengan surat redaksi nomor 13 tahun 1996 tentang peleburan
perusahaan perseroan, PTP Group Jawa Barat diubah namanya menjadi PT
Perkebunan Nusantara VIII pada tanggal 11 Maret 1996.
9
mengetahui produksi basah yang diterima di pabrik dan sekaligus mengecek
hasil, timbangan di kebun.
b) Proses Pembeberan
c) Proses Pelayuan
Tujuan dari pelayuan fisik adalah menurunkan kadar air di dalam dan di
permukaan pucuk yang ditandai dengan adanya perubahan elastisitas pucuk
dan perubahan permeabilitas dinding sel. Lamanya proses pelayuan yang
ideal adalah 12-20 jam.
d) Proses Penggilingan
Bahan baku yang telah digiling dianglut terlebih dahulu untuk dimasukan
melalui corong hopper.
10
Proses penggilingan tahap kedua menggunakan mesin Press Cap Roller (
PCR ) berkapasitas 300-325 Kg selama 40 menit menggunakan temperatur
25-28 ℃. Hasil pengggilingan disortasi menggunakan mesin Double Indian
Ballbreaker Narsortier ( DIBN II ) jalur 2 selama 10 menit dan
menghasilkan bubuk II dan Badag II. Badag II kembali digiling dengan
menggunakan mesin Rotor Vane 1 15” berkapasitas 800-1000kg.
f) Oksidasi Enzimatis
bahan baku di mesin OTR, namun dilakukan kembali oksidasi lanjutan yang
dilengkapi dengan air humindifer yang bertujuan untuk mengubah polyhenil
menjadi senyawa yang membentuk karakteristik dan sifat teh hitam.
g) Pengeringan
h) Sortasi
11
PT. Perkebunan Nusantara menghasilkan teh jadi yaitu BOP I, BOP, BOPF,
PF, UST, dan BP, yang kemudian akan dilakukan pengujian mutu teh jadi.
i) Pengepakan
12
BAB III
3.1 Kesimpulan
Kunjungan Industri SMK AK NUSA BANGSA yang dilaksanakan pada
Sabtu tanggal 17 Januari 2018 yang mengunjungi PTP. Nusantara VIII, merupakan
salah satu syarat yang harus dilalui oleh siswa siswi SMK AK Nusa Bangsa.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan siswa kepada dunia usaha yang
akan menjadi bekal dikemudian hari. Ilmu yang diperoleh setelah melakukan
kunjungan industri diantaranya :
1. Mengenal banyak jenis teh yang sebelumnya belum diketahui.
2. Mengetahui proses pembutan teh.
3. Mengetahui bagaiman suasana dalam dunia Industri.
3.2 Saran
Untuk PTP. Nusantara VIII :
1. Sebaiknya K3 (keselamatan kesehatan kerja) di terapkan lebih ketat karena
untuk K3 di perusahan kami lihat belum dilaksanakan sepenuhnya.
2. Kebersihan lebih dijaga karena masih banyak tempat-tempat yang kotor dan
tidak sehat.
3. Untuk para pekerja lebih baik diberi pakaian kerja agar terlihar rapi dan aman.
13
LAMPIRAN
14