Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PT YAKULT INDONESIA PERSADA

Oleh:
Romb./Kel.: B/
No. Nama Mahasiswa NIM
1. Bima Alrosyid D500140
2. Abdur Roqib D500140111
3. Ferian Ardiyanto D50140
4. Alfian Aji D500140118

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA 2017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

Oleh :
Kelompok: .....
No. Nama Mahasiswa NIM

1. Bima Alrosyid D500140


2. Abdur Roqib D500140111
3. Ferian Ardiyanto D50140
4. Alfian Aji D500140118

Surakarta, ...............

Mengetahui Menyetujui
Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing,

Rois Fatoni, ST., MSc., Ph.D. Tri Widayatno, S.T., M.Sc., PhD
NIK. 0603027401 NIP/NIK. 0629067701
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. TINJAUAN UMUM


1.1. Latar Belakang
1.2. Lokasi
1.3. Organisasi
1.4. Ketenagakerjaan

BAB II. DISKRIPSI PROSES

2.1 Proses Utama


2.2 Utilitas
2.3 Laboratorium

BAB III. SPESIFIKASI


3.1 Bahan
3.2 Produk
3.3 Alat

LAMPIRAN
BAB 1
TINJAUAN UMUM

1.1 Latar Belakang


Yakult ( Yakuruto) adalah minuman susu fermentasi, yang
dibuat dengan cara memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung
bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei Shirota strain.
Pada tahun 1930, Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult,
telah berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih
satu jenis bakteri yang bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan.
Di samping itu, Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga
menjadi strain baru yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain,
bakteri ini dapat menaklukkan berbagai hambatan fisiologis seperti asam
lambung dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan bertahan hidup
dalam usus manusia.
Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita
dengan cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri
berguna, dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan.
PT.Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2
Februari 1990. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan Januari tahun
1991 dengan menggunakan dana Penanaman Modal Asing 100% dari
Yakult Jepang. Awalnya pabrik Yakult berada di Jakarta. Akan tetapi
karena jumlah air bersih semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini
dipindahkan ke Sukabumi. Lokasi pabrik Yakult ini berada di Desa
Pewawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tahan 50.000
m2 dan luas bangunan 12.925 m2. Kapasitas produksi PT.Yakult adalah
3.300.000 botol/hari. Kapasitas produksi yang dilakukan tergantung
permintaan pasar. PT.Yakult mulai menerima kunjungan pabrik sejak
tahun 1992. Pengunjung PT.Yakult ini biasanya dari SMP, SMA,
Universitas, dan umum.
Yakult adalah minuman susu Fermentasi. Penemu susu fermentasi ini
adalah ahli mikrobiologi Jepang bernama Dr.Minoru Shirota. Beliau berasal
dari Kyoto Imperial University-Jepang. Pada Tahun 1921 Dr.Minoru
Shirota meneliti bakteri baik dan berguna yang kemudian dinamakan
L.casei Shirota strain. Bakteri ini berhasil dikembangbiakan pada tahun
1930. Pengenalan bakteri ini dilakukan pada tahun 1935. Pusat penelitian
susu fermentasi ini berada di Yakult Central Institut yang didirikan tahun
1967. Tiga ratus tenaga ahli melakukan penelitian tentang manfaat bakteri
yang menguntungkan bagi manusia. Keunggulan Yakult antara lain : aman
bagi manusia, tahan asam lambung, bakteri tetap hidup sampai di usus
kecil.
Yakult terdiri dari 2 jenis yaitu Yakult Original dan Yakult Ace.
Yakult Original mengandung lebih dari 6,5 milyar bakteri L.casei Shirota
strain sedangkan Yakult Ace mengandung lebih dari 30 milyar L.casei
Shirota strain ditambah dengan kalsium dan vitamin. Yakult Ace ini sangat
dianjurkan bagi lansia dan orang-orang yang sedang dalam kondisi
kesehatan menurun. Yakult Ace langsung diimpor dari Malaysia serta hanya
dijual di super market yang besar seperti Giant, Hypermart, dan Carefure.

1.2 Lokasi
Lokasi perusahaan Yakult terletak di Ngoro Industri Persada Blok
CC-1, Mojokerto, Jawa Timur.
Telp/Fax : (0321) -6815692/Fax. (0321) 6815588
Diresmikan : 21 April 2014
Produk : Susu kultur (minuman susu fermentasi)
Merek Produk : Yakult
Luas Tanah : 52.000 m2
Luas Bangunan : 9458,78 m2
Kapasitas Produksi : 1.200.000 botol/hari

1.3 Organisasi
Berikut struktur organisasi yang ada di perusahaan Yakult :
Gambar 1: Struktur organisasi peusahaan Yakult

1.4 Ketenagakerjaan

Pada saat ini , PT Yakult Indonesia Persada memiliki 300 orang


pekerja. Walaupun proses pembuatan yakult menggunakan mesin-mesin
yang canggih tetap saja harus menggunakan tenaga kerja manusia untuk
mengontrol mesin-mesin yang sedang dalam proses pembuatan yakult, juga
untuk memeriksa kualitas yakult yang sudah jadi.
Selain itu yakult juga menggunakan tenaga pekerja untuk
menyalurkan yakult dari pabrik ke distributor agar dapat sampai ke tangan
masyarakat. Contohnya dengan sistem direct sales dan yakult lady. Jika
tidak ada mereka mana mungkin yakult dapat sampai di tempat distributor
atau tangan masyarakat.
Dan untuk perencanaan produksi, pengendalian produksi,
pengendalian mutu dan pemeliharaan mesin dan peralatannya juga
membutuhkan tenaga kerja manusia.
BAB 2
DESKRIPSI PROSES

2.4 Proses Utama

Gambar 2. Tahapan proses produksi Yakult

Pada gambar terdapat beberapa tahapan yang ditandai dengan huruf


A-E dengan keterangan proses:
1. Proses pembuatan seed starter.
Susu bubuk skim dan glukosa dilarutkan dengan air kemudian
disterilisasi dan difermentasikan dengan penambahan Lactobacillus casei
Shirota strain di dalam tangki pembibitan (Seed tank).
2. Proses pembuatan susu fermentasi.
Dari seed tank, larutan ditu-angkan ke dalam silo. Larutan dari silo yang
masih pekat selanjutnya dilarutkan dengan air panas di dalam dissolving
tank. Setelah pelaru-tan sempurna, larutan ditransfer ke mesin Ultra High
Temperature (UHT) untuk disterilisasi pada temperatur sekitar 120oC.
Larutan susu steril akan ditransfer ke culture tank untuk mendapatkan
warna khas yakult. Susu akan dipanaskan pada suhu 98oC. Setelah
difermentasi hingga memenuhi standar mutu, larutan akan
dihomogenisasi meng-gunakan mesin homogenier.
3. Proses pembuatan sirup.
Sukrosa akan dituang dalam silo tank. Sukrosa akan dilarutkan
menggunakan air panas di dalam dissolving tank. Setelah larut sempurna,
sirup ditransfer ke mesin HTST (High Temperature Short Time) untuk
disterilisasi.
4. Proses mixing.
Susu dari mesin homogenier dari proses B ditrans-fer ke storage tank
yang sudah berisi sirup steril hasil proses C. Dari proses ini dihasilkanlah
Yakult Concentrate (YACON).
5. Proses sterilisasi air pencampur.
Air yang sudah mendapatkan perlakuan awal selanjutnya disterilisasi
dengan mesin ultraviolet (UV) dan ditampung sebagai AIR STERIL di
dalam water tank.
6. Proses mixing 2.
YACON dan AIR STERIL dicampur di mesin blending. Tahap
selanjutnya yakni proses pembotolan dan pengepakan. Botol-botol
polystyrene dihasilkan oleh mesin moulding.Mesin ini mampu
menghasilkan 11.000 botol dalam sekali produksi.Yakult dibotolkan
secara otomatis oleh mesin pengisi dengan takaran 65 ml dan ditutup
dengan aluminium foil. Yakult yang sudah dibotolkan akan dikemas
menjadi kemasan multi yang terdiri dari 5 botol/pak dan dikemas
menjadi kemasan repack yang terdiri dari 10 pak multi (50 botol). Yakult
yang sudah dikemas akan disimpan dalam cold storage.
Botol yakult kemasan repackakan dibedakan menjadi dua jenis. Pertama
dengan tutup kemasan bening yang akan didistribusi-kan langsung di
pasaran. Kedua yakni kemasan dengan tutup plastik biru. Kemasan ini
akan menjadi stock distribusi yang dilakukan oleh yakult lady.
Dalam berita yang termuat di surat kabar online Surya, Director
Marketing Communication and Commercial PT Yakult Indonesia
Persada Antonius Nabanan mengatakan, pabrik di Mojokerto akan dapat
memproduksi yakult 65 mililiter dengan jumlah produksi sebanyak 610
ribu botol per hari.

2.5 Utilitas
Utilitas merupakan sekumpulan unit proses dalam suatu industri kimia
yang berfungsi untuk menunjang proses utama pabrik. Unit-unit yang
tersedia adalah :
1. Unit Penyediaan dan Pengolahan Air
Secara keseluruhan proses pengolahan air terdiri dari beberapa tahapan
proses, yaitu :
a. Proses pengendapan awal (mekanis)
Proses ini bertujuan untuk mengendapkan lumpur dan kotoran air
sungai dalam sebuah tangki pengendap.
b. Proses pengendapan secara kimia
Proses ini bertujuan untuk mengendapkan kotoran yang tidak dapat
diendapkan pada tahap pertama dengan menambahkan koagulan.
c. Proses penyaringan (filtrasi)
Proses ini bertujuan untuk menyaring partikel-partikel halus yang ada
di dalam air yang belum terendapkan.
d. Proses demineralisasi dan deaerasi (untuk keperluan umpan boiler)
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan ion-ion positif maupun
negatif yang terdapat dalam air (demineralisasi) dan untuk
menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air (deaerasi).
e. Proses desinfektansi (untuk keperluan umum)
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme-
mikroorganisme yang umumnya bersifat patogen yang terdapat dalam
air.
2. Unit Pembangkit Steam
Steam digunakan sebagai pemanas dalam alat penukar panas dan
reboiler.
3. Unit Penyedia Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan di boiler adalah light organic dari separator
4. Unit Penyedia Udara Tekan
Udara tekan dibutuhkan dalam pemakaian alat control pneumatic dan
kebutuhan instrumen lainnya , disediakan oleh blower. Untuk
memperoleh kondisi udara instrumen yang kering maka begitu keluar
dari blower, udara perlu dilewatkan bejana pengering udara yang berisi
silika gel.
5. Unit Penyediaan Listrik
Kebutuhan tenaga listrik meliputi kebutuhan untuk penggerak motor alat
alat proses dan utilitas, menjalankan alat-alat kontrol dan penerangan
pabrik serta perkantoran. sebagai cadangan digunakan pembangkit listrik
dari emergency diesel generator.
6. Unit Penyediaan Dowtherm A
Dowtherm A digunakan sebagai pembangkit panas dan juga pendingin
untuk alat-alat proses.

2.6 Laboratorium
Untuk menghasilkan produk yang aman dan kualitas terbaik,
perusahaan menerapkan sesuai standar iso 22000:2005. Dengan demikian,
perusaahaan telah menciptakan kualita yang tinggi untuk menghasilkan
produk yang aman dan berkualitas baik.
Untuk menjamin proses produksi yakult yang benar-benar higenis,
perusahaan menerapkan suatu standar prosedur operasi yang dibakukan,
seperti pintu masuk karyawan dilengkapi dengan pembersih sepatu
otomatis. Selain itu, pintu- pintu diruang produksi hanya dapat dibuka
apabila karyawan telah mencsucihamakan kedua tangannnya. Setelah itu
sebelum memasuki ruang produksi, karyawan harus melalui shower , yang
berfungsi untuk membersihkan pakaian mereka dari kotoran yang
menempel.
Gambar 2: Satndar masuk laboratorum
BAB 3

SPESIFIKASI

3.1 Bahan

Air sukrosa

Susu bubuk skim

Dekstrosa

Perisa identik alami

Kultur bakteri asam laktat (lactobacilus casei shirota starin)

3.2 Produk

Minuman Yakult

3.3 Alat

seed tank,silo tank,disolving tank,UHT,Culture Tank,Balance


Tank,Homogenizer,Storage Tank,Blending Pump,surge tank,HTST,mesin
moulding,mesin bottling,Terminal conveyor,Mesin Packing

Anda mungkin juga menyukai