Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG

PROSES PENGOLAHAN MIE INSTAN


di PT. Jakarana Tama
Jalan Raya Ciawi Sukabumi Km 2,5 No. 88, Ciawi – Bogor 16720, Jawa Barat

Oleh :

SEPTRIANI (201710220311032)
INTAN RIDAR SEPTIANTARI (201710220311015)
SILFI ERNAYANTI (201710220311030)
MELINDA ANGGITA PUTRI (201710220311024)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................. 2
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................................................. 2
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................................ 2
1.3 Manfaat ..................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Mie ...................................................................................................................... 4
2.1.1 Jenis-Jenis Mie ............................................................................................ 4
2.2 Bahan Baku Pembuatan Mie ............................................................................... 5
2.3 Proses Pembuatan Mie ........................................................................................ 7
BAB III METODOLOGI PKL ................................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................................. 9
3.2 Metode Pelaksanaan PKL ................................................................................... 9
3.3 Materi Praktek Kerja Lapang (PKL) ................................................................... 9
3.4 Penyusunan Laporan ........................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12
LAMPIRAN ...........................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkuliahan merupakan salah satu wadah pembelajaran dalam pemberian materi
kepada mahasiswa. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang sehingga
membutuhkan sumberdaya yang berkompeten dalam bidangnya. Pembelajaran yang ada
dalam perkuliahan akan semakin baik dalam pengasahan kemampuan mahasiswa
dengan diikutinya suatu praktek kerja secara langsung ke dalam proses produksi di
suatu industri. Kompetensi ini harapannya dapat menjawab kebutuhan stakeholder,
sehingga mahasiswa memiliki pengalaman yang memadai untuk diterjunkan dalam
dunia kerja. Dibutuhkan suatu pembelajaran untuk memenuhi berbagai tuntutan yang
diperlukan dalam menerjunkan mahasiswa secara langsung ke dunia industri yang
nantinya akan menunjang proses pembelajaran di kampus. Program Studi Teknologi
Pangan Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan Praktek Kerja Lapang
dalam menunjang kebutuhan tersebut untuk terjun dan melihat secara langsung dalam
suatu industri. Salah satunya dalam proses produksi pembuatan mie instan di PT.
Jakarana Tama.
Mie merupakan produk yang terbuat dari tepung terigu dengan atau tanpa
penambahan bahan lain yang diizinkan dalam pembuatan mie. Mie sebagai produk
pangan yang menjadi salah satu pilihan makanan pokok setelah nasi. Mie mengandung
zat gizi karbohidrat sebagai penyumbang energi bagi tubuh sehingga mie dapat
dijadikan sebagai alternatif pengganti nasi. Mie banyak digemari oleh berbagai
kalangan masyarakat karena daya tariknya akan rasa yang enak, harganya yang murah
dan praktis dalam penyajiannya. Kegemaran masyarakat dalam mengkonsumsi mie
semakin tahun semakin meningkat, seiring dengan banyaknya varian rasa dan inovasi
yang baru. PT. Jakarana Tama telah mengembangkan varian rasa dan inovasi baru
terhadap produk-produk mie instan untuk menghadapi persaingan pasar. Adapun produk
mie instan yang telah diluncurkan oleh PT. Jakarana Tama di pasar domestik pada saat
ini adalah mie instan dengan merek Gaga yang memiliki banyak varian produk antara
lain Gaga 100, Gaga Cup, Mi Gepeng, Mi Soun, Gaga 1000, Gaga Mi Telor dan Gaga
Healtimi Green Barley Noodles dengan berbagai macam varian rasa.
Penting bagi mahasiswa melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Jakarana
Tama untuk meningkatkan keterampilan dalam suatu pengolahan bahan pangan.
Dipertimbangkan dari berbagai aspek bahwa perusahaan ini telah melakukan kegiatan
1
proses pengolahan bahan pangan dengan memeperhatikan managemen mutu, penentuan
standar produk yang berkesinambungan dengan mata kuliah jurusan teknologi pangan.
Proses produksi sampai dengan distribusi merupakan kunci dari keberhasilan dari suatu
produk. Kegiatan praktek kerja lapang yang dilakukan tidak hanya sebagai upaya
integratif dari pendidikan keilmuan dan pengalaman lapangan, namun juga merupakan
konsep integratif dari teori, praktik dan penelitian yang akan memberikan manfaat besar
bagi mahasiswa dalam menghadapi persaingan global. Kegiatan praktek kerja lapang
tersebut diharapkan dapat menjadikan mahasiswa mampu untuk memahami proses
produksi tepung terigu hingga menjadi suatu produk siap konsumsi dan memahami
situasi kerja dalam suatu industri, sehingga menjadikan mahasiswa dengan lulusan yang
berkompeten dibidangnya serta mampu menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Pelaksanaan praktek kerja lapang secara umum memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Memenuhi persyaratan dalam menempuh pendidikan strata 1 di Program Studi
Teknologi Pangan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan
dengan realitas yang ada di lapangan.
3. Menambah wawasan dan mengembangkan pola berfikir kritis dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan permasalahan dalam suatu proses produksi
4. Mempersiapkan mental mahasiswa yang professional dan berkompeten dalam
menghadapi dunia kerja.

1.2.2 Tujuan Khusus

Pelaksanaan praktek kerja lapang secara khusus memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengamati tahapan proses tepung terigu hingga menjadi mie instan dalam skala
industri.
2. Memahami aspek-aspek atau faktor-faktor penting dalam proses pembuatan mie
instan sesuai SNI dan memenuhi syarat mutu mie instan.
3. Mengamati hal-hal yang berkaitan dengan kualitas dan pengendalian mutu proses
pembuatan mie instan.
4. Melatih mahasiswa untuk menganalisa dan memecahkan permasalahan yang terjadi
dalam pembuatan mie instan.
2
1.3 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk
memperkenalkan dan memberikan gambaran nyata dunia kerja dalam industri pangan.
Mahasiswa dapat mengetahui proses pengolahan mie instan dalam skala industri, serta
mempelajari aspek pengawasan mutu, sanitasi pada proses produksi mie instan di PT.
Jakarana Tama, Bogor. Kemudian PKL ini diharapkan dapat memberi masukan terkait
proses pengolahan mie instan di PT. Jakarana Tama, Bogor.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mie

Mie merupakan produk makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat


Indonesia. Mie diperkirakan berasal dari daratan Cina. Hal ini terlihat dari tradisi
menyajikan mie pada perayaan ulang tahun sebagai simbol untuk umur yang panjang.
Marcopolo adalah orang yang memperkenalkan mie pertama kali di luar daratan Cina,
dengan membawanya ke Italia dan mulai merambah ke negara lain (Juliano dan Hicks
1990). Di Indonesia saat ini mie telah menjadi salah satu pangan alternatif utama setelah
nasi.
Mie merupakan bahan pangan yang berbentuk pilinan memanjang dengan diameter
0,07- 1,05 inci yang terbuat dari tepung terigu dengan atau tanpa tambahan kuning telur
(Beans dan Nimmo 1974). Definisi mie menurut SNI, (2015) adalah produk makanan
yang dibuat dari tepung gandum atau tepung terigu dengan atau tanpa penambahan
bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diijinkan, bentuk khas mie dan
siap dihidangkan setelah dimasak. Saat ini mie telah digunakan sebagai salah satu
alternatif pengganti nasi. Hal ini tentu sangat menguntungkan ditinjau dari sudut
penganekaragaman bahan pangan. Dengan menganekaragamkan konsumsi bahan
pangan, kita dapat terhindar dari ketergantungan pada suatu bahan pangan terpopuler
saat ini, yaitu beras (Astawan, 2004).

2.1.1 Jenis-jenis Mie


Terdapat berbagai macam jenis mie menurut proses pengolahannya (Winarno
1992), yaitu:
a. Mie basah mentah, merupakan untaian mie hasil dari pemotongan lembaran adonan
tanpa perlakuan pengolahan lanjutan. Mie jenis ini biasa digunakan untuk mie ayam.
Kadar air mie basah mentah sekitar 35 % dan biasanya ditaburi dengan tapioka untuk
menjaga agar untaian mie tidak saling lengket satu sama lain.
b. Mie basah matang, disebut juga dengan mie kuning. Mie jenis ini dihasilkan dari mie
mentah yang dikukus atau direbus. Mie dengan kadar air sekitar 52 % ini biasa
digunakan untuk soto mie. Mie basah matang biasa dicampurkan dengan minyak
sayur untuk mencegah untaian mie lengket satu sama lain.
c. Mie kering, merupakan mie mentah yang dikeringkan hingga kadar airnya sekitar 10
%. Mie ini juga biasa disebut mie telur karena umumnya ditambahkan telur pada
pembuatannya.
4
d. Mie instan, merupakan mie mentah yang dikukus kemudian dikeringkan sehingga
teksturnya menjadi porous dan mudah direhidrasi.
Mi instan, merupakan jenis mie yang populer di antara jenis mi lainnya. Selain
praktis, mie instan juga tahan disimpan lama karena kandungan airnya hanya 5-8%.
Proses pembuatannya, setelah mie dibentuk, mie instan biasanya dikeringkan dengan
cara digoreng atau dipanaskan. Jadi mi sebenarnya sudah matang, maka hanya dengan
merebus air (sekitar 4 menit) sampai mendidih, mie instan sudah matang dan bisa
dimakan (Sutomo, 2008). Mie instan memiliki tahapan proses sehingga menjadi
makanan yang siap saji.

2.2 Bahan Baku Pembuatan Mie

Bahan baku (raw material) yang digunakan dalam pembuatan mie instan terdiri dari
tiga bagian, yaitu bahan baku utama, bahan baku tambahan, dan bahan baku penunjang.
Bahan baku utama dalam pembuatan mie yaitu tepung terigu, ditambahkan air, garam
dan telur (Pratitasari, 2007).
a. Tepung Terigu
Tepung terigu berasal dari biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Tepung
terigu berfungsi untuk membentuk struktur mie serta sebagai sumber protein dan
sumber karbohidrat. Kandungan utama tepung terigu yang berperan dalam pembuatan
mie adalah gluten, yaitu protein yang terbentuk dari glutenin dan gliadin saat
dicampurkan dengan air. Gluten inilah yang membuat tekstur mie menjadi kenyal dan
tidak mudah putus. Semakin tinggi kadar gluten, maka akan semakin tinggi pula tingkat
kekenyalan mie dan ketahanan saat proses penarikan (Winarno 1992). Tepung terigu
yang biasa digunakan dalam pembuatan mie adalah jenis terigu kuat (kadar protein 11-
13 %) karena memiliki kandungan protein gliadin dan glutenin yang paling tinggi
sehingga dapat menghasilkan adonan yang elastis dan tidak mudah putus.
b. Air
Air berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat, melarutkan garam,
dan membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten akan mengembang dengan adanya
air. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH 6-9. Hal ini disebabkan absorpsi air
makin meningkat dengan naiknya pH. Makin banyak air yang diserap, mie akan
menjadi tidak mudah patah (Winarno 1992). Persyaratan air yang digunakan dalam
pembuatan mie harus memenuhi persyaratan air minum, yaitu tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa (Astawan 2008). Jumlah air yang ditambahkan ke dalam
adonan mie sebesar 28-38 %. Jika kurang dari 28 %, adonan mie akan menjadi rapuh
5
dan sulit dicetak. Jika lebih dari 38 %, adonan mie akan menjadi sangat lengket
(Suyanti 2008). Jumlah penambahan air ke dalam adonan bergantung pada kualitas dan
jenis terigu yang digunakan. Menurut Sunaryo (1985), suhu adonan yang disarankan
untuk pembuatan mie adalah sebesar 24-40 0 C untuk mengaktifkan enzim amilase
yang akan memecah pati menjadi dekstrin dan protease yang akan memecah gluten.
c. Telur
Telur dalam pembuatan produk olahan pangan mie dapat berfungsi membentuk
warna dan flavor yang khas pada mie, memperbaiki cita rasa dan kesegaran mie
membantu pembentukan adonan yang kalis, meningkatkan nilai gizi serta kelembutan
produk. Telur berfungsi memunculkan warna khas kuning khas mie pada umumnya.
pada proses pembuatan mie telur juga berfungsi sebagai sumber protein dan air pada
pembuatan adonan mie. Albumin pada telur menyebabkan peningkatan kadar air pada
mie. Namun dalam penggunaannya telur juga tidak boleh terlalu berlebih, hal ini dapat
menyebabkan adonan menjadi lembek, dan susah kalis. Selain itu juga telur berfungsi
sebagai emulsifying dengan adanya lesitin sehingga dapat memperbaiki stabilitas
tekstur pada mie (Winarno, 1994).
d. Garam
Garam merupakan bahan tambahan yang ditambahkan dalam jumlah sedikit pada
bahan makanan. Namun memberikan pengaruh terhadap penerimaan konsumen pada
suatu produk pangan. Garam dalam pembuatan mie dapat berfungsi memberi rasa agar
tidak hambar, memperkuat citarasa, dan mengkontrol pertumbuhan khamir pada
pembuatan produk yang dikembangkan dengan ragi, memperkuat keliatan gluten (daya
regang) dalam adonan dan membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak
dikehendaki, dan dapat meningkatkan daya penyerapan air dari tepung, serta mengatur
warna pada produk mie (Andarwulan, 2011). Penambahan garam yang terlalu berlebih
akan menyebabkan kemampuan gluten dalam menahan gas tidak optimal, namun
sebaliknya penggunaan garam yang terlalu sedikit maka akan mengurangi volume
adonan karena gluten tidak mempunyai daya regang yang cukup. Penambahan
konsentrasi garam yang ideal pada pembuatan mie adalah 3% dari berat tepung yang
digunakan. (Nurzane, 2010)

6
2.3 Proses Pembuatan Mie
Tahapan-tahapan dalam pembuatan mie kering antara lain pencampuran dan
pengadukan, pembuatan lembaran, pemotongan, pengukusan, pengeringan dan
pendinginan (Suyanti, 2008). Tahap pencampuran dan pengadukan memiliki tujuan agar
bahan-bahan yang digunakan tercampur secara homogen dan kalis. Tahap pembuatan
lembaran merupakan tahap pembentukan lembaran yang akan dipotong menjadi bentuk
khas mie dan bertujuan untuk memudahkan proses gelatinisasi pati pada tahapan
pengukusan. Tahap pemotongan bertujuan untuk membentuk mie dan mempermudah
transfer panas sehingga dapat mempercepat gelatinisasi saat pengukusan. Tahap
pengukusan 5 dilakukan agar pati mengalami gelatinisasi dan koagulasi gluten. Tahap
terakhir adalah tahap pengeringan yang dilakukan agar membentuk lapisan tipis protein
yang dapat meningkatkan kestabilan permukaan mie selama dilakukannya perebusan
(Liandani dan Zubaidah, 2015).
Proses pembuatan mie instan secara garis besar terdiri dari pencampuran (mixing),
pembentukan lembar adonan (pressing), pembentukan untaian mie (slitting),
pengukusan (steaming), pemotongan dan pelipatan (cutting and folding), penggorengan
(frying), pendinginan (cooling), dan pengemasan (packing) (Winarno 1992). Mutu mie
instan yang baik memiliki karakteristik gigitan relatif kuat, kenyal, permukaan tidak
lengket, dan tekstur yang sangat bergantung pada komposisi mie itu sendiri (Koswara,
2005). Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3551-2000 yang dikeluarkan oleh
Dewan Standarisasi Nasional, mie instan terbuat dari adonan terigu atau tepung beras
atau tepung lainnya sebagai bahan utama dengan atau tanpa penambahan bahan lainnya
serta dapat diberi perlakuan dengan bahan alkali. Mie instan memiliki ciri adanya
penambahan bumbu dan memerlukan proses rehidrasi untuk siap dikonsumsi. Mie
instan siap dihidangkan setelah dimasak atau diseduh dengan air mendidih paling lama
selama empat menit. Mie instan yang diproses dengan teknik penggorengan memiliki
kadar air 2-5 % dan kadar lemak 15-20 %, sedangkan mie instan yang dikeringkan
menggunakan udara panas memiliki kadar air 8-12 % dan kadar lemak 3 % (Astawan
2008). Dewan Standarisasi Nasional membuat syarat standar mutu mie instan untuk
menjadi keamanan mie instan yang diperdagangkan dan harus dipenuhi oleh setiap
produsen. Standar mutu tersebut dapat dilihat pada Tabel 1

7
Tabel 1. Standart Mutu Mie Instan Menurut SNI 01-3551-1994

No Uraian Satuan Persyaratan


Keadaan
1.1 Bau. Normal
1
1.2 Rasa Normal
1.3 Warna Normal
2 Benda-Benda Asing Tidak boleh ada

3 Keutuhan % Min 85
Uji Kematangan Menit Maks 4
4
Mie : air = 1:5 b/b

5 Kelembaban % Maks 8

6 Protein % Min 8

7 Derajat Asam mg NaOH/100gr contoh Maks 3


Bahan Tambahan Sesuai SNI 022-M dan
8 Makanan Permenkes 722/ Menkes/
per/IX/88
Cemaran logam

9 a. Timbal (Pb) mg/kg Maks 1,0


b. Tembaga (Cu) mg/kg Maks 10,0
c. Seng (Zn) mg/kg Maks 0,05
10 Arsen (As) Tidak boleh ada
Cemaran Mikroba
a. Angka Lempeng Total Koloni/gr Maks 1,0 x 106
11 b. Coliform APM/gr <3
c. Kapang Koloni/gr Maks 1,0 x 104

8
BAB III
METODOLOGI PKL

3.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai
dengan 29 Agustus 2020 di PT. Jakarana Tama, Jalan Raya Ciawi Sukabumi Km 2,5
No. 88, Ciawi – Bogor 16720, Jawa Barat.

3.2 Metode Pelaksanaan PKL

1. Praktek
Melaksanakan Praktek langsung sesuai dengan tugas dan bekerja selama 2 bulan.
2. Observasi
Melihat secara langsung kegiatan proses produksi, sanitasi, dan quality control yang
ada di perusahaan.
3. Wawancara
Melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berwenang.
4. Dokumentasi
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen yang berkaitan
dengan perusahaan dan kegiatan perusahaan apabila diperbolehkan.
5. Studi Literatur
Pengumpulan data dan informasi dari literature yang erat kaitannya dengan
perusahaan dan kegiatan perusahaan.

3.3 Materi Praktek Kerja Lapang (PKL)

Materi yang dipelajari selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapang meliputi


keadaan umum perusahaan dan tugas khusus yang selanjutnya akan digambarkan
melalui Tabel 2.

3.4 Penyusunan Laporan


Penyusunan laporan dilakukan dengan mengumpulkan teori-teori dari berbagai
sumber pustaka ilmiah yang disesuaikan dengan proses pengolahan mie instan dan
membandingkannya dengan kondisi permasalahan yang sesuai dengan hasil dilapang.

9
Tabel 2. Rancangan jadwal kegiatan Praktek Kerja Lapang di PT Jakarana Tama

Minggu ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Mahasiswa Mendapatkan Data Keadaan Umum
Perusahaan Meliputi :
a. Sejarah umum perusahaan
b. Lokasi perusahaan
c. Struktur organisasi perusahaan
d. Tata letak fasilitas
Mahasiswa Mengetahui Manajemen Perusahaan
Meliputi :
a. Manajemen Ketenagakerjaan
b. Manajamen material
c. Manajemen pengendalian mutu
d. Manajemen pemasaran
Mahasiswa Mengetahui Material dan Produksi
yang Digunakan dalam Perusahaan Meliputi :
a. Mesin dan peralatan
b. Bahan baku dan bahan pendukung
c. Pengolahan bahan
d. Mutu produksi
e. Proses produksi hingga pengemasan
f. Penyimpanan bahan mentah hingga
bahan jadi
Mahasiswa Mengetahui Pengendalian Mutu dan
Produksi yang Meliputi :
a. Penanganan limbah dan sanitasi
b. Pengendalian mutu bahan hingga menjadi
produk
Penyusunan lembar periksa pelaksanaan kegiatan

10
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal Praktek Kerja Lapang (PKL) ini disusun, dengan harapan
semoga dapat dijadikan sebagai sumber informasi. Selain itu juga dapat menjadi salah
satu media dalam menjalin kerjasama yang baik dengan pihak terkait. Sehingga
kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan
diperoleh hasil yang maksimal baik bagi peserta PKL maupun instansi atau perusahaan
yang bersangkutan. Akhir kata, hanya dengan ridho Allah SWT dan partisipasi dari
semua pihaklah sehingga Praktek Kerja Lapang ini dapat berjalan dengan sebagaimana
mestinya. Atas segala kesempatan, bantuan, dan bimbingan yang diberikan Bapak/Ibu
kami mengucapkan terima kasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

Andarwulan, N,. Kusnandar, F,. Herawati, D. 2011. Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat.
Astawan, M. 2004. Sehat bersana aneka sehat pangan alami. Solo: Tiga serangkai.
Astawan, M. 2008. Membuat Mie dan Bihun. Jakarta: Penebar Swadaya.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 1994). SNI 01-3551-1994 : Mie Instan. Jakarta: Pusat
Standarisasi Indonesia Departemen Perindustrian.
Badrudin, C. 1994. Modifikasi Tepung Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) sebagai Bahan
Pembuat Mie Kering. (Skripsi). Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Beans, M.M., C.C. Nimmo, J.G. Fallington, D.M Keagy and D.K. Mecham, 1974. Effect of
amylase, protease, salt and pH on Noodle Dough. Cereal Chemistry 51:427-433.
Juliano, B. O. & P. A. Hicks. (1990). Utilization Of Rice Functional Properties To Produce
Rice Food Products With Modern Processing Technologies. International Rice
Commission Newsletter. 39: 163-178.
Koswara, S. 2005. Teknologi Pengolahan Mie. Jakarta: ebook Pangan
Liandani, W., dan E. Zubaidah. 2015. Formulasi Pembuatan Mie Instan Bekatul (Kajian
Penambahan Tepung Bekatul Terhadap Karakteristik Mie Instan). Jurnal Pangan dan
Agroindustri Vol. 3 No 1 p.174-185.
Nurzane. 2010. Pengetahuan Tentang Penggunaan Garam Patiseri. Bogor: Arcan.
Pagani, M.A. 1985. Pasta product from non conventional raw material. P:52-68. Milan,
Italy : Proceeding of An International Symposium.

Pratitasari, 2007. Mengenal Mie, Yuk!!. Jakarta: Grasindo.


Puspasari. 2007. Aplikasi Teknologi dan Bahan Tambahan Pangan untuk
MeningkatkanUmur Simpan Mie Basah Matang. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Standar Nasional Indonesia. 2000. Standar Nasional Indonesia Mie Instan (SNI 01-3551-
2000).
Sunaryo, E. 1985. Pengolahan Produk Serealia dan Biji-Bijian. Bogor: Teknologi
Pangandan Gizi, FATETA, IPB.
Sutomo, Budi. 2008. Variasi Mie dan Pasta. Jakarta: PT.Kawan Pustaka.
Suyanti. 2008. Membuat Mie Sehat Bergizi dan Bebas Pengawet. Jakarta: Swadaya.
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Winarno, F.G., 1994. Bahan Tambahan Makanan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

12
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Pemohon I

DATA DIRI

Nama Septriani
Temapat, Tanggal Lahir Kambitin, 19 September 1999
Agama Islam
Alamat Asal Jalan Jeruk, Desa Kambitin Raya, Kecamatan Tanjung,
Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan
Alamat Malang Jalan Raya Tlogomas, Perumahan Bukit Cemara Tujuh,
Blok 1, Kavling 7.
No. HP 082358851263
Email Septriani3@gmail.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

TAHUN RIWAYAT PENDIDIKAN


2005 – 2011 SD Negeri 1.2 Kambitin Raya
2011 – 2014 SMP Negeri 6 Tanjung
2014 – 2017 SMA Negeri 1 Tanjung
2017 - Sekarang Teknologi Pangan – Universitas Muhammadiyah Malang

PENGALAMAN ORGANISASI

TAHUN ORGANISASI
2015 – 2017 Anggota Paskibra SMA Negeri 1 Tanjung
2015 – 2017 Anggota Pramuka SMA Negeri 1 Tanjung
2015 – 2017 Anggota PMR SMA Negeri 1 Tanjung
2017 – 2018 Staff Magang HIMATEKPA UMM

13
2018 – 2019 Pengurus HIMATEKPA UMM dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)
2018 – 2019 Wakil Sekretaris Umum KSR-PMI Unit UMM
2019 – Sekarang Sekretaris Umum KSR-PMI Unit UMM
2019 – Sekarang Asisten Laboratorium Teknologi Pangan, Universitas
Muhammadiyah Malang. Mata Kuliah Analisa Pangan Jurusan
Teknologi Pangan
2019 – Sekarang Asisten Laboratorium Teknologi Pangan, Universitas
Muhammadiyah Malang. Mata Kuliah Mikrobiologi Pangan dan
Enzimologi Jurusan Teknologi Pangan

PENGALAMAN KEPANITIAAN

TAHUN KEPANITIAAN
2017 Sie Konsumsi Kajur Cup HIMATEKPA UMM
2018 Sie Humas Kuliah Tamu HIMATEKPA UMM
2018 Sie Perlengkapan Pelatihan Teknis Dukungan Psikososial dan Seminar
Nasional KSR-PMI Unit UMM
2018 Sie Kesehatan Pelatihan dan Pengkaderan Organisasi (PEPSI)
HIMATEKPA UMM
2019 Sie Acara Factory Visit PT. Yakult Indonesia Persada dan PT. Sinar
Sosro
2019 Sie Perlengkapan Seminar ISO 22000 dan HACCP HIMATEKPA
UMM
2019 Sie Perlengkapan Program Hibah Bina Desa (PHBD) HIMATEKPA
UMM
2019 Sie Konsumsi FQB Nasional
2019 Sie Acara TEGAK PMR VII KSR-PMI Unit UMM
2019 Sekretaris Pelaksana DIKLATSAR XXXII KSR-PMI Unit UMM
2019 Steering Committee (SC) Diesnatalis XXXI KSR-PMI Unit UMM
2019 Workshop Kepemimpinan KSR-PMI Unit UMM
2019 Sie Acara Panitia PESMABA FPP UMM
2019 Sie Acara Diesnatali XXXII KSR-PMI Unit UMM
2019 Sie Kesekret DIKLATSAR XXXIII KSR-PMI Unit UMM

14
PENGALAMAN PELATIHAN DAN SERTIFIKAT

TAHUN PELATIHAN / SERTIFIKAT


2017 Pelatihan aplikasi Teknologi Informasi dari Universitas Muhammadiyah
Malang
2017 Sertifikat Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan dari
Universitas Muhammadiyah Malang
2018 Latihan Gabungan Satukan Persepsi, Jalin Komunikasi, Tingkatkan Skill
untuk TIM Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
2019 Latihan Gabungan Rekatkan Persaudaraan dan Satukan Persepsi dalam
Membesrikan Pertolongan Pertama di Universitas Muhammadiyah Malang
2019 Sertifikat English for Specific Purposes (ESP) dari Language Center
Universitas Muhammadiyah Malang

PRESTASI

TAHUN PRESTASI
2019 Penerima Beasiswa Jalur Berprestasi Dinas Pendidikan Kabupaten
Tabalong

KUALIFIKASI

Operasi Microsoft Office Exel, Word, Power Point


Kecakapan Berbicara Bahasa Jawa, Bahasa Banjar, Bahasa Indonesia, Bahasa
Ingrris
Kecakapan Kerja Mampu Bekerja secara Individu maupun dengan Tim

AKADEMIS

SKS YANG TELAH DITEMPUH 85 SKS


IPK 3.92

15
Pemohon II

DATA DIRI

Nama Intan Ridar Septiantari


Tempat, Tanggal Lahir Sampit, 27 September 1999
Agama Islam
Alamat Asal Jl. A. Yani km. 8,3, Komplek Ratu Asri No. A-5, Kel.
Manarap Lama, Kec. Kertak Hanyar, Kab. Banjar,
Kalimantan Selatan
Alamat Malang Jl. Raya Tlogomas, Perumahan Bukit Cemara Tujuh Blok 1
No. 7, Kel. Landungsari, Kec. Lowokwaru, Malang, Jawa
Timur
No. HP 083848713261
Email intanridar27@yahoo.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

TAHUN RIWAYAT PENDIDIKAN


2005 – 2011 SDN 2 Mentawa Baru Hulu Sampit
2011 – 2014 SMPN 1 Sampit
2014 – 2017 SMAN 1 Sampit
2017 - Sekarang Teknologi Pangan – Universitas Muhammadiyah Malang

PENGALAMAN ORGANISASI

TAHUN ORGANISASI
2017 – 2018 Staff Magang Himatekpa
2018 – 2019 Sekretaris Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Himatekpa
PENGALAMAN KERJA DAN KEPANITIAAN
16
TAHUN KERJA/KEPANITIAAN
2017 Sie Konsumsi Kajur Cup
2018 Sie Kesekret Kuliah Tamu
2018 Sie Acara Pelatihan dan Pengkaderan Organisasi (PEPSI) Himatekpa
2018 Sie Konsumsi Pelatihan Kewirausahaan Berani Beraksi (Perkusi)
2019 Sie Humas Factory Visit PT. Yakult Indonesia Persada dan PT. Sogood
Food Wonoayu
2019 Sie Humas-Liaison Officer (LO)-Kesekret Indonesia Food Quiz Bowl
Competition (IFQBC)
2019 Sie Acara Training ISO dan HACCP
2019 Sekretaris Pelaksana Program Hibah Bina Desa (PHBD) Himatekpa
2019 Sie Safety Event (SE)-Kesekret Training of Leader (TOL) Himatekpa

PENGALAMAN PELATIHAN DAN SERTIFIKAT

TAHUN PELATIHAN / SERTIFIKAT


2017 Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi (PATI) dari Universitas
Muhammadiyah Malang
2017 Sertifikat Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan
(P2KK) dari Universitas Muhammadiyah Malang
2018 Sertifikat Program Semarak Literasi Al-Qur’an
2019 Sertifikat English for Specific Purposes (ESP) dari Language Center
Universitas Muhammadiyah Malang

KUALIFIKASI

Operasi Microsoft Office Excel, Word, Power Point


Kecakapan Berbicara Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Banjar
Kecakapan Kerja Mampu bekerja secara pribadi maupun dengan tim

AKADEMIS

SKS YANG TELAH DITEMPUH 85 SKS


IPK 3.85

17
Pemohon III

DATA DIRI

Nama Silfi Ernayanti


Tempat, Tanggal Lahir Malang, 23 Oktober 1997
Agama Islam
Alamat Asal Desa Madiredo Dusun Bengkaras RT07/RW03 Pujon,
Malang, Jawa Timur
Alamat Malang Desa Madiredo Dusun Bengkaras RT07/RW03 Pujon,
Malang, Jawa Timur
No. HP 081330523113
Email silfi.ernayanti@gmail.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

TAHUN RIWAYAT PENDIDIKAN


2004 – 2010 SD Negeri Wiyurejo 2
2010 – 2013 SMP Islam 2 Pujon
2013 – 2016 MA Negeri 1 Kota Malang
2017 - Sekarang Teknologi Pangan – Universitas Muhammadiyah Malang

PENGALAMAN ORGANISASI

TAHUN ORGANISASI
2013 – 2016 Anggota Karya Ilmiah Remaja MA Negeri 1 Kota Malang
2013 – 2016 Anggota GAPMA (Gabungan Pers Magesa) MA Negeri 1 Kota
Malang
2013 – 2016 Anggota Club Renang MA Negeri 1 Kota Malang
2013 – 2015 Anggota Kader Kesehatan Remaja MA Negeri 1 Kota Malang

18
2015 – 2016 Bendahara Umum Kader Kesehatan Remaja MA Negeri 1 Kota
Malang
2019 – Sekarang Asisten Laboratorium Teknologi Pangan, Universitas
Muhammadiyah Malang. Mata Kuliah Analisa Pangan Jurusan
Teknologi Pangan
2019 – Sekarang Asisten Laboratorium Teknologi Pangan, Universitas
Muhammadiyah Malang. Mata Kuliah Mikrobiologi Pangan dan
Enzimologi Jurusan Teknologi Pangan

PENGALAMAN KERJA DAN KEPANITIAAN

TAHUN KERJA/KEPANITIAAN
2015 Sie Acara Panitia Seminar Kesehatan MAN 1 Kota Malang
2016 Sie Acara Diesnatalis UKS ke - 8 MAN 1 Kota Malang
2018 Pegawai Part time “Number One Ponsel”
2019 - sekarang Pegawai Part time “Merdeka Selular”

PENGALAMAN PELATIHAN DAN SERTIFIKAT

TAHUN PELATIHAN / SERTIFIKAT


2012 Certificate English Course “Holiday English Program”
2014 Certificate Boarding English Course “Intensive English Conversation”
2015 Certificate Test Of English as a Foreign Language
2015 Certificate “Deskstop Application Training Elementary Level”
2016 Certificate Of Competence Practical Office
2016 Sertifikat Program Pendidikan Terapan Bidang Teknologi Informasi &
Komunikasi (PRODISTIK)
2017 Pelatihan Program Bisnis Computer English Banking (CEB)
2017 Pelatihan aplikasi Teknologi Informasi dari Universitas Muhammadiyah
Malang
2017 Sertifikat Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan dari
Universitas Muhammadiyah Malang
2018 Sertifikat Program Semarak Literasi Al-Qur’an
2019 Sertifikat English for Specific Purposes (ESP) dari Language Center
Universitas Muhammadiyah Malang

19
KUALIFIKASI

Operasi Microsoft Office Excel, Word, Power Point


Kecakapan Berbicara Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Kecakapan Kerja Mampu bekerja secara pribadi maupun dengan tim

AKADEMIS

SKS YANG TELAH 85 SKS


DITEMPUH
IPK 3.85

20
Pemohon IV

DATA DIRI

Nama Melinda Anggita Putri


Tempat, Tanggal Lahir Trenggalek, 29 Mei 1998
Agama Islam
Alamat Asal Desa Jombok Dusun Sidem RT56/RW16 Pule, Trenggalek,
Jawa Timur
Alamat Malang Wisma Latansa. Jl. Karya Wiguna Gg. Latansa Abd.Manan
Tegalgondo Karangploso Malang
No. HP 082331740606
Email Melindaanggita03@gmail.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

TAHUN RIWAYAT PENDIDIKAN


2005 – 2011 SDN 3 Jombok
2011 – 2014 SMPN 1 Pule
2014 – 2017 MA Negeri 1 Trenggalek
2017 - Sekarang Teknologi Pangan – Universitas Muhammadiyah Malang

PENGALAMAN ORGANISASI

TAHUN ORGANISASI
2015– 2017 Anggota Pramuka MAN 1 Trenggalek
2015-2017 Anggota SKI MAN 1 Trenggalek
2017-2018 Staff Magang HIMATEKPA UMM
2018-2019 Pengurus HIMATEKPA UMM dalam Bidang Organisasi
2019- Sekarang Bendahara Umum HIMATEKPA UMM

21
PENGALAMAN KERJA DAN KEPANITIAAN

TAHUN KERJA/KEPANITIAAN
2017 Sie Humas Kajur Cup
2018 Sie Acara Musyawarah Kerja HIMATEKPA UMM
2018 Sie Perlengkapan Kuliah Tamu
2018 Organizing Commite (OC) Pelatihan dan Pengkaderan Organisasi
(PEPSI) Himatekpa
2018 Sie Humas Pelatihan Kewirausahaan Berani Beraksi (Perkusi)
2019 Sie Acara Factory Visit PT. Sinar Sosro dan PT. Sogood Food Wonoayu
2019 Sie Humas-Liaison Officer (LO)-Kesekret Indonesia Food Quiz Bowl
Competition (IFQBC)
2019 Sie Acara Training ISO 22000 dan HACCP HIMATEKPA UMM
2019 Organizing Commitee (OC) Training of Leaders (TOL)
2019 Steering Commitee (SC)-Bendahara Pelaksana Kuliah Tamu
2019 Steering Commitee (SC)-Bendahara Pelaksana Pelatihan dan
Pengkaderan Organisasi (PEPSI)

PENGALAMAN PELATIHAN DAN SERTIFIKAT

TAHUN PELATIHAN / SERTIFIKAT


2017 Certificate English Course “Cambridge English Course” Pare Kediri
2017 Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi (PATI) dari Universitas
Muhammadiyah Malang
2017 Sertifikat Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan
(P2KK) dari Universitas Muhammadiyah Malang
2018 Sertifikat Program Semarak Literasi Al-Qur’an
2019 Sertifikat English for Specific Purposes (ESP) dari Language Center
Universitas Muhammadiyah Malang

KUALIFIKASI

Operasi Microsoft Office Excel, Word, Power Point


Kecakapan Berbicara Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa
Kecakapan Kerja Mampu bekerja secara pribadi maupun dengan tim

22
AKADEMIS

SKS YANG TELAH DITEMPUH 85 SKS


IPK 3.75

23

Anda mungkin juga menyukai