Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PROSES PEMBUATAN TEPUNG TERIGU


DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.
BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA

Oleh:
EHA JULAEHA
NIM 1203208

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN


PROPOSAL PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Judul Praktik Kerja Industri : Proses Pembuatan Tepung Terigu di PT.


Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour
Mills Division Jakarta
Nama Mahasiswa

: Eha Julaeha

NIM

: 1203208

Menyetujui dan Mengesahkan,


Dosen Pembimbing,

(Mustika NH., S.TP., M.Pd.)


NIP. 19840125 201212 2 002

Mengetahui :
Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri,

(Dr. Yatti Sugiarti, M.P)


NIP. 19631207 199303 2 001

KATA PENGANTAR

Praktik Kerja Industri merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
dilaksanakan olah mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindustri sebelum
menyelesaikan studinya. Dengan diselenggarakannya mata kuliah ini, diharapkan
mahasiswa dapat menjadikan kegiatan praktik kerja industri sebagai pelatihan
kerja yang memungkinkan mahasiswa untuk dapat mengetahui kondisi
lingkungan kerja secara nyata di lapangan dengan mengamati dan ikut serta secara
langsung pada kegiatan-kegiatan industri, khususnya pada industri pangan.
Proposal kegiatan praktik kerja industri ini disusun sebagai pedoman untuk
pelaksanaan praktik kerja industri serta sebagai bahan pertimbangan agar
mahasiswa mendapat kesempatan melakukan praktik kerja industri di PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan
dari semua pihak demi kesempurnaan proposal ini. Atas bantuan dari semua
pihak, penulis ucapkan terima kasih.

Bandung, Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup ....................................................................................... 3
D. Manfaat ................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 5
A. Gandum .................................................................................................. 5
B. Tepung Terigu ........................................................................................ 9
BAB III METODOLOGI ...................................................................................... 12
A. Lokasi dan Waktu ................................................................................. 12
B. Metode yang dilakukan selama Praktik kerja industri meliputi : ......... 12
C. Kegiatan Praktik kerja industri: ............................................................ 12
BAB IV JADWAL KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ....................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15

ii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Industri .................................................. 13

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. DISIPLIN ILMU YANG TELAH DITEMPUH ......................... 15


LAMPIRAN 2. BIODATA PELAKSANA KEGIATAN PRAKTIK KERJA ..... 24
LAMPIRAN 3. TAHAPAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI......... 27

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring waktu yang terus berjalan, ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang dengan begitu pesatnya. Untuk dapat mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, maka perlu adanya langkah kongkrit
untuk dapat mempersiapkan diri dalam rangka menyongsong era globalisasi.
Salah satu hal yang saat ini masih terus dilakukan adalah adanya kerjasama
antara pihak pendidikan dengan dunia usaha atau dengan dunia industri.
Berdasarkan hal diatas, maka Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri
memasukkan mata kuliah Praktik Kerja Indusutri sebagai salah satu mata
kuliah yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa. Dalam pelaksanaan Praktik
Kerja Industri, setiap mahasiswa bergabung dengan salah satu industri yang
bergerak di bidang pangan yang sesuai dengan program studi Agroindustri.
Mata kuliah Praktek Kerja Industri merupakan praktek akademik terprogram
(memiliki bobot 3 sks atau sama dengan 3 sks x 4 jam/minggu x 16 pertemuan
= 192 jam atau setara dengan 25 hari kerja). Dan praktik kerja industri ini
diharapkan seluruh mahasiswa memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu
sebanyak-banyaknya dan mencari pengalaman dalam dunia industri.
Dalam

kesempatan

ini,

para

praktikan

merencanakan

untuk

melaksanakan kegiatan praktik kerja industri di PT. Indofood Sukses Makmur


Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta yang merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Perusahaan ini
merupakan produsen tepung terigu yang terintegrasi di Indonesia.
Gandum merupakan salah satu makanan pokok bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia selain beras. Gandum lebih dikenal dengan sebutan
tepung terigu yang merupakan bahan baku produk makanan olahan seperti roti,
mie, pasta, pizza, biskuit dan lainnya (Bushuk and Rasper, 1994).
Tepung terigu merupakan salah satu bahan baku yang dapat diolah
menjadi bahan makanan lain. Tepung terigu memiliki keistimewaan khusus
yang tidak dimiliki oleh jenis tepung lain yaitu keberadaan gluten. Gluten

adalah jenis protein khusus yang berguna untuk membantu proses


pengembangan pada jenis makanan tertentu. PT. ISM Tbk. Bogasari Flour
Mills merupakan salah satu produsen yang bergerak dalam pengolahan gandum
menjadi tepung terigu dan merupakan produsen tepung terigu terbesar di dunia.
PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills mempunyai berbagai brand tepung terigu
yang berbeda-beda baik untuk konsumen dalam negeri maupun luar negeri.
Sehubungan dengan hal tersebut, disusunlah proposal praktik kerja
industri ini untuk mempelajari dan lebih memahami setiap tahapan proses
pengolahan gandum menjadi tepung terigu di PT. ISM Tbk. Bogasari Flour
Mills Division Jakarta. Secara umum, praktek kerja industri bertujuan
menyediakan wahana belajar kepada mahasiswa dalam mengintegrasikan
kompetensi akademik dan profesional secara utuh sesuai yang telah ditetapkan
Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri. Pengalaman belajar yang
dimaksud

meliputi

pengetahuan,

sikap,

keterampilan

serta

mampu

mendedikasikan ilmu di dalam dunia nyata.


Kegiatan yang diperoleh mahasiswa selama melakukan praktik kerja
industri ini diharapkan akan menambah pengetahuan praktis dan wawasan
terutama bagi pihak praktikan atau mahasiswa, dengan tidak mengganggu
seminimal mungkin kegiatan produksi perusahaan atau institusi yang menjadi
tempat praktik kerja industri.

B. Tujuan
Tujuan dari praktik kerja industri yang dilaksanakan di PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta, yaitu :
1. Mengetahui dan memahami secara umum teknologi proses pengolahan
tepung terigu mulai dari karakteristik bahan baku gandum di PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta.
2. Mengetahui dan memahami proses produksi setiap tepung terigu di PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta.
3. Mengetahui pengemasan dan penyimpanan produk tepung terigu di PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta.

4. Mengetahui dan memahami proses pengendalian mutu pada setiap produk


tepung terigu di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills
Division Jakarta.

C. Ruang Lingkup
Bidang kajian yang akan menjadi fokus utama dalam kegiatan praktik
kerja industri ini adalah semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan produksi
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta yang
meliputi :
a. Bahan Baku
Dilakukan pengamatan dan pemahaman terhadap bahan baku yang masuk
untuk proses produksi dan digunakan sebagai komposisi pembuatan produk
tepung terigu di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills
Division Jakarta.
b. Proses Produksi
Dilakukan pengamatan, pamahaman dan praktik kerja langsung terhadap
proses produksi tepung terigu di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Bogasari Flour Mills Division Jakarta.. Praktik kerja dilakukan pada tiap
tahapan proses yang berlangsung dalam produksi tepung terigu.
c. Pengemasan dan Penyimpanan
Dilakukan pengamatan, pemahaman dan praktik kerja terhadap proses
pengemasan serta penyimpanan produk tepung terigu di PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Division Jakarta.
d. Penerapan Quality Control
Dilakukan pengamatan, pemahaman dan praktik kerja terhadap keamanan
produk tepung terigu atau pengendalian mutu yang dilakukan dalam setiap
produk tepung terigu di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour
Mills Division Jakarta.

D. Manfaat
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
a) Mengenal secara cermat dunia nyata
b) Menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan akademik (soft and
hard skill) secara utuh dalam situasi nyata lapangan kerja
c) Untuk merealisasikan ilmu yang di dapat dan dipelajari dikampus dengan
penelitian langsung di lapangan.
d) Mendapatkan pengalaman kerja profesional di suatu instansi atau
perusahaan sesuai dengan ilmu keahlian dalam rangka membekali diri di
dunia kerja.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
a) Untuk memberi alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi
perusahaan sesuai kemampuan dan ilmu yang didapat mahasiswa
b) Dapat menjalin kerja sama antara Universitas dan Instansi Perusahaan.
3. Manfaat Bagi Universitas
a) Untuk memenuhi program kurikulum yang ditentukan
b) Untuk mendapatkan informasi dan mengetahui kemampuan mahasiswa
dalam pelaksanaan praktik kerja industri.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gandum
Gandum (Triticum aestivum L.) adalah salah satu serealia dari famili
Gramineae (Poaceae) yang merupakan salah satu bahan makanan pokok selain
beras. Gandum cukup terkenal dibandingkan bahan makanan lainnya sesama
serealia karena kandungan gluten dan proteinnya yang cukup tinggi pada biji
gandum. Gandum memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi diantaranya
karbohidrat 60 80 %, protein 6 17 %, lemak 1,5 2,0 %, mineral 1,5 2,0
%,

dan

sejumlah

vitamin

(Asosiasi

Produsen

Tepung

Terigu

Indonesia/APTINDO, 2009).
1. Sejarah Gandum
Dugaan para ahli pada 10.000-15.000 tahun SM manusia purba di
Timur Tengah menggunakan gandum sebagai makanannya. Pada 2700
tahun SM gandum mulai dikenal di Cina. Pada 4000 tahun SM relief-relief
dipemakaman kuno Mesir menunjukkan gandum digunakan sebagai
makanan manusia. Asal mula biji gandum yaitu dari laut merah
(Mediterania sea) sekitar Turki, Syiria, Irak, Iran, Mesir, India, dan Cina.
Sedangkan penyebaran gandum yaitu dari Eastern European (India-Cina),
America (Canada), South of Brazil, Argentine, Sout of Africa, dan
Australia. (Modul Bogasari tentang Sejarah Gandum, 2007). Gandum
biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak,
ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. (Sejarah Gandum
Bogasari, 2007).
2. Klasifikasi Gandum
Familia

: Gramineae

Genus

: Triticum

Species

: Triticum aestivum
Triticum compactum
Triticum durum

Varietas

: Bergantung dari tempat tumbuh


5

Manitoba (Canada)
Saudita (Saudi Arabia)
Manital (Italia)
Salmona
Sumber : Sejarah Gandum (Bogasari, 2007)
3. Jenis jenis Gandum
a. Berdasarkan tekstur kernel

: Hard, Soft

b. Berdasarkan warna bran : Red, White


c. Berdasarkan masa tumbuh

: Winter, Spring

Secara umum jenis jenis gandum adalah :


a. Hard Wheat (kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, kadar protein
tinggi, daya serat air tinggi)
b. Soft Wheat (kulit luar berwarna putih/merah, bijinya lunak, kadar
protein rendah, daya serap air rendah)
c. Durum Wheat (gandum warna kuning yang digunakan sebagai bahan
baku pembuatan pasta)
Sumber : Sejarah Gandum (Bogasari, 2007)
4. Jenis jenis gandum berdasarkan negara-negara pengekspor
a. Australia :
Australian Prime Hard (APH)
Australian Hard (AH)
Australian Premium White (APW)
Australian Standard White (ASW)
Australian Soft (AS)
Australian Durum
b. Argentina
Argentine Wheat (AgW)
c. Canada
Canada Western Red Spring (CWRS)
Canada Western Amber Durum (AWAD)
Canada Prairie Spring (CPS) CPSR, CPSW
6

Canada Western Extra Strong (CWES)


Canada Western Soft White Spring (CWSWS)
Canada Western Red Winter (CWRW)
d. USA
Hard Red Winter (HRW)
Hard Red Spring (HRS)
Hard White Winter (HWW)
Hard White Spring (HWS)
Soft Red Winter (SRW)
Soft Red Spring (SRS)
Soft White Winter (SWW)
Soft White Spring (SWS)
Dark North Spring (DNS)
e. India
Indian Wheat
f. Francis
French Wheat
Sumber : Sejarah Gandum (Bogasari, 2007)
5. Morfologi Gandum

(a)

(b)

Gambar 3.1. (a). Struktur Biji Gandum, (b). Penampang Irisan Gandum
Sumber (www.morfologi biji gandum.com)
7

Menurut Ballard (2009) gandum merupakan biji padi - padian


yang memiliki nutrisi terbanyak dibandingkan biji padi-padian lainnya.
Biji Gandum atau Wheat Kernelbiasanya berbentuk lonjong seperti biji
padi-padian lainnya. Panjang biji gandum sekitar 6 8 mm, dan
diameternya sekitar 2-3 mm.
Biji gandum memiliki tiga bagian lapisan yang berbeda, yaitu :
1) Bran (14-15%)
Bran atau kulit merupakan lapisan terluar dari biji gandum yang
paling keras dan yang melindungi gandum, bran merupakan bagian
yang dihilangkan saat penggilingan untuk pembuatan tepung terigu.
Bran memiliki kandungan serat yang tinggi, vitamin B, lemak, protein
dan mineral. Bran terdiri dari 5-6 layer (lapisan), kulit luar (epidermis
3,9%), kulit kedua (epikarp 0,9%), kulit ketiga (endokarp 0,9%), kulit
keempat (testa 0,6%), dan kulit kelima (aleuron 9%).
2) Germ (2,5 3%)
Germ atau lembaga merupakan bagian dari biji gandum yang
dapat bertumbuh menjadi tanaman gandum atau inti bibit dari
gandum. Germ memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga
apabila tepung yang masih memiliki kandungan germ maka akan
mudah berbau tidak sedap. Germ merupakan cadangan makanan dan
mengandung fat yang banyak, di sekeliling sel yang hidup terdapat
sedikit molekul glukosa, mineral, protein dan enzim. Dalam germ
tidak ditemukan starch, biasanya dalam proses milling germ
dipisahkan 0,5%.
3) Endosperm (80 83%)
Endosperm merupakan bagian gandum yang tersisa dan
terkandung dalam tepung terigu setelah Bran dan Germ dihilangkan
pada saat proses penggilingan tepung terigu. Granula starch dibentuk
dari glukosa, disekeliling glukosa dikelilingi oleh protein (gluten),
ukuran granula starch bervariasi dari 2 - 8 sampai dengan 35 - 40,
di dalam granula terdapat lapisan seperti kulit yang berfungsi sebagai
8

proteksi. Granula starch menentukan jenis gandum hard dan gandum


soft. Gandum hard granulanya berdekatan satu dengan yang lain,
diselimuti oleh protein, antara protein dan granula berkaitan kuat, di
bawah mikroskop transparan dan bentuknya poligonal. Sedangkan
gandum soft granulanya tidak saling berdekatan, protein membentuk
protein body, antara protein dan granula tidak terikat secara kuat, di
bawah mikroskop gelap dan bentuknya oval atau bulat.

B. Tepung Terigu
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir
gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mie dan roti. Kata
terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis, trigo, yang berarti
"gandum".

Tepung

terigu

mengandung

banyak

zat pati,

yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga
mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan
kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu. Tepung terigu juga berasal
dari gandum, bedanya terigu berasal dari biji gandum yang dihaluskan,
sedangkan tepung gandum utuh (whole wheat flour) berasal dari gandum
beserta kulit arinya yang ditumbuk. (Aptindo, 2016).
1. Kandungan Tepung Terigu
Saat ini, makanan berbasis terigu telah menjadi makanan pokok di
banyak negara, bahkan di Indonesia dapat dijumpai beragam makanan yang
terbuat dari terigu. Kandungan gizi yang tinggi, pengolahan yang mudah
dan praktis, ketersediaan yang cukup, serta harganya relatif terjangkau,
menjadikan makanan berbasis terigu merambah cepat ke berbagai negara.
Selain

mengandung

banyak

karbohidrat,

terigu

juga

mengandung protein dalam bentuk gluten. Kandungan gluten ini yang


membedakan antara terigu dengan tepung lainnya. Gluten adalah suatu
senyawa pada terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang berperan dalam
menentukan kualitas suatu makanan yang dihasilkannya. Semakin tinggi
kadar gluten, semakin tinggi kadar protein dalam terigu tersebut. Kadar
9

gluten dalam terigu, sangat tergantung dari jenis gandumnya. Agar kualitas
makanan maksimal, hal yang harus diperhatikan adalah ketepatan dalam
memilih jenis terigu. Terigu berprotein tinggi (12%-14%) tepat untuk
pembuatan roti dan mie. Terigu dengan protein sedang (10.5%-11.5%)
cocok untuk membuat aneka makanan seperti pastry/pie, bolu dan donat.
Sedangkan untuk makanan yang renyah seperti gorengan, biscuit, cookies,
wafer dan cake menggunakan terigu berprotein rendah.
2. Parameter Kualitas Tepung Terigu
Kualitas terigu dipengaruhi oleh moisture (kadar air), ash (kadar abu),
dan beberapa parameter fisik lainnya, seperti water absorption, development
time, stability, dan lain-lain.
a. Moisture (Kadar air)
Moisture menunjukkan kadar air dalam terigu. Bila jumlah
moisture melebihi standar maksimum maka dapat menurunkan daya
simpan terigu, karena akan semakin cepat rusak, berjamur dan bau apek.
b. Ash (kadar abu)
Kadar abu pada terigu mempengaruhi proses dan hasil akhir produk
antara lain warna produk (warna crumb pada roti, warna mie) dan tingkat
kestabilan adonan.
c. Water Absorptiom
Water absorption adalah kemampuan terigu untuk menyerap air.
Kemampuan daya serap air pada terigu akan berkurang bila kadar air
(moisture) terlalu tinggi atau tempat penyimpanan lembab. Kebutuhan
Water Absorption sangat bergantung dari produk yang akan dihasilkan.
Dalam pembuatan roti umumnya diperlukan water absorption yang lebih
tinggi dari pada pembuatan mie dan biskuit.
d. Developing Time
Developing time adalah waktu yang diperlukan adonan untuk
mencapai keadaan kalis pada saat diaduk. Bila waktu pengadukan kurang
disebut under mixing yang berakibat volume tidak maksimal, serat/remah
roti kasar, roti terlalu kenyal, aroma roti asam, roti cepat keras,
10

permukaan kulit roti pecah dan tebal. Sedangkan bila kelebihan


pengadukan

disebut

over

mixing

yang

berakibat

volume

roti

melebar/datar, roti kurang mengembang, serat/remah roti kasar, warna


kulit roti pucat, permukaan roti mengecil, permukaan kulit roti banyak
gelembung dan roti tidak kenyal.

11

BAB III
METODOLOGI

A. Lokasi dan Waktu


Tempat

: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour


Mills Division, Tanjung Priok Jakarta Utara
: Jalan Raya Cilincing Tanjung Priok No. 1

Alamat

Jakarta Utara, DKI Jakarta 14110 Indonesia


(021-29263800 / 021-29987888)
: 01 31 Maret 2016 (1 Bulan)

Waktu

B. Metode yang dilakukan selama Praktik kerja industri meliputi :


1. Praktik kerja dan pengamatan langsung di PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk.

Bogasari

Flour

Mills

Division

Jakarta

terutama

mengenai

keberlangsungan kegiatan proses pengolahan dan pengemasan produk.


2. Wawancara dengan pihak yang terkait.
3. Studi pustaka.
C. Kegiatan Praktik kerja industri:
Kegiatan yang akan dilakukan selama menjalankan kegiatan praktik kerja
industri tertera di dalam diagram alir kegiatan pada lampiran.

12

BAB IV
JADWAL KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Industri
No

Kegiatan

Orientasi
Lingkungan Kerja
secara umum dan
menyeluruh
Pengamatan
Pengolahan Bahan
Baku
Praktik Kerja sesuai
tugas (Dept. FMP)
Pelaksanaan Tugas
dan Pengambilan
Data
Pengamatan dan
Pengolahan Data
Evaluasi dan
Penyusunan Laporan

3
4

5
6

13

10

11

Hari ke12 13 14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Sejarah Gandum. Modul Bogasari, Jakarta Utara.


Bistok, HS. 2002. Prospek Pengembangan Gandum (Triticum aestivum L.) Di
Indonesia (Pengalaman Penelitian Gandum di UKSW 2000 - 2002). Jurnal
penelitian. Fakultas Pertanian. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Panduan PI Agroindustri. 2012
Rizki, Dian Anggraeni Astuti. 2010. Laporan Praktik Industri. Pendidikan Teknik
Sipil Dan Perencanaan, Fakultas Teknik. Univesitas Negeri Yogyakarta.

14

LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. DISIPLIN ILMU YANG TELAH DITEMPUH
No.

Mata Kuliah

1.

Pengatar Ilmu Pertanian Mata kuliah ini dirancang dan disusun untuk
(TG 209)

Deskripsi

mengantarkan mahasiswa ke dunia pertanian


dalam arti yang luas dengan membahas
berbagai ropik yang berkaitan dengan ilmuilmu

pertanian

yang

diawali

dengan

pengertian Ilmuwan dan Pengetahuan, SainsPertanian dan Lingkungan, Sejarah Pertanian


dan Pertanian Usaha, Cuaca dan Iklim serta
Unsur-Unsurnya, Iklim Indonesia, Energi dan
Fotosintesis, Pangan dan Gizi, Daur Hara
Kehidupan,
Pertanian

Teknologi
Non

Pasca

Pangan,

Panen,

Agribisnis

dan

Agroindustri, Bioteknologi dan Hydroponics,


Visi Pertanian Abad 21.
2.

Pengantar Agroindustri Mata kuliah pengantar agroindustri


(TG 211)

ini

dirancang dan disusun untuk mengantarkan


mahasiswa ke pemahaman dunia agroindustri
dalam arti luas dengan membahas berbagai
topik yang berkaitan dengan agroindustri dan
ilmu-ilmu

pendukungnya,

yang

diawali

dengan pengertian dan lingkup teknologi


pertanian, penddikan SD dan profesi sarjana
agroindustri,

sumberdaya

alam

serta

pelestarian

dan

pendayagunaannya,

sumberdaaya

energi,

pendektan

system

agroindustri dan konsep nilai tambah dan


daya saing, pembangunan.
15

3.

Fisika Dasar (TG 321)

Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan


pengetahuan kepada mahasiswa mengenai
dasar mekanika, gelombang bunyi, optika
dan panas.

4.

Biologi Dasar (TG 322)

Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar


biologi yang mencakup biologi sebagai ilmu
dan kerja ilmiah, strukturdan fungsi sel
sebgai unit dasar organisme, keanekaragaman
makhluk hidup, metabolisme.

5.

Kimia Dasar (TG 323)

Mata kuliah kimia dasar merupakan prasyarat


untuk mata kuliah Kimia Organik, Kimia
Pangan, Mata kuliah ini berisi pengantar
dasar konsep kimia dan pengembangan
stoikiometri, sifat fisika dan kima unsur,
konsep energi dan suhu, struktur elektronik
dan ikatan kimia, termodinamika, reaksi
kesetimbangan dan elektrokimia. Teori asambasa Lewis, Bronsted-Lowry, sifat fisika
larutan. Setelah mengikuti mata kuliah ini
mahasiswa diharapkan dapat memahami
konsep kimia, stoikiometri dan mekanisme
reaksi kimia yang akan menjadi dasar untuk
mengikuti mata kuliah selanjutnya.

6.

Matematika (TK 301)

Mata

kuliah

ini

dimaksudkan

untuk

memberikan pemahaman tentang konsepkonsep dasar matematika. Mata kuliah ini


mengaji

tentang

logika

matematka,

himpunan, aritmetika, geometri dan aljabar.


7.

Statistik (TG 306)

Mata Kuliah ini dalam penyajiannya terdiri


dari 3 bagian, yang satu bagian dengan

16

bagian

yang

mendukung.
pertemuan

lainnya

sangat

Artinya
akan

memahami

bahwa

menjadi

materi

saling
disetiap

dasar

pada

dalam

pertemuan

berikutnya. Pada bagian pertama, akan


membahas mengenai statistik Deskriptif.
Kedua, akan dibahas mengenai Statistik
Inderensial. Dan pada bagian keiga, akan
membahas tentang Statistik Non Parametrik
yang

diperuntukan

mengolah

dan

menganalisis data dalam peneletian dengan


distribusi datanya menyebar secara Tidak
Normal.
8.

Kimia

Organik

324)

(TG Mata kuliah kimia organik membahas konsep


tentang dasar-dasar ikatan dalam kimia
organik,

tata

stereokimia,

nama

senyawa

kiralitasm

organik,

enantiomer,

diastereomer, resonansi dan nduksi, radikal


bebas. Membahas juga mengenai senyawa
alkana, alkil halida, alkohol, eter, senyawa
alkena-alkuna,
turunannya,

senyawa

meliputi

aromatik

tata

nama,

dan
sifat-

sifatnya, pembuatan dan reaksi.


9.

Teknologi

Pengolahan Mata kuliah yang memberikan pemahaman

Pangan (TG 466)

bahwa pengolahan terhadap suatu bahan


pangan sangat di pentingkan dalam menjadi
kualitas dan ketahanan pangan. Selain dapat
memperpanjang masa simpan pengolahan
pangan juga dapat meningkatkan harga jual
suatu bahan pangan.

17

10.

Satuan Operasi I (TG Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan


489)

pengatahuan tentang teori, prinip dan dasar


perhitungan berbagai satuan operasi dalam
proses produksi pada industri haisl pertanian.

11.

Ekonomi

Agroindustri Mata kuliah yang memberikan pemahaman

(TG 313)

dan

pengetahuan

kepada

mahasiswa

bagaimana cara memilih pilihan yang optimal


dalam melakukan produksi.
12.

Kimia Pangan (TG 440)

Mata kuliah ini membahas tentang komposisi


kimia, struktur, reaksi kimia, klasifikasi,
fungsi, dan sifat kimiawi dari kandungan
bahan pangan meliputi air, karbohidrat,
protein, lemak dan minyak, vitamin, mineral,
warna bahan makanan, cita rasa, aditif
makanan, senyawa-senyawa beracun dalam
bahan pangan, dan enzim serta fungsinya
dalam bahan pangan nabati, hewani/hasil laut
maupun hasil olahannya.

13.

Mikrobiologi
(TG 458)

Pangan Pengetahuan dan keterampilan mengenai


dasar-dasar
pangan

mikrobiologi

meliputi

mikroorganisme

terkait

pengenalan
termasuk

bidang
terhadap

bentuk

dan

karakteristik sel, cara pertumbuhan dan


faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pertumbuhan, penggolongan dan sifat-sifat


mikroorganisme

penyebab

penyakit

dan

perusak makanan, pengujian mikrobiologi,


serta prinsip pengawetan dan fermentasi
pangan yang dapat diaplikasikan dalam
pendidikan maupun industri.

18

14.

Gizi dan Pangan (TG Mata kuliah ini mempelajari Pengetahuan


464)

tentang Gizi Manusia, Kebutuhan Pangan,


Fungsi Kebutuhan, Defisiensi dan Sumber
Zat Makanan, Nilai Gizi Ikan Sebagai bahan
Pangan, Masalah Gizi di Indonesia, Usaha
Perbaikan Gizi dan Masyarakat.

15.

Keselamatan Kerja (TG Memberikan pemahaman bagaimana keadaan


316)

di

lapangan

kerja

dan

memberikan

pengetahuan bagaimana mengatasi masalah


bak

kesehatand

dan

keselamtan

dalam

bekerja di lapangan.
16.

Analisis Pangan (TG Mata kuliah ini mempelajari tentang Analisis


472)

Kandungan Bahan Makanan seperti Protein,


Lemak, Karbohidrat, Air Garam, Abu secara
Kualitatif

dan

Kuantitatif,

Analisis

Kesegaran, Analisis Populasi Mikroba.


17.

Kewirusahaan (TG 479) Mata kuliah ini membahas pemahaman dan


keterampilan dalam menggunakan konsep
kewirausahaan dalam bidang agroindustri.

18.

Satuan

Operasi

(TG482)

II Mata kuliah ini merupakan mata kuliah


lanjutan dari satuan operasi I dimana
memberikan pemahaman dan pengetahuan
tentang teori, prinsip dan dasar perhitungan
berbagai

satuan

operasi

dalam

proses

produksi pada industri hasil pertanian.


19.

Teknologi

pengolahan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa

hasil hewan dan hasil bagaimana cara mengolah dan memproduksi


perairan (TG 490)

bahan pangan lebih khusus lagi, yaitu pada


bidang hasil hewan dan perairan serta
memahami bagaimana proses produksi itu

19

dapat berlangsung.
20.

Biokimia Pangan (TG Pemahaman secara komprehensif tentang


491)

reaksi kimia dan biokimia pada masingmasing komponen bahan pangan dan antar
komponen dalam bahan pangan pada saat
pemanenan

dan

pengolahan.

Mengimplementasikan pemahaman tersebut


dalam pendidikan kejuruan afroindustri dan
industri

khususnya

dalam

memecahkan

masalah pangan berkaitan dengan kerusakan


oleh reaksi biokimia.
21.

Penilaian

Sensori Mata

Pangan (TG 498)

Kuliah

ini

membahas

tentang

Pengertian, Ruang Lingkup dan Aplikasi :


Kegunaan / Fungsi Alat-alat Indera: Panel
dan

Jenis-jenis

Panelis;

Persyaratan,

Laboraotrium Penilaian Indera Metode dan


Teknik Penyiapan Contoh Uji; Beberapa
Cara Pengujian dan Analisis Data.
22.

Pengemasan,

Mata kuliah ini mempelajari tentang Peranan

Penyimpanan dan

Pengemasan dalam Pngawetan Pangan; Tipe-

Penggudangan

tipe Wadah dan Bahan Kemasan serta

(TG 475)

Persyaratan Pengemasan untuk Makanan;


Penentuan Daya Awrt Bahan yang dikemas;
Cara Penyimpanan Bahan Pangan untuk
berbagai Pengolahan pada Tingkat Penjualan;
Faktor-faktor Penting dalam Penyimpanan
dan Pergudangan.

23.

Riset Operasional

Secara teoritis mahasiswa dibekali model

(TG 494)

matematika dan teknik pemecaran masalah


melalui linear programming (LP), LP metode

20

eliminasi, metode simpleks, metode Big-M.


24.

Pengawasan Mutu

Mata

kuliah

ini

mempelajari

tentang

Agroindustri (TG 499)

Pengertian Mutu, Faktor Mutu, Instrumentasi


Pengawasan Mutu, Standar Mutu, Peranan
Produsen, Konsumen dan Pemerintah dalam
Pengawasan

Mutu

dan

Aspek-Aspek

Pengawasan Mutu.
25.

Pendidikan Lingkungan Mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial


Sosial Budaya dan

Budaya dan Teknologi (PLSBT) membentuk

Teknologi (KU 107)

dan

mengembangkan

wawasan

perhatian,

kepribadian

serta

pengetahuan

dan

pemikiran mahasiswa mengenai berbagai


gejala yang ada dan timbul dalam lingkunga,
khususnya gejala-gejala berkenaan dengan
masyarakat

dan

lingkungan

agar

daya

tanggap, persepsi dan penalaran tentang


hubungan timbal balik antara manusia dan
lingkungannya (social budaya alam
teknologi) berjalan dengan baik. Dengan
demikian diharapkan dengan mata kuliah
PLSBT dapat membantuk persepsi, penalaran
dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan yang lebih luas dan komprehensip
terhadap permasalahan lingkungan sosisal,
budaya dan teknologi.
26.

Teknologi

Pengolahan Teknologi pnegolahan limbah memberikan

Limbah (TG 317)

pengetahuan

tentang

permasalahan

pengolahan limbah, baik limbah industri


maupun domestik. Serta mampu memahami
dan menggunakan karakteristik limbah dalam

21

evaluasi pemilihan alternatif pengolahnnya.


27.

Perancangan Percobaan Memberikan


(TG 483)

pemahaman,

pengertian

berbagai jenis percobaan serta berbagai


macam percobaan dalam memproduksinya
suatu produk. Pada setiap materi diberikan
wawasan

tentang

teknik

operasional

penempatan dilapangan dan evaluasi terhadap


hasil yang dicapai.
28.

Rekayasa Proses

Mata kuliah yang memberikan pemahaman

(TG 492)

bagaimana cara menentukan suatu pilihan


yang optimal untuk melakukan aktifitas
dalam produksi suatu prosuk, sehingga
menghasilkan keuntungan yang semaksimal
mungkin

dan

dapat

mengeluakan

cost

seminimal mungkin.
29.

Teknologi Pengolahan

Teknologi

pengolahan

Minyak Lemak

merupakan mata kuliah pilihan ke dua setelah

(TG 487)

teknologi

pengolahan

minyak

hewan

lemak

dan

hasil

perikanan, mata kuliah ini memberikan


pengetahuan kepada mahasiswa bagaimana
cara mengolah minyak lemak menjadi produk
yang dapat di komersilkan.
30.

Teknologi Pengolahan

Teknologi Pengolahan Serealia dan Umbi-

Serelia dan Umbi-

umbian merupakan mata kuliah pilihan ke

umbian (TG 496)

dua. Mata kuliah ini membahas mengenai


jenis-jenis

seralia,

kacang-kacangan

dan

umbi-umbian yang potensial secara ekonomis


serta pemanfaatannya. Jenis dan struktur
serealia,

kacang-kacangan,

karakteristik/komposisi

22

umbi,

kimia

dan

serealia,

kacang-kacangan

dan

umbi-umbian.

Pengolahan serealia dan kacang-kacangan


menjadi

produk

tradisional

serta

cara

penanganan pasca-panen umbi-umbian, yang


dilanjutkan
menjadi

dengan

proses

produk

pengolahan

tepung

dll

juga

pengembangan teknologi pati yang berasal


dari serealia, kacang-kacangan dan umbiumbian.
31.

Metode Penelitian

Mahasiswa diberikan pemahaman bagaimana

Pendidikan Teknologi

cara atau metode dalam penelitian, mata

Agroindusti (TG 504)

kuliah ini selanjutnya mengarah kepada


pembuatan TA dan Skripsi.

32.

Manajemen

Mahasiswa diberikan pemahaman mengenai

Agroindustri (TG310)

definisi

manajemen

agribisnis,

peranan

kelembagaan pendukung agribisnis, serta


mengenai manajemen rantai pasok meliputi
definisi manajemen rantai pasok, pemilihan
suplier,

peramalan

(forecasting),

konsep

value chain.
33.

Perencenaan dan

Mata kuliah ini mempelajari bagaimana

Pengendalian Produksi

membuat perencanaan produksi berdasarkan

(TG493)

tingkat

permintaan

dipengaruhi
menggunakan
mungkin

23

oleh

konsumen

banyak

sumber

hal,

daya

yang
dengan

seoptimal

LAMPIRAN 2. BIODATA PELAKSANA KEGIATAN PRAKTIK KERJA

CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI

Nama Lengkap

: Eha Julaeha

NIM

: 1203208

Program Studi

: Pendidikan Teknologi Agroindustri

Perguruan Tinggi

: Universitas Pendidikan Indonesia

Jumlah SKS

: 133

Posisi PKL yang dinginkan

: Pengendalian Mutu

Tempat, Tanggal Lahir

: Kuningan, 02 Juli 1993

Agama

: Islam

Golongan Darah

:A

Alamat Bandung

: Jl. Setiabudhi Gg. Jaya Perkasa, Negla Sari


No. 15 A RT 05 RW 01 Komplek UPI, samping
Kantor Divisi K3 UPI.

Alamat Asal

: Jl. Siliwangi, Dusun Manis RT 03 RW 01 Getrak


Kidul, Desa Cihideunggirang, Kec. Cidahu Kab.
Kuningan.

No. Tlp/Hp

: 085797896727

IPK

: 3,67

Email

: ehajulaeha027@gmail.com
24

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD Negeri 1 Cihideunggirang

2000 2006

SMP Negeri 1 Cidahu

2006 2009

SMA Negeri 1 Ciawigebang

2009 2012

Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI

2012 Sekarang

PENGALAMAN ORGANISASI
No
1
2

Organisasi
OSIS SMAN 1
CIAWIGEBANG
BANTARA SMAN 1
CIAWIGEBANG

HIMAGRIN FPTK UPI

4
5

LBM UPI
FOSMAKU UPI

HIMAGRIN FPTK UPI

LBM UPI

FOSMAKU UPI

9
10
11

BEMREMA UPI
DPM REMA UPI
KMK BANDUNG RAYA

Posisi
Sekbid 10 (Bidang Bahasa
Inggris)

Tahun

Sekretaris

2010-2011

2010-2011

Bendahara Departemen
PSDM
Staf HRD
Sekretaris Bidang PO
Ketua Bidang
Litbang PSDM
Ketua bidang
Internal PSDO
Ketua Bidang PO
Pengembangan Organisasi)
Staf Litbang
Badan Koordinasi Komisi 2
Bidang Eksternal

2013-2014
2013-2014
2013-2014
2014-2015
2014-2015
2014-2015
2014
2015
2015-2016

PRESTASI YANG DIRAIH

NO

PRESTASI

TAHUN

Peserta Lomba Olimpiade Matematika

2008

Juara Umum tingkat SMP

2009

Juara I Lomba Qiroat Al-Quran

2009

25

Juara I Lomba Speech English

2011

Peserta Olimpiade Biologi

2012

Harapan I Cerdas Cermat Biologi

2012

Lomba Speech English

2012

Lomba menulis Artikel Agroindustri Terbaik

2012

Dana Hibah Proposal Kreativitas Mahasiswa


Penelitian (PKM-P) Direktorat Pendidikan
Tinggi (Dikti)

2015

10

Panitia MOKAKU-UPI

11

Panitia UPI LEADERSHIP CAMP

2014 & 2015

26

2014

LAMPIRAN 3. TAHAPAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


START

Tahap1
Pengamatan Terhadap
Bahan Baku

Tahap2
Pengamatan Proses Produksi
dan Pengendalian mutu

Tahap 3
Pengamatan Proses
Pengemasan dan
Penyimpanan

Tahap 4
Pengumpulan data
Tidak
Data
Cuku
Ya
Pengolahan Data

Laporan Akhir

27

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai