Oleh
Mengesahkan
Kaprodi PVKK Dekan FKIP UST
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan yang
berjudul “Pengolahan dan Penyajian Hidangan Sate dan Soto di Mr. Teto” ini
dibuat untuk memenuhi syarat mata kuliah Praktik Industri. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Drs. H. Pardimin, M.Pd., Ph.D., Rektor Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa.
2. Dr. Siti Mariah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa Yogyakarta.
3. Anggri Sekar Sari, S.Pd.T., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan
Vokasional Kesejahteraan Keluarga.
4. Rina Setyaningsih, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing Praktik Industri Program
Studi Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga.
5. Andreas Purwanto, Tokoh Roti Jakarta
6. Orang tua yang senantiasa mendukung dalam melaksanakan Praktik Industri
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu demi satu yang turut serta
berkontribusi dalam penyusunan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam membuat laporan ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala kritik dan
saran dari para pembaca untuk kesempurnaan pada laporan ini.
iii
DAFTAR ISI
Ha
l
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Tujuan Praktik Industri..................................................................................... 2
C. Manfaat Praktik Industri................................................................................... 2
BAB II PROFIL INDUSTRI.....................................................................................3
A. Deskripsi Tempat Industri..........................................................................3
B. Manajemen Industri....................................................................................6
C. Jenis Pekerjaan yang Sesuai Dengan Bidang Gerak Industri.....................9
D. Peralatan dan Bahan yang Ada Di Industri...............................................10
E. Proses Produksi.........................................................................................16
BAB III KEGIATAN KEAHLIAN........................................................................26
A. Kegiatan Mahasiswa Praktik Di Industri..................................................26
B. Pembahasan Hasil Pengamatan ...............................................................28
BAB IV PENUTUP.................................................................................................33
A. Kesimpulan ..............................................................................................33
B. Saran ........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................35
LAMPIRAN............................................................................................................36
iv
v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Peralatan Yang Digunakan Pada Tokoh Roti Jakarta............................10
Tabel 2.2 Bahan Yang Digunakan Untuk Pembuatan Roti ..................................14
vi
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Lokasi Praktek Industri di, Jl. Jlagran Lor No.7,Pringgokusuman .4
Gambar 2.2 Tokoh Roti Jakarta Cabang Poncowinata4
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Tokoh Roti Jakarta6
Gambar 2.4 Proses Pengolahan Adonan24
Gambar 2.5 Proses Pengemasan Produk (Packing)25
Gambar 3.1 Proses Penyajian Pesanan Di Mr.Teto30
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1. Surat Pernyataan Izin Orang Tua/Wali Mahasiswa37
Lampiran 2. Surat Pengantar Praktik Industri38
Lampiran 3. Surat Tugas Praktik Industri40
Lampiran 4. Catatan Kegiatan Harian Praktik Industri41
Lampiran 5. Surat Penarikan Praktik Industri
Lampiran 6. Lembar Penilaian45
Lampiran 7. Kesan dan Rekomendasi Industri Terhadap Praktikan46
Lampiran 8. Sertifikat SI47
Lampiran 9. Dokumentasi48
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan Praktik Industri merupakan sebuah pelatihan sekaligus
pembelajaran di dunia Industri sesuai dengan bidang keahlian dan kompetensi
yang dimiliki mahasiswa dalam upaya menambah wawasan dan pengalaman
di dunia kerja. Praktik industri menjadi sarana dalam menyalurkan ilmu yang
sudah diperoleh di dunia perkuliahan serta menambah skill baru yang hanya
bisa didapatkan di dunia industri. Praktik Industri bertujuan agar mahasiswa
memperoleh wawasan, ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pengalaman
langsung di industri. Di samping itu, mahasiswa dapat mempelajari aspek-
aspek manajerial dan kewirausahaan, serta memperoleh pengalaman sistem
kerja, budaya kerja, dan etos kerja di Industri.
Pengolahan makanan yang baik adalah pengolahan yang mengikuti
prinsip hygiene dan sanitasi. Dalam pengolahan makanan yang menghasilkan
masakan enak, bergizi dan menarik perlu dilakukan proses-proses tertentu dari
bahan mentah menjadi makanan yang siap dikonsumsi. Proses pengolahan
tersebut dimulai dari persiapan bahan mentah, pengolahan, kemudian
penyajian. Dalam proses pengolahan juga dapat dicampur dengan bahan-
bahan lainnya, misalnya gula, garam, pewarna, atau bumbu-bumbu lainnya
untuk menjadikan makanan lebih lezat dan menarik. Pada dasarnya terdapat 5
jenis proses dasar pada pengolahan makanan Indonesia, yaitu pemanasan,
pengurangan air dalam bahan, pendinginan dan pembekuan, fermentasi, dan
penambahan bahan tambahan makanan. Untuk membuat suatu produk
makanan, dapat dilakukan hanya dengan satu macam proses pengolahan atau
dengan mengkombinasikan dua atau lebih proses-proses pengolahan makanan.
Alasan pemilihan tampat Praktik Industri ini karena Tokoh Roti
Jakarta merupakan salah satu industri yang memproduksi makanan khususnya
Roti Jakarta yang sudah berdiri lama di Yogyakarta selain itu Roti yang
ditawarkan pada tokoh roti ini memiliki cita rasa yang khas dan varian pada
1
2
rasa roti dengan isi yang beragam dan sangat berbeda pada roti yang sering
kita jumpai. Jika roti pada umumnya menyajikan hanya 1 rasa,roti jakarta
menyajikan dengan berbagai macam isian dan perpaduan, berbeda dengan roti
yang tokoh roti jakarta tawarkan yakni roti memiliki rasa yang beragam mulai
dari roti sobek,roti isi 4 rasa bahkan roti tawar sehat, penggunaan isian yang
diaplikasikan pada roti sehingga tokoh ini memiliki konsep yang “Jelas Beda”
dibandingkan dengan roti lainnya yang ada di Yogyakarta. Itulah mengapa
tokoh roti jakarta menjadi pilihan untuk melakukan praktik industri yang
dilaksanakan selama kurang lebih 170 jam praktik di lapangan. Bidang
keahlian tata boga yang dipelajari ialah pada bidang pengolahan makanan,
alasan pemilihan bidang pengolahan makanan sebagai bidang spesifikasi yang
akan dibahas dalam laporan ini adalah ingin mengetahui bagaimana proses
dalam mengolah roti yang memiliki cita rasa khas dengan banyak variasi dan
sangat berbeda dari kebanyakan roti lainnya.
BAB II
PROFIL INDUSTRI
Toko Roti Jakarta terletak di Jl. Jlagran Lor No.7 Yogyakarta merupakan
toko pusat. Toko pusat ini terletak tepat di dekat stasiun tugu jogja tempatnya
cukup srategis sehingga banyak pengunjung yang berbelanja termasuk para
wisatawan baik di dalam negri maupun luar negeri produk roti jakarta masih
bersifat legendaris dan sangat diminati oleh banyak orang karena masih
mempertahankan cita rasa dan resep aslinya, karakteristik produk tempo dulu
simple namun khas. Oleh karena semakin banyak peminat produk roti jakarta
maka Pak Hary dan Ibu Maria membuka cabang baru di Jl. Poncowinatan No.11
Yogyakarta.
Seperti yang terlihat pada gambar 2.1 merupakan lokasi pusat dari
industri tokoh roti jakarta yang beralamatkan di Jl. Jlagran Lor No.7
Yogyakarta. Pusat tersebut yang merupakan tempat terlaksananya praktik
industri selama kurang lebih 170 jam.
dilarang sehingga berubah nama menjadi Toko Roti Jakarta. Toko ini terletak di
jalan Jlagran Lor No. 7 Yogyakarta. Dalam sejarah perjalanan kakek buyut
sebagai pendiri atau perintis toko roti jakarta meninggal dunia sehingga
diwariskan kepada sang nenek. Dalam perkembangan selanjutnya sang nenek
meninggal dunia sehingga diwariskan kepada pak Hary dan Ibu Maria yang
merupakan generasi ke tiga penerus toko roti jakarta . di tangan pak Hary dan Ibu
Maria toko roti Jakarta tersebut semakin berkembang pesat sehingga mereka
membuka cabang toko roti jakarta di Jl poncowinatan No. 11 Yogyakarta.
Adapun alasan mendasar didirikan toko roti jakarta karena pada zaman sebelum
kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Jawa khususnya di kota yogyakarta
belum terdapat perusahaan- perusahaan roti. Maka dengan alasan ini didirikan
perusahaan roti jakarta untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat publik.
selain menambah kebutuhan hidup masyarakat perusahaan roti jakarta juga
bertujuan untuk mengetahui teknik pembuatan roti demi pelayanan masyarakat
sehingga perusahaan roti jakarta boleh menjadi berkat bagi sesama. Saat ini
perusahaan roti jakarta semakin diminati oleh masyarakat baik masyarakat dalam
negeri maupun luar negeri. Hal ini disebabkan karena perusahaan roti Jakarta
selalu mempertahankan cita rasa dan resep aslinya, pengelolaannya pun dilakukan
oleh keluarga secara turun temurun. Baik logo dan konsep kemasannya juga
masih mempertahankan karakteristik camilan tempo dulu yang simple namun
khas.
B. Manajemen Industri
Sruktur Organisasi
Toko Roti Jakarta merupakan industri rumah tangga yang dipimpin oleh Pak
Hary dan Ibu Maria. Dalam menjalankan usaha, mereka dibantu oleh 10
kepala bagian yakni: Financial dan Accounting, produksi, penjualan,
sekretris, tim sosial media Sruktur organisasi Toko Roti Jakarta dapat dilihat
pada gambar sebagai berikut
OWNER
GERAL MANAGER
4. Manajer Operasional
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan aktivitas produksi dan
distribusi unit operasional
b. Berperan aktif dalam perencanaan dan koordinasi penyusunan
anggaran revenue tiap unit operasional secara terukur dan
mengendalikan realisasi anggaran secara efisien dan efektif
c. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan sistem dan prosedur
berkaitan dengan produksi dan distribusi,
d. Melakukan analisis proses bisnis secara detail di bidang produksi dan
distribusi unit operasional
e. berpartisipasi dalam mengembangkan SOP produksi dan distribusi unit
opersional
f. Melakukan evaluasi kompensasi dan memberikan pelatihan proses
produksi dan disribusi
g. Mewakili manajemen dalam komunikasi yang konstruktif dengan
pelanggan berkaitan dengan aktivitas produksi dan distribusi unit
operasional
h. Monitoring penerimaan atau pembayaran piutang hasil penjualan
i. Mengevaluasi laporan operasional dan SOP
5. Crew Tokoh Roti
a. Memastikan setiap pelanggan yang datang ke Tokoh mendapatkan
pelayanan terbaik
b. Menjaga kebersihan tokoh secara menyeluruh
c. Selalu memberikan sapaan yang hangat kepada semua pelanggan yang
datang, bisa juga dalam bentuk senyuman
d. Menjaga penampilan, sikap dan menunjukan perilaku yang baik saat
bekerja
e. Memiliki pengetahuan tentang produk, menu dan layanan yang ada di
tokoh
9
dua tempat yang berbeda serta toko roti merupakan badan usaha dengan jenis
Perseroan Terbatas (PT).
Tabel 2.1 Peralatan Yang Digunakan Pada Pengolahan Toko Roti Jakarta
Sumber : Google
Sumber : Google
3. Meja Meja stanlis merupakan
Stainless meja berbahan stanless yang
digunakan untuk berbagai
kegiatan masak memasak
mulai dari persiapan hingga
pengolahan makanan.
Sumber : Google
Sumber : Google
Timbangan Timbanggan digital
digital digunakan untuk mengukur
5.
berat adonan supaya berat
adonan sama.
Sumber : Google
12
Sumber : Google
7. Loyang Loyang adalah wadah untuk
menampung adonan roti
untuk siap dipanggang.
Sumber : Google
8. Troli Digunakan untuk mengantar
roti dari tempat produksi ke
tempat pengemasan.
Sumber : Google
10.Bread selicer Bread slicer digunakan
untuk memotong roti tawar
agar helai roti tawar
menghasilkan ketebalan
yang sama satu sama lain.
Sumber : Google
13
11.
Sumber : Google
Alat-alat yang terdapat pada tabel 2.1 sudah mencakup alat pengolahan untuk
hidangan roti yang ada pada Toko Roti Jakarta
2) Produk Pastry
14
Toko Roti Jakarta menggunakan bahan baku utama yang sering disebut biang.
Biang merupakan racikan resep dari produk tertentu. Pembuatan biang hanya
dilakukan oleh orang-orang tertentu yang dipercayakan untuk meracik resep
yang dilakukan pada ruang tersendiri, orang lain tidak diperbolehkan masuk
ke dalam ruangan tersebut. Adapula bahan pelengkap umum selain biang
antara lain, telur, susu, margarine.
b. Bahan-bahan baku
1) Telur
Telur digunakan karena dapat memberikan tekstur, sebab pada saat
dilakukan pengocokan telur akan mengikat udara sehingga adonan dapat
mengembang dengan baik. Selain itu fungsi telur yaitu membentuk
warna dan flavor yang khas, memperbaiki cita rasa dan kesegaran,
meningkatkan nilai gizi dan kelembutan produk, telur digunakan juga
untuk mengoles permukaan roti sehingga permukaannya mengkilap.
Sumber : Google
2) Margarin
Margarin digunakan untuk memberikan tekstur kue menjadi gurih,
harum, dan lembab. Dalam pembuatan roti lebih empuk dan gurih,
meningkatkan susunan, dan menambah mutu simpan ( Gilliard, 1998).
16
Sumber : Google
3) Susu
Susu yang digunakan di toko roti jakarta adalah susu dancow dan susu
full cream. Menurut matz (1992), dalam pembuatan roti, susu berperan
dalam perbaikkan warna kulit roti sehingga tampak lebih cerah, serta
meningkatkan rasa aroma. Selain itu susu dapat menimbulkan toleransi
yang lebih baik selama peragian atau fase pembentukan.
Sumber : Google
Waktu Keterangan
06.00-12.00 Toko Pusat
13.00-21.00 Toko Pusat
08.00-13.00 Toko Cabang
13.00-21.00 Toko Cabang
BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN
18
19
B. Kemasan
Kemasan merupakan salah satu aspek penting bagi suatu industri makanan
untuk menjaga mutu produknya. Pemberian kemasan menjadikan produk lebih
menarik, tahan terhadap tekanan maupun benturan, mempermudah
pendistribusiannya, mencegah bau yang tidak diinginkan masuk, dan menahan
perpindahan gas dan uap air. Sebagian besar produk Toko Roti Jakarta dikemas
secara sederhana dan manual. Kemasan produk yang digunakan di Toko Roti Jakarta
terdiri dari kemasan primer dan sekunder. Kemasan primer merupakan kemasan yang
bersentuhan langsung dengan makanan. Jenis kemasan primer yang digunakan yaitu
kemasan plastik, dan daun pisang. Sedangkan kemasan sekunder yang digunakan
untuk membungkus produk yaitu kemasan folding carton yang akan melindungi
21
produk dari benturan. Biasanya folding carton dan paper bag keduanya ini digunakan
untuk membungkus produk bakery yang telah dikemas dengan plastik.
1. Kemasan Primer
a) Kemasan Plastik
Kemasan plastik merupakan salah satu kemasan primer dan digunakan
untuk mengemas beberapa produk bakery, dan basahan diantaranya
butternut (cake lapis), pastry kacang, pastri daging (bakery), dan martabak
(basahan). Jenis kemasan plastik yang digunakan di Toko Roti Jakarta
adalah plastik OPP atau Oriented Poly Propylene. Kemasan plastik ini
dilengkapi oleh lem perekat guna untuk menutup supaya udara tidak dapat
masuk.
Spesifik ukuran kemasan plastik OPP yang digunakan di Toko Roti Jakarta
22
2. Kemasan Sekunder
a) Folding Carton
Kemasan folding memiliki kemampuan untuk melindungi produk dari
benturan dan sinar matahari. Pengemasan dengan kemasan folding carton
dilakukan di bagian kasir atau bagian yang menyiapkan pesanan. Ukuran
kemasan folding box ada bermacam-macam sesuai banyak atau tidaknya
produk pangan yang akan dikemas. Saat melakukan pengemasan folding
carton yang dipilih adalah folding carton yang kondisinya masih bagus
yaitu tidak sobek, bersih, tulisan jelas. Untuk pesanan,dan dilengkapi
dengan tisu.
23
Gambar
kemasan
folding carton Toko Roti Jakarta
Toko Roti Jakarta tidak memproduksi kemasan sendiri, kemasan diperoleh dari
berbagai suplayer dengan cara memberikan desain kepada suplayer yang telah
dipercaya. Kemasan plastik disimpan digudang bahan baku, sementara kemasan
folding carton disimpan digudang khusus kemasan folding carton yang letaknya
disamping ruang pengemasan, sedangkan untuk persediaan di simpan di gudang
lantai dua. Proses pengemasan ini dilakukan diruangan tersendiri. Pengemasan
pesanan (pengemasan sekunder) tempatnya berada dibagian depan ruang
tersendiri demikian juga Pengemasan pesanan primer jadi satu ruangan
C. Pembahasan
a. Pemasaran
b. Pemasaran Online
2009 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50
kota di Indonesia.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
28
B. Saran
Dari hasil pelaksanaan praktek industri yang telah dilaksanakan di
Toko Roti Jakarta, dapat memberikan pengalaman kerja dan berwirausaha
yang sangat berharga bagi penulis. Penulis ingin memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Tokoh Roti Jakarta
a. Penyajian makanan dan minuman diharapkan mampu menyesuaikan
dengan teori dan standar penyajian yang ada, sehingga tidak ada
keterlambatan dalam menyajikan makanan dan minuman kepada tamu.
b. Pelayanan yang dimiliki sudah baik, akan tetapi lebih baik lagi jika
ditingkatkan dalam menghandle tamu agar tamu datang kembali untuk
menikmati makanan, suasana, dan pelayanan di toko roti
c. Tempat penyimpanan peralatan diharapkan lebih diperhatikan lagi
dari segi kebersihan dan keamanannya.
2. Bagi Universitas
29
30
LAMPIRAN
31
32
33