Laporan ini diajukan untuk melengkapi nilai akhir Praktik Kerja Lapangan
Disusun Oleh :
NISN : 0068320588
Kelas : XI
Kota Tangerang
2023
I
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Mengetahui,
II
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG
Jalan Industri Raya Blok AH, Kp Pasir Awi RT001/RW002, Pasir Jaya,
Kec. Cikupa, Kab. Tangerang, Banten 15710
Penguji 1 Penguji 2
........................ ........................
NIP NIP
Mengetahui,
III
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
4. Bapak Calvin setiawan selaku HR departement PT. Prima Kreatif Food Indo
6. Kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini.
Saya menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih
ini juga saya bermaksud untuk meminta saran dan masukan dari semua pihak
demi terciptanya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang lebih baik lagi saya
juga berharap agar Laporan Kerja Lapangan yang telah saya susun ini bisa
IV
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
LAMPIRAN ............................................................................................... 25
V
DAFTAR LAMPIRAN
VI
DAFTAR GAMBAR
VII
BAB 1
PENDAHULUAN
dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
hampir setara dengan profesional. Tiga unsur utama dari keahlian profesional
PKL merupakan salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan yang akan
standar industri yang ada, bukan standar relatif yang di tentukan oleh
1
1.2 Dasar-dasar Pelaksanaan PKL
Tahun 1945
didik
2
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
sesungguhnya
tekmk
lapangan kerja).
dunia kerja
3
1.4 Profil Perusahaan
Email : support@foodindo.com
PT. Prima Kreatif Food Indo didirikan pada Agustus 2012, dengan dasar
kosmetik, PT. Prima Kreatif Food Indo telah menargetkan target tertinggi :
4
“untuk berdiri sejajar dengan perusahaan yang sama, secara lokal dan
dan melalui Divisi Bahan Kimia Makanan dan Divisi Kemasan Kosmetik.
Nilai dari PT. Prima Kreatif Food Indo yaitu : “Karena kami percaya
bahwa masa depan ada di tangan kami untuk menyusun dan bahwa kesuksesan
pilihan
ekonomis
5
1.5 Waktu Dan Tempat PKL
Tangerang, Banten.
6
7
BAB II
PEMBAHASAN
mencampur dan mengaduk bahan-bahan yang berupa serbuk atau tepung agar
makanan ringan, industri bahan makanan instan, industri pakan ternak, industri
farmasi, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Jenis bahan yang dapat diolah
dengan menggunakan mesin ini adalah bahanbahan yang berupa powder atau
bahan yang telah dimasukan ke dalam tabung mesin. Cara kerja mesin aduk
ribbon mixer sendiri tidak jauh berbeda seperti knider mixer, yaknidengan
dibantu oleh motor yang ditransmisikan dalam sebuah gear box yang kemudian
bentuk secrew namu baldenya ini terputus satu sama lain dan memiliki ukuran
yang berbeda natar diamter paling besar untuk diletakan dibagian luar dan
8
bolak balik prosuk agar merata. sperti ini bentuk blade atau pisau ribon mixer
untuk type horizontal. Alat Ribbon Mixer adalah jenis mesin pengaduk yang
resistansinya sangat rendah dan awet sehingga akan lebih tahan lama untuk
dengan rata
Mesin Ribbon Mixer terdiri dari beberapa spesifikasi, mulai dari motor
body
2. Gear Box : merk Chenta redusder dengan Type ASS Size 100 ratio 1 : 30.
fungsi dari gearbox ini mereduse putaran motor terhadap blade mixer agar
9
tidak terlalu berat terhadap motor saat berputar. sehingga akan terasa ringan
hariline
4. Chamber : Untuk rumah chamber atau tempat dimana produk akan diaduk
itu menggunakan bahan SS316L dengan ketebalan plat kurang lebih 5mm
dan dikasih support pada tiap sisi/dinding sebagai penguatnya. karena saat
beroparasi tenaga yang dihasilkan dari putaran blade mixer dengan produk
akan menimbulkan tekanan terhadap dinding tersebut, maka dari itu dinding
5. Blade ribbon mixer terbuat dari bahan SS316L dengan diamter shaft 3" dan
10
Gambar II.3 Blade Ribbon Mixer
6. Troly penampungan : memang sangat diperlukan jika posisi mesin sangat tinggi
dan jauh dari koneksi lainya. jadi untuk memudahkan 10 moveble dibuatkanlah
troly mobile supaya bisa dengan mudah untuk memindahkan prosuk dari mesin
11
8. Timer Omron H3CR : Timer atau disebut juga TDR (Time Delay Relay)
c. Emergency
12
2.2.2. Manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP)
b) SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
berbagai situasi.
13
2.3 Prosedur SOP
A. TUJUAN
B. RUANG LINGKUP
Protap ini berlaku untuk seluruh individu yang akan melakukan kontak
C. TANGGUNG JAWAB
14
b. Alkohol 70%.
c. Hand dryer.
d. Masker.
e. Wearpack/Baju produksi.
g. Sarung Tangan.
E. PROSEDUR
2) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun yang tidak berwarna dan
serbuk
15
2. Sesudah sembuh dari penyakit menular hendaklah dilakukan pemeriksaan
4. Kariyawan wanita yang sedang hamil dari usia 0-4 bulan tidak
6. Rambut dipelihara agar selalu rapi dan bersih, dilarang menyisir rambut di
8. Wajib menjaga area kerja tetap bersih (bebas debu, bebas kotoran dan
F. PELAPORAN
lanjuti.
16
Kepala bagian melaporkan pelanggaran ini butir 6.1 kepada kabid
A. TUJUAN
Protap ini bertujuan untuk memberi pedoman tentang aturan keluar/ masuk
area produksi.
B. RUANG LINGKUP
C. TANGGUNG JAWAB
protap
17
c. Masker.
e. Sarung Tangan.
f. APD lainnya.
E. PROSEDUR
perlengkapan kerja yang baik dan bersih sesuai dengan kriteria yang di
tetapkan.
2. Staf QC menggunakan jas lab, sepatu lab, cover shoes, masker dan hearnet.
3. Sebelum dan setelah masuk kedalam area produksi, staf produksi diharapkan
rokok,makanan, dll.
18
2.3.3 SOP Produksi
Ruangan : Mixing 1
A.TUJUAN KERJA
B. PROSEDUR KERJA
7. Jika sudah selesai, matikan mesin, selanjutnya pindahkan produk dari mesin.
C. PEMBERSIHAN
19
3. Bilas sabun dengan air mengalir sampai busa hilang (warna bilasan terakhir
4. Lap bagian luar mesin dengan kain lap basah sampai tidak ada residu yang
menempel.
5. Setelah semua bersih, lap dengan kain lap bersih sampai kering.
20
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapang (PKL) PT. Prima Creative Food
pita, pengaduk pita adalah sejenis pengaduk, kebisingannya sangat rendah, dan
tahan lama, sehingga pengguna akan beroperasi lebih lama, tetapi mesin semacam
ini sulit diatur untuk mendapatkannya. warna dan rasa produk berkualitas tinggi,
Jika warna dan rasa tidak sesuai dengan sampel produk, operator akan menambah
waktu. Dengan kapasitas mesin yang besar ini, hasil pengadukan atau adonan juga
bisa mencapai 25-500 kg per hari, daripada mengaduk adonan dengan tangan
tentunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mengaduk dengan Ribbon mixer.
3.2 Saran
pada produksi, maka penulis dapat memberikan saran dan semoga diterima
produksi.
22
2. Harus mempersiapkan dengan strategis produk bagus dengan biaya minim
23
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bajatani.com/blog/jual-mesin-ribbon-
mixerblender/#:~:text=Mesin%20Ribbon%20Mixer%20adalah%20mesin,t
Februari
24
LAMPIRAN I
PENUANGAN BALADO
25
CONTROL PANEL
26
LAMPIRAN II
DAFTAR HADIR
27
LAMPIRAN III
28
29
30
31
LAMPIRAN IV
32
LAMPIRAN V
SERTIFIKAT
33
LAMPIRAN VI
34