Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


PT LOTTE SHOPPING INDONESIA

Disusun Oleh:

NAMA : NANDITA ARYANI


NIS/NISN : 202110381/0067790760

PROGRAM KEAHLIAN BISNIS DARING DAN PEMASARAN


SMK NEGERI 12 KAB.TANGERANG
TAHUN 2021/2022
IDENTITAS PESERTA

Nama Lengkap : NANDITA ARYANI

Nomor Induk : 202110381

Tempat Tgl Lahir : Tangerang, 18 Januari 2006

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : Satu (1)

Alamat : Kp. Kebon manggu RT 006/001 Kel. Cisauk Kec.


Cisauk

No.Telp / Hp : 083812387690

E-mail : nanditaaryani325@gmail.com

Bidang Studi Keahlian : Bisnis Manajemen

Program Studi Keahlian : Bisnis Dan Pemasaran

Kompetensi Keahlian : Bisnis Daring Dan Pemasaran

Tempat Prakerin : PT LOTTE SHOPPING INDONESIA

Lama Prakerin : Tiga Bulan (13 Juni – 15 September 2022)

Nama Pembimbing DU/DI : Roselina Hutagalung

Tangerang,
Kepala SMK Negeri 12 Kab. Tangerang

M.AKROM.S.Pd.,M.Pd.
NIP.197404042006041008

I
LEMBAR PENGESAHAN

Praktik Laporan Kerja Industri Yang Telah Dilaksanakan Oleh :


Nama : NANDITA ARYANI
NIS/NISN : 202110381/0067790760
Program keahlian : BISNIS DARING DAN PEMASARAN
Telah selesai dilaporkan dan dipertanggungjawabkan pada SIDANG
PRAKERIN.

Menyetujui,
Penguji I Penguji II

(..…………….) (………..……)
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 12 KAB.Tangerang

M.AKROM.S.Pd.,M.Pd.
NIP.197404042006041008

II
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Industri Yang telah dilaksanakan Oleh :


Nama : NANDITA ARYANI
NIS/NISN : 202110381/0067790760
Program Keahlian : BISNIS DARING DAN PEMASARAN
Ditulis sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi (Ujikom) dan
Ujian Nasional/Sekolah dan siap untuk dipertanggungjawabkan pada
SIDANG PRAKERIN.
Menyetujui,
Kepala Kompetensi Keahlian Pembimbing Laporan

(…………………) (………………..)
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 12 Kab. Tangerang

M.AKROM.S.Pd.,M.Pd.
NIP.197404042006041008

III
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan membuat
sebuah kegiatan PRAKERIN. Laporan ini disusun sebagai pertanggung jawaban
prakerin yang telah Saya laksanakan di PT LOTTE SHOPPING INDONESIA
yang dimulai pada tanggal 13 Juni 2022 sampai dengan 15 September 2022.
Pelaksanaan Prakerin dapat berjalan lancar .karena adanya dukungan kerja
sama yang baik dari berbagai pihak.Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak M. Akrom, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 12 Kab. Tangerang
2. Ibu Nurbaeti, S.E selaku Ketua program keahlian BDPM
3. Bapak Donny Hendra Sipahutar selaku Pimpinan Lotte Grosir Alam Sutera
4. Ibu Nurbaeti,S.E Selaku guru pembimbing selama pelaksanaan Praktik Kerja
Industri
5. Ibu Roselina Hutagalung selaku Pembimbing Prakerin.
6. Seluruh staff dan karyawan PT Lotte Shopping Indonesia
7. Dewan guru beserta staff atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK
Negeri 12 Kab. Tangerang
8. Teman – teman yang membantu hingga terselesainya Laporan Praktik Kerja
Industri ini.
Penulis menyadari akan kekurangan – kekurangan dalam pembuatan
laporan ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan. Semoga laporan Praktik Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Tangerang, 20 September 2022

Nandita Aryani

IV
DAFTAR ISI

IDENTITAS PESERTA………………………………………………….............i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………..............….................ii
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………….........iii
KATA PENGANTAR………………………………………...............................iv
DAFTAR ISI……………………………………………...............................…....v
DAFTARLAMPIRAN………………….………………….................................vi
BAB I PENDAHULUAN………………………..….........................…….....…...1
A. Latar Belakang……………………………................................…..1
B. Dasar
Hukum……………………………….....................................1
C. Tujuan
Prakerin……………………...................................................1
D. Manfaat Prakerin……………………………..............................…..2
BAB II GABARAN
PERUSAHAAN…………………………….......................4
A. Sejarah PT Lotte Shopping Indonesia………………………............5
B. StrukturOrganisasi……..…………………………............................6
C. Letak Geografis………………………..……….....................
…........7
D. Prosedur PT Lotte Shopping Indonesia……………………….....….8
BAB III LANDASAN TEORI…………………………………….......................9
A. Penjelasan teoritis pekerjaan/kegiatan yang dilakukan……………….…...9
BAB IV PELAKSANAAN
PRAKERIN……………………….........................10
A.Waktu dan Tempat…………………………….………......................10
B.Bahan dan Alat………..……………………….........….....................10
C.Faktor Pendukung dan Penghambat………………………….............11
D.Ruang Lingkup Pekerjaan Teknis……………...
……………..............10

V
BAB V PENUTUP…………………………………………................................13
A.Kesimpulan………………………………………............................13
B.Saran……………………………………...……...............................14
DAFTAR PUSTAKA……………………………….………..............................15
LAMPIRAN………………………………………………..................................16

VI
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 2.2(Foto Lotte grosir alam sutera diambil pada saat pelaksanaan
prakerin)
Gambar 3.3(Hasil pencarian Google mengenai letak Lotte Grosir Alam Sutera)
Gambar 3.4(Struktur Lotte Grosir diambil pada saat pelaksanaan prakerin)
Gambar 4.1(MOD Monitor diambil pada saat pelaksanaan Prakerin)
Gambar 4.2(Mengirimkan faktur pajak diambil pada saat pelaksanaan Prakerin)
Gambar 4.3 (Melayani Customer diambil pada saat pelaksanaan Prakerin)
Gambar 4.5(Paging diambil pada saat pelaksanaan Prakerin)
Gambar 4.6(Menerima telepon diambil pada saat pelaksanaan Prakerin)
Gambar 4.7(Display hadiah diambil pada saat pelaksanaan Prakerin)
Gambar 4.8(Input penukaran galon diambil pada saat pelaksanaan Prakerin)
Gambar 4.9 (Cek hadiah diambil pada saat pelaksanaan Prakerin)

VII
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), maka siswa


kelas XI harus menempuh program Praktik Kerja Lapangan, yaitu melaksanakan
praktik kerja pada Perusahaan atau Intansi. Hal ini ditunjukan agar siswa tidak
hanya menerima pelajaran yang bersifat teori saja, akan tetapi siswa diharapkan
juga dapat mempraktekan apa yang telah di terima di sekolah dan di terapkan pada
perusahaan dan setiap siswa yang telah menyelesaikan praktik di wajibkan
membuat laporan sebagai pertanggung jawaban terhadap tugas dan pekerjaan
yang telah dilakukan pada suatu perusahaan.

B. Dasar Hukum

Adapun landasan hukum prakerin adalah:


1. UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP. Nomor : 29/1990 tentang Pendidikan Menengah
3. Kep.Menaker No:285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan Permagan Nasional
4. PP. No.39/1992 tentang Peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional
5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor :0490/U/1992 tentang Sekolah
Menengah Kejuruan
6. Surat Keputusan Mendikbud No: 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK
sebagaimana telah di ubah menjadi kurikulum SMK Edisi 1999.

C. Tujuan Prakerin
Penyelenggaraan Prakerin bertujuan untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional,yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan ,keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match)
antara SMK dan Industri.

1
3. Meningkatkan efisiensi proses Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas professional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses Pendidikan.

D. Manfaat Prakerin
Kerja sama SMK dengan dunia usaha /industry atau instansi dilaksanakan
dalam prinsip saling membantu,saling mengisi,dan saling melengkapi,untuk
keuntungan Bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Industri(Prakerin) akan
memberi nilai tambah bagi pihak – pihak yang bekerjasama,Sebagai berikut :
a. Manfaat Bagi Industri
Penyelenggaraan Prakerin memberi keuntungan nyata bagi industri antara lain :
1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerin yang belajar dan
bekerja di industri.
2. Umumnya Peserta Prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta Prakerin adalah tenaga kerja
yang memberi keuntungan.
3. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta prakerin untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
4. Selama proses Pendidikan melalui kerja industri, peserta prakerin lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, sikap peserta Prakerin dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.
5. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/ dunia industri karena diakui ikut
serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri
(Prakerin).

b. Manfaat Bagi Sekolah

2
Tujuan penidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program
Pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link and

2
Match). Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan Pendidikan sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan kepentingan bangsa.

c. Manfaat Bagi Praktik/Peserta Didik


Hasil belajar peserta Praktik Industri akan lebih bermakna,karena setelah
tamat akan betul- betul. Memiliki keahlian professional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya
secara berkelanjutan.
Keahlian professional yang di proleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan,yang seanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.

3
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah PT. Lotte Shopping Indonesia

Gambar 2.2 (Lotte Grosir Alam Sutera)

Bisnis ritel Lotte di Indonesia berada di bawah PT Lotte Shopping


Indonesia, yang mengelola perkulakan dengan nama Lotte Grosir dan
hypermarket dengan nama Lotte Mart. Perusahaan tersebut bermula dari cabang
perkulakan Makro asal Belanda, dinamakan PT Karabha Unggul, didirikan pada
19 Oktober 1989, yang saat itu berpatungan (awalnya hanya lisensi saja) dengan
Astra Internasional. Kehadiran Makro sendiri dirintis oleh salah satu eksekutif
Astra, TP Rachmat. Makro merupakan perusahaan perkulakan pertama yang
beroperasi di Indonesia, dalam merek Makro Cash dan Carry.Gerai pertamanya

4
Dibuka pada September 1992 di Pasar Rebo, Jakarta sejak 1999, Astra
melepas kepemilikannya di perusahaan ini, sehingga mulai 10 juni 1999 namanya
menjadi PT Makro Indonesia dan statusnya menjadi penanaman modal asing.
Gerai Makro telah berkembang, dari lima buah pada 1996, Sembilan buah pada
1998, dan 19 pada Oktober 2008 (Empat gerai di Kalimantan, satu di Sulawesi
dan di Bali, dan sisanya di pulau Jawa dan Sumatera). Kepemilikan SHV Makro
Belanda sendiri bertahan hingga pada 3 Juli 2008 perusahaan tersebut
memutuskan menjual Makro Indonesia untuk dapat fokus ke pasar Thailand.
Tidak lama kemudian, pada 7 Oktober 2008, Lotte Group kemudian mengakuisisi
seluruh aset PT Makro Indonesia.
Akuisisi ini menandakan pertama kalinya ritel korea memasuki pasar
Indonesia. mulai 14 April 2010, nama makro dihapuskan dan diganti menjadi
LOTTE Mart Wholesale (kini lotte grosir) yang diterapkan pertama kali pada
cabang pasar rebo dan selesai pada cabang di Sulawesi dan Kalimantan pada 21
Mei 2010. Setelah akuisisi, Lotte Mart berencana untuk menerapkan sistem
pemasaran baru sesuai yang teah diterapkannya pada unit usahanya di negara lain.
Lotte Shopping Indonesia juga berniat terjun ke bisnis hypermarket dengan
membangun 30 cabang, dengan perkiraan pada 2010 akan dibangun 4 buah.
Adanya 2 format tersebut di klaim sebagai “Tren baru” di pasar modern nasional.
Meskipun demikian, Lotte Shopping tidak akan mengubah bisnis perkulakan yang
selama ini sudah ada. Pada 5 Agustus 2010, seiring dengan dibukannya Mall
Gandaria City, hypermarket Lotte Mart resmi beroperasi. Tidak lama kemudian,
dibuka cabang kedua di Ratu Plaza dan direncanakan akan ditambah beberapa
gerai di pulau Jawa. Pada tahun 2015, Lotte Shopping sudah memiliki lima belas
cabang hipermarket dan dua puluh empat cabang perkulakan, dan pada 2020 telah
memiliki lima puluh gerai dari dua jenis tersebut. Pada 2021, Lotte Mart sendiri
memiliki target ekspansi delapan cabang lagi.

5
B. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 3.4 (Struktur Organisasi Lotte Grosir)

6
C. LETAK GEOGRAFIS
Letak geografis proyek memiliki peran strategis dan merupakan salah satu
faktor kritis dalam investasi proyek. Pertimbangan letak geografis melingkupi
area, kondisi site,dan fasilitas serta faktor pendukung terkait letak geografis. Letak
Geografis Lotte Grosir Alam Sutera, yang merupakan tempat pusat perbelanjaan
Retail yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang
diperdagangkan . Selain tempatnya yang luas, Lotte Grosir biasanya memiliki
lahan parkir yang luas. Dari segi harga,barang-barang di Lotte Grosir sering kali
lebih murah dari pada supermarket lainnya. Lotte Grosir Alam Sutera Terletak di
Ruko alam sutera blok sutera niaga kav 2 pakulonan. Untuk pemilihan tempat
menurut saya sudah sangat bagus, karena di sekitar daerah tersebut terdapat
banyak komplek-komplek perumahan.

Gambar 3.3 Letak Geografis (Source; Google)

D. PROSEDUR PEKERJAAN
Menurut Ekotama (2015:41) Standard Operating Procedure (SOP) adalah
sistem yang disusun untuk memudahkan, merapikan, dan menertibkan pekerjaan
kita. Sistem ini berisi urutan proses melakukan proses pekerjaan dari awal sampai
akhir.

7
1. Prosedur Pekerjaan Pada Lotte Grosir Alam Sutera
a. Jam 6.30 Para pekerja sudah sampai perusahaan, Biasanya untuk
bagian Engineering datang lebih awal jam 6.00 dan untuk bagian
kasir, Customer Information Service, Non Food, Dry Food, Fresh
Food, terdapat juga shift siang biasanya jam 12.30 sudah sampai
perusahaan.
b. Setelah sudah sampai, setiap bagian bekerja dibagiannya masing-
masing.
c. Setelah setiap bagian sudah rapih maka toko akan segera dibuka,
sebelum melakukan pembukaan toko biasanya diadakan berdoa
terlebih dahulu.
d. Jam 13.00 para pekerja istirahat dan sholat bagi umat Islam, dan
pekerjaan toko diganti dengan shift siang menggantikan yang
istirahat.
e. Ketika sudah memasuki waktu sore jam 16.00 pekerja shift pagi
diperbolehkan untuk pulang, dan digantikan oleh shift siang
sampai malam jam 22.00 WIB.
f. Karyawan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan saat bekerja.
g. Karyawan harus disiplin.

8
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Penjelasan Teoritis Pekerjaan /Kegiatan Yang Dikerjakan

a. PEMASARAN
Pemasaran/marketing adalah aktivitas, serangkaian institusi dan proses
menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran
yang bernilai bagi pelanggan ,klien, mitra dan masyarakat umum.
b. RITEL
Retail atau ritel adalah aktivitas perniagaan yang melibatkan penjualan atau
penawaran secara langsung kepada konsumen akhir.
c. CUSTOMER SERVICE
Departemen customer service adalah layanan interaksi antara pembeli produk
dan perusahaan.Customer service adalah salah satu kunci dari kepuasan
pelanggan.Profesional customer service biasanya menjawab pertanyaan pelanggan
melalui tatap muka,telepon,email,obrolan, dan interaksi media sosial.
Prinsip costumer service:
1) Kompeten
2) Proaktif
3) Personalisasi
4) Nyaman
Peranan penting dalam customer service adalah proses pertahanan
sebuah perusahaan yang berhubungan langsung dengan customer . Meski
sering dianggap sepele, sebenarnya Customer Service merupakan
pekerjaan yang memiliki banyak fungsi dan peran di dalam perusahaan.
Setidaknya terdapat dua fungsi utama yang pertama adalah menjadi humas
terdepan, dan yang kedua adalah menciptakan kultur perusahaan yang
positif.

9
1
0
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKERIN

A. Penjelasan Kegiatan /Pekerjaan yang sudah dilakukan

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PRAKERIN


Prakerin dilaksanakan sejak Tanggal 13 Juni 2022 s/d 15 September 2022, dan
setiap pelaksanaan dimulai pada pukul 08.00 s/d 16.00 WIB. Tempat Pelaksanaan
Prakerin yaitu di Lotte Grosir Alam Sutera tepatnya di bagian Customer Service.

b. Bahan dan Alat


Bahan Prakerin :
1) Kertas Thermal
2) Kertas HVS
3) Gunting
4) Dabeltipe
5) Pulpen
6) Buku Besar
7) Spidol
Alat Prakerin :
1) Troli
2) Keranjang Belanja
3) HT (Handy Talky)
4) Stempel
5) Komputer
6) Telepon Genggam
7) Mesin EDC
8) Nota

11
c. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Prakerin

A. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu saya selama melaksanakan
kegiatan Prakerin diantaranya :
a. Lingkungan kerja yang bersih.
Lingkungan kerja yang bersih membuat saya merasa nyaman dalam
melaksanakan tugas.
b. Karyawan yang baik dan ramah
Karyawan yang baik dan ramah membuat saya tidak membutuhkan
banyak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
c. Fasilitas yang memadai.
Fasilitas yang memadai dapat membantu saya sehingga kami bisa
mengerjakan tugas dengan cepat.

B. Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan. Begitu pula
dengan saya yang baru mengenal dunia kerja , saya juga mengalami berbagai
hambatan. Hambatan – hambatan tersebut antara lain:
a) Kurangnya pengalaman.
b) Kami belum begitu berpengalaman sehingga pekerjaan yang saya kerjakan
kadang tersendat – sendat.
c) Kurangnya menguasai peralatan kantor.
d) Ada beberapa peralatan kantor yang belum saya kuasai, sehingga saya
harus meluangkan waktu untuk berlatih terlebih dahulu.

d. Ruang Lingkup Pekerjaan Teknis


a) Cleaning Area adalah kegiatan yang wajib dilakukan setiap hari agar area
selalu bersih dan rapih.

12
b) Member Hicard adalah kegiatan untuk menarik konsumen agar ikut
bergabung untuk mendapatkan potongan harga tertentu dari setiap item
nya.
c) Pengambilan Hadiah adalah kegiatan dimana seseorang konsumen
melakukan transaksi pembelian suatu produk dengan nominal harga
tertentu.
d) Melayani Customer adalah kegiatan memberikan kenyamanan sehingga
pengalaman mereka bertransaksi menjadi lebih baik dan berharap
memenuhi ekspetasi mereka.
e) Display adalah kegiatan pengelompokan barang sesuai dengan jenis dan
kegunaannya, contohnya mendisplay produk hadiah yang diletakan di area
Customer Service dan mengembalikan serta menata kembali produk
batalan di setiap area lorong tersebut.
f) Scan barcode produk adalah kegiatan dimana konsumen akan menyatakan
suatu harga produk bila terjadinya update price card.

13
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan adanya program praktek kerja industri (PRAKERIN) untuk para siswa,
khususnya untuk penulis dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta
keterampilan ditempat prakerin tersebut. Hikmah yang dapat penulis ambil
dengan adanya kegiatan ini yaitu mendapatkan pengalaman kerja yangcukup
memuaskan. Program prakerin ini ternyata lebih sulit dibandingkan dengan
praktik di sekolah, karena dalam kegiatan prakerin harus lebih teliti dan berhati -
hati di sekolah disekolah ternyata masih sangat luas dan masih banyak sekali
diterapkan pada tempat prakerin. Semoga laporan pelaksanaan prakerin ini, yang
penulis buat dapat dijadikan pelajaran – pelajaran yang sangat baik, agar generasi
yang mendatang dapat melakukan hal yang lebih baik lagi. Dan juga penulis
mengharapkan kritikan dan saran – saran nya dari semua pihak demi kebaikan kita
bersama.

B. Saran
1. Saran untuk sekolah
Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku
pada instansi pemerintah maupun swasta.
a) Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan kemajuan teknologi di dunia kerja ini.Dengan
demikian, siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang di
perolehnya secara maksimal.
b) Hendaknya guru pembimbing harus lebih sering memonitoring para
siswanya dilingkungan prakerin secara langsung sehingga siswa dapat
berkonsultasi mengenai informasi – informasi dari sekolah.
c) Meningkatkan daya pikir dan mental siswa, pihak sekolah harus senantiasa
memberikan dorongan dalam melaksanakan PRAKERIN.

14
2. Saran untuk perusahaan

a) Kepada pimpinan perusahaan, penulis berharap agar tidak bosan –


bosannya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dan
peserta prakerin yang akan datang.
b) Untuk karyawan, penulis berharap akan memperkenalkan, menjelaskan,
membimbing dan mengarahkan berbagai jenis kegiatan dalam lingkungan
praktik sehingga peserta PRAKERIN dapat belajar dengan maksimal.
c) Hubungan kerjasama antar karyawan juga harus dijaga, dan dipertahankan
dan ditingkatkan agar pelaksanaan kerja dapat lebih maksimal dan efisien.
d) Lebih meningkatkan tata tertib yang berlaku.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lotte_Mart

https://lottemart.co.id/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemasaran

https://www.akseleran.co.id/blog/ritel-adalah/

16
LAMPIRAN LAMPIRAN

Gambar 4.2 (MOD Monitor)

Gambar 4.3 (menulis dan mengirimkan faktur pajak)

17
Gambar 4.4(Melayani Customer)

Gambar 4.5 (Paging)

18
Gambar 4.6 (Menerima Telepon)

Gambar 4.7 (Display Hadiah)

19
Gambar 4.8 (Input penukaran Galon)

Gambar 4.9(Cek Hadiah)

20

Anda mungkin juga menyukai