Anda di halaman 1dari 26

PT.

BERLIAN EKA SAKTI TANGGUH MEDAN


QUALITY CONTROL SABUN

Pengenalan SOP dan Wi


Quality Control dan Lab
Sabun
SOP di Quality Control Sabun
I. PENGAMBILAN DAN JADWAL SAMPEL PROSES
PRODUKSI DI SABUN

II. PACKING PRODUK SOAP BAR DAN SOAP NOODLE


SOP I : PENGAMBILAN DAN JADWAL SAMPEL PROSES
PRODUKSI DI SABUN
•Tujuan
SOP ini adalah sebagai pedoman kerja atau acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan mengambil dan menganalisa sampel-sampel dalam proses
produksi di Soap Plant.

•Uraian Prosedur

Proses Bleaching ( treatment minyak awal )


•Sampel minyak yang akan di bleaching terlebih dahulu telah dianalisa FFA dan
Moisture . (Jika diperlukan akan dianalisa Impurities dan colour )
• Sampel minyak selanjutnya dilakukan treatment l proses bleaching di laboratorium
sebagai acuan sebelum dilakukan bleaching skala industri.
•Sampel minyak dapat dilakukan study lebih lanjut di laboratorium jika diperlukan
sesuai dengan kriteria / spesifikasi yang diinginkan .
Line Soap Bar
Sampling
•Sampel diambil personil quality control ke laboratorium yang telah lolos
uji quality secara visual untuk di analisa.
•Untuk proses produksi soap bar diambil sampel soap bar dari setiap line
produksi.
•Sampel soap bar dianalisa lengkap setiap shift yaitu : MC, FA, TFM,
Glyserin, AIM dan FCL dan dicatat di form analisa soap bar (FI/QC-
S/01/01A & 01B)
•Hasil random sampling dari QC yang telah diuji sesuai dengan spesifikasi
akan diberikan identifikasi dari QC untuk dilanjutkan ke warehouse dan
pemuatan.
Jadwal pengambilan sampel
•Setiap batch produksi

Sampel oil blend diambil dari tangki blending


sebelum digunakan.
Sampel mixer soap bar tiap line diambil dari setiap
mixer line soap bar.
•Setiap produksi berlangsung
Sampel neat soap noodle dianalisa selama
produksi berlangsung.
•Setiap 60 menit.
Sampel soap bar dari setiap line soap bar.
Analisa Laboratorium
•Analisa sampel setiap batch produksi.

Sampel oil blend dilakukan analisa FFA dan Moisture


setiap proses blending
•Analisa sampel setiap produksi berlangsung.

Sampel neat soap dianalisa MC dan FA selama produksi


berlangsung .
•Analisa Soap noodle setiap 30 menit

Soap noodle dari tiap crutcher dilakukan analisa MC dan FA


•Analisa sampel mixer

Sampel mixer dilakukan analisa MC tiap line selama produksi


berlangsung.
•Analisa sampel soap bar

Sampel soap bar dilakukan analisa MC dan FA setiap 60 menit.


•Analisa sampel setiap Shift

Sampel soap bar dan soap noodle tiap line produksi dilakukan analisa
lengkap di setiap shiftnya.
Analisa Visual Quality Control
Pengecekan produk Soap Noodle
•Pastikan jenis produk soap noodle yang akan diproduksi
dan quality control menguji secara visual soap noodle.

•Pastikan warna soap noodle sesuai dengan yang


diharapkan (tidak terdapat bintik hitam, kotoran dan soap
noodle jenis / produk lain ).

•Lakukan pemantauan : proses pengemasan, penjahitan


goni dan juga penyusunan di pallet.
• Pengecekan produk Soap Bar
•Petugas quality control memastikan dan mengkonfirmasikan produk
soap bar yang akan diproduksi .
•Pemantauan proses produksi soap bar oleh quality control dari awal
sampai akhir (produksi jadi) yang meliputi :
Mixer : Memastikan produk soap noodle yang digunakan baik untuk
memenuhi standart warna dan terbebas dari kotoran.
Refiner Plodder: Memastikan produk soap noodle dari Refiner
Plodder, tidak kotor dan warna yang homogen.
Cutting : Memastikan potongan soap bar rata dan tidak miring.
Pastikan brand yang diproduksi sesuai dengan yang telah disepakati.
•Hasil Soap bar yang telah melewati proses cutting kemudian ditimbang
dan memastikan kondisi soap bar (baik warna, brand pada sabun dan
beratnya sesuai dengan yang telah disepakati).

•Pemantauan berat produk oleh quality control : dalam proses


penimbangan, pastikan timbangan sesuai dengan apa yang ditentukan.
(FI/QC-S/01D). Pastikan dan uji kesesuaian warna produk yang dihasilkan
dengan warna soap bar yang merupakan sebagai patokan.

•Hasil Soap Bar yang telah dicek, dilakukan test kelunturan (FI/QC-S/01/01C)
•Prosedur analisa dapat dilihat pada WI

•Analisa lengkap ( MC : Moisture Content, FA : Free


Alkaline,TFM (Total Fatty Matter), AIM : Alcohol Insoluble
Matter) dan Chlorida ,parameter lain dianalisa bila
diperlukan.

•Jika terdapat keraguan terhadap hasil analisa, analisa


dapat dilakukan pengulangan pengerjaan atau pengulangan
pengambilan sampel.
II.PACKING PRODUK SOAP BAR DAN SOAP NOODLE
•Tujuan

Proses packing produk bertujuan untuk mengemas produk yang sudah jadi
ke dalam kemasan agar produk terlindung dari kontaminasi serta untuk
memenuhi customer complience.

Uraian Prosedur
Proses Packing Produk Soap Bar .

Proses Pengambilan Produk dari conveyor ke meja tempering.

•Packer sabun mengambil produk sabun yang telah terlebih dahulu di seleksi dan
lolos uji oleh Quality Control sabun dan ditulis di Form Pemantauan Produksi Sabun
(FI/QC-S/11/01)
•Packer sabun menyusun sabun sesuai dengan teknik penyusunan sabun yang
telah dibuat. Untuk setiap produk sabun yang diproduksi memiliki teknik
penyusunan sabun disesuaikan dengan berat produk yang di produksi
• Untuk Sabun berdimensi kecil ( berat produk sabun soap bar 100 - 200
gr ), proses penyusunan dengan memegang sabun dengan lembut dan
tidak mengenggam sabun dengan kuat.

• Untuk sabun berdimensi besar ( berat 250 gr - 1500 gr ), proses


penyusunan dengan mengangkat sabun menggunakan kedua tangan
dengan memegang setiap ujung dari bagian sabun dan tidak
menggenggam sabun dengan kuat.
Proses pegemasan produk soap bar
•Produk yang sudah ditempering kemudian di susun kedalam
kemasan produk.

•Dalam proses penyusunan produk, packer akan memperhatikan


keadaan fisik produk (produk dalam keadaan baik), kemasan yang
digunakan (plastik inner atau wrapping dalam keadaan baik) dan
kerapian penyusunan produk kedalam kemasan kotak.

•QC akan melakukan verifikasi kemasan yang akan digunakan


setiap shift atau setiap ada pergantian kemasan
•Verifikasi QC meliputi marking, kondisi kotak, meliputi marking, kondisi
kotak, kondisi plastik inner, tali sampling, secara random sampling.

•Jika ditemukan produk yang kondisi fisik, kemasan produk dan penyusunan
yang tidak baik, pekerja packer wajib untuk memisahkan produk tersebut
sesuai instruksi Quality Control dan Kepala Shift produksi yang selanjutnya di
akan di reject dan dikembalikan ke produksi untuk direcycle.

•Produk yang telah disusun dalam kemasan kotak selanjutnya di proses


untuk di tutup dengan karton sealer dan strapping band.
•Pekerja packer harus memperhatikan pengunaan karton sealer dan
strapping band dari proses pengemasan produk dalam keadaan rapi.
Pekerja packer wajib melakukan repacking produk jika kemasan dalam
keadaan rusak dan packing yang tidak baik.
•Proses penyusunan produk di pallet dilakukan dengan rapi dan akan
diverifikasi kembali oleh QC serta dilakukan pemberian label status untuk
satu setiap pallet finish good.
•Soap bar yang telah tersusun di pallet dan telah lulus verifikasi QC akan
selanjutnya di beri label QC Pass yang berisikan jenis produksi, nomor IP,
spesifikasi, tanggal inspeksi dan tanda tangan petugas QC yang
melakukan inspeksi.
•Untuk pallet yang telah berisi produk namun tidak lulus inspeksi Quality
QC, akan diberi label On Hold atau Reject tergantung tingkat
ketidaksesuaiannya.
Proses Packing Produk Soap Noodle.
1.Pihak Produksi menyiapkan lokasi proses packing soap noodle. Pihak
produksi menyiapkan kemasan karung yang akan digunakan sesuai dengan
instruksi produksi.
2.QC akan melakukan verifikasi terhadap kemasan yang akan digunakan
secara random sampling, verifikasi tersebut terkait jenis kemasan, marking,
warna, brand, dll.
3.Pihak produksi menimbang soap noodle sesuai dengan berat standart
yang disepakati dan ditulis di form Quality Control Timbangan Soap &
Noodle (FI/QC-S/01/01D)
4.Proses penjahitan kemasan dilakukan dengan rapi, dan akan diverifikasi
oleh QC secara random sampling.
5.Proses penyusunan produk di pallet dilakukan dengan rapi dan sesuai
dengan intruksi produksi. Verifikasi dilakukan oleh QC untuk setiap pallet
yang telah selesai disusun. Verifikasi tersebut meliputi jenis kemasan,
marking, kondisi jahitan, kondisi kemasan, brand, dilakukan dengan cara
verifikasi tumpukan paling atas.
6.Soap Noodle yang telah tersusun di pallet dan telah lulus verifikasi QC
akan selanjutnya di beri label QC Pass yang berisikan jenis produksi, nomor
IP, spesifikasi, tanggal inspeksi dan tanda tangan petugas QC yang
melakukan inspeksi.
7.Untuk pallet yang telah berisi produk namun tidak lulus inspeksi Quality
QC, akan diberi label On Hold atau Reject tergantung tingkat
ketidaksesuaiannya
WI Quality Control Sabun
PEMANTAUAN BAHAN PENDUKUNG DAN PRODUK SABUN
Pemantauan bahan pendukung dan produk sabun adalah :pemantauan
bahan kimia pendukung sebelum digunakan berdasarkan kesesuaian
komposisi bahan kimia yang akan dipakai untuk produksi serta
memantau proses produksi sabun dari awal sampai produk akhir.

Inspeksi BahanPendukung Produksi Sabun


. Analisa dan I nspeksi bahan pendukung sabun :

Analisa Quality Control untuk HEDP (Bahan Antioksidan) Sabun

Petugas Quality Control Memantau Kondisi f isik dari HEDP


(Padatan) dengan parameter pengecekan seperti:
•Kondisi Fisik Padatan HEDP.
•Berat HEDPdalamkarung.
•Larutan HEDP sebelumdigunakandalam proses produksi soap noodle
Pengecekan kondisi fisik dan berat HEDP dalam karung,diinspeksi pada saat bahan
masuk (HEDP) masuk ke gudang dan juga sebelum akan digunakan.Pastikan Padatan
dan Larutan dalam keadaan bersih.
Analisa quality Control untuk EDTA (Bahan Antioksidan) Sabun

Petugas Quality Control bertugas memantau dan melihat kondisi fisik dari
EDTA (padatan) dengan parameter pengecekan seperti:
•KondisiFisikPadatan EDTA
•Berat EDTA
•Larutan EDTA sebelum digunakan dalam proses produksi Soap Noodle

•Pengecekan kondisi Fisik dan berat EDTA dalam karung di inspeksi pada
saat barang masuk (EDTA Masuk) kegudang dan juga sebelum akan
digunakan. Pastikan padatan dan larutan dalam keadaan baik.
Analisa Quality Control untuk SHS (Sodium HidroSulfat) bahan tambahan sabun

Petugas Quality Control bertugas memantau dan melihat kondisi fisik dari SHS (Padatan)
dengan parameter pengecekanseperti :
•Kondisi Fisik Padatan SHS
•Berat SHS
•Larutan SHS sebelum digunakan dalam proses produksi Soap Noodle

Pengecekan kondisi fisik dan berat EDTA dalam karung diinspeksi pada saat barang
masuk (SHS masuk) ke gudang dan juga sebelum akan digunakan.
•Pastikan padatan dan larutan dalam keadaan baik.

InspeksiPembuatan Brine (Air garam)


Petugas Quality Control bertugasmelihatkondisifisikdarigaram (Padatan) dengan
parameter parameter pengecekan seperti :
•Kondisi Fisik Brine
•Berat Garam/ brine dalam Karung
•Larutan garam /brine sebelum
7.1.5.2.Pengecekan kondisi Fisik dan berat garam dalam karung di inspeksi pada saat
barang masuk (garam masuk) kedalam gudang dan juga sebelum digunakan.
•Pastikan padatan dan larutan dalam keadaan bersih.
.Inspeksi caustic soda

•Petugas Quality Control maupun analis bertugas mengambil sampel


caustic soda yang masuk setelah diinformasikan oleh petugas logistik
sabun.

•Dilakukananalisa Caustic soda di LaboratoriumSabunmeliputi:


•Kondisifisiklarutan Caustic (LarutanBersih,beningdantidak Kotor)
•Suhularutan Caustic ( 30 – 39 ° C)
•Kadar Konsentrasilarutan Caustic ( 48.10 – 48.90 )
•Kadar Beumelarutan Caustic ( 48.10 – 48. 80)
•Kadar SG larutan Caustic (1.480 – 1.520 ).

• Dilakukan pendataan terhadap hasil analisa caustic dan diinformasikan


kepada logistikj ika sesuai dengan spesifikasi dan siap untuk dibongkar
•Inspeksi Cleaning Tangki.

•Petugas yang bertugas melakukan kebersihan tangki akan


memberitahukan kepada petugas Quality Control bahwa tangki sudah
siap diinspeksi.
•.Petugas Quality Control lalumenginspeksitangkidanbagiantangki yang
diinspeksi meliputi :
•DindingTangki
•Lantai DasarTangki
•Main Hole atas dan bawah tangki
•Pastikan tidak ada kotoran yang tertinggal di tangki (Pastikan tangki
benar benar bersih).
•.Setelah benar benar bersih,mengisi form tangki dan pastikan main
hole atas maupun bawah telah tertutup rapat.
Pengecekan produk Soap Noodle
•Pastikan produk Soap Noodle apa yang akandiproduksi
•Petugas Quality Controlmengujisecara visual Soap Noodle.
Pastikanproduksisesuaidengan yang diharapkan.
•Secara visual untukinspeksi Soap Noodle. PastikanwarnaSoap
Noodle sesuaidengan yang
diharapkan,terhindardaribintikbintikkotorandanproduk Soap
Noodle yang lain
•Pemantauan timbangan oleh Quality Control. Pastikan timbangan
sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.
•Pemantauan proses package /penjahitan goni dan juga
penyusunan di palet.
Pengecekan dan pemantauan hasil produksi Soap Bar dan Soap Noodle.
Petugas Quality Control memastikan dan mengkonfirmasikan produk Soap bar yang
akan diproduksi .
Pemantauan proses produksi Soap Bar oleh Quality Control dari awal sampai
produk akhir/jadi yang meliputi :
•Mixer : Memastikan produk Soap Noodle yang digunakan, baik untuk memenuhi
standar warna dan terbebas dari
Kontaminasi bahan lain yang t idakt ermasuk bahan tambahan.
•Duplex: Memastikanproduk Soap Noodle dari duplex,tidak kotor,warna yang
homogen.
•Cutting :Memastikan potongan Soap Bar rata dant idak miring. Pastikan
tulisan/Malldapat rata dantidak miring
•Hasil Soap bar yang telah melewati proses cutting kemudian ditimbang dan
memastikan kondisi Soap Bar (baikwarna,tulisan pada sabun dan beratnya
sudah sesuai).
•Pastikan dan uji kesesuaian warna produk yang dihasilkandenganwarna soap
bar sebagaiacuanwarna.
•Proses packing,Carton Sheller,Wrapping dan Stripping band dilakukan
pengawasan berkoordinasi dengan operator alat. Quality Control yang bertugas
dilapangan berhak menyampaikan masalah pada produk kepada operator dan
operator wajib melakukan tindakan perbaikan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai