Menyetujui,
FiFI YARNI
NIP.
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha
Esa yang telah meberikan nikmat dan karunia kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal Kimia Analisis Terpadu II ini dengan judul
“Pembuatan dan Analisis Sabun Mandi Cair Berbasis Minyak Kelapa
dengan Penambahan Exstrak Buah Mengkudu” (Morinda Citrifolia) tepat
pada waktu yang telah ditentukan.
Penghargaan dan terima kasih penulis berikan kepada kedua orang tua dan
keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung penulis baik moral maupun
materil. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada ibu Fifi Yarni sebagai
pembimbing dalam melakukan proyek Analisis Terpadu II ini yang telah
memberikan arahan kepada penulis. Serta kepada semua pihak yang telah
membantu yang tidak memungkinkan untuk disebut satu persatu, penulis ucapkan
terima kasih banyak atas bantuan, kritik, dan saran yang sangat membantu
selesainya proposal analisis kimia terpadu II ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, dan
banyak kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca yang agar proposal ini dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Penulis
Monica Wulandari
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
asam kaprilat. Pada umumnya buah yang digunakan sebagai obat adalah buah
yang matang yaitu dengan cara pengambilan ekstrak mengkudu dengan cara
dipress. Didalam buah mengkudu terdapat biji yang dibuang begitu selesai
dipakai. Ekstrak mengkudu sebanyak 1% (v/b) dapat menghambat perkembangan
Sitophilus Zeamais. Daya insektisida dari ekstrak ini adalah menghambat proses
perteluran dan mengurangi nafsu makan dari serangga, selain itu juga dapat
menghambat perkembangan bakteri B. Sthearothermophillus. dengan zona
hambatan sebesar 7,75 mm. Zat yang lain yang berfungsi sebagai antimikroba,
terutama bakteri dan jamur, adalah antrakuinon dan skopoletin (Rahmawati,
2009).
Sejak zaman dahulu buah mengkudu di yakini bisa membunuh bakteri baik
dalam tubuh maupun luar tubuh, khasiat buah mengkudu juga mengandung
vitamin E dan protein yang sangat tinggi sehingga mampu merawat kulit secara
alami. Buah mengkudu sering sekali di pakai untuk lulur dan masker wajah oleh
kaum dari suku dayak pedalaman, kandungan anti Aging dan anti UV nya juga
bisa mengurangi penuaan pada kulit wajah (Kang Amir, 2018)
Dengan demikian buah mengkudu yang mengandung anti bakteria, dapat
digunakan sebagai salah satu bahan tambahan dalam pembuatan sabun mandi
cair.senyawa dari golongan Buah mengkudu juga mengandung senyawa flavonoid
yang diduga memiliki aktifitas anti bakteri Dengan ini dapat meminimalisir
limbah dari buah mengkudu yang berserakan di pasar. Analisis sabun mandi cair
ini mengacu pada (SNI 06-4085-1996)
Salah satu minyak kelapa yang di dapat dari pengolahan produk kelapa
adalah minyak kelapa murni atau yang biasa di sebut Virgin Coconut Oil (VCO).
Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi
dibanding minyak kelapa biasa yang di olah secara tradisional dengan
memenasakan santan atau mengendapkan santan dalam waktu yang lama sehingga
menghasilkan bau yang tenggik akibat kadar air yang masih tinggi. Minyak kelapa
murni atau VCO merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa
sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang
lebih rendah, berwarna bening, berbau harum serta mempunyai daya simpan yang
cukup lama yaitu 12 bulan (ketaren,1986). Adapun manfaat minyak kelapa yaitu
2
mengobati jerawat karna minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang
dapat mengurangi perdangan dan melawan bakteri terhadap jerawat, pelembab
kulit, untuk scrub, menghilangkan noda hitam karna minyak kelapa mengandung
vitamin E yang mampu menyamarkan bekas noda jerawat, mengapus makeup
(Rizzaq Aynur Nugroho 2019)
3
1.3 Manfaat Penelitian
Dapat mengembangkan ilmu dari produksi sabun cair dari buah mengkudu,
serta mengaplikasikan ilmu kewirausahaan dalam bentuk proyek kecil yang akan
dibesarkan, serta meningkatan nilai ekonomis.
4
BAB II
PELAKSANAAN PENELITIAN
2.3 Parameter
5
6. Erlenmeyer Tutup Asah 250 mL
7. Gelas Piala 50 mL, 250 mL,500mL,1 Liter
8. Gelas Ukur 100 mL
9. Kaca Arloji
10. Labu Ukur 50 mL, 100 mL
11. Lampu Spritus
12. Pendingin Tegak
13. Piknometer
14. Pipet Gondok 10 mL
15. Pipet Takar 1 mL, 10 mL
16. Pipet Tetes
17. Tabung reaksi
18. Viskometer Oswald
19. Batang pengaduk
20. Buret 50 mL
21. Botol Bekas reagen H2SO4
22. Cawan Petri
b. Non Gelas
1. Autoklaft
2. Bola Hisap
3. Botol Semprot
4. Cawan Penguap
5. Desikator
6. Hot plate
7. Inkubator
8. Blender
9. Neraca Analitik Digital
10. Neraca Teknis
11. Oven
12. Penangas air
13. Rak tabung reaksi
6
14. Spatula
15. Standar + Klem
16. Wadah atau panic
17. pH Meter
7
B. Bahan
1. Asam stearat
2. Aquades
3. Bibit Wangi
4. Ekstrak buah mengkudu
5. Etanol 96%
6. Sukrosa
7. Gliserin
8. NaOH 50%
9. Minyak Kelapa Sawit
10. TEA
11. Olive Oil
12. Alkohol 70%
13. HPMC
14. Indikator phenolptalein
15. Kapas
16. Kertas pembungkus
17. Kertas saring
18. KOH
19. Larutan Buffer pH 4, pH 7, pH 10 (sebagai bahan kalibrasi alat)
20. Batu didih
21. BHT
22. Biang parfum
23. Larutan HCl 0,1 N
24. Larutan KOH 0,1 N
25. Larutan pengencer PW (Pepton Water)
26. Larutan pengencer PW (Pepton Water)
27. Minyak jarak
28. Minyak kelapa
8
2.5 Prosedur Kerja
2.5.1 Prosedur Pembuatan Produk
2.5.1.1 Pembuatan Ekstrak buah mengkudu (Jurnal)
1. Menyiapkan buah mengkudu yang sudah matang
2. Memeras buah mengkudu yang matang dengan sarung tangan
kemudian disaring
3. Dan memasukannya pada Erlenmeyer
0
2. Dipanaskan campuran soap base dalam pen
1
2.5.2.2 Uji bilangan peroksida (SNI 01-3s55-1998)
1. Timbang ke dalam Erlenmeyer 250 ml, sebanyak 0,3 - 5,0 gram
2. Tambahkan 10 ml kloroform dan larutkan contoh dengan cara
menggoyangkan Erlenmeyer dengan kuat
3. Tambahkan 15 ml asam asetat glasial dari I ml larutkan kalium
iodida jenuh.
4. Tutuplah segera Erelenmeyer tersebut dan kocok selama I
menit, kemudian simpan selama kira-kira 5 menit ditempat
gelap
5. Tambahkan 75 ml air suling dan kocok dengan kuat
6. Titar dengan larutan standar natrium tiosulfat 0,02 N dengan
larutan kanji sebagai indikator.
7. Lakukan penetapan blanko
8. Lakukan penetapan duplo
9. Hitung bilangan peroksida
Keterangan :
W1 = berat contoh + cawan (gram)
W2 = berat contoh + cawan setelah pengeringan (gram) W = berat
contoh (gram)
2
2.5.2.4 Uji Kekentalan Viskositas menggunakan Viskositas Ostwold
(Jurnal)
4. Pelarut dikocok dan dicuci dengan air suling sampai tidak bereaksi
asam (lihat dengan kertas kongo). Pada tiap pencucian dipakai 10 ml
air suling.
3
Perhitungan :
w2 w1
x100%
w
Keterangan =
4
5