Anda di halaman 1dari 25

PEMBUATAN DAN ANALISIS HANDSOAP MENGGUNAKAN VCO

DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK SEREH WANGI

Proposal Analisis Terpadu II

CUT ANGGI HANIDA PRATIWI


NIS 156211

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG

2018-2019
PEMBUATAN DAN ANALISIS HANDSOAP MENGGUNAKAN VCO

DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK SEREH WANGI

Oleh :

CUT ANGGI HANIDA PRATIWI


NIS 156211

Proposal Analisis Terpadu II

Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan praktikum Analisis Terpadu II

dalam rangka penyelesaian tugas akhir di Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK

Padang

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG

2018-2019
PROPOSAL INI TELAH DISEMINARKAN DAN DISETUJUI OLEH

PEMBIMBING PADA TANGGAL 16 JANUARI 2018

Pembimbing Praktikum Analisis Terpadu II

Barwita Yuniana M.Si

NIP.196906212002122001

Pembahas I Pembahas II

Sylvi S.T, M.Si Afridayanti S.Pd

NIP.197102031995032001 NIP.1975042720031220002

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun
proposal Analisis Terpadu II yang berjudul “Pembuatan dan Analisis Handsoap
Menggunakan VCO dengan Penembahan Ekstraks Sereh Wangi” dengan
baik.

Proposal ini dibuat sebagai pedoman untuk melaksanakan praktikum dalam


rangka penyelesaian Analisis Terpadu II yang merupakan salah satu syarat yang
harus penulis penuhi untuk lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan SMAK
Padang. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Kedua orang tua yang selama ini telah memberikan do’a, semangat, nasehat,
motivasi, dan dukungan baik moral maupun material dalam penyiapan
proposal.
2. Bapak Drs. Nasir selaku Kepala Sekolah, Sekolah Menengah Analis Kimia
Padang.
3. Ibu Antun Kamila sebagai pembimbing Analisis Terpadu II yang telah
memberikan saran dan petunjuk dalam penyusunan proposal ini.
4. Bapak/Ibu guru seluruh staf dan karyawan Sekolah Menengah Kejuruan-
SMAK Padang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan
bimbingan yang sangat bermanfaat dan berharga kepada penulis selama
menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang.
5. Teman - teman seperjuangan angkatan 51st (Arunika Gempita) yang setia
memberikan semangat, doa serta harapan untuk bersama menggapai cita -
cita.
6. Semua pihak yang telah membantu demi tercapainya tujuan proposal ini.

4
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya proposal Analisis Terpadu II ini tidak
luput dari kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mampu
menghasilkan perbaikan yang bermanfaat nantinya.

Padang, Desember 2017

Penulis

Cut Anggi Hanida Pratiwi

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian,


perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali, dan
trigliserida dari lemak. Sabun dibuat secara kimia melalui reaksi
saponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan. Dipasaran banyak
beredar sabun yang bersifat khusus dan umum mencuci tangan. Sabun cuci
tangan yang bersifat umum adalah seperti sabun mandi. Sedangkan sabun
yang bersifat khusus yaitu sabun sepeda motor,sabun cuci piring dan hand
shoap.

Handsoap merupakan sabun cair khusus untuk mencuci tangan agar


bersih, wangi, lembut, dan aman bagi kulit. Mencuci tangan dengan
handsoap merupakan cara yang efektif agar tetap sehat dan higienis. Bila
dibanding mencuci tangan dengan sabun padat (batangan) rasanya kuang
prakis dan efektif saja. Dan fungsi hand soap adalah menjadikan tangan
lebih bersih dan terhindar dari bakteri yang menempel pada tangan dan
menghindarkan kita dari penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri yang
tidak terlihat oleh pancera indera.

Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh


atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup
seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa.

Dahulu sewaktu kita masuk di rumah makan atau restaurant sewaktu


kita hendak cuci tangan sabun yang tersedia untuk mencuci tangan kita
memakai sabun padat. Tapi seiring perubahan pola cara memakai sabun
karena semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, maka

6
pemakaian sabun cuci tangan cair semakin meningkat dan semakin banyak
peminatnya.

Apalagi pemerintah merenncanangkan salah satu pola hidup sehat


adalah selalu mencuci tangan sebelum kita makan, dengan mencuci tangan
dengan sabun berarti kita telah memutuskan matarantai dengan yang
namanya kuman. Bebera merk sabun cuci tangan terkenal juga tentunya
kita sering lihat iklannya di telivisi menghimbau untuk selalu menjaga
kebersihan kita dengan mencuci tangan sebelum makan.

Sabun cuci tangan yang terbuat dari VCO mengandung Asam laurat
sehingga menghasilkan sabun cuci tangan yang menghaluskan dan
melembabkan kulit. Minyak kelapa murni merupakan minyak dengan
kandungan asam laurat yang tinggi. Asam laurat ini berfungsi untuk
menghaluskan dan melembabkan kulit. Sehingga VCO cocok dijadikan
sebagai bahan baku pembuatan sabun. Sabun yang dibuat dalam penelitian
ini menggunakan penambahan minyak atsiri sereh wangi yang mampu
meningkatkan kualitas pada sabun cuci tangan.

Kandungan terbesar dalam komposisi zat-zat penting dalam minyak


kelapa murni (vco) ini adalah asam laurat, yang diketahui memiliki khasiat
yang sangat besar bagi kesehatan dan kecantikan. Hampir separuh dari
komposisi zat-zat yang terkandungan dalam vco adalam asam laurat.
Asam laurat ini memiliki sifat anti bakteri, anti jamur serta sangat
bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh. Asam lemak rantai sedang
lainnya yang terdapat dalam vco adalah asam kaprat, asam kaplirat dan
asam kaproat. Pada umumnya semua jenis asam lemak rantai sedang ini
memiliki fungsi sebagai anti bakteri, anti jamur, anti virus bahkan anti
kanker.

Berikutnya, VCO juga banyak mengandung polifenol. Senyawa


organic ini diketahui memiliki manfaat sebagai zat antioksidan, sehingga
sangat baik bagi proses regeneras sel-sel tubuh yang telah rusak. Polifenol

7
dapat mengurai kandungan kolesterol dalam darah sehingga dapat
mencegah terjadinya menyumbatan dalam pembuluh darah.

Berikutnya, VCO juga memilik kandungan vitamin E yang tinggi.


Jenis vitamin lain yang terkandung dalam vco adalah vitamin K. kedua
jenis vitamin ini sama-sama memiliki sifat sebagai zat anti oksidan yang
sangat baik dalam proses regenerasi sel tubuh, terutama sel-sel kulit.
Vitamin E dan K dapat menjaga kelembaban dan kesegaran kulit.

Indonesia juga merupakan salah satu penghasil minyak atsiri terbesar


di dunia.Terdapat kira-kira 45 jenis tanaman penghasil minyak atsiri di
Indonesia namun baru 15 di antaranya yang menjadi komoditi ekspor
(Ma’mun,2006).Menurut Armando (2009) ada 12 jenis minyak atsiri yang
telah berkembang di Indonesia yaitu minyak nilam,serai wangi
(sereh),akar wangi,kenanga,cendana,kayu putih ,bunga cengkeh,daun
cengkeh,gagang cengkeh,pala,lada dan jahe.Namun masih menurut
Armando,penggunaan minyak atsiri ini untuk kebutuhan dalam negeri
masih minimalis sebab sebagian besar jenis minyak ini digunakan untuk
kebutuhan ekspor ke luar negeri.

Dari berbagai tanaman obat yang ada, sereh wangi (Cymbopogon


nardus L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat.
Hasil penyulingan daun dan batang sereh wangi diperoleh minyak atsiri
yang dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama Citronella Oil.
Menurut Burdock (2002) komponen senyawa utama minyak sereh wangi
ini terdiri dari sitronelal, sitronellol, dan geraniol. Luangnarumitchai et al.
(2007) memapar-kan bahwa kandungan sitronelal, geraniol, dan sitronelol
dalam minyak sereh wangi juga mampu menghambat aktivitas bakteri.

Berdasarakan uraian tersebut penulis tertarik untuk membuat dan


menganalisis sabun cuci tangan dari VCO. Untuk menambah kualitas
kertas menjadi lebih baik penulis memanfaatkan minyak atsiri sereh wangi
sebagai campuran bahan sabun cuci tangan . Sehingga proposal Analisis

8
Terpadu II ini diberi judul “Pembuatan dan Analisis Handsoap
menggunakan VCO dengan aroma sereh wangi”.

1.2 Batasan Masalah

Produk yang penulis buat dengan memanfaatkan VCO dan minyak


sereh wangi ini adalah sabun cuci tangan.Agar praktikum ini dapat
dilakukan lebih fokus maka penulis membatasi permasalahan parameter
analisisnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi pengujian kualitasnya
hanya berkaitan dengan “PH,Uji difusi cakram,Uji angka lempeng
total,Uji organoleptik”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah penulis pilih maka dapat


dirumuskan permasalahan praktikum ini sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengolah VCO sehingga menjadi sabun cuci tangan?


2. Kandungan zat apa yang terdapat pada VCO sehingga dapat dibuat
sabun cuci tangan ?
3. Bagaimana kualitas sabun cuci tangan yang dihasilkan dari VCO ?

1.4 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini adalah :

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan di Sekolah Menengah Kejuruan


SMAK Padang dalam bentuk Praktikum Analisis Terpadu II.
2. Untuk mengetahui cara mengolah VCO menjadi sabun cuci tangan
3. Untuk mengetahui kandungan VCO sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan baku sabun cuci tangan.
4. Untuk mengetahui kualitas sabun cuci tangan dari VCO dengan
penambahan aroma sereh wangi.

9
1.5 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat praktikum ini adalah :

1. Melatih berwirausaha dan merangsang pertumbuhan munculnya


industri kecil.
2. Menambah nilai guna dari kelapa dan minyak sereh wangi.
3. Memberikan tambahan pengetahuan bagi dunia pendidikan manfaat
VCO
4. Untuk mengetahui cara pembuatan sabun cuci tangan dmenggunakan
VCO dengan aroma sereh wangi.
5. Dapat memberikan alternatif sabun cuci tangan.

10
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktikum ini dilakukan dari tanggal 20 Januari 2018 sampai dengan 20


Maret 2018 di Laboratorium SMK – SMAK Padang.

2.2 Persiapan bahan baku

Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan Handsoap ini adalah VCO
yang dibuat sendiri oleh penulis dan kelapa yang digunakan untuk pembuatan
VCO didapat dari kebun didekat rumah penulis.

2.3 Parameter uji

1. PH
2. Uji difusi cakram
3. Uji angka lempeng total
4. Uji organoleptik

2.4 Alat dan Bahan

2.4.1 Alat dan Bahan Pembuatan Produk

Alat:
1. Corong pisah
2. Gelas piala
3. Thermometer
4. Hot plate
5. Corong
6. Neraca analitik
7. Batang pengaduk

11
8. Erlenmeyer
9. Kaca arloji

Bahan :

1. Aquades

2. Kain belacu

3. Kertas saring

4. Santan

5. Gliserin

6. KOH 30%

7. propylene glikol

8. cocomide DEA

9. minyak atsiri sereh wangi

2.4.2 Alat dan bahan pengujian produk

Alat :

1. PH meter
2. Pengaduk magnetik
3. Gelas ukur 1 L
4. Gelas piala 250 ml
5. Kompor gas
6. Neraca analitik
7. Termometer
8. Pipet takar 1 ml
9. Pipet takar 10 ml
10. Rak tabung reaksi
11. Penangas air
12. oven

12
13. Testube
14. Cawan petri
15. Transpipet
16. Ingkubator
17. Lampu spiritus
18. Spray alkohol 70%
19. Batang pengaduk
20. Gunting
21. Erlenmeyer 250 ml

Bahan :

1. Aquades
2. Buffer PH 4
3. Buffer PH 7
4. Buffer PH 10
5. Kertas saring berbentuk uang logam
6. Kertas pembungkus
7. Larutan pw
8. Media PCA
9. Media NA
10. Alkohol 70 %
11. Spritus
12. Biakan murni bakteri
13. Kertas label

2.5 Prosedur Kerja


2.5.1 Pembuatan Produk
A. Pembuatan Bahan Baku VCO
a. Santan yang diperoleh dari 500 gram kelapa dan 500 mL air dimasukkan
kedalam corong pisah dan didiamkan 1 jam agar krim dan air terpisah.
b. Selanjutnya air dan krim dipisahkan dan air dibuang.

13
c. Krim yang ada dituang kedalam gelas piala dan dipanaskan pada suhu 50-
70º C. Untuk mencek suhu digunakan termometer, dan pemanasan
dilakukan sampai terbentuk minyak yang tidak bewarna dan blondo.
d. Setelah itu minyak dipisahkan dari blondo dengan menggunakan kain
belacu sehingga didapat VCO kasar.
e. Setelah itu VCO yang ada disaring menggunakan kertas saring untuk
mengurangi kadar kotoran yang terkandung dalam VCO.
f. Setelah disaring VCO dipanaskan pada suhu 60ºC agar tidak mengandung
air lagi

B. Pembuatan Hand Soap


a. Panaskan minyak VCO sebanyak 75 gram pada suhu 75°c
b. Tambahkan KOH 30% sebanyak 52,5 gram pada suhu 75°c lalu diaduk
sampai membentuk pasta sabun
c. Lakukan clarity tes
d. Tambahkan gliserin 10,25 gram, aquades 134,29 gram dan propylene
glikol 22,5 gram sambil diaduk pada suhu 75°c
e. Tambahkan cocomide DEA 5,46 gram, Tambahkan minyak atsiri sereh
wangi
f. sambil diaduk pada suhu 40°c sampai membentuk sabun cair
g. Lakukan pengemasan produk dan curing

2.5.2 Pengujian produk

A. PH

Persiapan larutan contoh uji

1. Timbang (1 ± 0,001) g contoh dan pindahkan ke dalam labu ukur 1 L


2. Isi sebagian labu dengan aquades dan aduk hingga larutan uji terlarut

14
3. Tambahkan aquades hingga tanda tera,tutup labu ukur dan
homogenkan.
4. Tuang larutan ke dalam gelas piala
5. Diamkan larutan untuk mencapai kesetimbangan dengan suhu (25° c ±2°c)

Cara kerja

1. Kalibrasi PH meter dengan larutan standar buffer


2. Bilas dengan air aquades dan keringkan elektroda dengan tisu,
3. Celupkan elektroda ke dalam larutan contoh uji sambil diaduk
4. Catat hasil pembacaan Ph pada tampilan PH meter.
B. Uji difusi cakram
1) Pipet handsop dari VCO 10 mL, masukkan ke gelas piala
2) Siapkah cakram untuk duplo, dan rendam dalam gel semprot ekstrak
daun papaya di gelas piala. Selama 30 menit.
3) Tambahkan 5 mL aquades steril ke tabung reaksi berisi biakan murni,
dan homogenkan, jadilah suspensi biakan murni.
4) Pipet 1 mL suspense, masukkan ke cawan petri steril
5) Tuang media NA ke cawan petri steril berisi suspense, biarkan padat.
6) Ambil cakram yang telah direndam, letakkan di permukaan media
NA yang telah padat
7) Bungkus cawan petri dan inkubasi dalam incubator selama 1 minggu
8) Amati daerah halo dan lakukan perhitungan.
C. Angka lempeng total (ALT)
1. Masukkan contoh ke dalam gelas piala
2. Pipet 1 ml contoh masukkan kedalam tabung reaksi pengenceran 10-1
3. Tambahkan 9 ml larutan PW dalam tabung reaksi lalu homogenkan
4. Lakukan hal yang sama untuk pengenceran 10-2 dan 10-3
5. Pipet masing-masing 1 ml pengenceran 10-2 dan 10-3 ,masukkan dalam
cawan petri steril
6. Tuangkan media PCA cair secara aseptik ke dalam cawan petri
7. Kemudian ratakan da biarkan beku lalu bungkus kembali

15
8. Ingkubasi dalam ingkubator selama 24 jam pada suhu kamar
9. Amati dan hitung jumlah koloni yang tumbuh

D. Uji organoleptik
1. Sabun cuci tangan yang telah selesai diletakkan dalam wadah
2. Kemudian 30-50 panelis memberikan penilaian terhadap produk
sesuai dengan tabel kuisioner organoleptik
3. Setelah itu catat hasil uji organoleptik dari masing masing panelis

16
BAB III

ANALISIS BIAYA

3.1 Biaya Administrasi

1. Biaya print 1 rangkap = Rp. 10.000

2. Biaya Transportasi =Rp. 10.000

3. Lain-lain =Rp. 5.000

Total =Rp. 25.000

3.2 Biaya Persiapan Bahan Pembuatan Produk

No. NamaBahan Jumlah Harga

1. Kelapa 5 buah Rp. 25.000

2. KOH 30 gram Rp. 16.000

3. Gliserin 10 ml Rp. 22.000

4. Aquades 1L Rp. 7.000

5. Propilena glikol 30 ml Rp. 15.000

6. Coco DEA 5,46 gram Rp. 1000

7. Minyak Atsiri sereh wangi 30 ml Rp. 40.000

8. Kertas saring 1 kotak Rp. 30.000

Total Harga = Rp. 156.000

17
3.3 Biaya Analisis Produk

No Nama Zat Satuan Kebutuhan Harga


1. Aquades Liter 2L Rp. 14.000
2. Kertas saring kotak 1 kotak Rp. 30.000
3. Media NA Gram 20 Rp. 20.000
4. Larutan PW ml 25 Rp. 6000
5. Media PCA Gram 20 Rp. 21.000
6. Alkohol 70 % ml 200 Rp. 75.000
7. Spiritus ml 100 Rp. 5000
8. Buffer 4 mL 20 Rp. 30.000
9. Buffer 7 mL 20 Rp. 30.000
10. Buffer 10 mL 20 Rp. 30.000
Total Harga Rp. 261.000

3.4 Biaya Keseluruhan

No Kebutuhan Biaya
1. Biaya Administrasi Rp. 25.000
2. Biaya pembuatan produk Rp. 156.000
3. Biaya analisis produk Rp. 261.000
Total Harga Rp. 442.000

18
DAFTAR PUSTAKA

Winarti Sri ,dkk.2007.Proses pembuatan VCO (Virgine Coconut


Oil)secara enzimatis menggunakan papain kasar.surabaya:Fakultas Teknologi
Industri.

Widyasanti Asri ,dkk.2017.Pembuatan Sabun Cair Berbasis Virgin


Coconut Oil (VCO) dengan Penambahan Minyak Melati(Jasminum Sambac)
Sebagai Essential Oil.Sumedang:Universitas Padjadjaran.

Sabilli Dindar.2015.Laporan Cara Pembuatan Handsoap.

ISO 21149 : 2006 Kosmetik-Mikrobiologi-Enumerasi dan deteksi bakteri


mesofilik aerobik.

19
LAMPIRAN

SYARAT MUTU SABUN CAIR PEMBERSIH TANGAN

(SNI 2588:2017)

NO Kriteria Uji Satuan Syarat


1. PH - 4-10
2. Total bahan aktif %fraksi massa Min.10
3. Bahan yang tidak larut dalam %fraksi massa Maks 0,5
etanol
4. Alkali bebas (dihitung sebagai %fraksi massa Maks 0,05
NaOH)
5. Asam lemak bebas (dihitung %fraksi massa Maks 1
sebagai asam oleat)
6. Cemaran mikroba angka Koloning Maks 1x103
lempeng total
Catatan alkali bebas atau asam lemak bebas merupakan pilihan tergantung pada
sifatnya asam atau basa

20
LAMPIRAN

PEMBUATAN REAGENT

1. Pembuatan KOH 30%


Volume yang diperlukan 100 ml

Perhitungan
30 𝑥 100
Gram KOH = 100

= 30 gram

Pembuatan
a) Timbang 30 gram kristal KOH dengan neraca analitik
b) Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan larutkan dengan
menggunakan aquades
c) Tambahkan aquades hingga tanda tera lalu homogenkan
d) Pindahkan ke dalam botol reagent
2. Pembuatan Larutan PW
Pembuatan
a) Timbang gram PW dengan neraca analitik
b) Masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml lalu aduk sampai larut
c) lalu sterilkan menggunakan autoklaf
d) larutan PW siap digunakan
3. Pembuatan media NA
Pembuatan
a) Timbang gram media NA dengan neraca analitik
b) Masukkan kedalam gelas piala 250 ml
c) Tambahkan aquades hingga volume 30 ml lalu aduk sampai larut
d) Lalu panasakan di atas penangas air hingga bening
e) Pindahkan ke dalam erlenmeyer 250 ml lalu sterilkan
menggunakan autoklaf
f) Media NA siap digunakan

4. Pembuatan media PCA


Volume yang di oerlukan 20 ml

Perhitungan

21
20 𝑚𝑙
Gram PCA = 250 𝑚𝑙 x 5,63 ml
= 0,4504

Pembuatan
a) Timbang 0,4504 gram media PCA dengan neraca analitik
b) Masukkan kedalam gelas piala 250 ml
c) Tambahkan aquades hingga volume 30 ml lalu aduk sampai larut
d) Lalu panaskan di atas penangas air hingga bening
e) Pindahkan ke dalam erlenmeyer 250 ml lalu sterilkan
menggunakan autoklaf
f) Media PCA siap digunakan

22
2. Flow chart

Panaskan Tambahkan
VCO KOH 30%

Aduk sampai
Lakukan
membentuk pasta
clarity test sabun pada suhu
75°c

Tambahkan
aquades,gliserin
Diaduk pada
dan propylene
suhu 75°c
glicol

Tambahkan
diaduk pada
cocomide DEA ,
suhu 40°c
sampai minyak atsiri sereh
membentuk wangi
sabun cair

Sabun cair cuci


tangan

23
Sabun cair cuci tangan

uji potensi
difusi
cakram

Uji angka
lempeng dianalisis PH
total

uji
organoleptik

24
25

Anda mungkin juga menyukai