Oleh :
Menyetujui :
Pembimbing Pratikum Analisis Terpadu II
Pembahas I Pembahas II
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulisan Laporan Analisis Terpadu II
dengan judul “Pembuatan dan Analisis Balsem dari Daun Jeruk Purut (Citrus
hystrix)” ini telah selesai dan disusun dengan baik.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di
Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Padang yang merupakan suatu
metode pemahaman pembelajaran yang telah penulis dapatkan di sekolah, dengan
tujuan memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian akhir dan memperoleh
kelulusan dari sekolah ini.
Dalam penyelesaian Laporan Analisis Terpadu II ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima
kasih kepada :
iii
Penulis menyadari bahwa Laporan Analisis Terpadu II ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulus sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan proposal ini. Mudah-mudahan laporan ini
bermanfaat bagi penulis serta pembaca dalam menambah pengetahuan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dari data diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan
menyajikannya dalam produk kecil mandiri dengan jalur “Pembuatan dan
Analisis Balsem aromaterapi dari daun jeruk purut” karena kandungan yang
terdapat pada ekstrak daun jeruk purut dijadikan sebagai produk mandiri berupa
balsem sehingga produk tersebut dapat dipasarkan pada masyarat sekitar dan
menjadikan produk tersebut memiliki nilai guna bagi masyarakat sekitar.
2
BAB II
PELAKSANAAN PRATIKUM
2.2 Sampling
Daun jeruk purut diperoleh dari lingkungan rumah sekitar penulis. Daun
jeruk purut yang diambil sebanyak 1 karung yang berukuran 10 kg.
3
B. Alat Non Gelas
1. Standar dan Klem
2. Pisau
3. Batu didih
4. Selang
5. Gabus
6. Rak tabung reaksi
7. Botol semprot
8. Spatula
C. Alat Penunjang
1. Neraca Analitik
2. Oven
3. Refraktometer
4. Piknometer
4
2.5 Prosedur Kerja
2.5.1 Teknik Pengambilan ekstrak daun jeruk purut
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
2. Ditimbang vaseline putih sebanyak 100 gram (sesuai variasi yang telah
dibuat), asam stearat 10 gr, kamfer kristal 5 gr, dan mentol kristal 5 gr.
3. Dipanaskan vaseline putih sampai mencair, lalu ditambahkan 10 gr asam
stearat dan diaduk hingga homogen.
4. Ditambahkan kedalam vaselin tersebut 5 gr kamfer kristal dan 5 gr
mentol kristal.
5. Didinginkan campuran balsem beberapa detik (<60 detik).
6. Ditambahkan minyak gandapura 10 mL.
7. Ditambahkan minyak daun jeruk daun jeruk purut sebanyak 20 mL.
8. Diaduk hingga rata lalu dituangkan kedalam wadah.
9. Ditutup rapat wadah balsem dan biarkan balsem membeku.
5
6. Keringkan bagian luar piknometer dengan tisu
7. Timbang berat piknometer berisi sampel
8. Hitung berat jenis sampel
( V × N )NaOH × BE NaOH
Bilangan Penyabunan =
Berat sampel
6
2.5.5 Penetapan Indeks Bias Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut
1. Refraktometer dihidupkan kemudian dibiarkan standby dalam 5
menit.
2. Diteteskan air kedalam prisma pada suhu 20 derajat celcius dan
bersihkan dengan alkohol.
3. Minyak pala diteteskan beberapa tetes keatas prisma, kemudian
tutup prisma.
4. Digerakan alidade maju mundur.
5. Diatur garis pada pembatasnya Nilai indeks bias dapat dibaca
langsung.
6. Nilai indeks bias dapat dibaca langsung.
7
BAB III
ANALISIS BIAYA
8
3.3 Analisis Biaya Pengujian Produk
Tabel 3. Analisis Biaya Pengujian Produk
9
DAFTAR PUSTAKA
Arif. 2006. Minyak Atsiri dan Pengolahannya. Bogor: Fakultas Pertanian Institut
Teknologi Bogor.
Miftahendrawati, 2014, Efek Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix)
Terhadap Bakteri Streptococcus mutans(in vitro), Skripsi, Fakultas Kedokteran
Gigi, Universitas Hasanuddin Makassar, Makassar
Trubus. (2009).: Minyak Atsiri. Trubus Info Kit Vol. 07 Depok: PT Trubus Swadaya.
Hal. 137-148
10
LAMPIRAN
PEMBUATAN REAGEN
Siapkan gelas piala yang telah berisi 1/3 aquades ( 150 ml ). pipet HCL pekat
sebanyak 22 ml. Masukkan kedalam gelas piala tadi secara perlahan. Tambahkan
aquadest hingga hingga volume 500 ml , homogenkan lalu pindahkan ke botol reagen
yang bersih dan beri label.
11
d. NaOH 0,1 N ( 500 ml )
Perhitungan : G = N × V × BE
G = 0,1 molek/L × 0,5 L × 40 g/ molek
G = 2 gram
Cara pembuatan : Ditimbang sebanyak 2 gram NaOH di neraca kasar dengan
gelas piala 500 ml. Larutkan dengan 500 ml aquadest. Homogenkan lalu pindahkan ke
botol reagen yang bersih dan beri label.
12