Anda di halaman 1dari 19

PEMBUATAN DAN ANALISIS BALSEM AROMATERAPI DARI DAUN

JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C)

Proposal Analisis Terpadu II

AUDIA WIRDA SANDRA


166408

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG
2020
“PEMBUATAN DAN ANALISIS BALSEM AROMATERAPI DARI DAUN
JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C)

Proposal Analisis Terpadu II

Oleh :

AUDIA WIRDA SANDRA


166408

Proposal Analisis Terpadu II


Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan pratikum Analisis Terpadu II dalam
rangka penyelesaian pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Padang

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN-SMAK PADANG
2020
PROPOSAL INI TELAH DISEMINARKAN DAN DISETUJUI OLEH

PEMBIMBING PADA TANGGAL JANUARI 2020

Menyetujui :
Pembimbing Pratikum Analisis Terpadu II

Lusi Madona, S.Si


NIP 198004162006042002

Pembahas I Pembahas II

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulisan Laporan Analisis Terpadu II
dengan judul “Pembuatan dan Analisis Balsem dari Daun Jeruk Purut (Citrus
hystrix)” ini telah selesai dan disusun dengan baik.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di
Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Padang yang merupakan suatu
metode pemahaman pembelajaran yang telah penulis dapatkan di sekolah, dengan
tujuan memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian akhir dan memperoleh
kelulusan dari sekolah ini.
Dalam penyelesaian Laporan Analisis Terpadu II ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima
kasih kepada :

1. Bapak Drs.Nasir selaku kepala Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Padang


2. Ibu Lusi Madona selaku pembimbing Analisis Terpadu II yang telah
memberikan bimbingan, motivasi, saran serta petunjuk dalam penyusunan
proposal ini.
3. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis
baik materil, moral dan spiritual dalam penyiapan proposal ini.
4. Seluruh majelis guru, karyawan dan karyawati Sekolah Menengah
Kejuruan-SMAK Padang
5. Rekan kerja yang telah membantu penulis dalam memperbanyak inspirasi
untuk melaksanakan Praktik Analisis Terpadu II ini.
6. Teman-teman Aliansi Merak’52 atas kebersamaan, persaudaraan dan
perjuangan selama menempuh pendidikan di Sekolah Menengah
Kejuruan-SMAK Padang.
7. Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena telah banyak membantu
baik itu untuk pelaksanaan pembuatan Analisis Terpadu II.

iii
Penulis menyadari bahwa Laporan Analisis Terpadu II ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulus sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan proposal ini. Mudah-mudahan laporan ini
bermanfaat bagi penulis serta pembaca dalam menambah pengetahuan.

Padang, Januari 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii


DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 2
BAB II PELAKSANAAN PRATIKUM ......................................................... 3
2.1 Waktu dan Tempat Pratikum ........................................................................ 3
2.2 Sampling ....................................................................................................... 3
2.3 Parameter Penelitian ..................................................................................... 3
2.4 Alat dan Bahan ..............................................................................................3
2.4.1 Alat yang digunakan ............................................................................3
2.4.2 Bahan yang digunakan ........................................................................ 4
2.5 Prosedur Kerja .............................................................................................. 5
2.5.1 Teknik Penyulingan Minyak Atsiri Duan Jeruk Purut ........................ 5
2.5.2 Pembuatan Produk ...............................................................................5
2.5.3 Pengujian Berat Jenis .......................................................................... 5
2.5.4 Penentuan Bilangan Ester Metode Volumetri Secara Asidimetri ....... 6
2.5.5 Penetapan Indeks Bias Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut .................... 7
2.5.6 Identifikasi Kandungan Senyawa Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut ... 7
BAB III ANALISIS BIAYA .............................................................................8
3.1 Analisis Biaya Persiapan Proposal ................................................................9
3.2 Analisis Biaya Pembuatan Produk ................................................................9
3.3 Analisis Biaya Pengujian Produk ..................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10
LAMPIRAN .......................................................................................................11

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis Biaya Persiapan Proposal ...................................................... 9


Tabel 2. Analisis Biaya Pembuatan Produk ........................................................9
Tabel 3. Analisis Biaya Pengujian Produk ......................................................... 10

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya perkembangan
kebutuhan manusia yang terus meningkat. Hal ini menuntut pelaku bisnis untuk
dapat menciptakan produk yang lebih beragam. Sejalan dengan perkembangan
kebutuhan manusia tersebut, berbagai perusahaan telah melakukan berbagai
terobosan produk. Selain itu, tingkat persaingan di berbagai kategori produk
sangat tinggi sehingga memunculkan beberapa fenomena yang menarik.
Fenomena yang muncul beberapa merek baru untuk produk yang sudah ada,
merek lama dengan varian baru dan beberapa merek produk kategori baru.
Balsem adalah suatu produk yang mirip dengan salep bentuknya lembek,
mudah dioleskan dan mengandung bahan aktif digunkan sebagai obat luar.
Manfaat dari balsem ialah untuk memberikan rasa hangat dan dapat membantu
meringankan sakit perut, perut kembung, gatal akibat gigitan serangga, encok,
serta dapat juga digunakan sebagai obat pijat dan urut.
Minyak atsiri lazim juga dikenal dengan nama minyak mudah menguap atau
minyak terbang. Minyak atsiri merupakan senyawa, yang pada umumnya
berwujud cairan, yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun,
buah, biji, maupun dari bunga dengan cara penyulingan dengan uap. Meskipun
kenyataaan untuk memperoleh minyak atsiri dapat juga diperoleh dengan cara
lain seperti dengan cara ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik maupun
dengan cara dipres atau dikempa dan secara enzimatik.
Indonesia termasuk salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia.
Terdapat kurang lebih 45 jenis tanaman penghasil minyak atsiri tumbuh di
Indonesia, namun baru kira-kira 15 jenis yang sudah menjadi komoditi ekspor,
yaitu minyak sereh wangi (Citronella Oil), minyak cendana (Sandalwood Oil),
minyak pala dan fuli (Nutmeg and Mace Oil), minyak pangi ( Sassafras Oil),
minyak jahe (Ginger Oil), minyak lada (Black Pepper Oil), minyak gaharu
(Agarwood Oil), minyak terpentin (Turpentine Oil), minyak kayu putih (Cajeput
Oil), minyak daun jeruk purut (Kafir Lime Oil), sementara di pasar Internasional
terdapat 90 jenis diperdagangkan (Ma’mun, 2006).

1
Dari data diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan
menyajikannya dalam produk kecil mandiri dengan jalur “Pembuatan dan
Analisis Balsem aromaterapi dari daun jeruk purut” karena kandungan yang
terdapat pada ekstrak daun jeruk purut dijadikan sebagai produk mandiri berupa
balsem sehingga produk tersebut dapat dipasarkan pada masyarat sekitar dan
menjadikan produk tersebut memiliki nilai guna bagi masyarakat sekitar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara pembuatan balsem aromaterapi dari daun jeruk purut?
2. Bagaimana kualitas balsem aromaterapi dari daun jeruk purut?
3. Berapa lama ketahanan aroma minyak atsiri daun jeruk purut pada balsem?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Sebagai salah satu syarat kelulusan di Sekolah Menengah Kejuruan SMAK
Padang dalam bentuk Pratikum Analisis Terpadu II.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan balsem aromaterapi dari daun jeruk purut.
3. Untuk mengetahui kualitas balsem aromaterapi dari daun jeruk purut.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Melatih berwirausaha dan merangsang pertumbuhan munculnya industri kecil.
2. Mengetahui salah satu pemanfaatan daun jeruk purut.
3. Memberikan tambahan pengetahuan bagi dunia pendidikan dan pertanian.
4. Memberikan inovasi dalam pengembangan produk balsem.

2
BAB II
PELAKSANAAN PRATIKUM

2.1 Waktu dan Pelaksanaan Pratikum


Pratikum Analisis Terpadu II akan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari
2020 - 20 Maret 2020 yang dilaksanakan di Laboratorium Sekolah Menengah
Kejuruan SMAK Padang.

2.2 Sampling
Daun jeruk purut diperoleh dari lingkungan rumah sekitar penulis. Daun
jeruk purut yang diambil sebanyak 1 karung yang berukuran 10 kg.

2.3 Parameter Analisis


1. Pengujian Berat Jenis dengan Menggunakan Piknometer
2. Penentuan Bilangan Ester Metode Volumetri
3. Identifikasi Kandungan Senyawa Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Uji
Kualitatif Logam Pb)
4. Penetapan Indeks Bias Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut

2.4 Alat dan Bahan


2.4.1 Alat yang digunakan
A. Alat Gelas
1. Pendingin lurus
2. Labu didih
3. Gelas Piala 250 mL
4. Kaca arloji
5. Pipet takar
6. Gelas ukur
7. Pipet tetes
8. Buret 50 mL
9. Pipet Gondok
10. Erlenmeyer 250 mL

3
B. Alat Non Gelas
1. Standar dan Klem
2. Pisau
3. Batu didih
4. Selang
5. Gabus
6. Rak tabung reaksi
7. Botol semprot
8. Spatula

C. Alat Penunjang
1. Neraca Analitik
2. Oven
3. Refraktometer
4. Piknometer

2.4.2 Bahan yang digunakan


1. Kertas pembungkus
2. Vaselin putih
3. Asam Stearat
4. Kamper Kristal
5. Menthol Kristal
6. Daun jeruk purut
7. Minyak Gandapura
8. Aquadest
9. Kertas PH universaL
10. Ethanol 96%
11. Indikator PP
12. NaOH
13. KOH
14. Alkohol
15. HCl
16. Na2CO3
17. K4Fe(CN)6.3H2O

4
2.5 Prosedur Kerja
2.5.1 Teknik Pengambilan ekstrak daun jeruk purut

1. Disiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.


2. Dicuci helaian daun jeruk purut dan dikeringkan.
3. Dipotong dadu daun jeruk purut.
4. Kemudian, dihaluskan daun jeruk purut dengan lumpang dan alu.
5. Setelah itu, disaring daun jeruk purut yang sudah di haluskan dengan
saringan kasa. Maka akan didapatkan ekstrak dari daun jeruk purut.

2.5.2 Pembuatan Produk

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
2. Ditimbang vaseline putih sebanyak 100 gram (sesuai variasi yang telah
dibuat), asam stearat 10 gr, kamfer kristal 5 gr, dan mentol kristal 5 gr.
3. Dipanaskan vaseline putih sampai mencair, lalu ditambahkan 10 gr asam
stearat dan diaduk hingga homogen.
4. Ditambahkan kedalam vaselin tersebut 5 gr kamfer kristal dan 5 gr
mentol kristal.
5. Didinginkan campuran balsem beberapa detik (<60 detik).
6. Ditambahkan minyak gandapura 10 mL.
7. Ditambahkan minyak daun jeruk daun jeruk purut sebanyak 20 mL.
8. Diaduk hingga rata lalu dituangkan kedalam wadah.
9. Ditutup rapat wadah balsem dan biarkan balsem membeku.

2.5.3 Analisis Berat Jenis


1. Cuci piknometer sampai bersih dan keringkan piknometer menggunakan
kertas tisu, panaskan dalam panaskan oven bersuhu 100°C selama 10-15
menit.
2. Keluarkan piknometer dan masukkan kedalam desikator selama 15 menit
3. timbang berat piknometer kosong
4. Masukkan sampel kedalam piknometer secara hati-hati
5. Tutup piknometer dengan rapat dan pastikan tidak ada gelembung udara
didalam piknometer

5
6. Keringkan bagian luar piknometer dengan tisu
7. Timbang berat piknometer berisi sampel
8. Hitung berat jenis sampel

2.5.4 Penentuan Bilangan Ester Metode Volumetri Secara Asidimetri


1. Ditimbang 2 gram sampel balsem secara teliti dengan menggunakan
neraca analitik dengan wadah erlenmeyer 250 ml
2. Dilarutkan dengan 50 ml ethanol 96% dan ditambah 25 ml aquadest.
3. Dipanaskan sampai mendidih dengan penagas air.
4. Ditambahkan indikator PP sebanyak 2-3 tetes.
5. Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai TAT berwarna pink
seulas.
6. Larutan hasil titrasi, ditambahkan 10 mL KOH alkohol 0,5 N
7. Ditambahkan beberapa batu didih dan sambungkan erlenmeyer
dengan pendingin tegak.
8. Kemudian larutan direfluk selama 30-60 menit.
9. Pada akhir pendidihan, ditambahkan 2-3 tetes indikator PP. Jika
larutan berwarna merah bererti masih ada kelebihan KOh alkohol,
jika tidak merah berarti masih kekurangan KOH alkohol dan harus
ditambah KOH alkohol 10 ml lagi.
10. Direfluk selama 30-60 menit.
11. Diangkat dan dinginkan sebentar.
12. Dititrasi dengan HCL 0,5 N sampai TAT berwarna pink seulas.
13. Dilakukan titrasi blanko dengan pelaksanaan yang sama seperti
contoh.
14. Dilakukan perlakuan triplo pada sampel dan blanko.

( vb - vs )N KOH × BE KOH Alkohol


Rumus Bilangan Ester =
Berat sampel

( V × N )NaOH × BE NaOH
Bilangan Penyabunan =
Berat sampel

Bilangan Ester = Bil. penyabunan - Bil. asam

6
2.5.5 Penetapan Indeks Bias Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut
1. Refraktometer dihidupkan kemudian dibiarkan standby dalam 5
menit.
2. Diteteskan air kedalam prisma pada suhu 20 derajat celcius dan
bersihkan dengan alkohol.
3. Minyak pala diteteskan beberapa tetes keatas prisma, kemudian
tutup prisma.
4. Digerakan alidade maju mundur.
5. Diatur garis pada pembatasnya Nilai indeks bias dapat dibaca
langsung.
6. Nilai indeks bias dapat dibaca langsung.

2.5.6 Identifikasi Kandungan Senyawa Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut


(Uji Kualitatif logam Pb)
1. Ditimbang sampel balsem 50 gram didalam gelas, lalu dipanaskan sampai
mencair
2. Ditambahkan 1 mL larutan asam asetat 30% dengan pipet takar
3. Ditambahkan 0.5 gram Na2CO3 kemudian ditambahkan 5 tetes
K4Fe(CN)6.3H2O tetes demi tetes dengan pipet tetes.
4. Diaduk larutan tersebut hingga rata.
5. Larutan dibiarkan selama ½ jam
6. Jika tetap jernih berarti logam Pb tidak terdapat dalam sampel tersebut
( logam Pb negatif)

7
BAB III
ANALISIS BIAYA

3.1 Analisis Biaya Persiapan Proposal

Tabel 1. Analisis Biaya Persiapan Proposal

No Bahan Jumlah Harga

1. Biaya Print Proposal - Rp. 13.000,-

2. Biaya Perbanyak Proposal 3 rangkap Rp. 39.000,-

3. Biaya Tak Terduga - Rp. 10.000,-

Total Biaya Rp. 62.000,-

3.2 Analisis Biaya Pembuatan Produk


Tabel 2. Analisis Biaya Pembuatan Produk
Harga
Total Harga
NO Nama Jumlah Satuan Satuan
(Rp)
(Rp)
1 Daun Jeruk Purut 2 Kg - Rp.10.000,-
Minyak
2 331 mL 600 Rp.198.600,-
Gandapura
3 Vaseline putih 6,3 Kg 100.000 Rp.630.000,-
4 Asam Stearat 333 g 100 Rp.33.300,-
5 Kamfer kristal 167 g 1.000 Rp.167.000,-
6 Mentol kristal 167 g 500 Rp.83.500,-
7 Botol balsem 100 Buah 3.000 Rp.300.000,-
8 Label 100 Buah 500 Rp.50.000,-
9 Transportasi - - - Rp.20.000,-
Total Biaya Rp.1.492.400,-

8
3.3 Analisis Biaya Pengujian Produk
Tabel 3. Analisis Biaya Pengujian Produk

No Nama Zat Satuan Kebutuhan Harga


1. Aquadest Liter 1 Rp. 6.000,-
2. Kertas PH universaL lembar 2 Rp. 2.000,-
3. Ethanol 96% ml 100 Rp. 52.000
4. Indikator PP gram 1 Rp. 30.000
5. NaOH gram 0,4 Rp. 200,-
6. KOH gram 0,84 Rp. 100,-
7. Alkohol mL 100 Rp. 20.000.-
8. HCl mL 100 Rp. 4.000,-
9. Na2CO3 gram 1 Rp. 1.000,-
10. K4Fe(CN)6.3H2O gram 1 Rp. 2.100,-
Total Biaya Rp. 117.400,-

Biaya keseluruhan :Rp.1.671.800,-

9
DAFTAR PUSTAKA

Arif. 2006. Minyak Atsiri dan Pengolahannya. Bogor: Fakultas Pertanian Institut
Teknologi Bogor.

Jurnal Pembuatan dan Analisis Balsem Aromaterapi Volume 07 NO. 02 Desember


2015.

Miftahendrawati, 2014, Efek Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix)
Terhadap Bakteri Streptococcus mutans(in vitro), Skripsi, Fakultas Kedokteran
Gigi, Universitas Hasanuddin Makassar, Makassar

Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri.Yogyakarta : Gadjah Mada


University Press.

Trubus. (2009).: Minyak Atsiri. Trubus Info Kit Vol. 07 Depok: PT Trubus Swadaya.
Hal. 137-148

10
LAMPIRAN
PEMBUATAN REAGEN

a. KOH 0,5N dalam Alkohol ( 500ml )


Perhitungan : G = N × V × BE
G = 0,5 molek/L × 0,5L × 56 g/molek
G = 14 gram
Cara pembuatan :
Ditimbang sebanyak 14 gram KOH dengan menggunakan neraca kasar pada gelas
piala 500 ml dan kemudian dilarutkan dengan alkohol hingga volume 500 ml.
Homogenkan lalu pindahkan ke botol reagen yang bersih dan beri label.

b. HCL 0,5N ( 500ml )


Diketahui HCL pekat = 11,3 N
Perhitungan : ( V × N ) pekat = ( V × N ) encer
0,5 molek/Liter × 500 ml
V pekat = = 22, 12 ml
11,3 molek/L
Cara pembuatan :

Siapkan gelas piala yang telah berisi 1/3 aquades ( 150 ml ). pipet HCL pekat
sebanyak 22 ml. Masukkan kedalam gelas piala tadi secara perlahan. Tambahkan
aquadest hingga hingga volume 500 ml , homogenkan lalu pindahkan ke botol reagen
yang bersih dan beri label.

c. Indikator PP 0,1% ( 20ml )


Perhitungan : 0,1 % = gram/20ml × 100%
= 0,02 gram
Cara pembuatan :
Ditimbang sebanyak 0,02 g indikator pp di neraca kasar dengan gelas piala 200 ml.
Larutkan dengan 100 ml alkohol. Homogenkan lalu pindahkan ke botol reagen yang
bersih dan beri label.

11
d. NaOH 0,1 N ( 500 ml )
Perhitungan : G = N × V × BE
G = 0,1 molek/L × 0,5 L × 40 g/ molek
G = 2 gram
Cara pembuatan : Ditimbang sebanyak 2 gram NaOH di neraca kasar dengan
gelas piala 500 ml. Larutkan dengan 500 ml aquadest. Homogenkan lalu pindahkan ke
botol reagen yang bersih dan beri label.

e. Asam Oksalat 0,1 N ( 100ml )


Perhitungan : G = N × V × BE
G = 0,1 molek/L × 0,1 L × 63 g/ molek
G = 0,63 gram
Cara Pembuatan : Ditimbang 0,63 gram asam oksalat dengan neraca analitik
meenggunakan botol timbang. Larutkan didalam labu ukur 100 ml dengan aquadest.
Homogenkan.

f. Pembuatan reagen K4Fe(CN)6.3H2O


Perhitungan : M = gram ×1000
Mr × V
0,1 M = gram × 1000
422,39 × 20
Gram =0,85 gram
Cara Pembuatan : Ditimbang 0,85 gram K4Fe(CN)6 dengan menggunakan neraca
analitik kemudian, dimasukkan ke dalam gelas piala 250 mL. Ditambahkan aquadest
sebanyak 20 mL dengan gelas ukur sedikit demi sedikit sambil diaduk. Dimasukkan
kedalam botol reagen.

12

Anda mungkin juga menyukai