Oleh:
Siti Jamilah
Pembimbing I Pembimbing II
i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Pembimbing
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Surade
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas kehendak-Nya
pada kesempatan ini penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan hasil
Praktik Kerja Industri (Prakerin) selama kurang lebih 3 (tiga) bulan di Home
Industry Serba Susu Lembang.
Di dalam melaksanakan Prakerin ini penulis mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak yang telah memberikan perhatian serta dorongan
kepada penulis, maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
program dan laporan ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bapak H. Awan Sudianto S.P,M.P, selaku Kepala Sekolah SMKN 1
Surade;
2. Bapak Duden Hidayat S.Pd, selaku Wakasek Hubungan Kerja Industri
(HKI);
3. Bapak Ir. Edih Heryadin selaku Ketua Jurusan Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian;
4. Ibu Sansan Siti Hamyah Juwita S.Pd, selaku Pembimbing Penulisan
Laporan;
5. Bapak/Ibu guru yang telah memberikan segala ilmu dan pengetahuan
selama di sekolah sampai pada penulisan laporan ini;
6. Staf tata usaha yang telah memberikan bantuan kemudahan pengurusan
administrasi;
7. Ibu Lucy Trisna Mayasanti selaku Pimpinan Perusahaan Serba Susu
Lembang;
8. Ibu Siti Habibah dan Alis Diah Pratiwi selaku Pembimbing Teknis dan
Produksi;
9. Kedua orang tua penulis, yang tidak henti-hentinya memberikan doa,
waktu dan motivasi lahir maupun batin sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan dengan baik;
iii
10. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu memberikan semangat kepada
penulis;
Penyusun menyadari walaupun dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dalam susunan kata ataupun
cara penyajiannya, maka untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan
masukan dari semua pembaca guna memperbaiki laporan ini untuk dijadikan
pedoman. Namun besar harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua khususnya bagi penulis sendiri umumnya bagi semua pembaca.
Semoga laporan Praktik kerja industri ini dapat memberikan manfaat bagi para
pihak, terutama bagi yang terlibat di dalamnya, terlebih lagi untuk penulis sendiri,
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan, dan masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan, Oleh karena itu untuk kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
Laporan Praktik Industri ini.
Siti Jamilah
NISN: 0017293580
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin ............................................................ 1
1.3 Manfaat Prakerin ................................................................................ 2
1.4 Ruang Lingkup Prakerin .................................................................... 2
v
3.2.2 Bahan yang digunakan ......................................................... 11
3.2.3 Alat yang digunakan ............................................................ 16
3.2.4 Proses Kerja ......................................................................... 19
3.2.5 Promosi dan Pemasaran ....................................................... 22
3.3 Hasil Pengolahan dan Pembahasan .................................................. 22
3.3.1 Hasil Pengolahan .................................................................. 22
3.3.2 Omzet Penghasilan ............................................................... 22
3.3.3 Temuan atau masalah ........................................................... 23
3.3.4 Faktor penghambat dan penyelesaian masalah ................... 24
3.3.5 Faktor Pendukung ................................................................ 24
3.3.6 Cara penanganan limbah ...................................................... 25
vi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2) Menjalin hubungan kerja antara pihak sekolah dan perusahaan
1.2.2 Tujuan Prakerin
Dalam kegiatan prakerin ini ada beberapa tujuan yang hendak dicapai,
yaitu:
1) Untuk mengembangkan pengalaman belajar diunit yang bergerak di
bidang agribisnis.
2) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa sesuai dengan
program keahlian dalam dunia usaha.
3) Menumbuhkan semangat dan jiwa usaha.
4) Mengenal dan memahami mekanisme yang kerja di perusahaan dengan
segala aktivitas.
5) Untuk memberikan wawasan dan kemampuan dasar untuk bekerja dan
menyesuaikan diri dengan keadaan didunia kerja.
6) Terjadi komunikasi dari dunia kerjs dan sekolah untuk saling bertukar
ilmu dan teknologi.
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
3
Pihak dan memaksimalkan pemasaran melalui Internet dan media
sosial
2.3 Tujuan Perusahaan
1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2) Memberikan kesempatan untuk generasi muda agar bisa berkarya
3) Menciptakan produk terbaik melalui pengolahan susu murni
2.4 Disiplin Kerja
1) Siswa Prakerin wajib datang dan pulang tepat waktu
2) Selalu melapor kepada pembimbing perusahaan ketika ada keperluan saat
sedang dalam jam praktik.
3) Diwajibkan memakai sepatu, hand glove, penutup kepala dan masker
khusus yang disediakan perusahaan.
4) Tidak boleh Mengisap rokok, narkoba, berbuat asusila ditempat Prakerin.
5) Tidak boleh Menerima tamu pribadi pada saat Prakerin .
6) Tidak boleh Menggunakan fasilitas milik perusahaan tanpa seizin petugas.
7) Tidak boleh Pindah tempat Prakerin, kecuali atas izin Penanggung Jawab
Prakerin
8) Tidak di perbolehkan makan minum atau berbicara yang tidak penting
pada saat proses produksi.
9) Selalu menjaga nama baik sekolah dan perusahaan
4
2.6 Struktur Organisasi Perusahaan
Pelindung:
PIMPINAN PERUSAHAAN
Camat
Lucy Trisna Mayasanti Kades
Dinas Peternakan
SEKRETARIS BENDAHARA
5
BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN
6
Gambar 3.1 Puding Sutera
(sumber: www.serbasusu.com)
7
Susu adalah cairan berbentuk koloid agak kental berwarna putih
sampai kuning, tergantung dari jenis hewan serta makanannya dan
jumlah lemaknya. Dalam jumlah besar susu kelihatan berwarna putih
atau kuning padat (opaque), tetapi dalam suatu lapisan klihatan
transfaran. Susu yang telah dipisahkan lemaknya, atau kadar lemaknya
rendah, kelihatan kebiru – biruan.
Berguna sebagai bahan dasar, pelarut dan pengikat bahan-bahan dasar
lainnya.
b. Gula Pasir
Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari sari tebu
dan dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir.
Dalam pembuatan dodol susu berguna sebagai selain pemanis juga
sebagai pengawet alami makanan.
c. Super Jelly
Jelly adalah makanan tinggi serat juga. Makanan semi padat ini terbuat
dari campuran sari buah dan gula. Tiga zat pokok penyusun jelly adalah
pectin (serat), gula, dan aroma perasa.
8
d. Pasta
9
b. Timbangan
c. Spatula
10
d. Baskom besar
e. Kompor
11
f. Literan
12
o kompor
o panci
o Timbangan
o Spatula
o Gelas Ukur
o cup
o Baskom
o Saringan
o Sendok Makan
Bahan
o Susu Murni 600 ml
o Gula Pasir 1250 gram
o Pasta 8 ml
2. Pengerjaan
a. Pertama masukan susu ke panci sambil di saring, kemudian
panaskan susu hingga menyusut ± 30 menit sambil diaduk
kemudian setelah menyusut masukan gula pasir.
G
13
referensi usaha, hal ini secara tidak langsung pun menjadi sebuah
media promosi untuk perusahaan.
b. Media Internet
2018 merupakan tahun dimana indonesia melek internet, segala
macam produk mulai dari produk rumah tangga sampai kebutuhan
perusahaan telah masuk dan di pasarkan di situs-situs e-commerce,
begitupun dengan serba susu bandung, untuk menyikapi
perkembangan seperti ini maka harus kreatif dan inovatif dalam
memanfaatkan internet.
Promosi pemasaran serta informasi perusahaan dan juga program-
program perusahaan bisa di akses di www.sky-adventure.com atau
di website khusus perusahaan www.sersulem.com (site masih
dalam building developer).
c. Outlet/Toko
Selain proses produksi lokasi serba susu lembang juga dilengkapi
outlet penjualan produk, selain memperkenalkan produk di lokasi
produksi juga sebagai media penunjang para wisata untuk dapat
membeli produk langsung dari pabriknya.
Outlet di desain dengan mengusung konsep Serba Susu, dengan
variant produk yang di pasarkan beragam, juga dengan Open
display maka pengunjung dapat meliat langsung semua produk
yang di tawarkan.
Di tahun 2018 Serba Susu lembang membuka beberapa outlet
cabang di beberapa wilayah jawa barat dan DKI untuk
memaksimalkan pelayanan terhadap pelanggan yang notabene jauh
dari lokasi Serba Susu Lembang.
d. Pameran dan Even
Mengikuti pameran dan event pun tidak pernah di lewatkan oleh
perusahaan, selain untuk menjalin keakraban dengan konsumen
juga hal ini untuk memperkenalkan secara langsung produk-produk
baru yang di keluarkan oleh perusahaan, kelebihan mengikuti event
14
dan pemeran seperti ini yaitu diharapkan akan timbul ikatan anatar
konsumen dan produsen.
2. Pemasaran
Puding Sutera lembang merupakan sebuah home industri yang berada
di wilayah kota berkembang, dengan kondisi masyarkat yang
heterogen baik pendidikan, pemahaman kuliner maupun kebiasaan
aktivitas sehari-harinya.
Konsep pemasaran produk yang di gunakan adalah pendekatan 4P ;
Product, Price , Promotion dan Place dengan analisa produk SWOT (
Straight, Weakness, Opportunity, Threats.
a. Penentuan Pasar
Penentuan pasar dalam aspek pemasaran puding sutera lembang
dirasa sangat penting untuk keberhasilan sebuah manajement
produk agar tercapai terhadap hasil yang di harapkan, penentuan
pasar dalam hal ini mengacu pada produk dan variant produk apa
yang di pasarkan.
Puding Sutera adalah sejenis makanan yang bisa di makan setiap
saat, dengan rasa dan aroma yang sudah tidak asing lagi di lidah
masyarakat indonesia khususnya warga bandung dan sekitarnya,
sehingga penetuan pasar pun dirasa tidak sulit, konsumen puding
sutera lembang target utama di prioritaskan untuk kalangan umur
5-15 Tahun 50%, 15-20 tahun 30 % dan sisanya lansia, penentuan
target pasar ini dibutuhkan untuk langkah lainnya seperti
penentuan kemasan, penentuan konsep promosi dan juga jenis
promosi yang akan digunakan.
b. Target Pasar
Setelah langkah penetuan pasar dirasa cukup, maka akan dihasilkan
sebuah data-data pendukung untuk langkah selanjutnya yaitu
targeting pasar, dalam penentuan target pasar ini Serba Susu
Lembang melihat banyak celah bisnis pada usia anak sampai
dewasa karena produk unggulan nya yaitu sebuah produk Kaya
Gizi dan Nutrisi tanpa Bahan pengawet serta berbahan dasar susu
15
murni yang sudah tidak asing lagi dengan manfaat, maka
kemungkinan pasar terbesar adalah usia anak dan dewasa, juga
serba susu lembang yang di dukung dengan beberapa program di
luar produksi misalnya Educuliner yang menyuguhkan para
wisatawan bandung untuk berkunjung dan melihat serta
mempelajari proses produksi serba susu lembang secara langsung,
dan ini juga menjadi salah satu peluang pemasaran lainnya.
c. Penetrasi Pasar
Pasar kuliner indonesia khususnya bandung merupakan pasar yang
sangat padat dengan persaingan, tidak pintar mengambil celah
kesempatan serta membaca pasar, merupakan sebuah kesulitan
untuk mencapai apa yang di harapkan.
Memasuki pasar kuliner bandung artinya kita harus siap dengan
segala konsekuensi yang di hadapi, tetapi Serba Susu Lembang
menyiapkan sebuah rangkaian pemasaran yang sangat tepat untuk
memasuki pasar kuliner bandung dan sekitarnya, yaitu dengan
menggabungkan beberapa komponen keunggulan di dalam nya,
misalkan produk tanpa pengawet, varian produk yang beraneka
macam dan juga yang paling utama yaitu penggabungan wisata
pendidikan dengan kuliner (Educuliner Otbond) yaitu wisata
kuliner untuk pelajar mahasiswa dan masyarkat umum.
16
yang mempunyai kadar air normal, kandungan susu secara keseluruhan
tidak terlalu banyak air karena ini akan menghambat dalam proses
penyusutan susu. Dan hal lain yang harus diperhatikan yaitu penggunaan
api pada saat pengolahan, pengaturan api kecil sedang maupun besar di
ditentukan proses apa yang sedang di lakukan di atas kompor, misalkan
pada saat menuangkan gula pasir terhadap adonan puding kondisi api
diusahakan dalam kondisi kecil dimaksudkan agar campuran dapat
tercampur rata sebelum kondisi adonan kental. Terkecuali pengadukan
dilakukan dengan mesin yang bisa cepat dalam proses pengadukannya ,
mungkin api tidak di perbesar supaya tidak mudah gosong..
17
pendistribusian dari gudang melihat jumlah stock di outlet, dengan hal ini
tingkat kerusakan produk bisa di minimalisir.
Juga kesulitan dalam mengontrol tingkat warna kematangan produk pada
saat produksi, untuk membuat puding sutera original warna produk harus
putih, tingkat kematangan harus pas dan juga tidak pecah harus sesuai
dengan standar kualitas, akan tetapi terkadang produk yang dihasilkan
dalam kualitas warna tidak sesuai dengan apa yang di harapkan cara
mengatasi hal tersebut yaitu dengan melakukan sortir pada saat adonan
puding masih dalam panci sebelum dimasukan ke cup, untuk puding yang
memenuhi standar kualitas warna original di masukan ke varian original
sedangkan warna puding yang tidak sesuai atau terlalu kecokelatan itu di
beri pasta perisa masuk ke varian pasta yg diberikan atau yang lainnya.
Permasalahan lainnya adalah kualitas bahan dasar susu yang harus sesuai
dengan standar kualitas perusahaan baik dari umur sapi perah maupun dari
kadar air susu itu sendiri, karena hal ini menentukan baik dan tidak nya
kualitas hasil produksi, untuk mengatasi permasalahan tersebut mau tidak
mau perusahaan harus mencari susu yang berkualitas sesuai standar ke
supplier susu peternakan lain untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.
18
Serba Susu Lembang adalah perusahaan mandiri sebagai penghasil susu
murni berkualitas baik, pengolah susu menjadi berbagai produk dan
memasarkan produk sendiri baik melalui media cetak elektronik maupun
internet.
Keberhasilan perusahaan sampai saat ini tidak lepas dari berbagai faktor
dukungan baik tersedianya bahan dasar berkualitas milik sendiri maupun
karyawan profesional yang bekerja, tetapi hal yang paling utama adalah
manajemen perusahaan itu sendiri dari seorang manager yang
berpengalaman dan tidak pantang menyerah, terbukti dengan semua
terobosan dan inovasi nya perusahaan Serba Susu Lembang menjadi
sebuah perusahaan besar pengolah susu dan Wisata kuliner dan pada tahun
2018 ini direncanakan membuat outlet cabang di berbagai kota di jawa
barat.
19
20
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Prakerin merupakan salah satu materi yang diberikan kepada siswa, khususnya
program keahlian yang ada di Sekolah Kujuruan yang diterapkan secara kerja
nyata dan langsung di praktekkan. Penulis banyak mendapat ilmu pengetahuan,
keterampilan, wawasan dan pengalaman kerja di DU/DI yang sebelumnya tidak
didapatkan di sekolah.
4.2 Saran
4.2.1 Saran Untuk Perusahaan
1. Lebih meningkatkan kebersihan di lingkungan pabrik.
2. Perusahaan di sarankan untuk meningkatkan lagi kedisiplinan para
pegawai.
3. Lebih inovatif dan variatif lagi dalam membuat produk dan kemasan
produk.
4. Kualitas produk lebih di tingkatan lagi.
5. Untuk peralatan serta fasilitas produksi mungkin lebih baik di
tingkatkan dengan memakai teknologi.
4.2.2 Saran Untuk Sekolah
1. Siswa prakerin agar lebih di bimbing lagi dalam pelaksanaan prakerin
maupun dalam penyusunan laporan
2. Dalam pemberian pembekalan jurnal maupun buku panduan prakerin,
diharapkan lebih relevan dan up to date.
21
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 1992. Standar Mutu Tepung Tapioka. SNI
No. 01-2973-1992. 3 hlm.
Hidayat, B., K. Nurbani, dan Surfiana. 2009. Karakterisasi Tepung Ubi Kayu
Modifikasi yang Diproses Menggunakan Metode Pragelatinasi Parsial.
Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. Volume 14(2): 23–49.
22
LAMPIRAN
PROFIL PENULIS
Siti Jamilah
PROFIL PERUSAHAAN
2
PHOTO DOKUMENTASI
PERALATAN PRODUKSI
3
PHOTO DOKUMENTASI
SANITASI