Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pembuatan Sabun Transparan Berbasis Minyak Kelapa Dengan Buah Naga


Sebagai Antioksidan

BIDANG KEGIATAN:

PKM RISET

DiusulkanOleh:

Fadillah Yustika Putri NIM (2019710450078) Tahun Angkatan:2019


Rio Aliyatama Oktori NIM (2019710450071) Tahun Angkatan:2019
Ilham Andreansyah NIM (2020710450004) Tahun Angkatan:2020

UNIVERSITAS JAYABAYA

JAKARTA

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Makna dan Tujuan Riset.................................................................................1
1.3. Manfaat Penelitian..........................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................3
2.1 Pengertian Sabun

2.2 Sabun Transparan

BAB 3 METODE PENELITIAN..................................................................................5


3.1 Prosedur Penelitian
3.1.1 Pembuatan Ekstrak Buah Naga
3.1.2 Pembuatan Virgin Coconut Oil
3.2 Pembuatan Sabun Transparan
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................................9
4.1 Anggaran Biaya.......................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

i
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sabun transparan adalah salah satu jenis sabun yang dapat


digunakanuntuk wajah (seperti sabun kecantikan) dan sabun mandi yang
dapatmenghasilkan busa yang lembut pada kulit dan dapat digunakan
untukmerawat kulit karena mengandung bahan yang bersifat melembabkan.
Secaraumum dalam pembuatan sabun, minyak kelapa merupakan salah satu
bahanbaku yang paling potensial karena banyak mengandung asam laurat
danvitamin E. Asam laurat ini dibutuhkan dalam proses pembuatan
sabuntransparan, karena perannya menghasilkan busa yang kaya dan
memberikandaya pembersih yang tinggi. Bahan lain yang bisa digunakan
untuk membuatsabun transparan adalah buah naga, karena kandungan
vitamin C nya yangtinggi. Kandungan antioksidan yang sangat tinggi dalam
buah naga dapatmencerahkan kulit dan melindungi kulit dari radikal bebas
yang disebabkanoleh sinar matahari dan sinar ultraviolet. 
Di masa pandemi ini kita selalu menggunakan masker setiap hari dan
membuat kulit wajah lebih mudah untuk berkeringat. Keadaan kulit seperti
itu mudah menyebabkan munculnya jerawat dan kulit cenderung lebih
kusam. Selain itu tinggi nyapapapar sinar matahari dan sinar UV dapat
menurunkan produksi kolagen dan akumulasi elastin abnormal. Oleh sebab
itu antioksidan sangat diperlukan untuk kesehatan kulit. 
Salah satu sumber antioksidan tinggi yang ada di alam adalah buah
naga. Buah naga banyak dijumpai di seluruh kawasan Indonesia. Buah naga
banyak mengandung manfaat bagi kesehatan, terutama kesehatan kulit.
Umumnya buah naga hanya dikonsumsi secara langsung. Melihat manfaat
dari kandungan buah naga yang sangat baik untuk kulit, kami memutuskan
untuk membuat sabun transparan berbasis minyak kelapa dengan ekstrak
buah naga sebagai antioksidan.  
Dalam penelitian ini, peneliti berharap dapat mengolah buah nagamerah
menjadi sabun mandi transparan. Shower gel adalah cara
untukmembersihkan bakteri, kotoran dan hal-hal lain yang membuat tubuh
kotor,kusam dan tidak sehat. Sabun adalah surfaktan dan digunakan untuk
mencuci.Ada banyak jenis sabun yang dikenal, antara lain sabun padat,
sabun cair, dansabun padat transparan.  
Sabun mandi yang dibuat dengan ekstrak buah naga merahsebagai
aditif. Sebagai antioksidan, vitamin C juga dapat secara langsungmenangkap
paparan radikal bebas dengan atau tanpa katalis enzim. Selainmengandung
vitamin C, buah naga merah juga mengandung antosianin yangdipercaya
2

berperan dalam sistem biologis, antara lain mengikat radikal bebas, anti
kanker, anti tumor dan kemampuan antiinflamasi. Warna yang diberikan
oleh antosianin disebabkan karena susunanikatan rangkap terkonjugasinya
yang panjang, sehingga dapat menyerapcahaya pada rentang cahaya tampak.
Sistem ikatan rangkap terkonjugasi inijuga dapat membuat antosianin
berperan sebagai antioksidan denganmekanisme penangkap radikal bebas
(antosianin merupakan flavonoiddengan kemampuan antioksidan). Hal
inilah yang mendasari penggunaanekstrak buah naga merah sebagai bahan
tambahan dalam pembuatan sabun transparan. 

1.2 Makna dan Tujuan Riset

Makna umum: Mengungkap fakta atau fenomena melalui pendekatan


ilmiah.
Makna khusus: Inovatif dalam menemukan suatu kebaruan atas suatu
fenomena atau membuktikan suatu hipotesis baik pada satu disiplin ilmu
maupun multidisiplin sehingga menghasilkan sumbangsih berupa
informasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam
rangka mengatasi persoalan yang ada di masyarakat.
Tujuan: Menumbuhkanminatdankemampuanmeneliti,
pemahamanmetodepenelitiandancaraanalisis data.
Menghasilkanpenelitianberkualitasdanberpotensiuntukdipublikasikan di
jurnalilmiahdanberpeluangmenghasilkan paten yang
bermanfaatbaikbagimasyarakatakademikmaupunmasyarakatluas.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah kami mengetahui bahwa zat antioksidan
yang paling tinggi diantara buah-buahan yaitu buah naga. Manfaat dari
penelitian ini sebagai sabun kesehatan yang sangat baik untuk kulit dan
dapat melembabkan serta mencerahkan kulit wajah.
3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sabun


Sabun adalah garam natrium dan kalium dari asam lemak yang
berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun yang digunakan sebagai
pembersih dapat berwujud padat (keras), lunak dan cair. Dewan Standarisasi
Nasional menyatakan bahwa sabun adalah bahan yang digunakan untuk
tujuan mencuci dan mengemulsi, terdiri dari asam lemak dengan rantai
karbon C12-C18 dan sodium atau potassium (DSN, 1994).
Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ion.
Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-
zat non polar. Sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan larut dalam air,
karena adanya rantai hidrokarbon sebuah molekul sabun secara keseluruhan
tidaklah benar-benar larut dalam air. Namun sabun mudah tersuspensi dalam
air karena membentuk misel (micelle), yakni sekumpulan (50 - 150) molekul
yang rantai hidrokarbonnya mengelompok dengan ujung- ujung ionnya yang
menghadap ke air. (Ralph J. Fessenden, 1992).

2.2 Sabun Transparan


Proses pembuatan sabun transparan sudah dikenal sejak lama. Produk
sabun transparan tertua yang relatif terkenal ialah Pears Transparent Soap.
Sabun ini telah dijual di wilayah Inggris dari tahun 1789 serta telah
memenangkan 25 penghargaan tertinggi pada pameran yang diadakan di
tahun 1851 dan 1935 (Swern, 1979). Sabun transparan bisa dihasilkan
menggunakan sejumlah cara yang berbeda, salah satu metode yang tertua
adalah dengan cara melarutkan sabun dalam alkohol menggunakan
pemanasan lembut untuk menghasilkan larutan jernih, lalu diberi pewarna
serta pewangi. Warna sabun bergantung pada pemilihan bahan awal dan jika
bahan yang digunakan tidak berkualitas baik, kemungkinan sabun yang
dihasilkan akan berwarna sangat kuning (Butler, 2001). Salah satu formula
dasar untuk tipe sabun transparan ditunjukan
4

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Prosedur Penelitian


3.1.1 Pembuatan Ekstrak Buah Naga 
1. Menyiapkan buah naga 
2. Dipotong buah naga menjadi ukuran kecil 
3. Dioven hingga mengering
4. Dihaluskan dengan mortar hingga menjadi serbuk atau bubuk
5. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer
6. Ditambahkan etanol dengan perbandingan 1 : 10 
3.1.2 Pembuatan Virgin Coconut Oil
1. Buah kelapa tua dibelah dan diambil daging buahnya 
2. Daging buah dicuci, kemudian diparut 
3. Kelapa parut diperas dengan menggunakan air hangat dengan
perbandingan 1:3 (kelapa: air) dengan tiga kali ekstraksi. 
4. Santan yang diperoleh didiamkan 1-2 jam untuk memisahkan
krim santan dan air santan.  
5. Krim santan dipanaskan pada suhu 100- 110 0C selama 1-2 jam
hingga dihasilkan minyak kelapa.
6. Inkubasi dilakukan selama 12 jam, selama waktu inkubasi
campuran tersebut akan mengalami pemisahan menjadi tiga
bagian. Bagian paling atas adalah Virgin Coconut Oil, bagian
tengan berupa ampas (blondo), dan bagian paling bawah adalah
air.
7. Bagian paling atas yaitu Virgin Coconut Oil diambil secara
perlahan agar tidak bercapur lagi dengan blondo dan air.

3.2 Pembuatan Sabun Transparan 


1. Dipanaskan minyak kelapa (VCO) 20 gram sampai suhu ±
50°C.  
2. Dimasukkan larutan NaOH dan aduk dengan menggunakan
magnetic stirrer hingga mengental. 
3. Dimasukkan asam stearat ke dalam minyak kelapa dan diaduk
hingga terbentuk padatan sabun. 
4. Ditambahkan gliserin, asam sitrat dan ekstrak buah naga, aduk
hingga homogen. 
5. Ditambahkan etanol 96%, pewangi, dan diaduk hingga homogen
kemudian didinginkan. 
6. Analisa kadar air, alkali bebas, pH sabun dan organoleptik. 
5

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp 150.000
2 Bahan Habis Pakai Rp 160.000
3 Transport Lokal Rp 300.000
4 Lain-lain Rp 150.000
Jumlah Rp 760.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Bulan Person


Kegiatan Penanggung
Jawab
1 2 3 4
1 Persiapan Rio Aliyatama
Laboratorium Oktori
2 PembelianBa Fadillah
han baku Yustika Putri
3 Proses Fadillah
Penelitian Yustika Putri
4 Pengolahan Ilham
Analisis Andreansyah
5 Proses Rio Aliyatama
PembuatanLa Oktori
poran
6

DAFTAR PUSTAKA

Austin. 1984. Shereve’s Chemical Process Industries. 5th ed.

McGra- Hill Book Co: Singapura.

Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik tanaman obat-obatan dan hias. Jakarta : 1 - 13.

Badan Standardisasi Nasional, 1994, SNI 06-3532-1994, Standar Mutu Sabun Mandi,
Dewan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Bangun. 2002. Khasiat dan Manfaat Buah Naga. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Baysinger. 2004. CRC Handbook Of Chemistry and Physics.

85th ed.

Coulson and Richardson's, 1999, Chemical Engineering, third edition, Volume 6


Design, University of Wales Swansea, Department of Chemical and Biological
Process Engineering.

Eisai. 1986. Indek Tumbuh-tumbuhan Obat di Indonesia. PT Eisai Indonesia. Jakarta.


Pp. 207.

Faizal H. M., et all. 2010. Pengaruh Rasio (Ethanol/Mengkudu) dan Jumlah Siklus
Ekstraksi Buah Naga. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Fajar. 2010. Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Etanol Buah Naga terhadap Bakteri
Pembusuk Daging Segar. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Fessenden. 1990. Kimia Organik 3rd Edition. Penerbit Erlangga : Jakarta.

Kasor, Fatimah. 2015. Pengaruh Penggunaan Virgin Coconut Oil (Vco) Sebagai

Emolient Terhadap Sifat Fisik Dan Stabilitas Vitamin C Dalam Sabun 23


7

Transparan. Tugas Akhir. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah

Surakarta: Surakarta.

Putri, Ike Anjani Roso. 2014. Pengaruh Penambahan Ekstrak Buah Naga
Terhadap

Sifat Fisik Dan Masa Simpan Sediaan Sabun Transparan Untuk Wajah. Ejournal,

vol. 03 no. 02 Edisi Yudisium, hal 23-29.

Usmania, Irma Diah Ayu dan Widya Rahma Pertiwi. 2012. Pembuatan Sabun

Transparan Dari Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil). Tugas Akhir.

Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas

Teknik, Universitas Sebelas Maret: Surakarta

Anda mungkin juga menyukai