PENDAHULUAN
Deterjen sangat akrab dengan kehidupan kita terutama bagi ibu rumah tangga untuk
mencuci pakaian. Deterjen tidaklah sama dengan sabun, meskipun sabun juga termasuk
deterjen. Kata “deterjen” berasal dari bahasa Latin “deterjene” yang berarti menghapus.
Deterjen sintetik berbentuk bubuk atau granul, terdiri dari rantai karbon C7-C18 dengan
gugus hidrofilikyang bukan berkaboksilat dengan tambahan zat lain, umumnya terbentuk
dari bahan dasar pembentuk, pengisi dan surfaktan, mudah untuk dilarutkan, tidak
berbahaya untuk kesehatan, mempunyai daya larut kotoran dan hasil cucian tetap bersih.
Deterjen merupakan campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membersihkan dan
terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Deterjen berhubungan dengan
pembersihan benda padat dengan menyingkirkan benda yang tidak diinginkan dari
permukaannya. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti
pemisahan mekanik sederhana dan pemisahan dengan pelarut.
Detergen Bubuk Bila dicermati berbagai iklan deterjen bubuk di televisi, maka
masing-masing produk deterjen menjelaskan kepada konsumen tentang keunggulan
produk yang secara fisik berbeda dengan produk lainya.Sebagai contoh, ada iklan
detergen yang menjelaskan tentang kelebihan produk detergen dengan kandungan butiran
bentuk padat jika dibandingkan dengan detergen dengan butiran yang berongga.Namun,
sehingga hanya sedikit orang yang dapat memahami isi dari butirannya, deterjen bubuk
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu detergen bubuk berongga dan detergen bubuk padat.
Perbedaan bentuk butiran kedua kelompok deterjen tersebut yang disebut oleh nilai dalam
proses pembuatannya. Ditinjau dari efektivitasnya untuk mencuci, kedua bentuk detergen
itu dapat memberitahu sama.
1.2.Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan deterjen bubuk Prínsip.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Detergen
Di dunia ilmiah dikenal dengan istilah deterjen sintetis yang disingkat dengan istilah
Syndet. Kata Syntetict sintetik) selain itu memberikan konotasi tidak atau kurang alami,
tetapi kata-kata sintetik tersebut untuk memberikan informasi yang berbeda pada saat
yang sama dengan sabun cuci (sabun). Sabun cuci mulut dibuat dari bahan nabati (soda
minyak) dan soda kaustik (NaOH), hampir semua bahan baku sindet menjadi bahan
kimia olahan. Dari segi fungsi, keduanya sama dengan hasil dari sampah yang melekat.
Deterjen sintetik dari bubuk atau granul, terdiri dari rantai karbon C7- C18 dengan
gugus hidrofilik yang tidak berkaboksilat dengan tambahan zat lain, yaitu tersusun
dengan bahan dasar pembentuk, pengisi dan surfaktan, mudah untuk dilarutkan, tidak
berbahaya bagi kesehatan, memiliki daya pelarut kotoran dengan hasil cucian tetap
bersih.
BAB III
3.1 ALAT
1) Beaker Glass 500 ml 3 Buah
2) Beaker Glass 100 ml 2 Buah
3) Batang Pengaduk besar 1 Buah
4) Baskom 1 Buah
5) Hand sealer 1 Buah
6) Saringan Plastik 1 Buah
7) Kemasan Plastik 1 Buah
3.2 BAHAN
1) Texafon powder 25,16 g
2) Emal-10 25,08 g
3) Sodium Karbonat 15,00 g
4) STPP 7,05 g
5) Sodium Sulfat 100,00 g
6) Parfum rose 1 Drop Pipet Tetes
BAB IV
CARA KERJA
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Pakai masker ketika praktek pembuatan detergen karna bau bahan kimia sangat
menyengat.
Daftar Pustaka
.
Khairiah, Hanifa. 2018. “Penuntun praktikum praktek produksi 1”.
Politeknik Kampar:Bangkinang.
Wikipedia:https://id.wikipedia.org/wiki/Deterjen