DI PT. INDOLAKTO
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Akademik Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya (A.Md.T) dalam Bidang Teknik Kimia Bahan Nabati Diploma III
Politeknik ATI Padang
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
POLITEKNIK ATI PADANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKP
Cicurug,
Disetujui Oleh:
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing Kepala Pembimbing Pembimbing
Institusi Lapangan Lapangan
Mengetahui,
Program Studi Teknik Kimia Bahan Nabati
Ketua,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kuliah Kerja Praktik di PT INDOLAKTO C3 dengan baik. Shalawat dan
salam, semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang membawa
dan menerangi hati nurani, menjadi cahaya bagi segala perbuatan mulia.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktik ini tidak
akan berjalan baik tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
Penulis menyadari bahwa pada penulisan proposal KKP ini masih terdapat
kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari
semua pihak untuk perbaikan laporan yang akan datang. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca lainnya. Demikianlah Laporan
KKP ini penulis buat. Atas perhatian, kerjasama, dan bantuan Bapak/Ibu penulis
ucapkan terima kasih.
Nur Hafizhatuddini
iii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 6
iv
2.2 Kompetensi 2: Transporting Solid, Liquid, dan Gas .............................. 47
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 2.23 Accumulator Helix ...................................................................... 30
vii
Gambar 2.46 Reach Truk ................................................................................. 54
Gambar 3.2 Flowchart Proses Produksi Susu UHT PT. Indolakto C3 ............. 72
Gambar 3.3 Mempelajari Proses Waste Water Treatment Plant (WWTP ........ 73
viii
Gambar 3.7 Cleaning Alat PHE ........................................................................ 74
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Mutu Skim Milk Powder (SMP) PT. Indolakto Cicurug ..... 35
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
mana harus diiringi dengan perkembangan sumber daya manusia, maka dari itu
untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas serta dapat bekerja
kimia merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan proses pembuatan barang
setengah jadi maupun barang jadi. Disiplin ilmu ini memiliki cakupan yang sangat
luas meliputi bahan baku proses, dan produk beserta alat- alat proses, maintenance,
permasalahan yang timbul dan semakin besar juga perubahan- perubahan yang
terjadi didalamnya. Oleh karena itu tidak cukup mempelajari ilmu tanpa terjun
langsung ke lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya di industri. Salah satu
cara yang dilakukan Program Studi Teknik Kimia Bahan Nabati Politeknik ATI
masuk ke dunia kerja. Mengingat semakin sulitnya persaingan dalam dunia kerja,
dan semakin selektifnya perekrutan orang- orang yang akan memasuki dunia kerja,
terlebih lagi tantangan era globalisasi yang semakin ketat dalam menyeleksi
memadai agar mampu memenuhi persyaratan yang ada ketika memasuki dunia
pengolahan susu. Perusahaan ini merupakan industri pengolahan susu cair steril
yang biasa disebut dengan “Indomilk”. Susu cair yang diproduksi di perusahaan ini
ada tiga varian rasa yaitu coklat, strawberry, dan vanilla. PT. INDOLAKTO C3
dipandang sebagai tempat Kuliah Kerja Praktik (KKP) yang baik bagi mahasiswa
Teknik Kimia Bahan Nabati, karena mahasiswa dapat melihat secara langsung
gambaran proses pengolahan produk pada PT. INDOLAKTO C3 dan juga dapat
berdasarkan kondisi nyata di lapangan sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari.
perusahaan dan pengenalan terhadap lingkungan, aturan, budaya, dan lainnya yang
ada di pabrik, Transporting solid, liquid and gas merupakan kegiatan mempelajari
jenis alat transportasi yang digunakan dan untuk mengetahui prinsip kerja serta
kegiatan untuk memahami objek analisis, jenis, fungsi, dan mekanisme kerja alat
peralatan pada proses saat masa maintenance berlangsung dan dilakukan analisis
kondisi jika terjadi masalah selama proses, Quality dan Efficiency merupakan
kegiatan pemahaman mengenai kualitas dari hasil produk dan efisiensi produksi
dari ilmu atau teori yang selama ini diperoleh dibangku kuliah dan
Nabati.
6. Sebagai syarat dan bahan untuk penyusunan Karya Tulis Akhir untuk
1.3.Batasan Masalah
Dalam pelaksanaan KKP yang lebih terarah dan sesuai dengan cakupan
bidang ilmu Teknik Kimia, maka batasan masalah yang di identifikasi selama
melaksanakan kuliah kerja praktik (KKP) di PT. Indolakto yaitu dibatasi pada
proses pengolahan kelapa sawit dengan 8 kompetensi yang telah di tetapkan oleh
kampus, yaitu Introduction, Transporting solid, liquid and gas, Heat Transfer,
Adapun manfaat dilakukannya kuliah kerja praktik ini adalah sebagai berikut:
A. Bagi Mahasiswa
membuka jangkauan berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang
Mahasiswa
sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta sebagai upaya
B. Bagi Perusahaan
Hasil Analisa dan penelitian yang dilakukan selama Kerja Praktik dapat
informasi dan industri di Indonesia yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat membina kerja sama yang baik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang menjadi aspek penting untuk suatu kegiatan pembelajaran agar dapat
susu. Minuman susu dalam kemasan dan produk olahan susu merupakan produk
Sukabumi.
dengan adanya kesempatan mendirikan usaha serupa di Indonesia, maka tahun 1967
produk lainnya seperti susu pasteurisasi merk Indomilk tahun 1970, produk
INDOLAKTO juga memproduksi eskrim pada tahun 1972 serta susu bubuk
Indomilk pada tahun 1985. Pada bulan April 2008 dilakukan merger terhadap PT
7
Bintang Tiga Keamanan Pangan dari Badan POM Republik Indonesia karena
Visi
Misi
kontinyu.
berkelanjutan.
untuk menghubungkan tugas- tugas kepada orang- orang, perusahaan lain, dan
ekonomis dan tepat waktu (Soegeng D, 2004). Definisi lain struktur organisasi
adalah jaringan yang relatif stabil dari hubungan antara personel dan tugas yang
tertata dengan sangat rapi, karena mengingat peran dan tugas yang akan dipegang
oleh masing masing orang akan berhasilnya sebuah perusahaan karena adanya
struktur organisasi yang jelas dan dapat proses produksi akan dapat berjalan sesuai
semestinya dan sesuai standar yang sudah ditentukan. Struktur organisasi pada PT.
Factory
Manager C3
WH
Operator Operator Utility GA Staff
Coordinator
WH Admin
ASRS Staff
Checker
Forklift
Operator
tentukan. Job Description harus sesuai dengan posisi karyawan sehingga bisa
karyawan bekerja. Berikut beberapa job description dalam struktur Dept. Ultra
1. Factory Manager
3. Supervisor
bagian dari supervisor yaitu supervisor non shift dan shift. Bedanya adalah
supervisor non shift tingkatnya diatas supervisor shift dan supervisor shift
produksi.
10
4. Operator
digunakan dalam produksi. Operator lapangan pada dept. UHT ada Operator
5. Engineering
memperbaiki jika ada masalah pada mesin produksi, electric yaitu yang
karir yang jelas dan dapat membantu mencapai target perusahaan lebih mudah.
Dalam sebuah perusahaan, aturan dibuat dalam bentuk yang lebih formal,
yaitu Standard Operating Procedure (SOP). Setiap perusahaan memiliki visi- misi
yang hendak dicapai, baik dalam jangka waktu yang pendek maupun dalam jangka
11
waktu yang panjang. Agar semua visi-misi tecapai seluruh anggota perusahaan
harus bergerak menuju titik yang sama, maka perusahaan membutuhkan aturan,
prosedur, dan sistem yang disusun dengan jelas, lengkap dan rapi.
menjalankan pekerjaannya. Oleh karena itu, setiap posisi dalam organisasi memiliki
dari langkah- langkah dan urutan prosedur suatu program. Biasanya mempengaruhi
menurut Wibawanto (2017), flowchart adalah suatu bagan dengan simbol- simbol
tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara
suatu proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan
agar mudah dipahami dan mudah untuk memberikan gambaran suatu proses
produksi agar mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkahnya
Ultra High Temperature (UHT) yang terjadi di PT. Indolakto Cicurug 3. Berikut
12
gambaran umum proses produksi susu Ultra High Temperature (UHT) yang
1. Deep Well
kedalaman tertentu baik melalui sumur maupun menggunakan pompa bor. Fungsi
Water Treatment plant merupakan proses pengolahan air baku menjadi air
proses (bebas mineral/demineral). Penggunaan air proses pada Dept. Ultra High
13
Temperature (UHT) untuk proses produksi susu UHT dihasilkan dari Dept. Utility
berupa softwater.
Plate and frame heat exchanger adalah suatu media pertukaran panas yang
terdiri dari pelat (plate) dan rangka (frame). Dalam plate and frame heat
exchanger, pelat disusun dengan susunan tertentu, sehingga terbentuk dua jalur
yang disebut dengan hot side (fluida panas) dan cold side (fluida dingin). Air proses
yang akan digunakan dipanaskan terlebih dahulu untuk proses selanjutnya yang
dimana berfungsi sebagai membantu kecepatan kelarutan bahan baku produksi dan
4. Mixing UHT
14
Mixing adalah proses pencampuran suatu bahan ke bahan lain dimana bahan-
bahan tersebut terpisah dalam fasa yang berbeda (Maslakhul Ahyar, 2010). Tujuan
nya adalah agar diperoleh campuran yang homogen. Adapun tahap-tahap dalam
yang nantinya akan di transfer ke scanima tank. Adapun bahan- bahan tersebut
adalah SMP, WMP, Cocoa Powder, dan gula. Bahan-bahan tersebut dituang oleh
dumper sesuai dengan keperluan produksi. Silo Tank dilengkapi dengan vacuum
berapa berat bahan baku yang masuk ke Silo Tank, filter digunakan untuk
menyaring bahan baku yang masuk agar tidak ada material kotor lainnya atau bahan
15
yang tidak diinginkan masuk ke tangki serta agar tidak adanya gumpalan pada
bahan baku yang masuk, sedangkan magnet yang ada dalam tangki ini digunakan
untuk menyaring dan mengambil jika dalam bahan baku terdapat material logam.
scanima tank.
Sumber: Dept.UHT(2023)
dan meyimpan sementara fresh milk yang datang yang kemudian akan digunakan
untuk proses produksi susu UHT. Fresh Milk yang disimpan dalam tangki ini hanya
1x24 jam dengan suhu penyimpanan maksimal 4◦C. Berikut ini fresh milk tank yang
di PT INDOLAKTO C3.
16
yang sudah melalui proses melting. Proses melting adalah proses pemanasan atau
proses pencairan AMF selama 2 jam dengan steam bar dan suhu 250◦C di melting
box. AMF cair ini yang kemudian akan di transfer menuju scanima recombine
untuk dijadikan bahan baku proses produksi. Berikut ini AMF Tank yang ada di PT
INDOAKTO C3.
D. Scanima Tank
semua bahan yang berasal dari silo tank. Semua bahan tadi dicampur dengan air
hingga homogen. Pada scanima tank terdapat dua tangki yang berbeda yaitu
1. Scanima Recombine
17
bahan baku SMP, WMP, gula yang berasal dari silo tank dengan air.
baru masuk bahan baku tadi. Untuk yang menggunakan fresh milk
Alat ini terbuat dari stainless steel dan kapasitas 2000 kg yang
2. Scanima Choco
powder sebanyak 600 kg, gula 1600 kg dan air sebanyak 5300 L.
karena sifat dari cocoa powder yang susah larut dan agar nantinya
warna susunya tidak terlalu pekat sehingga harus dibuat menjadi slurry
18
terlebih dahulu. Satu kali pembuatan choco slurry itu untuk 5 kali
mixing yaitu 7500 ton dengan pemakaian 1500 ton per 1 kali mixing.
Alat ini terbuat dari stainless steel dan kapasitas 1000 kg yang
penarikan cocoa powder dan gula, serta filter berukuran 550 μm.
Tangki diisi air yang telah dipanaskan dicampurkan dengan gula dan
E. Choco Tank
Tangki ini merupakan tangki yang digunakan untuk proses cooking choco
slurry yang sudah dibuat tadi. Proses cooking choco slurry itu selama 4 jam dengan
19
suhu 90◦C. Tujuannya adalah untuk mematikan bakteri atau spora yang masih
Sumber: Dept.UHT(2023)
F. Stabillizer Tank
stabillizer dan emulsifier untuk ditransferkan ke recombine tank. Alat ini memiliki
kapasitas sebesar 2000 kg. Pada proses ini dimasukkan bahan minor yaitu AVL-
1000 dan Rec-1003 untuk susu cokelat, Rec-1012 untuk strawberry, dan Rec-
G. Recombine
Di recombine ini semua bahan baku mayor, bahan baku minor yang sudah
dicampur menjadi satu. Untuk produksi selain non choco tidak menggunakan choco
slurry. Recombine pada proses produksi susu UHT terdapat 2 unit,masing- masing
dengan kapasitas 15 ton. Proses yang terjadi di recombine dengan suhu mixing
50°C-60°C selama 1 jam pengadukan. Setelah waktu mixing tercapai, produk akan
Homogenizer-Pasteurizer.
H. Balance Tank
agar tetap stabil dengan pembacaan sensor level yang diatur oleh regulating valve.
sesuai dengan level pada balance tank dari bantuan pelampung yang terdapat di
tangki. Ketika volume balance tank kurang dengan posisi pelampung di bawah
maka, regulating valve akan membuka untuk mengisi balance tank. Sebaliknya,
21
ketika volume balance tank penuh maka regulating valve akan menutup dan
sekiranya flow pada pipa telah stabil (susu mengalir memenuhi pipa jalur) maka
Sumber: Dept.UHT(2023)
flow 15.000 l/h menuju PHE (Plate Heat Exchanger) untuk dilakukan pemanasan
awal hingga suhunya mencapai 75◦C. Proses pemanasan awal ini bertujuan agar
kurang dari 2µ atau untuk disamaratakan ukuran fatnya agar tidak terjadi pemisahan
untuk mendorong lemak menuju stage agar lemaknya menjadi lebih kecil.
Homogenisasi tahap ini memiliki tekanan sebesar 120/30 bar dengan suhu 82-88°C.
22
pada homogenisasi ini bersifat steril commersial, artinya tidak 100% bakteri dalam
penghasil racun) yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan juga bertujuan
sebesar 82-86°C selama 10 detik. Pada tahap ini, FDV (flow diferension valve)
disetting pada suhu 85°C minimal 82°C, jika susu belum mencapai suhu tersebut
maka secara otomatis FDV akan menutup dan susu dialirkan ke balance tank dan
selanjutnya didinginkan sampai suhu max 4°C di PHE dan disimpan di tangki
penyimpanan sementara (holding tank) melalui static inline mixer. Static inline
produk dan air. Alat ini berbentuk pipa yang di dalamnya terdapat impeller tetap
berbentuk selenoid.
Sumber: Dept.UHT(2023)
J. Holding Tank
23
produk susu dari homogenizer pasteurizer selama maksimal 24 jam. Holding tank
yang ada di proses produksi ada 3 unit dengan kapasitas masing-masing tangki
sebesar 45 ton yang dilengkapi agitator dan jaket pedingin dengan suhu susu dijaga
max 4°C. Tangki ini juga berfungsi sebagai pengaduk bahan flavour untuk susu dari
flavour tank. Pada flavour tank terdapat 100 kg produk susu hasil dari homogenizer-
kemudian ditransfer ke holding tank dengan dilakukan pengadukan dan dijaga suhu
Sumber: Dept.UHT(2023)
24
K. Rework Tank
proses yang berfungsi untuk mengurangi loses produk pada proses produksi.
Rework digunakan lagi nanti untuk mix selanjutnya tetapi sebelum itu hitung
dulu pHnya.
5. Sterillizer UHT
sehingga produk bisa disimpan dalam waktu yang lama dan di suhu ruang asalkan
Proses dimulai dari penarikan produk dari holding tank menuju Holding
Transfer Line (HTL) yang akan di filter dengan ukuran 450 μm menuju balance
tank. Balance tank berfungsi untuk menyeimbangkan kecepatan aliran produk agar
tetap stabil dengan sensor level yang diatur oleh regulating valve. Regulating valve
level pada balance tank dengan bantuan pelampung yang terdapat di tangki.
tekanan 1 bar.
Pada proses sterilisasi ada dua jenis yaitu sterilisasi non-aseptic dan aseptic.
Untuk sterilisasi non-aseptic dilakukan pada produk choco, strawberry, dan vanilla.
jenis plain kandungan lemaknya paling tinggi dan lemak bila sudah dipanaskan
menjadi tidak stabil sehingga lebih mudah dihomogenisasi. Namun pada PT.
P1 = 200 bar dan P2 = 50 bar serta suhu 70-75°C. Stage 1 berfungsi untuk
sehingga dapat beremulsi dengan stabil. Proses stabilisasi protein pada suhu 90°C-
100°C selama 60 detik. Suhu sterilisasi untuk choco 144°C-145°C dengan FDV
143°C mencegah bakteri/fungi akibat pembuatan choco powder, dan non choco
142°C-143°C dengan FDV 139°C berbeda karena dapat menggagu rasa dan warna.
26
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan THE dan ditahan di holding tube selama
4 detik. Jika suhu produk saat akhir sterilisasi tidak mencapai FDV maka produk
akan dibuang (drain) karena dianggap sistem tersebut unsterile. Setelah sterilisasi
6. Aseptic Tank
sterilisasi. Alat ini memiliki kapasitas sebesar 45 ton dengan tekanan 1 bar
dilengkapi dengan agitator, aseptomag valve , udara steril dan steam barrier.
Tangki ini berbeda dari tangki penyimpanan lainnya karena telah melewati
tahap preheat dan memiliki steam barrier yang berfungsi untuk menjaga produk
tidak terkontaminasi dengan udara luar yang nantinya akan ditransfer ke filling
machine. Proses transfer susu dari AT menuju mesin filling tidak menggunakan
terkontaminasinya susu dari mikroba dan udara luar akibat rongga pada pompa jika
menghasilkan udara steril yang akan digunakan sebagai dorongan susu menuju
mesing filling.
Proses filling susu UHT merupakan proses pengisian produk steril ke dalam
kemasan steril yang dilakukan secara aseptis. Pada PT. Indolakto C3 menggunakan
3 unit mesin filling tipe A3 Speed yang mampu menghasilkan produk 26.000
pack/h per line. Tahapan urutan proses filling hingga packing susu UHT yaitu
sterilisasi kemasan tetra paper dengan larutan bahan kimia H2O2 (hydrogen
proxide) dengan konsentrasi 30%-50%, suhu 65-80°C dan sinar UV, pembentukan
pembentukan Transversal Sealing (TS) dengan mesin tangan mekanik (jaw press
mesin final folder yang berbentuk seperti kincir angin, pengecekan kemasan pak
8. Pack Coding
Tahap kodifikasi susu UHT dilakukan setelah proses filling. Susu UHT yang
telah diisikan ke pack dan dibentuk dengan baik akan menuju alat coding denga
conveyor. Kotak susu akan diberikan kode produksi dan juga tanggal kadaluarsa
pada bagian atas kotak dengan menggunakan laser seperti terlihat pada gambar
berikut..
berikut:
27 : tanggal produksi
“MELKPRODUCTS”, dimana:
M : Januari
E : Februari
L : Maret
K : April
P : Mei
R : Juni
O : Juli
D : Agustus
U : September
C : Oktober
T : November
S : Desember
30
Sedangkan untuk “OCT 23” yang berarti bahwa bulan kadaluarsa produk
pada bulan Oktober tahun 2023. Kemudian “14:33” merupakan waktu ketika
9. Accumulator Helix
untuk menampung produk apabila terjadi permasalahan dibagian straw, CBP, dan
bagian conveyor. Hal ini akan menahan produk sehingga produk akan ditampung
Tahap selanjutnya yaitu produk akan masuk ke bagian mesin straw applicator
penempelan sedotan yang dilakukan secara otomatis dengan kapasitas alat ini
dipanaskan. Prinsip kerja mesin ini adalah sedotan masuk pada roda pengumpan
(feeding wheel) kemudian dipotong dengan pisau. Pack yang keluar penempel
sedotan kemudian disemprotkan lem. Setelah lem disemprotkan pada pack, maka
31
sedotan yang dipotong akan ditempelkan. Mesin ini dilengkapi dengan sensor-
kapasitas 1 karton berisi 40 pack. Prinsip kerja mesin ini yaitu menarik karton
secara vakum kemudian dibentuk sesuai dengan lipatan serta disemprotkan lem.
Pack yang datang ditahan oleh dooly plate sampai sejumlah yang ditetukan oleh
sensor break in feed. Selanjutnya, pack tersebut akan didorong masuk ke karton box
material dari suatu lokasi ke lokasi lainnya tetapi tidak menggunakan perpindahan
tempat. Posisi base manipulator kaki dimana tertanam pada lantai ataupun di atas
posisi yang tidak akan berubah. Robotic palletizer di PT. Indolakto C3 dapat
menyususun box susu dalam rentang waktu /pallet dimana setiap pallet terdiri 180
box/pallet terdiri dari 12 layer yang tiap layer terdapat 15 box susu.
material pada rak bersusun. Sistem ASRS diciptakan dengan tujuan mempersingkat
waktu dalam proses penyimpanan dan pengambilan material pada rak bersusun.
ASRS terdiri dari empat komponen seperti struktur penyimpanan, alat pengambil
pada PT. Indolakto C3 memiliki 10 bay dengan ketinggian ± 30 meter dan terdapat
15 lantai yang masing-masing bay terdapat 1000 pallet dengan jumlah total pallet
10.000 pallet yang dapat disimpan. Proses penyimpanan dibantu dengan 5 Storage
33
100 pallet/jam.
untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang
jadi. Seluruh perusahaan yang berproduksi untuk menghasilkan satu atau beberapa
macam produk tentu akan selalu memerlukan bahan baku untuk pelaksanaan proses
berdasarkan pengertian umum mengenai bahan baku merupakan bahan mentah yang
menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui
proses tertentu untuk dijadikan wujud lain. (Herlin Herawati dan Dewi Mulyani,
2016)
bahan baku yang tersedia dapat berakibat terhentinya proses produksi karena
habisnya bahan baku untuk di proses. Akan tetapi terlalu besarnya bahan baku dapat
persediaan tersebut. Dalam sebuah perusahaan bahan baku dan bahan penunjang
memiliki arti yang sangat penting, karena menjadi modal terjadinya proses produksi
Dalam proses produksi susu UHT memiliki dua bahan baku yaitu bahan baku
Bahan baku mayor merupakan suatu bahan yang digunakan dalam pembuatan
suatu produk yang keberadaannya mempengaruhi nilai dari suatu produk, dengan
kata lain bahan baku mayor ini merupakan bahan utama yang paling penting untuk
pembuatan suatu produk. Dalam pembuatan susu UHT dibutuhkan bahan baku
a. Fresh Milk
Susu segar adalah air susu hasil pemerahan yang tidak dikurangi atau
ditambahakan bahan apapun yang diperoleh dari pemerahan sapi yang sehat. Susu
merupakan bahan minunuman yang sesuai untuk kebutuhan hewan dan manusia
35
karena mengandung zat gizi dengan perbandingan yang optimal, mudah dicerna
dan tidak ada sisa yang terbuang. Selain sebagai sumber protein hewani, susu juga
susu yang baik. Faktor- faktor yang harus diperhatikan adalah higenitasnya dengan
cara melindungi susu dari kontak langsung ataupun tidak langsung dengan sumber-
pengangkutan. Selain itu perlu penanganan yang tepat dalam proses pengolahan
Penggunaan susu bubuk skim ini dapat meningkatkan total padatan pada
susu UHT yang memberikan pengaruh terhadap kadar protein, total gula, kadar abu,
SMP yang digunakan untuk produksi susu UHT adalah jenis medium heat.
pengeringan yang dinyatakan nilai WPNI (Whey Protein Nitrogen Index). Standar
SMP yang digunakan oleh PT. INDOLAKTO dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.1 Standar Mutu Skim Milk Powder (SMP) PT. INDOLAKTO CICURUG.
Merupakan susu bubuk yang kaya akan lemak. WMP ini digunakan
Anhydrous milk fat (AMF) adalah produk susu kaya lemak yang awalnya
diproduksi di India. AMF Ini dibuat dari susu sapi atau kerbau dengan memanaskan
rasa yang khas.AMF memiliki stabilitas penyimpanan yang lama dalam suhu
e. Cocoa Powder
Cocoa powder digunakan untuk produk susu UHT coklat. Cocoa powder
pengurangan lemak yang terkandung pada kakao massa (cocoa liquor). cocoa
f. Gula
menghalangi bakteri dan dapat menurunkan aktivitas air. Selain itu penambahan
gula juga dapat mencegah denaturasi protein susu akibat pemanasan yang
berlebihan. Gula yang digunakan PT. INDOLAKTO C3 adalah gula sukrosa dalam
bentuk kristal. Gula ini dikemas dengan berat 50 kilogram yang disimpan pada
g. Air
Air merupakan bahan baku yang sangat penting dalam proses produksi
susu UHT. Semua kebutuhan air di PT. INDOLAKTO C3 dipenuhi oleh Water
Treatment Plant (WTP) di Dept. Utility yang menghasilkan 2 jenis air yaitu Treated
Water dan Untreated Water. Treated water adalah air yang telah diolah lebih lanjut
dan digunakan untuk proses dan sebagai bahan baku. Untreated Water adalah air
yang tidak diolah lebih lanjut serta banyak digunakan untuk sanitasi, penanganan
kebakaran maupun kebersihan. Air digunakan untuk melarutkan SMP, WMP, gula
cocoa powder, stabilizer, emulsifier dan bahan baku lainnya. Selain itu, air juga
dapat mengatur sifat produk akhir seperti total padatan susu, PH ,dan kadar lemak.
Air juga digunakan dalam proses produksi memiliki standar mutu yang sama
Bahan baku minor adalah bahan penunjang yang ditambahkan dalam proses
pembuatan susu UHT atau bahan yang membantu proses produksi susu UHT.
1. FL M - 1031
2. FL SW – 1002
3. AVL – 1000
4. Rec – 1003
40
5. KCT – 1001
1. FL STR – 1053
2. Rec – 1012
5. TSC – 1001
1. FL VNL – 1014
2. FL M – 1053
4. TSC – 1002
Limbah industri pada umumnya dihasilkan akibat dari sebuah proses produksi
konsumen. Pengertian limbah sendiri merupakan zat atau bahan buangan yang
dihasilkan dari proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga),
yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
limbah industri menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 adalah sisa suatu
1. Limbah Padat
Limbah padat merupakan sisa dari hasil proses kegiatan pabrik yang
berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang apabila dibuang kedalam air, air
filling, reject produk, dan hasil sampel dari QC. Dimana limbah ini nantinya akan
diolah yaitu dengan cara di press hingga sisa produk tidak ada lagi dan paper nya
membentuk kertas pipih seperti yang terlihat pada gambar 2.34. Selanjutnya paper
Sumber: PT Indolakto(2023)
2. Limbah Cair
kombinasi beberapa proses atau hanya salah satu. Proses pengolahan tersebut juga
a. Fat Trapper
b. Emergency Tank
Berfungsi sebagai bak penampung air limbah, jika air limbah yang keluar
dari unit produksi sangat flaktuatif (pH terlalu tinggi atau terlalu rendah),
nilai TSS (Total Suspended Solids) dan COD (Chemical Oxygen demand)
proses.
43
c. Equalization Tank
koagulan pada air limbah yang berasal dari Equalization Tank dan sebagai
koagulan dengan dosis tertentu. Unit ini juga berfungsi sebagai tempat
selanjutnya akan di transfer ke Scum Box, sedangkan air yang bebas dari
e. Scum Box
dari hasil pemisahan pada DAF Tank yang selanjutnya ditransfer ke unit
f. Aerobic Tank
dalam air limbah secara aerobik sehingga unsur-unsur yang lebih sederhana
dan stabil. Organik ini dirubah ke dalam bentuk CO2 dan H2O, dan sejumlah
temperatur antara 20°C-38°C, bebas dari zat toxic dan kecukupan nutrien.
Pengecekan nilai NO3 dan PO4 di daam bak aerasi dapat dilakukan untuk
NO3 ± 0,5 ppm. Air limbah yang telah terurai akan mengalir secara
Pada Unit ini air limbah yang telah diuraikan terbagi menjadi 2 fraksi yaitu
h. CSTR Tank
yang dihasilkan dari big fat trap dengan menggunakan media bakteri
Pada reaktor ini dilakukan pemberiam nutrisi dan FeCl3 untuk bakteri
lumpur sisa. Lumpur sisa kemudian akan ditrasnfer kembali ke unit CSTR.
over” (keluar dari reaktor anaerobik) tidak akan langsung masuk ke proses
j. Tickener Tank
CSTR tank dan sedimentation aerasi tank. Lumpur yang telah mengendap
k. Post Treatment
ke lingkungan. Bak ini juga berfungsi sebagai bak kontrol sehingga air hasil
terekam pada alat ukur totalizer (Flow Meter). Tangki ini berfungsi sebagai
lingkungan. Bak ini juga berfungsi sebagai bak kontrol sehingga air hasil
l. Bak Effluent
m. Badan Sungai
Tempat pembuangan akhir limbah cair yang telah di olah oleh unit
bagi karyawannya. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam sumber daya
manusia adalah program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Keselamatan dan
kesehatan kerja perlu dilaksanakan secara efektif oleh suatu perusahaan karena
dengan adanya program ini dapat menurunkan frekuensi kecelakaan dan penyakit
(Panggabean, 2004).
berikut:
produktivitas nasional.
setiap karyawan dan pekerja, guna untuk melindungi diri dari bahaya dan kecelakan
serta hal yang tidak diinginkan. Berikut ini APD yang digunakan di saat bekerja:
2. Sepatu safety digunakan agar tidak jatuh dan melindungi dari benda-benda
3. Baju filling digunakan untuk memasuki area filling yang harus selalu
terjaga kesterilannya
4. Sarung tangan digunakan untuk area filling, cleaning area proses dan
karyawan
6. Masker digunakan agar terhindar dari debu serta agar produk tidak
terkontaminasi.
3.
pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Sehingga
48
dengan kegiatan tersebut maka terdapat tiga hal yaitu adanya muatan yang
diangkut, tersedianya kendaraan sebagai alat angkut, dan terdapatnya jalan yang
dapat dilalui. Proses pemindahan dari gerakan tempat asal, dimana kegiatan
pengangkutan dimulai dan ke tempat tujuan dimana kegiatan diakhiri. Untuk itu
merupakan salah satu sektor yang dapat menunjang kegiatan ekonomi (the
promoting sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan
Alat-alat ini digunakan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi bahan yang akan
1. Truk
membawa semua bahan yang akan digunakan untuk proses produksi susu UHT
(SMP, WMP, AMF, gula, Cocoa Powder, Paper, Strip, Karton, dll), selain itu truk
juga digunakan untuk mendistribusikan produk yang sudah jadi dan siap untuk
dipasarkan, serta digunakan untuk membawa limbah padat yang dihasilkan oleh PT
INDOLKTO C3.
49
2. Forklift
industri, baik industri besar maupun kecil. Forklift adalah sejenis truk yang
dari satu tempat ke tempat lain. Benda yang diangkat forklift adalah benda yang
sulit atau terlalu berat untuk diangkat oleh manusia. Pengoperasiannya bisa
dilakukan di dalam ruangan maupun luar ruangan pabrik. Dengan adanya forklift
Penggunaan forklift juga bisa meringankan beban karyawan khususnya dalam hal
memindahkan barang.
50
untuk area dalam pabrik dan forklift dengan bahan bakar gas untuk area luar pabrik.
3. Conveyor
memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain dan umumnya dipakai dalam
proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun
hasil produksi dari stasiun kerja ke stasiun kerja yang lain. Desain conveyor
tergantung dari jenis material yang akan diangkat serta menyesuaikan layout yang
conveyor banyak dipakai karena memiliki nilai ekonomis. Beberapa jenis conveyor
1. Roll Conveyor
Roller conveyor adalah salah satu jenis conveyor yang terdiri dari
palletizer.
2. Chain Conveyor
beberapa produk sekaligus dalam rangkaian. Jenis rantai ini dibuat tidak
temperatur tinggi.
3. Wide-Belt Conveyor
penggerak berupa motor listrik dengan perantara roda gigi yang dikopel
penggerak.
53
4. Jumbo Rill
yang memenuhi kebutuhan industri. Alat ini digunakan untuk mengambil dan
mengangkat gulungan paper yang akan digunakan pada Filling dan kemudian
5. Hand Pallet
Hand Pallet merupakan jenis material handling yang di desain sebagai lat
angkut untuk memindahkan beban di atas pallet kayu/plastik dengan daya angkat
atau kapasitas berat yang berbeda- beda untuk meringankan kerja operator dan
menghemat waktu pada saat memindahkan satu barang dari suatu area ke area lain.
54
Hand Pallet terbuat dari plat besi atau plastik kokoh dengan memiliki dua
garpu yang befungsi sebagai bantalan beban yang cara kerjanya menggunakan
sistem hidrolik yang memompa oli untuk mengangkat beban dengan cara
Hand Pallet berfungsi sebagai alat pemindah beban dari suatu area ke area
lainnya dengan kapasitas tertentu. Tinggi maksimal yang dapat dijangkau oleh hand
pallet manual adalah ± 20 cm. Penggunaan alat ini dinilai sangat efektif karena
selain kapasitas beban berat dan sangat sukar untuk dipindahkan secara manual,
faktor efisiensi waktu, tenaga, serta biaya juga sangat menentukan. Cara
hand pallet seperti garpu ke dalam lubang pallet yang sudah diisi dengan barang.
Lalu Tarik tuas keatas dan kebawah sampai barang terangkat hingga 10-20 cm dari
6. Robotic Palletizer
Robotic Palletizer merupakan salah satu jenis robot yang umum digunakan
dalam dunia industri. Robotic palletizer adalah mesin robot industri yang digunakan
dalam proses pengepakan barang dimana mesin dilengkapi dengan alat yang
55
digunakan untuk menggerakkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Mesin
pengepakan barang ini bergerak dengan implantasi kaki robot yang di tanam di
lantai, jadi posisi mesin tidak berubah. Keuntungan dari robotic palletizer ini adalah
laju produksi menjadi maksimal, pekerjaan karyawan menjadi lebih ringan, biaya
berupa lengan yang bisa bergerak bebas untuk mengatur tumpukan produk hasil
produksi di atas pallet. Pallet ini sendiri biasanya berupa papan plastik yang nantiya
robotic palletizer ini digunakan agar lebih efisien dan akurat serta lebih cepat
penyimpanan dan pengambilan otomatis. STV berjalan dengan lancar dan tenang
dengan kecepatan perjalanan 200 m/menit dan kecepatan transfer beban 30m/menit.
Dengan sistem STV, kendaraan yang membawa palet berjalan diatas rel, yang
56
C3 digunakan untuk membawa produk susu UHT yang nantinya akan dibawa ke
ASRS.
secara vertical atau horizontal, dan juga dapat bergerak secara lateral untuk
9. Reach truk
Reach Truk jenis forklift yang hampir mirip dengan forklift listrik karena
menggunakan baterai dan dapat diisi ulang sebagai sumber daya. Bahkan
ketinggian dan kapasitas tidak terlalu berbeda. Biasanya Reach Truk digunakan di
sela-sela diantara rak gudang. Reach Truk digunakan untuk mengangkat benda di
ketinggian. Alat berat ini mempunyai banyak fitur seperti kamera yang menunjang
Rolling Paper digunakan untuk mambawa roll paper yang diambil oleh
Jumbo Rill yang kemudian dimaksukkan ke dalam mesin Filling. Rolling paper ini
Alat transportasi cair yang digunakan adalah pompa, pompa merupakan suatu
alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat
lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan
prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran cairan.
Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan
Mustain,2020).
Prinsip kerja dari pompa ini adalah dengan memberikan gaya tekan pada
fluida yang dialirkan. Dengan adanya tekanan, diharapkan fluida bisa mengatasi
bisa terjadi dengan cara horizontal ataupun vertikal. Berikut ini beberapa pompa
A. Sentrifugal Pump
impeller (baling-baling) untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih
59
rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros
pompa untuk memutarkan impeller di dalam zat cair. Maka zat cair yang ada
didalam impeller oleh dorongan sudu-sudu ikut berputar, karena timbul gaya
sentrifugal maka zat cair dari tengah impelller keluar melalui saluran diantara
sudu-sudu. Disini tekanan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula
Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja pada zat cair sehingga energi
mekanik dalam bentuk kerja poros menadi energi fluida. Energi inilah yang
secara kontinyu.
Pompa ini cocok digunakan untuk liquid yang memiliki viskositas yang
rendah dan mampu untuk mencapai flow yang cepat sehingga sangat tepat
untuk digunakan pada susu UHT di proses produksi Dept. Ultra High
Temperature (UHT) dan hampir semua pompa yang terdapat pada Dept. Ultra
Jika dilihat dari segi nama, Rotary Lobe Pump merupakan suatu alat yang
Rotary Lobe Pump merupakan salah satu jenis pompa positive displement
dengan prinsip kerja seperti rotasi untuk memompa berbagai jenis cairan.
dalam pompa.
Prinsip kerja lobe pump adalah kedua rotor berputar serempak dengan arah
saling berlawanan di dalam sebuah casing. Sumbu gigi dari rotor selalu
membentuk sudut 90˚C terhadap sumbu gigi rotor yang lain. Jika rotor diputar
dalam arah panah, maka fluida yang terkurung antara casing dengan lobe akan
(viskositasnya tinggi) dan mengandung padatan. Pemilihan dua rotor lobe atau
tiga rotor lobe didasarkan atas ukuran padatan yang terkandung dalam cairan,
kekentalan cairan, dan kontinyuitas aliran. Dua rotor lobe cocok digunakan
untuk cairan kental, ukuran padatan yang relative kasar dengan kontinyuitas
kompressor. Menurut Sularso dan Haruo Tahara (2006), kompresor adalah mesin
untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara
dari atmosfer. Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih
tinggi dari tekanan atmosfer. Dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat
(booster). Sebaliknya ada pula kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih
rendah dari tekanan atmosfer. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.
Fungsi utama kompresor adalah untuk mengambil udara atau gas dari sekitar,
kemudian memberi tekanan pada tabung, lalu menyalurkan udara yang memiliki
tekanan.
air compressor. Prinsip kerja dari air compressor yaitu ketika torak dari pompa
ditarik ke atas, tekanan yang ada di bawah silinder akan mengalami penurunan di
bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan masuk melalui celah katup
kompresor. Setelah udara masuk ke tabung silinder maka pompa mulai ditekan dan
62
torak beserta katup akan turun ke bawah lalu menekan udara. Sehingga membuat
volumenya menjadi kecil. Tekanan udara menjadi naik sehingga udara yang
2.2.1 Valve
Valve adalah alat mekanis yang mengatur aliran atau tekanan cairan.
Fungsinya bisa menutup atau membuka aliran, mengontrol laju aliran, mengalihkan
aliran, mencegah aliran balik, mengontrol tekanan, atau mengurangi tekanan. Valve
dapat diklasifikasikan berdasarkan metode berikut antara lain; jenis operasi, kondisi
fisik aliran, kebocoran dan control jenis aliran, metode operasi, fungsionalitas, dan
Adapun jenis-jenis valve yang ada di Dept. UHT adalah sebagai berikut:
A. Butterfly Valve
Butterfly valve sering digunakan karena kontrol jenis ini lebih dominan
komponen utama yaitu disk, steam, seal, dan body, butterfly valve tipikal
menjauh dari seat valve dan berada sejajar dengan aliran rotasi parsial.
Semua jenis butterfly valve dapat digunakan untuk berbagai media aliran,
cairan dan gas maupun material yang agak padat seperti lumpur, bulb, dan
lain- lain. Aktuator yang menggerakkan atau memutar disk tersebut bisa
Valve ini merupakan valve yang tahan terhadap panas dan benturan yang
gas panas yang tinggi sehingga valve seat harus diperhitungkan tahan
C. Globe Valve
64
Globe valve merupakan salah satu jenis tipe valve yang umumnya
digunakan untuk tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. Aplikasi dari
Globe valve adalah salah satu jenis valve yang yang memiliki arah gerak
linear yang mampu bekerja dengan baik untuk membuka dan menutup
aliran secara penuh, serta mengatur debit aliran. Prinsip dasar dari operasi
globe valve adalah gerakan tegak lurus disk dari dudukannya. Hal ini
memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi
ketika mengatur besar kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan
dudukan.
D. Ball Valve
65
Ball valve adalah katup dengan piringan berbentuk bola. Bagian katup
port. Ketika katup ditutup, lubang tegak lurus terhadap ujung katup, dan
aliran diblokir. Tuas akan sejalan dengan posisi port yang memungkinkan
setelah bertahun-tahun tidak digunakan. Oleh karena itu, katup jenis ini
adalah pilihan yang sangat baik untuk aplikasi penutup (dan sering lebih
disukai daripada globe valve dan gate valve). Ball valve digunakan secara
tekanan hingga 1000 bar dan suhu hingga 752° F (500 ° C), tergantung
pada desain dan material. Ball valve mudah dioperasikan dan mudah
diperbaiki. Tubuh ball valve dapat terbuat dari logam, plastik, atau logam
dengan pusat keramik. Bola (disc) sering dilapis krom agar lebih awet
Gambar 2.54 Manual Ball Valve Gambar 2.55 Automatic Ball Valve
yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau material (J.P
perpindahan panas yang terjadi, atau yang lebih dikenal dengan laju perpindahan
panas. Maka ilmu perpindahan panas juga merupakan ilmu laju perpindahan panas
1. Konduksi
panas karena getaran dan tabrakan molekul dan elektron bebas. Molekul
pada titik yang memiliki suhu tinggi bergetar lebih cepat dibandingkan
memiliki energi rendah atau molekul yang berada pada temperatur yang
lebih rendah. Proses perpindahan panas konduksi terjadi tanpa diikuti oleh
2. Konveksi
3. Radiasi
Berikut ini beberapa alat heat exchanger yang ada di Dept. UHT PT
INDOLAKTO C3:
Plate Heat Exchanger adalah penukar kalor yang terdiri dari Pelat (plate)
terbentuk dua jalur fluida kerja yaitu jalur panas (Hot Side) dan jalur
dingin (Cold Side). Hot Side dialiri dengan cairan dengan suhu relatif
lebih panas dan Cold Side dialiri dengan cairan dengan suhu relative
lebih dingin. Fluida kerja yang digunakan sebagai media bisa dari jenis
terkena luas permukaan yang jauh lebih luas karena fluida tersebar di atas
68
Tubular Heat Exchanger (THE) adalah salah satu jenis dari heat
ini digunakan sebagai wadah fluida, dimana fluida adalah segala zat yang
dapat mengalir seperti air atau gas. Heat Exchanger dapat digunakan
Unit pendukung proses atau sering disebut unit utilitas merupakan bagian
penting yang menunjang berlangsungnya suatu proses dalam suatu pabrik. Unit
pendukung proses antara lain : unit penyediaan air (air proses, air pendingin, air
sanitasi, air umpan boiler dan air untuk perkantoran dan perumahan), steam, listrik
Bahan bakar adalah suatu material apapun yang bisa diubah maenjadi energi.
Bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi.
Syarat utama proses pembakaran adalah tersedia bahan bakar yang bercampur
dengan baik dengan udara dan tercapainya suhu pembakaran. Bahan bakar yang di
berbentuk padat, cair dan gas. Adapun sifat dan pemilihan bahan bakar yang harus
diperhatikan yaitu :
kesehatan
Adapun bahan bakar yang digunakan PT. Indolakto C3 dept. utility untuk
a. Batubara
C3.Batubara yang dipakai oleh Dept. Utility dengan kalori sebesar 5400 – 5600
kalori yang bisa menghabiskan 27 ton/hari.Adapun batubara yang dapat dilihat pada
Menurut ESDM (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) LNG atau
Liquefied Natural Gas merupakan gas metana dengan komposisi 90% metana
(𝐶𝐻4 ) yang dicairkan pada tekanan atmosferik dan suhu -163°C. LNG ini dikelola
oleh pemerintah yang disalurkan ke PT. Indolakto C1, PT. Indoeskrim C2 dan PT.
71
yaitu 9.000 – 11.000 m3 setiap bulan jika pemakaian kurang ataupun lebih dari
pabrik tidak akan dapat beroperasi. Unit ini berfungsi sebagai tenaga penggerak
peralatan proses maupun untuk penerangan. Adapun penyedian energi listrik yang
digunakan di Dept. UHT disuplai dari (Pembangkit Listrik Negara) PLN sebagai
sumber energi utama dalam menjalankan alat-alat proses serta sebagai penerangan
dan dari generator sebagai cadangan listrik bila listrik dari PLN mengalami
dimana terdiri dari 1 unit generator set Mitsubishi dengan output sebesar 1735 kVA
dan 2 unit generator set Perkins dengan output sebesar 1500 kVA. Adapun
generator set yang dapat dilihat pada Gambar 2.80 sebagai berikut.
Pada umumnya setiap pabrik memiliki plant pengolahan air, akan tetapi
memilikikualitas tinggi, melebihi persyaratan untuk air minum yang dapat diterima.
Konsekuensinya harus benar-benar jernih, bebas dari bau, warna dan rasa, lembut
dan hampir steril. Pelunakan, yaitu mengurangi kalsium dan magnesium konten,
karbon aktif, oleh karena itu diperlukan. Tabel 2.4 menunjukkan persyaratan untuk
air minum dan untuk air yang digunakan dalam proses susu sebagai berikut.
Water Products
Copper, mg/l 0 0
Zinc, mg/l 0 0
Flouride, mg/l 1 1
pH 7-8,5 7-8.5
yangberasal dari sumur. Kegunaan air di PT. Indolakto C3, yaitu digunakan untuk
air sanitasi,air umpan boiler, air untuk membantu proses pengolahan, air untuk
pendingin danlain sebagainya. Berikut adalah tahapan pengolahan air yang terdapat
Air sumur merupakan sumber air untuk produksi pada PT. Indolakto C3
yang sebelumnya diolah dulu oleh dept. utility pada water treatment plant. Pada
PT. Indolakto C3 memiliki 4 deep well tetapi hanya menggunakan 3 deep well
tersebut karena air pada sumur bor tersebut harus diuji dan melewati beberapa
deep well yang tidak terpakai itu karena tidak memenuhi standar atau kriteria diatas.
Pemakaian air sumur (air tanah) ini tidak diperbolehkan terlalu sering dan memiliki
ketentuan pemakaian yaitu 690 m³/hari setiap sumurnya. Adapun deep well dapat
2. Reservoir
alir air sesuai kebutuhan proses dan dosing chlorine sebanyak 0,1 -0,3 ppm untuk
yang terdapat di PT. Indolakto C3 dapat menampung air sebanyak m3. Adapun
3. Multimedia
dimana berfungsi untuk memaksimalkan pengolahan air dengan jumlah yang besar.
air akan dialirkan ke 3 tangki/line yang masing-masing berisikan 1 jenis media filter
a. SandFilter
air.Sand filter berupa tangki yang didalamnya berisi pasir,kerikil dan batu sebagai
alat penyaring. Dengan bantuan pompa, air dipompakan menuju bagian atas sand
filter. Selanjutnya air yang disaring keluar dari bagian bawah filter menuju tangki
berikutnya yang berisikan media carbon active, sedangkan sisa endapan kotoran
b. Carbon Active
77
Carbon Active berfungsi untuk menyerap bau, warna, klorin atau mineral
lain dan membuat rasa segar pada air sehingga air yang didapatkan lebih jernih.
Cara kerja dari carbon active ini sama dengan cara kerja dari sand filter.Lalu air
c. Softener
Water softening atau proses pelunakan air pada tangki yang berisikan resin
kation dan anion dengan proses penyaringan tingkat kesadahan pada air atau
hardness. Proses yang terjadi pada tahap ini biasanya mengandalkan penyerapan
ion Mg2+ dan Ca2+ dengan resin penukar ion yang terkandung dalam air yang
dimana ion-ion tersebut dapat menimbulkan scaling dan sangat berbahaya bila
dikonsumsi. Proses dilakukan dengan cara memompakan air menuju resin anion
dan kation. Apabila resin telah dalam keadaan jenuh dilakukan proses regenerasi
4. Softwater Tank
mencegah pembentukan lumut. Air yang ditampung di softwater tank dan sudah di
pembuatan air reverse osmosisuntuk Dept. Beverage dan air umpan steam.
Softwater tank pada PT. Indolakto C3 terdiri dari 2 unit yang dimana memiliki
kapastitas sebesar 70 m3 per unit. Adapun Softwater Tank yang dapat dilihat pada
untuk proses produksi susu UHT dan pendingin kompresor. Adapun alat pendingin
A. Cooling Tower
Cooling tower atau menara pendingin merupakan ruangan dimana air panas
melalui atau berlawanan dengan arah jatuhnya air panas dengan begitu air panas
didinginkan, sehingga dalam hal ini akan terjadinya penguapan (Sentot.dkk, 2018).
Menurut El. Wakil, menara pendingin merupakan alat penukar kalor yang fluida
kerjanya adalah air dan udara yang berfungsi mendinginkan air dengan kontak
langsung dengan udara yang mengakibatkan sebagian kecil air menguap. Cooling
tower sangat dibutuhkan oleh industri sebab cooling tower merupakan bagian dari
utilitas yang banyak digunakan, dimana cooling tower memproses air menjadi air
79
menggunakan air baku yaitu softwater tank sebagai air untuk proses pendinginan
air pada cooling tower. Dimana hasil air dingin tersebut digunakan untuk
mendinginkan mesin dan alat yang ada pada proses produksi. Dapat dilihat cooling
B. Chiller
pendingin untuk menghilangkan panas dari beban proses serta mengalihkan panas
ke lingkungan sekitar. Fungsi chiller yaiu menurunkan suhu semua jenis peralatan
dan proses seperti digunakan pada peralatan las, kilang minyak, stasiun pembangkit
Chiller A digunakan oleh dept. Bevarage yang mana menggunakan freon sebagai
dept. UHT yang mana menggunakan ammoniac sebagai pendingin dengan suhu 1-
3 ºC yang output nya yaitu 6 ºC. Chiller ini selain digunakan saat proses juga
digunakan untuk AHU yang mendinginkan ruangan yang ada pada area proses dan
area penyimpanan bahan baku. Berikut chiller yang dapat dilihat pada Gambar 2.87
sebagai berikut.
tekan yang dimana akan digunakan dalam proses baik udara bertekanan bebas oli
maupun udara bertekanan yang mengandung oli (food grade oil). Industri susu
memiliki persyaratan yang luas untuk instrumen canggih dan peralatan untuk
otomatis yang dikontrol secara pneumatik telah terbukti andal dalam suasana
lembap dari produk susu dan sering digunakan. Keandalan membutuhkan udara
terkompresi yang bebas dari kotoran, yang membuatnya tuntutan pada desain
81
sistem udara tekan. Udara terkompresi juga memiliki aplikasi lain dapat dilihat pada
screw compressor bebas oli low pressure dengan tekanan sebesar 8 bar. Ketika
udara harus bebas oli, tidak mungkin menggunakan kompresor yang ruang
untuk mendapatkan kandungan minyak yang tersisa hanya 0,01 ppm. Hal ini normal
untuk menggunakan dua kompresor yang identik untuk memenuhi kebutuhan udara
bertekanan keseluruhan dari produk susu. Jenis kompresor yang digunakan antara
lain kompresor berpelumas oli, kompresor ulir dengan ruang kompresi bebas oli,
82
kompresor piston khusus dengan silinder tidak berpelumas dan alat pencegah oli
dari bak mesin masuk ke ruang kompresi, dan akhirnya turbokompresor. Adapun
berlanjut menuju tangki penyimpanan udara. Udara terkompresi diambil dari tangki
ini dan digunakan untuk mengontrol instrumen, mengoperasikan katup dan silinder
penggerak daya, dll. Udara terkompresi dengan kualitas terbaik, yang bersentuhan
langsung dengan produk bila digunakan untuk agitasi pneumatik tangki dan untuk
mengosongkan produk dari pipa, mengalami pengeringan lebih lanjut dalam filter
Unit penyedia steam adalah unit yang memproduksi steam yang digunakan
untuk proses produksi. Steam diperlukan oleh alat-alat seperti pada Plate Heat
Exchanger, Tubular Heat Exchanger, dan Aseptic Tank untuk memanaskan air
proses dan bahan baku produksi, serta juga digunakan untuk menjaga suhuhot water
yang akan digunakan pada unit sterillizer. Alat yang digunakan untuk menghasilkan
steam yaitu boiler.Umpan yang digunakan pada boiler PT. Indolakto C3 yaitu
berupa softwater dan condensat. Adapun standar air umpan boiler dapat dilihat pada
pH 8,5
Conductivity μs/cm 91
TDS ppm 60
Alkalinitas ppm 40
Silica ppm 29
batubaradan boiler berbahan bakar gas. Boiler yang digunakan pada PT. Indolakto
C3 merupakan fire tube boiler. Fire tube boiler merupakan boiler dimana gas panas
84
dialirkan pada pipa-pipa dan air umpan berada di dalam shell yang dipanaskan
a. Boiler Batubara
Boiler batubara ini bermerk actom menggunakan bahan bakar batubara yang
termasuk pada jenis boiler yaitu fire tube boiler. Air umpan dari boiler ini diambil
dari soft water yang sudah diolah oleh WTP (Water Treatment Plant) dengan suhu
50°C dan steam yang digunakan saat produksi bisa mencapai 4-5 ton/h sedangkan
jika CIP (cleaning in place) bisa mencapai 9 ton/h. Boiler ini memiliki
Adapun mesin boiler batu bara dapat dilihat pada Gambar 2.90 sebagai berikut.
Boiler ini bisa menggunakan bahan bakar yaitu LNG (liquid natural gas)
sekarang menggunakan bahan bakar LNG dikarenakan solar untuk pabrik tergolong
85
mahal dibandingkan menggunakan LNG.Fungsi dari boiler ini untuk back uppada
boiler batubara jika pressure boiler batubara menurun. Pembakaran pada boiler
batubara ini tergolong lambat jadi sulit untuk mencapai pressure 9 bar tersebut. Jika
pressure boiler batubara menurun atau < 9 bar maka boiler gasakan otomatis hidup
dan beroperasi hingga pressure tercapai, jika sudah tercapai boiler ini akan otomatis
mati. Dapat dilihat boiler gas dan solar ini pada Gambar 2.91 sebagai berikut.
tertentu guna menggambarkan karakteristik suatu objek yang diukur, atau suatu
menentukan apakah produk dan bahan baku sesuai dengan kualitas yang sudah
keadaan di lapangan sesuai dengan standar mutu kualitas yang sudah ditentukan
86
oleh perusahaan.Adapun jenis-jenis analisa yang dilakukan pada Dept. Ultra High
Analisa raw material ini yaitu analisa untuk kedatangan bahan baku ataupun
bahan pendukung yang mana bahan baku atau pendukung in harus dianalisa terlebih
dahulu untuk diuji kualitasnya sesuai standard atau tidak. Adapun analisa pada raw
1. Analisa Moisture
pada raw material yang nantinya akan dicek pada standard yang ada. Pada analisa
raw material ini hampir seluruh bahan baku ataupun bahan pendukung yang dicek
kadar airnya seperti skim milk powder, whole milk powder, gula, cocoa powder dan
Adapun cara dari analisa moisture menggunakan alat humidity micro analyst
meter yaitu :
87
2. Atur waktu, curve dan presentase sesuai dengan bahan yang dicek
3. Lalu, tekan tombol enter dan buka alat, letakkan wadah penampung dan
pemanasan selesai.
2. Analisa pH
Analisa pH pada raw material contohnya yaitu gula. Fungsi dari pengecekan pH ini
yaitu untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan dari suatu larutan. Adapun
sudah homogen.
3. Analisa Density
pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Analisa density ini
biasanya digunakan untuk pengecekan bahan yang bersifat cair yaitu FL M-1031,
FL STR-1053 dan FL VNL-1000. Adapun cara pengecekan dari density ini yaitu :
4. Analisa Acidity
Analisa acidity berfungsi untuk uji tingkat keasaman pada raw material.
Salah satu pengecekan acidity yaitu pada whole milk powder yang mana
100 ml
tambahkan aquades 50 ml
4. Lalu, sampel diaduk hingga homogen dan teteskan indicator pp 2-3 tetes
5. Titrasi dengan NaOH hingga berubah pink seulas dan catat volume titrasi
anhydrous milk fat (AMF). Paroxide value memiliki fungsi yaitu untuk mengetahui
tingkat oksidasi pada minyak tak jenuh yang disebabkan oleh udara. Pengcekan
paroxide value menggunakan metode titrasi dengan 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 . Standard yang harus
dipenuhi oleh AMF untuk paroxide value yaitu max 0,2 mg. Dapat dilihat pada
Analisa proses dilakukan saat produk sedang dalam setengah jadi yang
meliputi pengecekan seperti fat, protein, globula lemak dan TS. Sedangkan analisa
pada finish good biasanya dilakukan pengecekan saat produk sudah didalam pack
dan sudah dikemas. Pengecekan pada finish good hampir sama dengan analisa
proses. Adapun beberapa pengecekan yang dilakukan pada produk setengah jadi
Analisa komposisi susu biasanya digunakan untuk anlisa proses dan analisa
finish good yang mana bertujuan untuk mengetahui kadar lemak, total solid, dan
Transform Infared (FTIR) untuk analisa kandungan bahan dalam pangan seperti
kandungan lemak yang hasilnya akan menunjukkan kadar lemak susu Ultra High
lemak dalam susu UHT sebesar 2%. Pengecekan komposisi susu dapat dilihat pada
1. Sampling susu segar lalu catat identitas sampel pada form hasil pengujian
susu segar.
dilakukan.
3. Sampel ditaruh di water bath sampai tercapai suhu 25°C. Aduk secara
4. Double click nama produk susu segar yang tertera di menu sampel
registration.
lemak yang ada pada susu UHT yang nantinya akan disesuaikan dengan standard
yaitu pada pasteuris sebesar kurang dari 2 micron. Dapat dilihat pada Gambar 2.98
sebagai berikut.
sampel homogen.
3. Ambil sampel yang telah diencerkan dengan pipet tetes, letakkandi atas kaca
terbentuknya gelembung).
4. Nyalakan mikroskop.
6. Amati sampel yang terlihat pada lensa okuler dengan perbesaran 10×40.
7. Lakukan pengukuran fat globula pada skala yang terlihat pada lensa okuler.
keadaan operasional yang efektif. Pengertian ini dapat disimpulkan perawatan pada
mesin ialah suatu tindakan semua aktivitas yang dilakukan untuk menjaga kondisi
performa mesin sehingga komponen atau mesin dapat bekerja dengan optimal.
mempertahankan dan menjaga kualitas produk agar tidak terjadinya kerusakan atau
gangguan pada mesin sehingga memproduksi produk bisa mencapai target yang
adalah:
produksi.
b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu.
95
f. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya
perusahaan yaitu tingkat keuntungan yang sebaik mungkin dan total biaya
yang terendah.
menyumbat jalur.
b. Sterillizer
97
sebagai berikut.
2. Breakdown Maintenance
Penyebab kerusakan mesin terdiri dari berbagai macam, seperti salah pengoprasian
mesin, kurangnya pemeliharaan, dan usia mesin yang sudah tua. Metode ini fokus
a. Homogenizer
sebagai berikut.
mesin homogenizer.
b. Thermocouple
thermocouple.
thermocouple.
(Prawisetono,2002)
100
dengan sinyal setting. Proses kontrol merupakan suatu alat yang memegang peranan
sangat penting pada suatu industri, termasuk pabrik pengolahan susu Ultra High
Temperature (UHT) pada umumnya untuk proses kontrol pada Dept. Ultra High
mesin di jalur perakitan suatu pabrik. Adapun kegunaanya di pabrik susu UHT
Dept. Ultra High Temperature (UHT) yaitu digunakan untuk sistem kontrol pada
proses:
A. Flowmeter
jumlah/ volume aliran fluida. Flowmeter sendiri terdiri dari dua perangkat
sehingga flow meter bisa saja terdiri dari satu perangkat fisik.
B. Regulating valve
Regulating Valve adalah salah satu katup yang berfungsi untuk mengatur
suatu sistem tekanan fluida gas atau cair dari sumber tekanan yang tinggi
Pressure gauge ini berguna untuk menentukan tingkat tekanan dalam gas
maupun cair lintas industri. Dengan kata lain, alat ini berperan secara vital
untuk membantu mengontrol tingkat tekanan dari cairan dan gas. Alhasil,
tekanan yang ada bisa terjaga dalam batas yang diperlukan sesuai standar
102
tekanan yang ada pada suatu fluida dan untuk menstandarkan sinyal yang
Sumber: Dept.UHT(2023)
yang digunakan untuk mengukur suhu dengan cara mengirim signal dari
BAB III
PELAKSANAAN KKP
Kuliah Kerja Praktik dimulai 03 Oktober 2022 s/d 30 Mei 2023 yang bertempat di
Jawa Barat. Adapun dalam pelaksanaan KKP ini penulis ditempatkan di Dept. Ultra
Adapun tugas dan tanggung jawab yang dilakukan selama kuliah kerja praktik
filling.
Menggunakan lab coat,
Oktober Mempelajari alur proses
hernet dan safety shoes.
produksi susu UHT di Dept.
Mangamati proses di
ASRS di warehouse
Mempelajari bagian
Menggunakan lab coat,
III formulasi Dept. UHT PT.
hernet dan safety shoes.
Indolakto C3.
Membantu operator
Menggunakan sarung
formulasi mengisi form tag
tangan.
bahan minor
Membantu operator
Hadir tepat waktu jam
formulasi menimbang bahan
November I 08:00 WIB dan pulang
minor dan mengisi form tag
jam 16:30 WIB.
bahan minor
106
Membantu operator
Menggunakan lab coat,
formulasi melakukan SO dan
hernet dan safety shoes.
mengisi logbook
Membantu operator
Memakai sarung tangan
formulasi melakukan
dan masker
reservasi baru bahan minor
Membantu operator
Hadir tepat waktu jam
formulasi menimbang bahan
08:00 WIB dan pulang
minor dan mengisi form tag
jam 16:30 WIB.
bahan minor
Indolakto C1
menggunakan milkoscan
IV C3 menjadi softwater.
Mempelajari proses
Menggunakan lab coat,
pembuatan choco slurry
hernet ,safety shoes,
UHT bersama operator
Mempelajari proses
Melaporkan hasil Stoke
penerimaan fresh milk dari
Opname (SO) Spare
truk fresh milk ke fresh milk
Part di RM PT.
tank untuk bahan baku susu
Indolakto C3.
UHT
Menggunakan baju
Membantu operator filling
filling dan sepatu filling
COP dan CIP mesin filling
untuk area high hygene
tangan.
109
sarung tangan.
1. 1. Pembekalan sebelum
Indolakto C1.
2. Pengenalan profil
3. Pembekalan mengenai C3
Introducing
Good Manufacturing
(SHE).
Indolakto C3.
5. Mempelajari flowchart
C3
8. Mempelajari flowsheet
di control room.
9. Mempelajari dan
memahami proses
Indolakto C1
112
2. 1. Mempelajari kegunaan
digunakan di pabrik.
5. Mempelajari jenis-jenis
3.
Heat 1. Mempelajari jenis-jenis alat
C3.
penanganan alat-alat
C3.
Gambar 3.6 Observasi
3. Membantu operator dalam
proses Pasteurisasi Dept.
menjalankan proses,
UHT
pelaporan kondisi proses
C3.
4. Utilities
5. Measurement
and Control
Technology
6. Maintenance
7. 1. Mempelajari dan
di control room.
2. Mempelajari dan
Gambar 3.9 Monitoring
mengamati alat ukur
Kondisi Operasional
Process
pengendalian proses seperti
Sterillizer dan Pasteurisasi
Control
pressure gauge, pressure
transmitter, temperature
gauge, temperature
3. Membantu operator
Indolakto C3
PT. Indolakto C3
pencatatan parameter-
susu UHT
8. Quality and
Efficiency
116
117
Susu merupakan produk hasil ternak dengan nilai gizi tinggi dan banyak
dikonsumsi oleh masyarakat baik anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Susu
adalah produk biologis yang rentan terkontaminasi oleh mikroba, disebabkan oleh
kandungan nutrient dan kondisi lingkungan susu yang cocok untuk pertumbuhan
mikroba. Susu mengandung sumber zat- zat makanan penting seperti air, protein,
lemak, mineral Ca dan P, dan vitamin serta kolostrum. Kualitas atau mutu susu
merupakan bagian penting dalam produksi dan perdagangan susu. Derajat mutu
susu hanya dapat dipertahankan selama waktu tertentu, yang selanjutnya akan
Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat
gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak,
Kandungan nilai gizi yang tinggi menyebabkan susu merupakan media yang
dalam waktu yang sangat singkat susu dapat menjadi tidak layak dikonsumsi bila
Susu UHT ( Ultra High Temperature) merupakan susu yang diolah melalui
pemanasan dengan suhu tinggi yaitu 135- 140˚C dan dalam waktu yang realtif
118
Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi
susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah
multi lapis berteknologi canggih, kemasan multilapis ini kedap udara sehingga
bakteri pun tak data masuk kedalamnya. Karena bebas bakteri perusak minuman,
maka susu UHT ini juga kedap cahaya sehingga ultra violet tak akan mampu
menembusnya. Dengan terlindunginya dari sinar ultra violet maka kesegaran susu
UHT pun akan tetap terjaga. Setiap kemasan aseptic multilapis susu UHT
disterilisasi satu per satu secara otomatis sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut
secara otomatis dilakukan hampir tanpa adanya campur tangan manusi sehingga
memiliki bahan baku dan bahan minor nya. Susu UHT disini dibuat dengan
Salah satu unit operasi yang penting dalam menjaga mutu dari susu UHT
(Dhankhar 2014)
119
Pada susu UHT ataupun susu cair lainnya, homogenisasi adalah proses
meknis yang digunakan untuk mengurngi ukuran globul atau partikel lemak alami
susu dengan memompa susu pada tekanan tinggi melalui katup kecil. Proses
pada susu UHT ataupun produk susu cair lainnya selema penyimpanan (Qi et al.
2015). pada sus UHT, proses homogenisasi ini menjadi sangat peting mengingat
umur simpannya yang relatif lama. Tujun dari homogenizer ini adalah untuk
mereduksi ukuran globula lemak, sehingga tidak terjadi pemisahan lemak susu
selama penyimpanan.
Homogenisasi susu adalah suatu proses dimana butiran - butiran atau globula
- globula lemak pada susu dipecah menjadi globula-globula yang lebih kecil yang
menghindari terbentuknya lapisan krim yang terjadi bila air susu didiamkan. Cara
kerja dari alat homogenisasi adalah dengan menekan susu pada tekanan yang tinggi
dan melewatkannya pada sebuah lubang yang lebih kecil dari globula-globula
lemak awal. Pada prinsipnya alat homgenisasi terdiri dari pompa bertekanan tinggi
dan katup. Susu masuk kedalam katup dan ditekan dalam ruang sempit diantara dua
bagian katup maka fat globul dapat dipecah dan diperkecil. Terjadinya pemecahan
dan pengecilan fat globul susu pada homogenisasi melalui beberapa tahapan
(Legowo at al., 2009). Semua fat globul berukuran besar akan mengalami
peregangan kemudian terpecah menjadi beberapa globula yang lebih kecil. Pada
ukuran fat globul yang relatif kecil. Berdasarkan uraian diatas penulis akan
C3”
A. Bagi Penulis
B. Bagi Perusahaan
121
Susu UHT adalah susu yang dibuat menggunakan proses pemanasan yaitu
melebihi proses pasteurisasi, umunya mengacu pada kombinasi waktu dan suhu
tertentu dalam rangka memperoleh produk komersil yang steril. Salah satu unit
operasi yang penting dalam menjaga mutu dari susu UHT adalah proses
Pada susu UHT ataupun susu cair lainnya, homogenisasi adalah proses mekanis
yang digunakan untuk mengurangi ukuran globula atau partikel lemak alami susu
dengan memompa susu pada tekanan tinggi (120 bar) melalui katup kecil. Proses
(1) Distribusi lemak susu merata, sehingga tidak terbentuk lapisan krim pada
permukaan susu
3.4.5.1 Homogenizer
digunakan untuk memecah globula- globula lemak agar ukurannya seragam. Pada
122
prinsipnya homogenizer terdiri atas pompa bertekanan tinggi dan katup. Susu
masuk ke dalam katup dan ditekan dalam ruang sempit di antara dua bagian katup
maka globula lemaknya dapat dipecah dan diperkecil. Terjadinya pemecahan dan
pengecilan globula lemak susu pada proses homogenisasi melalui beberapa tahapan
(Legowo, 2009). Semula globula lemak berukuran besar (mother fat globule)
yang lebih kecil. Pada akhir proses terjadi micronization, yaitu terbentuknya
globula yang berukuran kecil dan seragam. Ada beberapa macam tipe homogenizer
yaitu :
kali selama proses dalam satu alat. Biasa digunakan untuk homogenisasi:
2. Two stage homogenizer, apabila penekanan susu dikerjakan dua kali selama
3. Multi stage homogenizer, apabila penekanan susu dikerjakan lebih dari dua
Gambar 3. Homogenizer
model dan kapasitas. Perbedaan model tersebut umumnya terletak pada konstruksi
untuk menghasilkan emulsi dan homogenat dalam industri makanan dan farmasi.
menggunakan tekanan yang tingggi. Susu akan ditekan dengan tekanan tinggi
sekitar 120 bar dan melewati katup penyeragam. Ketika melewati katup, dalam
waktu singkat maka cairan akan mengalami siklus dengan tekanan tinggi hingga
tekanan pendek. Prinsip kerja homogenizer adalah susu akan diemulsikan dipaksa
melewati suatu lubang sempit diantara lubang tetap dan suatu batang yang dapat
digerakan. Luas lubang juga dapat diperkecil dengan menekan batang kedalam
lubang dengan sekrup pengatur. Batang dan lubang tersebut terbuat dari baja yang
susu, kecepatan aliran susu dan suhu selama proses. Alat homogenisasi bermacam-
macam, tetapi dapat dikelompokan ke dalam golongan alat homogenisasi satu tahap
dua tahap biasanya dapat menghasilkan ukuran globula lemak yang relatif kecil.
1. Alat
a. Mesin homogenizer
b. Mikroskop
c. Kaca preparat
e. Erlenmeyer
2. Bahan
a. Susu UHT
b. Aquades
3. Prosedur Kerja
tetes, kemudian letakkan di kaca preparat dan tutup dengan tutup kaca
preparat.
e. Nyalakan mikroskop
g. Lakukan pengukuran fat globul pada lensa okuler dengan melihat pada
h. Setelah selesai matikan mikroskop dan cuci kembali kaca preparat dan
Fat Globul
Pressure (bar)
Terbesar Terkecil
116.5 1.81 0.74
117.3 1.58 0.66
118.8 1.49 0.58
119.2 1.37 0.57
120.1 1.28 0.50
121.9 1.37 0.48
122.6 1.22 0.34
123.3 1.22 0.33
tinggi pressurenya maka ukuran fat globul juga akan semakin kecil, Logan et al.
(2014) melaporkan bahwa variasi pada ukuran fat globul susu dapat terjadi karena
interaksi antara fat globul dengan membran globula lemak susu, dan protein susu.
126
diperlukan. Produk memasuki blok pompa dan diberi tekanan oleh pompa piston.
Tekanan yang dicapai ditentukan oleh tekanan balik yang diberikan oleh jarak
antara gaya dan dudukan pada alat homogenisasi. Tekanan P1 ini selalu disebut
ini dilakukan agar pemecahan globula lemak saat homogenisasi bisa berjalan
menyeragamkan globula lemak dengan ukuran kurang dari 2µm dengan flow
sebesar 10.000 l/h. Homogenisasi tahap ini memiliki tekanan sebesar 120/30 bar
dengan suhu 70-75°C. Hal ini dilakukan karena jika suhu tinggi melebihi 75˚C akan
terdapat beberapa peristiwa yang terjadi secara acak pada katup homogenizer,
seperti tabrakan kecepatan tinggi, turbulensi yang mengakibatkan ukuran fat globul
pengaruh yang positif terhadap pengecilan ukuran fat globul (Dumay et al. 2013).
pertama pada tekanan tinggi yaitu 120 bar, hal ini bertujuan menghancurkan dan
mengecilkan ukuran globula lemak. Fase kedua tekanan lebih rendah sekitar 30 bar
bertujuan untuk mencegah berkumpulnya globula- globula lemak yang kecil karena
menurunnya konsentrasi membran fat globul dan proses susu yang berfungsi untuk
mencegah coalescence diantara fat globul susu yang kecil. Untuk tetap
kualitas produk akhir harus tetap dijaga, dan salah satunya terkait dengan ukuran
fat globul. Berikut ini grafik hubungan antara tekanan dan ukuran fat globul.
127
P vs m
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
116,5 117,3 118,8 119,2 120,1 121,9 122,6 123,3
Gambar 3.11 Grafik hubungan antara tekanan dan ukuran fat globul
terkecil
P vs m
2
1,8
1,6
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
116,5 117,3 118,8 119,2 120,1 121,9 122,6 123,3
Gambar 3.12 Grafik hubungan antara tekanan dengan ukuran fat globul terbesar
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa tekanan dan fat globulnya itu
berbanding terbalik, semakin tinggi tekanannya maka ukuran fat globul juga akan
semakin mengecil. Sebagai contoh pada tekanan 116.5 itu ukuran fat globul
terbesarnya yaitu 1.81 µ dan ukuran terkecilnya yaitu 0.74 µ. Jika fat globul yang
terdapat pada susu itu melebihi 2 µ maka akan berpengaruh pada produk finish good
128
3.4.8 Simpulan
bahwa efektifitas kinerja homogenizer masih dalam kondisi baik, karena ukuran fat
3.4.9 Saran
Untuk mendapatkan kualitas yang baik dalam pemecahan fat globul, maka
kondisi dan operasi alat harus diperhatikan agar didapatkan hasil dan kualitas susu
yang bagus.
129
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
bidang industri susu dan beverage. Untuk susu UHT yang dihasilkan yaitu
Indomilk Kids dengan rasa coklat, strawberry dan vanilla. Untuk beverage
produk yang dihasilkan yaitu ichi ocha, coco bit, dan milkuat.
berjalan dengan baik yang dapat dilihat bahwa ukuran partikel fat globul
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Kusnandar, Feri dkk. (2001). Perspektif Global Ilmu Dan Teknologi Pangan Jilid
2. Kota Bogor : Penerbit IPB Press
Legowo AM, Kusrahayu, Mulyani S. (2009). Ilmu dan teknologi Susu. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Mandanaka, Tadvi & Raiyani. (2016). Modeling and FEA Analysis of Ball Valve.
International Journal of Engineering Development and Research. 4(2).
1022-1026.
Mondy, R. Wayne, Noe Robert M. (2016). Human Resource Management, Tenth
Edition, Jilid I, Penterjemah Bayu Airlangga, M.M., Jakarta: Erlangga.
Mortensen, B.K. (2016). Anhydrous Milk Fat/Butter Oil and Ghee. Reference
Module in Food Science
Mustain ling. (2020). PENURUNAN TEKANAN PADA POMPA AIR LAUT
PADA MESIN INDUK KAPAL.32-33.
Nasution H.M.N. (1996). Manajemen Transportasi, Penerbit Ghalia Indonesia
131