BAB 1
PENDAHULUAN
dunia kerja. Sehubungan dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang
langsung.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
by product.
laboratorium kimia.
dari tanggal 09 desember – 10 januari 2020. Setiap hari kerja yaitu hari
Senin Jum’at, pukul 08.00 17.00 WIB. Praktek kerja ini dilakukan
C. Definisi
untuk siswa-siswi yang bersekolah di SMK atau MAK. Dalam hal ini, penulis
laporan mengambil PT. Bungasari Flour Mills Indonesia sebagai tempat PKL
hanya untuk memenuhi tugas akhir, akan tetapi penulis diberi tujuan antara
lain :
Lapangan.
Lapangan.
2. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
diperoleh.
4. Mengetahui aplikasi dari ilmu yang telah diperoleh di sekolah secara nyata.
BAB II
terigu terbaru di Indonesia yaitu PT. Bungasari Flour Mills Indonesia. Ketiga
dalam industri terkait dan pengetahuan pasar yang baik untuk menerapkan
teknologi tercanggih yang dioperasikan oleh para tenaga ahli kelas dunia,
Indonesia.
yang konsisten untuk dipasarkan. Kemitraan kami yang kuat serta akses ke
pelabuhan juga memberikan angin segar bagi para pelanggan dan rekanan
kami. Disertai dengan segala fasilitas dan jaringan yang telah kami miliki,
dalam menjalani peran kami demi menciptakan Indonesia yang lebih sehat.
banyak hal. Para tenaga ahli kami yang terus berkembang akan memberikan
gairah, komitmen dan integritas tinggi dalam setiap hal yang kami kerjakan,
guna memastikan bahwa PT. Bungasari Flour Mills Indonesia tetap menjadi
1. Visi
2. Misi
1. Lokasi Pabrik
2. Fasilitas Perusahaan
a. Makan
b. Seragam
secara terus menerus. Jam kerja bagi karyawan di PT. Bungasari Flour Mills di
Tabel 2.1 Jam Kerja Karyawan PT. Bungasari Flour Mills Indonesia
Jam Kerja
Departemen Hari
Shift 1 Shift 2 Shift 3
Senin - Jum’at 24.00 - 08.00 08.00 - 16.00 16.00 - 24.00
Quality Control
Sabtu 24.00 - 06.00 08.00 - 16.00 16.00 - 24.00
Senin - Sabtu 24.00 - 08.00 08.00 - 16.00 16.00 - 24.00
Produksi
Sabtu 24.00 - 08.00 08.00 - 16.00 -
Human
Senin - Jum’at 24.00 - 08.00 - -
Resource
Maintenance Senin - Jum’at 08.00 - 17.00 - -
QC End Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 08.00 - 16.00
-
Product Sabtu 08.00 - 14.00 08.00 - 16.00
Tabel 2.2 Jam Istirahat Karyawan PT. Bungasari Flour Mills Indonesia
Jam Kerja
Departemen
Shift 1 Shift 2 Shift 3
Quality Control 06.00 - 07.00 12.00 - 13.00 18.00 - 19.00
Produksi 06.00 - 07.00 12.00 - 13.00 18.00 - 19.00
Human Resource 06.00 - 07.00 - -
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gandum
alkohol. Biji gandum atau wheat kernel biasanya berbentuk lonjong seperti
terluar:
dalam tepung terigu setelah bran dan germ dihilangkan pada saat proses
2. Bran, atau kulit merupakan lapisan terluar dari biji gandum yang paling
3. Germ, atau lembaga merupakan bagian dari biji gandum yang dapat
bertumbuh menjadi tanaman gandum atau inti bibit dari gandum. Germ
ciri-ciri kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, setiap bulir terdiri dari 2 - 5 butir
menyesuaikan dengan suhu yang diperlukan dan memliki daya serap air yang
tinggi. Gandum jenis ini tumbuh di daerah yang tanahnya banyak mengandung
nitrogen, banyak curah hujan, dan cukup sinar matahari pada saat tumbuhan
gandum ini masak dan dipanen, seperti Canada, USA, negara-negara bagian bekas
flour) adalah gandum lunak berwarna putih sampai merah, setiap bulirnya
terdiri dari 3 – 5 butir, protein rendah, sulit diragikan, sulit dicampur dan daya
serap air yang rendah. Gandum jenis ini berasal dari Eropa meskipun ada juga
yang berasal dari negara Pasifik seperti Canada, Amerika Serikat dan
Australia.
Gandum durum/T. Durum merupakan jenis gandum yang khusus. Ciri dari
gandum ini ialah bagian dalam (endosperma) yang berwarna kuning bukan putih,
seperti jenis gandum pada umumnya dan memiliki biji yang lebih keras, serta
memiliki kulit yang berwarna coklat. Gandum jenis ini digunakan untuk membuat
sehinggga dibudidayakan untuk tujuan yang berbeda. Jenis gandum yang diolah
menjadi tepung terigu dan paling banyak dibudidayakan adalah jenis gandum
triticum vulgare. Gandum jenis ini mempunyai warna kulit biji yang putih, coklat,
atau merah dan sebagian besar untuk membuat roti. Gandum ini paling mudah
sebagiannya.
b. Berdasarkan warna kulit biji (bran) gandum menjadi warna merah dan
putih.
c. Berdasarkan musim tanam menjadi musim dingin dan musim semi. Pada
B. Tepung Terigu
yang memiliki arti “gandum”. Definisi tepung terigu sebagai bahan makanan
menurut SNI adalah tepung yang dibuat dari endosperm biji gandum Triticum
aestivum L. (Club wheat) dan atau Triticum compactum Host atau campuran
keduanya dengan penambahan fortifikan zat besi (Fe), seng (Zn), vitamin B1,
vitamin B2, dan asam folat. Boleh juga ditambahkan BTP yang diijinkan
merupakan partikel padat yang berbentuk butiran halus bahkan sangat halus
tangga, misalnya membuat kue dan roti. Menurut The Culinary Institute of
America (2011), tepung adalah gabungan dari lemak padat yang dingin dan air
besar produk adonan. Sebagian besar tepung berasal dari bahan nabati,
terigu yang mengandung persentase protein yang tinggi, dimana protein ini
dapat membuat tekstur yang bagus bagi adonan. Pada pembuatan adonan yang
merupakan tepung yang berasal dari biji gandum, yang diolah melalui proses
bahan dasar yang paling sering digunakan dalam membuat produk pastry
(kue) dan bakery (roti). Tepung terigu memiliki kadar protein yang tinggi,
berikut ini. Komposisi kimia tepung terigu dalam 100 gram bahan sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Komposisi Kimia Tepung Terigu Dalam 100 Gram Bahan
Komponen Jumlah
Proses penggilingan gandum atau milling dapat dibagi menjadi 4 tahap utama,
yaitu :
1. Tepung terigu dengan kandungan protein tinggi (Hard Flour), tepung ini
memiliki kandungan protein antara 12% 14% dan daya serap air tinggi,
elastis, mudah digiling dan sangat baik untuk pembuatan aneka macam roti,
ini biasanya disebut dengan all purpose flour karena memiliki kandungan
protein antara 10,5% 11.5% yang cocok untuk membuat adonan dengan
3. Tepung terigu dengan kandungan protein rendah (Soft Flour), tepung terigu
untuk membuat kue kering seperti biskuit, kue kering, wafer, pastel dan
aneka gorengan.
gandum beserta bran, endosperm, dan germ. Roti yang dibuat dengan 100%
tepung gandum utuh lebih berat daripada roti yang terbuat dari 100% tepung.
E. Proses Produksi
1. Wheat Intake
negara penghasil gandum tersebut. Satu hal yang perlu diketahui adalah
antara gandum yang satu dengan gandum yang lain tidak boleh dicampur
karena gandum memiliki perbedaan protein, harga, dan produk yang akan
gandum ke silo.
gandum ke silo.
yang ada.
silo besar atau ke silo kecil (raw wheat bin), pemilihan tempat
produksi.
mm) dan lebih kecil (3 mm) dari gandum, kemudian setelah itu
yang memiliki diameter lebih besar (10-12 mm) dan lebih kecil (3
mm) dari gandum dan gandum akan masuk ke silo kecil (raw wheat
bin).
2. Wheat Transferring
lain dan berbagai kotoran yang menempel pada butiran biji gandum, dan
4. Dampening Process
dalam scourer gandum akan dibersihkan dari debu yang masih melekat,
dipisahkan dari debu dan kulit gandum yang terkelupas. Tujuan second
cleaning ini yaitu membersihkan dan memisahkan debu atau kulit gandum
yang terkelupas yang masih melekat pada gandum dari proses sebelumnya,
roll mill.
6. Milling process
dari bran dan grem. Alat-alat yang di gunakan dalam proses milling di
antaranya adalah Roll Mill, Plan Shifter, Purifier, Bran Finisher, Vibro
gaya gravitasi.
7. Mixing Process
dimulai dari transfer tepung terigu dari flour silo ke dalam hopper. Proses
pengeluaran tepung dari flour silo ke hopper dibantu dengan alat vibro
tepung keluar dari flour silo dengan getaran pada bagian bawah flour silo.
Dengan vibro detacher tepung yang keluar tesebar merata dan tidak
drum sieve tepung terigu diayak dengan ayakan < 250 μ. Proses ini
yang mempengaruhi kualitas tepung terigu. Tepung terigu yang lolos dari
yang terdapat pada tepung. Setelah proses ini maka tepung terigu diangkut
dengan airlock dan cyclone menuju silo packing. Silo packing yang ada
8. Packing Process
Di dalam carousel terdapat 6 unit pneumatic bag clamp yaitu alat yang
berfungsi untuk menjepit bagian atas dari bag pengemas saat pengemasan
piston yang dioperasikan oleh operator. Bag yang sudah terisi tepung oleh
dikontrol dengan baik oleh operator packing karena merupakan salah satu
penentu kualitas secara visual kemasan tepung terigu. Bag tepung yang
sudah dijahit dan diberi kode produksi akan dicek setiap 30 menit untuk
cek maka bag akan dijatuhkan melalui talang untuk selanjutnya disusun
dalam pallet.
Agar lebih jelas, berikut gambar diagram proses produksi tepung terigu di
BAB IV
PEMBAHASAN
Mills Indonesia
a. Tujuan
alat NIR untuk mengetahui kadar air, kadar abu, dan protein dari
sampel tepung terigu dan biji gandum dengan metode sinar Infra Red.
b. Ruang Lingkup
Alat
Kuas halus
Bahan
d. Prosedur
atau Comment.
Pilih Yes atau No untuk menyimpan hasil scan dan atau hasil analisa.
e. Referensi
a. Tujuan
b. Ruang Lingkup
Pengujian ini dilakukan untuk sampel tepung terigu dan noodle sheet.
c. Definisi
1) Alat
e. Prosedur
calibration plate.
proses pengukuran.
berkedip 3 kali).
digunakan.
y=03226
ring.
atas.
langsung.
f. Referensi
a. Tujuan
b. Ruang Lingkup
1) Alat
2) Bahan
Aquadest
d. Prosedur
2) Pengujian Sampel
volume 45 mL.
disediakan
e. Referensi
4. Analisa Gluten
a. Tujuan
b. Ruang Lingkup
c. Definsi
1) Alat
- Glutomatic 2200.
- Centrifuge 2015.
- Glutork 2020
Termometer.
2) Bahan
Aquadest
e. Prosedur
1) Persiapan Sampel
2) Persiapan Alat
agar halus.
dan ratakan.
dinding chamber. (untuk soft flour adalah 4,2 mL). Ratakan air
pencucian.
4) Prosedur Sentrifugasi.
menit.
f. Lampiran
g. Referensi
AACC 38-12.02
5. Analisa Granulasi
a. Tujuan
terigu.
b. Ruang Lingkup
1) Alat
Sifter ukuran 224 m, 140 m, 106 m, dan receiver plate
Sifter ukuran 224 m, 140 m, 132 m, dan receiver plate
2) Bahan
• Tepung terigu
• By product
d. Prosedur
Pasang sifter di alat granulasi dengan urutan: 224 m, 140 m, 106
m, dan receiver plate untuk sampel tepung terigu dan 224 m,
140 m, 132 m, dan receiver plate untuk sampel by product.
224 m.
sifter.
(W 1−W 2)
% Lolos ayakan 224 µm = W 1 x ¿ 100
¿
(W 1−W 2−W 3)
% Lolos ayakan 140 µm = x 100
W1
Ket:
e. Referensi
SNI 01-3751-2009
tepung terigu, dan by product. Kadar air sangat berpengaruh terhadap mutu
8. Analisa Grinding
9. Analisa SD Matic
1. Tujuan
tepung terigu.
2. Ruang Lingkup
3. Definisi
1) Alat
Spatula Mikro
Botol Semprot
Tissue
2) Bahan
Aquadest
5. Prosedur
a. Verifikasi Alat
2 kali.
dalam text box. Jika nilai lebih tinggi dari 0.5 µA,
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan by product.
sangat baik seperti KABUKI, NIJI, DIAMOND STAR dan lain sebagainya.
kutu, ulat dan benda asing yang masuk ke dalam tepung, sehingga tepung
truck.
melaporkan ke atasan.
6. Metode analisa yang dilakukan yaitu NIR, gluten, SRC, falling number,
standard.
disimpan berfungsi jika ada konsumen yang protes tentang produk, bisa
B. Saran
kerja praktek.
atasannya.
DAFTAR PUSTAKA
Elsa dan Nisa. 2018. Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Bungasari
Sugiarto dan Rohmat. 2017. Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Nama : Widia
NISN :
Divisi : QC
HARI/ PARA
WAKTU KEGIATAN
TANGGAL F
Mulai Selesai
Briefing
Pengenalan lab QC
merangkum
Mengayak gandum
Briefing
Briefing
Gluten
Rabu
08.00 17.00 Pengenalan alat dan
18-09-2019
prinsip analisa Minolta
Colour
prinsip Ph
Briefing
Analisa Gluten
Kamis
08.00 17.00 Pengenalan alat dan
19-09-2019
prinsip analisa NIR
Analisa sampel pH
Senam
Analisa Ph
Nama : Widia
Minggu ke: 2
Lembar ke: 2
HARI/ PARA
WAKTU KEGIATAN
TANGGAL F
Mulai Selesai
Briefing
Minolta colour
SD Matic
Senin
08.00 17.00 Granulasi
23-09-2019
pH
2%
Briefing
pH
Selasa
08.00 17.00 Minolta colour
24-09-2019
Moisture analyzer
Grinding
Briefing
Gluten
Rabu NIR
08.00 17.05
25-09-2019 Minolta Colour
2%
Briefing
pH
Minolta Colour
Kamis
08.00 17.00 SD Matic
26-09-2019
Mengayak gandum
Membuat larutan SD
Matic
Senam
Jum’at Briefing
08.00 17.00
27-09-2019 NIR
Granulasi
Nama : Widia
Minggu ke : 3
Lembar ke : 3
HARI/ PARA
WAKTU KEGIATAN
TANGGAL F
Mulai Selesai
Briefing
Senin Gluten
08.00 17.00
30-09-2019 NIR
Perhitungan Protein
Briefing
pH
Membuat larutan SD
Matic
Briefing
Rabu
08.00 17.00
02-10-2019 pH
Minolta Colour
Granulasi
Briefing
Kamis pH
08.00 17.00
03-10-2019 Minolta Colour
SD Matic
Senam
Briefing
pH
Jum’at
08.00 17.00 Minolta Colour
04-10-2019
SD Matic
Grinding
Moisture analyzer
Nama : Widia
Minggu ke : 4
Lembar ke : 4
HARI/ PARA
WAKTU KEGIATAN
TANGGAL F
Mulai Selesai
Briefing
pH
Minolta Colour
Senin
08.00 17.00 SD Matic
07-10-2019
Granulasi
NIR
Gluten
Briefing
pH
Minolta Colour
Selasa SD Matic
08.00 17.00
08-10-2019 Gluten
NIR
SRC Sentrifuge
Briefing
pH
Rabu
08.00 17.00 Minolta Colour
09-10-2019
SD Matic
SRC Sentrifuge
Briefing
pH
Kamis
08.00 17.00 Minolta Colour
10-10-2019
NIR
Mengayak gandum
Senam
Briefing
Jum’at pH
08.00 17.00
11-10-2019 Minolta Colour
Gluten
SRC Sentrifuge
Nama : Widia
Minggu ke : 5
Lembar ke : 5
HARI/ PARA
WAKTU KEGIATAN
TANGGAL F
Mulai Selesai
Briefing
Menimbang CS
Senin Gluten
08.00 17.00
14-10-2019 Granulasi
Membuat larutan SD
Matic
Briefing
pH
Gluten
NIR
Briefing
Rabu SD Matic
08.00 14.00
16-10-2019 pH
Granulasi
Minggu ke : 1
Lembar ke : 1
HARI/
WA KTU KEGIATAN PARAF
TANGGAL
Mulai Selesai
Briefing
pH
Mengayak gandum
Granulasi
Selasa
08.00 17.00 Input workbook gluten
17-09-2019
Sampling packaging
(carton box)
Granulasi
Sampling gandum
Rabu
08.00 17.00 Input workbook gluten
18-09-2019
Sampling packaging
(carton box)
Kamis
08.00 17.00
Granulasi
18-09-2019
Training: ISO 9001: 2015,
Senam
Jum’at
08.00 17.00 Reflour
19-09-2019
Sampling packaging
(Papper bag)
Lampiran 4
Nama : Maswati
NISN : 0018500707
Divisi : QA & QC
A. Aspek Non-Teknis
Nilai
Angka Huruf
No Kemampuan
1 Disiplin 9.00 A
2 Kerjasama 8.00 B
3 Inisiatif 8.00 B
4 Tanggung Jawab 8.00 B
5 Kerajinan 8.00 B
6 Sikap 8.00 B
B. Aspek Teknis
Nilai
Angka Huruf
No Kemampuan
1 Analisa Laboratorium 8.00 B
2 Verifikasi Sample & Product 8.00 B
3 Pengetahuan Tentang Quality System 7.80 B
4 Verifikasi Kendaraan (truk) 8.00 B
5 Sampling Product 8.50 B
Gatot Ismail, ST
NISN : 0015818119
Divisi : QA & QC
A. Aspek Non-Teknis
Nilai
Angka Huruf
No Kemampuan
1 Disiplin 8.50 B
2 Kerjasama 8.00 B
3 Inisiatif 8.00 B
4 Tanggung Jawab 8.00 B
5 Kerajinan 8.00 B
6 Sikap 8.50 B
B. Aspek Teknis
Nilai
Angka Huruf
No Kemampuan
1 Kerapihan Dalam Bekerja 8.00 B
2 Pemahaman Alat Laboratorium 8.00 B
3 Akurasi Hasil Analisa 8.00 B
4 Pemahaman Tepung Terigu 8.00 B
5 Keterampilan Dalam Bekerja 8.50 B
6 Pemahaman Metode Kerja 8.00 B
Wiwin Namara