BALITTRO
BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH
DAN OBAT
Disusun oleh :
Andina Chesta
Indah Purnama Sari
Luthfiah Nurcholifah
Natasha Cita P.K
Muhamad Ridwan C
PROGRAM STUDI
FARMASI
SMK KESEHATAN UTAMA INSANI
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas setelah melaksanakan
kunjungan industri.
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Kesehatan Utama Insani
Nurfadilah
S. Farm, Apt
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi allah swt yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis
memperoleh kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan “Laporan Kunjungan
Industri SMK Kesehatan Utama Insani Tahun 2019”
Ini disusun sebagai salah satu kewajiban aktivitas rutin SMK Kesehatan Utama
Insani. Penulisan banyak mendapatkan bimbingan, dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan dan untuk itu
penulis menyampaikan terimakasih sebesar besarnya kepada :
1. Pimpinan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro),
2. Panitia Pengarah dan Pembimbing Balittro,
3. Ibu Nurfadilah S.Farm,Apt Selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Utama
Insani.
4. Bapak Dwi Febri Kurniawan S.Farm,Apt Selaku Kaprodi Farmasi.
5. Ibu Nurhayati S.Farm,Apt Selaku Wakaprodi Farmasi,
6. Guru dan Staff yang telah memberikan pengarahan selama kegiatan.
7. Para orangtua yang telah mengizinkan perjalanan untuk melaksanakan
kunjungan industri.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan khususnya dapat bermanfaat bagi penulis sendiri.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
1 PENDAHULUAN i
1.1 Latar Belakang i
1.2 Tujuan i
1.3 Waktu Dan Tempat Kunjungan 2
2 HASIL KUNJUNGAN 3
2.1 Sejarah BALITTRO 3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan 3
2.3 Struktur Organisasi 4
2.4 Tugas utama dan Tanaman prioritas BALITTRO 4
2.5 Fasilitas BALITTRO 5-6
2.6 Produk BALITTRO 7
2.7 Produk Minyak atsiri di Balittro 7-9
3 PENUTUP 10
3.1 Simpulan 10
3.2 Saran 10
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara dengan komoditi flora yang terbesar
di dunia. Indonesia terdapat kurang lebih 30000 jenis tanaman dan 7000
diantaranya merupakan tanaman herbal. Balai penelitian tanaman rempah dan
obat (Balittro) merupakan salah satu lembaga penelitian yang mengembangkan
sejumlah tanaman di Indonesia yang berkhasiat sebagai obat. Lembaga ini cukup
penting dalam pengembangan obat-obatan herbal yang berasal dari tanaman
rempah seperti temulawak, jahe, pala dan lain sebagainya.
Obat merupakan komponen penting yang digunakan sebagai upaya
kesehatan baik untuk menghilangkan gejala penyakit maupun mencegah suatu
penyakit. Rempah merupakan salah satu komoditi terbesar di Indonesia dan
berguna sebagai bahan baku alternatif dalam obat maupun sebagai bahan pangan.
Penggunaan rempah untuk obat ini sangat penting karena dapat memberikan efek
samping yang sangat minim. Obat juga memanfaatkan rempah dari bagian
tumbuhan seperti daun, akar, bunga, batang maupun umbi. Oleh karena itu,
lembaga ini mengembangkan jenis obat-obatan herbal dan bahan baku pangan
dari tanaman rempah serta hal ini juga yang menjadi dasar untuk melakukan
kunjuungan, guna menambah wawasan dan mengetahui jenis-jenis tanaman
rempah .
1.2 Tujuan
Visi dari Balitro ialah menjadikan balai berkelas dunia dalam penelitian dan
diseminasi inovasi tanaman rempah dan obat. Misi dari balitro yaitu
melaksanakan penelitian tanaman rempah dan obat yang berkualitas,
melaksanakan diseminasi inovasi tanaman rempah dan obat secara luas dan
mengembangkan sumber daya dan manajemen penelitian yang berkualitas.
2.3 Struktur Organisasi
Kepala Balai
Tugas utama dari balittro ini yaitu untuk menghasilkan varietas unggul,
publikasi (ilmiah dan populer) serta sebagai jasa pelayanan (laboratorium,
perpustakaan, UPBS dan kebun percobaan). Selain itu juga di balittro terdapat
tanaman prioritas yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu tanaman rempah, obat
dan aromatik. Tanaman rempah ini terdiri dari berbagai macam tanaman seperti
lada, pala dan cengkeh. Obat juga dibuat dari tanaman rempah tetapi memiliki
khasiat khusus yang dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit seperti
tanaman jahe, temulawak, kunyit dan tanaman pegagan sedangkan untuk tanaman
aromatik di balittro digunakan sebagai pembuatan minyak atsiri seperti nilam,
serai wangi, akar wangi, dan mentha.
.
2.5 Fasilitas BALITTRO
Minyak atsiri juga dihasilkan dari berbagai proses yaitu dari tahap pertama
fase panen tanaman tersebut dilakukan dengan cara dipetik tanaman dan dipilah-
pilah. Tahap kedua yaitu proses penyulingan. Proses penyulingan ini terbagi
menjadi 3 proses yaitu penyulingan dengan cara kukus, cara direbus dan dengan
cara uap langsung. Proses penyulingan ini adalah tahap paling penting yang
berguna untuk mengambil atau memisahkan kandungan minyak atsiri dari bahan
lain. Tahap ketiga yaitu penanganan bahan baku. Selain itu, minyak atsiri juga
mempunyai kriteria umum yang dapat diamati yaitu dari aroma yang khas yang
dihasilkan, yang hal ini dapat digunakan sebagai pengharum. Minyak atsiri yang
terkenal sebagai pengharum ini yaitu minyak nilam, minyak cengkeh dan minyak
biji pala. Minyak dari tanaman tersebut merupakan suatu bahan yang ditambahkan
kedalam pengharum untuk memberikan aroma yang khas.
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Harus diadakan kunjungan industri yang lebih banyak lagi agar siswa/i
lebih terbuka pengetahuannya mengenai aplikasi nyata tentang ilmu yang telah
dipelajari di sekolah.