,Apt
I. INFORMASI UMUM :
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Siti Nurochmah, S.Farm.,Apt
Nama Sekolah : SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto
Tahun Penyusunan : 2022
Capaian Pembelajaran :Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan
gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Teknologi
Farmasi, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi
(vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Capaian pembelajaran pada
elemen-elemen mata pelajaran Dasar-Dasar Teknologi Farmasi
dapat diuraikan sebagai berikut..
B. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang : teknologi dasar kefarmasian
undang-undang kesehatan; dan tanaman obat beserta fungsi empirisnya
II.KOMPONEN INTI :
A. Tujuan Pembelajaran
1. memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang teknologi farmasi;
2. memahami perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global di dunia
industri farmasi dan obat-obatan;
3. mengenal profil pelaku wirausaha bidang teknologi farmasi, peluang usaha, dan
peluang kerja/profesi di bidang teknologi farmasi;
4. memahami teknologi dasar kefarmasian;
5. memahami undang-undang kesehatan; dan
6. memahami tanaman obat beserta fungsi empirisnya
B. .Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat memahami bagaimana
cara melakukan pelayanan kefarmasian dengan baik dan benar.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kalian tahu bisnis di bidang teknologi farmasi?
2. Seperti apakah isu-isu global di dunia industri farmasi dan obat-obatan?
3. Bagaimana profil pelaku wirausaha bidang teknologi farmasi?
4. Seperti apakah teknologi dasar kefarmasian yang sedang berkembang saat ini?
5. Apakah kalian ada yang memahami tentang undang-undang kesehatan?
6. Dapatkah kalian mencontohkan tanaman obat yang bisa meningkatkan nafsu
makan?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru membuat presentasi tentang teknologi farmasi
2. Guru menunjukkan dan mecontohkan perilaku healthpreneur bidang farmasi dan
peluang usaha dan peluang kerja di bidang teknologi farmasi
3. Guru memperlihatkan teknologi dasar kefarmasian yang sedang berkembang
4. Guru menunjukan tentang jenis-jenis tanaman obat
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Alokasi Waktu
Tahapan Kegiatan
Orientasi 15 menit
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
dan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir
4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik
kognitif dan non kognitif
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi bisnis
dan teknologi farmasi
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 210 menit
M = (Mulai Diri)
• Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan
yaitu : Apakah kalian tahu bisnis di bidang teknologi
farmasi?
E = (Eksplorasi Konsep )
• Peserta didik menggali konsep tentang macam-
macam dosis dengan mempelajari modul (P3 bernalar
kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing kelompok akan
berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD 1 ( P3
Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan bisnis di bidang teknologi farmasi
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami bisnis dan teknologi farmasi (P3 Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
K= (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 45 menit
Penutup
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang belum
dipahami melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif
berupa quis tentang bisnis di bidang teknologi
farmasi
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam
Pertemuan 2
Pendahuluan 15 menit
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
membacakan daftar hadir
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
Teknologi dan isu global dunia farmasi
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta yang mengalami
kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K= (Koneksi Antar Materi Peserta didik 45 menit
bersama)
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang
belum dipahami melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif
berupa quis tentang Teknologi dan isu global dunia
farmasi
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam
Pertemuan 3
Apersepsi
dasar farmasi
Motivasi
Pemberian Acuan
Pertemuan 5
Apersepsi
Motivasi
Pemberian Acuan
Pertemuan 6
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta yang mengalami
kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K= (Koneksi Antar Materi Peserta didik 45 menit
bersama)
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang
belum dipahami melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif
berupa quis tentang Tanaman obat
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam
ASESMEN
a. Assesmen diagnosis : kuisioner bakat minat siswa
b. Assesmen formatif : penilaian sikap dan proyek
c. Assesmen sumatif : tes pilihan ganda
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Ketuntasan proses pembelajaran dapat ditunjukkan dengan pencapaian kompetensi yang
telah ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum mencapai
batas Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan siswa tersebut
belum mencapai ketuntasan. Pokok bahasan atau materi yang belum mencapai batas KKM
harus dianalisis serta dilaksanakan program pendalaman materi dan selanjutnya diadakan
program remedial atau perbaikan. Pada prinsipnya program remedial atau perbaikan
dilaksanakan untuk menuntaskan tujuan
pembelajaran yang belum dicapai siswa.
METODE
1. Menjelaskan kembali materi atau soal-soal yang dijawab salah
2. Mengerjakan soal-soal latihan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Mengumpulkan siswa yang remidi, untuk memperoleh tambahan pelajaran/ pengayaan
2. Mengerjakan kembali materi yang belum dimengerti atau dijawab oleh siswa
3. Mempersiapkan soal-soal untuk siswa
4. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan
5. Guru memeriksa hasil pekerjaan
6. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 melaksanakan tutor sebaya
7. Siswa yang memperoleh nilai < 60 dinyatakan belum kompeten dan diberi tugas atau soal-
soal leb lanjut
REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
1. Apa yang kamu peroleh dari pembelajaran
2. Apa kesulitan yang kamu hadapi dalam mengerjakan LKPD
3. Hal apa saja yang kamu lakukan untuk memudahkan belajar teknologi dasar kefarmasian
undang-undang kesehatan; dan tanaman obat beserta fungsi empirisnya
4. Apa harapanmu?
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Farmasi adalah salah satu bidang yang profesional di sektor kesehatan, seorang ahli
farmasi-lah yang memastikan keamanan produk-produk obat sebelum akhirnya produk
tersebut dipasarkan kepada masyarakat luas, bidang farmasi cenderung berorientasi ke
pelayanan masyarakat, uji kelayakan dan keamanan obat, serta penyediaan informasi
mengenai seluk-beluk mengenai obat.
Farmasi merupakan penerapan berbagai ilmu seperti kesehatan, kimia, fisika, serta biologi,
pekerjaan dibidang farmasi pun bisa dibilang rumit, mulai dari penelitian, pembuatan,
peracikan, penyediaan sediaan obat, pengujian, serta pelayanan informasi obat atau
berhubungan dengan layanan kepada pasien.
Kementerian Perindustrian terus mendorong berbagai jenis industri khususnya industri
farmasi nasional untuk menciptakan produk guna meningkatkan tumbuhnya inovasi produk
di sektor industri dan mendorong kemajuan industri di bidang farmasi. Farmasi berkembang
seiring dengan perkembangan teknologi, serta kian memasuki revolusi industri.
mengakibatkan munculnya berbagai industri-industri obat, terkait teknologi pembuatan obat.
Industri yang di kembangkan seperti bioteknologi. Bioteknologi adalah dasar dari sekian
banyaknya bioterapi farmasi dalam era Revolusi industri . Teknologi bioteknologi ini lebih
banyak diterapkan untuk menggantikan berbagai bahan biologis yang dapat dipakai sebagai
terapi untuk berbagai jenis kondisi penyakit, terutama yang bersifat mematikan dan sulit
untuk disembuhkan.
Bioteknologi khususnya bioteknologi modern menggunakan mikroorganisme hasil
rekayasa genetik seperti Escherichia coli (E. coli), maupun sel mammae untuk memproduksi
golongan antibodi monoclonal, ragi untuk produksi senyawa biologi seperti antibiotika dan
insulin benntuk sintesis.
C. Profil pelaku healthpreneur bidang farmasi, peluang usaha, dan peluang kerja
di bidang teknologi farmasi
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan. Mahasiswa yang
mengambil jurusan farmasi pastinya akan dipersiapkan untuk menjadi peracik obat yang
handal. Setelah lulus dari jurusan farmasi, bisa melanjutkan pendidikan ke profesi apoteker
untuk bisa lanjut bekerja sebagai apoteker. Yang dipelajari di jurusan farmasi mencampur,
meracik, melakukan formulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisis, dan
menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan. Tidak hanya meracik, tapi
juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut secara aman.
Memasuki era digital saat ini tentunya persaingan kerja bakal semakin tinggi. Salah
satu prospek kerja di Indonesia yang cukup banyak pesaingnya adalah prospek kerja
farmasi. Bidang ilmu yang dipelajari adalah terkait dengan Anatomi Fisiologi Manusia,
Farmasi Fisika, Kimia Organik, Botani Farmasi, Farmasetika Dasar, Biokimia, Kimia Sintesis,
Kimia Analitik, Teknologi dan Formulasi Sediaan Semisolida dan Likuida serta Biologi Sel dan
Molekuler, dan masih banyak lagi bidang lainnya.
Apa saja Prospek kerja farmasi?
1. Farmasi Industri
Prospek kerja farmasi yang pertama adalah bekerja di bidang farmasi industri. Pekerjaan
yang satu ini cukup banyak diincar oleh banyak mahasiswa lulusan farmasi. Dimulai dari
proses pengabdian di bidang industri, kamu akan ditempatkan pada bagian research and
development (R&d) untuk menentukan formula, teknik pembuatan, dan menentukan
spesifikasi bahan-bahan baku yang akan digunakan dalam membuat obat.
2. Dunia pendidikan
Prospek kerja farmasi yang kedua adalah bisa bekerja di dunia pendidikan. Khususnya
buat kamu yang memiliki minat dalam bidang pendidikan, kamu juga bisa menjadi guru
atau dosen yang fokus di mata kuliah jurusan farmasi. Namun, untuk menjadi seorang
dosen, kamu harus menempuh pendidikan minimal S2 di bidang farmasi karena peluang
kerjamu sebagai dosen di bidang farmasi sangat dibutuhkan
3. Lembaga Pemerintah
Prospek kerja farmasi berikutnya adalah bisa bekerja di lembaga pemerintahan. Sebagai
mahasiswa lulusan farmasi, tentunya untuk bisa bekerja di lembaga resmi pemerintahan
khususnya yang mengurus pelegalan obat dan makanan disebut dengan BPOM (Badan
Pengawas Obat dan Makanan) adalah hal yang menjanjikan.
4. Pengusaha
Prospek kerja farmasi yang selanjutnya adalah menjadi seorang pengusaha. Siapa bilang
mahasiswa lulusan farmasi tidak bisa menjadi pengusaha? Kamu punya banyak
kesempatan untuk bisa membuka usaha apotek sekaligus menjadi apoteker di tempat
kamu sendiri.
Untuk membuka sebuah apotek, ada beberapa syarat khusus yang dibutuhkan,
misalnya: seperti surat permohonan izin usaha apotek, surat penugasan, surat sumpah
apoteker, surat izin farmasi, hingga surat notaris dan lain-lainnya. Ini bisa jadi
kesempatanmu membuka usaha bisnis.
5. Peneliti Farmasi
Menjadi seorang peneliti farmasi merupakan salah satu bagian dari prospek kerja
farmasi di Indonesia. Kalau kamu menjadi peneliti farmasi, penelitian yang bisa kamu
lakukan adalah misalnya melakukan penelitian terhadap potensi tanaman obat yang
hingga kini masih melimpah di Indonesia. Kamu juga bisa bekerja di bidang penelitian
pemerintah seperti di LIPI.
Prospek kerja farmasi selanjutnya adalah bisa bekerja di sektor swasta. Ada berbagai
perusahaan swasta yang bisa bergerak di bidang farmasi tentunya dengan bekal ilmu
dan latar belakang pendidikan yang kamu miliki nanti.
Kamu bisa bergabung di berbagai divisi yang memang cocok dengan skill dan
kemampuanmu.
Peluang atau prospek kerja farmasi berikutnya adalah bekerja di fasilitas kesehatan.
Bidang utama yang memberikan kesempatan besar bagi lulusan farmasi ada pada
bidang layanan kesehatan misalnya rumah sakit, apotek dan juga laboratorium klinik.
8. Farmasi Komunitas
Prospek kerja farmasi berikutnya adalah sebagai farmasi komunitas. Yang dimaksud
dengan farmasi komunitas yaitu farmasi yang memberikan pelayanan di sarana
kesehatan terdekat dengan komunitas masyarakat, seperti apotek, klinik, dan
puskesmas. Kamu bertugas memberikan pelayanan yang berkaitan dengan obat-obatan
dalam komunitas masyarakat tertentu. Kamu akan bekerja di fasilitas pelayanan publik
terdekat yang bisa diakses oleh komunitas tersebut.
Prospek kerja farmasi selanjutnya adalah bisa bekerja sebagai bagian administrasi
pelayanan obat di instansi pemerintah. Sebagai mahasiswa lulusan farmasi pastinya
tidak hanya berurusan dengan obat-obatan saja, tapi, juga akan mengurus semua hal
tentang makanan, minuman, hingga kosmetik. Misalnya beberapa makanan yang
ternyata mengandung bahan kimia dan zat terlarang lain yang bisa diketahui oleh
ahlinya saja.
Kamu juga akan diminta untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sebelum melakukan perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi program yang dirancang untuk mendorong gaya hidup sehat,
kebijakan, dan lingkungan.
Dapat berfungsi sebagai sumber daya untuk membantu individu, pekerja kesehatan
lainnya, atau masyarakat, dan dapat mengelola sumber daya fiskal untuk program
pendidikan kesehatan. DI Indonesia, penyuluh kesehatan masyarakat untuk pemerintah
merupakan pegawai negeri sipil yang berada di bawah Kementerian Kesehatan.
F. Tanaman obat
Tanaman obat adalah tanaman yang telah diidentifikasi dan diketahui berdasarkan
pengamatan manusia memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mencegah dan
menyembuhkan penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu, hingga mencegah serangan
serangga dan jamur.
Umumnya setiap bagian dari tumbuhan obat bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan
khasiatnya. Mulai dari daun, batang, buah, kulit, biji, akar, hingga umbi atau rimpangnya
yang kemudian dikonsumsi dalam berbagai bentuk seperti dimakan mentah-mentah, untuk
bumbu dapur, obat oles, hingga diracik menjadi jamu minum.
LEMBAR KERJA
PESERA DIDIK
Tema : Bisnis dan Teknologi farmasi
Kelas / Semester :X/1
Tujuan:
Peserta didik mampu memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang
teknologi farmasi;
A. Langkah Kegiatan
Fenomena
B. Merumuskan Masalah
Berdasarkan fakta di atas, hal apa yang dapat kamu tangkap dan uraikan dari kejadian di
atas?
Jawab:
…………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………
…………………………………………………………………………………..…………………………………
…………………………………………………………………………………..…………………………………
C. Melakukan Diskusi
Alat / Bahan :
Alat : Alat tulis, laptop atau gajet untuk mengakses Artikel tentang “Revolusi
Industri Farmasi di Tengah Pandemi Covid-19”
https://ekonomi.bisnis.com/read/20201022/257/1308478/revolusi-industri-farmasi-di-
tengah-pandemi-covid-19
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Revolusi Industri Farmasi di
Tengah Pandemi Covid-19"
Bahan : Artikel tentang "Revolusi Industri Farmasi di Tengah Pandemi Covid-19"
D. Eksplorasi
Langkah-langkah kerja :
1. Baca dan pahami isi dari topik pembahasan dengan cermat.
2. Lakukan analisa dan catat point penting yang kalian tangkap dari topik pembahasan.
3. Buatlah uraian secara singkat padat dan jelas.
Uraian:
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah imbas akibat adanya pandemi Covid-19 terhadap revolusi industri
farmasi?
2. Kesalahan seperti apakah yang sering dilakukan industri farmasi sehingga menyebabkan
tidak mampu berkembang terutama saat adanya pandemi?
3. Hal apa sajakah yang kira-kira harus dilakukan baik oleh pemerintah maupun industri
farmasi agar mampu bertahan di tengah gangguan pasar akibat wabah Covid-19?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……
Catatan :
Hasil kerja siswa selalu dibawa dalam pertemuan berikutnya sebagai bahan diskusi
pembahasan.
Selanjutnya hasil kerja siswa disusun dalam bentuk laporan dan dikumpulkan satu
minggu kemudian
b. LKPD 2
Tujuan :
Peserta didik dapat mengenal memahami undang-undang
kesehatan;
A. Klasisifikasikan zat berikut termasuk obat bebas, bebas terbatas atau obat
keras dengan memberi Tanda (√)
Nama obat Obat Obat bebas Obat Psikotropika Narkotika
bebas terbatas keras
Parasetamol
Ibuprofen
Ciprofloxacin
Simvastatin
OBH
Pentobarbital
Diazepam
Kodein
Petidin
Neozep
B. Uji Ketrampilan
Carilah informasi tentang contoh kasus dalam bidang kesehatan yang melanggar terhadap
hukum perundang-undangan: dan carilah tuntutan hukum(pasal UU) yang dapat
menjeratnya! Tulis dalam bentuk makalah! Sumber dapat kamu cari di internet atau buku.
C. Pertanyaan :
1. Menurut peraturan perundang-undangan, obat yang beredar di Indonesia di
golongkan menjadi 6, dari keenam golongan itu obat golongan apa saja yang boleh
di jual oleh Toko Obat Berizin?
c.
LKPD 3
Tujuan :
Peserta didik dapat memahami tanaman obat beserta fungsi
empirisnya.
A. Uji Pengetahuan
Isilah tabel Tanaman obat, bagian tanaman dan fungsi empiris berikut ini
dengan baik dan benar!
Tanaman Bagian tanaman yang Fungsi empiris
obat dimanfaat untuk obat
Jahe
Kunyit
Salam
Sirih
Sereh
Pala
Tapak dara
Jambu biji
Pegagan
Ginseng
B. Uji Keterampilan
Carilah informasi tentang klasifikasi obat tradisional dan contohnya;
Tata cara pendaftaran izin edar Obat Tradisional (lokal)! Tulis dalam bentuk makalah!
Sumber dapat kamu cari di internet atau buku.
C. Pertanyaan:
1. Daun sereh mengandung minyak atsiri?
Jawab :
Tujuan :
Peserta didik dapat menciptakan alat penyulingan sederhana dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta bisa dikembangkan
di daerah masing-masing
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan. Dalam penyulingan, campuran zat
dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk
cairan.
Destilasi sederhana / biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua
atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dapat
dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murni.
B. TUGAS
3.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Farmasi adalah salah satu bidang yang profesional di sektor kesehatan, seorang
ahli farmasi-lah yang memastikan keamanan produk-produk obat sebelum akhirnya
produk tersebut dipasarkan kepada masyarakat luas, bidang farmasi cenderung
berorientasi ke pelayanan masyarakat, uji kelayakan dan keamanan obat, serta
penyediaan informasi mengenai seluk-beluk mengenai obat.
Sortasi pada hasil pertanian adalah beberapa kegiatan yang dilakukan untuk
memisahkan hasil pertanian yang baik atau yang tidak memenuhi standard dan
memisahkan benda lain yang tidak diharapkan(batu kerikil atau benda asing
lainnya).
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Utama Mandiri
Tim Penyusun Buku SMK Kesehatan Indonesia, Buku Pendamping Siswa Dasar-Dasar Kefarmasian untuk
Syamsuni. 2005. Farmasetika Dsar dan hitungan Farmasi. Jakarta: Buku Kedokteran
Dirjen POM. 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta
https://smkbanisaleh.sch.id/2020/04/08/perkembangan-teknologi-farmasi-dalam-era-
revolusi-industri/
https://www.gokampus.com/blog/simak-10-prospek-kerja-farmasi-di-indonesia
http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/303/1/LAYOUT%20%20PENGANTAR
%20HUKUM%20KESEHATAN.pdf
https://sains.kompas.com/read/2010/05/20/16444280/~Kesehatan~Alteratif
https://ekonomi.bisnis.com/read/20201022/257/1308478/revolusi-industri-farmasi-di-
tengah-pandemi-covid-19
TEKNIK PENILAIAN DAN BENTUK INSTRUMEN
a. Lembar pengamatan
Penilaian Observasi penyusunan laporan diskusi
ketrampilan/performa b. Lembar pengamatan kegiatan
presentasi kelompok
kelompok
Aspek
Indikator
Pengamatan
1. Terlibat aktif dalam kerjasama diskusi kelompok
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok
Bergotongroyong 3. Bersedia membantu anggota kelompok lain yang mengalami
kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok
1. Mengemukakan ide/pendapatnya benar
2. Menyampaikan pendapatnya secara sistematik
Bernalarkritis
3. Sopan dalam menyampaikan pendapat
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik
Keterangan Skor:
4 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikatoryang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
2. INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Lembar Pengamatan Penyusunan Makalah
Tugas : Menyusun makalah/laporan tentang ide/gagasan tentang energi alternatif
sebagai solusi untuk keterbatasan sumber daya energi di Indonesia.
Penilaian Total Nilai
No 1 2 3 4 Skor akhir
1. Sistematika makalah
Kelengkapan
2.
makalah
Kesesuian konsep
3.
ide makalah
Nilai Akhir =
c.
d. Lembar pengamatan kegiatan presentasi kelompok
Kelengkapa
Kemampuan Skor Nilai
n Format presentasi Total Akhir
No. Nama Kelompok materi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Nilai Akhir =
Keterangan Skor:
2 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL DISKUSI
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Aspek Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak terlibat Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat
percobaan dalam percobaan percobaan pengukuran percobaan pengukuran dalam percobaan
pengukuran pengukuran namun kurang aktif secara aktif tetapi menutup pengukuran secaraaktif
diri untuk diskusi dan terbuka untuk
diskusi
Proses Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikanhasil mempresentasikan hasil
percobaan percobaan namun dengan percobaan dengan sikap percobaan n dengan
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak sikap yang baik dan
mampu mampu
berdiskusi berdiskusi
Hasil penyusunan Peserta didiktidak Peserta didik kurang mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
laporan menyusun laporan mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
percobaan percobaan permasalahan dan kurang permasalahan tetapi tidak permasalahan dan
mampu menyusun laporan mampu menyusun laporan menyusun laporan
percobaan dengan baik percobaan dengan baikatau percobaan dengan baik
sebaliknya
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidiasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN